ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
TRANSMETRO
PEKANBARU
Sebuah Harapan Baru
Bahan Forum Diskusi Publik
Oleh: Ir. Feizal Q. Karim, M.Eng
Pekanbaru, 4 Juli 2013
OUTLINE
• KOTA OBSESI KITA
• SEKILAS BUS RAPID TRANSIT (BRT)
• TRANSMETRO PEKANBARU
• PENUTUP
2
KOTA OBSESI KITA
3
KOMPONEN KOTA MAJU
• Tata Ruang
• Fasilitas Umum:
– Air Bersih
– Listrik
– Sanitasi
– Jalan/Transportasi
– Pedestrian
– Taman/Hutan
4
• Fasilitas Sosial:
– Sekolah
– Rumah Sakit
– Rumah Ibadah
– Pustaka/Museum
– Stadion
• Fasilitas Komersial
– Pasar/Bisnis
– Perkantoran
– Taman Hiburan
TRANSPORTASI KOTA YANG BURUK
• Tidak ada jaringan pelayanan yang meliputi
seluruh wilayah kota;
• Sarana dan prasarana transportasi tidak handal
terhadap waktu, biaya, dan ketersediaannya;
• Biaya transportasi tinggi;
• Warga kota mencari penyelesaian sendiri masalah
transportasi mereka;
• Banyak segmen jalan yang macet atau tersendat;
• Banyak angkutan umum tidak meyelesaikan
masalah tapi jadi bagian dari masalah
transposrtasi.
5
SEKILAS BUS RAPID TRANSIT
6
Penelitian Dr Walter Hook (ITDP, 2005)
• Makin banyak kota di negara berkembang
yang menggunakan Bus Rapid Transit (BRT)
sebagai alternatif yang lebih murah;
• Penerapan BRT dikaitkan juga dengan
reformasi aturan angkutan dan perubahan
angkutan dalam jangka panjang;
• Operasi BRT menguntungkan, memberikan
kesempatan pada kota untuk menarik
minat operator swasta.
7
PENGGUNANAN BRT
• Transisi ke sistem angkutan bus yang lebih
efisien dengan aturan oleh pemerintah
kota;
• Meningkatkan investasi swasta dalam
angkutan orang;
• Merubah operasi bus swasta menjadi lebih
berkualitas dalam pelayanan
8
SISTEM OPERASI BRT
• Sistem Tertutup
– Simpel dalam pembayaran, di pintu sistem
tertutup
– Cepat naik-turun penumpang: platform khusus
– Mudah transfer penumpang
– Fleksibel untuk perubahan
– Jalur jalan khusus: busway
• Sistem Terbuka
– Jalur terbuka: mixed traffics
– Pembayaran secara konvensional di bus
– Platform dan pintu konvensional
9
10
11
12
Bersama Mr Enrique Penalosa,
former Mayor of Bogota
13
PERBANDINGAN BRT 3 KOTA
NO INDIKATOR
SATUA
N
KOTA
KUNMING JAKARTA BOGOTA
1 JENIS SISTEM - TERBUKA,
TRUNK
TERTUTUP,
TRUNK
TERTUTUP,
TRUNK-
FEEDERS
2 PERUSAHAAN
PENGELOLA
- PARSIAL TERPADU
3 BIAYA SISTEM $/KM 1 JUTA
4 KENAIKAN JUMLAH
PENUMPANG 1 ARAH
ORG/J
ORG/H
2.000 
7.500 50.000  45.000
5 PERUBAHAN PANGSA
BRT
% 6  13 15
6 PENURUNAN KONSUMSI
BBM BUS PER
PENUMPANG
LITER 7,7
7 KECEPATAN BUS KM/JAM 10  15-18 18  26
8 EFISIENSI 650 270
9 MASALAH - MACET MACET SEDIKIT
14
TRANSMETRO PEKANBARU
15
PEMBUKAAN
• TANGGAL 18
JUNI 2009
PETUGAS TMP ( PHL )
• PRAMUDI = 44 ORG
• PRAMUGARA = 44 ORG
• PETUGAS ADM = 20 ORG
• PETUGAS HALTE = 135 0RG
• PENGAWAS = 15 ORG
• KORDINATOR 5 ORG
• PETUGAS KEBERSIHAN 10
ORG
• PETUGAS KEAMANAN 15 ORG
JUMLAH BUS
• 20 UNIT
JUMLAH
KORIDOR
• KORIDOR I
• KORIDOR II
JUMLAH HALTE
65 UNIT
• 1 Unit APBD II
• 1 Unit APBD I
• 2 Unit
Kab.Kampar
• 19 Unit Bantuan
Pusat
• 42 Unit Bantuan
Pihak III
TARIF
• Rp.3000,-
16
KORIDOR TRANSMETRO
PEKANBARU
17
18
Transmetro Pekanbaru, sebuah harapan baru
PREDIKSI PENUMPANG
KORIDOR 1 S/D 6
20
KORI-
DOR
TAHUN 2013 TAHUN 2014
TOTAL
PENDA-
PATAN
(RP )
JMLH
PENU
M-
PANG
HK PENDA-
PATAN
(RP)
JMLH
PENUM
-PANG
HK PENDA-
PATAN
(RP)
TARIF RP
3.000,-
1-2 9.986
36
5
10.934.670.0
00,-
28.705
36
5
31.431.975.0
00,-
3-6 11.105
27
5
9.161.625.00
0,-
20.986.295.0
00,-
31.431.975.0
00,-
51.528.270.0
00,-
TARIF RP
4.000,-
1-2 9.986
36
5
14.579.560.0
00,-
28.705
36 41.909.300.0
PREDIKSI PENDAPATAN 2013-2014
21
PENUTUP
22
KESIMPULAN
1. Transportasi Umum mutlak harus jadi perhatian agar
Pekanbaru menjadi kota yang maju; solusi dengan BRT
yang sudah ada sepatutnya ditingkatkan dari segi
pelayanan (serviceability), yaitu kualitas dan
jangkauannya;
2. Transmetro Pekanbaru potensial akan terus berkembang;
3. Implementasi BRT harus dilihat sebagai aset kota karena
potensial jadi self financing;
4. Perlu reformasi aturan dan pengelolaan dan penunjukan
operator secara kompetitif;
5. Bila ada, masalah pendapatan dari pengusahaan BRT
bukan faktor penentu mutlak dari pelayanan karena
merupakan kebutuhan umum;
6. Perlu pemikiran, konsep, dan action plan yang
komprehensif dan integratif untuk menyelesaikan
masalah-masalah yang timbul atau ikutan dari operasi
BRT. 23

More Related Content

Transmetro Pekanbaru, sebuah harapan baru

  • 1. TRANSMETRO PEKANBARU Sebuah Harapan Baru Bahan Forum Diskusi Publik Oleh: Ir. Feizal Q. Karim, M.Eng Pekanbaru, 4 Juli 2013
  • 2. OUTLINE • KOTA OBSESI KITA • SEKILAS BUS RAPID TRANSIT (BRT) • TRANSMETRO PEKANBARU • PENUTUP 2
  • 4. KOMPONEN KOTA MAJU • Tata Ruang • Fasilitas Umum: – Air Bersih – Listrik – Sanitasi – Jalan/Transportasi – Pedestrian – Taman/Hutan 4 • Fasilitas Sosial: – Sekolah – Rumah Sakit – Rumah Ibadah – Pustaka/Museum – Stadion • Fasilitas Komersial – Pasar/Bisnis – Perkantoran – Taman Hiburan
  • 5. TRANSPORTASI KOTA YANG BURUK • Tidak ada jaringan pelayanan yang meliputi seluruh wilayah kota; • Sarana dan prasarana transportasi tidak handal terhadap waktu, biaya, dan ketersediaannya; • Biaya transportasi tinggi; • Warga kota mencari penyelesaian sendiri masalah transportasi mereka; • Banyak segmen jalan yang macet atau tersendat; • Banyak angkutan umum tidak meyelesaikan masalah tapi jadi bagian dari masalah transposrtasi. 5
  • 6. SEKILAS BUS RAPID TRANSIT 6
  • 7. Penelitian Dr Walter Hook (ITDP, 2005) • Makin banyak kota di negara berkembang yang menggunakan Bus Rapid Transit (BRT) sebagai alternatif yang lebih murah; • Penerapan BRT dikaitkan juga dengan reformasi aturan angkutan dan perubahan angkutan dalam jangka panjang; • Operasi BRT menguntungkan, memberikan kesempatan pada kota untuk menarik minat operator swasta. 7
  • 8. PENGGUNANAN BRT • Transisi ke sistem angkutan bus yang lebih efisien dengan aturan oleh pemerintah kota; • Meningkatkan investasi swasta dalam angkutan orang; • Merubah operasi bus swasta menjadi lebih berkualitas dalam pelayanan 8
  • 9. SISTEM OPERASI BRT • Sistem Tertutup – Simpel dalam pembayaran, di pintu sistem tertutup – Cepat naik-turun penumpang: platform khusus – Mudah transfer penumpang – Fleksibel untuk perubahan – Jalur jalan khusus: busway • Sistem Terbuka – Jalur terbuka: mixed traffics – Pembayaran secara konvensional di bus – Platform dan pintu konvensional 9
  • 10. 10
  • 11. 11
  • 12. 12
  • 13. Bersama Mr Enrique Penalosa, former Mayor of Bogota 13
  • 14. PERBANDINGAN BRT 3 KOTA NO INDIKATOR SATUA N KOTA KUNMING JAKARTA BOGOTA 1 JENIS SISTEM - TERBUKA, TRUNK TERTUTUP, TRUNK TERTUTUP, TRUNK- FEEDERS 2 PERUSAHAAN PENGELOLA - PARSIAL TERPADU 3 BIAYA SISTEM $/KM 1 JUTA 4 KENAIKAN JUMLAH PENUMPANG 1 ARAH ORG/J ORG/H 2.000  7.500 50.000  45.000 5 PERUBAHAN PANGSA BRT % 6  13 15 6 PENURUNAN KONSUMSI BBM BUS PER PENUMPANG LITER 7,7 7 KECEPATAN BUS KM/JAM 10  15-18 18  26 8 EFISIENSI 650 270 9 MASALAH - MACET MACET SEDIKIT 14
  • 16. PEMBUKAAN • TANGGAL 18 JUNI 2009 PETUGAS TMP ( PHL ) • PRAMUDI = 44 ORG • PRAMUGARA = 44 ORG • PETUGAS ADM = 20 ORG • PETUGAS HALTE = 135 0RG • PENGAWAS = 15 ORG • KORDINATOR 5 ORG • PETUGAS KEBERSIHAN 10 ORG • PETUGAS KEAMANAN 15 ORG JUMLAH BUS • 20 UNIT JUMLAH KORIDOR • KORIDOR I • KORIDOR II JUMLAH HALTE 65 UNIT • 1 Unit APBD II • 1 Unit APBD I • 2 Unit Kab.Kampar • 19 Unit Bantuan Pusat • 42 Unit Bantuan Pihak III TARIF • Rp.3000,- 16
  • 18. 18
  • 21. KORI- DOR TAHUN 2013 TAHUN 2014 TOTAL PENDA- PATAN (RP ) JMLH PENU M- PANG HK PENDA- PATAN (RP) JMLH PENUM -PANG HK PENDA- PATAN (RP) TARIF RP 3.000,- 1-2 9.986 36 5 10.934.670.0 00,- 28.705 36 5 31.431.975.0 00,- 3-6 11.105 27 5 9.161.625.00 0,- 20.986.295.0 00,- 31.431.975.0 00,- 51.528.270.0 00,- TARIF RP 4.000,- 1-2 9.986 36 5 14.579.560.0 00,- 28.705 36 41.909.300.0 PREDIKSI PENDAPATAN 2013-2014 21
  • 23. KESIMPULAN 1. Transportasi Umum mutlak harus jadi perhatian agar Pekanbaru menjadi kota yang maju; solusi dengan BRT yang sudah ada sepatutnya ditingkatkan dari segi pelayanan (serviceability), yaitu kualitas dan jangkauannya; 2. Transmetro Pekanbaru potensial akan terus berkembang; 3. Implementasi BRT harus dilihat sebagai aset kota karena potensial jadi self financing; 4. Perlu reformasi aturan dan pengelolaan dan penunjukan operator secara kompetitif; 5. Bila ada, masalah pendapatan dari pengusahaan BRT bukan faktor penentu mutlak dari pelayanan karena merupakan kebutuhan umum; 6. Perlu pemikiran, konsep, dan action plan yang komprehensif dan integratif untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul atau ikutan dari operasi BRT. 23