Teks tersebut membahas tentang jaringan kolenkim pada tumbuhan. Jaringan kolenkim adalah jaringan penyokong yang terdapat pada organ muda tumbuhan yang masih tumbuh, berbentuk sel agak memanjang, dan memiliki dinding sel tebal. Terdapat beberapa tipe kolenkim berdasarkan penebalan dinding selnya.
Batang merupakan organ tumbuhan yang berfungsi untuk menegakkan tubuh tumbuhan dan menghubungkan bagian akar dan daun. Terdapat perbedaan struktur antara batang monokotil dan dikotil, di mana batang monokotil tidak dapat tumbuh membesar karena tidak memiliki kambium sedangkan batang dikotil dapat tumbuh membesar karena memiliki kambium.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan sekunder pada batang, termasuk aktivitas kambium, jenis-jenis batang, dan adaptasi batang terhadap berbagai habitat. Selain itu, dibahas pula mengenai anomali struktur batang seperti posisi kambium yang abnormal, aktivitas kambium yang tidak normal, dan kehadiran kambium asesoris.
PPT paku universitas, menjelaskan paku dari segi Divisio Pteridophyta, dibedakan menjadi paku purba (Psilophytinae) dengan ordo psilophytales "Rhynia elegans" dan psilotales "Psilotum nudum", Paku kawat (Lycopodiinae) dengan ordo isoetales "Isoetes sp.", lycopodiales "Lycopodium sp.", dan selaginellales "Selaginella sp.", Paku ekor kuda (equisetinae) dengan ordo equisetinales "Equisetum sp.", Sphenophyllales
"Sphenophyllum sp." dan Protoarticulatales "Hyenia elegans", dan paku sejati (Pteridopsida) dengan ordo Cyatheales "Cyathea sp.", Glecheniales "Gleichenia sp.", Hymenophyllales"Hymenophyllum sp.", Osmundales "osmunda sp.", Polypodiales "Polypodium sp.", Salviniales "Salvinia sp., Marsilea sp., dan Azolla sp." dan Schizaeales "Schiazae sp." dengan tampilan minimalis dan simpel.
Struktur & Jaringan Pada Tumbuhan (Jaringan Meristem)Wulung Gono
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan tumbuhan, terutama jaringan meristem. Jaringan meristem terdiri dari jaringan yang aktif membelah dan belum mengalami diferensiasi. Jaringan meristem dibedakan berdasarkan letaknya menjadi meristem apikal, lateral, dan interkalar, serta berdasarkan asal terbentuknya menjadi promeristem, meristem primer, dan sekunder.
Jaringan kolenkim adalah jaringan penguat pada tumbuhan yang masih tumbuh dan berkembang. Terdiri dari sel-sel panjang dan lentur yang tersusun dari selulosa, pektin, dan air. Berfungsi sebagai penyangga pada organ tumbuhan muda.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi reptil. Terdapat tiga kelas reptil utama yaitu kura-kura, kadal, dan buaya. Dokumen menjelaskan ciri-ciri morfologi masing-masing kelas tersebut seperti struktur tubuh, sistem skeleton, ekstremitas, mata, mulut, dan kloaka. Hal ini berguna untuk melatih kemampuan mengidentifikasi jenis reptil menggunakan kunci identifikasi.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang 11 organel utama yang terdapat di dalam sel eukariotik beserta fungsinya. Organel-organel tersebut antara lain nukleus, retikulum endoplasma, ribosom, badan Golgi, lisosom, mitokondria, mikrotubulus, sentrosom, vakuola, plastida, dan peroksisom. Masing-masing organel memiliki peran penting dalam proses-proses metabolisme, transport zat, sintesis protein, dan kegiatan sel lainny
Jaringan periderm terdiri dari tiga bagian utama: felogen, felem, dan feloderm. Felogen adalah kambium gabus yang membentuk felem ke arah luar dan feloderm ke dalam. Felem terdiri dari sel-sel mati berdinding gabus, sementara feloderm terdiri dari sel-sel hidup berdinding tipis. Fungsi jaringan periderm melindungi tumbuhan dari pengaruh lingkungan ekstrem dan kehilangan air.
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Ìý
Praktikum mengenali berbagai jenis buah dan biji melalui observasi morfologi. Terdapat 11 jenis buah yang diamati, diantaranya jambu mete, nangka, pepaya, kacang tanah, mangga, karet, melinjo, mentimun, jeruk, nenas dan srikaya. Hasilnya memberikan penjelasan tentang klasifikasi tumbuhan, jenis buah sejati dan semu, serta bagian-bagian biji.
Jaringan sklerenkim adalah jaringan penyokong yang terdiri dari sel-sel mati dengan dinding sel yang tebal dan keras karena mengandung lignin. Jaringan ini berfungsi sebagai penyokong dan pelindung bagi tanaman. Terdapat dua jenis utama yaitu sklereid dan serat yang memiliki ciri-ciri berbeda. Jaringan sklerenkim ditemukan di berbagai bagian tanaman seperti korteks, perisikel, dan dalam batang.
Batang memiliki struktur yang kompleks yang terdiri dari epidermis, korteks, stele, perikambium, empulur, dan jaringan pengangkut. Stele dapat berupa protostele, sifonostele, solenostele, eustele, dan lainnya. Pertumbuhan batang terjadi secara primer melalui meristem apikal dan sekunder melalui kambium. Terdapat berbagai tipe batang seperti konifer, dikotil berkayu, tidak berkayu,
PPT Struktur dan Fungsi Jaringan Pada TumbuhanNimatulLaily
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan, mulai dari definisi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan, jenis-jenis sel tumbuhan, jaringan tumbuhan, organ tumbuhan, dan proses fisiologi pada tumbuhan seperti sirkulasi, gerak, pertumbuhan dan perkembangan, serta hormon.
Antum anatomi batang dan anomali pada batangRizki Amaliyah
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan perkembangan batang pada tumbuhan serta anomalinya. Jaringan batang terdiri atas epidermis, korteks, dan stele yang berfungsi sebagai penopang, pengangkut, dan penyimpan. Terdapat perbedaan struktur antara batang dikotil dan monokotil. Anomali batang dapat terjadi akibat pertumbuhan sekundernya yang tidak normal atau terbentuknya kambium secara abnormal.
Jaringan parenkim adalah jaringan dasar tumbuhan yang terdiri dari sel-sel hidup yang menyusun bagian tubuh tumbuhan setelah jaringan meristem. Jaringan parenkim ditemukan di berbagai bagian tumbuhan seperti korteks, empulur, xilem, floem, daun, buah, dan biji. Jaringan parenkim berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dan dalam proses fotosintesis, respirasi, dan metabolisme tumbuhan.
Daun memiliki berbagai struktur dan fungsi. Struktur anatomi daun meliputi epidermis, mesofil, sistem pembuluh, dan jaringan penyokong. Fungsi utama daun adalah fotosintesis, pertukaran gas, dan penyimpanan makanan. Struktur daun bervariasi antara tumbuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan tumbuhan dan organ-organ pada tumbuhan. Secara ringkas, dibahas mengenai jenis-jenis jaringan tumbuhan seperti epidermis, parenkim, jaringan penyokong, dan jaringan pengangkut beserta fungsinya. Selanjutnya dibahas organ-organ utama tumbuhan seperti akar dan struktur akarnya.
Dokumen tersebut memberikan ikhtisar tentang jenis-jenis buah sejati berdasarkan struktur dan komposisi dinding buahnya. Terdapat empat jenis buah sejati utama yaitu buah buni, buah mentimun, buah jeruk, dan buah batu. Dokumen juga membahas tentang buah sejati ganda dan majemuk.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi reptil. Terdapat tiga kelas reptil utama yaitu kura-kura, kadal, dan buaya. Dokumen menjelaskan ciri-ciri morfologi masing-masing kelas tersebut seperti struktur tubuh, sistem skeleton, ekstremitas, mata, mulut, dan kloaka. Hal ini berguna untuk melatih kemampuan mengidentifikasi jenis reptil menggunakan kunci identifikasi.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang 11 organel utama yang terdapat di dalam sel eukariotik beserta fungsinya. Organel-organel tersebut antara lain nukleus, retikulum endoplasma, ribosom, badan Golgi, lisosom, mitokondria, mikrotubulus, sentrosom, vakuola, plastida, dan peroksisom. Masing-masing organel memiliki peran penting dalam proses-proses metabolisme, transport zat, sintesis protein, dan kegiatan sel lainny
Jaringan periderm terdiri dari tiga bagian utama: felogen, felem, dan feloderm. Felogen adalah kambium gabus yang membentuk felem ke arah luar dan feloderm ke dalam. Felem terdiri dari sel-sel mati berdinding gabus, sementara feloderm terdiri dari sel-sel hidup berdinding tipis. Fungsi jaringan periderm melindungi tumbuhan dari pengaruh lingkungan ekstrem dan kehilangan air.
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Ìý
Praktikum mengenali berbagai jenis buah dan biji melalui observasi morfologi. Terdapat 11 jenis buah yang diamati, diantaranya jambu mete, nangka, pepaya, kacang tanah, mangga, karet, melinjo, mentimun, jeruk, nenas dan srikaya. Hasilnya memberikan penjelasan tentang klasifikasi tumbuhan, jenis buah sejati dan semu, serta bagian-bagian biji.
Jaringan sklerenkim adalah jaringan penyokong yang terdiri dari sel-sel mati dengan dinding sel yang tebal dan keras karena mengandung lignin. Jaringan ini berfungsi sebagai penyokong dan pelindung bagi tanaman. Terdapat dua jenis utama yaitu sklereid dan serat yang memiliki ciri-ciri berbeda. Jaringan sklerenkim ditemukan di berbagai bagian tanaman seperti korteks, perisikel, dan dalam batang.
Batang memiliki struktur yang kompleks yang terdiri dari epidermis, korteks, stele, perikambium, empulur, dan jaringan pengangkut. Stele dapat berupa protostele, sifonostele, solenostele, eustele, dan lainnya. Pertumbuhan batang terjadi secara primer melalui meristem apikal dan sekunder melalui kambium. Terdapat berbagai tipe batang seperti konifer, dikotil berkayu, tidak berkayu,
PPT Struktur dan Fungsi Jaringan Pada TumbuhanNimatulLaily
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan, mulai dari definisi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan, jenis-jenis sel tumbuhan, jaringan tumbuhan, organ tumbuhan, dan proses fisiologi pada tumbuhan seperti sirkulasi, gerak, pertumbuhan dan perkembangan, serta hormon.
Antum anatomi batang dan anomali pada batangRizki Amaliyah
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan perkembangan batang pada tumbuhan serta anomalinya. Jaringan batang terdiri atas epidermis, korteks, dan stele yang berfungsi sebagai penopang, pengangkut, dan penyimpan. Terdapat perbedaan struktur antara batang dikotil dan monokotil. Anomali batang dapat terjadi akibat pertumbuhan sekundernya yang tidak normal atau terbentuknya kambium secara abnormal.
Jaringan parenkim adalah jaringan dasar tumbuhan yang terdiri dari sel-sel hidup yang menyusun bagian tubuh tumbuhan setelah jaringan meristem. Jaringan parenkim ditemukan di berbagai bagian tumbuhan seperti korteks, empulur, xilem, floem, daun, buah, dan biji. Jaringan parenkim berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dan dalam proses fotosintesis, respirasi, dan metabolisme tumbuhan.
Daun memiliki berbagai struktur dan fungsi. Struktur anatomi daun meliputi epidermis, mesofil, sistem pembuluh, dan jaringan penyokong. Fungsi utama daun adalah fotosintesis, pertukaran gas, dan penyimpanan makanan. Struktur daun bervariasi antara tumbuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan tumbuhan dan organ-organ pada tumbuhan. Secara ringkas, dibahas mengenai jenis-jenis jaringan tumbuhan seperti epidermis, parenkim, jaringan penyokong, dan jaringan pengangkut beserta fungsinya. Selanjutnya dibahas organ-organ utama tumbuhan seperti akar dan struktur akarnya.
Dokumen tersebut memberikan ikhtisar tentang jenis-jenis buah sejati berdasarkan struktur dan komposisi dinding buahnya. Terdapat empat jenis buah sejati utama yaitu buah buni, buah mentimun, buah jeruk, dan buah batu. Dokumen juga membahas tentang buah sejati ganda dan majemuk.
Jaringan tumbuhan terdiri atas jaringan meristem, jaringan dewasa, dan jaringan pengangkut. Jaringan meristem adalah jaringan yang masih aktif berkembang dan membelah diri, sedangkan jaringan dewasa meliputi jaringan epidermis, parenkim, dan penguat. Jaringan pengangkut bertugas mengangkut air dan zat makanan ke seluruh bagian tumbuhan dan terdiri atas xilem dan floem.
Trikomata memiliki berbagai fungsi penting bagi tumbuhan, di antaranya menyerap air dan hara, mengurangi penguapan, melindungi dari gangguan mekanik, menghasilkan nektar dan zat perekat untuk membantu proses penyerbukan, serta mempermudah penyebaran biji dengan cara membuat biji menjadi ringan dan kering.
Proses penanganan, penyimpanan dan pengolahan buah buahan dan sayuranPecinta Satuhati
Ìý
Makalah ini membahas proses penanganan, penyimpanan, dan pengolahan buah-buahan dan sayuran pasca panen untuk mempertahankan kualitas, termasuk metode pengemasan dan penyimpanan dengan suhu rendah. Tujuannya adalah memperpanjang umur simpan serta meminimalisir kerusakan produk segar. Berbagai teknologi seperti atmosfir termodifikasi dan penyimpanan hipobarik diterapkan untuk memperlambat proses metabolisme.
Jaringan penyokong merupakan jaringan yang berfungsi untuk menyokong agar tanaman dapat berdiri dengan kokoh dan kuat. Jaringan penyokong terdiri dari sklerenkim dan kolenkim. Sklerenkim terdiri dari sklereid dan serat.
Jaringan penyokong terdiri atas jaringan kolenkim dan sklerenkim, yang berperan menunjang tumbuhan agar berdiri kokoh. Kolenkim terdiri dari sel-sel hidup dengan dinding selulosa, berfungsi menopang bagian muda. Sklerenkim terdiri dari sel-sel mati yang kuat karena mengandung lignin, berfungsi sebagai penyokong dan pelindung.
Dokumen tersebut membahas struktur dan perkembangan tumbuhan secara umum. Tumbuhan terdiri dari sistem pucuk dan sistem akar yang beradaptasi untuk mengambil sumber daya dari dua lingkungan yang berbeda. Akar berperan menyerap air dan mineral, batang menyokong struktur lainnya, dan daun berperan dalam fotosintesis. Berbagai organ tumbuhan dapat dimodifikasi sesuai fungsinya. Perkembangan tumbuhan melibatkan pro
Dokumen tersebut membahas tentang struktur tumbuhan pada tingkat jaringan, organ, dan tumbuhan secara umum. Pada tingkat jaringan, dibahas tentang jaringan meristem, jaringan dewasa, dan jaringan epitelium. Sedangkan pada tingkat organ, dibahas tentang anatomi dan fungsi akar, batang, daun, dan bunga.
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan tumbuhan, terutama mengenai jenis-jenis jaringan tumbuhan seperti jaringan meristem, jaringan permanen, jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong, jaringan pengangkut, dan jaringan gabus beserta ciri khas masing-masing jaringan.
Dokumen tersebut merangkum berbagai jenis jaringan tumbuhan dan proses pengangkutan air dan mineral pada tumbuhan. Ada dua jenis jaringan utama yaitu jaringan meristem yang aktif membelah dan jaringan permanen. Jaringan permanen terdiri atas jaringan epidermis, parenkim, penguat, dan pengangkut. Jaringan pengangkut meliputi xilem yang mengangkut air dan floem yang mengangkut makanan. Air dan mineral diangkut secara ekstrav
Epidermis adalah lapisan sel terluar tumbuhan yang mengandung stomata dan rambut. Terdiri dari parenkim, kolenkim, sklerenkim, dan xilem. Parenkim adalah jaringan dasar tumbuhan, kolenkim dan sklerenkim berperan sebagai jaringan penyangga, sedangkan xilem bertugas mengangkut air dan zat larut.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan mengenai anatomi tumbuhan. Ia menjelaskan dua bahagian utama tumbuhan yaitu pucuk dan akar beserta fungsinya. Juga dibahas mengenai tiga jenis tisu utama tumbuhan yakni tisu dasar, dermal dan vaskular beserta komponennya. Anatomi daun, batang dan akar dikotiledon dan monokotiledon juga dijelaskan secara ringkas.
Bab ini membahas tentang jaringan tumbuhan dan hewan serta organ-organ pada tumbuhan. Terdapat lima jenis jaringan pada tumbuhan yaitu jaringan pelindung, dasar, penyokong, pengangkut, dan sekretori. Sedangkan organ tumbuhan yang dijelaskan meliputi akar, batang, daun, dan bunga.
1. Program Studi Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Pakuan
Program Studi Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Pakuan
2015
2. Jaringan kolenkim merupakan jaringan
hidup yang memiliki banyak sifat jaringan
parenkim dan secara struktural dapat
dianggap sebagai jaringan parenkim khusus
yang menunjang organ muda pada tumbuhan.
Kolenkim terdapat langsung dibawah
atau dekat permukaan batang muda dan
tangkai daun muda, namun jarang ditemukan
pada akar.
Jaringan Kolenkim
4. Menurut Czaja (1961), lamela melintang
pada penebalan dinding kolenkim pada
kebanyakan tumbuhan dapat di deteksi dengan
alat mikroskop cahaya terpolarisasi. Chafe
(1970) telah mengamati bahwa orientasi
mikroserabut selulosa dalam lamela yang
berurutan bergantian melintang dan membujur.
Selama perkembangan penebalan dinding, terjadi
penambahan lapisan mikroserabut mengelilingi
seluruh sel sehingga memperluas keliling sel.
Jaringan Kolenkim
5. Pada sebagian besar tumbuhan Dikotil,
misalnya tangkai dan batang Medicago sativa,
Eryngium maritimum, Viscum album, dan
Salvia officinalis, kolenkim berubah menjadi
sklerenkim. Menurut Duchaigne (1955),
sklerefikasi ini terjadi melalui pembentukan
lamela secara sentripetal dan sentrifugal.
Selama pertumbuhan lamela, dibentuk lapisan
yang kaya selulosa, yang kemudian banyak
mengandung lignin.
Jaringan Kolenkim
6. Kolenkim merupakan jaringan
penyokong pada tumbuhan. Jaringan
kolenkim terjadi dari prokambium. Secara
ontogeny, perkembangan kolenkim mirip
prokambium dan tampak pada tahap yang
sangat awal dari diferensiasi meristem atau
sel isodiametris meristem dasar. Jaringan ini
terdapat pada organ tumbuhan yang masih
aktif mengadakan pertumbuhan dan
perkembangan.
Jaringan Kolenkim
10. • Kolenkim itu terdiri atas sel hidup yang
berbentuk agak memanjang, dan biasanya agak
berdinding tebal.
• Parenkim itu berfungsi sebagai jaringan
penyokong pada organ muda yang sedang
tumbuh, misalnya pada tumbuhan menerna
(herbaceus) dan bahkan pada organ dewasa.
• Kolenkim bersifat plastis sehingga dapat
meregang irreversibe (tidak kembali kekeadaan
semula) dengan pertumbuhan organ.
KARAKTERISTIK KOLENKIM
11. • Kolenkim seperti halnya parenkim, dapat
berisi kloroplas. Kolenkim yang mirip
dengan parenkim berisi banyak kloroplas,
sedangkan kolenkim khusus yang terdiri atas
sel yang sempit memanjang, hanya sedikit
atau tidak mengandung kloroplas sama
sekali.
• Sel kolenkim dapat juga berisi tanin.
KARAKTERISTIK KOLENKIM
12. •Kolenkim terdapat di dalam batang, daun,
bunga, buah dan akar. Kolenkim berkembang
terutama jika mendapat sinar.
• Pada batang terdapat sebagai suatu silinder
atau berbentuk pita memanjang ( membujur )
• Pada daun kolenkim terdapat pada satu atau
kedua sisi tulang daun,dan sepanjang tepi
daun.
KARAKTERISTIK KOLENKIM
14. • Ukuran dan bentuk sel kolenkim beragam.
• Ada berbentuk prisma pendek.
• Mirip sel parenkim
• Panjang seperti serabut dengan ujung meruncing.
• Dinding sel kolenkim terdiri atas lapisan yang
berselang seling, kaya akan selulosa dengan
sedikit pectin dan lapisan lain dengan sedikit
selulosa dan kaya akan pectin pada bahan segar,
air dalam seluruh dinding sel kurang lebih 67%.
KARAKTERISTIK KOLENKIM
15. Menurut tipe penebalan dindingnya,
dibedakan menjadi :
Kolenkim sudut (angular kolenkim)
Kolenkim lamella (lamellar kolenkim)
Kolenkim tubular (tubular kolenkim)
Kolenkim cincin (angular lolenkim)
TIPE DINDING KOLENKIM
18. Penebalan dinding sel kolenkim ini
terjadi pada sudut-sudut sel pada penampang
melintang nya, penebalan ini tampak terjadi
pada tempat bertemunya tiga sel atau lebih,
seperti terdapat pada tangkai RUMEX, vitis,
Begonia, koleus, cuurbita, Morus, beta dan
pada batang Solanum tuberosum dan Atropa
belladonna.
Kolenkim Sudut (angular kolenkim)
19. Penebalan dinding sel
ini terjadi pada dinding-
dinding yang
berbatasan dengan
ruang antarsel.
Kolenkim lakuna
terdapat pada tangkai
beberapa spesies
compositae, misalnya
Salvia, malva,
Athea,dan Asclepias.
Penebalan dinding sel
kolenkim ini terjadi
pada dinding
tangansial sel.
Kolenkim lamella
terdapat pada korteks
batang Sambucus
nigra, Rhamnus, dan
tangkai Cochlearia
armoracia.
Kolenkim Tubular
(tubular kolenkim)
Kolenkim Lempeng
(lamellar kolenkim)
20. Istilah kolenkim cincin diberi oleh
Dughaigne (1955) untuk tipe kolenkim yang
lumen sel nya pada penampang melintang
tampak melingkar.
Muller (1890) menyebutnya knorpel-
collenchyma. Pengamtan terhadap kolenkim
cincin dewasa tampak adanya penebalan
dinding sel secara terus-menerus sehingga
lumen sel akan kehilangan bentuk sudutnya.
Kolenkim Cincin