Dokumen ini membahas tentang pengolahan citra digital dan pengenalan pola, termasuk teknik-teknik pengolahan citra seperti perbaikan kualitas, pemampatan, segmentasi, dan analisis citra. Karakteristik citra seperti kecerahan, kontras, kontur, warna, bentuk dan tekstur juga dijelaskan. Proses akhir pengolahan citra meliputi digitalisasi citra, penyimpanan, dan tampilan citra.
Dokumen tersebut merangkum beberapa teknik animasi 2D seperti teknik sel, teknik bayangan, dan stop-motion beserta contoh kartun dan film yang menggunakannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pembentukan citra digital, meliputi proses penerokan dan kuantisasi citra kontinyu menjadi citra diskrit, serta unsur-unsur yang membentuk citra digital seperti derajat keabuan, kontur, warna, bentuk dan tekstur.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian citra digital, komponen-komponen citra digital seperti piksel, warna, resolusi, dan kedalaman bit. Juga dibahas teknologi pengolahan citra seperti transformasi, sampling, dan segmentasi citra.
Dokumen tersebut membahas tentang pengolahan citra digital. Secara khusus, dibahas tentang pembentukan citra kontinu dan digital, proses digitalisasi citra melalui penerokan dan kuantisasi, serta efek dari perbedaan resolusi citra akibat penerokan dengan ukuran pixel yang berbeda.
Dokumen tersebut membahas pengolahan citra digital dengan menggunakan MATLAB. Terdapat penjelasan mengenai teori citra digital, format file citra, dan berbagai fungsi MATLAB untuk membaca, menampilkan, dan mengolah citra digital seperti konversi warna, filtering, dan transformasi Fourier diskrit."
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan pola, yang merupakan proses mengklasifikasikan objek berdasarkan ciri-cirinya. Terdapat beberapa pendekatan pengenalan pola seperti statistik, sintaktik, dan jaringan saraf tiruan. Contoh aplikasi pengenalan pola yang dibahas adalah deteksi nama binatang berdasarkan fitur seperti jenis dan jumlah kaki.
Dokumen tersebut membahas tentang histogram citra, yaitu grafik yang menunjukkan frekuensi kemunculan nilai intensitas piksel pada citra. Histogram berguna untuk menganalisis kecerahan dan kontras citra, serta pemilihan ambang batas pada segmentasi citra. Contoh histogram diberikan untuk citra grayscale 10x10 pixel dengan 3 bit kedalaman, beserta penjelasan cara membuat dan menormalisasikannya. Mahasiswa diminta membuat histogram citra contoh tersebut dengan du
Dokumen tersebut membahas tentang histogram dan teknik-teknik penyesuaian histogram untuk memperbaiki citra digital. Histogram menyatakan distribusi frekuensi warna pada citra, yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah citra cenderung gelap atau terang. Teknik-teknik seperti pelebaran histogram dan ekualisasi histogram dapat dilakukan untuk memperluas distribusi histogram sehingga citra menjadi lebih seimbang.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang jaringan syaraf tiruan dan cara kerjanya yang meniru otak manusia.
2. Jaringan syaraf tiruan terdiri atas neuron-neuron yang saling terhubung dan memiliki bobot untuk memproses informasi secara kolektif.
3. Ada beberapa metode pembelajaran jaringan syaraf tiruan seperti pembelajaran terawasi dan tak terawasi untuk menentukan bobot ant
Pemampatan citra digunakan untuk mengurangi ukuran file citra dengan menghilangkan informasi redundansi. Terdapat beberapa metode pemampatan seperti Huffman, RLE, dan kuantisasi yang masing-masing memanfaatkan frekuensi derajat keabuan, kelompok pixel seragam, dan penggolongan derajat keabuan. Metode ini dapat menghasilkan citra yang hampir sama atau sama dengan aslinya dengan rasio pemampatan yang lebih tinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik-teknik peningkatan citra digital (image enhancement) yang meliputi operasi titik (point operation), operasi mask, operasi transformasi, dan operasi warna (coloring operation). Beberapa teknik yang dijelaskan antara lain negatif citra, pengaturan kontras, pemotongan tingkat abu-abu, pengurangan noise dengan rata-rata citra, serta pengaturan histogram untuk memperbaiki kontras citra.
Makalah ini membahas pengolahan citra digital menggunakan Octave dengan melakukan beberapa operasi seperti operasi piksel, operasi tetangga piksel, dan operasi geometrik untuk memanipulasi citra."
This document provides an outline for a seminar on computer graphics. It begins with basics of computer graphics including definitions, classifications, and principles. It then covers topics like computer-aided design, presentation graphics, computer art, entertainment, education and training, and visualization. Graphics devices, output primitives, displays, and input devices are discussed. Drawing points, lines, polygons, and transformations are explained. 3D concepts like parallel projection, perspective projection, and object representations are introduced. The document also covers color models, animations, graphics processing units, and the OpenGL graphics library. It provides examples of functions for initializing and creating windows in OpenGL.
Dokumen tersebut merangkum tentang seminar tentang teknopreneurship yang diadakan oleh Winastwan Gora S. Ringkasan utamanya adalah definisi teknopreneurship sebagai kombinasi antara teknologi dan kewirausahaan, contoh kesuksesan beberapa bisnis berbasis teknologi di Indonesia, dan tips bagaimana menjadi seorang teknopreneur.
Dokumen tersebut membahas tentang histogram citra, yaitu grafik yang menunjukkan frekuensi kemunculan nilai intensitas piksel pada citra. Histogram berguna untuk menganalisis kecerahan dan kontras citra, serta pemilihan ambang batas pada segmentasi citra. Contoh histogram diberikan untuk citra grayscale 10x10 pixel dengan 3 bit kedalaman, beserta penjelasan cara membuat dan menormalisasikannya. Mahasiswa diminta membuat histogram citra contoh tersebut dengan du
Dokumen tersebut membahas tentang histogram dan teknik-teknik penyesuaian histogram untuk memperbaiki citra digital. Histogram menyatakan distribusi frekuensi warna pada citra, yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah citra cenderung gelap atau terang. Teknik-teknik seperti pelebaran histogram dan ekualisasi histogram dapat dilakukan untuk memperluas distribusi histogram sehingga citra menjadi lebih seimbang.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang jaringan syaraf tiruan dan cara kerjanya yang meniru otak manusia.
2. Jaringan syaraf tiruan terdiri atas neuron-neuron yang saling terhubung dan memiliki bobot untuk memproses informasi secara kolektif.
3. Ada beberapa metode pembelajaran jaringan syaraf tiruan seperti pembelajaran terawasi dan tak terawasi untuk menentukan bobot ant
Pemampatan citra digunakan untuk mengurangi ukuran file citra dengan menghilangkan informasi redundansi. Terdapat beberapa metode pemampatan seperti Huffman, RLE, dan kuantisasi yang masing-masing memanfaatkan frekuensi derajat keabuan, kelompok pixel seragam, dan penggolongan derajat keabuan. Metode ini dapat menghasilkan citra yang hampir sama atau sama dengan aslinya dengan rasio pemampatan yang lebih tinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik-teknik peningkatan citra digital (image enhancement) yang meliputi operasi titik (point operation), operasi mask, operasi transformasi, dan operasi warna (coloring operation). Beberapa teknik yang dijelaskan antara lain negatif citra, pengaturan kontras, pemotongan tingkat abu-abu, pengurangan noise dengan rata-rata citra, serta pengaturan histogram untuk memperbaiki kontras citra.
Makalah ini membahas pengolahan citra digital menggunakan Octave dengan melakukan beberapa operasi seperti operasi piksel, operasi tetangga piksel, dan operasi geometrik untuk memanipulasi citra."
This document provides an outline for a seminar on computer graphics. It begins with basics of computer graphics including definitions, classifications, and principles. It then covers topics like computer-aided design, presentation graphics, computer art, entertainment, education and training, and visualization. Graphics devices, output primitives, displays, and input devices are discussed. Drawing points, lines, polygons, and transformations are explained. 3D concepts like parallel projection, perspective projection, and object representations are introduced. The document also covers color models, animations, graphics processing units, and the OpenGL graphics library. It provides examples of functions for initializing and creating windows in OpenGL.
Dokumen tersebut merangkum tentang seminar tentang teknopreneurship yang diadakan oleh Winastwan Gora S. Ringkasan utamanya adalah definisi teknopreneurship sebagai kombinasi antara teknologi dan kewirausahaan, contoh kesuksesan beberapa bisnis berbasis teknologi di Indonesia, dan tips bagaimana menjadi seorang teknopreneur.
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...HendroGunawan8
油
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengamati dan menganalisis objek tanpa berhubungan secara langsung dengan objek yang diamati.
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scanNona Zesifa
油
pengertian CT-scan, Pengertian pengolahan citra digital, pengolahan citra pada ct-scan, pengolahan citra yg sering dilakukan, aplikasi yang digunakan untuk pengolahan citra
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRINona Zesifa
油
1. Programmatic GUI Matlab untuk pengolahan citra MRI dan visualisasi citra secara tiga dimensi dengan koding yang dapat dijalankan pada Matlab r2014b atau versi berikutnya. Citra MRI terdiri atas 27 slice horizontal yang ditransformasikan menjadi slice sagital dan coronal untuk visualisasi 3D.
2. Metode segmentasi citra MRI meliputi thresholding, active contour, region growing, jaringan saraf tiruan, dan model deformable untuk membagi citra menjadi region of interest.
3. Per
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar pengolahan citra digital yang mencakup definisi citra, jenis citra, tujuan dan teknik pengolahan citra seperti perbaikan kualitas, pemugaran, pemampatan, segmentasi, analisis dan rekonstruksi citra beserta contoh aplikasinya dalam berbagai bidang.
Vision merupakan aplikasi komputer yang dapat digunakan untuk berbagai tugas seperti navigasi robot, manufaktur, analisis citra satelit, pemrosesan citra medis, dan lainnya. Vision bertujuan mengubah citra menjadi informasi yang lebih berguna melalui teknik seperti pengenalan pola, pemahaman citra, dan interpretasi citra tingkat rendah dan tinggi. Beberapa tantangan pengolahan citra adalah informasi yang hilang saat merekam objek 3
Dokumen tersebut membahas tentang citra digital, dimana citra digital dapat didefinisikan sebagai fungsi dua variabel dimana variabel tersebut merupakan koordinat spasial dan nilainya merupakan intensitas citra pada koordinat tersebut. Citra digital dihasilkan dari proses digitalisasi citra analog melalui sampling dan kuantisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pengolahan citra digital, aplikasi pengolahan citra seperti pengenalan pola dan penginderaan jarak jauh, serta prinsip dasar pengolahan citra yaitu peningkatan kecerahan, penghilangan derau, dan pencarian bentuk objek.
Modul ini membahas pengantar pengolahan citra, termasuk tujuan dan alat yang digunakan. Terdapat penjelasan tentang definisi citra, proses pembentukan citra, dan jenis-jenis citra. Modul ini juga menjelaskan pengolahan citra, termasuk operasi-operasinya seperti perbaikan kualitas, pemugaran, kompresi, segmentasi, analisis, dan rekonstruksi citra. Langkah-langkah praktikum meliputi pembacaan, penyimp
LBPP LIA Purwokerto menawarkan berbagai program pelatihan bahasa Inggris untuk anak-anak, remaja, dan dewasa serta persiapan ujian seperti TOEFL dan EPT. Lembaga ini memiliki fasilitas kelas nyaman, peralatan IT dan modul, serta guru berkualitas. LIA Purwokerto aktif melakukan program sosial kemasyarakatan dan telah bekerja sama dengan berbagai instansi pemerintah dan perusahaan.
Dokumen ini berisi profil LIA Purwokerto, sebuah lembaga kursus bahasa Inggris yang berkomitmen pada pembelajaran berkualitas. LIA Purwokerto menawarkan berbagai program bahasa Inggris untuk anak-anak, remaja, dan dewasa beserta fasilitas kelas dan pendukung yang memadai. Lembaga ini telah meraih berbagai penghargaan dan terakreditasi, serta aktif melakukan program tanggung jawab sosial.
Pola merupakan entitas yang dapat diidentifikasi melalui ciri-cirinya. Ciri yang baik memiliki kemampuan pembeda tinggi sehingga pengelompokan pola dapat dilakukan dengan akurasi tinggi. Pengenalan pola adalah ilmu untuk mengklasifikasi objek berdasarkan ciri-cirinya dan telah banyak diaplikasikan seperti pengenalan suara, sidik jari, dan wajah.
Dokumen tersebut membahas tentang pemfilteran citra digital. Pemfilteran digunakan untuk memperhalus atau memperjelas citra dengan menghilangkan noise atau gangguan pada citra. Ada beberapa jenis filter dan noise yang dibahas seperti Gaussian noise, speckle noise, dan salt and pepper noise.
Dokumen tersebut membahas tentang pengolahan warna dan psikologi warna. Secara garis besar dibahas tentang kombinasi warna yang baik untuk website, penggunaan warna dalam HTML dan CSS, sistem triplet RGB, dan makna simbolis dari berbagai warna seperti merah, jingga, hijau, biru, dan lainnya.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang mata kuliah Pengolahan Citra Digital yang diampu oleh Dhanar Intan Surya Saputra, M.Kom di STMIK AMIKOM Purwokerto pada tahun 2014. Mata kuliah ini bertujuan untuk memahami proses pengolahan citra digital, aplikasinya, dan komponennya. Materi kuliah meliputi dasar-dasar citra digital, transformasi citra, peningkatan kualitas citra, pemrosesan warna, pemamp
Dokumen tersebut membahas tentang augmented reality (AR), yaitu teknologi yang menggabungkan dunia nyata dengan konten virtual. Dokumen tersebut menjelaskan definisi, teknologi, perangkat keras dan lunak, algoritma, serta contoh penerapan AR dalam berbagai bidang seperti pendidikan, hiburan, medis, dan iklan.
Dokumen tersebut memberikan 7 langkah mudah untuk membuat multimedia pembelajaran, yaitu menentukan jenis multimedia, menentukan tema materi ajar, menyusun alur cerita, mulai membuatnya, menggunakan teknik ATM, menetapkan target, dan mengingat tiga resep kesuksesan. Dokumen tersebut menjelaskan setiap langkah secara singkat dan memberikan contoh untuk memudahkan pembaca membuat multimedia pembelajaran.
Augmented reality (AR) is a live, direct or indirect, view of a physical, real-world environment whose elements are augmented by computer-generated sensory input such as sound, video, graphics or GPS data.
It is related to a more general concept called mediated reality, in which a view of reality is modified (possibly even diminished rather than augmented) by a computer. As a result, the technology functions by enhancing ones current perception of reality.
2. Pengolahan Citra / Image Processing :
Proses memperbaiki kualitas citra agar mudah
diinterpretasi oleh manusia atau komputer
Teknik pengolahan citra dengan mentrasfor-masikan
citra menjadi citra lain, contoh :
pemampatan citra (image compression)
Pengolahan citra merupakan proses awal
(preprocessing) dari komputer visi.
3. Pengenalan pola (pattern recognition) :
Pengelompokkan data numerik dan simbolik
(termasuk citra) secara otomatis oleh
komputer agar suatu objek dalam citra dapat
dikenali dan diinterpreasi.
Pengenalan pola adalah tahapan selanjutnya
atau analisis dari pengolahan citra.
4. 1. Perbaikan kualitas citra (image enhacement)
Tujuan : memperbaiki kualitas citra dengan
memanipulasi parameter-parameter
citra.
Operasi perbaikan citra :
Perbaikan kontras gelap/terang
Perbaikan tepian objek (edge enhancement)
Penajaman (sharpening)
Pemberian warna semu(pseudocoloring)
Penapisan derau (noise filtering)
5. 2. Pemugaran citra (image restoration)
Tujuan : menghilangkan cacat pada citra.
Perbedaannya dengan perbaikan citra : penyebab
degradasi citra diketahui.
Operasi pemugaran citra :
Penghilangan kesamaran (deblurring)
Penghilangan derau (noise)
6. 3. Pemampatan citra (image compression)
Tujuan : citra direpresentasikan dalam bentuk
lebih kompak, sehingga keperluan
memori lebih sedikit namun dengan
tetap mempertahankan kualitas gambar
(misal dari format *.BMP menjadi *.JPG)
7. 4.Segmentasi citra (image segmentation)
Tujuan : memecah suatu citra ke dalam
beberapa segmen dengan suatu
kriteria tertentu.
Berkaitan erat dengan pengenalan pola.
8. 5. Pengorakan citra (image analysis)
Tujuan : menghitung besaran kuantitatif dari citra
untuk menghasilkan deskripsinya.
Diperlukan untuk melokalisasi objek yang
diinginkan dari sekelilingnya
Operasi pengorakan citra :
Pendeteksian tepi objek (edge detection)
Ekstraksi batas (boundary)
Represenasi daerah (region)
9. 6. Rekonstruksi citra (Image recontruction)
Tujuan : membentuk ulang objek dari beberapa
citra hasil proyeksi.
10. Citra ada 2 macam :
1. Citra Kontinu (Citra Analog)
Dihasilkan dari sistem optik yang menerima
sinyal analog.
Contoh : mata manusia, kamera analog,
televisi, gambar pada pita kaset.
2. Citra Diskrit (Citra Digital)
Dihasilkan melalui proses digitalisasi
terhadap citra kontinu.
Contoh : kamera digital, scanner
11. 1. Kecerahan (Brightness)
Kecerahan : intensitas cahaya rata-rata dari
suatu area yang melingkupinya.
14. 2. Kontras (Contrast)
Kontras : sebaran terang (lightness) dan gelap
(darkness) di dalam sebuah citra.
Citra dengan kontras rendah komposisi
citranya sebagian besar terang atau
sebagian besar gelap.
Citra dengan kontras yang baik, komposisi
gelap dan terangnya tersebar merata.
17. 3. Kontur (Contour)
Kontur : keadaan yang ditimbulkan oleh
perubahan intensitas pada pixel-pixel
tetangga, sehingga kita dapat mendeteksi tepi
objek di dalam citra.
Contoh : Kontur pada Pulau Wangiwangi
(Sulawesi Tenggara)
19. 4. Warna (Color)
Warna : persepsi yang dirasakan oleh sistem
visual manusia terhadap panjang gelombang
cahaya yang dipantulkan oleh objek.
Warna-warna yang dapat ditangkap oleh
mata manusia merupakan kombinasi cahaya
dengan panjang berbeda.
Kombinasi yang memberikan rentang warna
paling lebar adalah red (R), green(G) dan
blue (B).
22. 5. Bentuk (Shape)
Bentuk : properti intrinsik dari objek tiga
dimensi, dengan pengertian bahwa bentuk
merupakan properti intrinsik utama untuk
visual manusia.
Umumnya citra yang dibentuk oleh manusia
merupakan 2D, sedangkan objek yang
dilihat adalah 3D.
6. Tekstur (Texture)
Tekstur : distribusi spasial dari derajat
keabuan di dalam sekumpulan pixel-pixel
yang bertetangga.
24. Digitizer (Digital Acqusition System) : sistem
penangkap citra digital yang melakukan penjelajahan
citra dan mengkonversinya ke representasi numerik
sebagai masukan bagi komputer digital.
Hasil dari digitizer adalah matriks yang elemen-elemennya
menyatakan nilai intensitas cahaya pada
suatu titik.
Digitizer terdiri dari 3 komponen dasar :
Sensor citra yang bekerja sebagai pengukur
intensitas cahaya
Perangkat penjelajah yang berfungsi merekam hasil
pengukuran intensitas pada seluruh bagian citra
Pengubah analog ke digital yang berfungsi
melakukan sampling dan kuantisasi.
25. Digitizer terdiri dari 3 komponen dasar :
Sensor citra yang bekerja sebagai pengukur
intensitas cahaya
Perangkat penjelajah yang berfungsi merekam
hasil pengukuran intensitas pada seluruh
bagian citra
Pengubah analog ke digital yang berfungsi
melakukan sampling dan kuantisasi.
26. Komputer digital, digunakan pada sistem
pemroses citra, mampu melakukan berbagai
fungsi pada citra digital resolusi tinggi.
Piranti Tampilan, peraga berfungsi mengkonversi
matriks intensitas tinggi merepresentasikan citra
ke tampilan yang dapat diinterpretasi oleh
manusia.
Media penyimpanan, piranti yang mempunyai
kapasitas memori besar sehingga gambar dapat
disimpan secara