Analisis proksimat merupakan metode kimia untuk mengidentifikasi kandungan zat makanan dalam suatu bahan pakan/pangan dengan menentukan fraksi seperti air, abu, protein kasar, lemak kasar, dan serat kasar. Metode ini digunakan untuk mengevaluasi kualitas bahan pakan dan membuat rumusan ransum. Prosedur sampling dan penyiapan sampel harus
Standar ini menetapkan persyaratan mutu, pengambilan contoh, pengujian, pengemasan, dan pelabelan untuk susu sapi segar. Susu harus memenuhi syarat mutu seperti kadar lemak minimal 3%, kadar bahan kering tanpa lemak minimal 7,8%, dan jumlah sel somatis maksimal 4x105 sel/ml. Susu diambil dan diuji sesuai standar, dikemas dalam wadah tertutup yang aman, dan dilabeli dengan informasi produk dan produsen.
Uji BNT (Beda Nyata Terkecil) digunakan untuk membandingkan perbedaan rata-rata perlakuan. Uji ini menentukan nilai kritis untuk membandingkan selisih rata-rata antar perlakuan dan menentukan apakah perbedaan tersebut nyata secara statistik. Contoh penggunaan uji BNT untuk menguji pengaruh beberapa sistem olah tanah terhadap hasil kentang menunjukkan sistem olah tanah A memberikan hasil tertinggi sedang
Bahan pangan umumnya diolah terlebih dahulu sebelum dikonsumsi untuk meningkatkan daya simpan dan rasa. Teknik pengolahan meliputi pengolahan suhu tinggi seperti pasterisasi dan sterilisasi, pengolahan suhu rendah seperti pendinginan dan pembekuan, penggunaan bahan seperti garam, asam, gula, dan bahan kimia pengawet, serta pengolahan seperti iradiasi dan fermentasi.
Laporan tetap pengetahuan bahan tepungReza Fahlevi
油
Praktikum ini menguji sifat-sifat empat jenis tepung terigu yaitu daya serap air, kadar gluten basah dan kering. Hasilnya menunjukkan bahwa tepung segitiga biru dan mila memiliki daya serap air tertinggi. Uji gluten menunjukkan tepung mila memiliki kadar gluten dan protein tertinggi dibandingkan merek lain. Praktikum ini berguna untuk memahami karakteristik kimiawi berbagai tepung terigu.
Satop acara 2 penentuan panas spesifik bahanAgataMelati
油
Laporan praktikum mendeskripsikan proses penentuan panas spesifik bubuk kopi dan tepung terigu menggunakan kalorimeter. Mahasiswa mengukur panas spesifik dengan memanaskan sampel kemudian memasukkannya ke dalam air di kalorimeter, dan mengukur kenaikan suhu akibat perpindahan panas sesuai azas Black. Hasilnya digunakan untuk mengontrol panas dalam proses pengolahan pangan.
Serealia dan kacang-kacangan merupakan sumber karbohidrat dan protein nabati penting. Serealia kaya akan karbohidrat seperti pati sedangkan kacang-kacangan mengandung protein tinggi. Selama penyimpanan, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral dalam serealia mengalami berbagai perubahan biokimia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut merupakan resume praktikum pembuatan es krim dari susu, (2) Terdapat beberapa tahapan pembuatan es krim mulai dari pencampuran bahan, pendidihan, homogenisasi, hingga pengukuran volume dan perubahan tekstur, (3) Es krim yang dihasilkan berwarna merah muda dengan rasa manis dan aroma khas strawberry serta tekstur lembut.
Pembekuan adalah proses menurunkan suhu produk atau bahan pangan di bawah titik beku sehingga sebagian air berubah menjadi kristal es. Terdapat berbagai metode pembekuan seperti pembeku udara, cairan dingin, dan permukaan dingin yang dapat membekukan produk secara lambat hingga sangat cepat. Pemilihan metode tergantung pada karakteristik produk dan kecepatan yang diinginkan. Pembekuan dapat mempengaruhi
Laporan praktikum ini membahas tentang teknologi pengolahan pengeringan dan penepungan umbi ubi jalar menjadi tepung. Terdapat tiga metode yang digunakan yaitu blanching, perendaman air biasa, dan perendaman Na2S2O5. Hasilnya berupa tepung ubi jalar dengan berat dan persentase produk berbeda untuk setiap metode. Proses pembuatannya meliputi sortasi, pencucian, pengupasan, pemotongan, pengeringan
Pengasapan adalah metode pengawetan pangan tradisional yang memanfaatkan asap dari pembakaran kayu. Prosesnya melibatkan kombinasi penggaraman, pemanasan, dan pengeringan serta pelekatan zat kimia dari asap pada bahan pangan seperti ikan. Pengasapan bertujuan untuk mengawetkan pangan alami serta memberi rasa dan aroma khas. Faktor seperti suhu, jenis kayu, dan komposisi asap mempengaru
Dokumen tersebut membahas tentang pengawetan ikan melalui berbagai metode seperti pendinginan, pengasapan, pengalengan, pengeringan, dan pengasinan. Metode-metode tersebut bertujuan untuk menghambat aktivitas mikroba dan enzim agar kualitas dan daya tahan ikan dapat terjaga lebih lama.
Uji BNT (Beda Nyata Terkecil) digunakan untuk membandingkan perbedaan rata-rata perlakuan. Uji ini menentukan nilai kritis untuk membandingkan selisih rata-rata antar perlakuan dan menentukan apakah perbedaan tersebut nyata secara statistik. Contoh penggunaan uji BNT untuk menguji pengaruh beberapa sistem olah tanah terhadap hasil kentang menunjukkan sistem olah tanah A memberikan hasil tertinggi sedang
Bahan pangan umumnya diolah terlebih dahulu sebelum dikonsumsi untuk meningkatkan daya simpan dan rasa. Teknik pengolahan meliputi pengolahan suhu tinggi seperti pasterisasi dan sterilisasi, pengolahan suhu rendah seperti pendinginan dan pembekuan, penggunaan bahan seperti garam, asam, gula, dan bahan kimia pengawet, serta pengolahan seperti iradiasi dan fermentasi.
Laporan tetap pengetahuan bahan tepungReza Fahlevi
油
Praktikum ini menguji sifat-sifat empat jenis tepung terigu yaitu daya serap air, kadar gluten basah dan kering. Hasilnya menunjukkan bahwa tepung segitiga biru dan mila memiliki daya serap air tertinggi. Uji gluten menunjukkan tepung mila memiliki kadar gluten dan protein tertinggi dibandingkan merek lain. Praktikum ini berguna untuk memahami karakteristik kimiawi berbagai tepung terigu.
Satop acara 2 penentuan panas spesifik bahanAgataMelati
油
Laporan praktikum mendeskripsikan proses penentuan panas spesifik bubuk kopi dan tepung terigu menggunakan kalorimeter. Mahasiswa mengukur panas spesifik dengan memanaskan sampel kemudian memasukkannya ke dalam air di kalorimeter, dan mengukur kenaikan suhu akibat perpindahan panas sesuai azas Black. Hasilnya digunakan untuk mengontrol panas dalam proses pengolahan pangan.
Serealia dan kacang-kacangan merupakan sumber karbohidrat dan protein nabati penting. Serealia kaya akan karbohidrat seperti pati sedangkan kacang-kacangan mengandung protein tinggi. Selama penyimpanan, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral dalam serealia mengalami berbagai perubahan biokimia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut merupakan resume praktikum pembuatan es krim dari susu, (2) Terdapat beberapa tahapan pembuatan es krim mulai dari pencampuran bahan, pendidihan, homogenisasi, hingga pengukuran volume dan perubahan tekstur, (3) Es krim yang dihasilkan berwarna merah muda dengan rasa manis dan aroma khas strawberry serta tekstur lembut.
Pembekuan adalah proses menurunkan suhu produk atau bahan pangan di bawah titik beku sehingga sebagian air berubah menjadi kristal es. Terdapat berbagai metode pembekuan seperti pembeku udara, cairan dingin, dan permukaan dingin yang dapat membekukan produk secara lambat hingga sangat cepat. Pemilihan metode tergantung pada karakteristik produk dan kecepatan yang diinginkan. Pembekuan dapat mempengaruhi
Laporan praktikum ini membahas tentang teknologi pengolahan pengeringan dan penepungan umbi ubi jalar menjadi tepung. Terdapat tiga metode yang digunakan yaitu blanching, perendaman air biasa, dan perendaman Na2S2O5. Hasilnya berupa tepung ubi jalar dengan berat dan persentase produk berbeda untuk setiap metode. Proses pembuatannya meliputi sortasi, pencucian, pengupasan, pemotongan, pengeringan
Pengasapan adalah metode pengawetan pangan tradisional yang memanfaatkan asap dari pembakaran kayu. Prosesnya melibatkan kombinasi penggaraman, pemanasan, dan pengeringan serta pelekatan zat kimia dari asap pada bahan pangan seperti ikan. Pengasapan bertujuan untuk mengawetkan pangan alami serta memberi rasa dan aroma khas. Faktor seperti suhu, jenis kayu, dan komposisi asap mempengaru
Dokumen tersebut membahas tentang pengawetan ikan melalui berbagai metode seperti pendinginan, pengasapan, pengalengan, pengeringan, dan pengasinan. Metode-metode tersebut bertujuan untuk menghambat aktivitas mikroba dan enzim agar kualitas dan daya tahan ikan dapat terjaga lebih lama.
Dokumen tersebut membahas tentang kemasan logam, terutama kaleng logam. Ia menjelaskan proses pembuatan dan jenis-jenis kaleng logam seperti kaleng tiga keping, dua keping, serta kaleng aerosol beserta komponennya."
Dokumen menjelaskan proses pembuatan kaleng tiga lembar dari plat timah. Prosesnya meliputi pemotongan lembaran timah menjadi ukuran yang lebih kecil, pelapisan vernis, pengelasan lembar, pembentukan bagian tubuh kaleng seperti kuping dan cincin, hingga pengujian kebocoran sebelum pengiriman ke pabrik pengalengan.
Dokumen tersebut membahas definisi, sifat mekanis, dan proses pembuatan tinplate dan aluminium foil. Tinplate adalah lembaran baja tipis dengan lapisan tim tipis pada permukaannya, yang dibuat dengan proses elektroplating. Sedangkan aluminium foil dibuat melalui proses smelting, casting, dan rolling dari bauksit."
Dokumen tersebut membahas tentang desain dan pembuatan isolator listrik. Secara umum membahas tentang isolator porselen, isolator kaca, dan komponen-komponen penting seperti logam dan semen yang digunakan. Juga membahas perkembangan berbagai jenis isolator dan faktor yang mempengaruhi kinerja isolator.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis kerajinan dari bahan logam, batu, dan plastik beserta proses pembuatannya. Jenis-jenis logam yang dijelaskan meliputi emas, perak, tembaga, dan kuningan. Sedangkan batu granit, batu gamping, dan batu marmer dijelaskan sebagai bahan kerajinan dari batu. Kerajinan dari plastik dibahas melalui penjelasan mengenai 7 jenis plastik
Dokumen tersebut membahas tentang keramik, yang didefinisikan sebagai paduan antara logam dan non-logam yang dibakar pada suhu tinggi. Ia menjelaskan bahan pembentuk keramik seperti tanah liat, pasir, dan feldspar, serta jenis-jenis keramik seperti keramik tradisional, keramik halus, dan keramik konstruksi seperti berbagai jenis bata dan genteng keramik. Dokumen tersebut juga membahas s
Sejalan dengan pembangunan prasarana fisik yang terus
menerus dilaksanakan, pengkajian dan penelitian masalah bahan
bangunan masih terus dilakukan. Oleh karena itu masih selalu dicari dan
diusahakan pemakaian jenis bahan bangunan dan model struktur
yang ekonomis, mudah diperoleh, mudah pengerjaannya,
mencukupi kebutuhan/kekuatan struktur dengan biaya yang relatif murah.
Dokumen tersebut menjelaskan proses pembuatan plastik dan kaca secara singkat. Plastik dibuat dari minyak bumi atau bahan alami lainnya melalui proses pemanasan, pencampuran, pendinginan, dan pencetakan. Kaca dibuat dari campuran pasir dan abu melalui proses peleburan, pencetakan, dan pendinginan.
Tembaga telah digunakan oleh manusia sejak zaman prasejarah dan memainkan peranan penting dalam pembangunan tamadun. Logam ini banyak digunakan dalam industri elektronik, kejuruteraan, pembuatan rumah, dan mata wang kerana sifatnya yang tahan kakisan, mudah dibentuk, dan mengalirkan haba dan elektrik dengan baik. Terdapat beberapa jenis tembaga seperti merah dan kuning yang berbeza dalam k
Dokumen ini membahas tentang pengembangan alat pengusir tikus berbunyi jangkrik menggunakan tenaga surya. Aplikasi ini dirancang untuk menghasilkan suara jangkrik pada frekuensi 25 kHz yang hanya dapat didengar tikus untuk mengusirnya, tidak membunuh. Alat ini hemat energi dan aman bagi manusia.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptxsuwaibahkapa2
油
MUQODDIMAH
惡愕 悋 悋惘忰 悋惘忰
(5) 悋忰惆 惘惡 悋惺悋 (1) 悋惘忰 悋惘忰 (2) 悋惆 (3) 悒悋 惺惡惆 悒悋 愕惠惺 (4) 悋惆悋 悋惶惘悋愀 悋愕惠
(6) 惶惘悋愀 悋悵 悖惺惠 惺 愃惘 悋愃惷惡 惺 悋 悋惷悛
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua alam, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada Engkau hamba menyembah, dan hanya kepada Engkau, kami mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan tidak tersesat. (QS Al-Fatihah 1-6)
惘惷惠 惡悋 惘惡悋 惡悋悒愕悋 惆悋 惡忰惆 惶 悋 惺 愕 惡悋 惘愕悋
Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada ISLAM dan ber-Nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu alaihi wassalam.
AMMA BADU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan thaat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.
Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi,sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat.
Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Quran:
ル曄惠ル 曄 悖ル悸朏 リ曄惺 悒ル 抉曄悽ル曄惘 ルリ曄莧 惡抉曄リ鉱『悦
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
3. Sejarah
Perkembangan
Logam
TEKNIK PENGALENGAN MAKANAN SEBAGAI
UPAYA PENGAWETAN BAHAN PANGAN
PERTAMA SEKALI DIKEMBANGKAN PADA
TAHUN 1809 YAITU PADA ZAMAN
PEMERINTAHAN NAPOLEON BONAPARTE DARI
HASIL PENEMUAN NICHOLAS APPERT.
4. Sejarah
Perkembangan
Logam
TAHUN 1810 PETER DURAN DARI INGRIS
MENCIPTAKAN KALENG. TAHUN 1817 WILLIAM
UNDERWOOD (IMIGRAN ASAL INGGRIS)
MENDIRIKAN INDUSTRI PENGALENGAN
MAKANAN YANG PERTAMA DI AMERIKA
SERIKAT. ALUMUNIUM FOIL (ALUFO)
DIPRODUKSI SECARA KOMERSIAL PERTAMA
KALI PADA TAHUN 1910. KALENG ALUMINIUM
UNTUK KEMASAN BIR DIGUNAKAN PERTAMA
SEKALI TAHUN 1965. AWALNYA PEMBUATAN
KALENG DILAKUKAN SECARA MANUAL YAITU
HANYA DIHASILKAN 5-6 KALENG PER JAM.
AKHIR TAHUN 1900 DITEMUKAN CARA
PEMBUATAN KALENG TERMASUK CARA
PENGISIAN DAN PENUTUPANNYA YANG LEBIH
MAJU DAN BERSIH.
5. Sejarah
Perkembangan
Logam
KALENG ALUMUNIUM AWALNYA
DIPERKENALKAN SEBAGAI WADAH PELUMAS.
TAHUN 1866 DITEMUKAN ALAT PEMBUKA
KALENG YANG BERUPA KUNCI PEMUTAR UNTUK
MENGGANTIKAN PAKU ATAU PAHAT. TAHUN
1875 DITEMUKAN ALAT PEMBUKA KALENG
DENGAN PRINSIP UNGKIT. TAHUN 1889
DITEMUKAN KALENG-KALENG AEROSOL, TETAPI
SAAT INI KALENG AEROSOL BANYAK
DITENTANG KARENA DAPAT MERUSAK LAPISAN
OZON.
6. Karakteristik
Logam
KEUNTUNGAN WADAH KALENG UNTUK MAKANAN DAN
MINUMAN :
- MEMPUNYAI KEKUATAN MEKANIK YANG TINGGI
-BARRIER YANG BAIK TERHADAP GAS, UAP AIR, JASAD
RENIK, DEBU DAN KOTORAN SEHINGGA COCOK UNTUK
KEMASAN HERMETIS.
- TOKSISITASNYA RELATIF RENDAH MESKIPUN ADA
KEMUNGKINAN MIGRASI UNSUR LOGAM KE BAHAN
YANG DIKEMAS.
- TAHAN TERHADAP PERUBAHAN-PERUBAHAN ATAU
KEADAAN SUHU YANG EKSTRIM
-MEMPUNYAI PERMUKAAN YANG IDEAL UNTUK
DEKORASI DAN PELABELAN.
8. Bentuk kemasan
dari bahan logam
yang digunakan
untuk bahan
pangan yaitu :
Kaleng tinplate banyak digunakan dalam industri
makanan dan komponen utama untuk tutup botol atau
jars. Kaleng alumunium banyak digunakan dalam industri
minuman. Alumunium foil banyak digunakan sebagai
bagian dari kemasan bentuk kantong bersama-
sama/dilaminasi dengan berbagai jenis plastik, dan banyak
digunakan oleh industri makanan ringan, susu bubuk dan
sebagainya.
kaleng tinplate
kaleng
alumunium
bentuk kaleng
alumunium foil
9. KALENG PLAT TIMAH DAN
BAJA BEBAS TIMAH
Plat timah (tin plate) adalah bahan yang digunakan untuk membuat kemasan kaleng,
terdiri dari lembaran baja dengan pelapis timah. Plat timah ini berupa lembaran atau
gulungan baja berkarbon rendah dengan ketebalan 0.15-0.5 mm dan kandungan timah
putih berkisar antara 1.0-1.25% dari berat kaleng. Digunakan untuk produk yang
mengalami sterilisasi.
10. 1
. Pembuatan Tin Plate
Wadah kaleng pada awalnya terbuat dari plat timah (tin plate) yang terdiri dari :
lembaran dasar baja dilapisi timah putih (Sn) dengan cara pencelupan dalam timah cair
panas (hot dipping) atau dengan elektrolisa. Pelapisan kaleng dengan cara hot dipped
merupakan cara yang lama dimana lembaran baja dicelupkan ke dalam cairan timah
panas, sehingga diperoleh lapisan timah yang terlalu tebal dan tidak menarik.
Pelapisan dengan cara elektrolisa adalah cara yang lebih moderen yaitu pelapisan
dengan menggunakan listrik galvanis sehingga dihasilkan lapisan timah yang lebih
tipis dan rata.
12. Dalam memilih kemasan
kaleng untuk pengemasan
bahan pangan, maka perlu
dipertimbangkan
hal-hal sebagai berikut :
- SIFAT KOROSIF KALENG
- SIFAT KEASAMAN MAKANAN
-KEKUATAN KALENG (DAYA TAHAN
TERHADAP TEKANAN DALAM RETORT ATAU
KEADAAN VAKUM)
- UKURAN KALENG
14. 3.Coating
(Lapisan Enamel)
Untuk mencegah terjadinya kontak langsung antara kaleng pengemas
dengan bahan pangan yang dikemas, maka kaleng plat timah harus
diberi pelapis yang disebut dengan enamel. Interaksi antara bahan
pangan dengan kemasan ini dapat menimbulkan korosi yang
menghasilkan warna serta flavor yang tidak diinginkan, misalnya : -
Terbentuknya warna hitam yang disebabkan oleh reaksi antara besi
atau timah dengan sulfida pada makanan berasam rendah (berprotein
tingg). - Pemucatan pigmen merah dari sayuran/buah-buahan seperti bit
atau anggur karena reaksi dengan baja, timah atau aluminium.
15. Untuk mencegah terjadinya
korosi ini maka kaleng lapisan
enamel. Jenis-jenis lapisan
enamel yang digunakan adalah
:
Epoksi-fenolik, merupakan pelapis yang banyak digunakan, bersifat
tahan asam serta mempunyai resistensi dan fleksibilitas terhadap panas
yang baik. Digunakan untuk pengalengan ikan, daging, buah, pasta dan
produk sayuran
Komponen Vinil, yang mempunyai daya adhesi dan fleksibilitas tinggi,
tahan terhadap asam dan basa, tapi tidak tahan terhadap suhu tinggi
pada proses sterilisasi. Digunakan untuk produk bir, juice buah dan
minuman berkarbonasi.
Phenolic lacquers, merupakan pelapis yang tahan asam dan
komponen sulfida, digunakan untuk kaleng kemasan pada produk
daging, ikan, buah, sop dan sayuran.
16. Butadiene lacquers, dapat mencegah kehilangan warna dan mempunyai
resistensi terhadap panas yang tinggi. Digunakan untuk bir dan minuman
ringan.
Acrylic lacquers, merupakan pelapis yang berwarna putih, digunakan
sebagai pelapis internal dan eksternal pada produk buah. Pelapis ini lebih
mahal dibanding pelapis lainnya dan dapat menimbulkan masalah pada
beberapa produk.
Epoxy amine lacquers, adalah pelapis yang mempunyai daya adhesi yang
baik, tahan terhadap panas dan abrasi, fleksibel dan tidak menimbulkan off-
flavor, tetapi harganya mahal. Digunakan untuk bir, minuman ringan,
produk hasil ternak, ikan dan daging.
Alkyd lacquers, adalah pelapis yang murah dan digunakan sebagai pelapis
luar, tidak digunakan sebagai pelapis dalam karena dapat menimbulkan
masalah off-flavor.
Oleoresinous lacquers, digunakan untuk berbagai tujuan, harganya murah,
pelapis dengan warna keemasan. Digunakan untuk bir, minuman sari buah
dan sayuran.
17. 4. Ukuran kaleng
Ukuran kaleng dapat dinyatakan dengan penomoran sebagai berikut : -
211x 300 atau - 303 x 406. Tiga digit yang pertama (yaitu 211atau 303)
menyatakan diameter kaleng sedangkan 3 digit terakhir menyatakan
tinggi kaleng. Angka pertama dari diameter kaleng atau tinggi kaleng
menyatakan satuan inchi, sedangkan 2 angka terakhir menunjukkan
1
/1
6 inchi. Contoh kaleng dengan ukuran 21
1x 300, menunjukkan
diameter kaleng adalah 211/16inchi dan tinggi 3 inchi. Kaleng dengan
ukuran 202 x 214mempunyai diameter 22/16inchi dan tinggi 214/16
inchi.
18. Ukuran kaleng yang berbentuk
silinder dicirikan oleh dua
dimensi yaitu diameter dan tinggi,
dengan nilai nominal tertentu
seperti pada Tabel 6.6.
19. 5. Pembuatan Kemasan
Kaleng dari Tin Plate
Secara umum proses pembuatan kaleng
terdiri dari printing/coating, slitting/shearing,
pressing dan assembly.
1.PRinTing DiLAkUkAn DengAn TUjUAn UnTUk PembUATAn : DekoRASi DAn
meLinDUngi kALeng DARi kARAT ATAU UnTUk mencegAh ReAksi AnTARA TinPLATe
DengAn bAhAn yAng DikemAS.
2.SLiTTing / SheARing ADALAh PROSes memoTOng TinPLATe menjADi boDy bLAnk ATAU
STRiP yAng DigUnAkAn UnTUk PembUATAn komPOnen-komPOnen kALeng sesUAi
kebUTUhAn.
3.PRessing ADALAh PROSes PembUATAn komPOnen-komPOnen kALeng sePeRTi
TUTUP ATAS / bAWAh ATAU boDy kALeng PADA TWOPieces.
4.AssembLyADALAh PROSes menyATUkAn bADAn DAn TUTUP kALeng DengAn
menggUnAkAn mesin-mesin soUDROnic, soLDeRing ATAU Mesin LAin.
20. A. PembuATAn KemASAn kALeng SeCARA KonvensionAL (ThRee-
PieCe-CAns)
Kaleng tiga lembar (Three- piece-cans) adalah kaleng yang mempunyai satu lingkaran dan dua tutup.
Bahan baku kaleng tiga lembar ini adalah plat timah (TP) atau baja bebas timah (TFS). Urutan
pembuatan kemasan kaleng dari plat timah secara konvensional adalah sebagai berikut (Syarief et al.,
1989) :
- Pemberian lapisan enamel pada lembar plat timah
- Pencetakan disain grafis
- Pemotongan lembaran plat timah menjadi body blank yang disebut proses slitting
- Pembentukan badan kaleng (body making)
- Pembentukan leher kaleng (necking) untuk beberapa jenis kaleng
- Pembentukan body hood (flanging) untuk semua bentuk kaleng.
- Pembersihan permukaan dalam kaleng dengan menggunakan sikat dan hembusan udara.
-Pelapisan enamel kedua (enamel ganda), yaitu untuk kaleng kemasan minuman berkarbonasi. Proses
pelapisan enamel kedua ini dilakukan dengan cara pengabutan bahan pelapis (sprayed coating).
- Pemasangan tutup kaleng dengan mesin seamer
21. b. PembuATAn kALeng DuA LembAR (Two Piece-
cAns)
Urutan proses pembuatan kaleng DWI dapat dilihat pada Gambar 6.5, dan dapat dijelaskan sebagai
berikut :
- Bahan pembuat kaleng adalah plat timah dan aluminium dengan ketebalan masing-masing 0.3 dan
0.42 mm.
-Sekeliling lembaran ditekan ke dalam berbentuk mangkuk atau lekukan untuk memperoleh lekukan
yang dangkal.
-Lekukan dilewatkan berturut-turut pada lingkaran logam (annular rings) untuk mengurangi ketebalan
dinding lekukan sampai kira-kira 1/3 dari ketebalan awal dan tingginya tiga kali tinggi semula. Proses
ini disebut dengan Wall Ironed.
- Setelah bentuk dasar terbentuk, maka kaleng dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
- Penutupan dengan cara double seaming setelah pengisian.
22. 6. PROSeS
PengALengA
n BAhAn
PAngAn
Proses pengalengan makanan secara garis besar meliputi operasi-operasi sebagai berikut:
a. Pembersihan dan persiapan bahan bahan baku.
b.Blansing, dengan cara mencelup di dalam air mendidih atau menggunakan uap panas, yang
bertujuan untuk menginaktifkan enzim, menghilangkan gelembung-gelembung udara yang
terperangkap di dalam bahan sehingga memudahkan dalam proses pengisian dan memudahkan
dalam proses sterilisasi.
c.Pengisian dan exhausting. Kaleng terbuka yang bersih diisi dengan bahan pangan secara
otomatis. Untuk sayuran maka ditambahkan cairan pengisi berupa larutan garam, sedang
untuk buah-buahan ditambahkan cairan pengisi berupa sirup gula. Cairan ditambahkan sampai 1
cm dari bagian atas kaleng. Setelah pengisian, kaleng dipindahkan ke kotak pengeluaran gas.
(exhaust box), sehingga di dalam kaleng akan terbentuk keadaan yang vakum.
d. Penutupan.
e. Sterilisasi.
23. 7. KeRuSAkAn
MAkAnAn
KALeng
Kerusakan makanan kaleng akibat interaksi antara logam pembuat kaleng dengan makanan dapat
berupa : - perubahan warna dari bagian dalam kaleng -perubahan warna pada makanan yang
dikemas - off-flavor pada makanan yang dikemas - kekeruhan pada sirup - perkaratan atau
terbentuknya lubang pada logam - kehilangan zat gizi.
Kerusakan biologis pada makanan kaleng dapat disebabkan oleh :
- meningkatnya resistensi mikroba terhadap panas setelah proses sterilisasi
-rusaknya kaleng setelah proses sterilisasi sehingga memungkinkan masuknya
mikroorganisme ke dalam kaleng.
Beberapa faktor yang menentukan terbentuknya karat pada kemasan kaleng adalah :
- Sifat bahan pangan, terutama pH
- Adanya faktor-faktor pemicu, misalnya nitrat, belerang dan zat warna antosianin.
- Banyaknya sisa oksigen dalam bahan pangan khususnya pada bagian atas kaleng (head space)
-Faktor yang berasal dari bahan kemasan, misalnya berat lapisan timah, jenis dan komposisi lapisan baja
dasar, efektivitas perlakuan permukaan, jenis lapisan dan lain-lain.
- Suhu dan waktu penyimpanan, serta kebersihan ruang penyimpanan
24. 8. KAnDungAn Sn
DALAM MAkAnAn
KALeng
Logam Sn dan Fe yang
merupakan logam dasar pembuat
kemasan termasuk ke dalam
golongan logam berat, sehingga
jika produk pangan kalengan
terkontaminasi oleh logam ini
dan makanan itu dikonsumsi oleh
manusia dapat menimbulkan
keracunan