Dokumen tersebut membahas tiga jenis penghidup motor utama: penghidup talian terus, penghidup bintang-delta, dan penghidup alatubah-auto. Jenis penghidup dipilih bergantung pada kapasitas motor. Penghidup talian terus untuk motor kecil, penghidup bintang-delta untuk motor sedang, dan penghidup alatubah-auto atau rotor berperintang untuk motor besar.
Motor tiga fasa mempunyai stator berbelit yang menghasilkan medan magnet berputar apabila dibekalkan tenaga elektrik tiga fasa. Medan magnet ini bertindakbalas dengan rotor untuk memutarkannya, dengan kelajuan bergantung kepada jenis motor. Motor segerak mempunyai kelajuan rotor sama dengan stator. Ia digunakan untuk menjalankan mesin-mesin industri.
Komponen utama dalam litar kawalan motor termasuk sesentuh magnetik, geganti beban lampau, dan geganti masa. Sesentuh magnetik menyambung dan memutuskan litar dengan bantuan alat pandu, manakala geganti beban lampau memutuskan litar jika terdapat beban lampau. Geganti masa pula melewatkan masa kendalian sesentuh.
Dokumen tersebut membahas tentang star-delta starter. Star-delta starter bekerja dengan menggunakan rangkaian bintang pada saat start untuk mengurangi arus dan torsi motor menjadi 1/3 dari nilai nominal, kemudian beralih ke rangkaian delta pada kecepatan 80% untuk meningkatkan tegangan. Metode ini mengurangi beban listrik dan memperpanjang umur motor dibandingkan starter DOL, meski memiliki risiko keos atau merebut jika torsi tidak sesu
Dokumen tersebut membahas tentang pemula mara-songsang (forward-reverse starter) untuk motor listrik 3 fasa. Ia menjelaskan litar kawalan dan utama pemula tersebut, komponen-komponennya seperti kontaktor, overload relay, tombol hidup-mati, dan fungsi masing-masing komponen. Dokumen ini juga mendemonstrasikan bagaimana motor dapat dihidupkan dan diubah arah putarannya menjadi maju atau mundur dengan menekan tombol maju at
Starter ini menggunakan tiga penyambungan (star, delta, main) dan overload relay untuk mengurangkan lonjakan arus dan torsi pada permulaan motor. Ia bermula dalam penyambungan star untuk mengurangkan beban, kemudian beralih ke delta apabila motor menghampiri kelajuan normal. Starter ini berguna untuk motor tidak berat.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai stepper motor, jenisnya (variable reluctance motor, permanent magnet motor, hybrid motor), cara kerjanya, kelebihan dan kekurangannya, serta penggunaannya dalam berbagai industri.
Dokumen tersebut membahas tentang aktuator, yaitu peralatan mekanis untuk menggerakkan atau mengontrol sistem. Terdapat tiga jenis aktuator utama yaitu aktuator elektrik, hidrolik, dan pneumatik. Aktuator bekerja dengan mengkonversi sinyal listrik atau tekanan cairan/gas menjadi gerakan mekanis. Aktuator elektrik paling mudah dikendalikan sedangkan aktuator hidrolik mampu menghasilkan
Motor induksi bekerja berdasarkan prinsip medan magnet berputar yang dihasilkan stator. Arus pada rotor terinduksi dan menyebabkan rotor berputar. Efisiensi motor dipengaruhi kehilangan daya dalam inti, stator, dan rotor serta dapat ditingkatkan dengan mengurangi beban motor dan memperbaiki kualitas pasokan daya. Pengaturan kecepatan dapat dilakukan dengan mengubah frekuensi atau tegangan masukan.
Motor listrik dapat mengubah energi listrik menjadi energi mekanik dan digunakan untuk berbagai aplikasi rumah tangga dan industri. Terdapat dua jenis utama motor listrik, yaitu motor DC yang menggunakan arus searah dan motor AC yang menggunakan arus bolak-balik. Motor listrik bekerja dengan medan magnet yang menimbulkan gaya pada kumparan yang memutarnya, dan jenis motor yang paling umum adalah motor induksi AC karena kesederhanaan
Modul ini membahas tentang inverter, jenis-jenisnya, merk yang terkenal, kelebihan dan kekurangannya, bagian-bagiannya seperti keypad, terminal block, dan cara pemasangan sambungan listriknya untuk mengontrol kecepatan motor listrik. Inverter berfungsi untuk mengontrol frekuensi sumber listrik ke motor sehingga dapat mengatur kecepatan putarannya.
Dokumen ini memberikan informasi tentang tachometer dan pena ujian. Ia menjelaskan fungsi masing-masing alat, sejarah penemuan, bagian-bagiannya, dan cara penggunaannya untuk mengukur kecepatan putaran mesin atau mendeteksi aliran arus listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis motor listrik seperti motor DC, AC, servo dan stepper. Motor DC bekerja menggunakan sumber tegangan DC dan digunakan untuk penggunaan yang membutuhkan torsi tinggi atau percepatan tetap. Motor AC diklasifikasikan menjadi sinkron dan tak sinkron atau induksi. Motor servo dirancang untuk mengatur posisi putaran porosnya dengan presisi tinggi menggunakan sinyal kontrol. Sedangkan motor stepper bergerak
Motor listrik adalah perangkat elektromagnetik yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak melalui gaya Lorentz yang dihasilkan oleh arus listrik dalam medan magnet. Motor memiliki beberapa loop kumparan untuk menghasilkan tenaga putar yang seragam. Perawatan rutin penting untuk mempertahankan kinerja dan efisiensi motor, termasuk membersihkan debu, pelumasan berkala, dan perbaikan isolasi.
Starter ini menggunakan tiga penyambungan (star, delta, main) dan overload relay untuk mengurangkan lonjakan arus dan torsi pada permulaan motor. Ia bermula dalam penyambungan star untuk mengurangkan beban, kemudian beralih ke delta apabila motor menghampiri kelajuan normal. Starter ini berguna untuk motor tidak berat.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai stepper motor, jenisnya (variable reluctance motor, permanent magnet motor, hybrid motor), cara kerjanya, kelebihan dan kekurangannya, serta penggunaannya dalam berbagai industri.
Dokumen tersebut membahas tentang aktuator, yaitu peralatan mekanis untuk menggerakkan atau mengontrol sistem. Terdapat tiga jenis aktuator utama yaitu aktuator elektrik, hidrolik, dan pneumatik. Aktuator bekerja dengan mengkonversi sinyal listrik atau tekanan cairan/gas menjadi gerakan mekanis. Aktuator elektrik paling mudah dikendalikan sedangkan aktuator hidrolik mampu menghasilkan
Motor induksi bekerja berdasarkan prinsip medan magnet berputar yang dihasilkan stator. Arus pada rotor terinduksi dan menyebabkan rotor berputar. Efisiensi motor dipengaruhi kehilangan daya dalam inti, stator, dan rotor serta dapat ditingkatkan dengan mengurangi beban motor dan memperbaiki kualitas pasokan daya. Pengaturan kecepatan dapat dilakukan dengan mengubah frekuensi atau tegangan masukan.
Motor listrik dapat mengubah energi listrik menjadi energi mekanik dan digunakan untuk berbagai aplikasi rumah tangga dan industri. Terdapat dua jenis utama motor listrik, yaitu motor DC yang menggunakan arus searah dan motor AC yang menggunakan arus bolak-balik. Motor listrik bekerja dengan medan magnet yang menimbulkan gaya pada kumparan yang memutarnya, dan jenis motor yang paling umum adalah motor induksi AC karena kesederhanaan
Modul ini membahas tentang inverter, jenis-jenisnya, merk yang terkenal, kelebihan dan kekurangannya, bagian-bagiannya seperti keypad, terminal block, dan cara pemasangan sambungan listriknya untuk mengontrol kecepatan motor listrik. Inverter berfungsi untuk mengontrol frekuensi sumber listrik ke motor sehingga dapat mengatur kecepatan putarannya.
Dokumen ini memberikan informasi tentang tachometer dan pena ujian. Ia menjelaskan fungsi masing-masing alat, sejarah penemuan, bagian-bagiannya, dan cara penggunaannya untuk mengukur kecepatan putaran mesin atau mendeteksi aliran arus listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis motor listrik seperti motor DC, AC, servo dan stepper. Motor DC bekerja menggunakan sumber tegangan DC dan digunakan untuk penggunaan yang membutuhkan torsi tinggi atau percepatan tetap. Motor AC diklasifikasikan menjadi sinkron dan tak sinkron atau induksi. Motor servo dirancang untuk mengatur posisi putaran porosnya dengan presisi tinggi menggunakan sinyal kontrol. Sedangkan motor stepper bergerak
Motor listrik adalah perangkat elektromagnetik yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak melalui gaya Lorentz yang dihasilkan oleh arus listrik dalam medan magnet. Motor memiliki beberapa loop kumparan untuk menghasilkan tenaga putar yang seragam. Perawatan rutin penting untuk mempertahankan kinerja dan efisiensi motor, termasuk membersihkan debu, pelumasan berkala, dan perbaikan isolasi.
Sistem proteksi bab 9 teguh dan chairulteguhzakariaa
油
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis proteksi motor, termasuk proteksi gangguan fasa, proteksi diferensial, proteksi gangguan tanah, dan proteksi termal serta rotor terkunci. Berbagai jenis rele digunakan untuk memberikan proteksi terhadap berbagai potensi bahaya pada motor seperti beban berlebih, gangguan fasa, dan kondisi tidak normal lainnya.
Konsep Asas Kawalan Motor dan Keperluan Asas Kawalan Motor ElektrikKhairulKamkah
油
Kawalan motor adalah satu sistem yang terdiri daripada gabungan beberapa peralatan yang bertujuan untuk mengawal pergerakan motor sama ada 1 fasa atau 3 fasa
THREE PHASE MOTOR AND MOTOR CONTROL INSTALLATIONcikiramunira1
油
KERTAS PENERANGAN 1 UNTUK PELAJAR. BERKENAAN JENIS MOTOR TIGA FASA, KAWALAN MOTOR DAN LITAR UTAMA. CARA PENYAMBUNGAN KAWALAN MOTOR. JENIS KAWALAN MOTOR. DOL, FORWARD REVERSE, STAR DELTA.
1. Dokumen tersebut membahas tentang motor induksi, termasuk prinsip kerjanya, bagian-bagiannya seperti stator dan rotor, serta cara mengatur kecepatannya dengan mengubah frekuensi, tegangan, atau jumlah kutubnya.
Sistem starter berfungsi untuk menghidupkan mesin kendaraan. Terdiri dari baterai, sakelar, relay, dan motor starter yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik untuk memutar poros mesin. Motor starter memiliki komponen seperti yoke, pole core, field coil, armature, brush, dan magnetic switch yang bekerja sama untuk memutar poros mesin saat tombol starter ditekan.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Sistem propulsi elektrik pada kapal menggunakan generator yang menghasilkan listrik untuk menggerakkan motor elektrik yang memutar baling-baling, dengan komponen utama generator, switchboard, transformer, konverter, motor listrik, poros dan baling-baling. Sistem ini memiliki efisiensi antara 88-92% pada beban penuh dan memiliki beberapa keuntungan seperti fleksibilitas, kontrol
Makalah ini membahas sistem kerja motor starter pada kendaraan. Terdiri dari pengertian dan macam-macam motor starter, fungsi dan kegunaannya, prinsip kerja, bagian-bagian, dan sistem kerjanya. Motor starter berfungsi untuk memutar poros engkol pertama kali sehingga mesin dapat hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan mekanisme kerja motor listrik, jenis-jenisnya seperti motor DC, AC, sinkron, dan induksi. Juga dibahas tentang karakteristik, komponen, kecepatan, hubungan antara beban dan torque, serta efisiensi motor listrik.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
2. DIRECT ON LINE ( DOL)
Ia juga disebut sebagai Penghidup Terus ke Talian atau
Direct On Line Starter ( D.O.L starter ).
Penghidup ini kebiasaannya disambungkan pada motor
yang kecil iaitu keupayaan 0.373kw hingga 3.73kW. ( 遜 h.p
hingga 3 h.p )
Susunan komponen pada litar kawalan ada umum dan
boleh diubah kemana-mana kedudukan dengan syarat
semua komponen tersebut dalam keadaan siri di antara
satu sama lain.
Arus mula bagi motor yang menggunakan penghidup jenis
ini adalah 6 hingga 8 kali ganda daripada arus kendalian.
Jika sesebuah motor mempunyai arus kendalian normal 8
amp maka arus mula yang akan wujud pada motor adalah
48 amp hingga 64 amp dan ini berlaku hanya beberapa
saat sahaja.
Penghidup Talian terus biasanya digunakan bagi beban-
beban seperti motor penghawa dingin, penghembus udara
3. dan sebagainya.
Beban tersebut mestilah tidak melebihi 3 k.k.
Beban tidak boleh melebihi kerana arus mulanya adalah
besar iaitu 6 hingga 8 kali ganda arus kendalian dan boleh
mengganggu sumber bekalan ke beban yang lain.
Tetapi kes ini tidak terdapat di stesen janaelektrik dimana
motor-motornya adalah berkeupayaan hingga beratus kali
kuasa kuda masih digunakan.
Ia adalah kerana sumber bekalan yang banyak boleh
didapati dalam stesen itu sendiri dan tidak mengganggu
bekalan yang lain.
Penghidup Talian Terus adalah dimana sistem bekalan
dikenakan terus pada motor tanpa apa-apa alat
perantaran untuk mengurangkan arus atau voltan ke
motor.
Dalam sistem penghidup motor kendalian automatik, alat
digunakan untuk menggantikan suis tiga kutub adalah
sesentuh-sesentuh dari penyentuh.
Pada penghidup ini geganti haba digunakan untuk
melindungi motor daripada lebihan beban / beban
lampau.
Motor 3 fasa yang sesuai bagi penghidup jenis ini adalah
4. motor jenis sangkar tupai( squirrel cage motor )
Mengikut peraturan 25 kaedah elektrik 1949, penghidup
talian terus hanya digunakan bagi motor yang mempunyai
keupayaan tidak melebihi 3 kuasa kuda atau 2.2 k.k
5. PRINSIP KENDALIAN
Apabila punat tekan hidup ditekan,arus akan mengalir
masuk litar kawalan penghidup talian terus.
Arus ini akan mengalir melalui gegelung seterusnya
gegelung ini akan menghasilkan medan
magnet/bertenaga.
Medan magnet ini akan menarik semua sesentuh
tambahannya c1 dari keadaan terbuka kepada keadaan
tertutup.( off-on )
Apabila sesentuh tambahan ini menjadi tertutup ia
akan membenarkan arus dalam talian fasa melaluinya
terus ke motor seterusnya ke talian neutral dan motor
terus berputar.
Apabila punat tekan hidup dilepaskan, motor masih
lagi berputar kerana gegelung masih menghasilkan medan
magnet kerana adanya sesentuh tambahan yang selari
dengan punat tekan hidup.
Sesentuh tambahan ini membenarkan arus talian
melalui litar kawalan ini walaupun punat tekan hidup
dilepaskan.
6. Apabila punat tekan henti dilepaskan,arus tidak dapat
memasuki litar kawalan dan litar utama terutama gegelung
seterusnya tidak dapat menghasilkan medan magnet.
Ini akan menyebabkan motor tidak berputar kerana
sesentuh tambahan pada talian telah menjadi seperti asal
iaitu sentiasa terbuka.
Motor juga berhenti berputar sekiranya beban
lampau.Semasa beban lampau arus meningkat dan
meyebabkan suis beban lampau terbuka .Ini akan
menyebabkan seluruh litar tidak berfungsi.
Kadaran peratus arus hendaklah disetkan pada beban
lampau iaitu 125% daripada arus kendalian motor.
Punat tekan hidup dan punat tekan henti boleh
dipasang seberapa banyak yang boleh tetapi hendaklah
mengikut konsepnya.
Punat tekan hidup dipasang selari diantara satu sama
lain.
Punat tekan henti dipasang sesiri diantara satu sama
lain.
7. PENGHIDUP STAR- DELTA
Ia juga dikenali sebagai Star-Delta starter.
Terdapat empat jenis asas Penghidup Bintang Delta yang
dapat diadakan bersama-sama dengan alat bantu
tambahan iaitu :
i. Penghidup bintang delta tanpa perintang.
ii. Penghidup bintang delta tanpa perintang. ( kendalian
mara dan songsang )
iii. Penghidup bintang delta berperintang.
iv. Penghidup bintang delta berperintang. ( kendalian mara
dan songsang )
Alat bantu tambahana adalah seperti suis penghad,suis
aras/terapung, suis tekanan, geganti-geganti dan
sebagainya.
Kaedah menghidup motor secar bintang-delta bermula
dengan bintang dan kemudian bertukar ke delta semasa
kendalian.
Arus pada masa sambungan bintang adalah dikecilkan
sehingga 58% atau 1/ 3 dari arus mula.
Mengikut peraturan 25 kaedah elektrik 1949, penghidup
8. cara ini hanya digunakan bagi motor yang mempunyai
keupayaan 10 k.k.
Penghidup ini biasanya didapati :
i. Injap motor
ii. Pam elektrik
iii. Pengangkut panggul ( converyor belt )
iv. Sistem penghawa dingin dan sebagainya.
Bagi penghidup motor bintang-delta berperintang ,
perintangnya disambungkan ke bahagian delta dan tidak
dibahagian bintang.
Tujuannya adalah bagi mengecilkan arus sebaik sahaja ia
bertukar ke sambungan delta.
Kebaikan penghidup bintang-delta berperintang daripada
penghidup tanpa perintang ialah ia dapat mengurangkan
enjutan ( jerking ) ketika penukaran daripada bintang ke
delta.
9. PENGHIDUP ALATUBAH-AUTO
Ia juga dikenali sebagai Auto-transformer starter.
Penghidup pengubah-auto adalah penghidup yang popular
digunakan bagi menghadkan voltan bagi sesebuah motor
semasa dimulakan.
Voltan yang tersambung di gegelung stator boleh dihadkan
sehingga beberapa peratus apabila ia disambung dalam
sambungan bintang.
Semasa permulaan alatubah auto yang mempunyai had
yang rendah adalah pada lilitan utama yang disambungkan
pada bekalan dan lilitan bahagian sekunder disambung
pada gelung stator.
Dengan ini ia dapat mengurangkan supaya semasa mula
dihidupkan , arus mengalir kepada motor adalah pada
tatah 70% alatubah-auto
Iaitu hanya 70% dari voltan penuh dikenakan pada motor
tersebut dimana arus mula telah dapat dikurangkan
kepada nilai yang berpatutan.
Ketika ini, perhatian hendaklah diberikan pada alatubah
auto, dimana ia hendaklah berada didalam sambungan
10. bintang dan tidak berlakunya litar terbuka di bahagian
sambungan bintangnya.
Jika terdapat litar terbuka disambungan bintangnya pada
ketika ia mula dihidupkan, alatubah auto akan mengalami
kesan voltan tinggi yang membahayakan.
Kemudiannya ia akan dikendalikan tanpa alatubah -auto
iaitu alatubah- auto akan dipintaskan melalui penyetuh
secara kawalan automatik.
Mengikut peraturan 25 kaedah Elektrik 1949, penghidup
cara ini hanya digunakan bagi motor yang mempunyai
keupayaan 3 k.k. hingga 10 k.k.
Alatubah-auto yang digunakan boleh terdiri dari tiga
alatubah-auto satu fasa atau alatubah-auto tiga fasa.
Bagi penghidup jenis ini, alatubah-auto boleh ditatahkan
kepada nilai peratus yang berlainan dan boleh diadakan
lebih dari satu tatah bergantung kepada jenis beban.
Penghidup ini digunakan apabila kita memerlukan
pelarasan daya kilas permulaan bagi motor tiga fasa yang
membawa beban-beban yang berlainan keupayaannya.
Pelarasan daya kilas permulaan ini dapat dilakukan dengan
mengurangkan voltan yang dibekalkan ke motor.
Iaitu melalui tatah-tatah alatubah auto yang di padankan
11. dengan keupayaan beban yang hendak dipusingkan.
Secara tidak langsung cara ini dapat mengurangkan arus
permulaan motor dan motor akan berputar dengan
selamat mengikut keupayaan beban.
Setelah motor berputar dan kelajuannya hampir mencapai
kelajuan penuh, alatubah auto akan diputuskan dari motor
tersebut dan motor akan mendapat voltan bekalan
sepenuhnya
Biasanya belitan tatah alatubah-auto mempunyai tiga
tatah iaitu 40 %, 60 % dan 75 % daripada voltan talian
12. PENGHIDUP MOTOR RINTANGAN ROTOR
Penghidup ini juga dipanggil penghidup motor rotor
berperintang.
Ia hanya digunakan untuk motor jenis rotor berlilit (Slip
ring).
Pada asasnya bahagian stator disambung terus kepada
penghidup talian terus sementara bahagian rotornya
disambung melalui gelang gelincir ke alat rintangan.
Apabila motor dihidup rintangan rotor berada pada nilai
maksima.
rintangan ini akan akan mengurangkan arus mula di rotor
secara beransur ansur
Penurunan nilainya adalah selaras dengan pertambahan
kelajuan sahingga apabila motor mencapai kelajuan
maksima dan ketiga tiga lilitan dilitar pintaskan.
Ia biasanya digunakan di rumah pam, pemampat udara,
sistem hawa dingin (kerja berat) dan sebagainya.
Iaitu motor-motor yang terdiri lebih daripada 25 k.k .
13. Mengikut peraturan Elektrik ( Bekalan Lembaga ) 1949,
Penghidup secara rotor berperintang boleh digunakan
untuk motor-motor melebihi 25 k.k.
Bagi penghidup secara rotor berperintang,ia perlu
menggunakan perintang yang sesuai dan dilengkapi
dengan pelepas tiada- voltan.
Fungsi perintang di rotor ialah untuk mengurangkan arus
mula di rotor.
Ia juga boleh digunakan untuk mengawal kelajuan motor.