Proses masuknya agama Hindu ke Indonesia dilakukan secara damai melalui kontak perdagangan antara pedagang India dengan Indonesia sejak zaman dahulu. Beberapa sumber kuno seperti Periplous dan Geographike Hipegesis menyebutkan adanya hubungan erat antara India dengan pulau-pulau seperti Sumatra dan Jawa. Ada berbagai teori mengenai siapa yang membawa pengaruh Hindu, antara lain pelaut dan agamawan dari India. Agama Hindu kemudian berkembang di berbag
Tata susila adalah pedoman perilaku yang baik berdasarkan ajaran agama dan moralitas. Tujuannya adalah menciptakan hubungan harmonis antara manusia dengan sesama, alam, dan Tuhan. Tata susila mendorong sikap saling menghargai, jujur, dan adil.
Kerajaan Kutai dan Tarumanegara merupakan dua kerajaan kuno yang berkembang di Kalimantan Timur dan Jawa Barat. Kerajaan Kutai didirikan oleh Raja Kudungga dan mencapai kejayaannya pada zaman Raja Mulawarman. Tarumanegara didirikan Raja Jayasingawarman dan mengalami masa keemasan pada pemerintahan Raja Purnawarman yang membangun ibu kota baru dan saluran irigasi. Kedua kerajaan ini diketah
Kerajaan mataram kuno terbagi menjadi 2 dinasti: 1.Sanjaya (Hindu),2. Syailendra (Budha). Ini dibuktikan dengan berbagai peninggalan dari masing-masing dinasti.
Makalah ini membahas tentang kemukjizatan Al-Quran. Terdiri dari 3 bab yang membahas pengertian mukjizat, jenis-jenis mukjizat Al-Quran, dan aspek-aspek kemukjizatan Al-Quran seperti bahasa, sains, dan lainnya. Tulisan ini bertujuan menjelaskan keunikan dan keagungan Al-Quran sebagai mukjizat yang tak terbantahkan.
Dokumen tersebut membahas tentang Wayang Purwa yaitu Ramayana dan Mahabharata. Ramayana menceritakan pertempuran antara Prabu Rama melawan Rahwana untuk merebut istri Shinta, sedangkan Mahabharata menceritakan perang saudara antara Pandawa dan Korawa yang berebut takhta kerajaan. Kedua cerita tersebut mengandung pesan moral tentang kemenangan kebaikan atas kejahatan.
Ancient Indian Astronomy In Vedic TextsZaara Jensen
油
This document provides an overview and summary of ancient Indian astronomy as described in Vedic texts. It discusses how comets and meteorites were experienced and depicted in Vedic hymns. Specifically, it analyzes the word "ketu" which appears often in the Rigveda and seems to refer to celestial objects like comets. It also examines hymns containing the word "dh笛maketu", which is interpreted as meaning comet. The document aims to extract information on ancient Indian astronomy from allegorical and poetic descriptions in early religious texts.
Hadits segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW baik perkataan, perbuatan maupun persetujuan.
Sunnah mencakup perbuatan para sahabat di hadapan Nabi SAW yang tidak ditolak.
Khabar datangnya dari selain Nabi seperti sahabat.
Atsar diriwayatkan oleh para sahabat berdasarkan perkataan Nabi SAW.
Ilmu hadits membahas keadaan perawi dan yang diriwayatkan dengan kaid
The document discusses the Saur sampradaya, or sun worship tradition, in India. It covers:
- The worship of the sun god Surya has ancient roots in Vedic and other early Indian religions, though Surya was not a primary deity.
- A distinct sun cult emerged later in history, with Surya portrayed as the omnipotent creator. This was influenced by traditions from outside India.
- Key texts of the Saur tradition date back to the 10th century CE. Distinct rituals and festivals centered around sun worship.
- Archaeological evidence and literary sources show sun worship was prominent from at least the Gupta period onwards, with many rulers and communities practicing
masuknya pengaruh budaya India ke Indonesia menyebabkan perubahan yang besar sekali pada buda asli Indonesia. perubahan terpenting yaitu mulai bermunculannya kerajaan-kerajaan bercorak Hidnu-Buddha di Indonesia. di dalam pemerintahan kerajaan, rajalah yang paling berkuasa
Dokumen tersebut membahas tentang wayang, mulai dari pengertian, sejarah, jenis, tokoh, dan unsur-unsur pertunjukan wayang seperti dalang, gamelan, dan lainnya.
Kerajaan Kalingga didirikan pada tahun 732 M di Jawa Tengah dengan Sanjaya sebagai raja pertamanya. Kerajaan ini bercorak Hindu dan berpusat di daerah Jepara sekarang. Kalingga awalnya dipimpin oleh Ratu Sima pada tahun 674-675 M dengan pemerintahan yang ketat dan disiplin. Kerajaan ini mempunyai hasil bumi seperti kulit penyu, emas, perak, dan menganut agama Buddha aliran Hinayana.
Suku Madura berasal dari Pulau Madura dan sekitarnya. Mayoritas beragama Islam dan terkenal dengan budaya hukum adat seperti carok. Mata pencaharian utama meliputi nelayan, petani, dan pedagang. Kesenian khasnya antara lain karapan sapi, tarian topeng gethak dan rondhing, serta musik saronen.
Teks tersebut merangkum beberapa bagian dari Mahabharata seperti Sauptikaparwa yang menceritakan perang malam oleh Avatthama dan kematian anak Devi Drupadi, serta Striparwa yang menceritakan ratapan dan upacara kematian. Juga dibahas tentang ajaran moral seperti yang disampaikan Bhisma kepada Yudhistira, serta peran Bhagavadgita dalam Mahabharata sebagai dialog antara Sri Krishna dan Arjuna mengenai ajaran-
Kerajaan mataram kuno terbagi menjadi 2 dinasti: 1.Sanjaya (Hindu),2. Syailendra (Budha). Ini dibuktikan dengan berbagai peninggalan dari masing-masing dinasti.
Makalah ini membahas tentang kemukjizatan Al-Quran. Terdiri dari 3 bab yang membahas pengertian mukjizat, jenis-jenis mukjizat Al-Quran, dan aspek-aspek kemukjizatan Al-Quran seperti bahasa, sains, dan lainnya. Tulisan ini bertujuan menjelaskan keunikan dan keagungan Al-Quran sebagai mukjizat yang tak terbantahkan.
Dokumen tersebut membahas tentang Wayang Purwa yaitu Ramayana dan Mahabharata. Ramayana menceritakan pertempuran antara Prabu Rama melawan Rahwana untuk merebut istri Shinta, sedangkan Mahabharata menceritakan perang saudara antara Pandawa dan Korawa yang berebut takhta kerajaan. Kedua cerita tersebut mengandung pesan moral tentang kemenangan kebaikan atas kejahatan.
Ancient Indian Astronomy In Vedic TextsZaara Jensen
油
This document provides an overview and summary of ancient Indian astronomy as described in Vedic texts. It discusses how comets and meteorites were experienced and depicted in Vedic hymns. Specifically, it analyzes the word "ketu" which appears often in the Rigveda and seems to refer to celestial objects like comets. It also examines hymns containing the word "dh笛maketu", which is interpreted as meaning comet. The document aims to extract information on ancient Indian astronomy from allegorical and poetic descriptions in early religious texts.
Hadits segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW baik perkataan, perbuatan maupun persetujuan.
Sunnah mencakup perbuatan para sahabat di hadapan Nabi SAW yang tidak ditolak.
Khabar datangnya dari selain Nabi seperti sahabat.
Atsar diriwayatkan oleh para sahabat berdasarkan perkataan Nabi SAW.
Ilmu hadits membahas keadaan perawi dan yang diriwayatkan dengan kaid
The document discusses the Saur sampradaya, or sun worship tradition, in India. It covers:
- The worship of the sun god Surya has ancient roots in Vedic and other early Indian religions, though Surya was not a primary deity.
- A distinct sun cult emerged later in history, with Surya portrayed as the omnipotent creator. This was influenced by traditions from outside India.
- Key texts of the Saur tradition date back to the 10th century CE. Distinct rituals and festivals centered around sun worship.
- Archaeological evidence and literary sources show sun worship was prominent from at least the Gupta period onwards, with many rulers and communities practicing
masuknya pengaruh budaya India ke Indonesia menyebabkan perubahan yang besar sekali pada buda asli Indonesia. perubahan terpenting yaitu mulai bermunculannya kerajaan-kerajaan bercorak Hidnu-Buddha di Indonesia. di dalam pemerintahan kerajaan, rajalah yang paling berkuasa
Dokumen tersebut membahas tentang wayang, mulai dari pengertian, sejarah, jenis, tokoh, dan unsur-unsur pertunjukan wayang seperti dalang, gamelan, dan lainnya.
Kerajaan Kalingga didirikan pada tahun 732 M di Jawa Tengah dengan Sanjaya sebagai raja pertamanya. Kerajaan ini bercorak Hindu dan berpusat di daerah Jepara sekarang. Kalingga awalnya dipimpin oleh Ratu Sima pada tahun 674-675 M dengan pemerintahan yang ketat dan disiplin. Kerajaan ini mempunyai hasil bumi seperti kulit penyu, emas, perak, dan menganut agama Buddha aliran Hinayana.
Suku Madura berasal dari Pulau Madura dan sekitarnya. Mayoritas beragama Islam dan terkenal dengan budaya hukum adat seperti carok. Mata pencaharian utama meliputi nelayan, petani, dan pedagang. Kesenian khasnya antara lain karapan sapi, tarian topeng gethak dan rondhing, serta musik saronen.
Teks tersebut merangkum beberapa bagian dari Mahabharata seperti Sauptikaparwa yang menceritakan perang malam oleh Avatthama dan kematian anak Devi Drupadi, serta Striparwa yang menceritakan ratapan dan upacara kematian. Juga dibahas tentang ajaran moral seperti yang disampaikan Bhisma kepada Yudhistira, serta peran Bhagavadgita dalam Mahabharata sebagai dialog antara Sri Krishna dan Arjuna mengenai ajaran-
Dokumen tersebut merupakan ringkasan singkat dari epos Mahabharata karya pengarang Nyoman S. Pendit. Epos ini menceritakan tentang pertempuran besar antara keturunan Bharata yaitu Kaurawa melawan Pandawa untuk memperebutkan kekuasaan di Hastinapura.
Materi Kelas 5 Agama Hindu Parwa Mahabharata ,Ni Nyoman Madri.pptxdikad21
油
Mahabharata adalah kitab epik India yang menceritakan konflik antara keluarga Pandawa dan Korawa. Kisah ini terbagi dalam 18 bagian yang disebut parwa, masing-masing memuat cerita tentang peristiwa penting dalam perang saudara antara kedua keluarga tersebut. Kitab ini berisi ajaran-ajaran moral dan etika yang diberikan oleh karakter Bhisma kepada Yudhisthira.
Lontar ini mengisahkan tentang ajaran Siwa Buddha yang menyatakan bahwa kemuliaan ajaran Buddha dan Siwa adalah tunggal. Kisah ini menceritakan tentang pertempuran antara Raja Nilacandra melawan Maharaja Kresna dan Maharaja Baladewa yang disebabkan karena kemampuan Raja Nilacandra dalam membuat tiruan surga dan neraka. Pertempuran ini berakhir dengan Raja Nilacandra yang menyadari kesalahannya dan memohon maaf kepada
Dokumen tersebut merupakan bagian dari Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1987 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta. Dokumen tersebut menjelaskan sanksi pidana bagi pelanggaran pasal 44 yaitu penjara maksimal 7 tahun dan denda Rp100 juta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaan tanpa izin, serta penjara maksimal 5 tahun dan denda Rp50 juta untuk menged
LK- RESUME PENDALAMAN MATERI modul 9 kb 3.pdfNorkaDiputra
油
Kitab pertama Mahabharata, diparva, mencakup silsilah keluarga Bharata dan awal kehidupan Korawa dan Pandawa. Ia mengisahkan asal usul penyusunan Mahabharata oleh Resi Vyasa, nenek moyang para tokoh utama, dan permulaan konflik antara Korawa dan Pandawa yang berujung pada perang besar. Kitab-kitab berikutnya mengisahkan peristiwa penting seperti permainan dadu yang mengasingkan Pandawa, penghinaan Dropadi
Kali-Yuga dijelaskan sebagai masa kegelapan spiritual dimana prinsip-prinsip dharma semakin merosot dan prinsip-prinsip adharma semakin berkembang. Kali-Yuga akan berlangsung selama 432.000 tahun dengan ciri-ciri penduduk yang bersifat tamasi atau bodoh, serakah, jahat, dan tidak bermoral.
Dokumen ini membahas tentang Kakawin Sutasoma, karya sastra kuno dalam bahasa Jawa yang mengangkat tema toleransi antaragama. Kakawin ini kemudian diangkat kembali oleh Cok Sawitri dalam novelnya yang juga menyuarakan pesan toleransi antar agama dan kritik terhadap kelas atas. Kakawin asli dan karya Cok Sawitri sama-sama merepresentasikan pesan penting tentang kebhinnekaan dalam masyarakat Indonesia
Dokumen ini membahas tentang mitologi Hindu yang mencakup cerita-cerita tentang Dewa-Dewi, tokoh-tokoh legendaries, dan inkarnasi Tuhan yang dijelaskan dalam filsafat dan ilmu akhlak Hindu. Cerita-cerita ini terjalin dalam empat zaman yang disebut Catur Yuga dan berasal dari kebudayaan Weda. Mitologi Hindu berkembang seiring dengan Weda dan dijelaskan lebih lanjut dalam kitab-kitab seperti Purana dan Itihsa.
Suplemen kb 4 modul pedagogik evaluasi pembelajaran okIstna Zakia Iriana
油
Dokumen tersebut membahas tentang kegiatan belajar 4 yang mencakup konsep penilaian, ragam penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan hasil penilaian, dan pemanfaatan hasil penilaian untuk tindak lanjut pembelajaran.
Pendidikan Agama Buddha di era disrupsi saat ini perlu diorientasikan kembali untuk membentuk karakter peserta didik melalui pendekatan pembelajaran yang berfokus pada tindakan moral dan nilai-nilai keagamaan, bukan sekadar pengetahuan, untuk menghadapi tantangan kemerosotan moral dan radikalisme di tengah arus informasi yang tak terkendali.
Suplemen kb 6 modul pdab buddha dhamma kontekstual topIstna Zakia Iriana
油
Engaged Buddhism adalah paradigma baru dalam agama Buddha yang melibatkan diri secara aktif dalam menangani tantangan sosial. Engaged Buddhism didasarkan pada ajaran Buddha tentang memberi dan berbagi. Tokoh seperti Thich Nhat Hanh memperkenalkan Engaged Buddhism untuk menyelesaikan masalah-masalah masyarakat. Di Indonesia, Engaged Buddhism diimplementasikan dengan memperhatikan budaya dan kearifan lokal Indonesia seperti gotong royong. Hal ini membuat agama Buddha di
Dokumen tersebut membahas tentang potensi konflik keagamaan, termasuk definisi konflik keagamaan, akibat-akibatnya, jenis-jenisnya, faktor penyebabnya, upaya penyelesaiannya, undang-undang terkait, dampaknya, dan pengelolaan konflik keagamaan.
Dokumen tersebut membahas tentang Dhammacakkapavattana Sutta, sutta pertama yang diajarkan oleh Buddha setelah mencapai pencerahan. Sutta ini menjelaskan tentang Empat Kebenaran Mulia dan Jalan Tengah yang ditempuh Buddha untuk mencapai pencerahan."
Kuliah online dilaksanakan untuk PPGj se-Indonesia agar menjangkau semua peserta. Materi membahas hukum-hukum kebenaran dalam agama Buddha seperti hukum karma, hukum alam semesta, dan bedanya dengan hukum buatan manusia. Hukum kebenaran universal berlaku di mana saja tanpa terbatas ruang dan waktu.
Dokumen tersebut membahas tentang Tipitaka dan beberapa sutta terkenal dalam agama Buddha. Secara ringkas, Tipitaka terdiri atas tiga bagian yaitu Vinaya Pitaka, Sutta Pitaka, dan Abhidhamma Pitaka. Beberapa sutta yang dijelaskan antara lain Brahmajala Sutta, Metta Sutta, Subha Sutta, dan Mangala Sutta.
Dokumen tersebut membahas tentang etika sosial dan budaya. Beberapa poin utama yang diangkat adalah konsep hati nurani sebagai pusat otonomi manusia, pentingnya kebaikan dan keadilan dalam masyarakat, serta pengaruh faktor manusia dan kejiwaan dalam pembentukan suatu kebudayaan.
1. Etika dalam agama Hindu dikenal dengan istilah Susila yang berarti tingkah laku yang baik.
2. Ada beberapa ajaran etika utama dalam agama Hindu seperti Panca Yama Brata, Panca Niyama Brata, dan Tri Hita Karana.
3. Kitab yoga sutra Patanjali mengajarkan pentingnya pengendalian diri untuk mencapai tujuan yoga melalui praktek dan teori.
Dokumen ini membahas tentang empat tokoh penting dalam sejarah agama dan sastra di Indonesia, yaitu Rsi Agastya, Maharsi Markandeya, dan Mpu Tantular. Rsi Agastya dikenal sebagai penyebar agama Hindu dari India ke Indonesia, sedangkan Maharsi Markandeya memperkenalkan agama Hindu di Bali melalui upacara-upacara keagamaan. Mpu Tantular adalah pujangga ternama zaman Majapahit yang dikenal dengan karya sastra kak
Perkembangan agama Hindu di Jawa Tengah dan Jawa Timur mengalami puncaknya pada masa Majapahit, dengan terjadinya sinkretisme antara agama Siwa dan Buddha sehingga dapat hidup berdampingan dengan damai. Masa keemasan Majapahit terjadi pada pemerintahan Hayam Wuruk, meski kemudian mengalami kemunduran setelah kematiannya dan berakhirnya kerajaan pada abad ke-16.
2. 1. Ikhtiar Ringkas Mahabharata (Sautikaparva-Svargarohanaparva)
Sauptikaparwa melukiskan perang malam oleh Avatthama dan kematian anak-
aak Devi Drupadi, melukiskan kematian Duryodhana
Striparwa menceritakan ratap tangisan dan upacara kematian
Shantiparwa menceritakan kematian Bhisma yang seorang kakek, sebelum
beliau meninggal, beliau memberikan wejangan Dharma kepada Yudhistira
Anusasanaparwa menceritakan kerajaan Pandava
Aswamedhikaparwa menceritakan Asramavasan oleh pandava
Asramaparwa melukiskan Asramavasa Dhrtarastra dan lain-lain
Mausalaparwa melukiskan kehancuran keturunan Yadu di Dvaraka
Mahaprashthanikaparwa melukiskan kepergian Pandava ke Gunung Himawan
Swargarohanaparwa melukiskan kematian Bhima, arjuna dll.
3. 2. Ajaran Nilai-Nilai Moral dalam Mahabharata
Resi Bhisma memberikan nasehat atau ajaran tentang
ajaran dharma, artha, aturan /sasana tentang berbagai upacara, kewajiban
seorang raja, dan sebagainya kepada Yudistira menunjukan nilai moral
sebagai orang tua mempunyai kewajiban untuk mampu memberikan
pencerahan-pencerahan kepada orang lain agar nantinya orang yang yang
kita tinggalkan dapat dituntun dan mampu mencari jalan
kebenarannya sendiri. Demikian juga halnya dalam mengendalikan diri
sendiri dendam dan amarah akan tidak menghasilkan sesuatu seperti yang
dialami oleh Aswatama, dimana walaupun kita memiliki kekuatan yang
luar biasa hendaknya sebelum mempergunakan kita harus berpikir terlebih
dahulu dengan matang.
4. 3. Bhagavadgita dalam Mahabharata Bhagawadgita (Sanskerta: 爐爐爐朽う爛 爐爛爐むぞ; Bhagavad-g朝t) adalah
sebuah bagian dari Mahabharata yang termasyhur, dalam
bentuk dialog yang dituangkan dalam bentuk syair. Dalam
dialog ini, Sri Krishna, personalitas Tuhan Yang Maha
Esa adalah pembicara utama yang menguraikan ajaran-
ajaran filsafat vedanta, sedangkan Arjuna, murid langsung
Sri Kresna yang menjadi pendengarnya. Secara harfiah,
arti Bhagavad-gita adalah "Nyanyian Sri Bhagawan (Bhaga =
kehebatan sempurna, van = memiliki, Bhagavan = Yang
memiliki kehebatan sempurna, ketampanan sempurna, kekayaan
yang tak terbatas, kemasyuran yang abadi, kekuatan yang tak
terbatas, kecerdasan yang tak terbatas, dan ketidakterikatan yang
sempurna, yang dimiliki sekaligus secara bersamaan).
5. Bhagawad Gita yang berdasarkan sumber kutipan dari Agama Hindu
artikel Pura Penataran Luhur Medang Kemulan, Bhagawad Gita yang
penulisannya dipengaruhi oleh aliran Hindu atau Sad Darsana, terutama dari
aliran Samkhya, Yoga dan Wedanta yang oleh para pakar berpendapat bahwa
syair ini ditulis kurang lebih pada abad ke dua atau ketiga (2 atau 3) Masehi.Kitab
ini terdiri dari 18 bagian.
Bagian pertama, Arjuna Wisada Yoga, menguraikan keragu-raguan dalam
diri Arjuna, setelah menyadari akibat akan peperangan yang akan terjadi, dinilai
bertentangan dengan ajaran Dharma. Dalam bab ini, termasuk didalamnya
penggambaran situasi dan kondisi yang berlangsung di Padang Kuru, tempat
terjadinya perang saudara terbesar dalam sejarah umat manusia.
6. Pertentangan ajaran Dharma yang terjadi dalam diri Arjuna, antara lain yang
menjadi dasar pertimbanganya adalah :
o Ahimsa, Larangan membunuh guru sebagai dosa besar (mah pataka)
o Ajaran Vairgya, sebagai sistem pencapaian tujuan moksa.
o Kemerosotan moral dan musnahnya tradisi leluhur, sebagai ekses
terjadinya peperangan.
o Kekacauan dalam sistem varnrama-dharma termasuk persepsi
timbulnya kekacauan dalam jtidharma dan dharma Atas pemikiran
bahwa, peperangan itu bertentangan dengan Dharma,
o Arjuna mengharapkan bimbingan dari Krisna untuk keluar dari
kebingunggan ini.