Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi geografis (SIG), mulai dari pengertian SIG menurut para ahli, sejarah perkembangan SIG, komponen-komponen SIG, manfaat SIG, tahapan kerja SIG, kelebihan dan kekurangan SIG, serta kesimpulan bahwa SIG dapat berfungsi sebagai sistem, subsistem, atau supersistem tergantung kondisinya.
SIG adalah sistem informasi berbasis komputer yang dapat mengelola, memanipulasi, dan menganalisis data spasial dan atributnya. SIG terdiri atas perangkat keras, perangkat lunak, dan organisasi. SIG dapat memetakan dan menganalisis data spasial untuk perencanaan tata ruang dan penanggulangan bencana.
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan, analisis dan penayangan data yang terkait dengan permukaan bumi. SIG membutuhkan perangkat keras, perangkat lunak, dan manusia untuk mengoperasikannya. SIG dapat digunakan untuk berbagai aplikasi seperti perencanaan, lingkungan, dan pertanahan."
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang dasar-dasar sistem informasi geografis (GIS) dan penggunaannya untuk monitoring kebakaran hutan. GIS dapat digunakan untuk memantau sebaran titik panas harian, menganalisis potensi kebakaran hutan dan sebab-sebabnya, serta dampaknya terhadap lingkungan sekitar dengan memanfaatkan data satelit, peta, dan atribut lainnya.
Dokumen ini membahas proses SIG (Sistem Informasi Geografis) yang terdiri dari 3 tahapan yaitu:
1) Input data, yakni tahap pengumpulan dan penyiapan data spasial dan atribut dari berbagai sumber seperti citra satelit, data lapangan, peta, dan statistik.
2) Pengolahan data, dimana data diubah menjadi format digital untuk disimpan di database SIG. Tekniknya meliputi digitasi, scanning, dan modifikasi data.
3) Output data
[GEOGRAFI XII IIS 1] Sistem Informasi Geografis/SIG - MAN 2 KOTA SERANGImtihanatq
油
Dokumen tersebut membahas pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) dan komponen-komponennya seperti data, aplikasi, perangkat keras dan lunak, serta manfaat SIG dalam berbagai bidang seperti sumber daya alam, pertanahan, kependudukan, bisnis, dan lingkungan.
Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah sistem komputer yang mampu menyimpan dan menggunakan data spasial untuk menggambarkan lokasi di permukaan bumi. SIG terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, dan sumber daya manusia yang bekerja sama untuk menghasilkan, menyimpan, menganalisis, dan memanipulasi informasi geografis. SIG digunakan dalam berbagai aplikasi seperti perencanaan tata ruang, evaluasi kemamp
Presentasi seminar Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI CONTOH DAN ...Irsan Widyawan
油
Presentasi Seminar Tugas Akhir Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGAMATAN GEOLOGI (Studi Kasus : LEMBAR NANGAPINOH, KALIMANTAN BARAT)
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi geografi (SIG), yang mencakup pengertian SIG, komponen-komponen utamanya seperti data spasial dan sistem komputer, tahapan kerja SIG seperti persiapan dan pembuatan peta digital, serta pemanfaatan SIG di berbagai bidang seperti pendidikan, transportasi, dan lingkungan.
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi yang menggabungkan data spasial dan atribut untuk menganalisis dan memetakan informasi geografis. SIG memiliki kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisa, dan memetakan hasilnya. SIG terdiri dari data, perangkat lunak, perangkat keras, dan manusia yang bekerja bersama untuk mengumpulkan, menyimpan
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang Sistem Informasi Geografis (SIG) yang mencakup biodata penulis, silabus SIG, penjelasan konsep dan komponen SIG seperti data, perangkat keras, perangkat lunak, subsistem, contoh aplikasi SIG di lingkungan Kementerian PUPR, serta saran dan masukan.
Laporan ini membahas langkah-langkah kerja sistem informasi geografis menggunakan ArcView 3.3, meliputi registrasi peta, masukan data, penyimpanan data, pengolahan data, dan pengeluaran data. Tujuannya adalah memahami proses input, penyimpanan, pengolahan, dan pengeluaran data dalam SIG menggunakan perangkat lunak ArcView 3.3.
Modul pelatihan sistem informasi geografis membahas pengertian SIG, manfaat SIG, perolehan data SIG, pengolahan data SIG, dan bentuk hasil SIG. SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data spasial menggunakan perangkat keras, perangkat lunak, dan sumber daya manusia. SIG dapat digunakan untuk berbagai aplikasi seperti inventarisasi sumber daya, manajemen kota, dan penentuan rute terpendek. Data SIG diperoleh
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi geografis (SIG) yang merupakan sistem informasi berbasis komputer untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data yang berhubungan dengan lokasi di permukaan bumi untuk membantu pengambilan keputusan. Dokumen tersebut juga menjelaskan komponen-komponen SIG serta aplikasi dan manfaatnya dalam berbagai bidang seperti perencanaan, lingkungan, dan sumber daya al
Review komponen gis dan data collection082393805433
油
Sistem Informasi Geografis (SIG) menggunakan ArcGIS 10 untuk memetakan Stadion Utama Kaltim. SIG adalah sistem informasi yang menggabungkan data grafis dan atribut yang terkait secara geografis. ArcGIS 10 memiliki fitur-fitur seperti Table of Contents untuk mengelola layer, ArcToolbox untuk alat analisis, dan pencarian untuk mencari data spasial dan proyek. SIG digunakan untuk memetakan letak dan kapasitas Stadion Utama Kalt
Dokumen tersebut membahas pengantar sistem informasi geografis (SIG) yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data geografis seperti peta, citra satelit, dan data lapangan untuk kemudian diolah dan dianalisis guna mendapatkan output berupa peta tematik, model 3D, dan analisis spasial lainnya seperti untuk keperluan manajemen irigasi dan pemetaan kawasan rawa.
PENGERTIAN DAN PENJELASAN TENTANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFI082393805433
油
Peta dan SIG merupakan topik utama dokumen tersebut. Peta digunakan untuk merepresentasikan permukaan bumi dengan skala tertentu dan simbol untuk menjelaskan lokasi dan fitur, sedangkan SIG adalah sistem yang menangkap, menyimpan, dan menampilkan data geografis untuk analisis spasial. Dokumen ini memberikan contoh peta dan komponen SIG seperti model dunia nyata, data vektor dan raster, serta penjelasan database spasial yang menyimpan
Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sistem yang mengintegrasikan data spasial dan atribut untuk menganalisis dan memodelkan fenomena geografis. SIG memiliki kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu lokasi, menganalisis pola dan hubungan antar data, serta memetakan hasil analisisnya. SIG digunakan dalam berbagai bidang seperti pengelolaan sumber daya alam, perencanaan wilayah, lingkungan, dan bisnis.
[GEOGRAFI XII IIS 1] Sistem Informasi Geografis/SIG - MAN 2 KOTA SERANGImtihanatq
油
Dokumen tersebut membahas pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) dan komponen-komponennya seperti data, aplikasi, perangkat keras dan lunak, serta manfaat SIG dalam berbagai bidang seperti sumber daya alam, pertanahan, kependudukan, bisnis, dan lingkungan.
Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah sistem komputer yang mampu menyimpan dan menggunakan data spasial untuk menggambarkan lokasi di permukaan bumi. SIG terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, dan sumber daya manusia yang bekerja sama untuk menghasilkan, menyimpan, menganalisis, dan memanipulasi informasi geografis. SIG digunakan dalam berbagai aplikasi seperti perencanaan tata ruang, evaluasi kemamp
Presentasi seminar Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI CONTOH DAN ...Irsan Widyawan
油
Presentasi Seminar Tugas Akhir Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGAMATAN GEOLOGI (Studi Kasus : LEMBAR NANGAPINOH, KALIMANTAN BARAT)
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi geografi (SIG), yang mencakup pengertian SIG, komponen-komponen utamanya seperti data spasial dan sistem komputer, tahapan kerja SIG seperti persiapan dan pembuatan peta digital, serta pemanfaatan SIG di berbagai bidang seperti pendidikan, transportasi, dan lingkungan.
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi yang menggabungkan data spasial dan atribut untuk menganalisis dan memetakan informasi geografis. SIG memiliki kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisa, dan memetakan hasilnya. SIG terdiri dari data, perangkat lunak, perangkat keras, dan manusia yang bekerja bersama untuk mengumpulkan, menyimpan
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang Sistem Informasi Geografis (SIG) yang mencakup biodata penulis, silabus SIG, penjelasan konsep dan komponen SIG seperti data, perangkat keras, perangkat lunak, subsistem, contoh aplikasi SIG di lingkungan Kementerian PUPR, serta saran dan masukan.
Laporan ini membahas langkah-langkah kerja sistem informasi geografis menggunakan ArcView 3.3, meliputi registrasi peta, masukan data, penyimpanan data, pengolahan data, dan pengeluaran data. Tujuannya adalah memahami proses input, penyimpanan, pengolahan, dan pengeluaran data dalam SIG menggunakan perangkat lunak ArcView 3.3.
Modul pelatihan sistem informasi geografis membahas pengertian SIG, manfaat SIG, perolehan data SIG, pengolahan data SIG, dan bentuk hasil SIG. SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data spasial menggunakan perangkat keras, perangkat lunak, dan sumber daya manusia. SIG dapat digunakan untuk berbagai aplikasi seperti inventarisasi sumber daya, manajemen kota, dan penentuan rute terpendek. Data SIG diperoleh
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi geografis (SIG) yang merupakan sistem informasi berbasis komputer untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data yang berhubungan dengan lokasi di permukaan bumi untuk membantu pengambilan keputusan. Dokumen tersebut juga menjelaskan komponen-komponen SIG serta aplikasi dan manfaatnya dalam berbagai bidang seperti perencanaan, lingkungan, dan sumber daya al
Review komponen gis dan data collection082393805433
油
Sistem Informasi Geografis (SIG) menggunakan ArcGIS 10 untuk memetakan Stadion Utama Kaltim. SIG adalah sistem informasi yang menggabungkan data grafis dan atribut yang terkait secara geografis. ArcGIS 10 memiliki fitur-fitur seperti Table of Contents untuk mengelola layer, ArcToolbox untuk alat analisis, dan pencarian untuk mencari data spasial dan proyek. SIG digunakan untuk memetakan letak dan kapasitas Stadion Utama Kalt
Dokumen tersebut membahas pengantar sistem informasi geografis (SIG) yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data geografis seperti peta, citra satelit, dan data lapangan untuk kemudian diolah dan dianalisis guna mendapatkan output berupa peta tematik, model 3D, dan analisis spasial lainnya seperti untuk keperluan manajemen irigasi dan pemetaan kawasan rawa.
PENGERTIAN DAN PENJELASAN TENTANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFI082393805433
油
Peta dan SIG merupakan topik utama dokumen tersebut. Peta digunakan untuk merepresentasikan permukaan bumi dengan skala tertentu dan simbol untuk menjelaskan lokasi dan fitur, sedangkan SIG adalah sistem yang menangkap, menyimpan, dan menampilkan data geografis untuk analisis spasial. Dokumen ini memberikan contoh peta dan komponen SIG seperti model dunia nyata, data vektor dan raster, serta penjelasan database spasial yang menyimpan
Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sistem yang mengintegrasikan data spasial dan atribut untuk menganalisis dan memodelkan fenomena geografis. SIG memiliki kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu lokasi, menganalisis pola dan hubungan antar data, serta memetakan hasil analisisnya. SIG digunakan dalam berbagai bidang seperti pengelolaan sumber daya alam, perencanaan wilayah, lingkungan, dan bisnis.
Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)Deny Sundari Syahrir
油
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Informasi Geografis (SIG) yang merupakan sistem informasi khusus untuk mengelola dan menampilkan data yang memiliki informasi spasial. SIG dapat digunakan untuk berbagai bidang seperti perencanaan wilayah, sumber daya alam, bencana alam, dan telekomunikasi. Dokumen ini juga menjelaskan komponen-komponen SIG seperti perangkat keras, perangkat lunak, data, manusia, dan metode yang dig
Presentasi ini membahas tentang sistem informasi geografis (GIS) dan penggunaannya. GIS adalah sistem yang dirancang untuk bekerja dengan data berbasis lokasi yang dapat digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, dan mengelola data berbasis lokasi. GIS dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang seperti pertanian, perencanaan kota, lingkungan, dan inventarisasi sumber daya alam. Presentasi ini juga menjelaskan cara men
SIG merupakan sistem informasi geografis yang mampu membangun, memanipulasi, dan menampilkan informasi berreferensi geografis. SIG terdiri atas perangkat keras, perangkat lunak, data geografis, sumber daya manusia, dan metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, dan menampilkan informasi spasial untuk pengambilan keputusan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem komputer yang dirancang untuk menangkap, menyimpan, mengelola, menganalisis, dan menampilkan semua jenis informasi yang berhubungan dengan lokasi geografis. SIG terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data, personel, dan metode yang saling terintegrasi.
Pengetahuan sistem Informasi Geografis (GIS)dhia58
油
Sistem informasi merupakan sebuah sistem yang terorganisasi untuk mengumpulkan, mengatur, menyimpan dan menyampaikan informasi.
Sistem informasi geografis terdiri dari kata sistem, informasi dan geografis. Pemahaman atas ketiga kata tersebut akan membantu memahami definisi SIG secara keseluruhan. Sebagai sebuah sistem, SIG mempunyai komponen input, proses dan output. Sedangkan informasi merupakan pengetahuan yang didapatkan melalui data yang dikomunikasikan atau diterima. Dan geografis terkait dengan fenomena di permukaan bumi.
Pengetahuan sistem Informasi Geografis (GIS)dhia58
油
Updating Database Jalan Lingkungan
1. Tinjauan Umum | 3
BAB II
TINJAUAN UMUM
2.1 Sejarah Perkembangan Sistem Informasi Geografis ( SIG )
Sistem Informasi Geografis ( SIG ) pertama kali dikenal dan dikembangan
oleh Roger Tomlinson seorang Geografer pada tahun 1960-an dan diterapkan di
Ottawa, Ontario oleh Departemen Energi, Pertambangan dan Sumber Daya yang
kemudian disebut dengan CGIS (Canadian GIS SIG Kanada), untuk menyimpan,
menganalisis, dan mengolah data yang dikumpulkan digunakan sebagai Invertarisasi
Tanah Kanada ( CLI - Canada Land Inventory pada tahun 1964 ). Ini merupakan
sebuah insiatif untuk mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada
dengan memetakan berbagai informasi pada tanah, pertaniaan, parawisata, alam
bebas, unggas dengan penggunaan lahan. CGIS hanya bertahan sampai tahun 1970-
an dan membutuhkan waktu yang lama dalam penyempurnaannya setelah
pengembangan awal, dan CGIS tidak mampu bersaing dengan aplikasi pemetaan
komersil yang dikeluarkan oleh beberapa vendor seperti Intergraph.
Perkembangan perangkat keras mikro komputer memacu pada vendor lain
seperti ESRI, CARIS, MapInfo dan berhasil membuat banyak figur SIG dengan
menggabungkan pendekatan generasi pertama pada pemisahan informasi spasial dan
atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada oganisasi data atribut menjadi
struktur database.Pada akhir abad ke-20, pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem
dikonsolidasikan dan distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit, dan para
pengguna mulai mengekspor menampilkan data SIG lewat internet, yang
membutuhkan standar pada format data dan transfer.
Di Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita Ke-2 ketika LIPI
mengundang UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan
Lima Tahun pada tahanp Kedua (1974-1979) dalam pembangun Ilmu pengetahuan,
teknologi dan riset. Pada lembaga pendidikan telah ada sejak 1991 dalam Jurusan
Kartografi dan Penginderaan Jauh, Fakultas Geografi di Universitas Gadjah Mada.
Sejauh ini SIG sudah dikembangkan hampir disemua lembaga pendidikan.
2. Tinjauan Umum | 3
2.2 PENGERTIAN SISTEM INFOMASI GEOGRAFIS
Sistem Informasi Geografis terdiri dari 3 suku kata yaitu kata sistem
merupakan suatu rangkaian yang sudah teratur, Informasi merupakan penyampaian
tentang sesuatu hal, Geografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang
kenampakan bumi.
Pengertian sistem informasi geografis menurut beberapa ahli yaitu :
1. Menurut Marble Et Al (1983)
Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sistem penanganan data keruangan.
2. Menurut Calkin dan Tomlinson (1984)
Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan komputerisasi data yang penting.
3. Menurut Burrough (1986)
Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan alat yang bermanfaat untuk
pengumpulan, penimbunan, pengambilan kemabli data yang diinginkan dan
penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia.
4. Menurut Berry (1998)
Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sistem informasi, referensi internal,
serta otomatis data keruangan.
5. Menurut Murai (1999)
Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sistem yang digunakan untuk
memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan
menghasilkan daya bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan,
sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota dan pelayanan umum
lainnya.
6. Menurut Kang- Tsung Chang (2002)
Sistem Informasi Geografis (GIS) sebagai a computer system for capturing,
storing, querying, analyzing, and displaying geographic data.
7. ESRI, (2004)
Sistem Informasi Geografis (GIS) sebuah sistem untuk mengatur, menganalisa
dan menampilkan informasi geografis.
3. Tinjauan Umum | 3
Secara umum Sistem Informasi Geografis merupakan sebuah sistem untuk
mengelola, mengintegrasikan, dan menampilkan seluruh jenis data geografis. Sistem
infomasi geografis ini dalam kehidupan atau dalam dunia kerja begitu bermanfaat.
Pemanfaatan dari sistem infomasi geografi meliputi :
a. Manajemen tata guna lahan
Pemanfaatan dan penggunaan lahan merupakan bagian kajian geografi yang perlu
dilakukan dengan penuh pertimbangan dari berbagai segi. Tujuannya adalah untuk
menentukan zonifikasi lahan yang sesuai dengan karakteristik lahan yang ada.
Misalnya wilayah pemanfaatan lahan di kota biasanya dibagin menjadi daerah
pemukiman,perkebunan, industri, perdagangan, perkantoran, fasilitas umum dan
jalur hijau. Selain untuk menajemen pemanfaatan lahan, SIG juga dapat
membantu dalam hal penataan ruang. Tujuaanya agar penentuan pola
pemanfaatan ruang disesuaikan dengan kondisi fisik dan sosial yang ada sehingga
lebih efektif dan efisien. Misalnya penataan ruang perkotaan, pemukiman dan
lainnya.
b. Inventarisasi sumber daya alam
Secara umum manfaat SIG dalam data kekayaan sumber daya alam meliputi :
1. Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, misalnya minyak
bumi, batubara, emas, besi dan lainnya.
2. Untuk mengeahui persebaran kawasan lahan, misalnya :
a. Kawasan lahan potensial dan lahan kritis
b. Kawasan hutan yang lindung dan hutan produksi
c. Kawasan lahan pertanian dan perkebunan
d. Rehabilitasi dan konservasi lahan
c. Pengawasan daerah rawan bencana
SIG membantu dalam memetakan dan mengawasi daerah rawan bencana dan
bencana yang terjadi, misalnya :
1. Memantau luas wilayah bencana alam
2. Penentuan tingkat bahaya bencana
3. Menyusun rencana-rencana pembangunan kembali daerah bencana dan
sekitarnya.
d. Manfaat SIG dalam perencanaan wilayah dan kota
4. Tinjauan Umum | 3
1. Untuk bidang sumber daya, seperti kesesuaian lahan pemukiman, pertaniaan,
perkebunan, tata guna lahan, pertambangan dan energi, dll
2. Untuk bidang perencanaan ruang, seperti perencanaan tata ruang wilayah
perencanaan kawasan industri, pasar, kawasan permukiman, penataan sistem
dan status pertahanan.
3. Untuk bidang manajemen atau sarana-prasarana suatu wilayah, seperti
manajemen sistem informasi jaringan air bersih, perencanaan dan perluasan
jaringan listrik.
4. Untuk bidang parawisata seperti inventarisasi parawisata dan analisis potensi
parawisata suatu daerah.
5. Untuk bidang transportasi, seperti inventarisasi jaringan transportasi public,
kesesuaian rute alternative perencanaan perluasan sistem jaringan jalan analisis
kawasan rawan kemacetan dan kecelakaan.
6. Untuk bidang sosial dan budaya seperti untuk mengetahui luas dan persebaran
penduduk suatu wilayah, dll.
Dalam menjalankan sistem infomasi geografis ada berbagai macam komponen yang
digunakan terdiri dari:
1. Perangkat keras : Perangkat keras SIG merupakan perangkat-perangkat fisik yang
merupakan bagian dari sistem komputer yang mendukung dalam analisis data,
yang berkapasitas untuk menampilkan citra dengan resolusi tinggi dan
berkecepatan yang tinggi serta mampu mendukung operasi operasi basis data
dengan volume data yang besar.
2. Perangkat lunak : Perangkat lunak berupa software yang diperuntukkan sebagai
perangkat yang dapat memasukkan, mengelola dan menyimpan data, salah satu
software yang dapat di gunakan dalam mengelola data yaitu ArcGIS.
3. Data SIG : Data yang digunakan dalam mengoperasikan SIG yaitu data spasial
dan nonspasial.
a. Data spasial merupakan gambaran nyata suatu wilayah yang terdapat
dipermukaan bumi, umumnya di representasikam berupa grafik, peta, gambar
dengan format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x,y atau biasa
disebut dengan data vektor atau dalam bentuk gambar atau data hasil citra
satelit biasa disebut raster. Dalam data vektor bumi di representasikan sebagai
5. Tinjauan Umum | 3
suatu mosaik yang terdiri atas garis (arcline), polygon (daerah yang dibatasi
oleh garis yang berawal dan berakhir pada titik yang sama), titik/point (node
yang mempunyai label) dan nodes (merupakan titik perpotongan antara dua
buah garis)
.
Gambar. 2.1 Data spasial
b. Data raster (atau disebut juga dengan sel grid) adalah data yang dihasilkan
dari sistem penginderaan jauh. Pada data rastes, obyek geografis
direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang disebut dengan pixel
(picture element). Pada data raster, resolusi (defenisis visual) tergantung
pada ukuran pixel-nya.
6. Tinjauan Umum | 3
Gambar 2.2 Data raster
c. Data Non spasial (Atribut) adalah data yang merepresentasikan aspek-
aspek deskriptif dari fenomena yang dimodelkannya. Misalanya data
sensus penduduk, catatan survei, data statistik lainnya. Data non spatisal
ini data yang berbentuk data tabular yang saling terintegrasikan dengan
data spasial yang ada.
Dalam mengoperasikan SIG ada beberapa tahap atau proses-proses yaitu :
d. Tahap Penginputan Data
Proses ini dilakukan untuk memilih dan memasukkan data spasial dan non-
spasial. Data spasial biasanya berupa peta analog. Untuk SIG harus menggunakan
peta digital sehingga peta analog tersebut harus di konversi ke dalam bentuk peta
digital dengan menggunakan alat digitizer. Selain proses digitasi dapat juga
dilakukan proses overlay dengan melakukan proses scanning pada peta analog.
e. Menyesuaikan Data
Tipe data yang diperlukan oleh suatu bagian SIG mungkin perlu disesuaikan agar
dapat dipergunakan. Oleh karena itu SIG mampu melakukan fungsi edit baik
untuk data spasial maupun non-spasial.
f. Manajemen Data
Setelah data spasial dimasukkan maka proses selanjutnya adalah pengolahan data
non-spasial. Pengolahan data non-spasial meliputi penggunaan DBMS untuk
menyimpan data yang memiliki ukuran besar.
7. Tinjauan Umum | 3
g. Query dan Analisi
Query adalah proses yang dilakukan secara tabular. Secara fundamental SIG dapat
melakukan dua jenis analisis, yaitu :
h. Analisis Proximity
Analisis Proximity merupakan analisis geografi yang berbasis pada jarak
antar layer SIG menggunakan proses buffering (membangun lapisan
pendukung di sekitar layer dalam jarak tertentu) untuk menentukan dekatnya
hubungan antar sifat bagian yang ada.
i. Analisis Overlay
Analisis overlay merupakan proses penyatuan data dari lapisan layer yang
berbeda. Secara sederhana overlay disebut sebagai operasi visual yang
membutuhkan labih dari satu layer untuk digabungkan secara fisik.
j. Visualisasi
Untuk beberapa tipe operasi geografis, hasil akhir terbaik diwujudkan dalam peta
atau grafik. Peta sangatlah efektif untuk menyimpan dan memberikan infomasi
geografis.
2.2 GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM)
GPS atau global positioning system merupakan sebuah sistem untuk
menentukan letak atau titik di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan
(synchonization) sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang
mengirimkan sinyal gelombang mikro di bumi. Sinyal ini diterima oleh penerima
di permukaan dan digunakan untuk menentukan letak, kecepatan, arah dan waktu.
Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dengan
nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS (kesalahan umum adalah bahwa
NAVSTAR adalah sebuah singkatan. NAVSTAR adalah nama yang diberikan
oleh John Walsh, seorang penentu kebijakan penting dalam program GPS.
Kumpulan satelit ini diurus oleh %50th Space Wing Angkatan Udara Amerika
Serikat.
GPS bukanlah sistem satu-satunya yang bisa digunakan untuk menentukan
posisi. Beberapa negara lain juga mengembangkan sistem serupa meski
popularitasnya tidak sebesar GPS. Diantaranya yang paling terkenal yaitu di
negara Rusia dengan GLONASS (Global Navigation Satelite System), Uni Eropa
8. Tinjauan Umum | 3
dengan GALILEOnya, China memiliki BAIDU dan India membuat IRNSS
(Indian Regional Navigation Satelite System). Untuk Sementara yang
kecanggihannya setara dengan GPS ialah GLONASS buatan Rusia yang juga
sama-sama memiliki 24 satelit yang beroperasi diluar angkasa.
GPS trakter atau sering disebut dengan GPS Tracking adalah sebuah alat
teknologi AVL (Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan pengguna
untuk melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan Real-
Time. GPS tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk
menetukan koordinat sebuah objek, lalu menerjemahkan dalam bentuk peta
digital. Perangkat GPS menerima sinyal yang ditransmisikan oleh satelit GPS.
Dalam menetukan posisi, kita membutuhkan paling sedikit 3 satelit untuk
penentuan posisi 2 dimensi (lintang dan bujur) dan 4 satelit untuk penentuan
posisi 3 dimensi (lintang, bujur dan ketinggian). Semakin banyak satelit yang
diperoleh maka akurasi posisi kita akan semakin tinggi. Apabila perangkat GPS
kita berada dalam ruangan atau daerah yang tertutup dan daerah yang dikelilingi
oleh gedung-gedung tinggi maka sinyal yang diperoleh akan semakin berkurang
sehingga akan sulit untuk menetukan posisi dengan tepat atau bahkan tidak dapat
menetukan posisi.
Tipe alat GPS yaitu GPS Navigasi dan GPS goedetik masing masing memberikan
ketelitian yang berbeda.
1. GPS Navigasi (hendheld, Handy GPS), mempunyai ketelitian posisi yang
diberikan saat itu baru mencapai 3 sampai 6 meter. Harga dari GPS ini cukup
murah sekitar 1-4 Juta rupiah.
2. GPS Geodetik mempunyai ketelitian akurasi lebih tinggi daru sekedar GPS
Navigasi. Ketelitiannya bahkan sampai milimeter. GPS Geodetik miniman
harus menggunakan dua alat waktu pengukuran untuk mendapatkan ketelitian
tingggi. GPS Geodetic sendiri dibagi menjadi 2 yaitu :
Geodetik Single Frekuensi
Untuk tipe ini ketelitiannya bisa mencapai antar centimeter dan
desimeter.
Geodetik dual frekuensi
GPS tipe ini dapat memberikan ketelitian posisi hingga mencapai
milimeter.
9. Tinjauan Umum | 3
2.3 PENGERTIAN JALAN
Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan,
termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu
lintas yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah
permukaan tanah dan air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan
lori dan jalan kabel.
Pada umumnya jalan dikelompokkan menurut sistem, fungsi, status dan
kelas.
2.3.1 Pengelompokkan menurut sistemnya yaitu :
Sistem Jaringan Jalan : Merupakan satu kesatuan jaringan jalan yang
terdiri dari sistem jaringan jalan primer dan sistem jaringan jalan
sekunder yang terjalin dalam hubungan hierarki. Sistem jaringan jalan
disusun dengan mengacu pada rencana tata ruang wilayah dan dengan
memperhatikan keterhubungan antarkawasan atau dalam kawasan
perkotaan dan kawasan perdesaan.
Sistem jaringan jalan primer yaitu disusun berdasarkan rencana tata
ruang dan pelayaan distribusi barang dan jasa untuk pengembangan
semua wilayah di tingkat nasional, dengan menghubungkan semua
simpul jasa distribusi yang berwujud pusat-pusat kegiatan sebagai
berikut :
1. Menghubungkan secara menerus pusat kegiatan nasional, pusat
kegiatan wilayah, pusat kegiatan lokal sampai ke pusat
kegiatan lingkungan
2. Menghubungan antarpusat kegiatan nasional.
Sistem jalan sekunder disusun berdasarkan rencana tata ruang wilayah
kabupaten/kota dan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk
masyarakat di dalam kawasan perkotaan yang menghubungkan secara
menerus kawasan yang mempunyai fungsi primer, fungsi sekunder
kesatu, fungsi sekunder kedua, fungsi sekunder ketiga dan seterusnya
sampai ke persil.
10. Tinjauan Umum | 3
2.3.2 Pengelompokkan jalan berdasarkan fungsinya
Jalan Arteri
Jalan arteri merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan
utama dengan ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi dan
jumlah jalan masuk dibatasi secara berdaya guna.
Jalan Kolektor
Jalan kolektor merupakan jalan umum yang berfungsi melayani
angkutan pengumpul atau pembagi dengan ciri perjalanan jarak
sedang, kecepatan rata-rata sedang, dan jumlah jalan masuk dibatasi.
Jalan Lokal
Jalan lokal merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan
setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata
rendah dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi.
Jalan Lingkungan
Jalan lingkungan merupakan jalan umum yang berfungsi melayani
angkutan lingkungan dengan ciri perjalanan jarak dekat dan kecepatan
rata-rata rendah.
2.3.3 Pengelompokan Berdasarkan Status
Jalan Nasional
Jalan nasional merupakan jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem
jaringan jalan primer yang menghubungkan antar ibukota provinsi dan
jalan strategis nasional, serta jalan tol.
Jalan Provinsi
Jalan provinsi merupakan jalan kolektor dalam sistem jaringan primer
yang menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota
kabupaten/kota atau antar ibukota kabupaten/kota dan jalan strategis
provinsi.
Jalan Kabupaten
Jalan kabupaten merupakan jalan lokal dalam sistem jaringan jalan
primer yang tidak termasuk dalam jalan nasional dan jalan provinsi
yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamata,
11. Tinjauan Umum | 3
antar ibukota kecamatan, ibukota kabupaten dengan pusat kegiatan
lokol, antarpusat kegiatan lokal, serta jalan umum dalam sistem
jaringan jalan sekunder dalam wilayah kabupaten dan jalan strategis
kabupaten.
Jalan Kota
Jalan kota merupakan jalan umum dalam sistem jaringan sekunder
yang menghubungkan atarpusat pelayanan dalam kota,
menghubungkan pusat pelayanan dengan persil, menghubungkan
anatar persil, serta menghubungkan antarpusat permukiman yang
berada di dalam kota.
Jalan Desa
Jalan desa merupakan jalan umum yang menghubungkan kawasan
atan antarpemukiman di dalam desa, serta jalan lingkungan.
2.3.4 Pengelompokan Jalan Berdasarkan Kelas
Pengaturan kelas jalan berdasarkan spesifikasi penyediaan prasarana
jalan dikelompokkan atas bebas hambatan, jalan raya, jalan sedang dan jalan kecil.
Pengelompokan jalan berdasarkan kelasnya sebagai berikut :
Kelas I
Kelas jalan ini mencakup semua jalan utama dan dimaksudkan untuk
dapat melayani lalu lintas cepat dan berat. Dalam komposisi lalu
lintasnya tak terdapat kendaraan lambat dan kendaraan tak bermotor.
Jalan raya dalam kelas ini merupakan jalan-jalan raya yang berjalur
banyak dengan kontruksi perkerasan dari jenis yang terbaik dalam arti
tingginya tingkatan pelayanan terhadap lalu lintas.
Kelas II
Kelas jalan ini mencakup semua jalan-jalan sekunder. Dalam
komposisi lalu lintasnya terdapat lalu lintas lambat. Kelas jalan ini
selanjutnya berdasarkan komposisi dan sifat lalu lintasnya dibagi
dalam tiga kelas yaitu :
12. Tinjauan Umum | 3
1. Kelas II A adalah jalan-jalan raya sekunder dua jalur atau
lebih dengan kontruksi permukaan jalan dari jenis aspal beton
(hot mix) atau yang setaraf, dimana dalam komposisi lalu
lintasnya terdapat kendaraan lambat tetapi, tanpa kendaraan
yang tak bermotor. Untuk lalu lintas lambat, harus disediakan
jalur tersendiri.
2. Kelas II B adalah jalan-jalan raya sekunder dua jalur dengan
kontruksi permukaan jalan dari penetrasi berganda atau yang
setaraf dimana dalam komposisi lalu lintasnya terdapat
kendaraan lambat, tetapi tanpa kendaraan yang tak bermotor.
3. Kelas III C adalah jalan-jalan raya sekunder dua jalur dengan
kontruksi permukaan jalan dari jenis penetrasi tunggal dimana
dalam komposisi lalu lintasnya terdapat kendaran lambat dari
kendaraan tak bermotor.
Kelas III
Kelas jalan ini mencakup semua jalan-jalan penghubung dan
merupakan kontruksi jalan berjalur tunggal atau dua. Kontruksi
permukaan jalan yang paling tinggi adalah pelaburan dengan aspal.
2.4 LOKASI DAERAH PENELITIAN
Kabupaten Gowa adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Sulawesi
Selatan, Indonesia. ibu kota kabupaten ini terletak di kota Sungguminasa. Kabupaten
ini memiliki luas wilayah 1.883,32 km族 dan berpenduduk sebanyak 賊 652.941 jiwa.
Secara geografis, Kabupaten Gowa terletak pada 5属33' - 5属34' Lintang Selatan dan
120属38' - 120属33' Bujur Timur. Kabupaten Gowa terdiri dari wilayah dataran rendah
dan wilayah dataran tinggi dengan ketinggian anatar 10-2800 meter diatas
permukaan air laut. Namun demikian wilayah Kabupaten Gowa sebagian besar
merupakan dataran tinggi yaitu sekitar 72,26% terutama di bagian timur hingga
selatan karena merupakan Pegunungan Tinggimoncong, Pegunungan Bawakaraeng-
Lompobattang dan Pegunungan Batureppe-Cindako. Dari total luas Kabupaten Gowa
35,30% mempunyai kemiringan tanah di atas 40 derajat, yaitu pada wilayah
13. Tinjauan Umum | 3
Kecamatan Parangloe, Tinggimoncong, Bungaya dan Tompobulu. Kabupaten Gowa
dilalui oleh banyak sungai yang cukup besar yaitu ada 15 sungai. Sungai dengan luas
daerah aliran yang terbesar adalah Sungai Jeneberang yaitu seluas 881 km族 dengan
panjang sungai utama 90 Km.
Gambar 3.3 Peta Kabupaten Gowa