Teori perilaku konsumen menggunakan pendekatan nilai guna (utility) dan kurva kepuasan sama (indifferent curve). Konsumen akan memilih kombinasi barang yang memberi kepuasan maksimum dengan mempertimbangkan anggaran dan harga barang.
Bahan Ajar Mata Kuliah Pengantar Ilmu EKonomi Universitas Terbuka. Sub Pokok Bahasan, Konsep Permintaan penawaran, Elastisitas Permintaan Penawaran, Elastisitas Silang, Konsep Harga atap dan harga bawah
Dokumen tersebut membahas tentang teori produksi dan organisasi bisnis. Terdapat empat jenis organisasi bisnis yaitu perusahaan perseorangan, firma atau kemitraan, perseroan terbatas, dan koperasi. Dokumen juga membahas tentang produksi total, rata-rata, dan marjinal serta isoquant dan isocost dalam teori produksi. Biaya produksi dibedakan menjadi biaya eksplisit, implisit, jangka pendek, dan jangka panjang
Dokumen tersebut membahas perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa, yang dipengaruhi oleh faktor pendapatan, selera, dan harga barang. Konsumen akan membeli berbagai barang untuk mencapai kepuasan tertentu dengan anggaran yang tersedia, sesuai dengan pendekatan kardinal dan ordinal dalam mengukur kepuasan konsumen.
Dokumen ini membahas perilaku konsumen dari pendekatan cardinal. Ada 3 poin penting: (1) kepuasan konsumen dapat diukur dan dibandingkan dengan satuan util, (2) hukum menurunnya utilitas marjinal berlaku, dan (3) konsumen akan memilih kombinasi barang yang memaksimalkan kepuasan dengan tunduk pada anggaran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pendekatan ordinal dalam perilaku konsumen, termasuk asumsi, kurva indiferensi, kurva garis anggaran, dan reaksi terhadap perubahan harga dan pendapatan.
2. Konsumen berusaha mendapatkan kepuasan maksimum dari barang yang dikonsumsinya berdasarkan preferensi dan keterbatasan anggaran.
3. Keseimbangan konsumen dapat berubah akibat
Teori permintaan konsumen mempostulatkan bahwa kuantitas komoditas yang diminta persatuan periode akan meningkat jika harga berkurang, pendapatan konsumen meningkat, adanya kenaikan dalam harga barang substitusi dan penurunan harga barang komplementer, serta dengan peningkatan dalam selera terhadap komiditas yang dibicarakan. Faktor-faktor lain seperti jumlah konsumen dan preferensi konsumen juga mempengaruhi tingkat permintaan.
1. Terdapat dua pendekatan dalam teori perilaku konsumen, yaitu pendekatan kardinal dan ordinal.
2. Pendekatan kardinal mengukur kepuasan secara kuantitatif menggunakan satuan util, sedangkan pendekatan ordinal hanya membandingkan tingkat kepuasan tanpa mengukur secara kuantitatif.
3. Kurva kepuasan/nilai guna dan kurva indifferent digunakan sebagai alat untuk menganalisis perilaku konsumen berdasarkan kedua pendek
Dokumen tersebut membahas empat jenis elastisitas yaitu elastisitas permintaan terhadap harga, elastisitas silang permintaan, elastisitas pendapatan permintaan, dan elastisitas penawaran. Dijelaskan rumus dan contoh perhitungan untuk masing-masing jenis elastisitas beserta faktor yang mempengaruhinya. Jenis-jenis elastisitas permintaan dan penawaran juga diuraikan.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku konsumen, yang didefinisikan sebagai proses interaksi dinamis antara pengaruh lingkungan, kesadaran, dan perilaku seseorang dalam melakukan pertukaran barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Dokumen tersebut juga membedakan antara perilaku konsumen yang bersifat rasional dan irasional, serta tahapan-tahapan yang dilalui konsumen dalam proses pembelian suatu produk.
Makalah ini membahas perilaku konsumen dan pendekatan untuk mempelajarinya, termasuk pendekatan kardinal, ordinal, dan proses pengambilan keputusan pembelian yang meliputi pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan evaluasi pasca-pembelian. Makalah ini juga membahas aplikasi pemahaman perilaku konsumen dalam bisnis dan pemasaran.
Bab ini membahas teori-teori utama konsumsi, termasuk hipotesis Keynes tentang pengaruh pendapatan saat ini terhadap konsumsi, model pilihan antarwaktu Irving Fisher, hipotesis siklus hidup Franco Modigliani, hipotesis pendapatan permanen Milton Friedman, dan implikasi teori-teori tersebut terhadap perilaku konsumsi.
Dokumen tersebut membahas tentang bidang studi ilmu ekonomi mikro dan konsep-konsep dasar seperti permintaan, penawaran, harga, dan elastisitas. Secara khusus membahas aplikasi teori permintaan dan penawaran pada masalah sektor pertanian jangka panjang dimana pertambahan permintaan barang pertanian lambat karena pertumbuhan ekonomi hanya sedikit meningkatkan permintaan barang pertanian dibanding barang industri.
Teori Perilaku Konsumen. Mikroekonomi 1
Vadilla Mutia Zahara SE.,ME
Cardinal dan Ordinal
Theory of Choice
Utilitas dan kepuasan konsumen
Asumsi teori perilaku konsumen
Perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal
Total utility dan marginal utility
The diminishing marginal utility, Marginal rate of substitution
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori perilaku konsumen yang mempelajari bagaimana konsumen memuaskan kebutuhannya dengan membeli barang dan jasa, termasuk teori konsumsi, pendekatan nilai guna (utility), hukum menurunnya nilai tambahan (marginal utility), dan pentingnya mempelajari perilaku konsumen bagi produsen dan konsumen."
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori perilaku konsumen yang mempelajari bagaimana konsumen memuaskan kebutuhannya dengan membeli barang dan jasa, termasuk teori konsumsi, pendekatan nilai guna (utility), hukum menurunnya nilai tambahan (marginal utility), dan pentingnya mempelajari perilaku konsumen bagi produsen dan konsumen."
Teori permintaan konsumen mempostulatkan bahwa kuantitas komoditas yang diminta persatuan periode akan meningkat jika harga berkurang, pendapatan konsumen meningkat, adanya kenaikan dalam harga barang substitusi dan penurunan harga barang komplementer, serta dengan peningkatan dalam selera terhadap komiditas yang dibicarakan. Faktor-faktor lain seperti jumlah konsumen dan preferensi konsumen juga mempengaruhi tingkat permintaan.
1. Terdapat dua pendekatan dalam teori perilaku konsumen, yaitu pendekatan kardinal dan ordinal.
2. Pendekatan kardinal mengukur kepuasan secara kuantitatif menggunakan satuan util, sedangkan pendekatan ordinal hanya membandingkan tingkat kepuasan tanpa mengukur secara kuantitatif.
3. Kurva kepuasan/nilai guna dan kurva indifferent digunakan sebagai alat untuk menganalisis perilaku konsumen berdasarkan kedua pendek
Dokumen tersebut membahas empat jenis elastisitas yaitu elastisitas permintaan terhadap harga, elastisitas silang permintaan, elastisitas pendapatan permintaan, dan elastisitas penawaran. Dijelaskan rumus dan contoh perhitungan untuk masing-masing jenis elastisitas beserta faktor yang mempengaruhinya. Jenis-jenis elastisitas permintaan dan penawaran juga diuraikan.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku konsumen, yang didefinisikan sebagai proses interaksi dinamis antara pengaruh lingkungan, kesadaran, dan perilaku seseorang dalam melakukan pertukaran barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Dokumen tersebut juga membedakan antara perilaku konsumen yang bersifat rasional dan irasional, serta tahapan-tahapan yang dilalui konsumen dalam proses pembelian suatu produk.
Makalah ini membahas perilaku konsumen dan pendekatan untuk mempelajarinya, termasuk pendekatan kardinal, ordinal, dan proses pengambilan keputusan pembelian yang meliputi pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan evaluasi pasca-pembelian. Makalah ini juga membahas aplikasi pemahaman perilaku konsumen dalam bisnis dan pemasaran.
Bab ini membahas teori-teori utama konsumsi, termasuk hipotesis Keynes tentang pengaruh pendapatan saat ini terhadap konsumsi, model pilihan antarwaktu Irving Fisher, hipotesis siklus hidup Franco Modigliani, hipotesis pendapatan permanen Milton Friedman, dan implikasi teori-teori tersebut terhadap perilaku konsumsi.
Dokumen tersebut membahas tentang bidang studi ilmu ekonomi mikro dan konsep-konsep dasar seperti permintaan, penawaran, harga, dan elastisitas. Secara khusus membahas aplikasi teori permintaan dan penawaran pada masalah sektor pertanian jangka panjang dimana pertambahan permintaan barang pertanian lambat karena pertumbuhan ekonomi hanya sedikit meningkatkan permintaan barang pertanian dibanding barang industri.
Teori Perilaku Konsumen. Mikroekonomi 1
Vadilla Mutia Zahara SE.,ME
Cardinal dan Ordinal
Theory of Choice
Utilitas dan kepuasan konsumen
Asumsi teori perilaku konsumen
Perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal
Total utility dan marginal utility
The diminishing marginal utility, Marginal rate of substitution
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori perilaku konsumen yang mempelajari bagaimana konsumen memuaskan kebutuhannya dengan membeli barang dan jasa, termasuk teori konsumsi, pendekatan nilai guna (utility), hukum menurunnya nilai tambahan (marginal utility), dan pentingnya mempelajari perilaku konsumen bagi produsen dan konsumen."
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori perilaku konsumen yang mempelajari bagaimana konsumen memuaskan kebutuhannya dengan membeli barang dan jasa, termasuk teori konsumsi, pendekatan nilai guna (utility), hukum menurunnya nilai tambahan (marginal utility), dan pentingnya mempelajari perilaku konsumen bagi produsen dan konsumen."
Dokumen tersebut membahas tentang teori konsumsi (prilaku konsumen), teori produksi, dan teori biaya. Secara khusus membahas tentang cara mengukur manfaat konsumsi, kendala konsumen, keseimbangan konsumen, fungsi produksi, biaya produksi, dan hubungan antara ketiganya.
1. Terdapat dua pendekatan dalam teori perilaku konsumen, yaitu pendekatan kardinal dan ordinal.
2. Pendekatan kardinal mengukur kepuasan secara kuantitatif menggunakan satuan util, sedangkan pendekatan ordinal hanya membandingkan tingkat kepuasan tanpa mengukur secara kuantitatif.
3. Kurva kepuasan/nilai guna dan kurva indifferent digunakan sebagai alat bantu untuk menganalisis perilaku konsumen berdasarkan ked
Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 6.pptxCellaJayadi
油
1. Perilaku produsen bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan dengan input yang dimiliki melalui proses produksi.
2. Fungsi produksi menunjukkan hubungan antara input dan output, sedangkan hukum menurunnya hasil marjinal menjelaskan pola produktivitas input.
3. Analisis jangka pendek
Dokumen tersebut membahas teori perilaku konsumen berdasarkan teori nilai guna. Terdapat dua pendekatan untuk mempelajari perilaku konsumen yaitu pendekatan kardinal dan ordinal. Pendekatan kardinal menganggap kepuasan dapat diukur secara kuantitatif sedangkan pendekatan ordinal menilai kepuasan secara relatif tanpa kuantifikasi. Teori nilai guna menerangkan hubungan antara jumlah barang yang dikonsumsi, nilai guna total, dan nil
Dokumen tersebut membahas tentang teori konsumen dan pendekatan kardinal serta ordinal. Secara khusus, dibahas mengenai pendekatan kardinal yang mengukur kepuasan konsumen secara kuantitatif, konsep nilai guna total dan marginal, serta hubungan antara nilai guna total, rata-rata, dan marginal. Dokumen ini juga menjelaskan asumsi-asumsi dari pendekatan kardinal dan pendekatan guna batas yang menurun dalam teori konsumen.
8.MODUL Teori Perilaku Konsumen_Ordinal5.pdfIstnaPutri
油
Modul ini membahas teori perilaku konsumen dengan pendekatan ordinal, meliputi pengertian kurva indiferensi, garis anggaran, dan keseimbangan konsumen di mana konsumen mencapai tingkat kepuasan maksimum."
Teori Perilaku Konsumen membahas dua pendekatan untuk memahami kepuasan konsumen, yaitu pendekatan nilai guna kardinal dan ordinal. Pendekatan kardinal mengukur kepuasan secara kuantitatif sedangkan pendekatan ordinal menilai kepuasan berdasarkan urutan preferensi tanpa kuantifikasi."
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO88
油
Eltonmpo adalah agen taruhan online terbaik dant terpercaya se asia yang gampang menang dan mudah withdraw dengan sistem pembayaran yang cepat dan adil menang berapapun pasti dibayar tanpa cicil.
Daftar agen slot gacor anti rungkad eltonmpo merupakan situs terbesar se indonesia yang sudah menyediakan untuk anda bertransaski instan hanya hitungan detik melalui viqa qris.
Pelayanan online 24 jam non stop tanpa batas menampilkan platform permainan terbaik se asia .
3. Teori Perilaku Konsumen (Consumen Behaviour) merupakan
teori tentang bagaimana konsumen menentukan harga
suatu barang sehingga bisa memenuhi kepuasannya.
Pendekatan yang di gunakan adalah Konsep Nilai Guna (
Utility )
Teori Nilai Guna dapat di jabarkan dengan metode
Kardinal dan Metode Ordinal.
Metode Kardinal adalah metode yang dapat di kuantifikasi
menggunakan satuan angka, dlsb.
Metode Ordinal metode yang menggunakan kurva
kepuasaan (indifferent curve)
4. Marginal Utility (MU) adalah tambahan
kepuasan yang di terima konsumen pada
setiap tambahan konsumsi.
Logikanya ketika konsumen mengkonsumsi
barang/jasa berulang-ulang maka
kepuasannya akan menurun. Hal ini di sebut
sebagai Law of Diminishing Marginal Utility.
Total Utility adalah Kepuasan Total dalam
mengkonsumsi barang/jasa
5. Kondisi Keseimbangan
Tiap konsumen dalam menentukan jumlah barang yang dikonsumsi akan
mengacu pada memaksimumkan kepuasan dari total nilai guna (TU) yang
dikonsumsi.
Syarat yang harus di penuhi agar konsumen dapat mencapai kepuasan
maksimum adalah setiap uang yang di belanjakan untuk membeli unit
tambahan dari berbagai jenis barang akan memberikan nilai guna marginal
(MU) yang sama besarnya
6. Efek Penggantian dan Efek Pendapatan
Jika terdapat dua macam barang X dan Y, kemudian harga barang X
naik maka tambahan kepuasan (MU) tiap unit barang turun, karena
Mux per harganya menjadi lebih kecil. Jika harga barang Y harganya
tetap, sehingga tambahan kepuasan per unit harganya tetap maka
konsumen akan menambah pembelian barang Y dan mengurangi
pembelian harga barang X. Hal ini di sebut efek SUBSTITUSI.
Efek Pendapatan terjadi dari berubahnya harga dari suatu barang,
apakah menjadi naik atau tutun.
7. Paradoks Intan dan Air
Kelangkaan dan Biaya Produksi tidak bias menentukan harga dari
suatu barang. Konsep Nilai Guna (Utility) akan memberikan jawaban
memuaskan.
8. Surplus Konsumen
Masalah kesediaan konsumen dalam memberikan
harga terhadap suatu barang dapat di jelaskan
dengan memperlihatkan surplus konsumen.
Konsumen mau membayar dengan harga lebih
mahal untuk barang pertama karena Marginal
Utility (MU)nya masih tinggi. Sedangkan untuk
barang ke dua MU nya menurun dan kita
bersedia membayar pada tingkat harga yang
lebih rendah. Dan seterusnya.
9. Teori Perilaku Konsumen dengan
Pendekatan Pendekatan Kurva
Kepuasan Sama ( Indifferent
Curve/IC)
KB-2
10. Kurva Kepuasan Sama
(Indifferent Curve)
Menggambarkan kombinasi barang-barang
yang akan memberikan kepuasan yang
sama besarnya.
Asumsinya :
Seluruh pendapatan hanya
dikonsumsikan hanya terhadap 2
jenis barang.
Selera konsumen tidak berubah /
konstan.
Terdapat kebebasan memilih di
antara dua barang itu.
Sifat Dasar Kurva IC :
Mempunyai kemiringan negative atau
turun dari kiri atas ke kanan bawah
IC Cembung terhadap titik origin.
IC Tidak saling berpotongan
12. Garis Kendala Anggaran
Garis kendala anggaran menggambarkan
kombinasi barang-barang yang dapat dibeli
oleh seorang konsumen pada tingkat
pendapatan dan harga tertentu dari masing-
masing barang.
Fungsi Kendala Anggarannya = = +
13. Keseimbangan
Konsumen
Kurva Kepuasan Sama (IC) dan Garis
Kendala Anggaran (BL) merupakan alat
untuk dapat memperlihatkan pemaksimuman
kepuasan yang di lakukan oleh konsumen.
Jika BL menyinggung IC tertinggi maka
seorang akan mencapai kepuasan
konsumen
14. Garis Konsumsi
Pendapatan dan Garis
Konsumsi Harga
Gambar 3.7 menunjukkan garis Konsumsi-
Pendapatan akibat dari naiknya tingkat
pendapatan dengan harga keuda barang tetap
Gambar 3.8 menunjukkan garis Konsumsi-
Harga akibat dari berubahnya tingkat harga
salah satu barang, dengan asumsi harga
barang lain dan tingkat pendapatan tetap
15. Efek Substitusi
dan Efek
Pendapatan
Efek Substitusi dan efek pendapatan dapat
di pisahkan dengan cara mengurangi
pendapatan konsumen sedemikian rupa
sehingga pendapatan riil konsumen tetap.