際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
4/4/17	
1	
Di sampaikan pada :
Seminar nasional Daya Dukung Teknis Pembangunan Pertanian Negara Mitra
The Alana Hotel dan Convention Center, Yogyakarta, 21-22 agustus 2015
LESSON	LEARNED	DAN	WAY	FORWARD-PENGEMBANGAN	DAYA	
DUKUNG	TEKNIS	STRATEGIS	SEKTOR	PERTANIAN	NASIONAL	
際際滷 - 37
I. PENDAHULUAN
II. POSISI PEREKOMIAN INDONESIA
III. POTENSI DAN TANTANGAN
SEKTOR PERTANIAN INDONESIA
IV. LESSON LEARNED DAN WAY
FORWARD
V. PENUTUP
Outline
4/4/17	
2	
PENDAHULUAN
I	
PENDAHULUAN
Sekitar periode 1970-an, Indonesia banyak
menerima bantuan teknik dari negara-negara
maju
Bantuan teknis dalam bentuk pengembangan
kapasitas perlu dilakukan dalam dua arah (Giving
While Receiving)
Sejak tahun 1981 Indonesia bekerjasama dengan
JICA mulai memberikan bantuan teknik dalam
rangka program KTNB
4/4/17	
3	
Change Factors:
- Mid income country since
2008
- Member of G-20
Development Cooperation
and Global Partnership
3
Posisi	Indonesia	kini	
Tidak	lagi	hanya	sebagai	negara	penerima..tapi	juga	sebagai	provider...	
1980叩n	
Indonesia	mulai	
memberikan	
bantuan	teknik	
Note : Konferensi PBB di Argentina pada tahun
1978: Buenos Aires Plan of Action (BAPA)
menjadi tonggak bagi Kerjasama Teknik antar
Negara Berkembang (KTNB)
TRANSFORMASI EKONOMI
% Kontribusi terhadap PDB
Pangsa sektor-sektor
sekunder dan tersier
Pangsa sektor-
sektor primer
Periode/tingkat
pembangunan/
tingkat pendapatan
T = 0 T = n
4/4/17	
4	
Giving While Receiving
7	
≒ Anggota	G20	
≒ Observer	OECD	
≒ Middle	Income	
Country	
Posisi	
Indonesia	
≒ Indonesia	
diharapkan	
membagi	
kapasitas	dan	
pengetahuan		
Increase	
Responsibili9es	 ≒Meningkatnya	
permintaan	kerja	
sama	teknik	dari	
sesama	negara	
berkembang	
Increase	
Demand	
Sumber: Kemenlu
Manfaat Kerja Sama Teknik...
8	
Alat	
diplomasi	
Indonesia	
di	berbagai	
level	
Terekspos	
secara	
internasion
al	
Kapasitas	
SDM	dan	
teknologi	
meningkat	
Upaya	
penetrasi	
pasar	
Added	
Value	
Sumber: Kemenlu
4/4/17	
5	
POSISI PEREKONOMIAN
INDONESIAII	
6.5
6.0
5.6
5.0
4.7
-
1.0
2.0
3.0
4.0
5.0
6.0
7.0
2011 2012 2013 2014 Tw I 2015
Sumber: BPS (diolah)
PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA (% yoy)
4/4/17	
6	
7,891 8,616 9,399
10,576
12,619
14,991
17,510
21,655
24,230
27,128
30,723
33,339
36,508
-
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
35,000
40,000
2001	 2002	 2003	 2004	 2005	 2006	 2007	 2008	 2009	 2010	 2011	 2012	 2013	
PDB PER KAPITA INDONESIA 2001-2013
(000 rupiah; harga berlaku)
Note: Tahun 2012
Singapura : Rp. 511.620.000; Malaysia Rp. 103.040.000;
Thailand Rp. 56.780.000; Filipina Rp. 26.140.000;
3.4
7.4 7.2
5.0
2.4
0.9
1.5
0.0
3.09
7.0
7.4
4.7
3.0
1.0
1.9
-1.2
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
Ekonomi
Global
Tiongkok India Indonesia Amerika
Serikat
Kawasan
Euro
Afrika
Selatan
Jepang
2014 Tw1 2015
PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA DAN
GLOBAL (%)
Sumber: BI (diolah)
4/4/17	
7	
III	 POTENSI DAN TANTANGAN
SEKTOR PERTANIAN
INDONESIA
Kontribusi nilai tambah yang diciptakan sektor pertanian selama periode 2004-2012 dalam Produk
Domestik Bruto (PDB) Indonesia secara rata-rata sebesar 14 persen. Tahun 2003 = 15, 9%
	-		
	10.0		
	20.0		
	30.0		
	40.0		
	50.0		
	60.0		
2004		 2005		 2006		 2007		 2008		 2009		 2010		 2011		 2012		
Tanaman	Bahan	Makanan	 Tanaman	Perkebunan	 Peternakan	 Kehutanan	 Perikanan	
Sumber: BPS (diolah)
KONTRIBUSI TERHADAP PDB PERTANIAN (%)
4/4/17	
8	
Sumber: BPS (diolah)
Keterangan: Rata2 pertumbuhan PDB pertanian 2014-2012 = 3,5%
Tabama: 3,24 %, Peternakan : 3,55 %, Perikanan : 3,55 %
Perkebunan : 3,29 %, Kehutanan : 0,15 %
LAJU PERTUMBUHAN SUB SEKTOR PERTANIAN
EXPORT PERTANIAN INDONESIA JAN-SEP 2013-2014
Tanaman
Pangan
Hortikultura Perkebunan Peternakan Pertanian
2013 104,582 303,519 21,390,250 401,795 22,200,146
2014 146,136 387,016 22,124,439 444,511 23,102,102
0
5,000,000
10,000,000
15,000,000
20,000,000
25,000,000
US$000)
Note:
Kontribusi tiap sektor (%) 2014 : Tan. Pangan 0,63; Hortikultura 1,68;
Perkebunan 95,77; Peternakan 1,92.
Sumber: BPS (diolah)
4/4/17	
9	
Tanaman
Pangan
Hortikultura Perkebunan Peternakan Pertanian
2013 3,977,555 1,180,492 1,951,174 2,067,751 9,176,972
2014 5,802,791 1,257,377 2,038,577 2,855,878 11,954,623
0
2,000,000
4,000,000
6,000,000
8,000,000
10,000,000
12,000,000
14,000,000
(US$000)
Note:
Kontribusi tiap sektor (%) 2014 : Tan. Pangan 25,12; Hortikultura 5,44;
Perkebunan 8,82; Peternakan 12,36.
IMPORT PERTANIAN INDONESIA JAN-SEP 2013-2014
Negara Utama Tujuan Ekspor Komoditas Pertanian
Jan-Des 2014
4/4/17	
10	
Negara Asal Impor Komoditas Pertanian Jan-Des 2014
LESSON LEARNED
DAN WAY FORWARDIV
4/4/17	
11	
Negara Pemberi Bantuan Teknis
USAID
JICA
Belanda
Korea
Selatan dll
INDONESIA	
Organisasi
Internasional
(FAO, World
Bank, ADB,
UNDP, IRRI,
dll)
Capacity Building:
≒ Transfer of Knowledge
≒ Program Management
≒ Best practice
Investment leverage:
≒ Promotion
≒ Private Sector
Involvement
3,988
2,980
679
201 128
	-		
	500		
	1,000		
	1,500		
	2,000		
	2,500		
	3,000		
	3,500		
	4,000		
	4,500		
Total Asia + Middle
East
Africa Pasific South America
Jumlah Partisipasi yang di training oleh Indonesia dalam
Kerangka Kerja Sama Teknik 2006-2014 (org)
Anggaran yang dialakasikan 2006-2014 sekitar US$ 49.8 juta
dalam bentuk 700 program dan kegiatan
Sumber: Kemenlu, 2014 (diolah)
4/4/17	
12	
1,246
937
298 278 266 169 129 75 63 29
232
81 68 42 75
3,988
	-		
	500		
	1,000		
	1,500		
	2,000		
	2,500		
	3,000		
	3,500		
	4,000		
	4,500		
Jumlah Partisipasi Menurut Asal Negara yang di Training oleh Indonesia dalam
kerangka Kerja Sama Teknik 2006-2014 (org)
FARTC
(Mkindo,	
Tanzania)
ARFC
(Jenoi,
Gambia)	
FARTC : Farmers Agricultural and Rural Training Center
ARFTC : Agricultural Rural Farmers Training Center
LESSON LEARNED (1)
Indonesia
FAO
YAMP
1996
Mendukung
pembangunan
pertanian
(pangan)
di Afrika:
Meningkatkan
kapasitas SDM
pertanian
melalui Training
Program :
petani dan
penyuluhGambia, Guinea-
Bissau, Mali,
Senegal and
Sierra Leone
Funding
issues
≒ Mengirimkan experts
≒ Mengirimkan tim identifikasi
kebutuhan
≒ Penugasan khusus (instruktur +
petani)	
Sukses
meningkatkan
Kapasitas &
Produksi
4/4/17	
13	
LESSON LEARNED (2)
Surat Presiden Senegal
kepada Presiden RI,
9 Juni 2008 (meminta
bantuan keuangan)	
Komitmen
Menteri
Pertanian RI
pada KTT
Pangan di
Roma Juni
2008
(Madagaskar,
Kamboja dan
Myanmar)
Balai Besar
Penelitian Padi
Sukamandi	
P4S Cara Tani,
Kuningan	
Balai Besar Pelatihan
Pertanian Lembang	
12 orang petani:
- 6 org (Senegal)
- 1 org
(Madagaskar)
- 2 org (Kamboja)
- 3 org
(Myanmar)
	
Mempromosikan peralatan pertanian, benih,
tenaga ahli dan pemanfaatan pengetahuan
tentang mekanisasi dan teknologi
Apprenticeship
Program
(Asian and African
Farmers )
22 April-20 Juni
2009
	
LESSON LEARNED (3)
Indonesia	
Madagaskar	
Memiliki
kedekatan
sejarah dan
budaya	
CPO, makanan,
peralatan rumah
tangga, elektronik
dan suku cadang
kendaraan	
Cengkeh	
Eksport Import
Total
perdagangan
US 64 juta
(2014)	
Pola Kerjasama
Tripartit Indonesia 
Jepang (JICA) 
Madagaskar
Rice Cultivation dan
Agriculture Machinary
(Ambatondrazaka)
Peng. Kedelai 6 Ha, Des
2014  Mei 2015 (Antsirabe)
≒ uji adaptasi varietas
kedelai
≒ demplot teknologi kedelai
≒ dem-farm teknologi
budidaya kedelai	
Mengirimkan ekspert
Pertanian
≒ 2002-2003 : 2 org
≒ 2003-2004 : 2 org
Pengembangan
Kedelai di
lanjutkan 2015	
Mengirimkan
ekspert
Pertanian
4/4/17	
14	
LESSON LEARNED (4)
Indonesia	
Sudan	
Minyak nabati, bahan
makanan, teh dan kopi,
serta aneka mamin,
CPO, karet, teh, coklat,
tembakau dan produk
turunan	
Kapas, wijen,
kacang tanah
dll	
Eksport Import
US$ 55.722
ribu (sampai
September
2014)
Joint Technical
Committee
(22 April 2013)
1. MoU Kerja Sama Pertanian 2002
2. Agreed Minutes Menteri Pert Sudan
2007
3. MoU Kerja Sama Peternakan 2007
4. Pertemuan Presiden RI dengan
Presiden Sudan: OKI di Kairo,
Februari 2013
1. Peng. Padi
2. Capacity building (pertanian &
peternakan)
Bantuan 12 unit
hand tractor
(30 Des.2007)
≒ Proyek
penanaman padi
(2014) melalui
Demfarm
≒ 10 varietas padi
(3 lokal)
≒ Meningkatkan
pengetahuan dan
keterampilan
petani melalui
demonstrasi plot
dan penelitian
bersama
Bantuan 4 unit
hand tractor & 2
unit power
thresher (2014).
(1) Penguatan kemampuan dalam penyusunan
perencanaan di bidang pertanian
(2) Peningkatan kapasitas kelembagaan dalam
melaksanakan Program Pembangunan Pertanian
(3) Penanganan dampak perubahan iklim di sektor
pertanian
(4) Pelatihan bagi para penyuluh pertanian dalam rangka
Mendorong peningkatan pengelolaan Pertanian
(5) Peningkatan kapasitas pengelolaan kesehatan ternak
(6) Pengembangan Integrated Farming System (tanaman-
ternak)
(7) Sitmulasi pengembangan mekanisasi pertanian
(8) Penelitian bersama untuk menghasilkan inovasi
pertanian
Perspektif Daya Dukung Teknis Untuk
Negera Berkembang
4/4/17	
15	
Negara Penerima Bantuan Teknis
≒ Meningkatkan status Indonesia sebagai
Negara donor bukan berarti Indonesia tidak
lagi membutuhkan bantuan teknik dari negara
maju dan lembaga donor
≒ Sebagai Negara berkembang Indonesia tetap
memerlukan peningkatan kapasitas untuk
mengejar ketertinggalannya dari Negara-
negara maju.
≒ JICA (Japan Internasional Cooperation
Agency) :
Didirikan pemerintah Jepang (1974) untuk
membantu pembangunan negara-negara
berkembang dengan memberikan bantuan
teknis dan dana yang tidak mengikat.
≒ Tujuan JICA :
Membangun sumberdaya manusia di negara
berkembang atau memperkuat organisasi-
organisasi, membantu dalam kebijaksanaan
pembangunan negara berkembang, dan
melakukan penelitian untuk rencana dasar
atau kemungkinan pelaksanaan operasi
pembanganan.
LESSON LEARNED (5)
4/4/17	
16	
Proyek Kerjasama Teknik JICA
Tahun Proyek Periode
1967 Kerjasama Pengembangan
Jagung di Jawa Timur
1967-1974
Dukungan Peningkatan
Produksi Pangan di Jawa Barat
1967-1976
1969 Kerjasama Pengembangan
Pertanian di Wilayah Tajum
1969-1976, 1981-
1982
1971 Peningkatan Kegiatan
Penyuluhan Pertanian di
Lampung
1971-1982, 1985-
1987
1975 Pengolahan Produk Pertanian di
IPB
1975-1984
1976 Proyek Penyidikan dan
Pengujian Penyakit Hewan
1976-1984, 1987-
1989
1978 Proyek Pengembangan Teknik
Penginderaan Jarak Jauh untuk
Pengembangan Prasarana
Pertanian
1978-1987
1979 Penguatan Perlindungan
terhadap Hasil Panen
1979-1987
Pusat Teknis Sarana Pintu Air
Irigasi
1979-1992
!
Proyek Kerjasama Teknik JICA
Tahun Proyek Periode
1981 Penelitian dan Pengembangan Energi
Bio Mass
1981-1986, 1988-1990
1985 Proyek Pengembangan Balai Besar
Alat dan Mesin Pertanian
1985-1993, 1995-1996,
1998- 1999
1986 Penguatan Penelitian Pertanian 1986-1991
1991 Pelatihan dan Pengembangan
Multiplikasi Bibit Kentang Berkualitas
Tinggi
1991-1998
1993 Proyek Multiplikasi & Pelatihan Bibit
Kedelai Berkualitas Tinggi
1993, 1996-2003
Proyek Pelatihan & Peningkatan
Teknologi Statistik Pertanian
1993-2001
Proyek Peningkatan Sistem
Penyuluhan dan Pelatihan Pertanian
1996-2002
1998 ! Pengembangan Sistem Multiplikasi
Bibit Kentang Berkualitas Tinggi
1998-2003
2003 ! Program Penanganan Perubahan
Iklim
2003-2004
2004 Pelatihan Internasional mengenai
Teknologi Ternak Sapi Perah untuk
Negara- Negara ASEAN !
2004-2006
Diseminasi Teknologi Ternak Sapi
Perah yang Tepat dengan
Menggunakan Sumber Daya Lokal
2004-2007
Pelatihan bagi Para Penyuluh
Pertanian dalam Rangka Mendorong
Peningkatan Pengelolaan Pertanian
2004-2007
2006 Pelatihan Internasional mengenai
Inseminasi Buatan pada Ternak Sapi
Perah
2006-2009
Proyek Pengembangan Ternak Sapi
Potong di Kawasan Indonesia Timur
2006-2011
!
4/4/17	
17	
Perspektif Daya Dukung Teknis Dari
Negera Maju
I. LAHAN DAN AIR :
1. Pengembangan lahan dan pemanfaatan lahan
suboptimal untuk produksi pangan berkelanjutan
2. Peningkatan kualitas lahan produktif secara
berkelanjutan dan ramah lingkungan
3. Optimalisasi penggunaan air yang terintegrasi dengan
prakiraan iklim
II. REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI
1. Pengembangan produk transgenik yang aman dan
berpotensi tinggi
2. Pengembangan dan penguatan teknologi perbenihan
dan perbibitan
3. Penguatan teknologi budidaya pertanian yang ramah
lingkungan dan mampu beradaptasi terhadap perubahan
iklim
Perspektif Daya Dukung Teknis Dari
Negera Maju
III. PENINGKATAN NILAI TAMBAH DAN DAYA SAING
1. Pengembangan dan penanganan pascapanen
dengan penerapan manajemen mutu sehingga
produk yang dihasilkan sesuai persyaratan mutu
pasar
2. Pengembangan alat dan mesin pertanian
(alsintan) untuk pengolahan dan penyimpanan
produk-produk pertanian
3. Pengembangan bioindustri berbasis inovasi
(Bioscience, Bioengineering, Bioinformatics, dan
Social engineering)
4. Modeling dan pengembangan decision support
system untuk pengembangan kebijakan pertanian
4/4/17	
18	
PENUTUP
≒ Pemetaan daya dukung teknis strategis sektor pertanian nasonal perlu disertakan :
1. Penyusunan Mapping Prioritas
Keterbatasan anggaran yang tersedia untuk melaksanakan program peningkatan
kapasitas bagi negara berkembang  perlu memberikan prioritas sesuai dengan
kepentingan nasional RI.
2. Penyusunan List of Needs
Prinsip demand driven  pelaksanaan program bantuan teknik sesuai dengan
kebutuhan penerima dan sejalan dengan national policy sehingga hasilnya lebih
efektif dan berkelanjutan serta mampu memberikan maximum benefit bagi
Indonesia
3. Penyusunan List of Capacities
Alat promosi, Matching needs and capacites
≒ Daya dukung teknis dari negara maju perlu dirancang untuk meningkatkan
kapasitas pertanian nasional yang mampu menjawab berbagai tantangan dan
peluang global di bidang pertanian, dan sekaligus mengakselerasi pengembangan
pertanian modern (bioindustri) berbasis inovasi.

More Related Content

Similar to Lesson Learned dan Way Forward-Pengembangan Daya Dukung Teknis Strategis Sektor Pertanian Nasional (20)

PPT_SemNas.pptxsdaefsfsdfsdfsdfsdfsdfsdfsdfsdfs
PPT_SemNas.pptxsdaefsfsdfsdfsdfsdfsdfsdfsdfsdfsPPT_SemNas.pptxsdaefsfsdfsdfsdfsdfsdfsdfsdfsdfs
PPT_SemNas.pptxsdaefsfsdfsdfsdfsdfsdfsdfsdfsdfs
MuhammadAldin9
Materi Kabadan Pelatihan Sejuta Petani - Wirausaha Pertanian 221122.pptx
Materi Kabadan Pelatihan Sejuta Petani - Wirausaha Pertanian 221122.pptxMateri Kabadan Pelatihan Sejuta Petani - Wirausaha Pertanian 221122.pptx
Materi Kabadan Pelatihan Sejuta Petani - Wirausaha Pertanian 221122.pptx
BPPSungaiPandan
Presentasi seminar regional [compatibility mode]
Presentasi seminar regional [compatibility mode]Presentasi seminar regional [compatibility mode]
Presentasi seminar regional [compatibility mode]
Ridwan Centuri
1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx
1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx
1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx
ratnaermawati3
Perkembangan Padi Organik di Kabupaten Magelang
Perkembangan Padi Organik di Kabupaten MagelangPerkembangan Padi Organik di Kabupaten Magelang
Perkembangan Padi Organik di Kabupaten Magelang
Setiyo Budi
Pemasaran produk agroforesti
Pemasaran produk agroforestiPemasaran produk agroforesti
Pemasaran produk agroforesti
rahmiatt
kebijakan dan Strategi BPDPKS dalam pengembangan Sawit - 5 Des 2023.pdf
kebijakan dan Strategi BPDPKS dalam pengembangan  Sawit - 5 Des 2023.pdfkebijakan dan Strategi BPDPKS dalam pengembangan  Sawit - 5 Des 2023.pdf
kebijakan dan Strategi BPDPKS dalam pengembangan Sawit - 5 Des 2023.pdf
adhinugroho60
Rdhp pendampingan kwsn jagung 2018
Rdhp pendampingan kwsn jagung  2018Rdhp pendampingan kwsn jagung  2018
Rdhp pendampingan kwsn jagung 2018
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
Pola pengembangan kelembagaan upja untuk menunjang
Pola pengembangan kelembagaan upja untuk menunjangPola pengembangan kelembagaan upja untuk menunjang
Pola pengembangan kelembagaan upja untuk menunjang
Khairul Amri
Rdhp upsus 2018
Rdhp upsus 2018Rdhp upsus 2018
Rdhp upsus 2018
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
Padi protan print
Padi protan printPadi protan print
Padi protan print
Fitri Hamasah
Sosialisasi Program Bertani Untuk Negeri Batch 6 - Kementan (3).pdf
Sosialisasi Program Bertani Untuk Negeri Batch 6 - Kementan (3).pdfSosialisasi Program Bertani Untuk Negeri Batch 6 - Kementan (3).pdf
Sosialisasi Program Bertani Untuk Negeri Batch 6 - Kementan (3).pdf
MajubinangunGapoktan
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
Neni Nirwana
PEMASARAN PRODUK AGROFORESTRY
PEMASARAN PRODUK AGROFORESTRYPEMASARAN PRODUK AGROFORESTRY
PEMASARAN PRODUK AGROFORESTRY
EDIS BLOG
KULIAH-1-3-PEMBANGUNANhjhjhjh-AGRIBISNIS.ppt
KULIAH-1-3-PEMBANGUNANhjhjhjh-AGRIBISNIS.pptKULIAH-1-3-PEMBANGUNANhjhjhjh-AGRIBISNIS.ppt
KULIAH-1-3-PEMBANGUNANhjhjhjh-AGRIBISNIS.ppt
YatrisRambuTega
PPT PENGEMBANGAN SUMBERDAYA EKONOMI LOKAL KELOMPOK 2.pptx
PPT PENGEMBANGAN SUMBERDAYA EKONOMI LOKAL KELOMPOK 2.pptxPPT PENGEMBANGAN SUMBERDAYA EKONOMI LOKAL KELOMPOK 2.pptx
PPT PENGEMBANGAN SUMBERDAYA EKONOMI LOKAL KELOMPOK 2.pptx
DaffaAndhikaHaridhwa
06 keb kewirausahaan ikm mayu berau
06 keb kewirausahaan ikm mayu berau06 keb kewirausahaan ikm mayu berau
06 keb kewirausahaan ikm mayu berau
stiemberau2
PERAN BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
PERAN BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAANPERAN BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
PERAN BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
EdiWidianto3
PPT_SemNas.pptxsdaefsfsdfsdfsdfsdfsdfsdfsdfsdfs
PPT_SemNas.pptxsdaefsfsdfsdfsdfsdfsdfsdfsdfsdfsPPT_SemNas.pptxsdaefsfsdfsdfsdfsdfsdfsdfsdfsdfs
PPT_SemNas.pptxsdaefsfsdfsdfsdfsdfsdfsdfsdfsdfs
MuhammadAldin9
Materi Kabadan Pelatihan Sejuta Petani - Wirausaha Pertanian 221122.pptx
Materi Kabadan Pelatihan Sejuta Petani - Wirausaha Pertanian 221122.pptxMateri Kabadan Pelatihan Sejuta Petani - Wirausaha Pertanian 221122.pptx
Materi Kabadan Pelatihan Sejuta Petani - Wirausaha Pertanian 221122.pptx
BPPSungaiPandan
Presentasi seminar regional [compatibility mode]
Presentasi seminar regional [compatibility mode]Presentasi seminar regional [compatibility mode]
Presentasi seminar regional [compatibility mode]
Ridwan Centuri
1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx
1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx
1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx
ratnaermawati3
Perkembangan Padi Organik di Kabupaten Magelang
Perkembangan Padi Organik di Kabupaten MagelangPerkembangan Padi Organik di Kabupaten Magelang
Perkembangan Padi Organik di Kabupaten Magelang
Setiyo Budi
Pemasaran produk agroforesti
Pemasaran produk agroforestiPemasaran produk agroforesti
Pemasaran produk agroforesti
rahmiatt
kebijakan dan Strategi BPDPKS dalam pengembangan Sawit - 5 Des 2023.pdf
kebijakan dan Strategi BPDPKS dalam pengembangan  Sawit - 5 Des 2023.pdfkebijakan dan Strategi BPDPKS dalam pengembangan  Sawit - 5 Des 2023.pdf
kebijakan dan Strategi BPDPKS dalam pengembangan Sawit - 5 Des 2023.pdf
adhinugroho60
Pola pengembangan kelembagaan upja untuk menunjang
Pola pengembangan kelembagaan upja untuk menunjangPola pengembangan kelembagaan upja untuk menunjang
Pola pengembangan kelembagaan upja untuk menunjang
Khairul Amri
Padi protan print
Padi protan printPadi protan print
Padi protan print
Fitri Hamasah
Sosialisasi Program Bertani Untuk Negeri Batch 6 - Kementan (3).pdf
Sosialisasi Program Bertani Untuk Negeri Batch 6 - Kementan (3).pdfSosialisasi Program Bertani Untuk Negeri Batch 6 - Kementan (3).pdf
Sosialisasi Program Bertani Untuk Negeri Batch 6 - Kementan (3).pdf
MajubinangunGapoktan
PEMASARAN PRODUK AGROFORESTRY
PEMASARAN PRODUK AGROFORESTRYPEMASARAN PRODUK AGROFORESTRY
PEMASARAN PRODUK AGROFORESTRY
EDIS BLOG
KULIAH-1-3-PEMBANGUNANhjhjhjh-AGRIBISNIS.ppt
KULIAH-1-3-PEMBANGUNANhjhjhjh-AGRIBISNIS.pptKULIAH-1-3-PEMBANGUNANhjhjhjh-AGRIBISNIS.ppt
KULIAH-1-3-PEMBANGUNANhjhjhjh-AGRIBISNIS.ppt
YatrisRambuTega
PPT PENGEMBANGAN SUMBERDAYA EKONOMI LOKAL KELOMPOK 2.pptx
PPT PENGEMBANGAN SUMBERDAYA EKONOMI LOKAL KELOMPOK 2.pptxPPT PENGEMBANGAN SUMBERDAYA EKONOMI LOKAL KELOMPOK 2.pptx
PPT PENGEMBANGAN SUMBERDAYA EKONOMI LOKAL KELOMPOK 2.pptx
DaffaAndhikaHaridhwa
06 keb kewirausahaan ikm mayu berau
06 keb kewirausahaan ikm mayu berau06 keb kewirausahaan ikm mayu berau
06 keb kewirausahaan ikm mayu berau
stiemberau2
PERAN BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
PERAN BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAANPERAN BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
PERAN BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
EdiWidianto3

More from Hermanto . (13)

Dampak Ekonomi Penyebaran Covid-19 Terhadap Kinerja Sektor Pertanian
Dampak Ekonomi Penyebaran Covid-19 Terhadap Kinerja Sektor PertanianDampak Ekonomi Penyebaran Covid-19 Terhadap Kinerja Sektor Pertanian
Dampak Ekonomi Penyebaran Covid-19 Terhadap Kinerja Sektor Pertanian
Hermanto .
INDONESIAN AGRICULTURAL RESEARCH AND DEVELOPMENT TOWARDS 2030: AGRICULTURAL B...
INDONESIAN AGRICULTURAL RESEARCH AND DEVELOPMENT TOWARDS 2030: AGRICULTURAL B...INDONESIAN AGRICULTURAL RESEARCH AND DEVELOPMENT TOWARDS 2030: AGRICULTURAL B...
INDONESIAN AGRICULTURAL RESEARCH AND DEVELOPMENT TOWARDS 2030: AGRICULTURAL B...
Hermanto .
AGRICULTURAL DEVELOPMENT AND ITS IMPLICATIONS FOR FOOD SECURITY AND FARMER WE...
AGRICULTURAL DEVELOPMENT AND ITS IMPLICATIONS FOR FOOD SECURITY AND FARMER WE...AGRICULTURAL DEVELOPMENT AND ITS IMPLICATIONS FOR FOOD SECURITY AND FARMER WE...
AGRICULTURAL DEVELOPMENT AND ITS IMPLICATIONS FOR FOOD SECURITY AND FARMER WE...
Hermanto .
THE CONTRIBUTION OF AGRICULTURAL SECTOR IN THE ACHIEVEMENT OF MDGS TARGET AND...
THE CONTRIBUTION OF AGRICULTURAL SECTOR IN THE ACHIEVEMENT OF MDGS TARGET AND...THE CONTRIBUTION OF AGRICULTURAL SECTOR IN THE ACHIEVEMENT OF MDGS TARGET AND...
THE CONTRIBUTION OF AGRICULTURAL SECTOR IN THE ACHIEVEMENT OF MDGS TARGET AND...
Hermanto .
Economy-wide analysis of climate change
Economy-wide analysis of climate changeEconomy-wide analysis of climate change
Economy-wide analysis of climate change
Hermanto .
A PERSPECTIVE ON AGRICULTURAL DEVELOPMENT COOPERATION BETWEEN INDONESIA AND
A PERSPECTIVE ON AGRICULTURAL DEVELOPMENT COOPERATION BETWEEN INDONESIA AND A PERSPECTIVE ON AGRICULTURAL DEVELOPMENT COOPERATION BETWEEN INDONESIA AND
A PERSPECTIVE ON AGRICULTURAL DEVELOPMENT COOPERATION BETWEEN INDONESIA AND
Hermanto .
MENILIK URGENSITAS INVESTASI INTERNASIONAL DI SEKTOR PERTANIAN: IMPLIKASINYA ...
MENILIK URGENSITAS INVESTASI INTERNASIONAL DI SEKTOR PERTANIAN: IMPLIKASINYA ...MENILIK URGENSITAS INVESTASI INTERNASIONAL DI SEKTOR PERTANIAN: IMPLIKASINYA ...
MENILIK URGENSITAS INVESTASI INTERNASIONAL DI SEKTOR PERTANIAN: IMPLIKASINYA ...
Hermanto .
Sinkronitas Kebijakan Kerjasama Luar Negeri Pertanian Indonesia Dengan Agenda...
Sinkronitas Kebijakan Kerjasama Luar Negeri Pertanian Indonesia Dengan Agenda...Sinkronitas Kebijakan Kerjasama Luar Negeri Pertanian Indonesia Dengan Agenda...
Sinkronitas Kebijakan Kerjasama Luar Negeri Pertanian Indonesia Dengan Agenda...
Hermanto .
The Development of Food Barn Export-Oriented in the Borderland of West Kalima...
The Development of Food Barn Export-Oriented in the Borderland of West Kalima...The Development of Food Barn Export-Oriented in the Borderland of West Kalima...
The Development of Food Barn Export-Oriented in the Borderland of West Kalima...
Hermanto .
Current Status and Future Perpectives of Agricultural Development: The Case o...
Current Status and Future Perpectives of Agricultural Development: The Case o...Current Status and Future Perpectives of Agricultural Development: The Case o...
Current Status and Future Perpectives of Agricultural Development: The Case o...
Hermanto .
Strengthening Agricultural Innovation Systems for Sustainable and Climate Res...
Strengthening Agricultural Innovation Systems for Sustainable and Climate Res...Strengthening Agricultural Innovation Systems for Sustainable and Climate Res...
Strengthening Agricultural Innovation Systems for Sustainable and Climate Res...
Hermanto .
ASIA FISH MODELING
ASIA FISH MODELINGASIA FISH MODELING
ASIA FISH MODELING
Hermanto .
Peluang dan Tantangan Kerjasama di Bidang Pertanian dalam Kerangka Indonesia ...
Peluang dan Tantangan Kerjasama di Bidang Pertanian dalam Kerangka Indonesia ...Peluang dan Tantangan Kerjasama di Bidang Pertanian dalam Kerangka Indonesia ...
Peluang dan Tantangan Kerjasama di Bidang Pertanian dalam Kerangka Indonesia ...
Hermanto .
Dampak Ekonomi Penyebaran Covid-19 Terhadap Kinerja Sektor Pertanian
Dampak Ekonomi Penyebaran Covid-19 Terhadap Kinerja Sektor PertanianDampak Ekonomi Penyebaran Covid-19 Terhadap Kinerja Sektor Pertanian
Dampak Ekonomi Penyebaran Covid-19 Terhadap Kinerja Sektor Pertanian
Hermanto .
INDONESIAN AGRICULTURAL RESEARCH AND DEVELOPMENT TOWARDS 2030: AGRICULTURAL B...
INDONESIAN AGRICULTURAL RESEARCH AND DEVELOPMENT TOWARDS 2030: AGRICULTURAL B...INDONESIAN AGRICULTURAL RESEARCH AND DEVELOPMENT TOWARDS 2030: AGRICULTURAL B...
INDONESIAN AGRICULTURAL RESEARCH AND DEVELOPMENT TOWARDS 2030: AGRICULTURAL B...
Hermanto .
AGRICULTURAL DEVELOPMENT AND ITS IMPLICATIONS FOR FOOD SECURITY AND FARMER WE...
AGRICULTURAL DEVELOPMENT AND ITS IMPLICATIONS FOR FOOD SECURITY AND FARMER WE...AGRICULTURAL DEVELOPMENT AND ITS IMPLICATIONS FOR FOOD SECURITY AND FARMER WE...
AGRICULTURAL DEVELOPMENT AND ITS IMPLICATIONS FOR FOOD SECURITY AND FARMER WE...
Hermanto .
THE CONTRIBUTION OF AGRICULTURAL SECTOR IN THE ACHIEVEMENT OF MDGS TARGET AND...
THE CONTRIBUTION OF AGRICULTURAL SECTOR IN THE ACHIEVEMENT OF MDGS TARGET AND...THE CONTRIBUTION OF AGRICULTURAL SECTOR IN THE ACHIEVEMENT OF MDGS TARGET AND...
THE CONTRIBUTION OF AGRICULTURAL SECTOR IN THE ACHIEVEMENT OF MDGS TARGET AND...
Hermanto .
Economy-wide analysis of climate change
Economy-wide analysis of climate changeEconomy-wide analysis of climate change
Economy-wide analysis of climate change
Hermanto .
A PERSPECTIVE ON AGRICULTURAL DEVELOPMENT COOPERATION BETWEEN INDONESIA AND
A PERSPECTIVE ON AGRICULTURAL DEVELOPMENT COOPERATION BETWEEN INDONESIA AND A PERSPECTIVE ON AGRICULTURAL DEVELOPMENT COOPERATION BETWEEN INDONESIA AND
A PERSPECTIVE ON AGRICULTURAL DEVELOPMENT COOPERATION BETWEEN INDONESIA AND
Hermanto .
MENILIK URGENSITAS INVESTASI INTERNASIONAL DI SEKTOR PERTANIAN: IMPLIKASINYA ...
MENILIK URGENSITAS INVESTASI INTERNASIONAL DI SEKTOR PERTANIAN: IMPLIKASINYA ...MENILIK URGENSITAS INVESTASI INTERNASIONAL DI SEKTOR PERTANIAN: IMPLIKASINYA ...
MENILIK URGENSITAS INVESTASI INTERNASIONAL DI SEKTOR PERTANIAN: IMPLIKASINYA ...
Hermanto .
Sinkronitas Kebijakan Kerjasama Luar Negeri Pertanian Indonesia Dengan Agenda...
Sinkronitas Kebijakan Kerjasama Luar Negeri Pertanian Indonesia Dengan Agenda...Sinkronitas Kebijakan Kerjasama Luar Negeri Pertanian Indonesia Dengan Agenda...
Sinkronitas Kebijakan Kerjasama Luar Negeri Pertanian Indonesia Dengan Agenda...
Hermanto .
The Development of Food Barn Export-Oriented in the Borderland of West Kalima...
The Development of Food Barn Export-Oriented in the Borderland of West Kalima...The Development of Food Barn Export-Oriented in the Borderland of West Kalima...
The Development of Food Barn Export-Oriented in the Borderland of West Kalima...
Hermanto .
Current Status and Future Perpectives of Agricultural Development: The Case o...
Current Status and Future Perpectives of Agricultural Development: The Case o...Current Status and Future Perpectives of Agricultural Development: The Case o...
Current Status and Future Perpectives of Agricultural Development: The Case o...
Hermanto .
Strengthening Agricultural Innovation Systems for Sustainable and Climate Res...
Strengthening Agricultural Innovation Systems for Sustainable and Climate Res...Strengthening Agricultural Innovation Systems for Sustainable and Climate Res...
Strengthening Agricultural Innovation Systems for Sustainable and Climate Res...
Hermanto .
ASIA FISH MODELING
ASIA FISH MODELINGASIA FISH MODELING
ASIA FISH MODELING
Hermanto .
Peluang dan Tantangan Kerjasama di Bidang Pertanian dalam Kerangka Indonesia ...
Peluang dan Tantangan Kerjasama di Bidang Pertanian dalam Kerangka Indonesia ...Peluang dan Tantangan Kerjasama di Bidang Pertanian dalam Kerangka Indonesia ...
Peluang dan Tantangan Kerjasama di Bidang Pertanian dalam Kerangka Indonesia ...
Hermanto .

Recently uploaded (15)

ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO88
1. Pengantar Analisis Informasi Keuangan.pdf
1. Pengantar Analisis Informasi Keuangan.pdf1. Pengantar Analisis Informasi Keuangan.pdf
1. Pengantar Analisis Informasi Keuangan.pdf
IkhsanKamil17
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.pptPertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
CepiJuniarPrayoga1
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptxBAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
jesikacantika46
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdfPanelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
AdhiRohadhi1
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAHmateri panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
rusyanto22
1. Investasi PASAR MODAL & MANAJEMEN PORTOFOLIO
1. Investasi PASAR MODAL & MANAJEMEN PORTOFOLIO1. Investasi PASAR MODAL & MANAJEMEN PORTOFOLIO
1. Investasi PASAR MODAL & MANAJEMEN PORTOFOLIO
Ratnaningrum15
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGANTUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
jesikacantika46
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdfPanelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
AdhiRohadhi1
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
o200240021
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptxMSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
purbojadmiko2
BAB-5-Faktor-Produksi-Bawaan-dan-Teori-Heckscher-Ohlin.pptx
BAB-5-Faktor-Produksi-Bawaan-dan-Teori-Heckscher-Ohlin.pptxBAB-5-Faktor-Produksi-Bawaan-dan-Teori-Heckscher-Ohlin.pptx
BAB-5-Faktor-Produksi-Bawaan-dan-Teori-Heckscher-Ohlin.pptx
irawanwk
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptxPPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
yizreelbreemer2015
Workshop Penyusunan Business Plan (Rencana Usaha)
Workshop Penyusunan Business Plan (Rencana Usaha)Workshop Penyusunan Business Plan (Rencana Usaha)
Workshop Penyusunan Business Plan (Rencana Usaha)
Tri Suwandi
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
RozyAhmad3
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO88
1. Pengantar Analisis Informasi Keuangan.pdf
1. Pengantar Analisis Informasi Keuangan.pdf1. Pengantar Analisis Informasi Keuangan.pdf
1. Pengantar Analisis Informasi Keuangan.pdf
IkhsanKamil17
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.pptPertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
CepiJuniarPrayoga1
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptxBAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
jesikacantika46
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdfPanelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
AdhiRohadhi1
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAHmateri panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
rusyanto22
1. Investasi PASAR MODAL & MANAJEMEN PORTOFOLIO
1. Investasi PASAR MODAL & MANAJEMEN PORTOFOLIO1. Investasi PASAR MODAL & MANAJEMEN PORTOFOLIO
1. Investasi PASAR MODAL & MANAJEMEN PORTOFOLIO
Ratnaningrum15
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGANTUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
jesikacantika46
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdfPanelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
AdhiRohadhi1
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
o200240021
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptxMSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
purbojadmiko2
BAB-5-Faktor-Produksi-Bawaan-dan-Teori-Heckscher-Ohlin.pptx
BAB-5-Faktor-Produksi-Bawaan-dan-Teori-Heckscher-Ohlin.pptxBAB-5-Faktor-Produksi-Bawaan-dan-Teori-Heckscher-Ohlin.pptx
BAB-5-Faktor-Produksi-Bawaan-dan-Teori-Heckscher-Ohlin.pptx
irawanwk
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptxPPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
yizreelbreemer2015
Workshop Penyusunan Business Plan (Rencana Usaha)
Workshop Penyusunan Business Plan (Rencana Usaha)Workshop Penyusunan Business Plan (Rencana Usaha)
Workshop Penyusunan Business Plan (Rencana Usaha)
Tri Suwandi
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
RozyAhmad3

Lesson Learned dan Way Forward-Pengembangan Daya Dukung Teknis Strategis Sektor Pertanian Nasional

  • 1. 4/4/17 1 Di sampaikan pada : Seminar nasional Daya Dukung Teknis Pembangunan Pertanian Negara Mitra The Alana Hotel dan Convention Center, Yogyakarta, 21-22 agustus 2015 LESSON LEARNED DAN WAY FORWARD-PENGEMBANGAN DAYA DUKUNG TEKNIS STRATEGIS SEKTOR PERTANIAN NASIONAL 際際滷 - 37 I. PENDAHULUAN II. POSISI PEREKOMIAN INDONESIA III. POTENSI DAN TANTANGAN SEKTOR PERTANIAN INDONESIA IV. LESSON LEARNED DAN WAY FORWARD V. PENUTUP Outline
  • 2. 4/4/17 2 PENDAHULUAN I PENDAHULUAN Sekitar periode 1970-an, Indonesia banyak menerima bantuan teknik dari negara-negara maju Bantuan teknis dalam bentuk pengembangan kapasitas perlu dilakukan dalam dua arah (Giving While Receiving) Sejak tahun 1981 Indonesia bekerjasama dengan JICA mulai memberikan bantuan teknik dalam rangka program KTNB
  • 3. 4/4/17 3 Change Factors: - Mid income country since 2008 - Member of G-20 Development Cooperation and Global Partnership 3 Posisi Indonesia kini Tidak lagi hanya sebagai negara penerima..tapi juga sebagai provider... 1980叩n Indonesia mulai memberikan bantuan teknik Note : Konferensi PBB di Argentina pada tahun 1978: Buenos Aires Plan of Action (BAPA) menjadi tonggak bagi Kerjasama Teknik antar Negara Berkembang (KTNB) TRANSFORMASI EKONOMI % Kontribusi terhadap PDB Pangsa sektor-sektor sekunder dan tersier Pangsa sektor- sektor primer Periode/tingkat pembangunan/ tingkat pendapatan T = 0 T = n
  • 4. 4/4/17 4 Giving While Receiving 7 ≒ Anggota G20 ≒ Observer OECD ≒ Middle Income Country Posisi Indonesia ≒ Indonesia diharapkan membagi kapasitas dan pengetahuan Increase Responsibili9es ≒Meningkatnya permintaan kerja sama teknik dari sesama negara berkembang Increase Demand Sumber: Kemenlu Manfaat Kerja Sama Teknik... 8 Alat diplomasi Indonesia di berbagai level Terekspos secara internasion al Kapasitas SDM dan teknologi meningkat Upaya penetrasi pasar Added Value Sumber: Kemenlu
  • 5. 4/4/17 5 POSISI PEREKONOMIAN INDONESIAII 6.5 6.0 5.6 5.0 4.7 - 1.0 2.0 3.0 4.0 5.0 6.0 7.0 2011 2012 2013 2014 Tw I 2015 Sumber: BPS (diolah) PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA (% yoy)
  • 6. 4/4/17 6 7,891 8,616 9,399 10,576 12,619 14,991 17,510 21,655 24,230 27,128 30,723 33,339 36,508 - 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 35,000 40,000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 PDB PER KAPITA INDONESIA 2001-2013 (000 rupiah; harga berlaku) Note: Tahun 2012 Singapura : Rp. 511.620.000; Malaysia Rp. 103.040.000; Thailand Rp. 56.780.000; Filipina Rp. 26.140.000; 3.4 7.4 7.2 5.0 2.4 0.9 1.5 0.0 3.09 7.0 7.4 4.7 3.0 1.0 1.9 -1.2 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Ekonomi Global Tiongkok India Indonesia Amerika Serikat Kawasan Euro Afrika Selatan Jepang 2014 Tw1 2015 PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA DAN GLOBAL (%) Sumber: BI (diolah)
  • 7. 4/4/17 7 III POTENSI DAN TANTANGAN SEKTOR PERTANIAN INDONESIA Kontribusi nilai tambah yang diciptakan sektor pertanian selama periode 2004-2012 dalam Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia secara rata-rata sebesar 14 persen. Tahun 2003 = 15, 9% - 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Tanaman Bahan Makanan Tanaman Perkebunan Peternakan Kehutanan Perikanan Sumber: BPS (diolah) KONTRIBUSI TERHADAP PDB PERTANIAN (%)
  • 8. 4/4/17 8 Sumber: BPS (diolah) Keterangan: Rata2 pertumbuhan PDB pertanian 2014-2012 = 3,5% Tabama: 3,24 %, Peternakan : 3,55 %, Perikanan : 3,55 % Perkebunan : 3,29 %, Kehutanan : 0,15 % LAJU PERTUMBUHAN SUB SEKTOR PERTANIAN EXPORT PERTANIAN INDONESIA JAN-SEP 2013-2014 Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan Peternakan Pertanian 2013 104,582 303,519 21,390,250 401,795 22,200,146 2014 146,136 387,016 22,124,439 444,511 23,102,102 0 5,000,000 10,000,000 15,000,000 20,000,000 25,000,000 US$000) Note: Kontribusi tiap sektor (%) 2014 : Tan. Pangan 0,63; Hortikultura 1,68; Perkebunan 95,77; Peternakan 1,92. Sumber: BPS (diolah)
  • 9. 4/4/17 9 Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan Peternakan Pertanian 2013 3,977,555 1,180,492 1,951,174 2,067,751 9,176,972 2014 5,802,791 1,257,377 2,038,577 2,855,878 11,954,623 0 2,000,000 4,000,000 6,000,000 8,000,000 10,000,000 12,000,000 14,000,000 (US$000) Note: Kontribusi tiap sektor (%) 2014 : Tan. Pangan 25,12; Hortikultura 5,44; Perkebunan 8,82; Peternakan 12,36. IMPORT PERTANIAN INDONESIA JAN-SEP 2013-2014 Negara Utama Tujuan Ekspor Komoditas Pertanian Jan-Des 2014
  • 10. 4/4/17 10 Negara Asal Impor Komoditas Pertanian Jan-Des 2014 LESSON LEARNED DAN WAY FORWARDIV
  • 11. 4/4/17 11 Negara Pemberi Bantuan Teknis USAID JICA Belanda Korea Selatan dll INDONESIA Organisasi Internasional (FAO, World Bank, ADB, UNDP, IRRI, dll) Capacity Building: ≒ Transfer of Knowledge ≒ Program Management ≒ Best practice Investment leverage: ≒ Promotion ≒ Private Sector Involvement 3,988 2,980 679 201 128 - 500 1,000 1,500 2,000 2,500 3,000 3,500 4,000 4,500 Total Asia + Middle East Africa Pasific South America Jumlah Partisipasi yang di training oleh Indonesia dalam Kerangka Kerja Sama Teknik 2006-2014 (org) Anggaran yang dialakasikan 2006-2014 sekitar US$ 49.8 juta dalam bentuk 700 program dan kegiatan Sumber: Kemenlu, 2014 (diolah)
  • 12. 4/4/17 12 1,246 937 298 278 266 169 129 75 63 29 232 81 68 42 75 3,988 - 500 1,000 1,500 2,000 2,500 3,000 3,500 4,000 4,500 Jumlah Partisipasi Menurut Asal Negara yang di Training oleh Indonesia dalam kerangka Kerja Sama Teknik 2006-2014 (org) FARTC (Mkindo, Tanzania) ARFC (Jenoi, Gambia) FARTC : Farmers Agricultural and Rural Training Center ARFTC : Agricultural Rural Farmers Training Center LESSON LEARNED (1) Indonesia FAO YAMP 1996 Mendukung pembangunan pertanian (pangan) di Afrika: Meningkatkan kapasitas SDM pertanian melalui Training Program : petani dan penyuluhGambia, Guinea- Bissau, Mali, Senegal and Sierra Leone Funding issues ≒ Mengirimkan experts ≒ Mengirimkan tim identifikasi kebutuhan ≒ Penugasan khusus (instruktur + petani) Sukses meningkatkan Kapasitas & Produksi
  • 13. 4/4/17 13 LESSON LEARNED (2) Surat Presiden Senegal kepada Presiden RI, 9 Juni 2008 (meminta bantuan keuangan) Komitmen Menteri Pertanian RI pada KTT Pangan di Roma Juni 2008 (Madagaskar, Kamboja dan Myanmar) Balai Besar Penelitian Padi Sukamandi P4S Cara Tani, Kuningan Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 12 orang petani: - 6 org (Senegal) - 1 org (Madagaskar) - 2 org (Kamboja) - 3 org (Myanmar) Mempromosikan peralatan pertanian, benih, tenaga ahli dan pemanfaatan pengetahuan tentang mekanisasi dan teknologi Apprenticeship Program (Asian and African Farmers ) 22 April-20 Juni 2009 LESSON LEARNED (3) Indonesia Madagaskar Memiliki kedekatan sejarah dan budaya CPO, makanan, peralatan rumah tangga, elektronik dan suku cadang kendaraan Cengkeh Eksport Import Total perdagangan US 64 juta (2014) Pola Kerjasama Tripartit Indonesia Jepang (JICA) Madagaskar Rice Cultivation dan Agriculture Machinary (Ambatondrazaka) Peng. Kedelai 6 Ha, Des 2014 Mei 2015 (Antsirabe) ≒ uji adaptasi varietas kedelai ≒ demplot teknologi kedelai ≒ dem-farm teknologi budidaya kedelai Mengirimkan ekspert Pertanian ≒ 2002-2003 : 2 org ≒ 2003-2004 : 2 org Pengembangan Kedelai di lanjutkan 2015 Mengirimkan ekspert Pertanian
  • 14. 4/4/17 14 LESSON LEARNED (4) Indonesia Sudan Minyak nabati, bahan makanan, teh dan kopi, serta aneka mamin, CPO, karet, teh, coklat, tembakau dan produk turunan Kapas, wijen, kacang tanah dll Eksport Import US$ 55.722 ribu (sampai September 2014) Joint Technical Committee (22 April 2013) 1. MoU Kerja Sama Pertanian 2002 2. Agreed Minutes Menteri Pert Sudan 2007 3. MoU Kerja Sama Peternakan 2007 4. Pertemuan Presiden RI dengan Presiden Sudan: OKI di Kairo, Februari 2013 1. Peng. Padi 2. Capacity building (pertanian & peternakan) Bantuan 12 unit hand tractor (30 Des.2007) ≒ Proyek penanaman padi (2014) melalui Demfarm ≒ 10 varietas padi (3 lokal) ≒ Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani melalui demonstrasi plot dan penelitian bersama Bantuan 4 unit hand tractor & 2 unit power thresher (2014). (1) Penguatan kemampuan dalam penyusunan perencanaan di bidang pertanian (2) Peningkatan kapasitas kelembagaan dalam melaksanakan Program Pembangunan Pertanian (3) Penanganan dampak perubahan iklim di sektor pertanian (4) Pelatihan bagi para penyuluh pertanian dalam rangka Mendorong peningkatan pengelolaan Pertanian (5) Peningkatan kapasitas pengelolaan kesehatan ternak (6) Pengembangan Integrated Farming System (tanaman- ternak) (7) Sitmulasi pengembangan mekanisasi pertanian (8) Penelitian bersama untuk menghasilkan inovasi pertanian Perspektif Daya Dukung Teknis Untuk Negera Berkembang
  • 15. 4/4/17 15 Negara Penerima Bantuan Teknis ≒ Meningkatkan status Indonesia sebagai Negara donor bukan berarti Indonesia tidak lagi membutuhkan bantuan teknik dari negara maju dan lembaga donor ≒ Sebagai Negara berkembang Indonesia tetap memerlukan peningkatan kapasitas untuk mengejar ketertinggalannya dari Negara- negara maju. ≒ JICA (Japan Internasional Cooperation Agency) : Didirikan pemerintah Jepang (1974) untuk membantu pembangunan negara-negara berkembang dengan memberikan bantuan teknis dan dana yang tidak mengikat. ≒ Tujuan JICA : Membangun sumberdaya manusia di negara berkembang atau memperkuat organisasi- organisasi, membantu dalam kebijaksanaan pembangunan negara berkembang, dan melakukan penelitian untuk rencana dasar atau kemungkinan pelaksanaan operasi pembanganan. LESSON LEARNED (5)
  • 16. 4/4/17 16 Proyek Kerjasama Teknik JICA Tahun Proyek Periode 1967 Kerjasama Pengembangan Jagung di Jawa Timur 1967-1974 Dukungan Peningkatan Produksi Pangan di Jawa Barat 1967-1976 1969 Kerjasama Pengembangan Pertanian di Wilayah Tajum 1969-1976, 1981- 1982 1971 Peningkatan Kegiatan Penyuluhan Pertanian di Lampung 1971-1982, 1985- 1987 1975 Pengolahan Produk Pertanian di IPB 1975-1984 1976 Proyek Penyidikan dan Pengujian Penyakit Hewan 1976-1984, 1987- 1989 1978 Proyek Pengembangan Teknik Penginderaan Jarak Jauh untuk Pengembangan Prasarana Pertanian 1978-1987 1979 Penguatan Perlindungan terhadap Hasil Panen 1979-1987 Pusat Teknis Sarana Pintu Air Irigasi 1979-1992 ! Proyek Kerjasama Teknik JICA Tahun Proyek Periode 1981 Penelitian dan Pengembangan Energi Bio Mass 1981-1986, 1988-1990 1985 Proyek Pengembangan Balai Besar Alat dan Mesin Pertanian 1985-1993, 1995-1996, 1998- 1999 1986 Penguatan Penelitian Pertanian 1986-1991 1991 Pelatihan dan Pengembangan Multiplikasi Bibit Kentang Berkualitas Tinggi 1991-1998 1993 Proyek Multiplikasi & Pelatihan Bibit Kedelai Berkualitas Tinggi 1993, 1996-2003 Proyek Pelatihan & Peningkatan Teknologi Statistik Pertanian 1993-2001 Proyek Peningkatan Sistem Penyuluhan dan Pelatihan Pertanian 1996-2002 1998 ! Pengembangan Sistem Multiplikasi Bibit Kentang Berkualitas Tinggi 1998-2003 2003 ! Program Penanganan Perubahan Iklim 2003-2004 2004 Pelatihan Internasional mengenai Teknologi Ternak Sapi Perah untuk Negara- Negara ASEAN ! 2004-2006 Diseminasi Teknologi Ternak Sapi Perah yang Tepat dengan Menggunakan Sumber Daya Lokal 2004-2007 Pelatihan bagi Para Penyuluh Pertanian dalam Rangka Mendorong Peningkatan Pengelolaan Pertanian 2004-2007 2006 Pelatihan Internasional mengenai Inseminasi Buatan pada Ternak Sapi Perah 2006-2009 Proyek Pengembangan Ternak Sapi Potong di Kawasan Indonesia Timur 2006-2011 !
  • 17. 4/4/17 17 Perspektif Daya Dukung Teknis Dari Negera Maju I. LAHAN DAN AIR : 1. Pengembangan lahan dan pemanfaatan lahan suboptimal untuk produksi pangan berkelanjutan 2. Peningkatan kualitas lahan produktif secara berkelanjutan dan ramah lingkungan 3. Optimalisasi penggunaan air yang terintegrasi dengan prakiraan iklim II. REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI 1. Pengembangan produk transgenik yang aman dan berpotensi tinggi 2. Pengembangan dan penguatan teknologi perbenihan dan perbibitan 3. Penguatan teknologi budidaya pertanian yang ramah lingkungan dan mampu beradaptasi terhadap perubahan iklim Perspektif Daya Dukung Teknis Dari Negera Maju III. PENINGKATAN NILAI TAMBAH DAN DAYA SAING 1. Pengembangan dan penanganan pascapanen dengan penerapan manajemen mutu sehingga produk yang dihasilkan sesuai persyaratan mutu pasar 2. Pengembangan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk pengolahan dan penyimpanan produk-produk pertanian 3. Pengembangan bioindustri berbasis inovasi (Bioscience, Bioengineering, Bioinformatics, dan Social engineering) 4. Modeling dan pengembangan decision support system untuk pengembangan kebijakan pertanian
  • 18. 4/4/17 18 PENUTUP ≒ Pemetaan daya dukung teknis strategis sektor pertanian nasonal perlu disertakan : 1. Penyusunan Mapping Prioritas Keterbatasan anggaran yang tersedia untuk melaksanakan program peningkatan kapasitas bagi negara berkembang perlu memberikan prioritas sesuai dengan kepentingan nasional RI. 2. Penyusunan List of Needs Prinsip demand driven pelaksanaan program bantuan teknik sesuai dengan kebutuhan penerima dan sejalan dengan national policy sehingga hasilnya lebih efektif dan berkelanjutan serta mampu memberikan maximum benefit bagi Indonesia 3. Penyusunan List of Capacities Alat promosi, Matching needs and capacites ≒ Daya dukung teknis dari negara maju perlu dirancang untuk meningkatkan kapasitas pertanian nasional yang mampu menjawab berbagai tantangan dan peluang global di bidang pertanian, dan sekaligus mengakselerasi pengembangan pertanian modern (bioindustri) berbasis inovasi.