Sistem periodik terdiri atas 7 periode dan 18 golongan yang mengelompokkan unsur berdasarkan nomor atom, jari-jari atom, energi ionisasi, dan sifat kimia lainnya. Unsur-unsur dapat dikelompokkan ke dalam golongan gas mulia, halogen, logam alkali, dan logam alkali tanah berdasarkan sifat kimianya.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sistem periodik unsur dan sifat-sifat periodik unsur. Sistem periodik unsur berkembang dari triade Dobereiner, hukum oktaf Newlands, sistem Mendeleyev hingga sistem modern Moseley. Sifat-sifat seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan elektronegatifitas berubah secara berkala di dalam golongan dan periode sistem periodik.
Sistem periodik unsur berkembang dari hukum triade Dobereiner, hukum oktaf Newlands, tabel periodik Mendeleev hingga tabel periodik modern berdasarkan nomor atom. Tabel periodik modern memiliki 7 periode dan 18 golongan yang mengatur unsur-unsur berdasarkan sifat-sifat periodik seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang sistem periodik unsur kimia dan pengelompokan unsur-unsur berdasarkan nomor atom dan sifat kimia mereka; (2) Sistem periodik modern terdiri atas 7 periode dan 8 golongan, dengan golongan-golongan yang berbeda memiliki sifat kimia yang mirip; (3) Keelektronegatifan mempengaruhi bilangan oksidasi suatu unsur dalam seny
Dokumen tersebut merupakan laporan tugas kuliah mengenai sistem periodik unsur yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pelajaran tentang perkembangan sistem periodik unsur, hubungan antara konfigurasi elektron dan periode, serta sifat-sifat periodik seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afininitas elektron, dan keelektronegatifan. Dokumen tersebut juga berisi latihan so
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang tabel periodik unsur kimia dan sifat-sifat periodik unsur, termasuk perkembangan tabel periodik, hukum periodik, dan pola sifat-sifat seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan elektronegativitas.
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan sistem periodik unsur, mulai dari pengelompokan awal oleh Lavoisier hingga sistem periodik modern. Beberapa tokoh kunci yang membantu menyempurnakan sistem periodik antara lain Mendeleev, Moseley, dan Seaborg. Sistem periodik modern mengelompokan unsur berdasarkan nomor atom dan kemiripan sifatnya dalam tabel berbentuk 7 periode dan 18 golongan.
Kimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat KeperiodikanPatricia Joanne
Ìý
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan sistem periodik unsur, mulai dari pengelompokan awal oleh Antoine Lavoisier hingga sistem periodik modern. Beberapa tokoh yang membantu perkembangan sistem periodik diantaranya Johann Dobereiner dengan kelompokan triade, John Newlands dengan hukum oktaf, dan Henry Moseley dengan sistem periodik berdasarkan nomor atom. Sistem periodik modern mengatur unsur berdasarkan periode dan golongan, yang menjelaskan s
Dokumen ini menjelaskan tentang tabel periodik unsur kimia, yang merupakan tampilan unsur-unsur kimia berdasarkan struktur elektroniknya. Tabel periodik berkembang dari triade Dobereiner, teori oktaf Newland, hingga sistem periodik Mendeleev yang meletakkan unsur berdasarkan nomor atom. Tabel periodik membagi unsur menjadi periode dan golongan berdasarkan sifat kimia mereka.
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsurUNIB
Ìý
Dokumen tersebut merangkum sejarah pengembangan sistem periodik unsur kimia, dimulai dari pengelompokan awal oleh Antoine Lavoisier pada 1789 hingga penemuan nomor atom oleh Henry Moseley pada 1913 yang membentuk sistem periodik modern.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem periodik unsur, yang merupakan tabel yang mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan sifat-sifat tertentu seperti jari-jari atom, energi ionisasi, dan keelektronegatifan. Sistem periodik terdiri atas periode dan golongan, di mana periode ditentukan oleh jumlah kulit elektron dan golongan ditentukan oleh jumlah elektron valensi.
Tabel periodik telah mengalami perkembangan sejak pertama kali ditemukan oleh Dobereiner hingga bentuk modernnya saat ini. Beberapa pengembang tabel periodik antara lain Newlands, Mendeleev, dan Thomson yang menyusun tabel berdasarkan sifat-sifat kimia dan massa atom unsur. Tabel periodik modern disusun berdasarkan nomor atom dan terdiri dari golongan utama, transisi, dan lantanida-aktinida.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan tabel periodik unsur kimia secara singkat, mulai dari pengelompokan awal oleh Lavoisier hingga sistem periodik modern oleh Moseley. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang golongan, periode, konfigurasi elektron, muatan inti efektif, dan jari-jari atom dalam tabel periodik.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem periodik unsur, mulai dari perkembangan tabel periodik hingga sifat-sifat periodik unsur seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan. Dokumen ini juga menjelaskan hubungan antara konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sistem periodik.
Sistem periodik terdiri atas 7 periode dan 18 golongan yang mengelompokkan unsur berdasarkan jumlah kulit elektron dan elektron valensi. Sifat-sifat periodik unsur antara lain jari-jari atom, energi ionisasi, dan keelektronegatifan yang berubah secara berkala di sepanjang periode dan golongan. Beberapa golongan penting adalah gas mulia, halogen, logam alkali, dan logam alkali tanah.
Sistem periodik terdiri atas 7 periode dan 18 golongan yang mengelompokkan unsur berdasarkan jumlah elektron valensi dan jari-jari atom. Sifat-sifat periodik seperti jari-jari atom, energi ionisasi, dan keelektronegatifan memiliki pola yang berulang pada setiap periode dan golongan. Beberapa golongan penting adalah gas mulia, halogen, logam alkali, dan logam alkali tanah.
Sistem periodik unsur mengelompokkan unsur kimia berdasarkan sifat periodiknya. Sistem periodik modern dibangun berdasarkan nomor atom dan kemiripan sifat, dengan unsur-unsur dikelompokkan dalam periode dan golongan. Sifat-sifat seperti jari-jari atom, energi ionisasi, dan keelektronegatifan berubah secara periodik di dalam sistem ini.
Dokumen tersebut merupakan laporan tugas kuliah mengenai sistem periodik unsur yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pelajaran tentang perkembangan sistem periodik unsur, hubungan antara konfigurasi elektron dan periode, serta sifat-sifat periodik seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afininitas elektron, dan keelektronegatifan. Dokumen tersebut juga berisi latihan so
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang tabel periodik unsur kimia dan sifat-sifat periodik unsur, termasuk perkembangan tabel periodik, hukum periodik, dan pola sifat-sifat seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan elektronegativitas.
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan sistem periodik unsur, mulai dari pengelompokan awal oleh Lavoisier hingga sistem periodik modern. Beberapa tokoh kunci yang membantu menyempurnakan sistem periodik antara lain Mendeleev, Moseley, dan Seaborg. Sistem periodik modern mengelompokan unsur berdasarkan nomor atom dan kemiripan sifatnya dalam tabel berbentuk 7 periode dan 18 golongan.
Kimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat KeperiodikanPatricia Joanne
Ìý
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan sistem periodik unsur, mulai dari pengelompokan awal oleh Antoine Lavoisier hingga sistem periodik modern. Beberapa tokoh yang membantu perkembangan sistem periodik diantaranya Johann Dobereiner dengan kelompokan triade, John Newlands dengan hukum oktaf, dan Henry Moseley dengan sistem periodik berdasarkan nomor atom. Sistem periodik modern mengatur unsur berdasarkan periode dan golongan, yang menjelaskan s
Dokumen ini menjelaskan tentang tabel periodik unsur kimia, yang merupakan tampilan unsur-unsur kimia berdasarkan struktur elektroniknya. Tabel periodik berkembang dari triade Dobereiner, teori oktaf Newland, hingga sistem periodik Mendeleev yang meletakkan unsur berdasarkan nomor atom. Tabel periodik membagi unsur menjadi periode dan golongan berdasarkan sifat kimia mereka.
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsurUNIB
Ìý
Dokumen tersebut merangkum sejarah pengembangan sistem periodik unsur kimia, dimulai dari pengelompokan awal oleh Antoine Lavoisier pada 1789 hingga penemuan nomor atom oleh Henry Moseley pada 1913 yang membentuk sistem periodik modern.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem periodik unsur, yang merupakan tabel yang mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan sifat-sifat tertentu seperti jari-jari atom, energi ionisasi, dan keelektronegatifan. Sistem periodik terdiri atas periode dan golongan, di mana periode ditentukan oleh jumlah kulit elektron dan golongan ditentukan oleh jumlah elektron valensi.
Tabel periodik telah mengalami perkembangan sejak pertama kali ditemukan oleh Dobereiner hingga bentuk modernnya saat ini. Beberapa pengembang tabel periodik antara lain Newlands, Mendeleev, dan Thomson yang menyusun tabel berdasarkan sifat-sifat kimia dan massa atom unsur. Tabel periodik modern disusun berdasarkan nomor atom dan terdiri dari golongan utama, transisi, dan lantanida-aktinida.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan tabel periodik unsur kimia secara singkat, mulai dari pengelompokan awal oleh Lavoisier hingga sistem periodik modern oleh Moseley. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang golongan, periode, konfigurasi elektron, muatan inti efektif, dan jari-jari atom dalam tabel periodik.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem periodik unsur, mulai dari perkembangan tabel periodik hingga sifat-sifat periodik unsur seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan. Dokumen ini juga menjelaskan hubungan antara konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sistem periodik.
Sistem periodik terdiri atas 7 periode dan 18 golongan yang mengelompokkan unsur berdasarkan jumlah kulit elektron dan elektron valensi. Sifat-sifat periodik unsur antara lain jari-jari atom, energi ionisasi, dan keelektronegatifan yang berubah secara berkala di sepanjang periode dan golongan. Beberapa golongan penting adalah gas mulia, halogen, logam alkali, dan logam alkali tanah.
Sistem periodik terdiri atas 7 periode dan 18 golongan yang mengelompokkan unsur berdasarkan jumlah elektron valensi dan jari-jari atom. Sifat-sifat periodik seperti jari-jari atom, energi ionisasi, dan keelektronegatifan memiliki pola yang berulang pada setiap periode dan golongan. Beberapa golongan penting adalah gas mulia, halogen, logam alkali, dan logam alkali tanah.
Sistem periodik unsur mengelompokkan unsur kimia berdasarkan sifat periodiknya. Sistem periodik modern dibangun berdasarkan nomor atom dan kemiripan sifat, dengan unsur-unsur dikelompokkan dalam periode dan golongan. Sifat-sifat seperti jari-jari atom, energi ionisasi, dan keelektronegatifan berubah secara periodik di dalam sistem ini.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai struktur atom dan tabel periodik unsur kimia. Ia menjelaskan perkembangan teori atom dari Dalton, Rutherford hingga Bohr, serta konsep nomor atom dan isotop. Dokumen ini juga menjelaskan sistem klasifikasi unsur, mulai dari pengelompokan logam dan non-logam hingga sistem periodik modern berdasarkan nomor atom. Diakhiri dengan penjelasan mengenai sifat-sifat periodik seperti j
Dokumen tersebut membahas perkembangan sistem periodik unsur, mulai dari klasifikasi awal hingga tabel periodik modern. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah kontribusi ilmuwan seperti Dobereiner, Newlands, Mendeleev, dan Moseley dalam mengembangkan sistem periodik, serta penjelasan mengenai periode dan golongan dalam tabel periodik modern beserta sifat-sifat periodik unsur seperti jari-jari atom, titik leleh dan didih, ener
Dokumen tersebut merangkum tentang sistem periodik unsur kimia. Sistem periodik Mendeleev mengatur unsur-unsur berdasarkan nomor atom dan sifat periodiknya, seperti jari-jari atom, afinitas elektron, energi ionisasi, dan elektronegativitas berubah secara berkala di dalam periode dan golongan. Sistem periodik modern lebih menekankan pada nomor atom dibandingkan massa atom seperti yang diusulkan Mendeleev.
Sistem periodik unsur mengatur unsur-unsur kimia berdasarkan sifat periodik mereka seperti jari-jari atom, afinitas elektron, energi ionisasi, dan elektronegativitas. Sistem ini dikembangkan oleh Mendeleev dan Moseley untuk menempatkan unsur-unsur dalam periode dan golongan berdasarkan nomor atom mereka.
Dokumen ini membahas tentang fungsi eksponen dan logaritma, termasuk definisi, sifat-sifat, grafik, persamaan dan pertidaksamaan eksponen dan logaritma beserta contoh-contohnya.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis transformasi geometri seperti translasi, rotasi, refleksi, dan dilatasi beserta persamaannya dalam bentuk koordinat dan matriks. Dibahas pula komposisi dari beberapa transformasi tersebut."
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep matematika seperti vektor, matriks, dan transformasi yang digunakan dalam pemecahan masalah. Terdapat penjelasan mengenai sifat-sifat operasi aljabar vektor dan perkalian skalar dua vektor.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar matriks seperti definisi matriks, jenis-jenis matriks, operasi-operasi dasar pada matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian matriks, determinan, dan invers matriks serta penerapannya dalam penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel.
Dokumen ini membahas tentang standar kompetensi menyelesaikan masalah program linier yang mencakup menyelesaikan sistem pertidaksamaan linier dua variabel, merancang model matematika masalah program linier, dan menyelesaikan model tersebut beserta penafsirannya. Metode yang dibahas untuk menentukan nilai optimum fungsi tujuan program linier adalah metode uji titik pojok dan metode garis selidik.
Dokumen tersebut membahas konsep integral dan operasi pengintegralan. Integral digunakan untuk menghitung luas daerah dan volume benda putar. Terdapat beberapa jenis integral seperti integral tak tentu, integral tentu, serta rumus-rumus integral untuk fungsi aljabar dan trigonometri.
Bab 6 membahas komposisi dua fungsi dan fungsi invers. Komposisi fungsi adalah proses memetakan nilai output suatu fungsi sebagai input fungsi lain. Fungsi invers adalah fungsi terbalik dari suatu fungsi. Fungsi invers hanya terdefinisi jika fungsi aslinya bijektif. Rumus fungsi invers diperoleh dengan mengubah variabel input dan output pada rumus fungsi aslinya.
Bab 3 membahas rumus-rumus trigonometri jumlah, selisih, dan sudut ganda serta cara membuktikan identitas trigonometri. Kompetensi dasarnya adalah menggunakan rumus-rumus tersebut dan menurunkan rumus-rumus baru seperti perkalian sinus dan kosinus.
BAB 1 membahas standar kompetensi dan kompetensi dasar statistika termasuk membaca dan menyajikan data dalam berbagai diagram serta menghitung ukuran pemusatan, letak, dan penyebaran data. Selanjutnya dijelaskan beberapa pengertian dasar seperti sampel, populasi, datum, data kualitatif dan kuantitatif, serta cara menyajikan data dalam tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, serta ogive.
1. BAB 3
SISTEM PERIODIK
UNSUR-UNSUR
3.1 Sistem Periodik Modern
3.2 Perkembangan Dasar
Pengelompokan Unsur
3.3 Sifat-sifat Periodik Unsur
3.4 Beberapa Golongan Unsur
dalam Sistem Periodik
3. Periode
Lajur-lajur horizontal dalam sistem periodik disebut periode.
Sistem periodik modern terdiri atas 7 periode.
Golongan
Kolom-kolom vertikal dalam sistem periodik disebut golongan.
Sistem periodik modern terdiri atas 18 kolom vertikal. Ada dua
cara penamaan golongan:
1. Sistem 8 golongan
sistem periodik dibagi menjadi 8 golongan yang masing-
masing terdiri atas golongan utama (golongan A) dan
golongan tambahan (golongan B).
2. Sistem 18 golongan
Sistem periodik dibagi ke dalam 18 golongan, yaitu
golongan I sampai dengan 18.
4. Unsur Transisi
Unsur transisi adalah unsur-unsur yang terletak pada
golongan-golongan B, yaitu golongan IIIB hingga IIB (golongan 3
– 12).
Transisi Dalam
Dua baris unsur yang ditempatkan di bagian bawah Tabel
Periodik disebut unsur transisi dalam, yaitu:
1. lantanida, yang beranggotakan nomor atom 57 – 70
(14 unsur)
2. aktinida, yang beranggotakan nomor atom 89 – 102
(14 unsur.
5. Hubungan Konfigurasi Elektron dengan
Sistem Periodik
Hubungan konfigurasi elektron dengan sistem periodik:
• nomor periode sama dengan jumlah kulit
• nomor golongan sama dengan elektron valensi
Contoh:
Misalkan unsur X dengan konfigurasi elektron sebagai berikut.
X : 2 8 18 3
Maka, unsur itu terletak pada periode keempat (karena
mempunyai 4 kulit), golongan IIIA (karena mempunyai 3
elektron valensi)
6. Perkembangan Dasar Pengelompokan Unsur
1. Pengelompokan atas logam dan nonlogam
Penggolongan unsur yang pertama dilakukan oleh
Lavoiser.
2. Triade Dobeiner
Johan Wolfgang Dobereiner mengelompokan ke dalam
kelompok-kelompok tiga unsur yang disebutnya triade.
3. Hukum Oktaf Newlands
Johan Wolfgang Dobereiner mengelompokan ke dalam
kelompok-kelompok tiga unsur yang disebutnya triade.
7. …Perkembangan Dasar Pengelompokan Unsur
4. Sistem Periodik Mendeleev
Dmitry Ivanovich Mendeleev menyimpulkan bahwa sifat-
sifat unsur merupakan unsur periodik dari massa atom
relatifnya.
Mendeleev menempatkan unsur-unsur yang mempunyai
kemiripan sifat dalam satu lajur vertikal, yang disebut
golongan.
Lajur-lajur horizontal, yaitu lajur tempat unsur-unsur
disusun berdasarkan kenaikan massa atomn relatifnya ,
disebut periode.
5. Sistem Periodik Modern dari Henry G. Moseley
Henry Moseley menunjukkan bahwa urut-urutan unsur
dalam sistem periodik Mendeleev sesuai dengan kenaikan
nomor atomnya.
8. Sifat-sifat Periodik Unsur
1. Jari-jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti hingga kulit elektron terluar.
• Dari atas ke bawah dalam satu golongan, jari-jari atom semakin besar.
• Dari kiri ke kanan dalam satu periode, jari-jari atom semakin kecil.
9. 2. Jari-jari Ion
 Ion (tunggal) dapat terbentuk dari atom netralnya karena pelepasan
atau penyerapan elektron.
 Ion positif (kation) terbentuk karena pelepasan elektron, sedangkan ion
negatif (anion) terbentuk karena penyerapan elektron.
 Ion positif mempunyai jari-jari yang lebih
kecil, sedangkan ion negatif mempunyai
jari-jari yang lebih besar.
10. 3. Energi Ionisasi
Besarnya energi yang diperlukan untuk melepas satu elektron dari
suatu atom dalam wujud gas sehingga terbentuk ion berwujud gas
dengan muatan + 1 disebut energi ionisasi.
 Dalam satu golongan, dari atas ke bawah, energi ionisasi semakin kecil.
 Dalam satu periode, dari kiri ke kanan, energi ionisasi cenderung
bertambah.
11. 4. Afinitas Elektron
Energi yang menyertai penambahan 1 elektron pada satu atom netral
dalam wujud gas membentuk ion bermuatan -1 disebut afinitas
elektron.
 Dalam satu golongan, dari atas ke bawah, afinitas elektron cenderung
berkurang.
 Dalam satu periode, dari kiri ke kanan, afinitas elektron cenderung
bertambah.
12. 5. Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah suatu bilangan yang menggambarkan
kecenderungan relatif suatu unsur menarik elektron ke pihaknya
dalam suatu ikatan kimia.
• Dari atas ke bawah dalam satu golongan, keelektronegatifan semakin
berkurang.
• Dari kiri ke kanan dalam satu periode, keelektronegatifan semakin
bertambah.
13. Beberapa Golongan Unsur dalam Sistem Periodik
Golongan VIIIA (Gas Mulia):
Berupa gas yang sangat stabil dan sukar bereaksi
dengan unsur lain
Golongan VIIA (Halogen):
Kelompok unsur nonlogam yang sangat reaktif
Golongan IA (Logam Alkali):
Unsur-unsur yang membentuk basa yang larut
dalam air
Golongan IIA (Logam Alkali Tanah):
Unsur-unsur dapat membentuk basa, tetapi
senyawa-senyawanya kurang larut dalam air
Unsur-unsur Transisi:
Unsur-unsur golongan tambahan (golongan B)