More Related Content
Similar to PENERAPAN TEORI-TEORI BELAJAR PSIKOANALITIK.pptx (20)
More from IrmawatiH (9)
Recently uploaded (20)
PENERAPAN TEORI-TEORI BELAJAR PSIKOANALITIK.pptx
- 1. PENERAPAN TEORI BELAJAR PSIKOANALITIK DALAM PEMBELAJARAN FISIKA KELOMPOK 2 B NURWATI (220008301028) WAHDAH ANUGRAH YUSUF (220008301037) WILLIAM IMMANUEL MARTIN (22000830138) DOSEN PENGAMPU : Dr. M. Agus Martawijaya, M.Pd
- 2. Pendidikan dalam hal psikoanalisis memiliki pengertian yang sangat luas,menunjuk kepada semua tindakan yang diterapkan oleh orang dewasa, ahli atau non-pakar, guru dan orang tua, untuk membentuk dan mempengaruhi perilaku anak (peserta didik) yang sedang tumbuh dengan cara yang diinginkan. Psikoanalisis memiliki banyak hal untuk ditawarkan kepada pendidikan. Psikoanalitik
- 3. IMPLIKASI TEORI BELAJAR PSIKOANALITIK DALAM PENDIDIKAN Aliran psikoanalisis dipelopori oleh seseorang dokter psikiatri yakni Sigmund Freud pada tahun 1896. Beliau mengemukakan pandangannya bahwa struktur kejiwaan manusia sebagian besar terdiri dari alam ketidaksadaran. Psiko-analisis memunculkan banyak gerakan dan praktik yang telah memberikan rangsangan pada pendidikan baru. Psikoanalisis menekankan pentingnya bermain dalam pendidikan. Bermain bersama dengan minat alami peserta didik lainnya harus menentukan berbagai kegiatan kurikuler dan kokurikuler di sekolah. Teori psikoanalisis merupakan teori yang menjelaskan terkait hakikat dan perkembangan kepribadian. Teori ini mengasumsikan bahwa kepribadian berkembang ketika terjadi permasalahan dari aspek psikologis, yang pada umumnya terjadi pada peserta didik. Psikoanalisis mempunyai banyak hal untuk ditawarkan kepada pendidikan. Psikoanalisis lebih memperhatikan manusia secara keseluruhan dalam analisisnya, istilah identitas adalah gambaran keseluruhan psikologi manusia baik kognitif maupun aspek motivasi dan perasaan di dalamnya. P s i k o a n a l i t i k
- 4. Penerapan Teori Belajar Psikoanalitik dalam Pendidikan Hubungan antara psikoanalisis dan pendidikan sangatlah kompleks, dalam artian bahwa psikoanalisis telah memodifikasi dan memperkaya tingkat perilaku (sikap) dalam ukuran hubungan pendidikan (hubungan antara pendidik, orang tua, peserta didik yang bersangkutan). Dalam banyak hal, teori psikoanalisis menyumbang berbagai pikiran dalam perkembangan dunia pendidikan. 1. Berbicara tentang konsep kecemasan yang dikemukakan oleh Freud, tentu saja berkaitan pula dengan proses pendidikan. Kecemasan merupakan fungsi ego untuk memperingatkan individu tentang kemungkinan suatu bahaya sehingga dapat disiapkan reaksi adaptif yang sesuai. 2. Teori psikoanalisis juga digunakan pada proses pendidikan yang berbasis kecerdasan majemuk. 3. Konsep psikoanalisis yang menyatakan bahwa manusia merupakan makhluk yang memiliki kebutuhan dan keinginan dasar. Dengan konsep ini,pengajar dapat mengimplementasikannya ke dunia pendidikan. 4. Berkaitan dengan agresivitas siswa, seorang pendidik harus mampu mengontrol dan mengatur sikap ini agar terarah menjadi lebih positif. 5. Pendidikan inklusif disemua strata pendidikan. Pendidikan inklusif merupakan pendidikan yang tidak boleh membeda-bedakan terhadap peserta didik.
- 5. Penerapan Teori Belajar Psikoanalitik dalam Pembelajaran fisika 1. Jung menggunakan ide dari fisika untuk menjelaskan bagaimana energy psikis bekerja. Dia mengusulkan tiga prinsip dasar: berlawanan, kesetaraan dan entropi (Jung, 1928). 2. Jung menerapkan prinsip fisik dari kekekalan energi pada peristiwa psikis. Dia menyatakan bahwa energi yang digunakan untuk menghasilkan sebagian dari keadaan tidak hilang tetapi dipindahkan ke bagian lain dari kepribadian. 3. Dalam keterikatan kuantum, partikel yang sebelumnya berinteraksi satu sama lain tetap berpasangan dan tampaknya mampu berinteraksi secara spontan satu sama lain melintasi jarak jauh dalam ruang dan waktu. Hal ini menunjukkan bahwa manusia adalah bagian dari alam semesta yang saling berhubungan erat atau "keutuhan yang tak terputus" (Peyer, 2016)
- 6. Kelebihan dan kelemahan Pendekatan Psikoanalisis Klasik Menurut Moh. Surya (2008: 38) : Kelebihan Adanya motivasi yang tidak selamanya disadari Memberikan banyak kontribusi pada teori kepribadian dan teknik psikoterapi Menjelaskan pentingnya masa kanak-kanak dalam perkembangan kepribadian Kontribusi dalam model penggunaan wawancara sebagai alat terapi Pentingnya sikap non-moral pada terapis Adanya ppersesuaian antara topik dan praktik.
- 7. Kekurangan Pandangan yang terlalu deterministik dinilai terlalu merendahkan martabat manusia Terlalu banyak menekankan kepada pengalaman masa kanak-kanak dan menganggap kehidupan seolah-olah sepenuhnya ditentukan masa lalu. Hal ini memberikan gambaran seolah-olah tanggung jawab individu berkurang Terlalu meminimalkan rasionalitas Bahwa perilaku ditentukan oleh energi psikis, adalah sesuatu yang meragukan Penyembuhan dalam psikoanalisis terlalu bersifat rasional dalam pendekatan Data penelitian empiris kurang banyak mendukung sistem psikoanalisis.
- 8. KESIMPULAN Teori psikoanalisis merupakan teori yang menjelaskan terkait hakikat dan perkembangan kepribadian. Teori ini mengasumsikan bahwa kepribadian berkembang ketika terjadi permasalahan dari aspek psikologis, yang pada umumnya terjadi pada peserta didik.
- 9. Thank You T E TA P S E M A N G AT B E L A J A R O N L I N E K A R E N A K E S U K S E S A N B I S A D ATA N G D A R I A R A H YA N G TA K D I S A N G K A - S A N G K A