Dokumen tersebut berisi soal-soal tentang asam basa dan konsep Bronsted-Lowry. Secara garis besar, dokumen menjelaskan tentang sifat asam basa berbagai zat kimia seperti ion, senyawa organik, dan garam serta reaksi protolisisnya sesuai dengan teori asam basa.
Larutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester Genapdasi anto
油
Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pHnya meskipun terdapat penambahan asam atau basa. Terdapat dua jenis larutan penyangga, yaitu penyangga asam dan penyangga basa. Penyangga asam terdiri dari asam lemah dan basa konjugasinya, sedangkan penyangga basa terdiri dari basa lemah dan asam konjugasinya. pH larutan penyangga dapat dihitung menggunakan konstanta as
Materi kuliah kimdas tentang Larutan penyangga. Cari lebih bayak lagi materi kuliah semester 1 di:
http://muhammadhabibielecture.blogspot.com/2014/12/kuliah-semester-1-thp-ftp-ub.html. Font untuk presentasi ini bisa didownload di: http://www.fontsquirrel.com/fonts/orbitron
Dokumen tersebut berisi soal-soal tentang pH dan larutan penyangga. Beberapa soal membahas tentang penentuan pH dari larutan asam, basa, dan garam tertentu berdasarkan konsentrasi dan tetapan ionisasi atau hasil kali kelarutan. Soal lain membahas tentang reaksi antara asam dan basa untuk membentuk larutan penyangga dan menentukan jumlah zat yang dibutuhkan.
Titrasi adalah metode analisis kuantitatif untuk menentukan kadar suatu larutan dengan menitrasi larutan yang diuji dengan larutan baku secara bertahap hingga titik akhir. Terdapat beberapa teori asam-basa seperti teori Arrhenius, Br淡nsted-L旦wry, dan Lewis beserta prosedur titrasi dan perhitungannya pada titik ekuivalen.
Larutan penyangga dapat mempertahankan nilai pH tertentu dan terbagi menjadi dua kelompok yaitu larutan penyangga asam dan basa. Larutan penyangga asam mempertahankan pH daerah asam dan dibuat dari basa lemah dan garam asam kuat, sementara larutan penyangga basa mempertahankan pH daerah basa dan dibuat dari basa lemah dan garam asam kuat. Larutan penyangga berfungsi untuk menjaga pH
Dokumen tersebut membahas tentang stoikiometri larutan dan reaksi kimia dalam larutan, termasuk reaksi asam-basa, redoks, dan metatesis. Juga membahas tentang hitungan stoikiometri, titrasi asam-basa, dan contoh soal terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang asam basa dan stoikiometri larutan, termasuk definisi asam, contoh larutan asam basa, reaksi asam basa, pengukuran pH, dan perhitungan stoikiometri reaksi asam basa.
Laporan ini membahas praktikum pH asam-basa yang meliputi tujuan, alat dan bahan, dasar teori, cara kerja, dan hasil pengamatan. Tujuannya adalah menentukan pH larutan dengan indikator dan menemukan rumus asam kuat, basa kuat, asam lemah, dan basa lemah berdasarkan pengukuran pH. Hasilnya menunjukkan perbedaan pH antara asam dan basa kuat versus lemah serta pengaruh pengenceran terhadap perub
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
油
Reaksi asam basa merupakan kombinasi dari asam dan basa yang menghasilkan garam dan air. Terdiri atas empat jenis reaksi yakni reaksi asam kuat dan basa kuat, asam kuat dan basa lemah, asam lemah dan basa kuat, serta asam lemah dan basa lemah yang dapat bersifat asam, basa, atau netral tergantung nilai Ka dan Kb.
Dokumen ini membahas tentang hidrolisis garam dan jenis-jenisnya, termasuk garam dari asam dan basa kuat yang tidak mengalami hidrolisis, garam dari asam lemah dan basa kuat yang menghasilkan larutan bersifat basa, serta garam dari asam lemah dan basa lemah yang dapat terhidrolisis secara sempurna dengan sifat larutan bergantung pada nilai Ka dan Kb.
Dokumen tersebut membahas tentang hidrolisis garam dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, termasuk sifat asam dan basa yang membentuk garam, beserta contoh perhitungan pH larutan garam.
(1) Larutan penyangga adalah larutan nomor 4 karena mampu mempertahankan pHnya setelah ditambah asam atau basa;
(2) Ion HCN dari NH4CN bertindak sebagai asam lemah yang dapat terhidrolisis, sehingga NH4CN termasuk garam dari asam lemah dan basa kuat;
(3) Ion HS- bertindak sebagai basa konjugat karena mampu menerima proton H+ sesuai teori asam-basa Br
Larutan penyangga dapat mempertahankan pHnya walaupun terdapat penambahan asam atau basa, karena larutan tersebut mengandung asam lemah dan basa konjugasinya yang dapat saling bereaksi untuk mengikat ion H+ dan OH-.
Titrasi asam basa merupakan pengukuran suatu larutan reaktan yang dibutuhkan untuk bereaksi sempurna dengan reaktan lainnya. Terdapat beberapa jenis titrasi asam basa seperti asam kuat dan basa kuat, asam kuat dan basa lemah, serta asam lemah dan basa kuat. Titik ekuivalen adalah titik dimana jumlah basa sama dengan asam awal, sedangkan indikator digunakan untuk mendeteksi
Tiga kelompok strategi pemecahan masalah stoikiometri berdasarkan persamaan kimia diidentifikasi yaitu metode mol, metode perbandingan, dan metode campuran. Struktur pengetahuan siswa berbeda antara kelompok yang menggunakan strategi dan yang tidak, dengan kelompok strategi menunjukkan pengetahuan lebih terfokus pada algoritma dibanding konsep.
Larutan penyangga dapat mempertahankan nilai pH tertentu dan terbagi menjadi dua kelompok yaitu larutan penyangga asam dan basa. Larutan penyangga asam mempertahankan pH daerah asam dan dibuat dari basa lemah dan garam asam kuat, sementara larutan penyangga basa mempertahankan pH daerah basa dan dibuat dari basa lemah dan garam asam kuat. Larutan penyangga berfungsi untuk menjaga pH
Dokumen tersebut membahas tentang stoikiometri larutan dan reaksi kimia dalam larutan, termasuk reaksi asam-basa, redoks, dan metatesis. Juga membahas tentang hitungan stoikiometri, titrasi asam-basa, dan contoh soal terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang asam basa dan stoikiometri larutan, termasuk definisi asam, contoh larutan asam basa, reaksi asam basa, pengukuran pH, dan perhitungan stoikiometri reaksi asam basa.
Laporan ini membahas praktikum pH asam-basa yang meliputi tujuan, alat dan bahan, dasar teori, cara kerja, dan hasil pengamatan. Tujuannya adalah menentukan pH larutan dengan indikator dan menemukan rumus asam kuat, basa kuat, asam lemah, dan basa lemah berdasarkan pengukuran pH. Hasilnya menunjukkan perbedaan pH antara asam dan basa kuat versus lemah serta pengaruh pengenceran terhadap perub
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
油
Reaksi asam basa merupakan kombinasi dari asam dan basa yang menghasilkan garam dan air. Terdiri atas empat jenis reaksi yakni reaksi asam kuat dan basa kuat, asam kuat dan basa lemah, asam lemah dan basa kuat, serta asam lemah dan basa lemah yang dapat bersifat asam, basa, atau netral tergantung nilai Ka dan Kb.
Dokumen ini membahas tentang hidrolisis garam dan jenis-jenisnya, termasuk garam dari asam dan basa kuat yang tidak mengalami hidrolisis, garam dari asam lemah dan basa kuat yang menghasilkan larutan bersifat basa, serta garam dari asam lemah dan basa lemah yang dapat terhidrolisis secara sempurna dengan sifat larutan bergantung pada nilai Ka dan Kb.
Dokumen tersebut membahas tentang hidrolisis garam dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, termasuk sifat asam dan basa yang membentuk garam, beserta contoh perhitungan pH larutan garam.
(1) Larutan penyangga adalah larutan nomor 4 karena mampu mempertahankan pHnya setelah ditambah asam atau basa;
(2) Ion HCN dari NH4CN bertindak sebagai asam lemah yang dapat terhidrolisis, sehingga NH4CN termasuk garam dari asam lemah dan basa kuat;
(3) Ion HS- bertindak sebagai basa konjugat karena mampu menerima proton H+ sesuai teori asam-basa Br
Larutan penyangga dapat mempertahankan pHnya walaupun terdapat penambahan asam atau basa, karena larutan tersebut mengandung asam lemah dan basa konjugasinya yang dapat saling bereaksi untuk mengikat ion H+ dan OH-.
Titrasi asam basa merupakan pengukuran suatu larutan reaktan yang dibutuhkan untuk bereaksi sempurna dengan reaktan lainnya. Terdapat beberapa jenis titrasi asam basa seperti asam kuat dan basa kuat, asam kuat dan basa lemah, serta asam lemah dan basa kuat. Titik ekuivalen adalah titik dimana jumlah basa sama dengan asam awal, sedangkan indikator digunakan untuk mendeteksi
Tiga kelompok strategi pemecahan masalah stoikiometri berdasarkan persamaan kimia diidentifikasi yaitu metode mol, metode perbandingan, dan metode campuran. Struktur pengetahuan siswa berbeda antara kelompok yang menggunakan strategi dan yang tidak, dengan kelompok strategi menunjukkan pengetahuan lebih terfokus pada algoritma dibanding konsep.
1. The study examined the relationship between students' knowledge structure and problem-solving strategy in stoichiometric problems based on chemical equations.
2. It analyzed the responses of over 1,000 Hungarian secondary students on a test with one complex stoichiometry problem and four related simpler problems.
3. Based on the strategy used for the complex problem, students were divided into three groups: those using the mole method, the proportionality method, or no clear strategy.
4. While the success rates of those using a strategy were similar at around 70%, those with no strategy averaged only 20% success.
5. Significant differences were found between the characteristic knowledge structures of the three groups, suggesting the strategy
Kiva conducted a peer-to-peer marketing campaign called "Branch Out" to acquire new lenders. The campaign encouraged existing Kiva members to invite their friends by offering 8,000 free $25 microfinance loans. Within 26 hours, the campaign had acquired 8,000 new members through peer referrals. Kiva communicated to members that they were part of the team in order to increase loyalty and encourage members to continue sharing the joys of micro-lending with their friends after the campaign.
Tugas kelompok saya. Saya meng-upload ini untuk membantu teman teman lebih mengerti stoikiometri. Jika ada salah mohon di maafkan karena saya juga masih belajar.
SMAN 44 JAKARTA
KELOMPOK 3:
1. ANUGRAH FIRNANDITO
2. DWI ANGGREINI
3. ERIKA RAHMAWATI
4. IDRIS DERMAWAN PANE
5. MUHAMMAD RAIHAN RIDWAN
6. ZHARIF MUZANI
semoga bermamfaat bagi kalian semua~
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas hukum-hukum kimia dasar seperti hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum kelipatan perbandingan serta penjelasan tentang teori atom Dalton. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep mol, massa atom relatif, dan rumus senyawa.
Dokumen tersebut membahas tentang harga pH dari beberapa senyawa seperti kopi kental, sabun, dan jus lemon serta cara mengukur dan menentukan derajat kekuatan asam dan basa. Juga dijelaskan teori asam-basa menurut Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis beserta contohnya dan reaksi yang terjadi ketika asam dan basa direaksikan.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep kimia dasar seperti larutan, elektrolit, asam-basa, pH, dan titrasi asam-basa. Secara khusus membahas tentang jenis larutan, teori asam dan basa, pengukuran pH, reaksi titrasi, dan konsep lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang asam dan basa, termasuk definisi, sifat, teori, pH, dan reaksi asam-basa. Dijelaskan bahwa asam akan menghasilkan ion H+ sedangkan basa akan menghasilkan ion OH- dalam air. Juga dibahas mengenai kekuatan asam dan basa, serta pengaruhnya terhadap pH larutan.
Bab V membahas tentang kesetimbangan asam basa. Terdapat beberapa teori yang menjelaskan sifat asam dan basa, yaitu teori Arrhenius, Br淡nsted-Lowry, dan Lewis. Teori-teori tersebut mendefinisikan asam dan basa berdasarkan ion hidrogen yang dilepaskan/diterima, atau kemampuan untuk menerima/melepaskan elektron. Dokumen juga membahas tentang konsep pH, larutan penyangga, hasil kali kelarutan
Dokumen tersebut membahas tentang konsep asam dan basa, termasuk cara menunjukkan asam dan basa, teori asam-basa Arrhenius, konsep pH dan pKa, kekuatan asam dan basa, serta cara menghitung pH larutan.
Dokumen tersebut membahas konsep asam dan basa, termasuk teori Arrhenius, Br淡nsted-Lowry, dan Lewis. Juga dibahas reaksi antara asam dan basa, stoikiometri reaksi larutan, serta titrasi asam-basa.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan penyangga, termasuk definisi, contoh larutan penyangga asam dan basa beserta komponen dan cara pembuatannya, serta perhitungan pH larutan penyangga.
English paper assigment/tugas makalah bahasa inggris lengkap dengan contoh so...putrisagut
油
READING, GRAMMAR,DIALOGUE lengkap dengan contoh soal dan jawaban + daftar pustaka. report text, necessity, conditional if, causative have and get, and many more. totally 37 topics
[Ringkasan]
Laporan ini menjelaskan tentang kerja enzim katalase dalam mendekomposisi hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen. Enzim katalase ditemukan dalam jaringan hati dan jantung, dengan konsentrasi yang lebih tinggi di hati. Eksperimen menunjukkan bahwa katalase dapat menguraikan H2O2 menjadi gas oksigen, dan bahwa aktivitasnya dipengaruhi oleh pH dan suhu.
Pemerintah Indonesia telah menempuh berbagai upaya untuk menegakkan HAM, di antaranya membentuk Komnas HAM dan menetapkan berbagai peraturan perundang-undangan tentang HAM. Upaya pencegahan pelanggaran HAM dilakukan dengan memperkuat supremasi hukum, meningkatkan layanan publik, dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang HAM.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang lapisan ozon di atmosfer bumi yang berfungsi melindungi bumi dari radiasi ultraviolet, penyebab terbentuknya lubang ozon di Antartika, dan dampak penggunaan zat kimia seperti CFC terhadap penipisan lapisan ozon.
1. Teori Torricelli menyatakan bahwa kecepatan aliran zat cair keluar lubang sama dengan akar kuadrat dari dua kali percepatan gravitasi kali ketinggian zat cair di atas lubang.
2. Swim bladder ikan berfungsi seperti tangki pemberat pada kapal selam, memungkinkan ikan mengontrol keapungannya.
3. Sirip hiu membantu pergerakan hiu dengan cara bergerak naik turun.
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)ChibiMochi
油
Buku Skrap Kupasan Novel Justeru Impian Di Jaring yang lengkap bersertakan contoh yang padat. Reka bentuk isi buku yang menarik mampu menarik minat untuk membaca. Susunan ayat yang teratur dapat menyenangkan ketika mahu mencari nota.
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
油
Materi ini membahas hukum bacaan Mad (panjang) dalam ilmu tajwid, yang terjadi ketika ada huruf mad (悋, , ) dalam bacaan Al-Qur'an. Pembahasan mencakup jenis-jenis mad, hukum bacaan, serta panjangnya dalam harakat.
2. Teori Asam Basa
1. Arhenius
Asam : zat yang melepaskan H+
Basa : zat yang melepaskan OH-
Contoh :
HClH+ + Cl-
NaOH Na+ + OH-
3. 2. Bronsted & Lowry
Asam : donor H+
Basa : Akseptor H+
Asam dan basa yang mirip membentuk pasangan
asam-basa konjugasi yang hanya berbeda satu H
Contoh :
4. 3. G.N Lewis
Asam : Akseptor elektron
Basa : donor elektron
Ikatan yang terbentuk adalah ikatan kovalen
koordinasi.
Contoh :
5. pH Larutan Asam Basa
Asam Basa
Kuat (terionisasi
sempurna dalam
air)
[H+]= M.a
a = valensi asam
[OH-]= M.b
b = valensi basa
Lemah (terionisasi
sebagian dalam air)
Jenis
Kekuatan
M
H
M
Ka
MKaH
][
.][
緒
M
OH
M
Kb
MKbOH
][
.][
緒
6. Kekuatan asam (derajat keasaman) suatu larutan
tergantung pada banyaknya konsentrasi H+ yang
dinyatakan dengan pH (potenz Hydrogene).
pH = -log[H+]
pOH= -log [OH-]
pH + pOH = 14
7. nilai pH
pH 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
[H+]
(M)
1 10-1 10-2 10-3 10-4 10-5 10-6 10-7 10-8 10-9 10-10 10-11 10-12 10-13 10-14
[OH-]
(M)
10-14 10-13 10-12 10-11 10-10 10-9 10-8 10-7 10-6 10-5 10-4 10-3 10-2 10-1 1
sifat Asam Ne
tral
Basa
-Makin kuat asamnya makin kecil pHnya
-Makin kuat basanya makin besar pHnya
8. Contoh
1. Cari pH dari :
a. 100 mL H2SO4 0,005 M
Pembahasan
Diketahui H2SO4 adalah suatu asam kuat
V H2SO4 =100 mL
Konsentrasi H2SO4 = 0,005 M
Jumlah [H+] (a) = 2
Ditanya : pH
[H+] = M.a = 0,005 x 2 = 0,01 = 10-2
pH = - log[H+] = -log 10-2 = 2
9. b. 100 ml NH4OH 0,1 M (Kb= 10-5)
Pembahasan
Diketahui : NH4OH adalah suatu basa lemah
V NH4OH = 100 mL
Konsentrasi NH4OH = 0,1 M
Kb NH4OH = 10-5
Ditanya : pH
[OH-] =(Kb.M) = (10-5.0,1)= 10-6
=10-3
pOH = -log [OH-]= -log 10-3=3
pH = 14 pOH = 14-3 =11
10. 2. Derajat ionisasi H3POH4 0,4 M yang memiliki pH =5 -
2 log 5 adalah....
Pembahasan
Diketahui : pH = 5 - 2 log 5 = 5 log 25
maka [H+] = 25 x 10-5
Ditanya : 留
留= [H+]/M = 25 x 10-5/0,4 = 6,25 x 10-4 = 0,0625 %
11. Reaksi asam basa
Reaksi antara asam dengan basa akan menghasilkan
garam dan air. Ada 3 kemungkinan larutan yang akan
dihasilkan, yaitu larutan asam / basa kuat, larutan
penyangga, atau garam.
Asam/basa kuat bersisa larutan asam/basa kuat
Asam/ basa lemah bersisa larutan penyangga
Asam/basa habis bereaksi larutan garam (hidrolisis)
12. Contoh
1. 25 mL KOH 0,02 M dicampurkan dengan larutan
CH3COOH 0,1 M (Ka=10-5 ). Tentukan pH pada saat
penambahan CH3COOH sebanyak.
a. 2,5 mL
14. Ditanya :
a. Penambahan 2,5 mL CH3COOH
KOH + CH3COOH CH3COOK + H2O
0,02 M.25 mL 0,1 M.2,5 mL
Mula : 0,5 mmol 0,25 mmol
Reaksi : 0,25 mmol 0,25 mmol - 0,25 mmol +
Sisa : 0,25 mmol 0,25 mmol
Konsentrasi KOH sisa = mol/ V total = 0,25 mmol/27,5 mL = 9 x 10-3
[OH-] = M.b = 9 x 10-3 x 1 = 9 x 10-3
pOH = -log [OH-] = -log 9 x 10-3 =3-log 9
pH = 14-pOH = 14-(2-log 3) = 11 + log 9
15. Titrasi
Adalah proses penentuan konsentrasi suatu larutan dengan cara
meneteskan sedikit demi-sedikit larutan asam/basa yang telah
diketahui konsentrasinya (disebut titran) kedalam larutan asam/basa
yang akan dicari konsentrasinya (disebut titrat) sampai titik
ekuivalennya. Titik ekuivalen adalah titik saat sejumlah ion OH-
tepat habis berekasi dengan sejumlah ion H+.
N1 . V1 = N2. V2
N1 = normalitas asam
N2= normalitas basa
V1= volume asam
V2= volume basa
16. Waktu dua zat atau lebih tepat bereaksi, tidak
semuanya memperlihatkan perubahan yang bisa
dideteksi, untuk itu diperlukanya indikator. Dengan
adanya indikator, maka ketika titran dan titrat tepat
bereaksi akan menghasilkan perubahan warna.
17. Indikator terbagi menjadi
dua, yaitu indikator alam
dan indikator buatan
-indikator alam : kunyit,
buah bit, kulit manggis,
daun suji, daun
singkong, bunga sepatu,
dan kol ungu
-indikator buatan : berupa
kertas (lakmus merha,
lakmus biru, indikator
universal), berupa
larutan (metil jingga,
metil merah, brom timol
biru, fenolftalein)
18. No Indikator Trayek Perubahan warna
1 Metal jingga 2,9-4,0 Merah-kuning
2 Metal merah 4,2-6,3 Merah-kuning
3 Brom timol biru 6,0-7,6 Kuning-biru
4 Fenolftalein 8,3-10,0 Tidak berwarna-merah
muda
Pada saat titik ekuivalen tercapai, indikator
akan berubah warna sesuai dengan trayek
pH-nya. Oleh karena itu, penggunaan
indikator dalam suatu titrasi harus sesuai.
19. Contoh
1. Untuk menetralkan 20mL asam sulfat diperlukan 20mL NaOH 0,2 M.
Berapa konsentrasi asam sulfat?
Pembahasan
Diketahui :
konsentrasi basa (M2) = 0,2 M
Volume asam (V1) = 20mL
Volume basa (V2) = 20mL
Jumlah H+ = 2
Jumlah OH- = 1
Ditanya : Konsentrasi asam (M1)
N1.V1 = N2.V2
M1. 2. 20mL = 0,2M. 1 . 20mL
M1 = 0,1 M
20. 2. Suatu sampel air sungai diuji pH dengan ditetesi beberapa indikator :
Dengan metil jingga berwarna jingga
Dengan bromtimol biru berwarna biru
Dengan metil merah berwarna kuning
Dengan PP tak berwarna
Dari data terssebut pH sungai diperkirakan sekitar ....
Pembahasan :
Metil jingga, berwarna jingga pH>4,4
Bromtimol biru, berwarna biru pH > 7,6
Metil merah, kuning pH>6,2
PP, tak berwarna pH < 8,3
Maka pH larutan 7,6<pH,8,3
No Indikator Trayek Perubahan warna
1 Metal jingga 2,9-4,0 Merah-kuning
2 Metal merah 4,2-6,3 Merah-kuning
3 Brom timol biru 6,0-7,6 Kuning-biru
4 Fenolftalein 8,3-10,0 Tidak berwarna-merah
muda
21. 3. 40 mL, NaOH 0,2 M dicampurkan dengan 60mL HCL 0,05
M. Berapa banyak H2SO4 0,1 M yang dibutuhkan untuk
menetralkan campuran tersebut?
Pembahasan
Diketahui volume NaOH = 40mL
Volume HCl = 60mL
Konsentrasi NaOH = 0,2 M
Konsentrasi HCl = 0,05 M
Konsentrasi H2SO4 = 0,1 M
Ditanya : volume H2SO4 yang dipakai
untuk menetralkan campuran?
22. Reaksi awal
NaOH + HCl NaOH + H2O
0,2 M.40mL 0,05 M. 60mL
Mula : 8mmol 3mmol
Reaksi : 3 mmol 3mmol 3 mmol 3 mmol
Sisa : 5 mmol - 3 mmol 3 mmol
Reaksi kedua
2NaOH + H2SO4 Na2SO4 + H2O
Mula : 5 mmol 0,1 M.V
Reaksi : 5 mmol 遜. 5 mmol
Sisa : -
Mol H2SO4 = 遜. mol NaOH
0,1 M. V = 遜. 5 mmol
V = 25 mL
23. Larutan penyangga (Buffer)
Adalah larutan yang dapat mempertahakan pH
apabila ditambahkan sedikit asam kuat, sedikit basa
kuat, atau air.
Larutan buffer asam Larutan buffer basa
Mengandung asam lemah. Dan basa
konjugasinya (garam dari basa kuat).
Contoh :
Larutan CH3COOH + CH3COONa
Larutan NaOH + CH3COOH berlebih
Mengandung basa lemah dan asam
konjugasinya (garam dari asam kuat).
Contoh :
Larutan NH3 + NH4Cl
Larutan HCl+NH3 berlebih
[H+]=Ka .[asam]/[garam basa]
Asam lemah+garamnya rumus
langsung
Asam lemah + basa kuat reaksi,
yang bersisa harus asam lemah
[OH]=Kb.[basa]/[garam asam]
Basa lemah + garamnya rumus
langsung
Basa lemah + asam kuat reaksi, yang
bersisa harus basa lemah
24. Hidrolisis Garam
Garam adalah suatu zat hasil rekais antara asam dan basa. Jika
garam dilarutkan dalam air,maka akan terurai menjadi ion-ion.
Ion-ion yang berasal dari asam lemah atau basa lemah akan
mengalami hidrolisis. Sementara itu , ion yang berasal dari
asam kuat atau basa kuat yang hanya mengalami hidrasi.
Hidrasi adalah peristiwa dikeliliginya suatu ion oleh molekul air
akibat adanya baku tarik antara ion dan molekul air. Hodrolisis
adalah reaksi antara kation atau anion dengan molekul air
sehingga dihasilkan H+ atau OH-
Contoh :
NaCN Na+ + CN- ionsiasi
CN- + H2O HCN + OH- hidrolisis
25. Hasil pelarutan garam dalam air menentukan sifat
larutan tersebut asam, basa, atau netral tergantung
pada proses hidrolisis.
Terhidrasi (tidak
terhidrolisis)
Hidrolisis sebagian Hidolisis sempurna
Garam berasal dari AK-
BK
Asam Kuat
Cl, NO3, SO4-2, ClO-3,
ClO-4
Basa kuat
Na+, K+, Ca2+, Sr2+, Ba2+
Sifat larutan : netral
Garam berasal dari AK-
BL atau BK-AL
Sifat larutan AK-BL :
Asam
Sifat larutan BK-AL :
Basa
Dengan Kw = 10-14
Garam berasal dari AL-
BL
Sifat tergantung Ka dan
Kb
Ka>Kb : sifat asam
Kb>Ka : sifat basa
][][
M
Kb
Kw
H
][][
M
Ka
Kw
OH
Ka
Kb
Kw
H 緒
][
Kb
Ka
Kw
OH 緒
][
26. Perhitungan :
- Langsung dengan rumus jika diketahui garamnya
- Reaksi jika diketahui asam kuat+ basa lemah
Atau
-Basa kuat+ Asam lemah
Syarat : tidak ada yang bersisa