際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Penguatan Kapasitas dan kebijakan Perlindungan dan Pengelolaan
Ekosistem Mangrove di Kota Serang dan Provinsi Banten
Program Partner for Resilience (PfR)
Susan Lusiana
Kegiatan di Serang, Banten
https://www.bbc.co.uk/programmes/p075zxqt
 Berbatasan dengan CAPD daerah
konservasi yang memiliki
NKT, indikator sehatnya lingkungan,
tempat berbiak dan persinggahan
burung air migran
 Mencakup dua Kelurahan pesisir:
Banten dan Sawah Luhur,
berpenduduk sekitar 24 ribu
jiwa
 Potensi wisata laut, pantai,
Cagar Alam Pulau Dua (CAPD)
 Potensi perikanan
 Lahan pertanian pangan abadi
Profil Pesisir Kota Serang
3
 Kemiskinan, kualitas hidup, dan sanitasi
 Kualitas air buruk-terpolusi
/pencemaran,Pontang dan Kramat Watu
sudah menjadi daerah industry. Kasemen
juga akan ditetapkan sebagai kawasan
industri dan pergudangan,diperkirakan
aktivitas kawasan ini ke depannya akan
berdampak terhadap kondisi lingkungan
hidup di pesisir kota serang.
 Abrasi dan Intrusi air laut
 Ancaman banjir rhob dan cuaca ekstrim ,
kekeringan/kekurangan air bersih, dan
banjir
Permasalahan di Pesisir Kota Serang
4
Kajian Biofisik di Pesisir Kota Serang dan teluk Banten
(2013)
Potensi genangan akibat kenaikan muka air laut
(Potensi ancaman bencana)
https://www.ipcc.ch/pdf/unfccc/cop19/3_gregory13sbsta.pdf
Rahadian. A., 2016
No Penutupan Lahan yang
Terendam
Luas (ha)
1 Mangrove 123,58
2 Semak Belukar 2,05
3 Pertanian Lahan Kering 107,75
4 Tanah Terbuka 101,09
5 Lahan Terbangun 67,16
6 Tambak 1.951,22
7 Badan Air 116,00
Grand Total 2.468,85
No Penutupan Lahan yang Terendam Luas (ha)
1 Mangrove 129,38
2 Kebun Campuran 4,86
3 Semak Belukar 2,05
4 Pertanian Lahan Kering 127,72
5 Sawah 10,43
6 Tanah Terbuka 101,48
7 Lahan Terbangun 78,72
8 Tambak 2.607,83
9 Badan Air 121,32
Grand Total 3.183,78
No Penutupan Lahan yang
Terendam
Luas (ha)
1 Mangrove 135,77
2 Kebun Campuran 102,52
3 Semak Belukar 58,63
4 Pertanian Lahan Kering 148,80
5 Sawah 350,01
6 Tanah Terbuka 110,25
7 Lahan Terbangun 145,75
8 Tambak 4.304,69
9 Badan Air 137,33
Grand Total 5.493,76
No Penutupan Lahan yang Terendam Luas (ha)
1 Mangrove 135,77
2 Kebun Campuran 203,66
3 Semak Belukar 77,65
4 Pertanian Lahan Kering 171,29
5 Sawah 1,378,47
6 Tanah Terbuka 110,39
7 Lahan Terbangun 329,98
8 Tambak 4.760,48
9 Badan Air 150,25
Grand Total 7.317,94
Tinggi Muka Air Laut 50 cm Tinggi Muka Air Laut 100 cm
Tinggi Muka Air Laut 150 cm Tinggi Muka Air Laut 200 cm
Luas Penutupan Lahan yang Tergenang Akibat Kenaikan Muka Air Laut
(Potensi Ancaman Bencana)
Rahadian. A., 2016
Periode Tahun Jangkauan Abrasi
Maksimum (m)
Kumulatif (m)
1972* 0 0
1972 - 1979 250 250
1979 - 1991 250 500
1991 - 2001 150 650
2001 - 2011 350 1.000
Rahadian. A., 2013
23 Juli 2005 6 Juni 2009 31 Juli 2010
Areal Terabrasi (Timur) Rahadian. A., 2016
Areal Terabrasi (Barat)
23 Juli 2005 6 Juni 2009 31 Juli 2010
Rahadian. A., 2016
Kondisi abrasi di pesisir Kelurahan Banten. 2016
11
Rahadian. A., 2016
Kajian penentuan green belt dan sempadan pantai pesisir Kota
Serang (2017)-Amanat Perpres 51/2016
Dinamika garis pantai Kota Serang
12
Peta dinamika garis pantai Kota Serang tahun 1972-2017
Peta abrasi dan akresi wilayah pesisir Kota Serang
Rata-rata laju abrasi pesisir Kota Serang mencapai
2,64 meter per tahun. Dengan, laju abrasi
maksimum mencapai 7,72 meter
Diakumulasikan, selama 45 tahun terakhir, jangkauan
abrasi telah mencapai sekitar 346 meter
Sempadan pantai minimal
(100 meter ; 95 ha)
Wilayah pasang surut yang
berpotensi dijadikan Jalur hijau
(Luas 賊 87,7 ha)
Garis muka air rendah
Garis muka air tinggi
Visualisasi citra satelit resolusi tinggi Kota Serang saat ini
Rekomendasi zonasi greenbelt dan sempadan pantai dengan
sempadan pantai Minimum 100 meter
Rekomendasi Sempadan
Pantai di Kota Serang:
Hasil analisa
berdasarkan PermenKP
21/2018 (WII, 2018)
 Lokasi : Kel Sawah Luhur dan Banten
 Waktu : Januari 2017
 Method : In depth Interview, FGD dan obervasi
lapangan
 Dasar Acuan :
1. PERKA BNPB Nomor 02 Tahun 2012 Tentang
Pedoman Umum Pengkajian Resiko Bencana ,
2. PERKA BNPB Nomor 01 Tahun 2012 Tentang
Pedoman Umum Desa/ Kelurahan Tangguh Bencana
dan
3. Hasil obesrvasi dilapangan
Kajian Risiko Bencana di Pesisir Kota Serang (2017)
16
Ancaman : 0-5 (rendah), 5.1-9.9 (Sedang),10 keatas (Tinggi)
Kerentanan :0-1 (rendah), 1.1-2 (sedang), 2 keatas (tinggi)
kapasitas : 0-9 (rendah), 9.1-18 (Sedang), diatas 18 (tinggi)
Rekomendasi
Pengelolaan Risiko Terpadu /IRM
PRB
 Kebijakan PRB
 Peningkatan Kapasitas
secara terstruktur
 RPB dipadukan dalam
RP dan RTRW
 Forum PRB
 Assesment risiko, ews
dan renkon
 Kapasitas
 Infrastruktur hijau
 Multistakeholder
komitmen
API/ CCA
 Pemasangan perangkap
sedimen
 Rekayasan bentuk
bangunan perumahan
 Pompa air
 Resapan +embung
 Penanaman mangrove
pada tanggul tambak-
silvofisery
 3 R air dan pemanenan
air
 Irigasi terintegrasi
 Kapasitas livelihood
ERM
 Peraturan kebijakan
pengelolaan pesisir dan
ekosistem penyangga
 Integrasi PLH
berdasarakan risiko
bencana dan PI
kedalam RTRW
 Pembuatan peraturan
(PERDES) mangrove
 Capacity building
 Rehab/reboisasi
 Bank sampah
 Normalisasi sungai dan
drainase
Rekomendasi pengelolaan ekosistem
Mangrove di Kota Serang
 Inventarisasi, distribusi dan identifikasi kondisi serta laju kerusakan
mangrove;
 Rehabilitasi yang berkesinambungan untuk mengatasi lajur kerusakan yang
terdapat di ekosistem mangrove di Kota Serang;
 Revisi RTRW dimana saat ini pesisir di kawasan tambak di Kelurahan Sawah
Luhur akan dialih fungsikan sebagai kawasan pergudangan dan industri,
menjadi zona lindung/green belt;
 Penentuan kawasan greenbelt dan sempadan yang sesuai dengan PermenKP 21/2018 berdasarkan
pertimbangan risiko bencana pesisir;
 Dibutuhkan adanya upaya untuk mendorong penentuan fungsi dan zona kawasan konservasi ekosistem
essensial;
 Peningkatan tata kelola mangrove melalui penetapan kebijakan perlindungan dan pengelolaan
mangrove, dan penegakan hukum bagi yang melakukan pelanggaran;
 Pendekatan yang terintegrasi sebagai upaya pengurangan risiko bencana pesisir serta adaptasi dan
mitigasi perubahan iklim yang dapat meningkatkan ketahanan masyarakat pesisir;
 Pendekatan dan promosi untuk lebih memperkenalkan kawasan ekowisata mangrove dan sumber daya
manusia ;
 Program kegiatan pemberdayaan masyarakat yang fokus terhadap peningkatan perekonomian
masyarakat (melalui usaha pembuatan produk makanan berbahan dasar ikan dan mangrove)
 Reformasi birokrasi di dalam instansi-instansi di Kota/Provinsi sehingga tidak terlalu sering terjadi rotasi
atau perombakan kepemimpinan
Membentuk percontohan Best Management Practice/ BMP
Di dalam wilayah sabuk hijau : membangun Pertambakan Tumpangsari (Silvo-fishery)
Di Depan pantai terabrasi : membangun perangkap lumpur atau APO atau gundukan
Pertambakan
Gundul
Hijau
Hijaukan
Tumpangsari/
silvo-fishery
Tetap dipertahankan
Setuju
Tidak Setuju
Pantai
Terabrasi
Tidak
terabrasi
amankan
Perangkap lumpur
/APO/ Gundukan
sebagai habitat
baru, mangrove
tumbuh alami
Tetap dipertahankan
Setuju
Tidak Setuju
Perbaikan hidrologi mangrove
tumbuh sendiri Incentive/
disincentive
pajak PBB ?
Incentive/
disincentive
DAKDR ?
Tanpa menanam mangrove Dengan menanam mangrove
Keterangan :
Perbaikan hidrologi mangrove
tumbuh sendiri
Lokasi : Di dalam bagian dari Cagar Alam
Pulau Dua (Jika dijinkan)
= Mangrove tidak ditanam
lokasi ex jarahan tahun
2018, dulu dominan api-
api, lalu penjarah kalah
dipengadilan dan dipenjara
pada Agustus 2019
Lokasi : bagian tepi kiri - kanan saluran
pertambakan masyarakat
Avicennia tumbuh alami tanpa ditanam
Tidak ditanam, tapi
ada pasang surut
hinga lokasi ini dan
bibit induk mangrove
masih ada (Sorong
Selatan; Nyoman
2019)
Perangkap lumpur /APO/
Gundukan sebagai habitat baru,
mangrove tumbuh alami
Lokasi: Di bagian pesisir dari Teluk Bantenyang terabrasi dan potensial
terabrasi (termasuk pantai Cagar Alam Pulau Dua)
menciptakan habitat
baru untukmangrove
=
Mangrove tidak
ditanam
Mangrove ditanam
Ciptakan habitat baru untuk mangrove
Lokasi : bagian pantai terabrasi di
Teluk Banten
Mangrove tidak
ditanam
Mangrove ditanam
Lokasi pertambakan, lakukan
Tumpangsari/ silvo-fishery
Hijaukan
Lokasi eks mangrove ditanami bibit
mangrove
Incentive/
disincentive
pajak PBB ?
Kegiatan Lapangan : Silvofishery
Abrasi di Teluk Banten (Foto 2009) Menggunakan jaring ikan (2012)
Menggunakan karung pasir/lumpur
Pemerangkapan sedimen
2012
Strengthening capacity and policies for the protection and management of mangrove ecosystems in Serang and Banten Province
Baseline
condition
(2009)
Baseline condition (2016)
 Total mangrove ditanam = 264.277
 Total areal di tanam = 20 Ha
 Pengurangan GRK = 3097 tCO2-e (AGB) sepanjang
2009-2017
Peluang kontribusi dalam
pengurangan emisi nasional
29/41% pada tahun 2030
Conventional
pond
Sylvofihery pond
19.35 tCO2-e/ha/th
Strengthening capacity and policies for the protection and management of mangrove ecosystems in Serang and Banten Province
Strengthening capacity and policies for the protection and management of mangrove ecosystems in Serang and Banten Province
 Assement/Studi untuk advokasi sempadan
pantai dan green belt dalam Tata Ruang dan
RZWP3K
 Pemeliharaan learning site sawah Luhur
 Penyadartahuan masyarakat pesisir tekait
pengurangan risiko bencana berbasiskan
perlindungan dan pengelolaan mangrove
 Workshop penguatan kebijakan dalam
perlindungan dan pengelolaan Mangrove Kota
Serang
 Peningkatan kapasitas dalam perlindungan dan
pengelolaan mangrove dan kesiapsiagaan
bencana pesisir
Advokasi kebijakan
2017-Sekarang
 Pembentukan Forum PRB Kawasan Kota
Serang
 Advokasi perlindungan mangrove dan pesisir
kedalam dokumen Kajian Risiko Bencana
Daerah Kota Serang RPJMD 2019-2024
 FGD Pengelolaan Mangrove Provinsi Banten
 Aktivasi KKMD dan mendorong inistif Banten
Mangrove Centre
 Penyusunan Strada Mangrove Provinsi Banten
Advokasi kebijakan
2017-Sekarang
Strengthening capacity and policies for the protection and management of mangrove ecosystems in Serang and Banten Province
Penyadar Tahuan dan Peningkatan kapasitas
Strengthening capacity and policies for the protection and management of mangrove ecosystems in Serang and Banten Province
Strengthening capacity and policies for the protection and management of mangrove ecosystems in Serang and Banten Province
Strengthening capacity and policies for the protection and management of mangrove ecosystems in Serang and Banten Province
https://www.bbc.co.uk/programmes/p075zxqt
Tantangan kedepan
Phillipines (Primavera and
Esteban 2008)
 App 25.000 ha
 Survival rate 10-20%
Sri Lanka (Kodikara et al.,
2017)
 1000-1200 ha
 Survival rate 20%
Kondisi lainnya yang terjadi di lapangan
So what is going wrong???
TENURIAL ISSUE
DATA ISSUE
Terimakasih

More Related Content

What's hot (20)

Roadmap for Mangrove Management
Roadmap for Mangrove ManagementRoadmap for Mangrove Management
Roadmap for Mangrove Management
CIFOR-ICRAF
12416 sipres brg final
12416 sipres brg final12416 sipres brg final
12416 sipres brg final
Rahayu Wulansari
2 dinas kehutanan
2 dinas kehutanan2 dinas kehutanan
2 dinas kehutanan
Ichwan Hariadi
Presentasi Konsep Perancangan Kawasan di Mangkang Wetan
Presentasi Konsep Perancangan Kawasan di Mangkang WetanPresentasi Konsep Perancangan Kawasan di Mangkang Wetan
Presentasi Konsep Perancangan Kawasan di Mangkang Wetan
Taufiq Nashrullah
Bahan paludiculture 2016
Bahan paludiculture 2016Bahan paludiculture 2016
Bahan paludiculture 2016
Panji Kharisma Jaya
Arah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove
Arah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem MangroveArah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove
Arah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove
CIFOR-ICRAF
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
suningterusberkarya
Teknik konservasi tanah dan air pada das
Teknik konservasi tanah dan air pada dasTeknik konservasi tanah dan air pada das
Teknik konservasi tanah dan air pada das
Asier La Ode
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...
imaniar nastiti
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan fl
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan flmodul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan fl
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan fl
Mohd. Yunus
Peran Pemerintah Dalam Pengembangan Wilayah Pesisir - Prasetyo Sunario
Peran Pemerintah Dalam Pengembangan Wilayah Pesisir - Prasetyo SunarioPeran Pemerintah Dalam Pengembangan Wilayah Pesisir - Prasetyo Sunario
Peran Pemerintah Dalam Pengembangan Wilayah Pesisir - Prasetyo Sunario
Mudrikan Nacong
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
suningterusberkarya
Pengelolaan gambut mangrove
Pengelolaan gambut mangrovePengelolaan gambut mangrove
Pengelolaan gambut mangrove
Edy Sutrisno
Kebijakan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil
Kebijakan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau KecilKebijakan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil
Kebijakan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil
Didi Sadili
ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...
ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...
ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...
Asramid Yasin
Kalteng kembangkan sejuta pohon sengon
Kalteng kembangkan sejuta pohon sengonKalteng kembangkan sejuta pohon sengon
Kalteng kembangkan sejuta pohon sengon
Warnet Raha
Menguras bumi-mendulang-tragedi
Menguras bumi-mendulang-tragediMenguras bumi-mendulang-tragedi
Menguras bumi-mendulang-tragedi
Aksi SETAPAK
22.perda pengelolaan wilayah_pesisir
22.perda pengelolaan wilayah_pesisir22.perda pengelolaan wilayah_pesisir
22.perda pengelolaan wilayah_pesisir
Operator Warnet Vast Raha
Gapura pencanangan
Gapura pencananganGapura pencanangan
Gapura pencanangan
Yusuf Supriyatna
Roadmap for Mangrove Management
Roadmap for Mangrove ManagementRoadmap for Mangrove Management
Roadmap for Mangrove Management
CIFOR-ICRAF
Presentasi Konsep Perancangan Kawasan di Mangkang Wetan
Presentasi Konsep Perancangan Kawasan di Mangkang WetanPresentasi Konsep Perancangan Kawasan di Mangkang Wetan
Presentasi Konsep Perancangan Kawasan di Mangkang Wetan
Taufiq Nashrullah
Arah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove
Arah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem MangroveArah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove
Arah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove
CIFOR-ICRAF
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
suningterusberkarya
Teknik konservasi tanah dan air pada das
Teknik konservasi tanah dan air pada dasTeknik konservasi tanah dan air pada das
Teknik konservasi tanah dan air pada das
Asier La Ode
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...
imaniar nastiti
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan fl
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan flmodul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan fl
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan fl
Mohd. Yunus
Peran Pemerintah Dalam Pengembangan Wilayah Pesisir - Prasetyo Sunario
Peran Pemerintah Dalam Pengembangan Wilayah Pesisir - Prasetyo SunarioPeran Pemerintah Dalam Pengembangan Wilayah Pesisir - Prasetyo Sunario
Peran Pemerintah Dalam Pengembangan Wilayah Pesisir - Prasetyo Sunario
Mudrikan Nacong
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
suningterusberkarya
Pengelolaan gambut mangrove
Pengelolaan gambut mangrovePengelolaan gambut mangrove
Pengelolaan gambut mangrove
Edy Sutrisno
Kebijakan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil
Kebijakan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau KecilKebijakan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil
Kebijakan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil
Didi Sadili
ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...
ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...
ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...
Asramid Yasin
Kalteng kembangkan sejuta pohon sengon
Kalteng kembangkan sejuta pohon sengonKalteng kembangkan sejuta pohon sengon
Kalteng kembangkan sejuta pohon sengon
Warnet Raha
Menguras bumi-mendulang-tragedi
Menguras bumi-mendulang-tragediMenguras bumi-mendulang-tragedi
Menguras bumi-mendulang-tragedi
Aksi SETAPAK

Similar to Strengthening capacity and policies for the protection and management of mangrove ecosystems in Serang and Banten Province (20)

PPT Silvofishery_BrinEnvirotalk.pdf
PPT Silvofishery_BrinEnvirotalk.pdfPPT Silvofishery_BrinEnvirotalk.pdf
PPT Silvofishery_BrinEnvirotalk.pdf
WiwinBudiarti1
Mangrove-Restoration-to-Support-Indonesia-Low-Carbon-Development-Initiative.pdf
Mangrove-Restoration-to-Support-Indonesia-Low-Carbon-Development-Initiative.pdfMangrove-Restoration-to-Support-Indonesia-Low-Carbon-Development-Initiative.pdf
Mangrove-Restoration-to-Support-Indonesia-Low-Carbon-Development-Initiative.pdf
myuda3
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
Ary Ajo
ekologi pangan, kerentanan pangan, diversifikasi pangan dan daya dukung lingk...
ekologi pangan, kerentanan pangan, diversifikasi pangan dan daya dukung lingk...ekologi pangan, kerentanan pangan, diversifikasi pangan dan daya dukung lingk...
ekologi pangan, kerentanan pangan, diversifikasi pangan dan daya dukung lingk...
Analyst of Water Resources Management
2023.01.26 Roadmap Blue Economy - Bitung.pptx
2023.01.26 Roadmap Blue Economy - Bitung.pptx2023.01.26 Roadmap Blue Economy - Bitung.pptx
2023.01.26 Roadmap Blue Economy - Bitung.pptx
Mocki1
2023.01.26 Roadmap Blue Economy - Bitung.pptx
2023.01.26 Roadmap Blue Economy - Bitung.pptx2023.01.26 Roadmap Blue Economy - Bitung.pptx
2023.01.26 Roadmap Blue Economy - Bitung.pptx
Mocki1
Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya
Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabayaPengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya
Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya
suningterusberkarya
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdfMitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
pelestarikawasanwili
Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...
Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...
Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...
robert peranginangin
01 bab 1 pendahuluan
01 bab 1 pendahuluan01 bab 1 pendahuluan
01 bab 1 pendahuluan
Khasan Rohman
Review pesisir dan laut
Review pesisir dan lautReview pesisir dan laut
Review pesisir dan laut
Shanti Paramita J
51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.ppt
51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.ppt51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.ppt
51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.ppt
ErikMunandar1
MIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdf
MIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdfMIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdf
MIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdf
DewiSyamsul
Rencana Aksi Adaptasi Perubahan Iklim Bappeda ProvinsiJateng
Rencana Aksi Adaptasi Perubahan Iklim Bappeda ProvinsiJatengRencana Aksi Adaptasi Perubahan Iklim Bappeda ProvinsiJateng
Rencana Aksi Adaptasi Perubahan Iklim Bappeda ProvinsiJateng
caknarko
Kajian resiko bencana dan rencana aksi komunitas desa
Kajian resiko bencana dan rencana aksi komunitas desaKajian resiko bencana dan rencana aksi komunitas desa
Kajian resiko bencana dan rencana aksi komunitas desa
Analyst of Water Resources Management
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...
Mujiyanto -
Restore mangrove with the local community: Building with Nature Program in De...
Restore mangrove with the local community: Building with Nature Program in De...Restore mangrove with the local community: Building with Nature Program in De...
Restore mangrove with the local community: Building with Nature Program in De...
CIFOR-ICRAF
Sumberdaya Alam & Jasa
Sumberdaya Alam & JasaSumberdaya Alam & Jasa
Sumberdaya Alam & Jasa
KaisarDatin
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
ridwantobukublogspot
Arah Kebiajakan Program Pengelolaan Ruang Laut
Arah Kebiajakan Program Pengelolaan Ruang LautArah Kebiajakan Program Pengelolaan Ruang Laut
Arah Kebiajakan Program Pengelolaan Ruang Laut
ssuser71773b
PPT Silvofishery_BrinEnvirotalk.pdf
PPT Silvofishery_BrinEnvirotalk.pdfPPT Silvofishery_BrinEnvirotalk.pdf
PPT Silvofishery_BrinEnvirotalk.pdf
WiwinBudiarti1
Mangrove-Restoration-to-Support-Indonesia-Low-Carbon-Development-Initiative.pdf
Mangrove-Restoration-to-Support-Indonesia-Low-Carbon-Development-Initiative.pdfMangrove-Restoration-to-Support-Indonesia-Low-Carbon-Development-Initiative.pdf
Mangrove-Restoration-to-Support-Indonesia-Low-Carbon-Development-Initiative.pdf
myuda3
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
Ary Ajo
ekologi pangan, kerentanan pangan, diversifikasi pangan dan daya dukung lingk...
ekologi pangan, kerentanan pangan, diversifikasi pangan dan daya dukung lingk...ekologi pangan, kerentanan pangan, diversifikasi pangan dan daya dukung lingk...
ekologi pangan, kerentanan pangan, diversifikasi pangan dan daya dukung lingk...
Analyst of Water Resources Management
2023.01.26 Roadmap Blue Economy - Bitung.pptx
2023.01.26 Roadmap Blue Economy - Bitung.pptx2023.01.26 Roadmap Blue Economy - Bitung.pptx
2023.01.26 Roadmap Blue Economy - Bitung.pptx
Mocki1
2023.01.26 Roadmap Blue Economy - Bitung.pptx
2023.01.26 Roadmap Blue Economy - Bitung.pptx2023.01.26 Roadmap Blue Economy - Bitung.pptx
2023.01.26 Roadmap Blue Economy - Bitung.pptx
Mocki1
Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya
Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabayaPengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya
Pengembangan kawasan pesisir suning universitas pgri adi buana surabaya
suningterusberkarya
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdfMitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
pelestarikawasanwili
Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...
Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...
Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...
robert peranginangin
01 bab 1 pendahuluan
01 bab 1 pendahuluan01 bab 1 pendahuluan
01 bab 1 pendahuluan
Khasan Rohman
51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.ppt
51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.ppt51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.ppt
51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.ppt
ErikMunandar1
MIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdf
MIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdfMIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdf
MIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdf
DewiSyamsul
Rencana Aksi Adaptasi Perubahan Iklim Bappeda ProvinsiJateng
Rencana Aksi Adaptasi Perubahan Iklim Bappeda ProvinsiJatengRencana Aksi Adaptasi Perubahan Iklim Bappeda ProvinsiJateng
Rencana Aksi Adaptasi Perubahan Iklim Bappeda ProvinsiJateng
caknarko
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...
Mujiyanto -
Restore mangrove with the local community: Building with Nature Program in De...
Restore mangrove with the local community: Building with Nature Program in De...Restore mangrove with the local community: Building with Nature Program in De...
Restore mangrove with the local community: Building with Nature Program in De...
CIFOR-ICRAF
Sumberdaya Alam & Jasa
Sumberdaya Alam & JasaSumberdaya Alam & Jasa
Sumberdaya Alam & Jasa
KaisarDatin
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
ridwantobukublogspot
Arah Kebiajakan Program Pengelolaan Ruang Laut
Arah Kebiajakan Program Pengelolaan Ruang LautArah Kebiajakan Program Pengelolaan Ruang Laut
Arah Kebiajakan Program Pengelolaan Ruang Laut
ssuser71773b

More from CIFOR-ICRAF (20)

R辿capitulation technique des composantes 1  5R辿capitulation technique des composantes 1  5
R辿capitulation technique des composantes 1 5
CIFOR-ICRAF
Composante 5  Promotion des demandes de sciages legauxComposante 5  Promotion des demandes de sciages legaux
Composante 5 Promotion des demandes de sciages legaux
CIFOR-ICRAF
Processus de Foresterie Communautaire  Yelimbo, RDCProcessus de Foresterie Communautaire  Yelimbo, RDC
Processus de Foresterie Communautaire Yelimbo, RDC
CIFOR-ICRAF
Plateforme locale pour le soutien  lexploitation artisanale du bois dans la...Plateforme locale pour le soutien  lexploitation artisanale du bois dans la...
Plateforme locale pour le soutien lexploitation artisanale du bois dans la...
CIFOR-ICRAF
Composante 4: Plateformes de gouvernance de lexploitation artisanale dans le...Composante 4: Plateformes de gouvernance de lexploitation artisanale dans le...
Composante 4: Plateformes de gouvernance de lexploitation artisanale dans le...
CIFOR-ICRAF
Appui aux scieurs artisanaux en R辿publique D辿mocratique du CongoAppui aux scieurs artisanaux en R辿publique D辿mocratique du Congo
Appui aux scieurs artisanaux en R辿publique D辿mocratique du Congo
CIFOR-ICRAF
Composante 3 au Cameroun: Soutenir lexploitation artisanale l辿gale et renfor...Composante 3 au Cameroun: Soutenir lexploitation artisanale l辿gale et renfor...
Composante 3 au Cameroun: Soutenir lexploitation artisanale l辿gale et renfor...
CIFOR-ICRAF
Composante 3: Soutenir lexploitation artisanale l辿gale et renforcer les capa...Composante 3: Soutenir lexploitation artisanale l辿gale et renforcer les capa...
Composante 3: Soutenir lexploitation artisanale l辿gale et renforcer les capa...
CIFOR-ICRAF
Composante 2: Elaboration de mesures locales de r辿g辿n辿ration et de reboisemen...Composante 2: Elaboration de mesures locales de r辿g辿n辿ration et de reboisemen...
Composante 2: Elaboration de mesures locales de r辿g辿n辿ration et de reboisemen...
CIFOR-ICRAF
Composante 2 - R辿habilitation foresti竪re au CamerounComposante 2 - R辿habilitation foresti竪re au Cameroun
Composante 2 - R辿habilitation foresti竪re au Cameroun
CIFOR-ICRAF
Composante 2  R辿habilitation forestiereComposante 2  R辿habilitation forestiere
Composante 2 R辿habilitation forestiere
CIFOR-ICRAF
CP1: Estimation et suivi De Limpact de lexploitation artisanaleCP1: Estimation et suivi De Limpact de lexploitation artisanale
CP1: Estimation et suivi De Limpact de lexploitation artisanale
CIFOR-ICRAF
Panorama des activit辿s du projet en 2022 et 2023Panorama des activit辿s du projet en 2022 et 2023
Panorama des activit辿s du projet en 2022 et 2023
CIFOR-ICRAF
Composante 0: Administration du projet, capitalisation des informations et co...Composante 0: Administration du projet, capitalisation des informations et co...
Composante 0: Administration du projet, capitalisation des informations et co...
CIFOR-ICRAF
Di叩logos de Conservaci坦n  Taller en Lima, Per炭Di叩logos de Conservaci坦n  Taller en Lima, Per炭
Di叩logos de Conservaci坦n Taller en Lima, Per炭
CIFOR-ICRAF
Di叩logos de Conservaci坦n  Taller en La Paz, BoliviaDi叩logos de Conservaci坦n  Taller en La Paz, Bolivia
Di叩logos de Conservaci坦n Taller en La Paz, Bolivia
CIFOR-ICRAF
Di叩logos de Conservaci坦n  Taller en Bogot叩, ColombiaDi叩logos de Conservaci坦n  Taller en Bogot叩, Colombia
Di叩logos de Conservaci坦n Taller en Bogot叩, Colombia
CIFOR-ICRAF
Di叩logos de Conservaci坦n  Taller en Quito, EcuadorDi叩logos de Conservaci坦n  Taller en Quito, Ecuador
Di叩logos de Conservaci坦n Taller en Quito, Ecuador
CIFOR-ICRAF
Resource distribution of the Brazilian Amazon Fund (Como organizar a distribu...Resource distribution of the Brazilian Amazon Fund (Como organizar a distribu...
Resource distribution of the Brazilian Amazon Fund (Como organizar a distribu...
CIFOR-ICRAF
Impact of Amazon Fund projects (O desafio de medir os impactos: as experienci...Impact of Amazon Fund projects (O desafio de medir os impactos: as experienci...
Impact of Amazon Fund projects (O desafio de medir os impactos: as experienci...
CIFOR-ICRAF
R辿capitulation technique des composantes 1  5R辿capitulation technique des composantes 1  5
R辿capitulation technique des composantes 1 5
CIFOR-ICRAF
Composante 5  Promotion des demandes de sciages legauxComposante 5  Promotion des demandes de sciages legaux
Composante 5 Promotion des demandes de sciages legaux
CIFOR-ICRAF
Processus de Foresterie Communautaire  Yelimbo, RDCProcessus de Foresterie Communautaire  Yelimbo, RDC
Processus de Foresterie Communautaire Yelimbo, RDC
CIFOR-ICRAF
Plateforme locale pour le soutien  lexploitation artisanale du bois dans la...Plateforme locale pour le soutien  lexploitation artisanale du bois dans la...
Plateforme locale pour le soutien lexploitation artisanale du bois dans la...
CIFOR-ICRAF
Composante 4: Plateformes de gouvernance de lexploitation artisanale dans le...Composante 4: Plateformes de gouvernance de lexploitation artisanale dans le...
Composante 4: Plateformes de gouvernance de lexploitation artisanale dans le...
CIFOR-ICRAF
Appui aux scieurs artisanaux en R辿publique D辿mocratique du CongoAppui aux scieurs artisanaux en R辿publique D辿mocratique du Congo
Appui aux scieurs artisanaux en R辿publique D辿mocratique du Congo
CIFOR-ICRAF
Composante 3 au Cameroun: Soutenir lexploitation artisanale l辿gale et renfor...Composante 3 au Cameroun: Soutenir lexploitation artisanale l辿gale et renfor...
Composante 3 au Cameroun: Soutenir lexploitation artisanale l辿gale et renfor...
CIFOR-ICRAF
Composante 3: Soutenir lexploitation artisanale l辿gale et renforcer les capa...Composante 3: Soutenir lexploitation artisanale l辿gale et renforcer les capa...
Composante 3: Soutenir lexploitation artisanale l辿gale et renforcer les capa...
CIFOR-ICRAF
Composante 2: Elaboration de mesures locales de r辿g辿n辿ration et de reboisemen...Composante 2: Elaboration de mesures locales de r辿g辿n辿ration et de reboisemen...
Composante 2: Elaboration de mesures locales de r辿g辿n辿ration et de reboisemen...
CIFOR-ICRAF
Composante 2 - R辿habilitation foresti竪re au CamerounComposante 2 - R辿habilitation foresti竪re au Cameroun
Composante 2 - R辿habilitation foresti竪re au Cameroun
CIFOR-ICRAF
Composante 2  R辿habilitation forestiereComposante 2  R辿habilitation forestiere
Composante 2 R辿habilitation forestiere
CIFOR-ICRAF
CP1: Estimation et suivi De Limpact de lexploitation artisanaleCP1: Estimation et suivi De Limpact de lexploitation artisanale
CP1: Estimation et suivi De Limpact de lexploitation artisanale
CIFOR-ICRAF
Panorama des activit辿s du projet en 2022 et 2023Panorama des activit辿s du projet en 2022 et 2023
Panorama des activit辿s du projet en 2022 et 2023
CIFOR-ICRAF
Composante 0: Administration du projet, capitalisation des informations et co...Composante 0: Administration du projet, capitalisation des informations et co...
Composante 0: Administration du projet, capitalisation des informations et co...
CIFOR-ICRAF
Di叩logos de Conservaci坦n  Taller en Lima, Per炭Di叩logos de Conservaci坦n  Taller en Lima, Per炭
Di叩logos de Conservaci坦n Taller en Lima, Per炭
CIFOR-ICRAF
Di叩logos de Conservaci坦n  Taller en La Paz, BoliviaDi叩logos de Conservaci坦n  Taller en La Paz, Bolivia
Di叩logos de Conservaci坦n Taller en La Paz, Bolivia
CIFOR-ICRAF
Di叩logos de Conservaci坦n  Taller en Bogot叩, ColombiaDi叩logos de Conservaci坦n  Taller en Bogot叩, Colombia
Di叩logos de Conservaci坦n Taller en Bogot叩, Colombia
CIFOR-ICRAF
Di叩logos de Conservaci坦n  Taller en Quito, EcuadorDi叩logos de Conservaci坦n  Taller en Quito, Ecuador
Di叩logos de Conservaci坦n Taller en Quito, Ecuador
CIFOR-ICRAF
Resource distribution of the Brazilian Amazon Fund (Como organizar a distribu...Resource distribution of the Brazilian Amazon Fund (Como organizar a distribu...
Resource distribution of the Brazilian Amazon Fund (Como organizar a distribu...
CIFOR-ICRAF
Impact of Amazon Fund projects (O desafio de medir os impactos: as experienci...Impact of Amazon Fund projects (O desafio de medir os impactos: as experienci...
Impact of Amazon Fund projects (O desafio de medir os impactos: as experienci...
CIFOR-ICRAF

Strengthening capacity and policies for the protection and management of mangrove ecosystems in Serang and Banten Province

  • 1. Penguatan Kapasitas dan kebijakan Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove di Kota Serang dan Provinsi Banten Program Partner for Resilience (PfR) Susan Lusiana
  • 2. Kegiatan di Serang, Banten https://www.bbc.co.uk/programmes/p075zxqt
  • 3. Berbatasan dengan CAPD daerah konservasi yang memiliki NKT, indikator sehatnya lingkungan, tempat berbiak dan persinggahan burung air migran Mencakup dua Kelurahan pesisir: Banten dan Sawah Luhur, berpenduduk sekitar 24 ribu jiwa Potensi wisata laut, pantai, Cagar Alam Pulau Dua (CAPD) Potensi perikanan Lahan pertanian pangan abadi Profil Pesisir Kota Serang 3
  • 4. Kemiskinan, kualitas hidup, dan sanitasi Kualitas air buruk-terpolusi /pencemaran,Pontang dan Kramat Watu sudah menjadi daerah industry. Kasemen juga akan ditetapkan sebagai kawasan industri dan pergudangan,diperkirakan aktivitas kawasan ini ke depannya akan berdampak terhadap kondisi lingkungan hidup di pesisir kota serang. Abrasi dan Intrusi air laut Ancaman banjir rhob dan cuaca ekstrim , kekeringan/kekurangan air bersih, dan banjir Permasalahan di Pesisir Kota Serang 4
  • 5. Kajian Biofisik di Pesisir Kota Serang dan teluk Banten (2013)
  • 6. Potensi genangan akibat kenaikan muka air laut (Potensi ancaman bencana) https://www.ipcc.ch/pdf/unfccc/cop19/3_gregory13sbsta.pdf Rahadian. A., 2016
  • 7. No Penutupan Lahan yang Terendam Luas (ha) 1 Mangrove 123,58 2 Semak Belukar 2,05 3 Pertanian Lahan Kering 107,75 4 Tanah Terbuka 101,09 5 Lahan Terbangun 67,16 6 Tambak 1.951,22 7 Badan Air 116,00 Grand Total 2.468,85 No Penutupan Lahan yang Terendam Luas (ha) 1 Mangrove 129,38 2 Kebun Campuran 4,86 3 Semak Belukar 2,05 4 Pertanian Lahan Kering 127,72 5 Sawah 10,43 6 Tanah Terbuka 101,48 7 Lahan Terbangun 78,72 8 Tambak 2.607,83 9 Badan Air 121,32 Grand Total 3.183,78 No Penutupan Lahan yang Terendam Luas (ha) 1 Mangrove 135,77 2 Kebun Campuran 102,52 3 Semak Belukar 58,63 4 Pertanian Lahan Kering 148,80 5 Sawah 350,01 6 Tanah Terbuka 110,25 7 Lahan Terbangun 145,75 8 Tambak 4.304,69 9 Badan Air 137,33 Grand Total 5.493,76 No Penutupan Lahan yang Terendam Luas (ha) 1 Mangrove 135,77 2 Kebun Campuran 203,66 3 Semak Belukar 77,65 4 Pertanian Lahan Kering 171,29 5 Sawah 1,378,47 6 Tanah Terbuka 110,39 7 Lahan Terbangun 329,98 8 Tambak 4.760,48 9 Badan Air 150,25 Grand Total 7.317,94 Tinggi Muka Air Laut 50 cm Tinggi Muka Air Laut 100 cm Tinggi Muka Air Laut 150 cm Tinggi Muka Air Laut 200 cm Luas Penutupan Lahan yang Tergenang Akibat Kenaikan Muka Air Laut (Potensi Ancaman Bencana) Rahadian. A., 2016
  • 8. Periode Tahun Jangkauan Abrasi Maksimum (m) Kumulatif (m) 1972* 0 0 1972 - 1979 250 250 1979 - 1991 250 500 1991 - 2001 150 650 2001 - 2011 350 1.000 Rahadian. A., 2013
  • 9. 23 Juli 2005 6 Juni 2009 31 Juli 2010 Areal Terabrasi (Timur) Rahadian. A., 2016
  • 10. Areal Terabrasi (Barat) 23 Juli 2005 6 Juni 2009 31 Juli 2010 Rahadian. A., 2016
  • 11. Kondisi abrasi di pesisir Kelurahan Banten. 2016 11 Rahadian. A., 2016 Kajian penentuan green belt dan sempadan pantai pesisir Kota Serang (2017)-Amanat Perpres 51/2016
  • 12. Dinamika garis pantai Kota Serang 12 Peta dinamika garis pantai Kota Serang tahun 1972-2017 Peta abrasi dan akresi wilayah pesisir Kota Serang Rata-rata laju abrasi pesisir Kota Serang mencapai 2,64 meter per tahun. Dengan, laju abrasi maksimum mencapai 7,72 meter Diakumulasikan, selama 45 tahun terakhir, jangkauan abrasi telah mencapai sekitar 346 meter
  • 13. Sempadan pantai minimal (100 meter ; 95 ha) Wilayah pasang surut yang berpotensi dijadikan Jalur hijau (Luas 賊 87,7 ha) Garis muka air rendah Garis muka air tinggi Visualisasi citra satelit resolusi tinggi Kota Serang saat ini
  • 14. Rekomendasi zonasi greenbelt dan sempadan pantai dengan sempadan pantai Minimum 100 meter
  • 15. Rekomendasi Sempadan Pantai di Kota Serang: Hasil analisa berdasarkan PermenKP 21/2018 (WII, 2018)
  • 16. Lokasi : Kel Sawah Luhur dan Banten Waktu : Januari 2017 Method : In depth Interview, FGD dan obervasi lapangan Dasar Acuan : 1. PERKA BNPB Nomor 02 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Pengkajian Resiko Bencana , 2. PERKA BNPB Nomor 01 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Desa/ Kelurahan Tangguh Bencana dan 3. Hasil obesrvasi dilapangan Kajian Risiko Bencana di Pesisir Kota Serang (2017) 16
  • 17. Ancaman : 0-5 (rendah), 5.1-9.9 (Sedang),10 keatas (Tinggi) Kerentanan :0-1 (rendah), 1.1-2 (sedang), 2 keatas (tinggi) kapasitas : 0-9 (rendah), 9.1-18 (Sedang), diatas 18 (tinggi)
  • 18. Rekomendasi Pengelolaan Risiko Terpadu /IRM PRB Kebijakan PRB Peningkatan Kapasitas secara terstruktur RPB dipadukan dalam RP dan RTRW Forum PRB Assesment risiko, ews dan renkon Kapasitas Infrastruktur hijau Multistakeholder komitmen API/ CCA Pemasangan perangkap sedimen Rekayasan bentuk bangunan perumahan Pompa air Resapan +embung Penanaman mangrove pada tanggul tambak- silvofisery 3 R air dan pemanenan air Irigasi terintegrasi Kapasitas livelihood ERM Peraturan kebijakan pengelolaan pesisir dan ekosistem penyangga Integrasi PLH berdasarakan risiko bencana dan PI kedalam RTRW Pembuatan peraturan (PERDES) mangrove Capacity building Rehab/reboisasi Bank sampah Normalisasi sungai dan drainase
  • 19. Rekomendasi pengelolaan ekosistem Mangrove di Kota Serang Inventarisasi, distribusi dan identifikasi kondisi serta laju kerusakan mangrove; Rehabilitasi yang berkesinambungan untuk mengatasi lajur kerusakan yang terdapat di ekosistem mangrove di Kota Serang; Revisi RTRW dimana saat ini pesisir di kawasan tambak di Kelurahan Sawah Luhur akan dialih fungsikan sebagai kawasan pergudangan dan industri, menjadi zona lindung/green belt; Penentuan kawasan greenbelt dan sempadan yang sesuai dengan PermenKP 21/2018 berdasarkan pertimbangan risiko bencana pesisir; Dibutuhkan adanya upaya untuk mendorong penentuan fungsi dan zona kawasan konservasi ekosistem essensial; Peningkatan tata kelola mangrove melalui penetapan kebijakan perlindungan dan pengelolaan mangrove, dan penegakan hukum bagi yang melakukan pelanggaran; Pendekatan yang terintegrasi sebagai upaya pengurangan risiko bencana pesisir serta adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang dapat meningkatkan ketahanan masyarakat pesisir; Pendekatan dan promosi untuk lebih memperkenalkan kawasan ekowisata mangrove dan sumber daya manusia ; Program kegiatan pemberdayaan masyarakat yang fokus terhadap peningkatan perekonomian masyarakat (melalui usaha pembuatan produk makanan berbahan dasar ikan dan mangrove) Reformasi birokrasi di dalam instansi-instansi di Kota/Provinsi sehingga tidak terlalu sering terjadi rotasi atau perombakan kepemimpinan
  • 20. Membentuk percontohan Best Management Practice/ BMP Di dalam wilayah sabuk hijau : membangun Pertambakan Tumpangsari (Silvo-fishery) Di Depan pantai terabrasi : membangun perangkap lumpur atau APO atau gundukan Pertambakan Gundul Hijau Hijaukan Tumpangsari/ silvo-fishery Tetap dipertahankan Setuju Tidak Setuju Pantai Terabrasi Tidak terabrasi amankan Perangkap lumpur /APO/ Gundukan sebagai habitat baru, mangrove tumbuh alami Tetap dipertahankan Setuju Tidak Setuju Perbaikan hidrologi mangrove tumbuh sendiri Incentive/ disincentive pajak PBB ? Incentive/ disincentive DAKDR ? Tanpa menanam mangrove Dengan menanam mangrove Keterangan :
  • 21. Perbaikan hidrologi mangrove tumbuh sendiri Lokasi : Di dalam bagian dari Cagar Alam Pulau Dua (Jika dijinkan) = Mangrove tidak ditanam lokasi ex jarahan tahun 2018, dulu dominan api- api, lalu penjarah kalah dipengadilan dan dipenjara pada Agustus 2019 Lokasi : bagian tepi kiri - kanan saluran pertambakan masyarakat Avicennia tumbuh alami tanpa ditanam Tidak ditanam, tapi ada pasang surut hinga lokasi ini dan bibit induk mangrove masih ada (Sorong Selatan; Nyoman 2019)
  • 22. Perangkap lumpur /APO/ Gundukan sebagai habitat baru, mangrove tumbuh alami Lokasi: Di bagian pesisir dari Teluk Bantenyang terabrasi dan potensial terabrasi (termasuk pantai Cagar Alam Pulau Dua) menciptakan habitat baru untukmangrove = Mangrove tidak ditanam Mangrove ditanam Ciptakan habitat baru untuk mangrove Lokasi : bagian pantai terabrasi di Teluk Banten Mangrove tidak ditanam Mangrove ditanam
  • 23. Lokasi pertambakan, lakukan Tumpangsari/ silvo-fishery Hijaukan Lokasi eks mangrove ditanami bibit mangrove Incentive/ disincentive pajak PBB ?
  • 24. Kegiatan Lapangan : Silvofishery
  • 25. Abrasi di Teluk Banten (Foto 2009) Menggunakan jaring ikan (2012) Menggunakan karung pasir/lumpur Pemerangkapan sedimen
  • 26. 2012
  • 28. Baseline condition (2009) Baseline condition (2016) Total mangrove ditanam = 264.277 Total areal di tanam = 20 Ha Pengurangan GRK = 3097 tCO2-e (AGB) sepanjang 2009-2017 Peluang kontribusi dalam pengurangan emisi nasional 29/41% pada tahun 2030 Conventional pond Sylvofihery pond 19.35 tCO2-e/ha/th
  • 31. Assement/Studi untuk advokasi sempadan pantai dan green belt dalam Tata Ruang dan RZWP3K Pemeliharaan learning site sawah Luhur Penyadartahuan masyarakat pesisir tekait pengurangan risiko bencana berbasiskan perlindungan dan pengelolaan mangrove Workshop penguatan kebijakan dalam perlindungan dan pengelolaan Mangrove Kota Serang Peningkatan kapasitas dalam perlindungan dan pengelolaan mangrove dan kesiapsiagaan bencana pesisir Advokasi kebijakan 2017-Sekarang
  • 32. Pembentukan Forum PRB Kawasan Kota Serang Advokasi perlindungan mangrove dan pesisir kedalam dokumen Kajian Risiko Bencana Daerah Kota Serang RPJMD 2019-2024 FGD Pengelolaan Mangrove Provinsi Banten Aktivasi KKMD dan mendorong inistif Banten Mangrove Centre Penyusunan Strada Mangrove Provinsi Banten Advokasi kebijakan 2017-Sekarang
  • 34. Penyadar Tahuan dan Peningkatan kapasitas
  • 40. Phillipines (Primavera and Esteban 2008) App 25.000 ha Survival rate 10-20% Sri Lanka (Kodikara et al., 2017) 1000-1200 ha Survival rate 20% Kondisi lainnya yang terjadi di lapangan So what is going wrong??? TENURIAL ISSUE DATA ISSUE