際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
1

SAREKAT ISLAM
AULIA RAHMANINGTYAS

03

BAGUS BAYU AJI DEWANTARA

04
2

LATAR BELAKANG


Sarekat Islam pada awalnya adalah perkumpulan
pedagang-pedagang Islam yang diberi nama Sarekat
Dagang Islam. Organisasi ini dirintis oleh Haji
Samanhudi di Surakarta pada tahun 1905, dengan
tujuan awal untuk menghimpun para pedagang
pribumi Muslim (khususnya pedagang batik) agar
dapat bersaing dengan pedagang-pedagang besar
Tionghoa. Pada tahun 1912, oleh pimpinannya yang
baru Haji Oemar Said Tjokroaminoto, nama SDI diubah
menjadi Sarekat Islam (SI). Hal ini dilakukan agar
organisasi tidak hanya bergerak dalam bidang
ekonomi, tapi juga dalam bidang lain seperti politik.
Tokoh-Tokoh Sarekat Islam

1.

Haji Samanhudi

2.

H.O.S. Tjokroaminoto

3.

Abdul Muis

4.

H. Agus Salim

3
4

TUJUAN SAREKAT ISLAM


SI tidak membatasi keanggotaannya hanya untuk masyarakat Jawa
dan Madura saja. Tujuan SI adalah membangun
persaudaraan, persahabatan dan tolong-menolong di antara muslim
dan mengembangkan perekonomian rakyat.



Tujuan SI ditinjau dari anggaran dasarnya :

Mengembangkan jiwa dagang.
Membantu anggota-anggota yang mengalami kesulitan dalam bidang
usaha.
Memajukan pengajaran dan semua usaha yang mempercepat naiknya
derajat rakyat.
Memperbaiki pendapat-pendapat yang keliru mengenai agama Islam.
Hidup menurut perintah agama.
KONGRES-KONGRES



Kongres pertama diadakan pada bulan Januari 1913. Dalam kongres ini
Tjokroaminoto menyatakan bahwa SI bukan merupakan organisasi
politik, dan bertujuan untuk meningkatkan perdagangan antarbangsa
Indonesia, membantu anggotanya yang mengalami kesulitan ekonomi
serta mengembangkan kehidupan relijius dalam masyarakat Indonesia.



Kongres kedua diadakan pada bulan Oktober 1917.



Kongres ketiga diadakan pada tanggal 29 September hingga 6 Oktober
1918 di Surabaya. Dalam kongres ini Tjokroaminoto menyatakan jika
Belanda tidak melakukan reformasi sosial berskala besar, SI akan
melakukannya sendiri di luar parlemen.

5
MASUKNYA PENGARUH KOMUNISME


SI yang mengalami perkembangan pesat, kemudian mulai disusupi oleh paham
sosialisme revolusioner. Paham ini disebarkan oleh H.J.F.M Sneevliet .



Dengan usaha yang baik, mereka berhasil memengaruhi tokoh-tokoh muda SI
seperti Semaoen, Darsono, Tan Malaka, dan Alimin Prawirodirdjo. Hal ini
menyebabkan SI pecah menjadi "SI Putih" yang dipimpin oleh HOS Tjokroaminoto
dan "SI Merah" yang dipimpin Semaoen. SI merah berlandaskan asas sosialismekomunisme.



Akhir dari peristiwa :



Jurang antara SI Merah dan SI Putih semakin melebar saat keluarnya pernyataan
Komintern (Partai Komunis Internasional) yang menentang cita-cita PanIslamisme. Pada saat kongres SI Maret 1921 di Yogyakarta, H. Fachruddin, Wakil
Ketua Muhammadiyah mengedarkan brosur yang menyatakan bahwa PanIslamisme tidak akan tercapai bila tetap bekerja sama dengan komunis karena
keduanya memang bertentangan.

6
PENEGAKAN DISIPLIN PARTAI


Pecahnya SI terjadi setelah Semaoen dan Darsono dikeluarkan dari
organisasi. Hal ini ada kaitannya dengan desakan Abdul Muis dan Agus
Salim pada kongres SI yang keenam 6-10 Oktober 1921 tentang perlunya
disiplin partai yang melarang keanggotaan rangkap. Anggota SI harus
memilih antara SI atau organisasi lain, dengan tujuan agar SI bersih dari
unsur-unsur komunis.



Akhir peristiwa :



Keputusan mengenai disiplin partai diperkuat lagi dalam kongres SI pada
bulan Februari 1923 di Madiun. Dalam kongres Tjokroaminoto
memusatkan tentang peningkatan pendidikan kader SI dalam
memperkuat organisasi dan pengubahan nama CSI menjadi Partai
Sarekat Islam (PSI).

7
8

KESIMPULAN


Pada tahun 1927 nama Partai Sarekat Islam ditambah dengan
Indonesia untuk menunjukan perjuangan kebangsaan dan kemudian
namanya menjadi Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII). Perubahan nama
itu dikaitkan dengan kedatangan dr. Sukiman dari negeri Belanda.
Namun dalam tubuh PSII terjadi perbedaan pendapat antara
Tjokroaminoto yang menekankan perjuangan kebangsaan di satu
pihak, dan di pihak lain dr. Sukiman yang menyatakan keluar dari PSII dan
mendirikan Partai Islam Indonesia (PARI). Perpecahan ini melemahkan
PSII. Akhirnya PSII pecah menjadi PSII Kartosuwiryo, PSII Abikusno, PSII, dan
PARI dr. Sukiman

More Related Content

What's hot (20)

Ppt sejarah
Ppt sejarahPpt sejarah
Ppt sejarah
Dini33
BUDI UTOMO
BUDI UTOMOBUDI UTOMO
BUDI UTOMO
Indah Pratiwie Pratiwi
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
aepsudianto
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional IndonesiaSejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Trie Nakita Sabrina
Akar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesiaAkar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesia
AntarBudiarto1
Sejarah indische partij
Sejarah indische partijSejarah indische partij
Sejarah indische partij
Nisa Ghaisani
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Rani Insani
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap PenjajahPPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
Dewi_Sejarah
Pemberontakan DI / TII
Pemberontakan DI / TIIPemberontakan DI / TII
Pemberontakan DI / TII
Firman Darmawan
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
University Of Tarbiyah
Perang Dunia 1 1914 1918
Perang Dunia 1 1914 1918Perang Dunia 1 1914 1918
Perang Dunia 1 1914 1918
Suci Mairoza Sya
Respon internasional terhadap kemerdekaan RI
Respon internasional terhadap kemerdekaan RIRespon internasional terhadap kemerdekaan RI
Respon internasional terhadap kemerdekaan RI
Universitas Jember
INDISCHE PARTIJ (Sejarah Pergerakan Indonesia 1900-1945)
INDISCHE PARTIJ (Sejarah Pergerakan Indonesia 1900-1945)INDISCHE PARTIJ (Sejarah Pergerakan Indonesia 1900-1945)
INDISCHE PARTIJ (Sejarah Pergerakan Indonesia 1900-1945)
Armadira Enno
Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan
Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan
Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan
Ulul Azmi Lomuber Rezqi
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaPPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
Lydia Nurkumalawati
Perang Batak
Perang BatakPerang Batak
Perang Batak
Eko Nur
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesia
SEJARAH UNY
PowerPoint VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie)
PowerPoint VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie)PowerPoint VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie)
PowerPoint VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie)
Muhammad Daffa' Wiandaputra Haribowo
Pertempuran Surabaya
Pertempuran SurabayaPertempuran Surabaya
Pertempuran Surabaya
annekeyolanda99
Peristiwa rengasdengklok
Peristiwa rengasdengklokPeristiwa rengasdengklok
Peristiwa rengasdengklok
rida rahmah
Ppt sejarah
Ppt sejarahPpt sejarah
Ppt sejarah
Dini33
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
aepsudianto
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional IndonesiaSejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Trie Nakita Sabrina
Akar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesiaAkar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesia
AntarBudiarto1
Sejarah indische partij
Sejarah indische partijSejarah indische partij
Sejarah indische partij
Nisa Ghaisani
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Rani Insani
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap PenjajahPPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
Dewi_Sejarah
Pemberontakan DI / TII
Pemberontakan DI / TIIPemberontakan DI / TII
Pemberontakan DI / TII
Firman Darmawan
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
University Of Tarbiyah
Perang Dunia 1 1914 1918
Perang Dunia 1 1914 1918Perang Dunia 1 1914 1918
Perang Dunia 1 1914 1918
Suci Mairoza Sya
Respon internasional terhadap kemerdekaan RI
Respon internasional terhadap kemerdekaan RIRespon internasional terhadap kemerdekaan RI
Respon internasional terhadap kemerdekaan RI
Universitas Jember
INDISCHE PARTIJ (Sejarah Pergerakan Indonesia 1900-1945)
INDISCHE PARTIJ (Sejarah Pergerakan Indonesia 1900-1945)INDISCHE PARTIJ (Sejarah Pergerakan Indonesia 1900-1945)
INDISCHE PARTIJ (Sejarah Pergerakan Indonesia 1900-1945)
Armadira Enno
Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan
Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan
Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan
Ulul Azmi Lomuber Rezqi
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaPPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
Lydia Nurkumalawati
Perang Batak
Perang BatakPerang Batak
Perang Batak
Eko Nur
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesia
SEJARAH UNY
Peristiwa rengasdengklok
Peristiwa rengasdengklokPeristiwa rengasdengklok
Peristiwa rengasdengklok
rida rahmah

Similar to Sarekat islam (20)

Sejarah - Organisasi Nasional Indonesia (SAREKAT ISLAM)
Sejarah - Organisasi Nasional Indonesia (SAREKAT ISLAM)Sejarah - Organisasi Nasional Indonesia (SAREKAT ISLAM)
Sejarah - Organisasi Nasional Indonesia (SAREKAT ISLAM)
maghfiraputeri
ppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptx
ppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptxppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptx
ppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptx
MELISASafitri2
Masa Awal Pergerakan Nasional (1sfsfsfsefsfsef).pptx
Masa Awal Pergerakan Nasional (1sfsfsfsefsfsef).pptxMasa Awal Pergerakan Nasional (1sfsfsfsefsfsef).pptx
Masa Awal Pergerakan Nasional (1sfsfsfsefsfsef).pptx
NABILAA65
BUDI UTOMO , SAREKAT ISLAM ,INDISCHE PARTIJ SEJARAH SMA
BUDI UTOMO , SAREKAT ISLAM ,INDISCHE PARTIJ SEJARAH SMABUDI UTOMO , SAREKAT ISLAM ,INDISCHE PARTIJ SEJARAH SMA
BUDI UTOMO , SAREKAT ISLAM ,INDISCHE PARTIJ SEJARAH SMA
Fadila Rahayu
strategi organisasi pergerakan nasional dalam menghadapi kekuasaan kolonial
strategi organisasi pergerakan nasional dalam menghadapi kekuasaan kolonialstrategi organisasi pergerakan nasional dalam menghadapi kekuasaan kolonial
strategi organisasi pergerakan nasional dalam menghadapi kekuasaan kolonial
Aey Doank
Tata ruang sesuai uu no
Tata ruang sesuai uu noTata ruang sesuai uu no
Tata ruang sesuai uu no
ady nune
Nopi punya
Nopi punyaNopi punya
Nopi punya
NoviShinta
Organisasi islam
Organisasi islamOrganisasi islam
Organisasi islam
Intan Jannatul Ma'wa
Syarikat islam
Syarikat islamSyarikat islam
Syarikat islam
Andre Septian
Organisasi pergerakan nasional
Organisasi pergerakan nasionalOrganisasi pergerakan nasional
Organisasi pergerakan nasional
Rohman Efendi
Awal Perkembangan (Print Ver)k;kp'l;.lk.pptx
Awal Perkembangan (Print Ver)k;kp'l;.lk.pptxAwal Perkembangan (Print Ver)k;kp'l;.lk.pptx
Awal Perkembangan (Print Ver)k;kp'l;.lk.pptx
firjhikarya91
Sarekat Islam (Sejarah Indonesia) XI IPA 2.pptx
Sarekat Islam (Sejarah Indonesia) XI IPA 2.pptxSarekat Islam (Sejarah Indonesia) XI IPA 2.pptx
Sarekat Islam (Sejarah Indonesia) XI IPA 2.pptx
dhine1
Pergerakan nasional
Pergerakan nasionalPergerakan nasional
Pergerakan nasional
lisa widya
PPT AIK
PPT AIKPPT AIK
PPT AIK
depi adelasari
PPT AIK
PPT AIKPPT AIK
PPT AIK
depi adelasari
SIPATIWIPPREAENTATION.pptx
SIPATIWIPPREAENTATION.pptxSIPATIWIPPREAENTATION.pptx
SIPATIWIPPREAENTATION.pptx
KrakatauEducationCen
serikat dagang islam
serikat dagang islamserikat dagang islam
serikat dagang islam
Bisdev Oeykarisma
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
Stefanus Raditya
Sejarah organisasi pemuda
Sejarah organisasi pemuda Sejarah organisasi pemuda
Sejarah organisasi pemuda
Ningrum Handayani
Budi utomo, serekat islam dan indische partij
Budi utomo, serekat islam dan indische partijBudi utomo, serekat islam dan indische partij
Budi utomo, serekat islam dan indische partij
annisa berliana
Sejarah - Organisasi Nasional Indonesia (SAREKAT ISLAM)
Sejarah - Organisasi Nasional Indonesia (SAREKAT ISLAM)Sejarah - Organisasi Nasional Indonesia (SAREKAT ISLAM)
Sejarah - Organisasi Nasional Indonesia (SAREKAT ISLAM)
maghfiraputeri
ppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptx
ppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptxppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptx
ppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptx
MELISASafitri2
Masa Awal Pergerakan Nasional (1sfsfsfsefsfsef).pptx
Masa Awal Pergerakan Nasional (1sfsfsfsefsfsef).pptxMasa Awal Pergerakan Nasional (1sfsfsfsefsfsef).pptx
Masa Awal Pergerakan Nasional (1sfsfsfsefsfsef).pptx
NABILAA65
BUDI UTOMO , SAREKAT ISLAM ,INDISCHE PARTIJ SEJARAH SMA
BUDI UTOMO , SAREKAT ISLAM ,INDISCHE PARTIJ SEJARAH SMABUDI UTOMO , SAREKAT ISLAM ,INDISCHE PARTIJ SEJARAH SMA
BUDI UTOMO , SAREKAT ISLAM ,INDISCHE PARTIJ SEJARAH SMA
Fadila Rahayu
strategi organisasi pergerakan nasional dalam menghadapi kekuasaan kolonial
strategi organisasi pergerakan nasional dalam menghadapi kekuasaan kolonialstrategi organisasi pergerakan nasional dalam menghadapi kekuasaan kolonial
strategi organisasi pergerakan nasional dalam menghadapi kekuasaan kolonial
Aey Doank
Tata ruang sesuai uu no
Tata ruang sesuai uu noTata ruang sesuai uu no
Tata ruang sesuai uu no
ady nune
Organisasi pergerakan nasional
Organisasi pergerakan nasionalOrganisasi pergerakan nasional
Organisasi pergerakan nasional
Rohman Efendi
Awal Perkembangan (Print Ver)k;kp'l;.lk.pptx
Awal Perkembangan (Print Ver)k;kp'l;.lk.pptxAwal Perkembangan (Print Ver)k;kp'l;.lk.pptx
Awal Perkembangan (Print Ver)k;kp'l;.lk.pptx
firjhikarya91
Sarekat Islam (Sejarah Indonesia) XI IPA 2.pptx
Sarekat Islam (Sejarah Indonesia) XI IPA 2.pptxSarekat Islam (Sejarah Indonesia) XI IPA 2.pptx
Sarekat Islam (Sejarah Indonesia) XI IPA 2.pptx
dhine1
Pergerakan nasional
Pergerakan nasionalPergerakan nasional
Pergerakan nasional
lisa widya
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
Stefanus Raditya
Sejarah organisasi pemuda
Sejarah organisasi pemuda Sejarah organisasi pemuda
Sejarah organisasi pemuda
Ningrum Handayani
Budi utomo, serekat islam dan indische partij
Budi utomo, serekat islam dan indische partijBudi utomo, serekat islam dan indische partij
Budi utomo, serekat islam dan indische partij
annisa berliana

More from Bagus Aji (20)

Organizing
OrganizingOrganizing
Organizing
Bagus Aji
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baruTm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
Bagus Aji
Tm 18 hubungan agama dan politik
Tm 18 hubungan agama dan politikTm 18 hubungan agama dan politik
Tm 18 hubungan agama dan politik
Bagus Aji
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesia
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesiaTm 17 militer dalam sistem politik indonesia
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesia
Bagus Aji
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baruTm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
Bagus Aji
Tm 13 birokrasi dan politik
Tm 13 birokrasi dan politikTm 13 birokrasi dan politik
Tm 13 birokrasi dan politik
Bagus Aji
Tm 11 perdebatan pemikiran politik
Tm 11 perdebatan pemikiran politikTm 11 perdebatan pemikiran politik
Tm 11 perdebatan pemikiran politik
Bagus Aji
Tm 10 otonomi daerah
Tm 10 otonomi daerahTm 10 otonomi daerah
Tm 10 otonomi daerah
Bagus Aji
Tm 09 sistem perwakilan politik
Tm 09 sistem perwakilan politikTm 09 sistem perwakilan politik
Tm 09 sistem perwakilan politik
Bagus Aji
Tm 08 budaya politik
Tm 08 budaya politikTm 08 budaya politik
Tm 08 budaya politik
Bagus Aji
Tm 03 arah sistem politik indonesia
Tm 03 arah sistem politik indonesiaTm 03 arah sistem politik indonesia
Tm 03 arah sistem politik indonesia
Bagus Aji
Tm 02 sistem politik indonesia
Tm 02 sistem politik indonesiaTm 02 sistem politik indonesia
Tm 02 sistem politik indonesia
Bagus Aji
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasional
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasionalPertemuan xvi, ekonomi politik internasional
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasional
Bagus Aji
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasionalPertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
Bagus Aji
Pertemuan vi, ekonomi politik klasik
Pertemuan vi, ekonomi politik klasikPertemuan vi, ekonomi politik klasik
Pertemuan vi, ekonomi politik klasik
Bagus Aji
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomiPertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Bagus Aji
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)
Bagus Aji
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberal
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberalPertemuan xii, sistem ekonomi liberal
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberal
Bagus Aji
7 john locke
7 john locke7 john locke
7 john locke
Bagus Aji
6 thomas hobbes
6 thomas hobbes6 thomas hobbes
6 thomas hobbes
Bagus Aji
Organizing
OrganizingOrganizing
Organizing
Bagus Aji
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baruTm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
Bagus Aji
Tm 18 hubungan agama dan politik
Tm 18 hubungan agama dan politikTm 18 hubungan agama dan politik
Tm 18 hubungan agama dan politik
Bagus Aji
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesia
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesiaTm 17 militer dalam sistem politik indonesia
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesia
Bagus Aji
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baruTm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
Tm 15 perspektif-perspektif tentang orde baru
Bagus Aji
Tm 13 birokrasi dan politik
Tm 13 birokrasi dan politikTm 13 birokrasi dan politik
Tm 13 birokrasi dan politik
Bagus Aji
Tm 11 perdebatan pemikiran politik
Tm 11 perdebatan pemikiran politikTm 11 perdebatan pemikiran politik
Tm 11 perdebatan pemikiran politik
Bagus Aji
Tm 10 otonomi daerah
Tm 10 otonomi daerahTm 10 otonomi daerah
Tm 10 otonomi daerah
Bagus Aji
Tm 09 sistem perwakilan politik
Tm 09 sistem perwakilan politikTm 09 sistem perwakilan politik
Tm 09 sistem perwakilan politik
Bagus Aji
Tm 08 budaya politik
Tm 08 budaya politikTm 08 budaya politik
Tm 08 budaya politik
Bagus Aji
Tm 03 arah sistem politik indonesia
Tm 03 arah sistem politik indonesiaTm 03 arah sistem politik indonesia
Tm 03 arah sistem politik indonesia
Bagus Aji
Tm 02 sistem politik indonesia
Tm 02 sistem politik indonesiaTm 02 sistem politik indonesia
Tm 02 sistem politik indonesia
Bagus Aji
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasional
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasionalPertemuan xvi, ekonomi politik internasional
Pertemuan xvi, ekonomi politik internasional
Bagus Aji
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasionalPertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
Pertemuan xv, ekonomi politik dan bantuan internasional
Bagus Aji
Pertemuan vi, ekonomi politik klasik
Pertemuan vi, ekonomi politik klasikPertemuan vi, ekonomi politik klasik
Pertemuan vi, ekonomi politik klasik
Bagus Aji
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomiPertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Bagus Aji
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)
Pertemuan xiii, ekonomi politik neoliberal (1)
Bagus Aji
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberal
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberalPertemuan xii, sistem ekonomi liberal
Pertemuan xii, sistem ekonomi liberal
Bagus Aji
7 john locke
7 john locke7 john locke
7 john locke
Bagus Aji
6 thomas hobbes
6 thomas hobbes6 thomas hobbes
6 thomas hobbes
Bagus Aji

Sarekat islam

  • 2. 2 LATAR BELAKANG Sarekat Islam pada awalnya adalah perkumpulan pedagang-pedagang Islam yang diberi nama Sarekat Dagang Islam. Organisasi ini dirintis oleh Haji Samanhudi di Surakarta pada tahun 1905, dengan tujuan awal untuk menghimpun para pedagang pribumi Muslim (khususnya pedagang batik) agar dapat bersaing dengan pedagang-pedagang besar Tionghoa. Pada tahun 1912, oleh pimpinannya yang baru Haji Oemar Said Tjokroaminoto, nama SDI diubah menjadi Sarekat Islam (SI). Hal ini dilakukan agar organisasi tidak hanya bergerak dalam bidang ekonomi, tapi juga dalam bidang lain seperti politik.
  • 3. Tokoh-Tokoh Sarekat Islam 1. Haji Samanhudi 2. H.O.S. Tjokroaminoto 3. Abdul Muis 4. H. Agus Salim 3
  • 4. 4 TUJUAN SAREKAT ISLAM SI tidak membatasi keanggotaannya hanya untuk masyarakat Jawa dan Madura saja. Tujuan SI adalah membangun persaudaraan, persahabatan dan tolong-menolong di antara muslim dan mengembangkan perekonomian rakyat. Tujuan SI ditinjau dari anggaran dasarnya : Mengembangkan jiwa dagang. Membantu anggota-anggota yang mengalami kesulitan dalam bidang usaha. Memajukan pengajaran dan semua usaha yang mempercepat naiknya derajat rakyat. Memperbaiki pendapat-pendapat yang keliru mengenai agama Islam. Hidup menurut perintah agama.
  • 5. KONGRES-KONGRES Kongres pertama diadakan pada bulan Januari 1913. Dalam kongres ini Tjokroaminoto menyatakan bahwa SI bukan merupakan organisasi politik, dan bertujuan untuk meningkatkan perdagangan antarbangsa Indonesia, membantu anggotanya yang mengalami kesulitan ekonomi serta mengembangkan kehidupan relijius dalam masyarakat Indonesia. Kongres kedua diadakan pada bulan Oktober 1917. Kongres ketiga diadakan pada tanggal 29 September hingga 6 Oktober 1918 di Surabaya. Dalam kongres ini Tjokroaminoto menyatakan jika Belanda tidak melakukan reformasi sosial berskala besar, SI akan melakukannya sendiri di luar parlemen. 5
  • 6. MASUKNYA PENGARUH KOMUNISME SI yang mengalami perkembangan pesat, kemudian mulai disusupi oleh paham sosialisme revolusioner. Paham ini disebarkan oleh H.J.F.M Sneevliet . Dengan usaha yang baik, mereka berhasil memengaruhi tokoh-tokoh muda SI seperti Semaoen, Darsono, Tan Malaka, dan Alimin Prawirodirdjo. Hal ini menyebabkan SI pecah menjadi "SI Putih" yang dipimpin oleh HOS Tjokroaminoto dan "SI Merah" yang dipimpin Semaoen. SI merah berlandaskan asas sosialismekomunisme. Akhir dari peristiwa : Jurang antara SI Merah dan SI Putih semakin melebar saat keluarnya pernyataan Komintern (Partai Komunis Internasional) yang menentang cita-cita PanIslamisme. Pada saat kongres SI Maret 1921 di Yogyakarta, H. Fachruddin, Wakil Ketua Muhammadiyah mengedarkan brosur yang menyatakan bahwa PanIslamisme tidak akan tercapai bila tetap bekerja sama dengan komunis karena keduanya memang bertentangan. 6
  • 7. PENEGAKAN DISIPLIN PARTAI Pecahnya SI terjadi setelah Semaoen dan Darsono dikeluarkan dari organisasi. Hal ini ada kaitannya dengan desakan Abdul Muis dan Agus Salim pada kongres SI yang keenam 6-10 Oktober 1921 tentang perlunya disiplin partai yang melarang keanggotaan rangkap. Anggota SI harus memilih antara SI atau organisasi lain, dengan tujuan agar SI bersih dari unsur-unsur komunis. Akhir peristiwa : Keputusan mengenai disiplin partai diperkuat lagi dalam kongres SI pada bulan Februari 1923 di Madiun. Dalam kongres Tjokroaminoto memusatkan tentang peningkatan pendidikan kader SI dalam memperkuat organisasi dan pengubahan nama CSI menjadi Partai Sarekat Islam (PSI). 7
  • 8. 8 KESIMPULAN Pada tahun 1927 nama Partai Sarekat Islam ditambah dengan Indonesia untuk menunjukan perjuangan kebangsaan dan kemudian namanya menjadi Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII). Perubahan nama itu dikaitkan dengan kedatangan dr. Sukiman dari negeri Belanda. Namun dalam tubuh PSII terjadi perbedaan pendapat antara Tjokroaminoto yang menekankan perjuangan kebangsaan di satu pihak, dan di pihak lain dr. Sukiman yang menyatakan keluar dari PSII dan mendirikan Partai Islam Indonesia (PARI). Perpecahan ini melemahkan PSII. Akhirnya PSII pecah menjadi PSII Kartosuwiryo, PSII Abikusno, PSII, dan PARI dr. Sukiman