Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan kurikulum, mencakup 3 poin utama: (1) Pengertian pengembangan kurikulum yang sistematis dan berbasis kemitraan, (2) Fungsi pengembangan kurikulum untuk merealisasikan tujuan pendidikan, (3) Konsep dasar pengembangan kurikulum meliputi pendekatan-pendekatan seperti subjek akademis, humanistik, dan kompetensi.
Dokumen ini berisi pedoman penilaian kinerja siswa dalam membuat poster. Terdapat 18 siswa yang dinilai berdasarkan 3 aspek yaitu estetika, bahasa, dan substansi. Setiap aspek diberi skor 1-4 berdasarkan indikator penilaian. Nilai akhir didapat dari menjumlahkan total skor ketiga aspek dikalikan 4. Kriteria penilaian terdiri dari sangat baik, baik, cukup, dan kurang.
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian kemampuan guru dalam melaksanakan perbaikan kegiatan pengembangan. Terdapat penilaian terhadap perencanaan perbaikan, pelaksanaan perbaikan di kelas, dan hasil akhir perbaikan. Guru mendapatkan nilai rata-rata 4,9 untuk perencanaan dan 4,7 untuk pelaksanaan di kelas.
Dokumen tersebut membahas tentang Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP). PAN mengukur prestasi siswa secara relatif dengan siswa lain, sedangkan PAP mengukur prestasi siswa berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Keduanya memiliki persamaan seperti menggunakan tujuan evaluasi dan sampel yang sama, namun PAN cenderung mengukur banyak perilaku dengan sedikit soal, sedangkan PAP
Modul ini membahas tentang pengembangan asesmen alternatif untuk menilai hasil belajar siswa dengan cara yang lebih komprehensif dan otentik melalui berbagai bentuk asesmen seperti asesmen kinerja, portofolio, dan rubrik penilaian."
Kurikulum adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dokumen ini membahas pengertian, dimensi, fungsi, dan komponen-komponen kurikulum seperti tujuan, isi, metode, dan evaluasi. Kurikulum merupakan pedoman penting bagi proses pembelajaran di sekolah
Dokumen tersebut membahas pengelolaan kelas dan pendekatan-pendekatan yang dapat diambil guru dalam pengelolaan kelas, antara lain pendekatan otoriter, intimidasi, permisif, motivasi, resep, pengajaran, tingkah laku, sosio-emosional, kerja kelompok, dan elektis. Tujuan pengelolaan kelas adalah menciptakan lingkungan belajar yang kondusif agar proses belajar mengajar dapat berjalan secara efektif
Teks tersebut membahas pengalaman belajar di lingkungan pendidikan abad 21 yang fleksibel dan terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi, dari hanya menggunakan papan tulis menjadi menggunakan berbagai teknologi canggih untuk memudahkan proses pembelajaran. Teks tersebut juga menyatakan pentingnya terus belajar dan menyesuaikan diri terhadap perkembangan teknologi untuk menunjang proses pembelajaran.
Pertumbuhan bahasa pada anak mengalami beberapa tahapan mulai dari pralinguistik hingga linguistik yang terdiri dari fase satu kata, lebih dari satu kata, dan perbedaan. Faktor internal dan eksternal mempengaruhi perkembangan bahasa anak.
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum yang menekankan pada pengembangan kompetensi siswa melalui pengalaman belajar sesuai standar nasional. Kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan KBK dan KTSP dengan menitikberatkan pada pembentukan karakter siswa.
4. OVERVIEW TEMA BANGUNLAH JIWA RAGANYA.pptxFintoPurwanto2
油
Projek "Cegah Perundungan Dunia Maya" bertujuan untuk membentuk karakter pelajar sesuai Profil Pelajar Pancasila dengan melatih kesehatan fisik dan mental secara berkelanjutan. Projek ini diharapkan menjadi perangkat pembelajaran aktif dan berpusat pada siswa untuk mengidentifikasi masalah perundungan di media sosial dan mencari solusinya bersama. Pelaksanaan projek meliputi tahap pengenalan, aksi,
Kelompok 6- Model Pembelajaran Webbed-1.pptTutiPatmawati3
油
Model pembelajaran terpadu jaring laba-laba (webbed) menggunakan pendekatan tematik dengan mengikat pembelajaran lintas mata pelajaran berdasarkan tema tertentu dan subtema. Model ini memberikan pengalaman belajar yang berpusat pada peserta didik, meminimalisasi pemisahan mata pelajaran, dan menyajikan konsep secara fleksibel sesuai minat dan kebutuhan peserta didik.
Tabel ini memberikan contoh penilaian afektif terhadap siswa dengan 18 aspek yang dinilai, meliputi keimanan, akhlak, tanggung jawab, disiplin, kebersihan, kesehatan, hak dan kewajiban, serta empati. Setiap aspek ditentukan standar pencapaiannya dan strategi penilaian berupa observasi atau verifikasi untuk mendeskripsikan skor prestasi siswa.
Lembar observasi ini mengevaluasi kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran IPA tentang sifat-sifat cahaya di kelas V. Lembar ini berisi daftar kegiatan pembelajaran yang dinilai skor 1-5 dan catatan hal-hal penting selama proses pembelajaran. Pengamatan dilakukan oleh Dede Solehudin untuk siklus ke-2.
Salah satu model instruksional yang sering digunakan adalah model ASSURE. Model ini terdiri dari enam langkah, yaitu analisa peserta didik (A), menetapkan tujuan pembelajaran (S), memilih materi dan media (S), menggunakan materi dan media (U), partisipasi peserta didik (R), dan evaluasi-revisi (E).
[Ringkasan]
Workshop Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati membahas implementasi asesmen pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka. Workshop ini membahas paradigma penilaian Kurikulum Merdeka, jenis asesmen formatif, sumatif, dan diagnostik, serta peran Dinas Pendidikan dalam asesmen pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang makna dan ciri-ciri profesi kependidikan. Profesi kependidikan merupakan payung yang mencakup berbagai sub-profesi seperti guru, konselor, penilik sekolah, dan pustakawan. Meskipun guru belum sepenuhnya diakui sebagai profesi, undang-undang telah memberikan perlindungan hukum terhadap tenaga kependidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum pendidikan di Indonesia, mulai dari definisi kurikulum, landasan hukum dan perkembangannya. Secara ringkas:
1) Kurikulum didefinisikan sebagai rencana pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.
2) Landasan hukumnya meliputi UU Sisdiknas dan peraturan terkait standar pendidikan.
3) Perkembangan kurikulum di Indonesia sejak 1968 berfokus pada berbagai as
Kurikulum adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dokumen ini membahas pengertian, dimensi, fungsi, dan komponen-komponen kurikulum seperti tujuan, isi, metode, dan evaluasi. Kurikulum merupakan pedoman penting bagi proses pembelajaran di sekolah
Dokumen tersebut membahas pengelolaan kelas dan pendekatan-pendekatan yang dapat diambil guru dalam pengelolaan kelas, antara lain pendekatan otoriter, intimidasi, permisif, motivasi, resep, pengajaran, tingkah laku, sosio-emosional, kerja kelompok, dan elektis. Tujuan pengelolaan kelas adalah menciptakan lingkungan belajar yang kondusif agar proses belajar mengajar dapat berjalan secara efektif
Teks tersebut membahas pengalaman belajar di lingkungan pendidikan abad 21 yang fleksibel dan terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi, dari hanya menggunakan papan tulis menjadi menggunakan berbagai teknologi canggih untuk memudahkan proses pembelajaran. Teks tersebut juga menyatakan pentingnya terus belajar dan menyesuaikan diri terhadap perkembangan teknologi untuk menunjang proses pembelajaran.
Pertumbuhan bahasa pada anak mengalami beberapa tahapan mulai dari pralinguistik hingga linguistik yang terdiri dari fase satu kata, lebih dari satu kata, dan perbedaan. Faktor internal dan eksternal mempengaruhi perkembangan bahasa anak.
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum yang menekankan pada pengembangan kompetensi siswa melalui pengalaman belajar sesuai standar nasional. Kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan KBK dan KTSP dengan menitikberatkan pada pembentukan karakter siswa.
4. OVERVIEW TEMA BANGUNLAH JIWA RAGANYA.pptxFintoPurwanto2
油
Projek "Cegah Perundungan Dunia Maya" bertujuan untuk membentuk karakter pelajar sesuai Profil Pelajar Pancasila dengan melatih kesehatan fisik dan mental secara berkelanjutan. Projek ini diharapkan menjadi perangkat pembelajaran aktif dan berpusat pada siswa untuk mengidentifikasi masalah perundungan di media sosial dan mencari solusinya bersama. Pelaksanaan projek meliputi tahap pengenalan, aksi,
Kelompok 6- Model Pembelajaran Webbed-1.pptTutiPatmawati3
油
Model pembelajaran terpadu jaring laba-laba (webbed) menggunakan pendekatan tematik dengan mengikat pembelajaran lintas mata pelajaran berdasarkan tema tertentu dan subtema. Model ini memberikan pengalaman belajar yang berpusat pada peserta didik, meminimalisasi pemisahan mata pelajaran, dan menyajikan konsep secara fleksibel sesuai minat dan kebutuhan peserta didik.
Tabel ini memberikan contoh penilaian afektif terhadap siswa dengan 18 aspek yang dinilai, meliputi keimanan, akhlak, tanggung jawab, disiplin, kebersihan, kesehatan, hak dan kewajiban, serta empati. Setiap aspek ditentukan standar pencapaiannya dan strategi penilaian berupa observasi atau verifikasi untuk mendeskripsikan skor prestasi siswa.
Lembar observasi ini mengevaluasi kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran IPA tentang sifat-sifat cahaya di kelas V. Lembar ini berisi daftar kegiatan pembelajaran yang dinilai skor 1-5 dan catatan hal-hal penting selama proses pembelajaran. Pengamatan dilakukan oleh Dede Solehudin untuk siklus ke-2.
Salah satu model instruksional yang sering digunakan adalah model ASSURE. Model ini terdiri dari enam langkah, yaitu analisa peserta didik (A), menetapkan tujuan pembelajaran (S), memilih materi dan media (S), menggunakan materi dan media (U), partisipasi peserta didik (R), dan evaluasi-revisi (E).
[Ringkasan]
Workshop Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati membahas implementasi asesmen pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka. Workshop ini membahas paradigma penilaian Kurikulum Merdeka, jenis asesmen formatif, sumatif, dan diagnostik, serta peran Dinas Pendidikan dalam asesmen pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang makna dan ciri-ciri profesi kependidikan. Profesi kependidikan merupakan payung yang mencakup berbagai sub-profesi seperti guru, konselor, penilik sekolah, dan pustakawan. Meskipun guru belum sepenuhnya diakui sebagai profesi, undang-undang telah memberikan perlindungan hukum terhadap tenaga kependidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum pendidikan di Indonesia, mulai dari definisi kurikulum, landasan hukum dan perkembangannya. Secara ringkas:
1) Kurikulum didefinisikan sebagai rencana pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.
2) Landasan hukumnya meliputi UU Sisdiknas dan peraturan terkait standar pendidikan.
3) Perkembangan kurikulum di Indonesia sejak 1968 berfokus pada berbagai as
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam (PAI) yang mencakup pengertian, fungsi, dan konsep pengembangan kurikulum PAI. Komponen-komponen pengembangan kurikulum seperti tujuan, bahan pelajaran, proses pembelajaran, dan penilaian dibahas.
Dokumen tersebut membahas proses pengembangan kurikulum, termasuk langkah-langkah dan kerangka pengembangannya. Proses pengembangan kurikulum melibatkan perencanaan, penetapan tujuan, penyusunan bahan ajar, dan penilaian untuk mencapai target kompetensi siswa. Pengembangan kurikulum harus melewati tiga dimensi yakni sebagai ide, dokumen, dan proses yang saling terkait.
Makalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim taKholikul Anwar
油
Makalah ini membahas tentang pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI). Secara garis besar membahas 3 hal yaitu pengertian kurikulum, fungsi dan tujuan kurikulum, serta konsep kurikulum dalam pendidikan. Kurikulum didefinisikan sebagai rencana dan pengaturan mengenai tujuan, kompetensi dasar, materi, dan cara pembelajaran guna mencapai tujuan pendidikan. Fungsi kurikulum antara lain se
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mengembangkan kurikulum 2006 dengan meningkatkan kompetensi lulusan yang seimbang antara soft skills dan hard skills, mengubah pendekatan pembelajaran dari guru berpusat menjadi siswa berpusat, serta mengubah standar penilaian menjadi lebih berbasis proses.
Kurikulum 2013 membawa perubahan signifikan pada empat elemen utama, yaitu: (1) standar kompetensi lulusan yang menitikberatkan pada pengembangan soft skills dan hard skills secara seimbang, (2) standar isi yang mengubah pendekatan pembelajaran menjadi tematik integratif, (3) standar proses yang mengubah proses pembelajaran menjadi siswa sentris, dan (4) standar penilaian yang menilai proses dan hasil secara bersama
Teks tersebut membahas tentang pengertian kurikulum, teori-teori pendidikan yang melandasi kurikulum, dan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. Secara ringkas, kurikulum didefinisikan sebagai rencana pelajaran dan pengalaman pembelajaran peserta didik di bawah bimbingan guru, teori-teori pendidikan yang melandasinya antara lain pendidikan klasik, pribadi, teknologi, dan interaksional, serta prins
Dokumen tersebut membahas konsep dasar pengembangan kurikulum dan model-model pengembangannya. Terdapat lima konsep pengembangan kurikulum yaitu kurikulum pengembangan kognitif, kurikulum teknologi, kurikulum rekonstruksi sosial, kurikulum aktualisasi diri, dan kurikulum rasional akademik. Juga dibahas empat model pengembangan kurikulum yaitu model prosedural, deskriptif, konseptual, dan berf
1. Dokumen membahas empat landasan pengembangan kurikulum, yaitu landasan filosofis, psikologis, sosial-budaya, dan ilmu pengetahuan dan teknologi. Landasan-landasan tersebut digunakan sebagai titik tolak dalam menentukan tujuan, isi, dan proses pembelajaran.
Pengertian, Peran dan Fungsi KurikulumMayawi Karim
油
Makalah ini membahas pengertian, peran, dan fungsi kurikulum. Secara umum, kurikulum didefinisikan sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan cara pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum berperan sebagai pedoman kegiatan pembelajaran dan mencakup pengalaman belajar siswa di sekolah. Fungsi kurikulum antara lain menyesuaikan, mengintegrasikan, mendifer
Konsep kurikulum rekonstruksi sosial berfokus pada masalah-masalah masyarakat dan melibatkan interaksi siswa untuk memecahkan masalah tersebut, sedangkan konsep kurikulum psikologis mempertimbangkan perbedaan kondisi psikologis individu dan menyesuaikan proses belajar menurut karakteristik setiap siswa.
Tujuan kurikulum dirumuskan berdasarkan perkembangan tuntutan, kebutuhan dan kondisi masyarakat serta didasari oleh pemikiran-pemikiran yang terarah pada pencapaian nilai-nilai filosofis, terutama falsafah negara. Anatomi kurikulum terdiri atas empat bagian yaitu tujuan, proses pembelajaran, materi pelajaran, dan evaluasi. Ada beberapa model desain kurikulum seperti berorientasi pada disiplin
BAB I membahas dasar pengembangan kurikulum yang terdiri dari filsafat pendidikan, lingkungan, kebutuhan pembangunan, ilmu pengetahuan dan teknologi. Kurikulum memiliki tujuan, materi, metode, organisasi, dan evaluasi. Pengembangan kurikulum berdasarkan prinsip-prinsip tertentu.
Buku ini membahas tentang kurikulum dan pengajaran. Ia menjelaskan pengertian kurikulum, asas-asas dan determinan kurikulum, pendekatan-pendekatan dalam pengembangan kurikulum, tujuan pengajaran, strategi dan sumber mengajar, desain evaluasi kurikulum, dasar desain instruksional, pemecahan masalah, dan pendidikan afektif. Buku ini bertujuan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan mengembangkan kur
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembelajaran dan penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Ia menjelaskan pentingnya perencanaan pembelajaran sebagai pedoman bagi guru dan prinsip-prinsip penyusunan KTSP seperti berpusat pada peserta didik, beragam, dan relevan dengan kebutuhan kehidupan.
Buku ini membahas tentang pengembangan kurikulum dan pembelajaran melalui 9 modul yang mencakup hakikat, pengertian, komponen, landasan, prosedur, kualitas, pendekatan, prinsip, dan sosialisasi kurikulum. Buku ini menjelaskan proses pengembangan kurikulum secara sistematis mulai dari diagnosis kebutuhan, perumusan tujuan, pemilihan materi, hingga evaluasi.
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana
油
Buku ini membahas tentang pengembangan kurikulum dan pembelajaran melalui 9 modul yang mencakup hakikat, pengertian, komponen, landasan, prosedur, kualitas, pendekatan, prinsip, dan sosialisasi kurikulum. Modul-modul tersebut menjelaskan proses pengembangan kurikulum secara sistematis mulai dari perumusan tujuan, pemilihan materi, penentuan proses pembelajaran, hingga evaluasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum pendidikan yang mencakup pengertian, komponen-komponen, dan pengembangan kurikulum meliputi perumusan tujuan, penentuan isi, organisasi, dan evaluasi kurikulum.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum pendidikan yang mencakup pengertian, komponen-komponen, dan pengembangan kurikulum meliputi perumusan tujuan, penentuan isi, organisasi, dan evaluasi kurikulum.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum dan pengembangan kurikulum, meliputi pengertian kurikulum, komponen-komponen kurikulum (tujuan, isi, organisasi, evaluasi), langkah-langkah pengembangan kurikulum, dan evaluasi kurikulum.
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi kurikulum, meliputi pengertian administrasi kurikulum, ruang lingkupnya, organisasi kurikulum, pengelolaan administrasi kurikulum, tujuan evaluasi hasil belajar, dan isu-isu terkait pergantian sistem kurikulum di Indonesia dan penerapan administrasi kurikulum di sekolah.
2. Latar Belakang
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapi tujuan pendidikan
tertentu.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip
bahwa peserta didik memiliki posisi sentral
untuk mengembangkan kompetensinya.
Kurikulum disusun agar memungkinkan
pengembangan keragaman potensi, minat,
kecerdasan intelektual, emosional, spiritual
peserta didik secara optimal sesuai dengan
tingkat perkembangannya.
3. Rumusan Masalah
1. Pengertian pengembangan
kurikulum
2. Fungsi pengembangan
kurikulum
3. Konsep dasar
pengembangan kurikulum
4. Pengertian Pengembangan Kurikulum
Sistematik dan sistemik yaitu kurikulum yang dikembangkan secara
menyeluruh sebagai suatu sistem yang saling berkaitan dengan sistem
lainnya dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan
Kemitraan, yaitu proses pengembangan kurikulum yang melibatkan
berbagai unsur dan keahlian yang saling berkaitan dan mengatur unsur
dan keahlian tersebut agar dapat bekerja sama dan berkontibusi secara
proaktif dalam pencapaian tujuan penyusunan kurikulum
Pengembangan, yaitu menempatkan kurikulum sebagai instrument
bagi perubahan mendasar dalam mewujudkan tujuan pembangunan
nasional dan berorientasi pada produk yang mampu meningkatkan
keunggulan.
Relevansi, yaitu perubahan kurikulum yang disesuaikan dengan
kebutuhan pembangunan dan potensi daerah serta kebutuhan siswa.
5. Prinsip khusus pengembangan kurikulum
berkenaan dengan :
Tujuan pendidikan
Perumusan tujuan pendidikan
bersumber pada:
Ketentuan dan kebijaksanaan
pemerintah
Survey mengenai persepsi orang tua
atau masyarakat
Survey tentang pandangan para ahli
Penelitian
6. Pemilihan Proses Belajar Mengajar
Yang perlu diperhatikan :
Apakah metode yang digunakan cocok untuk mengajar
Apakah metode memberikan kegiatan yang bervariasi
Apakah metode tersebut dapat menciptakan kegiatan untuk
mencapai tujuan kognitif, afektif,psikomotor
Apakah metode mengaktifkan peserta didik, guru/keduanya
Apakah metode dapat mendorong berkembangnya
kemampuan baru
Apakah metode menimbulkan jalinan kegiatan belajar di
sekolah dan rumah
Untuk belajar keterampilan lebih ditekankan learning by
doing disamping learning by seeing and knowing.
7. Pemilihan Media dan Alat Pengajaran
Hal-hal yang dapat dipertimbangkan :
Alat atau media pengajaran apa yang diperlukan
Pembuatan alat memperhatikan siapa, biaya, waktu
Bagaimana pengorganisasian alat dalam bahan
pelajaran, modul, paket belajar, atau lainnya
Bagaimana pengintegrasian dalam kegiatan belajar
Hasil terbaik dengan menggunakan multimedia.
Pemilihan Kegiatan Penilaian
Penyusunan alat penilaian (tes)
Perencanaan suatu penilaian
Pengolahan suatu hasil penilaian
8. Pendekatan- Pendekatan dalam
Pengembangan Kurikulum
Subjek Akademis
Pengembangan kurikulum subjek akademis dilakukan dengan
cara menetapkan lebih dahulu mata pelajaran/mata kuliah apa
yang harus dipelajari peserta didik, yang diperlukan untuk
persiapan pengembangan disiplin ilmu.
Humanistik
Pendekatan humanis ini dalam pengembangan kurikulum
bertolak dari ide memanisiakan manusia. Penciptaan konteks
yang memberi peluang manusia untuk menjadi lebih human,
untuk mempertinggi harkat manusia merupakan dasar
filosofi, dasar teori, dasar evaluasi dan dasar pengmbangan
program pendidikan
9. Rekontruksi Sosial
Pendekatan ini menfokuskan pada masalah penting
yang dihadapi masyarakat, seperti polusi, ledakan
penduduk, malapetaka akibat tujuan tekonologi dan
lain- lain.
Kompetensi
Kurikulum Berbasis Kompentensi adalah kurikulum
yang secara dominan menekankan pada kompetensi
yang harus dikuasai oleh siswa dalam setiap mata
pelajaran pada setiap jenjang sekolah. Kompetensi yang
dituntut terbagi atas tiga jenis, yaitu: Kompetensi
tamatan, Kompetensi mata pelajaran, & Kompetensi
dasar.
10. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah suatu sistem yang akuntabe
menentukan standard dan tujuan spesifik yang jelas serta
mengatur efektifitas berdasarkan taraf keberhasilan siswa
untuk mencapai standar yang telah ditentukan.
Disiplin Ilmu
Pendekatan ini menggunakan bidang studi sebagai dasar
organisasi kurikulum, misalnya sains, sejarah , matematika
dan sebagainya. Prioritas pendekatan ini adalah
mengutamakan penguasaan bahan dan proses dalam
disiplin ilmu tertentu. Ciri- ciri umum dari kurikulum
bidang studi adalah: Kurikulum terdiri atas suatu bidang
pengajaran; Pelajaran bertitik tolak dari core subject;
Berdasarkan tujuan kurikuler dan tujuan instruksional
yang telah digariskan; Sistem penyampainnya bersifat
terpadu; Guru berperan selaku guru bidang studi.
11. Pola Organisasi Badan
Pendekatan ini dapat dilihat dari pola pendekatan.
1) Pendekatan pola subject matter curriculum
Pendekatan ini penekanya pada bernagai mata pelajaran
secara terpisah- pisah.
2) Pendekatan pola correlated curriculum
Pendekatan ini adalah pendekatan dengan pola
mengelompokkan beberapa mata pelajaran yang sering dan
bisa secara dekat berhubungan.
3) Pendekatan pola intregated curriculum
Pendekatan ini didasarkan pada keseluruhan hal
mempunyai arti tertentu. Keseluruhan itu tidak hanya
merupakan kumpulan dari bagian-bagiannya tetapi
mempunyai arti tertentu.