ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
ASKEP PADA GANGGUANASKEP PADA GANGGUAN
JIWA DEWASAJIWA DEWASA
Ns. Amalia Senja, M.Kep
Pedoman penggolongan dan diagnosis gangguan jiwa di Indonesia (PPDGJ) pada
awalnya disusun berdasarkan berbagai klasifikasi pada DSM, tetapi pada PPDGJ III
ini
disusun berdasarkan ICD X. Secara singkat, klasifikasi PPDGJ III meliputi hal
berikut.
1. F00 – F09 : gangguan mental organik (termasuk gangguan mental simtomatik).
2. F10 – F19 : gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat psikoaktif.
3. F20 – F29 : skizofrenia, gangguan skizotipal, dan gangguan waham.
4. F30 – F39 : gangguan suasana perasaan (mood/afektif ).
5. F40 – F48 : gangguan neurotik, gangguan somatoform, dan gangguan terkait
stres.
6. F50 – F59 : sindroma perilaku yang berhubungan dengan gangguan fisiologis
dan
faktor fisik.
7. F60 – F69 : gangguan kepribadian dan perilaku masa dewasa.
8. F70 – F79 : retardasi mental.
9. F80 – F89 : gangguan perkembangan psikologis.
10. F90 – F98 : gangguan perilaku dan emosional dengan onset biasanya pada
anak dan remaja.
Secara umum, klasifikasi gangguan jiwa menurut hasil Riset
Kesehatan Dasar tahun 2013 dibagi menjadi dua bagian, yaitu
(1) gangguan jiwa berat/kelompok psikosa dan
(2) gangguan jiwa ringan meliputi semua gangguan mental
emosional yang berupa kecemasan, panik, gangguan alam
perasaan, dan sebagainya. Untuk skizofrenia masuk dalam
kelompok gangguan jiwa berat.
Klasifikasi diagnosis keperawatan pada pasien gangguan jiwa
dapat ditegakkan berdasarkan kriteria NANDA (North
American Nursing Diagnosis Association) ataupun NIC
(Nursing Intervention Classification) NOC (Nursing Outcame
Criteria).
Askep pada gangguan jiwa dewasa
Untuk di Indonesia menggunakan hasil penelitian terhadap
berbagai masalah keperawatan yang paling sering terjadi
di rumah sakit jiwa. Pada penelitian tahun 2000,
didapatkan tujuh masalah keperawatan utama yang paling
sering terjadi di rumah sakit jiwa di Indonesia, yaitu:
1. perilaku kekerasan;
2. halusinasi;
3. menarik diri;
4. waham;
5. bunuh diri;
6. defisit perawatan diri (berpakaian/berhias, kebersihan diri,
makan, aktivitas sehari-hari,
buang air);
7. harga diri rendah.
Hasil penelitian terakhir, yaitu tahun 2005, didapatkan
sepuluh diagnosis keperawatan terbanyak yang paling sering
ditemukan di rumah sakit jiwa di Indonesia adalah sebagai
berikut.
1. Perilaku kekerasan.
2.Risiko perilaku kekerasan (pada diri sendiri, orang lain,
lingkungan, verbal).
3.Gangguan persepsi sensori: halusinasi (pendengaran,
penglihatan, pengecap, peraba, penciuman).
4. Gangguan proses pikir.
5. Kerusakan komunikasi verbal.
6. Risiko bunuh diri.
7. Isolasi sosial.
8. Kerusakan interaksi sosial.
9. Defisit perawatan diri (mandi, berhias, makan, eliminasi).
10. Harga diri rendah kronis.
PROSES KEPERAWATANPROSES KEPERAWATAN
Askep pada gangguan jiwa dewasa
Askep pada gangguan jiwa dewasa
Askep pada gangguan jiwa dewasa
Askep pada gangguan jiwa dewasa
Askep pada gangguan jiwa dewasa
Askep pada gangguan jiwa dewasa
Askep pada gangguan jiwa dewasa
Askep pada gangguan jiwa dewasa
Askep pada gangguan jiwa dewasa
Askep pada gangguan jiwa dewasa
Askep pada gangguan jiwa dewasa
Askep pada gangguan jiwa dewasa
Askep pada gangguan jiwa dewasa
Askep pada gangguan jiwa dewasa
Askep pada gangguan jiwa dewasa
ï‚—TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot (20)

Mekanisme nyeri
Mekanisme nyeriMekanisme nyeri
Mekanisme nyeri
rosellamarie
Ìý
Tanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksiTanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksi
AULIA SHARA
Ìý
Resume pasien ny. j
Resume pasien ny. jResume pasien ny. j
Resume pasien ny. j
Muhammad Saubari
Ìý
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
masantian
Ìý
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Konsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmbKonsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmb
galih setia adi stikes KH
Ìý
Makalah Aman dan nyaman
Makalah Aman dan nyamanMakalah Aman dan nyaman
Makalah Aman dan nyaman
siakadurban
Ìý
Restrain
RestrainRestrain
Restrain
Darsana Wayan
Ìý
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatan
Hiiendry Pangestu
Ìý
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Utik Pariani
Ìý
Askep dm
Askep dmAskep dm
Askep dm
Joni Iswanto
Ìý
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwaModel dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
Agus Arianto
Ìý
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
pjj_kemenkes
Ìý
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwaKomunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Cahya
Ìý
Askep polio mielitis
Askep polio mielitisAskep polio mielitis
Askep polio mielitis
Yabniel Lit Jingga
Ìý
Konsep dasar manajemen keperawatan
Konsep dasar manajemen keperawatanKonsep dasar manajemen keperawatan
Konsep dasar manajemen keperawatan
Zulfikar Muhammad
Ìý
Kebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanKebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyaman
Cahya
Ìý
Mekanisme nyeri
Mekanisme nyeriMekanisme nyeri
Mekanisme nyeri
rosellamarie
Ìý
Tanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksiTanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksi
AULIA SHARA
Ìý
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
masantian
Ìý
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Makalah Aman dan nyaman
Makalah Aman dan nyamanMakalah Aman dan nyaman
Makalah Aman dan nyaman
siakadurban
Ìý
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatan
Hiiendry Pangestu
Ìý
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Utik Pariani
Ìý
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwaModel dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
Agus Arianto
Ìý
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
pjj_kemenkes
Ìý
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwaKomunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Cahya
Ìý
Konsep dasar manajemen keperawatan
Konsep dasar manajemen keperawatanKonsep dasar manajemen keperawatan
Konsep dasar manajemen keperawatan
Zulfikar Muhammad
Ìý
Kebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanKebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyaman
Cahya
Ìý

Similar to Askep pada gangguan jiwa dewasa (20)

PPT-UEU-IRK-322-KKPMT-III-Pertemuan-5.ppt
PPT-UEU-IRK-322-KKPMT-III-Pertemuan-5.pptPPT-UEU-IRK-322-KKPMT-III-Pertemuan-5.ppt
PPT-UEU-IRK-322-KKPMT-III-Pertemuan-5.ppt
Giga Hasabi
Ìý
UEU-paper-6887-7._Kriteria_Klasifikasi_Gangguan_Mental-1.pptx
UEU-paper-6887-7._Kriteria_Klasifikasi_Gangguan_Mental-1.pptxUEU-paper-6887-7._Kriteria_Klasifikasi_Gangguan_Mental-1.pptx
UEU-paper-6887-7._Kriteria_Klasifikasi_Gangguan_Mental-1.pptx
ssuser5538251
Ìý
gangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn wahamgangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn waham
fikri asyura
Ìý
SEHAT MENTAL DAN KLASIFIKASI GANGGUAN KEJIWAAN MENURUT DSM IV
SEHAT MENTAL DAN KLASIFIKASI GANGGUAN KEJIWAAN MENURUT DSM IVSEHAT MENTAL DAN KLASIFIKASI GANGGUAN KEJIWAAN MENURUT DSM IV
SEHAT MENTAL DAN KLASIFIKASI GANGGUAN KEJIWAAN MENURUT DSM IV
Husna Sholihah
Ìý
psikopatologi 1.pptx
psikopatologi 1.pptxpsikopatologi 1.pptx
psikopatologi 1.pptx
AldilaNursalma1
Ìý
490-882-1-SM.pdf
490-882-1-SM.pdf490-882-1-SM.pdf
490-882-1-SM.pdf
ridzwanali
Ìý
14.-Mental-ICD.pdf
14.-Mental-ICD.pdf14.-Mental-ICD.pdf
14.-Mental-ICD.pdf
apona1
Ìý
Kp 3.1.25 diagnosis multiaksial
Kp 3.1.25 diagnosis multiaksialKp 3.1.25 diagnosis multiaksial
Kp 3.1.25 diagnosis multiaksial
Ahmad Muhtar
Ìý
ppt skizofrenia-ppt-kelompok 1 stif 2023
ppt skizofrenia-ppt-kelompok 1 stif 2023ppt skizofrenia-ppt-kelompok 1 stif 2023
ppt skizofrenia-ppt-kelompok 1 stif 2023
UciRama2
Ìý
Stresor Psikologik Lansia
Stresor Psikologik LansiaStresor Psikologik Lansia
Stresor Psikologik Lansia
Rahma Setya
Ìý
Klassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwaKlassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwa
dadadony
Ìý
KOAS_MATERI JIWA2.pptx
KOAS_MATERI JIWA2.pptxKOAS_MATERI JIWA2.pptx
KOAS_MATERI JIWA2.pptx
ssuser1a94271
Ìý
Klasifikasi gangguan jiwa
Klasifikasi gangguan jiwaKlasifikasi gangguan jiwa
Klasifikasi gangguan jiwa
Ubaid Muzzaki
Ìý
Psikologi abnormal
Psikologi abnormalPsikologi abnormal
Psikologi abnormal
Fida Fidol
Ìý
Psikologi abnormal
Psikologi abnormalPsikologi abnormal
Psikologi abnormal
Fida Fidol
Ìý
Materi penyakit skizo farmasi Indonesia universitas
Materi penyakit skizo farmasi Indonesia universitasMateri penyakit skizo farmasi Indonesia universitas
Materi penyakit skizo farmasi Indonesia universitas
hadiansiregar2
Ìý
PPDGJ Keperawatan Jiwa
PPDGJ Keperawatan JiwaPPDGJ Keperawatan Jiwa
PPDGJ Keperawatan Jiwa
Fransiska Oktafiani
Ìý
MARAMIS 1
MARAMIS 1MARAMIS 1
MARAMIS 1
Ainun Nuril Haq
Ìý
Makalah sik odgj
Makalah sik odgjMakalah sik odgj
Makalah sik odgj
zaenudinnurfalah
Ìý
Diskusi tentang genersi muda bebas narkoba
Diskusi tentang genersi muda bebas narkobaDiskusi tentang genersi muda bebas narkoba
Diskusi tentang genersi muda bebas narkoba
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
PPT-UEU-IRK-322-KKPMT-III-Pertemuan-5.ppt
PPT-UEU-IRK-322-KKPMT-III-Pertemuan-5.pptPPT-UEU-IRK-322-KKPMT-III-Pertemuan-5.ppt
PPT-UEU-IRK-322-KKPMT-III-Pertemuan-5.ppt
Giga Hasabi
Ìý
UEU-paper-6887-7._Kriteria_Klasifikasi_Gangguan_Mental-1.pptx
UEU-paper-6887-7._Kriteria_Klasifikasi_Gangguan_Mental-1.pptxUEU-paper-6887-7._Kriteria_Klasifikasi_Gangguan_Mental-1.pptx
UEU-paper-6887-7._Kriteria_Klasifikasi_Gangguan_Mental-1.pptx
ssuser5538251
Ìý
gangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn wahamgangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn waham
fikri asyura
Ìý
SEHAT MENTAL DAN KLASIFIKASI GANGGUAN KEJIWAAN MENURUT DSM IV
SEHAT MENTAL DAN KLASIFIKASI GANGGUAN KEJIWAAN MENURUT DSM IVSEHAT MENTAL DAN KLASIFIKASI GANGGUAN KEJIWAAN MENURUT DSM IV
SEHAT MENTAL DAN KLASIFIKASI GANGGUAN KEJIWAAN MENURUT DSM IV
Husna Sholihah
Ìý
psikopatologi 1.pptx
psikopatologi 1.pptxpsikopatologi 1.pptx
psikopatologi 1.pptx
AldilaNursalma1
Ìý
490-882-1-SM.pdf
490-882-1-SM.pdf490-882-1-SM.pdf
490-882-1-SM.pdf
ridzwanali
Ìý
14.-Mental-ICD.pdf
14.-Mental-ICD.pdf14.-Mental-ICD.pdf
14.-Mental-ICD.pdf
apona1
Ìý
Kp 3.1.25 diagnosis multiaksial
Kp 3.1.25 diagnosis multiaksialKp 3.1.25 diagnosis multiaksial
Kp 3.1.25 diagnosis multiaksial
Ahmad Muhtar
Ìý
ppt skizofrenia-ppt-kelompok 1 stif 2023
ppt skizofrenia-ppt-kelompok 1 stif 2023ppt skizofrenia-ppt-kelompok 1 stif 2023
ppt skizofrenia-ppt-kelompok 1 stif 2023
UciRama2
Ìý
Stresor Psikologik Lansia
Stresor Psikologik LansiaStresor Psikologik Lansia
Stresor Psikologik Lansia
Rahma Setya
Ìý
Klassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwaKlassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwa
dadadony
Ìý
KOAS_MATERI JIWA2.pptx
KOAS_MATERI JIWA2.pptxKOAS_MATERI JIWA2.pptx
KOAS_MATERI JIWA2.pptx
ssuser1a94271
Ìý
Klasifikasi gangguan jiwa
Klasifikasi gangguan jiwaKlasifikasi gangguan jiwa
Klasifikasi gangguan jiwa
Ubaid Muzzaki
Ìý
Psikologi abnormal
Psikologi abnormalPsikologi abnormal
Psikologi abnormal
Fida Fidol
Ìý
Psikologi abnormal
Psikologi abnormalPsikologi abnormal
Psikologi abnormal
Fida Fidol
Ìý
Materi penyakit skizo farmasi Indonesia universitas
Materi penyakit skizo farmasi Indonesia universitasMateri penyakit skizo farmasi Indonesia universitas
Materi penyakit skizo farmasi Indonesia universitas
hadiansiregar2
Ìý
Diskusi tentang genersi muda bebas narkoba
Diskusi tentang genersi muda bebas narkobaDiskusi tentang genersi muda bebas narkoba
Diskusi tentang genersi muda bebas narkoba
Operator Warnet Vast Raha
Ìý

More from Amalia Senja (20)

Family nursing theory
Family nursing theoryFamily nursing theory
Family nursing theory
Amalia Senja
Ìý
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
Amalia Senja
Ìý
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiPrinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasi
Amalia Senja
Ìý
Format pengkajian anak
Format pengkajian anakFormat pengkajian anak
Format pengkajian anak
Amalia Senja
Ìý
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursing
Amalia Senja
Ìý
Profil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senjaProfil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senja
Amalia Senja
Ìý
REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON
Amalia Senja
Ìý
Developing patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skillDeveloping patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skill
Amalia Senja
Ìý
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY  THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
Amalia Senja
Ìý
The importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communicationThe importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communication
Amalia Senja
Ìý
How to stress management2
How to stress management2How to stress management2
How to stress management2
Amalia Senja
Ìý
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise TherapyHow to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
Amalia Senja
Ìý
Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership
Amalia Senja
Ìý
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Amalia Senja
Ìý
Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif
Amalia Senja
Ìý
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
Amalia Senja
Ìý
Anatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAnatomi Muskuloskeletal
Anatomi Muskuloskeletal
Amalia Senja
Ìý
Falsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanFalsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatan
Amalia Senja
Ìý
Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBS
Amalia Senja
Ìý
MTBS + FORMULIR
MTBS + FORMULIR MTBS + FORMULIR
MTBS + FORMULIR
Amalia Senja
Ìý
Family nursing theory
Family nursing theoryFamily nursing theory
Family nursing theory
Amalia Senja
Ìý
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
Amalia Senja
Ìý
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiPrinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasi
Amalia Senja
Ìý
Format pengkajian anak
Format pengkajian anakFormat pengkajian anak
Format pengkajian anak
Amalia Senja
Ìý
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursing
Amalia Senja
Ìý
Profil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senjaProfil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senja
Amalia Senja
Ìý
REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON
Amalia Senja
Ìý
Developing patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skillDeveloping patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skill
Amalia Senja
Ìý
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY  THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
Amalia Senja
Ìý
The importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communicationThe importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communication
Amalia Senja
Ìý
How to stress management2
How to stress management2How to stress management2
How to stress management2
Amalia Senja
Ìý
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise TherapyHow to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
Amalia Senja
Ìý
Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership
Amalia Senja
Ìý
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Amalia Senja
Ìý
Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif
Amalia Senja
Ìý
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
Amalia Senja
Ìý
Anatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAnatomi Muskuloskeletal
Anatomi Muskuloskeletal
Amalia Senja
Ìý
Falsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanFalsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatan
Amalia Senja
Ìý
Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBS
Amalia Senja
Ìý
MTBS + FORMULIR
MTBS + FORMULIR MTBS + FORMULIR
MTBS + FORMULIR
Amalia Senja
Ìý

Askep pada gangguan jiwa dewasa

  • 1. ASKEP PADA GANGGUANASKEP PADA GANGGUAN JIWA DEWASAJIWA DEWASA Ns. Amalia Senja, M.Kep
  • 2. Pedoman penggolongan dan diagnosis gangguan jiwa di Indonesia (PPDGJ) pada awalnya disusun berdasarkan berbagai klasifikasi pada DSM, tetapi pada PPDGJ III ini disusun berdasarkan ICD X. Secara singkat, klasifikasi PPDGJ III meliputi hal berikut. 1. F00 – F09 : gangguan mental organik (termasuk gangguan mental simtomatik). 2. F10 – F19 : gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat psikoaktif. 3. F20 – F29 : skizofrenia, gangguan skizotipal, dan gangguan waham. 4. F30 – F39 : gangguan suasana perasaan (mood/afektif ). 5. F40 – F48 : gangguan neurotik, gangguan somatoform, dan gangguan terkait stres. 6. F50 – F59 : sindroma perilaku yang berhubungan dengan gangguan fisiologis dan faktor fisik. 7. F60 – F69 : gangguan kepribadian dan perilaku masa dewasa. 8. F70 – F79 : retardasi mental. 9. F80 – F89 : gangguan perkembangan psikologis. 10. F90 – F98 : gangguan perilaku dan emosional dengan onset biasanya pada anak dan remaja.
  • 3. Secara umum, klasifikasi gangguan jiwa menurut hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 dibagi menjadi dua bagian, yaitu (1) gangguan jiwa berat/kelompok psikosa dan (2) gangguan jiwa ringan meliputi semua gangguan mental emosional yang berupa kecemasan, panik, gangguan alam perasaan, dan sebagainya. Untuk skizofrenia masuk dalam kelompok gangguan jiwa berat. Klasifikasi diagnosis keperawatan pada pasien gangguan jiwa dapat ditegakkan berdasarkan kriteria NANDA (North American Nursing Diagnosis Association) ataupun NIC (Nursing Intervention Classification) NOC (Nursing Outcame Criteria).
  • 5. Untuk di Indonesia menggunakan hasil penelitian terhadap berbagai masalah keperawatan yang paling sering terjadi di rumah sakit jiwa. Pada penelitian tahun 2000, didapatkan tujuh masalah keperawatan utama yang paling sering terjadi di rumah sakit jiwa di Indonesia, yaitu: 1. perilaku kekerasan; 2. halusinasi; 3. menarik diri; 4. waham; 5. bunuh diri; 6. defisit perawatan diri (berpakaian/berhias, kebersihan diri, makan, aktivitas sehari-hari, buang air); 7. harga diri rendah.
  • 6. Hasil penelitian terakhir, yaitu tahun 2005, didapatkan sepuluh diagnosis keperawatan terbanyak yang paling sering ditemukan di rumah sakit jiwa di Indonesia adalah sebagai berikut. 1. Perilaku kekerasan. 2.Risiko perilaku kekerasan (pada diri sendiri, orang lain, lingkungan, verbal). 3.Gangguan persepsi sensori: halusinasi (pendengaran, penglihatan, pengecap, peraba, penciuman). 4. Gangguan proses pikir. 5. Kerusakan komunikasi verbal. 6. Risiko bunuh diri. 7. Isolasi sosial. 8. Kerusakan interaksi sosial. 9. Defisit perawatan diri (mandi, berhias, makan, eliminasi). 10. Harga diri rendah kronis.