際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Anggota :
Adri Yuslim
Gigisbella Istanti
Nandito Danamon
Putri Sagita Utami
Mega Rahmawati
Rofi Abdul Muhid
Teori Asam Basa
1. Arhenius
Asam : zat yang melepaskan H+
Basa : zat yang melepaskan OH-
Contoh :
HClH+ + Cl-
NaOH Na+ + OH-
2. Bronsted & Lowry
Asam : donor H+
Basa : Akseptor H+
Asam dan basa yang mirip membentuk pasangan
asam-basa konjugasi yang hanya berbeda satu H
Contoh :
3. G.N Lewis
Asam : Akseptor elektron
Basa : donor elektron
Ikatan yang terbentuk adalah ikatan kovalen
koordinasi.
Contoh :
pH Larutan Asam Basa
Asam Basa
Kuat (terionisasi
sempurna dalam
air)
[H+]= M.a
a = valensi asam
[OH-]= M.b
b = valensi basa
Lemah (terionisasi
sebagian dalam air)
Jenis
Kekuatan
M
H
M
Ka
MKaH
][
.][


緒


M
OH
M
Kb
MKbOH
][
.][


緒
Kekuatan asam (derajat keasaman) suatu larutan
tergantung pada banyaknya konsentrasi H+ yang
dinyatakan dengan pH (potenz Hydrogene).
pH = -log[H+]
pOH= -log [OH-]
pH + pOH = 14
nilai pH
pH 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
[H+]
(M)
1 10-1 10-2 10-3 10-4 10-5 10-6 10-7 10-8 10-9 10-10 10-11 10-12 10-13 10-14
[OH-]
(M)
10-14 10-13 10-12 10-11 10-10 10-9 10-8 10-7 10-6 10-5 10-4 10-3 10-2 10-1 1
sifat Asam Ne
tral
Basa
-Makin kuat asamnya makin kecil pHnya
-Makin kuat basanya makin besar pHnya
Contoh
1. Cari pH dari :
a. 100 mL H2SO4 0,005 M
Pembahasan
Diketahui H2SO4 adalah suatu asam kuat
V H2SO4 =100 mL
Konsentrasi H2SO4 = 0,005 M
Jumlah [H+] (a) = 2
Ditanya : pH
[H+] = M.a = 0,005 x 2 = 0,01 = 10-2
pH = - log[H+] = -log 10-2 = 2
b. 100 ml NH4OH 0,1 M (Kb= 10-5)
Pembahasan
Diketahui : NH4OH adalah suatu basa lemah
V NH4OH = 100 mL
Konsentrasi NH4OH = 0,1 M
Kb NH4OH = 10-5
Ditanya : pH
[OH-] =(Kb.M) = (10-5.0,1)= 10-6
=10-3
pOH = -log [OH-]= -log 10-3=3
pH = 14  pOH = 14-3 =11
2. Derajat ionisasi H3POH4 0,4 M yang memiliki pH =5 -
2 log 5 adalah....
Pembahasan
Diketahui : pH = 5 - 2 log 5 = 5 log 25
maka [H+] = 25 x 10-5
Ditanya : 留
留= [H+]/M = 25 x 10-5/0,4 = 6,25 x 10-4 = 0,0625 %
Reaksi asam basa
Reaksi antara asam dengan basa akan menghasilkan
garam dan air. Ada 3 kemungkinan larutan yang akan
dihasilkan, yaitu larutan asam / basa kuat, larutan
penyangga, atau garam.
 Asam/basa kuat bersisa  larutan asam/basa kuat
 Asam/ basa lemah bersisa  larutan penyangga
 Asam/basa habis bereaksi larutan garam (hidrolisis)
Contoh
1. 25 mL KOH 0,02 M dicampurkan dengan larutan
CH3COOH 0,1 M (Ka=10-5 ). Tentukan pH pada saat
penambahan CH3COOH sebanyak.
a. 2,5 mL
Pembahasan
Diketahui :
Volume KOH = 25 mL
Konsentrasi KOH = 0,02 M
Konsentrasi CH3COOH = 0,1 M
Ka CH3COOH = 10-5
Ditanya :
a. Penambahan 2,5 mL CH3COOH
KOH + CH3COOH  CH3COOK + H2O
0,02 M.25 mL 0,1 M.2,5 mL
Mula : 0,5 mmol 0,25 mmol
Reaksi : 0,25 mmol 0,25 mmol - 0,25 mmol +
Sisa : 0,25 mmol  0,25 mmol
Konsentrasi KOH sisa = mol/ V total = 0,25 mmol/27,5 mL = 9 x 10-3
[OH-] = M.b = 9 x 10-3 x 1 = 9 x 10-3
pOH = -log [OH-] = -log 9 x 10-3 =3-log 9
pH = 14-pOH = 14-(2-log 3) = 11 + log 9
Titrasi
Adalah proses penentuan konsentrasi suatu larutan dengan cara
meneteskan sedikit demi-sedikit larutan asam/basa yang telah
diketahui konsentrasinya (disebut titran) kedalam larutan asam/basa
yang akan dicari konsentrasinya (disebut titrat) sampai titik
ekuivalennya. Titik ekuivalen adalah titik saat sejumlah ion OH-
tepat habis berekasi dengan sejumlah ion H+.
N1 . V1 = N2. V2
N1 = normalitas asam
N2= normalitas basa
V1= volume asam
V2= volume basa
Waktu dua zat atau lebih tepat bereaksi, tidak
semuanya memperlihatkan perubahan yang bisa
dideteksi, untuk itu diperlukanya indikator. Dengan
adanya indikator, maka ketika titran dan titrat tepat
bereaksi akan menghasilkan perubahan warna.
Indikator terbagi menjadi
dua, yaitu indikator alam
dan indikator buatan
-indikator alam : kunyit,
buah bit, kulit manggis,
daun suji, daun
singkong, bunga sepatu,
dan kol ungu
-indikator buatan : berupa
kertas (lakmus merha,
lakmus biru, indikator
universal), berupa
larutan (metil jingga,
metil merah, brom timol
biru, fenolftalein)
No Indikator Trayek Perubahan warna
1 Metal jingga 2,9-4,0 Merah-kuning
2 Metal merah 4,2-6,3 Merah-kuning
3 Brom timol biru 6,0-7,6 Kuning-biru
4 Fenolftalein 8,3-10,0 Tidak berwarna-merah
muda
Pada saat titik ekuivalen tercapai, indikator
akan berubah warna sesuai dengan trayek
pH-nya. Oleh karena itu, penggunaan
indikator dalam suatu titrasi harus sesuai.
Contoh
1. Untuk menetralkan 20mL asam sulfat diperlukan 20mL NaOH 0,2 M.
Berapa konsentrasi asam sulfat?
Pembahasan
Diketahui :
konsentrasi basa (M2) = 0,2 M
Volume asam (V1) = 20mL
Volume basa (V2) = 20mL
Jumlah H+ = 2
Jumlah OH- = 1
Ditanya : Konsentrasi asam (M1)
N1.V1 = N2.V2
M1. 2. 20mL = 0,2M. 1 . 20mL
M1 = 0,1 M
2. Suatu sampel air sungai diuji pH dengan ditetesi beberapa indikator :
Dengan metil jingga berwarna jingga
Dengan bromtimol biru berwarna biru
Dengan metil merah berwarna kuning
Dengan PP tak berwarna
Dari data terssebut pH sungai diperkirakan sekitar ....
Pembahasan :
Metil jingga, berwarna jingga pH>4,4
Bromtimol biru, berwarna biru  pH > 7,6
Metil merah, kuning  pH>6,2
PP, tak berwarna  pH < 8,3
Maka pH larutan 7,6<pH,8,3
No Indikator Trayek Perubahan warna
1 Metal jingga 2,9-4,0 Merah-kuning
2 Metal merah 4,2-6,3 Merah-kuning
3 Brom timol biru 6,0-7,6 Kuning-biru
4 Fenolftalein 8,3-10,0 Tidak berwarna-merah
muda
3. 40 mL, NaOH 0,2 M dicampurkan dengan 60mL HCL 0,05
M. Berapa banyak H2SO4 0,1 M yang dibutuhkan untuk
menetralkan campuran tersebut?
Pembahasan
Diketahui volume NaOH = 40mL
Volume HCl = 60mL
Konsentrasi NaOH = 0,2 M
Konsentrasi HCl = 0,05 M
Konsentrasi H2SO4 = 0,1 M
Ditanya : volume H2SO4 yang dipakai
untuk menetralkan campuran?
Reaksi awal
NaOH + HCl  NaOH + H2O
0,2 M.40mL 0,05 M. 60mL
Mula : 8mmol 3mmol
Reaksi : 3 mmol 3mmol 3 mmol 3 mmol
Sisa : 5 mmol - 3 mmol 3 mmol
Reaksi kedua
2NaOH + H2SO4  Na2SO4 + H2O
Mula : 5 mmol 0,1 M.V
Reaksi : 5 mmol 遜. 5 mmol
Sisa : -
Mol H2SO4 = 遜. mol NaOH
0,1 M. V = 遜. 5 mmol
V = 25 mL
Larutan penyangga (Buffer)
Adalah larutan yang dapat mempertahakan pH
apabila ditambahkan sedikit asam kuat, sedikit basa
kuat, atau air.
Larutan buffer asam Larutan buffer basa
Mengandung asam lemah. Dan basa
konjugasinya (garam dari basa kuat).
Contoh :
Larutan CH3COOH + CH3COONa
Larutan NaOH + CH3COOH berlebih
Mengandung basa lemah dan asam
konjugasinya (garam dari asam kuat).
Contoh :
Larutan NH3 + NH4Cl
Larutan HCl+NH3 berlebih
[H+]=Ka .[asam]/[garam basa]
Asam lemah+garamnya  rumus
langsung
Asam lemah + basa kuat  reaksi,
yang bersisa harus asam lemah
[OH]=Kb.[basa]/[garam asam]
Basa lemah + garamnya rumus
langsung
Basa lemah + asam kuat  reaksi, yang
bersisa harus basa lemah
Hidrolisis Garam
Garam adalah suatu zat hasil rekais antara asam dan basa. Jika
garam dilarutkan dalam air,maka akan terurai menjadi ion-ion.
Ion-ion yang berasal dari asam lemah atau basa lemah akan
mengalami hidrolisis. Sementara itu , ion yang berasal dari
asam kuat atau basa kuat yang hanya mengalami hidrasi.
Hidrasi adalah peristiwa dikeliliginya suatu ion oleh molekul air
akibat adanya baku tarik antara ion dan molekul air. Hodrolisis
adalah reaksi antara kation atau anion dengan molekul air
sehingga dihasilkan H+ atau OH-
Contoh :
NaCN Na+ + CN- ionsiasi
CN- + H2O  HCN + OH- hidrolisis
 Hasil pelarutan garam dalam air menentukan sifat
larutan tersebut asam, basa, atau netral tergantung
pada proses hidrolisis.
Terhidrasi (tidak
terhidrolisis)
Hidrolisis sebagian Hidolisis sempurna
Garam berasal dari AK-
BK
Asam Kuat
Cl, NO3, SO4-2, ClO-3,
ClO-4
Basa kuat
Na+, K+, Ca2+, Sr2+, Ba2+
Sifat larutan : netral
Garam berasal dari AK-
BL atau BK-AL
Sifat larutan AK-BL :
Asam
Sifat larutan BK-AL :
Basa
Dengan Kw = 10-14
Garam berasal dari AL-
BL
Sifat tergantung Ka dan
Kb
Ka>Kb : sifat asam
Kb>Ka : sifat basa
][][ 
 M
Kb
Kw
H
][][ 
 M
Ka
Kw
OH
Ka
Kb
Kw
H 緒
][
Kb
Ka
Kw
OH 緒
][
Perhitungan :
- Langsung dengan rumus  jika diketahui garamnya
- Reaksi jika diketahui asam kuat+ basa lemah
Atau
-Basa kuat+ Asam lemah
Syarat : tidak ada yang bersisa
Kimia p h

More Related Content

Kimia p h

  • 1. Anggota : Adri Yuslim Gigisbella Istanti Nandito Danamon Putri Sagita Utami Mega Rahmawati Rofi Abdul Muhid
  • 2. Teori Asam Basa 1. Arhenius Asam : zat yang melepaskan H+ Basa : zat yang melepaskan OH- Contoh : HClH+ + Cl- NaOH Na+ + OH-
  • 3. 2. Bronsted & Lowry Asam : donor H+ Basa : Akseptor H+ Asam dan basa yang mirip membentuk pasangan asam-basa konjugasi yang hanya berbeda satu H Contoh :
  • 4. 3. G.N Lewis Asam : Akseptor elektron Basa : donor elektron Ikatan yang terbentuk adalah ikatan kovalen koordinasi. Contoh :
  • 5. pH Larutan Asam Basa Asam Basa Kuat (terionisasi sempurna dalam air) [H+]= M.a a = valensi asam [OH-]= M.b b = valensi basa Lemah (terionisasi sebagian dalam air) Jenis Kekuatan M H M Ka MKaH ][ .][ 緒 M OH M Kb MKbOH ][ .][ 緒
  • 6. Kekuatan asam (derajat keasaman) suatu larutan tergantung pada banyaknya konsentrasi H+ yang dinyatakan dengan pH (potenz Hydrogene). pH = -log[H+] pOH= -log [OH-] pH + pOH = 14
  • 7. nilai pH pH 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 [H+] (M) 1 10-1 10-2 10-3 10-4 10-5 10-6 10-7 10-8 10-9 10-10 10-11 10-12 10-13 10-14 [OH-] (M) 10-14 10-13 10-12 10-11 10-10 10-9 10-8 10-7 10-6 10-5 10-4 10-3 10-2 10-1 1 sifat Asam Ne tral Basa -Makin kuat asamnya makin kecil pHnya -Makin kuat basanya makin besar pHnya
  • 8. Contoh 1. Cari pH dari : a. 100 mL H2SO4 0,005 M Pembahasan Diketahui H2SO4 adalah suatu asam kuat V H2SO4 =100 mL Konsentrasi H2SO4 = 0,005 M Jumlah [H+] (a) = 2 Ditanya : pH [H+] = M.a = 0,005 x 2 = 0,01 = 10-2 pH = - log[H+] = -log 10-2 = 2
  • 9. b. 100 ml NH4OH 0,1 M (Kb= 10-5) Pembahasan Diketahui : NH4OH adalah suatu basa lemah V NH4OH = 100 mL Konsentrasi NH4OH = 0,1 M Kb NH4OH = 10-5 Ditanya : pH [OH-] =(Kb.M) = (10-5.0,1)= 10-6 =10-3 pOH = -log [OH-]= -log 10-3=3 pH = 14 pOH = 14-3 =11
  • 10. 2. Derajat ionisasi H3POH4 0,4 M yang memiliki pH =5 - 2 log 5 adalah.... Pembahasan Diketahui : pH = 5 - 2 log 5 = 5 log 25 maka [H+] = 25 x 10-5 Ditanya : 留 留= [H+]/M = 25 x 10-5/0,4 = 6,25 x 10-4 = 0,0625 %
  • 11. Reaksi asam basa Reaksi antara asam dengan basa akan menghasilkan garam dan air. Ada 3 kemungkinan larutan yang akan dihasilkan, yaitu larutan asam / basa kuat, larutan penyangga, atau garam. Asam/basa kuat bersisa larutan asam/basa kuat Asam/ basa lemah bersisa larutan penyangga Asam/basa habis bereaksi larutan garam (hidrolisis)
  • 12. Contoh 1. 25 mL KOH 0,02 M dicampurkan dengan larutan CH3COOH 0,1 M (Ka=10-5 ). Tentukan pH pada saat penambahan CH3COOH sebanyak. a. 2,5 mL
  • 13. Pembahasan Diketahui : Volume KOH = 25 mL Konsentrasi KOH = 0,02 M Konsentrasi CH3COOH = 0,1 M Ka CH3COOH = 10-5
  • 14. Ditanya : a. Penambahan 2,5 mL CH3COOH KOH + CH3COOH CH3COOK + H2O 0,02 M.25 mL 0,1 M.2,5 mL Mula : 0,5 mmol 0,25 mmol Reaksi : 0,25 mmol 0,25 mmol - 0,25 mmol + Sisa : 0,25 mmol 0,25 mmol Konsentrasi KOH sisa = mol/ V total = 0,25 mmol/27,5 mL = 9 x 10-3 [OH-] = M.b = 9 x 10-3 x 1 = 9 x 10-3 pOH = -log [OH-] = -log 9 x 10-3 =3-log 9 pH = 14-pOH = 14-(2-log 3) = 11 + log 9
  • 15. Titrasi Adalah proses penentuan konsentrasi suatu larutan dengan cara meneteskan sedikit demi-sedikit larutan asam/basa yang telah diketahui konsentrasinya (disebut titran) kedalam larutan asam/basa yang akan dicari konsentrasinya (disebut titrat) sampai titik ekuivalennya. Titik ekuivalen adalah titik saat sejumlah ion OH- tepat habis berekasi dengan sejumlah ion H+. N1 . V1 = N2. V2 N1 = normalitas asam N2= normalitas basa V1= volume asam V2= volume basa
  • 16. Waktu dua zat atau lebih tepat bereaksi, tidak semuanya memperlihatkan perubahan yang bisa dideteksi, untuk itu diperlukanya indikator. Dengan adanya indikator, maka ketika titran dan titrat tepat bereaksi akan menghasilkan perubahan warna.
  • 17. Indikator terbagi menjadi dua, yaitu indikator alam dan indikator buatan -indikator alam : kunyit, buah bit, kulit manggis, daun suji, daun singkong, bunga sepatu, dan kol ungu -indikator buatan : berupa kertas (lakmus merha, lakmus biru, indikator universal), berupa larutan (metil jingga, metil merah, brom timol biru, fenolftalein)
  • 18. No Indikator Trayek Perubahan warna 1 Metal jingga 2,9-4,0 Merah-kuning 2 Metal merah 4,2-6,3 Merah-kuning 3 Brom timol biru 6,0-7,6 Kuning-biru 4 Fenolftalein 8,3-10,0 Tidak berwarna-merah muda Pada saat titik ekuivalen tercapai, indikator akan berubah warna sesuai dengan trayek pH-nya. Oleh karena itu, penggunaan indikator dalam suatu titrasi harus sesuai.
  • 19. Contoh 1. Untuk menetralkan 20mL asam sulfat diperlukan 20mL NaOH 0,2 M. Berapa konsentrasi asam sulfat? Pembahasan Diketahui : konsentrasi basa (M2) = 0,2 M Volume asam (V1) = 20mL Volume basa (V2) = 20mL Jumlah H+ = 2 Jumlah OH- = 1 Ditanya : Konsentrasi asam (M1) N1.V1 = N2.V2 M1. 2. 20mL = 0,2M. 1 . 20mL M1 = 0,1 M
  • 20. 2. Suatu sampel air sungai diuji pH dengan ditetesi beberapa indikator : Dengan metil jingga berwarna jingga Dengan bromtimol biru berwarna biru Dengan metil merah berwarna kuning Dengan PP tak berwarna Dari data terssebut pH sungai diperkirakan sekitar .... Pembahasan : Metil jingga, berwarna jingga pH>4,4 Bromtimol biru, berwarna biru pH > 7,6 Metil merah, kuning pH>6,2 PP, tak berwarna pH < 8,3 Maka pH larutan 7,6<pH,8,3 No Indikator Trayek Perubahan warna 1 Metal jingga 2,9-4,0 Merah-kuning 2 Metal merah 4,2-6,3 Merah-kuning 3 Brom timol biru 6,0-7,6 Kuning-biru 4 Fenolftalein 8,3-10,0 Tidak berwarna-merah muda
  • 21. 3. 40 mL, NaOH 0,2 M dicampurkan dengan 60mL HCL 0,05 M. Berapa banyak H2SO4 0,1 M yang dibutuhkan untuk menetralkan campuran tersebut? Pembahasan Diketahui volume NaOH = 40mL Volume HCl = 60mL Konsentrasi NaOH = 0,2 M Konsentrasi HCl = 0,05 M Konsentrasi H2SO4 = 0,1 M Ditanya : volume H2SO4 yang dipakai untuk menetralkan campuran?
  • 22. Reaksi awal NaOH + HCl NaOH + H2O 0,2 M.40mL 0,05 M. 60mL Mula : 8mmol 3mmol Reaksi : 3 mmol 3mmol 3 mmol 3 mmol Sisa : 5 mmol - 3 mmol 3 mmol Reaksi kedua 2NaOH + H2SO4 Na2SO4 + H2O Mula : 5 mmol 0,1 M.V Reaksi : 5 mmol 遜. 5 mmol Sisa : - Mol H2SO4 = 遜. mol NaOH 0,1 M. V = 遜. 5 mmol V = 25 mL
  • 23. Larutan penyangga (Buffer) Adalah larutan yang dapat mempertahakan pH apabila ditambahkan sedikit asam kuat, sedikit basa kuat, atau air. Larutan buffer asam Larutan buffer basa Mengandung asam lemah. Dan basa konjugasinya (garam dari basa kuat). Contoh : Larutan CH3COOH + CH3COONa Larutan NaOH + CH3COOH berlebih Mengandung basa lemah dan asam konjugasinya (garam dari asam kuat). Contoh : Larutan NH3 + NH4Cl Larutan HCl+NH3 berlebih [H+]=Ka .[asam]/[garam basa] Asam lemah+garamnya rumus langsung Asam lemah + basa kuat reaksi, yang bersisa harus asam lemah [OH]=Kb.[basa]/[garam asam] Basa lemah + garamnya rumus langsung Basa lemah + asam kuat reaksi, yang bersisa harus basa lemah
  • 24. Hidrolisis Garam Garam adalah suatu zat hasil rekais antara asam dan basa. Jika garam dilarutkan dalam air,maka akan terurai menjadi ion-ion. Ion-ion yang berasal dari asam lemah atau basa lemah akan mengalami hidrolisis. Sementara itu , ion yang berasal dari asam kuat atau basa kuat yang hanya mengalami hidrasi. Hidrasi adalah peristiwa dikeliliginya suatu ion oleh molekul air akibat adanya baku tarik antara ion dan molekul air. Hodrolisis adalah reaksi antara kation atau anion dengan molekul air sehingga dihasilkan H+ atau OH- Contoh : NaCN Na+ + CN- ionsiasi CN- + H2O HCN + OH- hidrolisis
  • 25. Hasil pelarutan garam dalam air menentukan sifat larutan tersebut asam, basa, atau netral tergantung pada proses hidrolisis. Terhidrasi (tidak terhidrolisis) Hidrolisis sebagian Hidolisis sempurna Garam berasal dari AK- BK Asam Kuat Cl, NO3, SO4-2, ClO-3, ClO-4 Basa kuat Na+, K+, Ca2+, Sr2+, Ba2+ Sifat larutan : netral Garam berasal dari AK- BL atau BK-AL Sifat larutan AK-BL : Asam Sifat larutan BK-AL : Basa Dengan Kw = 10-14 Garam berasal dari AL- BL Sifat tergantung Ka dan Kb Ka>Kb : sifat asam Kb>Ka : sifat basa ][][ M Kb Kw H ][][ M Ka Kw OH Ka Kb Kw H 緒 ][ Kb Ka Kw OH 緒 ][
  • 26. Perhitungan : - Langsung dengan rumus jika diketahui garamnya - Reaksi jika diketahui asam kuat+ basa lemah Atau -Basa kuat+ Asam lemah Syarat : tidak ada yang bersisa