際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
EMPAT PILAR
A. Pilar Pancasila
Pilar pertama bagi tegak kokoh berdirinya negara-bangsa Indonesia adalah
Pancasila. Pancasila diangkat sebagai pilar bangsa Indonesia karena pancasila
dinilai memenuhi syarat sebagai pilar bagi negara-bangsa Indonesia yang
pluralistik dan cukup luas dan besar ini. Perlu dasar pemikiran yang kuat dan
dapat dipertanggung jawabkan sehingga dapat diterima oleh seluruh warga
bangsa, mengapa bangsa Indonesia menetapkan Pancasila sebagai pilar
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Berikut alasan pancasila diangkat sebagai pilar bangsa indonesia, yaitu:
1. Pancasila dinilai memenuhi syarat sebagai pilar bagi negara-bangsa Indonesia
yang pluralistik dan cukup luas dan besar ini.
2. Pancasila mampu mengakomodasi keanekaragaman yang terdapat dalam
kehidupan negara-bangsa Indonesia.
3. Pancasila sebagai salah satu pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
memiliki konsep, prinsip dan nilai yang merupakan kristalisasi dari belief system
yang terdapat di seantero wilayah Indonesia, sehingga memberikan jaminan
kokoh kuatnya Pancasila sebagai pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pancasila berisi lima sila yang pada hakikatnya berisi lima nilai
dasar yang fundamental Hubungan antara sila  sila dalam
pancasila,yaitu:
1. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, mengandung konsep dasar yang
terdapat pada segala agama dan keyakinan yang dipeluk atau dianut oleh
rakyat Indonesia, merupakan common denominator dari berbagai agama,
sehingga dapat diterima semua agama dan keyakinan.
2. Sila kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab, merupakan penghormatan
terhadap hak asasi manusia. Manusia didudukkan sesuai dengan harkat
dan martabatnya, tidak hanya setara, tetapi juga secara adil dan beradab.
3. Sila ketiga , menjunjung tinggi kedaulatan rakyat, namun dalam
implementasinya dilaksanakan dengan bersendi pada hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau perwakilan.
4. Sila keempat,kerakyatan yang dipimpin oleh permusyawaratan dan
keadilan yaitu untuk menjunjung tinggi persatuan indonesia.
5. Sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, yaitu kehidupan
berbangsa dan bernegara ini adalah untuk mewujudkan keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia, bukan untuk kesejahteraan perorangan atau
golongan.
B. Pilar Undang  Undang Dasar
Pilar kedua kehidupan berbangsa dan bernegara bagi bangsa Indonesia adalah
Undang-Undang Dasar 1945.Dalam rangka memahami dan mendalami UUD 1945,
diperlukan memahami lebih dahulu makna undang-undang dasar bagi kehidupan
berbangsa dan bernegara dan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Pembukaan UUD
1945.Tanpa memahami prinsip yang terkandung dalam Pembukaan tersebut tidak
mungkin mengadakan evaluasi terhadap pasal-pasal yang terdapat dalam batang
tubuhnya dan barbagai undang-undang yang menjadi derivatnya.
Makna Undang-Undang Dasar
Beberapa pihak membedakan antara pengertian konstitusi dan undang-undang
dasar. Dalam kepustakaan Belanda, di antaranya yang disampaikan oleh L.J. van
Apeldoorn, bahwa konstitusi berisi seluruh peraturan-peraturan dasar, baik yang
tertulis maupun yang tidak tertulis, yang berisi prinsip-prinsiup dan norma-norma
hukum yang mendasari kehidupan kenegaraan, sedang undang-undang dasar hanya
memuat bagian yang tertulis saja.
Konstitusi berasal dari istilah Latin constituere, yang artinya menetapkan atau
menentukan.Dalam suatu konstitusi terdapat ketentuan-ketentuan yang mengatur hak
dasar dan kewajiban warga negara suatu negara, perlindungan warganegara dari tindak
sewenang-wenang sesama warganegara maupun dari penguasa. Konstitusi juga
menentukan tatahubungan dan tatakerja lembaga yang terdapat dalam negara, sehingga
terjalin suatu sistem kerja yang efisien, efektif dan produktif, sesuai dengan tujuan dan
wawasan yang dianutnya
C. Pilar Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sebelum kita bahas mengenai Negara Kesatuan Republik
Indonesia ada baiknya bila kita fahami lebih dahulu berbagai
bentuk Negara yang ada di dunia, apa kelebihan dan
kekurangannya, untuk selanjutnya kita fahami mengapa para
founding fathers negara ini memilih negara kesatuan.
Adapun bentuk-bentuk Negara tersebut.
1. Konfederasi
2. Negara Federal
3. Negara Kesatuan
D. Pilar Bhinneka Tunggal Ika
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika diungkapkan pertama kali oleh
mPuTantular, pujangga agung kerajaan Majapahit yang hidup pada
masa pemerintahan Raja Hayamwuruk, di abad ke empatbelas (1350-
1389). Sesanti tersebut terdapat dalam karyanya; kakawin Sutasoma
yang berbunyi Bhinna ika tunggal ika, tan hana dharma mangrwa 
yang artinya Berbeda beda itu, satu itu, tak ada pengabdian yang
mendua.
Pada tahun 1951, sekitar 600 tahun setelah pertama kali
semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang diungkap oleh mPu Tantular,
ditetapkan oleh pemerintah Indonesia sebagai semboyan resmi Negara
Republik Indonesia dengan Peraturan Pemerintah No.66 tahun 1951.
Peraturan Pemerintah tersebut menentukan bahwa sejak 17 Agustus
1950, Bhinneka Tunggal Ika ditetapkan sebagai seboyan yang terdapat
dalam Lambang Negara Republik Indonesia, Garuda Pancasila.Kata
bhinna ika, kemudian dirangkai menjadi satu kata bhinneka. Pada
perubahan UUD 1945 yang kedua, Bhinneka Tunggal Ika dikukuhkan
sebagai semboyan resmi yang terdapat dalam Lambang Negara, dan
tercantum dalam pasal 36A UUD 1945.
Bhinneka Tunggal Ika tidak dapat dipisahkan dari Hari
Kemerdekaan Bangsa Indonesia, dan Dasar Negara Pancasila.Hal
ini sesuai dengan komponen yang terdapat dalam Lambang Negara
Indonesia. Menurut pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 66 tahun
1951 disebutkan bahwa : Lambang Negara terdiri atas tiga bagian,
yaitu:
1. Burung Garuda yang menengok dengan kepalanya lurus ke sebelah
kanannya.
2. Perisai berupa jantung yang digantung dengan rantai pada leher
Garuda.
3. Semboyan yang ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda.
Di atas pita tertulis dengan huruf Latin sebuah semboyan dalam
bahasa Jawa Kuno yang berbunyi : BHINNEKA TUNGGAL IKA.
Pendidikan pancasila

More Related Content

Similar to Pendidikan pancasila (20)

Makalah sistem filsafat_pancasila
Makalah sistem filsafat_pancasilaMakalah sistem filsafat_pancasila
Makalah sistem filsafat_pancasila
Hasan Saya
MODUL 3.pptx
MODUL 3.pptxMODUL 3.pptx
MODUL 3.pptx
DIKLATBRIMOB
Pancasila sebagai paradigma pengembangan hukum
Pancasila sebagai paradigma pengembangan hukumPancasila sebagai paradigma pengembangan hukum
Pancasila sebagai paradigma pengembangan hukum
disgad
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Susanti Susanti
Hubungan Pancasila dengan UUD 1945
Hubungan Pancasila dengan UUD 1945Hubungan Pancasila dengan UUD 1945
Hubungan Pancasila dengan UUD 1945
Rizka A. Hutami
Pancasila dan uud 1945
Pancasila dan uud 1945Pancasila dan uud 1945
Pancasila dan uud 1945
Fajar Zalukhu
Filsafat pancasila
Filsafat pancasilaFilsafat pancasila
Filsafat pancasila
Allen油 Barry
Makalah pancasila secara terminologi
Makalah pancasila secara terminologiMakalah pancasila secara terminologi
Makalah pancasila secara terminologi
Septian Muna Barakati
Makalah pancasila secara terminologi
Makalah pancasila secara terminologiMakalah pancasila secara terminologi
Makalah pancasila secara terminologi
Operator Warnet Vast Raha
Makalah pancasila sebagai terminologi
Makalah pancasila sebagai terminologiMakalah pancasila sebagai terminologi
Makalah pancasila sebagai terminologi
Septian Muna Barakati
ok bagus sekali dan sampai jumpa lagi ya
ok bagus sekali dan sampai jumpa lagi yaok bagus sekali dan sampai jumpa lagi ya
ok bagus sekali dan sampai jumpa lagi ya
darmajiok12
(Handout) pancasila sebagai dasar negara
(Handout) pancasila sebagai dasar negara(Handout) pancasila sebagai dasar negara
(Handout) pancasila sebagai dasar negara
Dea_tita
Pancasila after mid
Pancasila  after mid Pancasila  after mid
Pancasila after mid
Hardini_HD
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik IndonesiaMakalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Bima Ridwan
Pancasila sebagai ideologi negara
Pancasila sebagai ideologi negaraPancasila sebagai ideologi negara
Pancasila sebagai ideologi negara
Wawan Mardiansyah
Hubungan pancasila dg uud
Hubungan pancasila dg uudHubungan pancasila dg uud
Hubungan pancasila dg uud
Fitria Nuri
Tugas imam izwa khudorii
Tugas imam izwa khudoriiTugas imam izwa khudorii
Tugas imam izwa khudorii
Imam Izwa Khudori
Materi sosialisasi pkn
Materi sosialisasi pknMateri sosialisasi pkn
Materi sosialisasi pkn
Titikbudiarti
Pancasila dan UUD 1945
Pancasila dan UUD 1945Pancasila dan UUD 1945
Pancasila dan UUD 1945
Ratri nia
Makalah sistem filsafat_pancasila
Makalah sistem filsafat_pancasilaMakalah sistem filsafat_pancasila
Makalah sistem filsafat_pancasila
Hasan Saya
Pancasila sebagai paradigma pengembangan hukum
Pancasila sebagai paradigma pengembangan hukumPancasila sebagai paradigma pengembangan hukum
Pancasila sebagai paradigma pengembangan hukum
disgad
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Susanti Susanti
Hubungan Pancasila dengan UUD 1945
Hubungan Pancasila dengan UUD 1945Hubungan Pancasila dengan UUD 1945
Hubungan Pancasila dengan UUD 1945
Rizka A. Hutami
Pancasila dan uud 1945
Pancasila dan uud 1945Pancasila dan uud 1945
Pancasila dan uud 1945
Fajar Zalukhu
Makalah pancasila secara terminologi
Makalah pancasila secara terminologiMakalah pancasila secara terminologi
Makalah pancasila secara terminologi
Septian Muna Barakati
Makalah pancasila sebagai terminologi
Makalah pancasila sebagai terminologiMakalah pancasila sebagai terminologi
Makalah pancasila sebagai terminologi
Septian Muna Barakati
ok bagus sekali dan sampai jumpa lagi ya
ok bagus sekali dan sampai jumpa lagi yaok bagus sekali dan sampai jumpa lagi ya
ok bagus sekali dan sampai jumpa lagi ya
darmajiok12
(Handout) pancasila sebagai dasar negara
(Handout) pancasila sebagai dasar negara(Handout) pancasila sebagai dasar negara
(Handout) pancasila sebagai dasar negara
Dea_tita
Pancasila after mid
Pancasila  after mid Pancasila  after mid
Pancasila after mid
Hardini_HD
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik IndonesiaMakalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Bima Ridwan
Pancasila sebagai ideologi negara
Pancasila sebagai ideologi negaraPancasila sebagai ideologi negara
Pancasila sebagai ideologi negara
Wawan Mardiansyah
Hubungan pancasila dg uud
Hubungan pancasila dg uudHubungan pancasila dg uud
Hubungan pancasila dg uud
Fitria Nuri
Materi sosialisasi pkn
Materi sosialisasi pknMateri sosialisasi pkn
Materi sosialisasi pkn
Titikbudiarti
Pancasila dan UUD 1945
Pancasila dan UUD 1945Pancasila dan UUD 1945
Pancasila dan UUD 1945
Ratri nia

More from Muhtrii7 (10)

Kewirausahaan1
Kewirausahaan1Kewirausahaan1
Kewirausahaan1
Muhtrii7
Wawasan sosial budaya
Wawasan sosial budaya Wawasan sosial budaya
Wawasan sosial budaya
Muhtrii7
Pengenalan hardware
Pengenalan hardwarePengenalan hardware
Pengenalan hardware
Muhtrii7
Pengantar sistem
Pengantar sistemPengantar sistem
Pengantar sistem
Muhtrii7
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
Muhtrii7
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
Muhtrii7
Kokurikuler
KokurikulerKokurikuler
Kokurikuler
Muhtrii7
Fisika
FisikaFisika
Fisika
Muhtrii7
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
Muhtrii7
Agama islam
Agama islamAgama islam
Agama islam
Muhtrii7
Kewirausahaan1
Kewirausahaan1Kewirausahaan1
Kewirausahaan1
Muhtrii7
Wawasan sosial budaya
Wawasan sosial budaya Wawasan sosial budaya
Wawasan sosial budaya
Muhtrii7
Pengenalan hardware
Pengenalan hardwarePengenalan hardware
Pengenalan hardware
Muhtrii7
Pengantar sistem
Pengantar sistemPengantar sistem
Pengantar sistem
Muhtrii7
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
Muhtrii7
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
Muhtrii7
Kokurikuler
KokurikulerKokurikuler
Kokurikuler
Muhtrii7
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
Muhtrii7
Agama islam
Agama islamAgama islam
Agama islam
Muhtrii7

Recently uploaded (17)

Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan Retensi
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan RetensiTopik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan Retensi
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan Retensi
Seta Wicaksana
Topik 9 Manajemen Kinerja dengan HR Analytics
Topik 9 Manajemen Kinerja dengan HR AnalyticsTopik 9 Manajemen Kinerja dengan HR Analytics
Topik 9 Manajemen Kinerja dengan HR Analytics
Seta Wicaksana
Kelompok 1 PKO_ Communicationin organization.pptx
Kelompok 1 PKO_ Communicationin organization.pptxKelompok 1 PKO_ Communicationin organization.pptx
Kelompok 1 PKO_ Communicationin organization.pptx
FarahSalsabilaM
Topik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR Analytics
Topik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR AnalyticsTopik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR Analytics
Topik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR Analytics
Seta Wicaksana
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPO
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPOELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPO
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPO
ELTONMPO88
2 PENGEMBANGAN DAN PENGGABUNGAN USAHA.ppt
2 PENGEMBANGAN DAN  PENGGABUNGAN USAHA.ppt2 PENGEMBANGAN DAN  PENGGABUNGAN USAHA.ppt
2 PENGEMBANGAN DAN PENGGABUNGAN USAHA.ppt
Ratnaningrum15
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis Data
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis DataTopik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis Data
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis Data
Seta Wicaksana
NEWS News news: Wa.082164715377 EVENT ORGANIZER KENDARI buka sekarang Event O...
NEWS News news: Wa.082164715377 EVENT ORGANIZER KENDARI buka sekarang Event O...NEWS News news: Wa.082164715377 EVENT ORGANIZER KENDARI buka sekarang Event O...
NEWS News news: Wa.082164715377 EVENT ORGANIZER KENDARI buka sekarang Event O...
Educations / Operator Open Office / Design GNU Joomla / ITe
Certified Human Resource Management Professional
Certified Human Resource Management ProfessionalCertified Human Resource Management Professional
Certified Human Resource Management Professional
miraveranita2198
Topik 5 Model Maturitas Human Resources Analytics
Topik 5 Model Maturitas Human Resources AnalyticsTopik 5 Model Maturitas Human Resources Analytics
Topik 5 Model Maturitas Human Resources Analytics
Seta Wicaksana
Brands Presentation BFA - Brand Growth Mystery
Brands Presentation BFA - Brand Growth MysteryBrands Presentation BFA - Brand Growth Mystery
Brands Presentation BFA - Brand Growth Mystery
Deddy Rahman
1. PENDIRIAN FIRMA.PENCATATAN/ AKUNTANSI PENDIRIAN FIRMApptx
1. PENDIRIAN FIRMA.PENCATATAN/ AKUNTANSI PENDIRIAN FIRMApptx1. PENDIRIAN FIRMA.PENCATATAN/ AKUNTANSI PENDIRIAN FIRMApptx
1. PENDIRIAN FIRMA.PENCATATAN/ AKUNTANSI PENDIRIAN FIRMApptx
Ratnaningrum15
Grand Design Kementrian Jaknas dan Risken-Ardian.pptx
Grand Design Kementrian Jaknas dan Risken-Ardian.pptxGrand Design Kementrian Jaknas dan Risken-Ardian.pptx
Grand Design Kementrian Jaknas dan Risken-Ardian.pptx
ridhopes1
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar Kepemimpinan
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar KepemimpinanTopik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar Kepemimpinan
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar Kepemimpinan
Seta Wicaksana
Company Profile - PT Jawara Data Nusantara.pdf
Company Profile - PT Jawara Data Nusantara.pdfCompany Profile - PT Jawara Data Nusantara.pdf
Company Profile - PT Jawara Data Nusantara.pdf
PT. Jawara Data Nusantara
LAPORAN ASET SMPN 3 TANGGETADA TAHUN AJARAN 2024/2025
LAPORAN ASET SMPN 3 TANGGETADA  TAHUN AJARAN 2024/2025LAPORAN ASET SMPN 3 TANGGETADA  TAHUN AJARAN 2024/2025
LAPORAN ASET SMPN 3 TANGGETADA TAHUN AJARAN 2024/2025
AnastangAnastang
Topik 8 Pelatihan Pengembangan dan Karier Karyawan
Topik 8  Pelatihan Pengembangan dan Karier KaryawanTopik 8  Pelatihan Pengembangan dan Karier Karyawan
Topik 8 Pelatihan Pengembangan dan Karier Karyawan
Seta Wicaksana
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan Retensi
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan RetensiTopik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan Retensi
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan Retensi
Seta Wicaksana
Topik 9 Manajemen Kinerja dengan HR Analytics
Topik 9 Manajemen Kinerja dengan HR AnalyticsTopik 9 Manajemen Kinerja dengan HR Analytics
Topik 9 Manajemen Kinerja dengan HR Analytics
Seta Wicaksana
Kelompok 1 PKO_ Communicationin organization.pptx
Kelompok 1 PKO_ Communicationin organization.pptxKelompok 1 PKO_ Communicationin organization.pptx
Kelompok 1 PKO_ Communicationin organization.pptx
FarahSalsabilaM
Topik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR Analytics
Topik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR AnalyticsTopik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR Analytics
Topik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR Analytics
Seta Wicaksana
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPO
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPOELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPO
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPO
ELTONMPO88
2 PENGEMBANGAN DAN PENGGABUNGAN USAHA.ppt
2 PENGEMBANGAN DAN  PENGGABUNGAN USAHA.ppt2 PENGEMBANGAN DAN  PENGGABUNGAN USAHA.ppt
2 PENGEMBANGAN DAN PENGGABUNGAN USAHA.ppt
Ratnaningrum15
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis Data
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis DataTopik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis Data
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis Data
Seta Wicaksana
Certified Human Resource Management Professional
Certified Human Resource Management ProfessionalCertified Human Resource Management Professional
Certified Human Resource Management Professional
miraveranita2198
Topik 5 Model Maturitas Human Resources Analytics
Topik 5 Model Maturitas Human Resources AnalyticsTopik 5 Model Maturitas Human Resources Analytics
Topik 5 Model Maturitas Human Resources Analytics
Seta Wicaksana
Brands Presentation BFA - Brand Growth Mystery
Brands Presentation BFA - Brand Growth MysteryBrands Presentation BFA - Brand Growth Mystery
Brands Presentation BFA - Brand Growth Mystery
Deddy Rahman
1. PENDIRIAN FIRMA.PENCATATAN/ AKUNTANSI PENDIRIAN FIRMApptx
1. PENDIRIAN FIRMA.PENCATATAN/ AKUNTANSI PENDIRIAN FIRMApptx1. PENDIRIAN FIRMA.PENCATATAN/ AKUNTANSI PENDIRIAN FIRMApptx
1. PENDIRIAN FIRMA.PENCATATAN/ AKUNTANSI PENDIRIAN FIRMApptx
Ratnaningrum15
Grand Design Kementrian Jaknas dan Risken-Ardian.pptx
Grand Design Kementrian Jaknas dan Risken-Ardian.pptxGrand Design Kementrian Jaknas dan Risken-Ardian.pptx
Grand Design Kementrian Jaknas dan Risken-Ardian.pptx
ridhopes1
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar Kepemimpinan
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar KepemimpinanTopik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar Kepemimpinan
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar Kepemimpinan
Seta Wicaksana
Company Profile - PT Jawara Data Nusantara.pdf
Company Profile - PT Jawara Data Nusantara.pdfCompany Profile - PT Jawara Data Nusantara.pdf
Company Profile - PT Jawara Data Nusantara.pdf
PT. Jawara Data Nusantara
LAPORAN ASET SMPN 3 TANGGETADA TAHUN AJARAN 2024/2025
LAPORAN ASET SMPN 3 TANGGETADA  TAHUN AJARAN 2024/2025LAPORAN ASET SMPN 3 TANGGETADA  TAHUN AJARAN 2024/2025
LAPORAN ASET SMPN 3 TANGGETADA TAHUN AJARAN 2024/2025
AnastangAnastang
Topik 8 Pelatihan Pengembangan dan Karier Karyawan
Topik 8  Pelatihan Pengembangan dan Karier KaryawanTopik 8  Pelatihan Pengembangan dan Karier Karyawan
Topik 8 Pelatihan Pengembangan dan Karier Karyawan
Seta Wicaksana

Pendidikan pancasila

  • 2. A. Pilar Pancasila Pilar pertama bagi tegak kokoh berdirinya negara-bangsa Indonesia adalah Pancasila. Pancasila diangkat sebagai pilar bangsa Indonesia karena pancasila dinilai memenuhi syarat sebagai pilar bagi negara-bangsa Indonesia yang pluralistik dan cukup luas dan besar ini. Perlu dasar pemikiran yang kuat dan dapat dipertanggung jawabkan sehingga dapat diterima oleh seluruh warga bangsa, mengapa bangsa Indonesia menetapkan Pancasila sebagai pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. Berikut alasan pancasila diangkat sebagai pilar bangsa indonesia, yaitu: 1. Pancasila dinilai memenuhi syarat sebagai pilar bagi negara-bangsa Indonesia yang pluralistik dan cukup luas dan besar ini. 2. Pancasila mampu mengakomodasi keanekaragaman yang terdapat dalam kehidupan negara-bangsa Indonesia. 3. Pancasila sebagai salah satu pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara memiliki konsep, prinsip dan nilai yang merupakan kristalisasi dari belief system yang terdapat di seantero wilayah Indonesia, sehingga memberikan jaminan kokoh kuatnya Pancasila sebagai pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.
  • 3. Pancasila berisi lima sila yang pada hakikatnya berisi lima nilai dasar yang fundamental Hubungan antara sila sila dalam pancasila,yaitu: 1. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, mengandung konsep dasar yang terdapat pada segala agama dan keyakinan yang dipeluk atau dianut oleh rakyat Indonesia, merupakan common denominator dari berbagai agama, sehingga dapat diterima semua agama dan keyakinan. 2. Sila kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab, merupakan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Manusia didudukkan sesuai dengan harkat dan martabatnya, tidak hanya setara, tetapi juga secara adil dan beradab. 3. Sila ketiga , menjunjung tinggi kedaulatan rakyat, namun dalam implementasinya dilaksanakan dengan bersendi pada hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau perwakilan. 4. Sila keempat,kerakyatan yang dipimpin oleh permusyawaratan dan keadilan yaitu untuk menjunjung tinggi persatuan indonesia. 5. Sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, yaitu kehidupan berbangsa dan bernegara ini adalah untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, bukan untuk kesejahteraan perorangan atau golongan.
  • 4. B. Pilar Undang Undang Dasar Pilar kedua kehidupan berbangsa dan bernegara bagi bangsa Indonesia adalah Undang-Undang Dasar 1945.Dalam rangka memahami dan mendalami UUD 1945, diperlukan memahami lebih dahulu makna undang-undang dasar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara dan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945.Tanpa memahami prinsip yang terkandung dalam Pembukaan tersebut tidak mungkin mengadakan evaluasi terhadap pasal-pasal yang terdapat dalam batang tubuhnya dan barbagai undang-undang yang menjadi derivatnya. Makna Undang-Undang Dasar Beberapa pihak membedakan antara pengertian konstitusi dan undang-undang dasar. Dalam kepustakaan Belanda, di antaranya yang disampaikan oleh L.J. van Apeldoorn, bahwa konstitusi berisi seluruh peraturan-peraturan dasar, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis, yang berisi prinsip-prinsiup dan norma-norma hukum yang mendasari kehidupan kenegaraan, sedang undang-undang dasar hanya memuat bagian yang tertulis saja. Konstitusi berasal dari istilah Latin constituere, yang artinya menetapkan atau menentukan.Dalam suatu konstitusi terdapat ketentuan-ketentuan yang mengatur hak dasar dan kewajiban warga negara suatu negara, perlindungan warganegara dari tindak sewenang-wenang sesama warganegara maupun dari penguasa. Konstitusi juga menentukan tatahubungan dan tatakerja lembaga yang terdapat dalam negara, sehingga terjalin suatu sistem kerja yang efisien, efektif dan produktif, sesuai dengan tujuan dan wawasan yang dianutnya
  • 5. C. Pilar Negara Kesatuan Republik Indonesia Sebelum kita bahas mengenai Negara Kesatuan Republik Indonesia ada baiknya bila kita fahami lebih dahulu berbagai bentuk Negara yang ada di dunia, apa kelebihan dan kekurangannya, untuk selanjutnya kita fahami mengapa para founding fathers negara ini memilih negara kesatuan. Adapun bentuk-bentuk Negara tersebut. 1. Konfederasi 2. Negara Federal 3. Negara Kesatuan
  • 6. D. Pilar Bhinneka Tunggal Ika Semboyan Bhinneka Tunggal Ika diungkapkan pertama kali oleh mPuTantular, pujangga agung kerajaan Majapahit yang hidup pada masa pemerintahan Raja Hayamwuruk, di abad ke empatbelas (1350- 1389). Sesanti tersebut terdapat dalam karyanya; kakawin Sutasoma yang berbunyi Bhinna ika tunggal ika, tan hana dharma mangrwa yang artinya Berbeda beda itu, satu itu, tak ada pengabdian yang mendua. Pada tahun 1951, sekitar 600 tahun setelah pertama kali semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang diungkap oleh mPu Tantular, ditetapkan oleh pemerintah Indonesia sebagai semboyan resmi Negara Republik Indonesia dengan Peraturan Pemerintah No.66 tahun 1951. Peraturan Pemerintah tersebut menentukan bahwa sejak 17 Agustus 1950, Bhinneka Tunggal Ika ditetapkan sebagai seboyan yang terdapat dalam Lambang Negara Republik Indonesia, Garuda Pancasila.Kata bhinna ika, kemudian dirangkai menjadi satu kata bhinneka. Pada perubahan UUD 1945 yang kedua, Bhinneka Tunggal Ika dikukuhkan sebagai semboyan resmi yang terdapat dalam Lambang Negara, dan tercantum dalam pasal 36A UUD 1945.
  • 7. Bhinneka Tunggal Ika tidak dapat dipisahkan dari Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia, dan Dasar Negara Pancasila.Hal ini sesuai dengan komponen yang terdapat dalam Lambang Negara Indonesia. Menurut pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 66 tahun 1951 disebutkan bahwa : Lambang Negara terdiri atas tiga bagian, yaitu: 1. Burung Garuda yang menengok dengan kepalanya lurus ke sebelah kanannya. 2. Perisai berupa jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda. 3. Semboyan yang ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda. Di atas pita tertulis dengan huruf Latin sebuah semboyan dalam bahasa Jawa Kuno yang berbunyi : BHINNEKA TUNGGAL IKA.