PENGERTIAN DAN PENJELASAN TENTANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFI082393805433
Ìý
Peta dan SIG merupakan topik utama dokumen tersebut. Peta digunakan untuk merepresentasikan permukaan bumi dengan skala tertentu dan simbol untuk menjelaskan lokasi dan fitur, sedangkan SIG adalah sistem yang menangkap, menyimpan, dan menampilkan data geografis untuk analisis spasial. Dokumen ini memberikan contoh peta dan komponen SIG seperti model dunia nyata, data vektor dan raster, serta penjelasan database spasial yang menyimpan
Review komponen gis dan data collection082393805433
Ìý
Sistem Informasi Geografis (SIG) menggunakan ArcGIS 10 untuk memetakan Stadion Utama Kaltim. SIG adalah sistem informasi yang menggabungkan data grafis dan atribut yang terkait secara geografis. ArcGIS 10 memiliki fitur-fitur seperti Table of Contents untuk mengelola layer, ArcToolbox untuk alat analisis, dan pencarian untuk mencari data spasial dan proyek. SIG digunakan untuk memetakan letak dan kapasitas Stadion Utama Kalt
Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah sistem komputer yang mampu menyimpan dan menggunakan data spasial untuk menggambarkan lokasi di permukaan bumi. SIG terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, dan sumber daya manusia yang bekerja sama untuk menghasilkan, menyimpan, menganalisis, dan memanipulasi informasi geografis. SIG digunakan dalam berbagai aplikasi seperti perencanaan tata ruang, evaluasi kemamp
[GEOGRAFI XII IIS 1] Sistem Informasi Geografis/SIG - MAN 2 KOTA SERANGImtihanatq
Ìý
Dokumen tersebut membahas pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) dan komponen-komponennya seperti data, aplikasi, perangkat keras dan lunak, serta manfaat SIG dalam berbagai bidang seperti sumber daya alam, pertanahan, kependudukan, bisnis, dan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi geografi (SIG) yang mengelola data spasial dan atribut secara terintegrasi. SIG dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti inventarisasi sumber daya alam, perencanaan tata ruang kota, inventarisasi potensi wisata, penyediaan informasi demografi, dan pengawasan daerah rawan bencana.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang Sistem Informasi Geografis (SIG) yang mencakup biodata penulis, silabus SIG, penjelasan konsep dan komponen SIG seperti data, perangkat keras, perangkat lunak, subsistem, contoh aplikasi SIG di lingkungan Kementerian PUPR, serta saran dan masukan.
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan, analisis dan penayangan data yang terkait dengan permukaan bumi. SIG membutuhkan perangkat keras, perangkat lunak, dan manusia untuk mengoperasikannya. SIG dapat digunakan untuk berbagai aplikasi seperti perencanaan, lingkungan, dan pertanahan."
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data geografis. SIG menggabungkan informasi lokasi dengan informasi lain dan memungkinkan pengguna melihat pola dan hubungan antar lokasi. SIG terdiri atas perangkat keras, perangkat lunak, dan data pengguna. Ada dua format data spasial utama yaitu raster dan vektor.
Dokumen tersebut membahas pengantar sistem informasi geografis (SIG) yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data geografis seperti peta, citra satelit, dan data lapangan untuk kemudian diolah dan dianalisis guna mendapatkan output berupa peta tematik, model 3D, dan analisis spasial lainnya seperti untuk keperluan manajemen irigasi dan pemetaan kawasan rawa.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang dasar-dasar sistem informasi geografis (GIS) dan penggunaannya untuk monitoring kebakaran hutan. GIS dapat digunakan untuk memantau sebaran titik panas harian, menganalisis potensi kebakaran hutan dan sebab-sebabnya, serta dampaknya terhadap lingkungan sekitar dengan memanfaatkan data satelit, peta, dan atribut lainnya.
Presentasi seminar Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI CONTOH DAN ...Irsan Widyawan
Ìý
Presentasi Seminar Tugas Akhir Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGAMATAN GEOLOGI (Studi Kasus : LEMBAR NANGAPINOH, KALIMANTAN BARAT)
Laporan ini membahas langkah-langkah kerja sistem informasi geografis menggunakan ArcView 3.3, meliputi registrasi peta, masukan data, penyimpanan data, pengolahan data, dan pengeluaran data. Tujuannya adalah memahami proses input, penyimpanan, pengolahan, dan pengeluaran data dalam SIG menggunakan perangkat lunak ArcView 3.3.
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi yang menggabungkan data spasial dan atribut untuk menganalisis dan memetakan informasi geografis. SIG memiliki kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisa, dan memetakan hasilnya. SIG terdiri dari data, perangkat lunak, perangkat keras, dan manusia yang bekerja bersama untuk mengumpulkan, menyimpan
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi geografi (SIG), yang mencakup pengertian SIG, komponen-komponen utamanya seperti data spasial dan sistem komputer, tahapan kerja SIG seperti persiapan dan pembuatan peta digital, serta pemanfaatan SIG di berbagai bidang seperti pendidikan, transportasi, dan lingkungan.
Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)Deny Sundari Syahrir
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Informasi Geografis (SIG) yang merupakan sistem informasi khusus untuk mengelola dan menampilkan data yang memiliki informasi spasial. SIG dapat digunakan untuk berbagai bidang seperti perencanaan wilayah, sumber daya alam, bencana alam, dan telekomunikasi. Dokumen ini juga menjelaskan komponen-komponen SIG seperti perangkat keras, perangkat lunak, data, manusia, dan metode yang dig
Modul pelatihan sistem informasi geografis membahas pengertian SIG, manfaat SIG, perolehan data SIG, pengolahan data SIG, dan bentuk hasil SIG. SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data spasial menggunakan perangkat keras, perangkat lunak, dan sumber daya manusia. SIG dapat digunakan untuk berbagai aplikasi seperti inventarisasi sumber daya, manajemen kota, dan penentuan rute terpendek. Data SIG diperoleh
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang Sistem Informasi Geografis (SIG) yang mencakup biodata penulis, silabus SIG, penjelasan konsep dan komponen SIG seperti data, perangkat keras, perangkat lunak, subsistem, contoh aplikasi SIG di lingkungan Kementerian PUPR, serta saran dan masukan.
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan, analisis dan penayangan data yang terkait dengan permukaan bumi. SIG membutuhkan perangkat keras, perangkat lunak, dan manusia untuk mengoperasikannya. SIG dapat digunakan untuk berbagai aplikasi seperti perencanaan, lingkungan, dan pertanahan."
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data geografis. SIG menggabungkan informasi lokasi dengan informasi lain dan memungkinkan pengguna melihat pola dan hubungan antar lokasi. SIG terdiri atas perangkat keras, perangkat lunak, dan data pengguna. Ada dua format data spasial utama yaitu raster dan vektor.
Dokumen tersebut membahas pengantar sistem informasi geografis (SIG) yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data geografis seperti peta, citra satelit, dan data lapangan untuk kemudian diolah dan dianalisis guna mendapatkan output berupa peta tematik, model 3D, dan analisis spasial lainnya seperti untuk keperluan manajemen irigasi dan pemetaan kawasan rawa.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang dasar-dasar sistem informasi geografis (GIS) dan penggunaannya untuk monitoring kebakaran hutan. GIS dapat digunakan untuk memantau sebaran titik panas harian, menganalisis potensi kebakaran hutan dan sebab-sebabnya, serta dampaknya terhadap lingkungan sekitar dengan memanfaatkan data satelit, peta, dan atribut lainnya.
Presentasi seminar Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI CONTOH DAN ...Irsan Widyawan
Ìý
Presentasi Seminar Tugas Akhir Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGAMATAN GEOLOGI (Studi Kasus : LEMBAR NANGAPINOH, KALIMANTAN BARAT)
Laporan ini membahas langkah-langkah kerja sistem informasi geografis menggunakan ArcView 3.3, meliputi registrasi peta, masukan data, penyimpanan data, pengolahan data, dan pengeluaran data. Tujuannya adalah memahami proses input, penyimpanan, pengolahan, dan pengeluaran data dalam SIG menggunakan perangkat lunak ArcView 3.3.
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi yang menggabungkan data spasial dan atribut untuk menganalisis dan memetakan informasi geografis. SIG memiliki kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisa, dan memetakan hasilnya. SIG terdiri dari data, perangkat lunak, perangkat keras, dan manusia yang bekerja bersama untuk mengumpulkan, menyimpan
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi geografi (SIG), yang mencakup pengertian SIG, komponen-komponen utamanya seperti data spasial dan sistem komputer, tahapan kerja SIG seperti persiapan dan pembuatan peta digital, serta pemanfaatan SIG di berbagai bidang seperti pendidikan, transportasi, dan lingkungan.
Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)Deny Sundari Syahrir
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Informasi Geografis (SIG) yang merupakan sistem informasi khusus untuk mengelola dan menampilkan data yang memiliki informasi spasial. SIG dapat digunakan untuk berbagai bidang seperti perencanaan wilayah, sumber daya alam, bencana alam, dan telekomunikasi. Dokumen ini juga menjelaskan komponen-komponen SIG seperti perangkat keras, perangkat lunak, data, manusia, dan metode yang dig
Modul pelatihan sistem informasi geografis membahas pengertian SIG, manfaat SIG, perolehan data SIG, pengolahan data SIG, dan bentuk hasil SIG. SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data spasial menggunakan perangkat keras, perangkat lunak, dan sumber daya manusia. SIG dapat digunakan untuk berbagai aplikasi seperti inventarisasi sumber daya, manajemen kota, dan penentuan rute terpendek. Data SIG diperoleh
Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sistem yang mengintegrasikan data spasial dan atribut untuk menganalisis dan memodelkan fenomena geografis. SIG memiliki kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu lokasi, menganalisis pola dan hubungan antar data, serta memetakan hasil analisisnya. SIG digunakan dalam berbagai bidang seperti pengelolaan sumber daya alam, perencanaan wilayah, lingkungan, dan bisnis.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem komputer yang dirancang untuk menangkap, menyimpan, mengelola, menganalisis, dan menampilkan semua jenis informasi yang berhubungan dengan lokasi geografis. SIG terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data, personel, dan metode yang saling terintegrasi.
Pengetahuan sistem Informasi Geografis (GIS)dhia58
Ìý
Sistem informasi merupakan sebuah sistem yang terorganisasi untuk mengumpulkan, mengatur, menyimpan dan menyampaikan informasi.
Sistem informasi geografis terdiri dari kata sistem, informasi dan geografis. Pemahaman atas ketiga kata tersebut akan membantu memahami definisi SIG secara keseluruhan. Sebagai sebuah sistem, SIG mempunyai komponen input, proses dan output. Sedangkan informasi merupakan pengetahuan yang didapatkan melalui data yang dikomunikasikan atau diterima. Dan geografis terkait dengan fenomena di permukaan bumi.
Dokumen ini membahas pengembangan database spasial untuk pembuatan aplikasi berbasis sistem informasi geografi (SIG). Peneliti merancang database spasial dan non-spasial untuk menyimpan informasi tanah, administrasi, jalan, irigasi, elevasi, iklim, dan penggilingan padi di Kabupaten Pemalang menggunakan SIG. Database yang dibangun digunakan untuk membuat peta digital dan aplikasi berbasis SIG dengan sumber daya lahan sebagai masukan datanya.
Teks tersebut membahas peranan Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam pelaksanaan tugas di bidang keinspekturan dan pengambilan keputusan. SIG mampu mengolah dan menganalisis data spasial seperti citra satelit, peta, dan statistik untuk menghasilkan informasi berupa peta tematik yang berguna dalam mengidentifikasi sumber daya alam, mengukur dampak lingkungan, dan merencanakan kegiatan pertambangan atau migas. Teknologi
Mata kuliah matemaika pada Prodi Rekayasa Sipil tingkat lanjut yang membahas mengenai Matriks, Determinan, Invers, Metode Sarrus dan Kofaktor dan Metode Gauss Jordan
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
✅ Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
✅ Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
✅ Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
✅ Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
✅ Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
✅ Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
📌 Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
1. Sistem informasi geografis
Sistem Informasi Geografis atau dalam bahasa inggris Geographic Information
System disingkat GIS adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki
informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem
komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan
menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut
lokasinya, dalam sebuah database.
Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi
ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute.
Misalnya, SIG bisa membantu perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat
saat terjadi bencana alam, atau SIG dapat digunaan untuk mencari lahan basah (wetlands) yang
membutuhkan perlindungan dari polusi.
Keunggulan SIG dengan menggunakan sistem digital / komputer adalah :
1. Memperkecil kesalahan manusia;
2. Kemampuan memanggil kembali dan menyimpan data SIG secara cepat;
3. Menggabungkan tumpang susun;
4. Memperbaharui data dengan memperhatikan perubahan lingkungan, data statistik dan
area yang nampak.
SIG dalam pengertian sistem terdiri dari dari 3 sub-sistem utama : yaitu sub-sistem masukan
(input), proses (process), dan keluaran (output).
SIG merupakan sistem informasi yang berbasis data spasial geografis.Sistem informasi ini
mempunyai perbedaan mendasar dari sistem informasi yang lainnya, yaitu kemampuannya
untuk mengintegrasikan setiap datayang berkaitan secara spasial dan data atributnya.
Kemampuann ini tidak dimiliki oleh sistem informasi lain.
2. Aplikasi Sistem Informasi Geografis yang terutama untuk analisis dalam bidang kebumian,
perencaan dan pengembangan sumberdaya alam, apliksi bidang ekonomi dan untuk analisis-
analisis keruangan yang terkait dengan kegiatan perencanaan dan pengembangan wilayah.
Beberapa alasan kenapa SIG banyak dipilih sebagai teknologi informasi spasial yang
paling berkembang, adalah:
1. Data spasial dan non-
spasial dapat digabungkan dan dimanipulasi secara terintegrasi dan simultan,
2. Kemampuan memunculkan hubungan-
hubungan antara berbagai aktivitas menjadi mendasarkan pada pendekatan geografis,
3. Perantara untuk memahami pengetahuan kebumian secara lebih jauh,
4. Manipulasi dan display ilmu pengetahuan kebumian,
5. Pintu memasuki catatan administrasi,
6. Merupakan alat untuk pembuatan kebijakan secara detail.
Secara Umum fungsi Sistem Informasi Geografis adalah sebagai sebagai berikut :
1. Melakukan sejumlah operasi/perhitungan dapat dilakukan melalui SIG
2. Display (layer peta - warna, ukuran, bentuk dan lain-lain)
3. Kompilasi data base non-spasial
4. Overlay
5. Buffering (membuat zona buffer radius objek) pada jarak tertentu di sekitar/
sekelilingnya
6. Memperbaiki / memperbaharui data atau tayangan tabel (SQL)
7. Memuat hubungan-hubungan keruangan (spatial).
8. Membuat peta tematik dan peta arahan yang berguna untuk perencanaan pembangunan
wilayah.
3. Perangkat lunak yang mempunyai kemampuan untuk mendukung SIG banyak sekali, dapat
disebutkan misalnya : MapInfo, ArcInfo,ArcView, ArcCAD,ArcGIS,ArcMap, Ilwis, Erdas, Imm
ager, ER Mapper, ENVI, R2V, Surfer, Idrisi, SPAN, River Tools AutoCAD dan lain-
lain. perangkat lunak tersebut ada dikenali sebagai software khusus yang dikembangkan untuk S
IG atau sebagai software pendukung.
Dukungan program MAP INFO, ARCINFO ARCVIEW, dan R2V dalam pekerjaan
mapping tidak diragukan lagi. Masing_masing dari program ini mempunyai kelebihan dan
kekurangan tersendiri, sehingga adanya integrasi dari paket akan dapat menutupi kekurangan
dari masing-masing sofwer pendukung SIG ini.
Contoh dari GIS
Dalam aplikasi SIG, terdapat beberapa sarana petunjuk yang dapat dijadikan standar
untuk memaknai peta yang tampil di layar monitor, yaitu sebagai berikut :
1. Legenda adalah keterangan tentang objek-objek yang ada di
peta, seperti warna hijau adalah hutan, garis merah adalah jalan, segitiga adalah gunung,
dan keterangan-keterangan lainnya.
2. Skala
Skala adalah keterangan perbandingan ukuran di layar dengan ukuran sebenarnya di
lapangan.
3. Zoom In/Zoom Out
Peta di layar dapat diperbesar dengan zoom in dan diperkecil dengan zoom out.
4. Pan
Dengan fasilitas pan,peta dapat digeser
geser untuk melihat daerah yang dikehendaki para pengguna sesuai dengan prioritas.
5. Searching
Sarana ini digunakan untuk mencari letak suatu fenomena.
6. Pengukuran
Fasilitas ini dimaksudkan untuk mengukur jarak antartitik, jarak rute, atau luas suatu wil
ayah secara interaktif.
4. 7. Informasi
Setiap fenomena yang digambarkan, dilengkapi dengan informasi yang dapat dilihat jika
fenomena tersebut di-klik. Misalnya, pada software SIG, jaringan jalan jika di-klik pada
suatu ruas jalan akan memunculkan data nama jalan tersebut, tipe jalan, desa-desa yang
menjadi ujung jalan, dan jalan-jalan lain yang berhubungan dengan jalan yang
bersangkutan.
8. Link
Selain informasi dari database,SIG memungkinkan pula menghubung kan data fenomena
pada peta dengan data dalam bentuk lain, seperti gambar,video, ataupun web. Tampilan
SIG dapat menampilkan fenomena dua dimensi ataupun tiga dimensi.
5. Basis Data Spasial
Basis data spasial adalah database yang dioptimalkan untuk menyimpan dan permintaan
data yang terkait dengan objek dalam ruang, termasuk poin, dan baris polygon. Sementara khas
database dapat memahami numerik dan karakter berbagai jenis data, fungsi tambahan perlu
ditambahkan ke database untuk memproses data spasial jenis. Ini biasanya disebut geometri atau
fitur. Beberapa fitur dasar yang dimiliki oleh basis data spasial adalah :
1. .Jarak : yaitu untuk menentukan jarak antar objek seperti poin, area poligon dll
2. Predikat : untuk mendeskripsikan suatu objek. Misalnya ada atau tidaknya suatu objek
pada suatu lokasi.
3. Observer function : query yang akan mengembalikan informasi khusus mengenai fitur.
4. Constructor Functions :Untuk menetapkan jumlah vektor(tempat node) yang dapat
membentuk garis.
Ada beberapa metode untuk menyimpan data spasial yaitu menggunakan spasial
2D (muncul pada tahun 1998) atau menggunakan yang 3D (mulai diriset tahun 1998,
dipublikasikan tahun 2000). Dari masing-masing cara tersebut didalamnya masih terdapat
banyak lagi tipe-tipe yang bisa kita gunakan untuk menyimpan data spasial yang kita
miliki. Misalnya dengan menggunakan R-Tree, Quadtree, kD-tree, FDS, TEN dan masih
banyak yang lainnya. Namun pada dasarnya yang tersimpan dalam database tersebut
adalah suatu bentuk identifikasi kita kepada suatu objek. Dalam identifikasi ini kita
minimal memiliki :
1. Attribut(A), yaitu karakteristik suatu objek, bisa berupa berat, bahan yang digunakan dll
2. .Relation(R), interaksi antara suatu objek dengan objek lain.
3. Behaviour(B), fungsi dinamis suatu objek
4. .Scenario(S), kedinamisan objek berdasarkan waktu absolut.
Google Earth. adalah salah satu bentuk penggunaan database spatial. Kita mampu untuk
mencari suatu objek dalam suatu tataran letak di suatu tempat. Dengan menggunakan teknologi
ini juga sebuah pemerintahan bisa menggunakannya untuk keperluan mereka. Seperti untuk
melakukan perancangan tata kota yang baik. Perancangan tata kota menggunakan database
6. spasial pada dasarnya akan lebih efektif dilakukan daripada menggunakan foto udara. Hal ini
karena foto udara menggunakan biaya yang mahal. Dan belum tentu up to date. Berbeda jika kita
menggunakan database spatial, kita bisa mengupdate kapanpun ketika terjadi perubahan.
Sumber :
-http://geografisku.blogspot.co.id
- http://www.geologinesia.com
- https://draft.blogger.com