Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan sekunder pada batang, termasuk aktivitas kambium, jenis-jenis batang, dan adaptasi batang terhadap berbagai habitat. Selain itu, dibahas pula mengenai anomali struktur batang seperti posisi kambium yang abnormal, aktivitas kambium yang tidak normal, dan kehadiran kambium asesoris.
Batang merupakan organ tumbuhan yang berfungsi untuk menegakkan tubuh tumbuhan dan menghubungkan bagian akar dan daun. Terdapat perbedaan struktur antara batang monokotil dan dikotil, di mana batang monokotil tidak dapat tumbuh membesar karena tidak memiliki kambium sedangkan batang dikotil dapat tumbuh membesar karena memiliki kambium.
Lumut memiliki siklus hidup yang kompleks dengan pergantian generasi antara gametofit haploid dan sporofit diploid. Gametofit berkembang dari spora dan menghasilkan gamet. Pembuahan gamet menghasilkan zigot yang berkembang menjadi sporofit. Sporofit menghasilkan spora baru untuk melanjutkan siklus.
Batang memiliki struktur yang kompleks yang terdiri dari epidermis, korteks, stele, perikambium, empulur, dan jaringan pengangkut. Stele dapat berupa protostele, sifonostele, solenostele, eustele, dan lainnya. Pertumbuhan batang terjadi secara primer melalui meristem apikal dan sekunder melalui kambium. Terdapat berbagai tipe batang seperti konifer, dikotil berkayu, tidak berkayu,
Struktur & Jaringan Pada Tumbuhan (Jaringan Meristem)Wulung Gono
油
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan tumbuhan, terutama jaringan meristem. Jaringan meristem terdiri dari jaringan yang aktif membelah dan belum mengalami diferensiasi. Jaringan meristem dibedakan berdasarkan letaknya menjadi meristem apikal, lateral, dan interkalar, serta berdasarkan asal terbentuknya menjadi promeristem, meristem primer, dan sekunder.
Jaringan epidermis merupakan jaringan pelindung tumbuhan yang terletak paling luar, menutupi seluruh bagian tumbuhan. Epidermis terdiri dari satu lapis sel yang berbentuk pipih dan rapat, memberikan perlindungan dan mencegah kehilangan air. Epidermis dapat mengalami modifikasi menjadi struktur seperti stomata dan trikomata yang memiliki fungsi khusus seperti pertukaran gas dan mencegah gangguan.
Jaringan periderm terdiri dari tiga bagian utama: felogen, felem, dan feloderm. Felogen adalah kambium gabus yang membentuk felem ke arah luar dan feloderm ke dalam. Felem terdiri dari sel-sel mati berdinding gabus, sementara feloderm terdiri dari sel-sel hidup berdinding tipis. Fungsi jaringan periderm melindungi tumbuhan dari pengaruh lingkungan ekstrem dan kehilangan air.
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
油
Berikut adalah ringkasan dari dokumen praktikum morfologi tumbuhan tentang tata letak daun, rumus daun, dan diagram daun:
Praktikum ini menjelaskan berbagai tata letak daun pada batang tumbuhan, menentukan rumus daun, dan menggambar diagram daun. Rumus daun yang diamati meliputi 2/5 pada kembang sepatu dan bayam, serta 3/8 pada pepaya.
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
油
Laporan praktikum ini membahas pengamatan terhadap 16 jenis bunga majemuk dengan tujuan mengenali berbagai bentuk dan tipe bunga majemuk serta bagian-bagiannya. Secara garis besar dokumen ini menjelaskan prosedur praktikum, teori dasar mengenai bunga dan bunga majemuk, hasil pengamatan terhadap 16 jenis bunga majemuk, dan analisis data hasil pengamatan pada bunga merak sebagai contoh.
Daun memiliki berbagai struktur dan fungsi. Struktur anatomi daun meliputi epidermis, mesofil, sistem pembuluh, dan jaringan penyokong. Fungsi utama daun adalah fotosintesis, pertukaran gas, dan penyimpanan makanan. Struktur daun bervariasi antara tumbuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan.
Antum anatomi batang dan anomali pada batangRizki Amaliyah
油
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan perkembangan batang pada tumbuhan serta anomalinya. Jaringan batang terdiri atas epidermis, korteks, dan stele yang berfungsi sebagai penopang, pengangkut, dan penyimpan. Terdapat perbedaan struktur antara batang dikotil dan monokotil. Anomali batang dapat terjadi akibat pertumbuhan sekundernya yang tidak normal atau terbentuknya kambium secara abnormal.
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
油
Laporan praktikum ini membahas tentang morfologi daun majemuk dan bagian-bagiannya pada 10 spesies tanaman. Terdapat penjelasan tentang alat dan bahan, cara kerja, teori dasar, hasil pengamatan, analisis data, dan klasifikasi tanaman. Laporan ini bertujuan untuk mengenali macam-macam bentuk daun majemuk dan bagian-bagiannya.
Tumbuhan paku disebut juga Pteridophyta. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan dengan tingkatan lebih tinggi dari lumut karena memiliki akar, daun, dan batang sejati. Selain itu, meskipun habitat utama tumbuhan paku pada tempat yang lembab (higrofit), namun tumbuhan paku juga dapat hidup diberbagai tempat seperti di air (hidrofit), permukaan batu, tanah, serta dapat juga menempel (epifit) pada pohon.
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...UNESA
油
Laporan ini mengkaji pengaruh berbagai hormon tumbuh terhadap pemanjangan jaringan koleoptil dan radikula jagung. Hormon auksin alami (AIA) dan sintetik (2,4-D dan NAA) berpengaruh terhadap pertumbuhan, dengan NAA menghasilkan pemanjangan tertinggi pada koleoptil dan radikula. Hasil ini menunjukkan pengaruh hormon tumbuh terhadap pertumbuhan tanaman.
Dokumen ini menjelaskan diagram dan rumus bunga, termasuk pengertian diagram bunga, bagian-bagiannya, cara membuat diagram bunga, dan simbol-simbolnya. Juga dijelaskan pengertian rumus bunga, unsur-unsurnya seperti kelamin, simetri, jumlah dan susunan bagian-bagian bunga, serta contoh rumus bunga pada dua spesies tumbuhan.
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
油
Praktikum mengenali berbagai jenis buah dan biji melalui observasi morfologi. Terdapat 11 jenis buah yang diamati, diantaranya jambu mete, nangka, pepaya, kacang tanah, mangga, karet, melinjo, mentimun, jeruk, nenas dan srikaya. Hasilnya memberikan penjelasan tentang klasifikasi tumbuhan, jenis buah sejati dan semu, serta bagian-bagian biji.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi reptil. Terdapat tiga kelas reptil utama yaitu kura-kura, kadal, dan buaya. Dokumen menjelaskan ciri-ciri morfologi masing-masing kelas tersebut seperti struktur tubuh, sistem skeleton, ekstremitas, mata, mulut, dan kloaka. Hal ini berguna untuk melatih kemampuan mengidentifikasi jenis reptil menggunakan kunci identifikasi.
Dokumen ini membahas tentang berbagai jenis dan sifat batang tanaman, termasuk bentuknya (bulat, bersegi, pipih), permukaannya (licin, berbulu), arah tumbuhnya (tegak, merayap, menggantung), dan jenis cabangnya (monopodial, simpodial, dikotom). Contoh tanaman yang disebutkan antara lain bambu, teki, markisah, kaktus, dan kopi.
Struktur & Jaringan Pada Tumbuhan (Jaringan Meristem)Wulung Gono
油
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan tumbuhan, terutama jaringan meristem. Jaringan meristem terdiri dari jaringan yang aktif membelah dan belum mengalami diferensiasi. Jaringan meristem dibedakan berdasarkan letaknya menjadi meristem apikal, lateral, dan interkalar, serta berdasarkan asal terbentuknya menjadi promeristem, meristem primer, dan sekunder.
Jaringan epidermis merupakan jaringan pelindung tumbuhan yang terletak paling luar, menutupi seluruh bagian tumbuhan. Epidermis terdiri dari satu lapis sel yang berbentuk pipih dan rapat, memberikan perlindungan dan mencegah kehilangan air. Epidermis dapat mengalami modifikasi menjadi struktur seperti stomata dan trikomata yang memiliki fungsi khusus seperti pertukaran gas dan mencegah gangguan.
Jaringan periderm terdiri dari tiga bagian utama: felogen, felem, dan feloderm. Felogen adalah kambium gabus yang membentuk felem ke arah luar dan feloderm ke dalam. Felem terdiri dari sel-sel mati berdinding gabus, sementara feloderm terdiri dari sel-sel hidup berdinding tipis. Fungsi jaringan periderm melindungi tumbuhan dari pengaruh lingkungan ekstrem dan kehilangan air.
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
油
Berikut adalah ringkasan dari dokumen praktikum morfologi tumbuhan tentang tata letak daun, rumus daun, dan diagram daun:
Praktikum ini menjelaskan berbagai tata letak daun pada batang tumbuhan, menentukan rumus daun, dan menggambar diagram daun. Rumus daun yang diamati meliputi 2/5 pada kembang sepatu dan bayam, serta 3/8 pada pepaya.
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
油
Laporan praktikum ini membahas pengamatan terhadap 16 jenis bunga majemuk dengan tujuan mengenali berbagai bentuk dan tipe bunga majemuk serta bagian-bagiannya. Secara garis besar dokumen ini menjelaskan prosedur praktikum, teori dasar mengenai bunga dan bunga majemuk, hasil pengamatan terhadap 16 jenis bunga majemuk, dan analisis data hasil pengamatan pada bunga merak sebagai contoh.
Daun memiliki berbagai struktur dan fungsi. Struktur anatomi daun meliputi epidermis, mesofil, sistem pembuluh, dan jaringan penyokong. Fungsi utama daun adalah fotosintesis, pertukaran gas, dan penyimpanan makanan. Struktur daun bervariasi antara tumbuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan.
Antum anatomi batang dan anomali pada batangRizki Amaliyah
油
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan perkembangan batang pada tumbuhan serta anomalinya. Jaringan batang terdiri atas epidermis, korteks, dan stele yang berfungsi sebagai penopang, pengangkut, dan penyimpan. Terdapat perbedaan struktur antara batang dikotil dan monokotil. Anomali batang dapat terjadi akibat pertumbuhan sekundernya yang tidak normal atau terbentuknya kambium secara abnormal.
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
油
Laporan praktikum ini membahas tentang morfologi daun majemuk dan bagian-bagiannya pada 10 spesies tanaman. Terdapat penjelasan tentang alat dan bahan, cara kerja, teori dasar, hasil pengamatan, analisis data, dan klasifikasi tanaman. Laporan ini bertujuan untuk mengenali macam-macam bentuk daun majemuk dan bagian-bagiannya.
Tumbuhan paku disebut juga Pteridophyta. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan dengan tingkatan lebih tinggi dari lumut karena memiliki akar, daun, dan batang sejati. Selain itu, meskipun habitat utama tumbuhan paku pada tempat yang lembab (higrofit), namun tumbuhan paku juga dapat hidup diberbagai tempat seperti di air (hidrofit), permukaan batu, tanah, serta dapat juga menempel (epifit) pada pohon.
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...UNESA
油
Laporan ini mengkaji pengaruh berbagai hormon tumbuh terhadap pemanjangan jaringan koleoptil dan radikula jagung. Hormon auksin alami (AIA) dan sintetik (2,4-D dan NAA) berpengaruh terhadap pertumbuhan, dengan NAA menghasilkan pemanjangan tertinggi pada koleoptil dan radikula. Hasil ini menunjukkan pengaruh hormon tumbuh terhadap pertumbuhan tanaman.
Dokumen ini menjelaskan diagram dan rumus bunga, termasuk pengertian diagram bunga, bagian-bagiannya, cara membuat diagram bunga, dan simbol-simbolnya. Juga dijelaskan pengertian rumus bunga, unsur-unsurnya seperti kelamin, simetri, jumlah dan susunan bagian-bagian bunga, serta contoh rumus bunga pada dua spesies tumbuhan.
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
油
Praktikum mengenali berbagai jenis buah dan biji melalui observasi morfologi. Terdapat 11 jenis buah yang diamati, diantaranya jambu mete, nangka, pepaya, kacang tanah, mangga, karet, melinjo, mentimun, jeruk, nenas dan srikaya. Hasilnya memberikan penjelasan tentang klasifikasi tumbuhan, jenis buah sejati dan semu, serta bagian-bagian biji.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi reptil. Terdapat tiga kelas reptil utama yaitu kura-kura, kadal, dan buaya. Dokumen menjelaskan ciri-ciri morfologi masing-masing kelas tersebut seperti struktur tubuh, sistem skeleton, ekstremitas, mata, mulut, dan kloaka. Hal ini berguna untuk melatih kemampuan mengidentifikasi jenis reptil menggunakan kunci identifikasi.
Dokumen ini membahas tentang berbagai jenis dan sifat batang tanaman, termasuk bentuknya (bulat, bersegi, pipih), permukaannya (licin, berbulu), arah tumbuhnya (tegak, merayap, menggantung), dan jenis cabangnya (monopodial, simpodial, dikotom). Contoh tanaman yang disebutkan antara lain bambu, teki, markisah, kaktus, dan kopi.
Silabus mata kuliah anatomi tumbuhan membahas tentang struktur sel, jaringan, organ, dan reproduksi tumbuhan. Mata kuliah ini terdiri dari 24 pertemuan dengan topik utama struktur sel, jaringan dasar, jaringan pembuluh, organ akar, batang, daun, dan reproduksi. Evaluasi meliputi kuis, tugas, praktikum, UTS, dan UAS.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi sistem akar pada tumbuhan. Sistem akar terdiri atas akar primer dan akar sekunder yang berfungsi untuk penyerapan air dan mineral, penyangga tumbuhan, penyimpanan cadangan makanan, dan produksi hormon. Struktur akar terdiri atas epidermis, korteks, dan silinder pusat yang berperan dalam penyerapan dan transportasi air serta mineral.
Dokumen tersebut membahas tentang Gymnospermae dan Gnetum gnemon. Gymnospermae adalah tumbuhan berbiji terbuka yang reproduksinya menggunakan konus atau strobilus, dan penyerbukannya selalu terjadi secara anemogami. Gnetum gnemon adalah contoh Gymnospermae yang reproduksinya menggunakan strobilus jantan dan betina, dengan siklus hidup yang meliputi pembentukan gamet, polinasi, fertilisasi, dan embriogenesis.
Menggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan DaunMentari Arsharanti
油
Dokumen tersebut membahas tentang struktur anatomi dan morfologi akar, batang, dan daun pada tumbuhan tingkat tinggi. Dijelaskan struktur luar dan dalam masing-masing organ tersebut beserta fungsinya."
Batang memiliki berbagai bentuk, fungsi, dan jenis percabangannya. Umumnya berbentuk silinder atau lainnya, terdiri atas ruas-ruas, tumbuh ke atas, dan mendukung bagian tumbuhan lain. Jenis batang meliputi batang basah, berkayu, rumput, dan mendong. Bentuknya dapat bulat, bersegi, pipih, licin, dan lainnya. Cara pertumbuhannya antara lain tegak, menggantung
Biologi Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan galuhadha
油
Biji tanaman dikotil dan monokotil memiliki struktur yang berbeda. Biji tanaman dikotil terdiri atas plumula, hipokotil, radikula, dan kotiledon ganda, sedangkan biji tanaman monokotil terdiri atas koleoptil, plumula, radikula, koleoriza, skutelum, dan endosperm tunggal. Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan kecambah, di mana kegelapan menyebabkan etiolasi dan pertumbuhan lebih cep
Batang berfungsi untuk menegakkan dan menghubungkan bagian tumbuhan. Anatomi batang dikotil dan monokotil berbeda dalam hal susunan pembuluh dan kemampuan pertumbuhan. Batang dikotil memiliki kambium sehingga dapat tumbuh tebal sekunder, sedang batang monokotil tidak.
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMAAlya Titania Annisaa
油
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. Terdapat dua jenis jaringan utama yaitu jaringan meristem yang terdiri dari sel-sel pembelahan dan jaringan dewasa yang terbentuk dari jaringan meristem. Jaringan dewasa meliputi epidermis, parenkim, jaringan penyokong, dan jaringan pengangkut seperti floem dan xilem. Dokumen juga menjelaskan organ-organ tumbuhan seperti akar, batang,
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan tumbuhan dan organ-organ pada tumbuhan. Secara ringkas, dibahas mengenai jenis-jenis jaringan tumbuhan seperti epidermis, parenkim, jaringan penyokong, dan jaringan pengangkut beserta fungsinya. Selanjutnya dibahas organ-organ utama tumbuhan seperti akar dan struktur akarnya.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan mengenai anatomi tumbuhan. Ia menjelaskan dua bahagian utama tumbuhan yaitu pucuk dan akar beserta fungsinya. Juga dibahas mengenai tiga jenis tisu utama tumbuhan yakni tisu dasar, dermal dan vaskular beserta komponennya. Anatomi daun, batang dan akar dikotiledon dan monokotiledon juga dijelaskan secara ringkas.
Meristem tissue that consists of undifferentiated cells capable of cell divisionYudiGebriFoenna
油
In cell biology, the meristem is a type of tissue found in plants. It consists of undifferentiated cells capable of cell division. Cells in the meristem can develop into all the other tissues and organs that occur in plants.
Meristem tumbuhan dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan letaknya: meristem apikal di ujung akar dan batang, meristem interkalar hanya pada batang monokotil, dan meristem lateral di samping untuk pertumbuhan sekunder. Jaringan tumbuhan terdiri atas jaringan meristem, jaringan dewasa, dan jaringan spesialisasi seperti epidermis, parenkim, penguat, dan pengangkut.
1. Jaringan meristem adalah jaringan embrional yang terus membelah dan belum mengalami diferensiasi. Terdiri atas meristem primer dan sekunder.
2. Jaringan dewasa terbentuk dari diferensiasi meristem, mencakup epidermis, parenkim, penyokong, dan pengangkut.
3. Organ tumbuhan utama yaitu akar, batang, dan daun, masing-masing memiliki fungsi khusus seperti penyerapan, pengangkutan, dan fotosint
Dokumen tersebut merangkum berbagai jenis jaringan tumbuhan dan proses pengangkutan air dan mineral pada tumbuhan. Ada dua jenis jaringan utama yaitu jaringan meristem yang aktif membelah dan jaringan permanen. Jaringan permanen terdiri atas jaringan epidermis, parenkim, penguat, dan pengangkut. Jaringan pengangkut meliputi xilem yang mengangkut air dan floem yang mengangkut makanan. Air dan mineral diangkut secara ekstrav
Dokumen tersebut membahas struktur dan perkembangan tumbuhan secara umum. Tumbuhan terdiri dari sistem pucuk dan sistem akar yang beradaptasi untuk mengambil sumber daya dari dua lingkungan yang berbeda. Akar berperan menyerap air dan mineral, batang menyokong struktur lainnya, dan daun berperan dalam fotosintesis. Berbagai organ tumbuhan dapat dimodifikasi sesuai fungsinya. Perkembangan tumbuhan melibatkan pro
Struktur akar tumbuhan terdiri atas empat bagian utama: epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat. Masing-masing bagian memiliki struktur dan fungsi tertentu dalam menyerap air dan zat hara serta mengangkutnya ke seluruh bagian tumbuhan.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptxsuwaibahkapa2
油
MUQODDIMAH
惡愕 悋 悋惘忰 悋惘忰
(5) 悋忰惆 惘惡 悋惺悋 (1) 悋惘忰 悋惘忰 (2) 悋惆 (3) 悒悋 惺惡惆 悒悋 愕惠惺 (4) 悋惆悋 悋惶惘悋愀 悋愕惠
(6) 惶惘悋愀 悋悵 悖惺惠 惺 愃惘 悋愃惷惡 惺 悋 悋惷悛
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua alam, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada Engkau hamba menyembah, dan hanya kepada Engkau, kami mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan tidak tersesat. (QS Al-Fatihah 1-6)
惘惷惠 惡悋 惘惡悋 惡悋悒愕悋 惆悋 惡忰惆 惶 悋 惺 愕 惡悋 惘愕悋
Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada ISLAM dan ber-Nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu alaihi wassalam.
AMMA BADU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan thaat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.
Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi,sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat.
Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Quran:
ル曄惠ル 曄 悖ル悸朏 リ曄惺 悒ル 抉曄悽ル曄惘 ルリ曄莧 惡抉曄リ鉱『悦
2. Batang Sekunder
Pertumbuhan sekunder batang
merupakan hasil dari keaktifan kambium
pembuluh yang membelah secara terus-
menerus sehingga menambah jumlah
jaringan pembuluh.
13. Kambium mengadakan dilatasi
Ke arah dalam kambium berdiferensiasi
membentuk xylem sekunder
Ke arah luar kambium membentuk floem
sekunder
Jejari empulur merupakan jejari buluh angkut
yang bermula dari kambium, sekali dibentuk,
lalu bertambah panjang tanpa batas oleh
kambium
15. Sebelum pertumbuhan
sekunder dimulai
Setelah pertumbuhan sekunder,
menghasilkan floem&xylem sekunder
kolenkim
korteks
kambium
gabus
Floem sekunder
Xylem sekunder Dilatasi jari-jari
empulur dalam
floem
empulur
Floem
primer
Xylem
primer
Jalan daun
empulur
18. Tipe Batang
Struktur batang sekunder sering kali digunakan
untuk membedakan tipe batang, tipe batang
dibedakan menjadi:
19. Batang Conifer
Pada floem primer tidak terbentuk serabut
pada bagian tepi
Tidak ditemukan adanya endodermis
Batas luar dari floem dapat dikenali dengan
adanya jari-jari empulur
Sejak pertumbuhan awal, batang
mengandung pembuluh resin pada korteks
Contoh batang conifer adalah Pinus.
22. Batang Dikotil Berkayu
Daerah antar pembuluhnya sempit
Jaringan sekunder membentuk silinder yang
membentang terus, tidak diputus oleh jari-
jari empulur.
Pada floem sekunder banyak dibentuk
serabut yang terdiri dari berkas vaskuler dan
sel parenkim.
23. Di bawah epidermis terdapat selapis
sel parenkim yang kemudian menjadi
beberapa lapisan kolenkim
Contohnya pada Salix sp., Prunus sp.,
dan Quercus suber
25. Batang Dikotil Tidak Berkayu
(Herbaceus)
Pada batang muda terdapat epidermis dan
masih terdapat pada awal pertumbuhan
sekunder.
batang tua akan berbentuk periderm dengan
lentisel.
Kambium pembuluh memisahkan floem
dengan xylem sekunder dengan membentuk
silinder yang padat.
27. Batang Dikotil Merambat
Sel yang dibentuk pada akhir masa
pertumbuhan relatif lebih kecil.
Floem sekunder tidak berserabut.
Apabila diameter batang membesar, setiap
berkas pengangkut juga membesar ke arah
luar atau ke arah tepi.
Ciri khas batang Dikotil merambat adalah
terdapat sklerenkim di luar berkas
pengangkut.
Contoh : Cucurbita sp.
30. Batang Monokotil
Pada umumnya Monokotil tidak memiliki
pertumbuhan sekunder dari kambium
pembuluh, tetapi batangnya dapat berkembang
menjadi tebal.
Penebalan ini berasal dari pembelahan dan
bembesaran sel parenkim dasar, dan memiliki
meristem penebalan primer.
Pertumbuhan ini disebut pertumbuhan
sekunder menyebar (diffuse).
31. Ada juga tumbuhan Monokotil yang meiliki
kambium sehingga mengalami pertumbuhan
sekunder, yaitu pada Liliflorae berkayu (Agave,
Aloe, Cordiline, Dracaena, Sansevieria, Yucca)
Kambium berasal dari parenkim yang terdapat
di luar berkas pengangkut primer,
menghasilkan berkas pengangkut sekunder
dan parenkim ke arah dalam, serta sejumlah
kecil parenkim ke arah luar.
32. epidermis
Korteks asal
Berkas jalan daun
Daerah korteks yang dibentuk oleh kambium
Kambium pembuluh
Berkas pembuluh yang
sedang berdiferensiasi
Ikatan pembuluh sekunder
juga amfivasal
Jaringan dasar primer
tersusun dari parenkim
Berkaspembuluh primer bersifat
amfivasal (xilem mengelilingi floem)
Sebagian pl. batang Cordyline
34. penyesuaian batang pada habitat
gurun pasir dan garam
Tumbuhan gurun pasir mempunyai daun yang
sangat kecil atau menggugurkan daunnya pada
permulaan musim kering yang sangat panjang. Pada
tumbuhan gurun pasir, fungsi fotosintesis dilakukan
oleh korteks batang. Epidermis biasanya beralapis
banyak dan ditutupi kultikula tebal.
35. Adaptasi pada habitat akuatik
Daun dan batang dibawah permukaan air
banyak mengandung kloroplas, tetapi
kultikulanya berkurang. Kloroplas juga terdapat
dalam sel epidermis, terutama pada habitat
yang agak gelap. Korteks dan mesofil berfungsi
sebagai jaringan penyimpan tepung dan lemak.
Tumbuhan hidrofit dibawah air tidak
mempunyai stomata pada epidermisnya.
37. ANOMALI STRUKTUR BATANG
Sebagian besar tumbuhan mempunyai struktur
stele yang normal, tetapi ada berbagai tumbuhan
mempunyai struktur yang menyimpang. Struktur
menyimpang ini ada banyak ragamnya. Struktur
menyimpang pada batang ini disebut anomali.
Anomali umumnya pada tumbuhan
Angiospermae, dan beberapa ditemukan pada
tumbuhan dikotil
38. 1. Pertumbuhan sekunder yang tidak normal
pada tumbuhan dikotil
a. Posisi kambium yang abnormal
Beberapa batang mempunyai struktur
menyimpang karena posisi kambium yang
tidak normal
ANOMALI BERASAL DARI PERISTIWA
SEPERTI BERIKUT :
40. Pada batang Sarjania ichthyoctona
Pada Serjania
ichtyoctona terjadi
pemisahan batang
terdiri atas berkas-
berkas yang terletak
bersama-sama
41. Pada batang Bauhinia langsdorffiana
pada Bauhinia
langsdorffiana, kambium
menjadi beberapa bagian.
Parenkim xilem dan floem
berkembang pesat,
sehingga berkas
pengangkut pecah.
42. b. Aktivitas abnormal dari kambium yang
posisinya normal
Apabila kambium normal melepaskan sel pada
beberapa tempat secara tidak teratur, dan pada
tempat-tempat tertentu membentuk xilem lebih
banyak dibandingkan floem. Dan tempat lainnya
membentuk floem lebih banyak dibanding xilem.
Maka terbentuklah silinder xilem yang beralur.
43. adanya pasak floem pada xilem
Batang muda menampilkan tipe struktur ini pada
waktu dewasa memperlihatkan lingkaran berkas
vaskular yang normal. Trakea batang muda
diameternya sempit. Kayu yang terbentuk pada
tingkat-tingkat selanjutnya mengandung trakea yang
lebih lebar. Segera setelah ini tercapai,terjadilah alur
dengan jarak sama pada xilem yang meluas hampir
mendekati empulur. Kambium terletak pada dasar
alur, namun kambium tidak ada pada permukaan
radial alur itu. Berkas floem terbentuk dalam alur.
Kemudian akibat perkembangan maka alur itu tertutup
lagi.
45. adanya xilem bercelah
Pada Aristolochia (tumbuhan liana) beberapa penggal
(segmen) kambium hanya menghasilkan sel-sel parenkim
baik ke arah sisi luar maupun ke dalam sehingga
dihasilkan parenkim seperti jejari. Segmen kambium itu
terus menerus membentuk jejari parenkima karena itu
menambah diameter. Dengan demikian silinder vaskular
(yang terpecah-pecah oleh jejari lebar) bertambah
kelilingnya maka silinder sklerenkima yang mengelilingi
berkas-berkas itu menjadi rusak dan parenkima yang
berdekatan tumbuh masuk ke dalam celah
48. c. Pembentukan kambium asesoris dan aktivitasnya
Anggota Nyctaginaceae yang berupa herba seperti
Mirabilis dan Bougenvillea yang berkayu
mempunyai strukur anatomis yang menarik karena
tumbuhan ini menunjukkan pertumbuhan sekunder
yang menyimpang dalam penebalan sumbu. Tipe
pertumbuhan sekunder dalam penebalan yang
anomal terjadi oleh lingkaran-lingkaran berkas
vaskuler kolateral secara berturut turut.
50. d. Adanya kambium ekstrastelar
Kambium ekstrastelar muncul di perisikel yang
terdapat pada Amaranthus. Pada Amaranthus
kambium dalam bentuk lingkaran penuh. Batang
Amaranthus menampilkan struktur sekunder
anomal. Pertumbuhan sekunder anomal terjadi
akibat perkembangan meristem ekstrastelar yang
baru, yaitu kambium di luar stele perisikel. Kambium
ini menghasilkan berkas vaskular sekunder dan
jaringan konjungtif parenkimatis yang interfaskular.
52. e. Adanya floem intersilar
Perkembangan floem intersilar terjadi
karena ada variasi aktivitas kambium. Floem
intersilar selalu sekunder dan terdapat
sebagai pulau-pulau yang tenggelam di
dalam xilem sekunder. Floem intersilar
terdapat pada Salvadora.
54. 2. Ketiadaan trakea pada xilem
umumnya trakea ditemukan pada xilem tumbuhan
biji tertutup. Tetapi di beberapa tumbuhan ternyata
tidak memiliki trakea dalam xilem
3. Kehadiran berkas floem dan xilem yang eksklusif
pada tumbuhan tertentu ditemukan berkas floem
berada di antara berkas vaskular lain yg kolateral.
Ada juga tumbuhan yang mempunyai berkas xilem
saja selain berkas vaskuler kolateral yang normal
55. 4. Kehadiran berkas vaskular medular
pada tumbuhan dikotil, terdapat berkas medular.
Pada umumnya berkas medular primer dan
terbentuk secara normal.
5. Kehadiran berkas vaskular korteks
pada beberapa tumbuhan dikotil, lingkaran berkas
vaskular terdapat di daerah korteks, berkas ini
disebut sebagai berkas korteks atau lacak daun.
56. 6. Kehadiran floem intersilar
floem intersilar disebut juga floem dalam. Tampil dalam
bentuk benang atau sabuk bersinambungan disekeliling
empulur. Asal usul floem dalam (intersilar) pada sebagian
besar tumbuhan adalah primer. Floem dalam berkembang
setelah perkembangan floem primer luar. Berkas vaskular
disebut bikolateral, karena kehadiran floem dalam (intersilar).
7. Berkas vaskular tersusun sebagai lingkaran pada tumbuhan
monokotil
umumnya irisan melintang batang tumbuhan monokotil
memperlihatkan banyak berkas vaskuler yang tersebar.
57. 8. Pertumbuhan sekunder pada tumbuhan monokotil
pertumbuhan sekunder terjadi pada tumbuhan
herba dan tumbuhan Liliflorae (misal Aloe,
Sanseiviera) dan tumbuhan monokotil lainnya.
Kambium ini muncul dalam parenkima yang berada
diluar berkas-berkas vaskular. Bagian sumbu tempat
pemunculan kambium ini kadang-kadang disebut
korteks dan kadang-kadang perisikel.