際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Laporan Pendahuluan Antenatal Care
Disusun
Trini Andini Muhtar
Keperawatan A
70300114019
CI Lahan CI Institusi
( ) ( )
Jurusan Keperawatan
Fakultas Kedoteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Tahun Ajaran 2017/2018
A. Pengertian Antenatal Care
Pemeriksaan antenatal adalah pemeriksaan antenatal yang dilakukan untuk
memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala. Ditingkat pelayanan dasar,
pemeriksaan antenatal (ante = sebelum; natal = lahir), hendaknya memenuhi
tiga aspek pokok, yaitu : aspek medis, penyuluhan, komunikasi dan motivasi,
dan rujukan (Depkes, 1998).
Menurut standar WHO, seorang ibu hamil yang mendapatkan pelayanan
antenatal dengan minimal 4 kali selama kehamilannya, yaitu 1 kali pada
trimester pertama, 1 kali pada trimester ke dua, dan 2 kali pada trimester ke
tiga untuk memantau keadaan ibu dan janin secara seksama sehingga dapat
mendeteksi secara dini dan dapat memberikan intervensi secara tepat (WHO,
2012).
Pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil biasa dikenal dengan sebutan K1
dan K4. K1 adalah kunjungan baru ibu hamil, yaitu kunjungan ibu hamil yang
pertama kali pada masa kehamilan. Cakupan K1 dibawah 70% (dibandingkan
jumlah sasaran ibu hamil dalam kurun waktu satu tahun) menunjukkan
keterjangkauan pelayanan antenatal yang rendah, yang mungkin disebabkan
pola pelayanan yang belum cukup aktif. Rendahnya K1 menunjukkan bahwa
akses petugas kepada ibu masih perlu ditingkatkan. K4 adalah kontak
minimal 4 kali selama masa kehamilan untukmendapatkan pelayanan
antenatal, yang terdiri atas minimal 1 kali kontak pada trimester pertama, satu
kali pada trimester kedua dan dua kali pada trimester ketiga. Cakupan K4 di
bawah 60% (dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil dalam kurun waktu satu
tahun) menunjukkan kualitas pelayanan antenatal yang belum memadai.
Rendahnya K4 menunjukkan rendahnya kesempatan untuk menjaring dan
menangani risiko tinggi obstetri (Depkes RI, 2007).
Pemeriksaan antenatal adalah asuhan yang diberikan oleh perawat atau
tenaga medis mulai dari konsepsi sampai persalinan. Asuhan diberikan
berdasarkan keadaan fisik, emosional, kebutuhan sosial dari ibu, janin,
pasangan dan anggota keluarga. Asuhan perawatan pada ibu hamil sangat
diperlukan untuk menjamin kesehatan ibu dan janin. Masa kehamilan
merupakan keadaan fisiologis yang dapat dikuti proses patologis yang
mengancam keadaan ibu dan janin. Risiko kehamilan bersifat dinamis, karena
ibu hamil yang pada mulanya normal secara tiba-tiba dapat menjadi risiko
tinggi. Petugas kesehatan harus dapat mengenal perubahan yang mungkin
terjadi sehingga kelainan yang ada dapat dikenal lebih dini (Hutahaean,
2009).
B. Tujuan Antenatal care
Menurut Depkes RI (2010), tujuan pelayanan antenatal adalah
mengantarkan ibu hamil agar dapat bersalin dengan sehat dan memperoleh
bayi yang sehat, mendeteksi dan mengantisipasi dini kelainan kehamilan, dan
deteksi serta antisipasi dini kelainan janin.
C. Pelayanan Antenatal
Saat ini standar pelayan Antenatal care dikenal dengan 10T (Depkes, 2010)
1. Timbang berat badan
Penimbangan berat badan pada setiap kali kunjungan antenatal
dilakukan untuk mendeteksi adanya gangguan pertumbuhan janin.
Penambahan berat badan yang kurang dari 9 kilogram selama kehamilan
atau kurang dari 1 kilogram setiap bulannya menunjukkan adanya
gangguan pertumbuhan janin.
2. Ukur tekanan darah
Pengukuran tekanan darah pada setiap kali kunjungan antenatal
dilakukan untuk mendeteksi adanya hipertensi (tekanan darah e 140/90
mmHg) pada kehamilan dan preeklampsia (hipertensi disertai edema
wajah dan atau tungkai bawah; dan atau proteinuria).
3. Ukur tinggifundus uteri
Pengukuran tinggi fundus pada setiap kali kunjungan antenatal
dilakukan untuk mendeteksi pertumbuhan janin sesuai atau tidak dengan
umur kehamilan. Jika tinggi fundus tidak sesuai dengan umur kehamilan,
kemungkinan ada gangguan pertumbuhan janin. Standar pengukuran
menggunakan pita pengukur setelah kehamilan 24 minggu.
4. Pemberian imunisasi TT (Tetanus toksoid/) lengkap
Untuk mencegah terjadinya tetanus neonatorum, ibu hamil harus
mendapat imunisasi TT. Pada saat kontak pertama, ibu hami diskrining
status imunisasi TT-nya. Pemberian imunisasi TT pada ibu hamil,
disesuai dengan status imunisasi ibu saat ini.
5. Tentutan stauts gizi (pengukuran LILA)
Pengukuran LILA hanya dilakukan pada kontak pertama untuk
skrining ibu hamil berisiko kurang energi kronis (KEK). Kurang energy
kronis disini maksudnya ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi dan
telah berlangsung lama (beberapa bulan/tahun) dimana LILA kurang dari
23,5 cm. Ibu hamil dengan KEK akan dapat melahirkan bayi berat lahir
rendah (BBLR).
6. Pemberian tablet zat besi (minimal 90hari selama kehamilan
Untuk mencegah anemia gizi besi, setiap ibu hamil harus mendapat
tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan diberikan sejak
kontak pertama.
7. Tes terhadap penyakit menular seksual , HIV/AIDS, Malaria dan
hepatitis
Pemeriksaan laboratorium dilakukan pada saat antenatal meliputi:
a. Pemeriksaan golongan darah,
Pemeriksaan golongan darah pada ibu hamil tidak hanya untuk
mengetahui jenis golongan darah ibu melainkan juga untuk
mempersiapkan calon pendonor darah yang sewaktuwaktu diperlukan
apabila terjadi situasi kegawatdaruratan.
b. Pemeriksaan kadar hemoglobin darah (Hb)
Pemeriksaan kadar hemoglobin darah ibu hamil dilakukan minimal
sekali pada trimester pertama dan sekali pada trimester ketiga.
Pemeriksaan ini ditujukan untuk mengetahuiibu hamil tersebut
menderita anemia atau tidak selama kehamilannya karena kondisi
anemia dapat mempengaruhi proses tumbuh kembang janin dalam
kandungan.
c. Pemeriksaan protein dalam urin
Pemeriksaan protein dalam urin pada ibu hamil dilakukan pada
trimester kedua dan ketiga atas indikasi. Pemeriksaan ini ditujukan
untuk mengetahui adanya proteinuria pada ibu hamil.Proteinuria
merupakan salah satu indikator terjadinya preeclampsia pada ibu
hamil.
d. Pemeriksaan kadar gula darah.
Ibu hamil yang dicurigai menderita Diabetes Melitus harus dilakukan
pemeriksaan gula darah selama kehamilannya minimal sekali pada
trimester pertama, sekali pada trimester kedua, dan sekali pada
trimester ketiga (terutama pada akhir trimester ketiga).
e. Pemeriksaan darah Malaria
Semua ibu hamil di daerah endemis Malaria dilakukan pemeriksaan
darah Malaria dalam rangka skrining pada kontak pertama. Ibu hamil
di daerah non endemis Malaria dilakukan pemeriksaan darah Malaria
apabila ada indikasi.
f. Pemeriksaan tes Sifilis
Pemeriksaan tes Sifilis dilakukan di daerah dengan risiko tinggi dan
ibu hamil yang diduga Sifilis. Pemeriksaaan Sifilis sebaiknya
dilakukan sedini mungkin pada kehamilan.
g. Pemeriksaan HIV
Pemeriksaan HIV terutama untuk daerah dengan risiko tinggi kasus
HIV dan ibu hamil yang dicurigai menderita HIV.Ibu hamil setelah
menjalani konseling kemudian diberi kesempatan untuk menetapkan
sendiri keputusannya untu menjalani tes HIV.
h. Pemeriksaan BTA
Pemeriksaan BTA dilakukan pada ibu hamil yang dicurigai menderita
Tuberkulosis sebagai pencegahan agar infeksi Tuberkulosis tidak
mempengaruhi kesehatan janin. Selain pemeriksaaan tersebut diatas,
apabila diperlukan dapat dilakukan pemeriksaan penunjang lainnya di
fasilitas rujukan.
8. Tentukan presentasi dan DJJ
Penilaian DJJ dilakukan pada akhir trimester I dan selanjutnya setiap
kali kunjungan antenatal. DJJ lambat kurang dari 120/menit atau DJJ
cepat lebih dari 160/menit menunjukkan adanya gawat janin.
Menentukan presentasi janin, Dilakukan pada akhir trimester II dan
selanjutnya setiap kali kunjungan antenatal. Pemeriksaan ini
dimaksudkan untuk mengetahui letak janin. Jika, pada trimester III
bagian bawah janin bukan kepala, atau kepala janin belum masuk ke
panggul berarti ada kelainan letak, panggul sempit atau ada masalah lain.
9. Tata laksana kasus
Berdasarkan hasil pemeriksaan antenatal di atas dan hasil
pemeriksaan laboratorium, setiap kelainan yang ditemukan pada ibu
hamil harus ditangani sesuai dengan standar dan kewenangan tenaga
kesehatan. Kasus-kasus yang tidak dapat ditangani dirujuk sesuai dengan
sistem rujukan.
10. Temu wicara (konseling)
Dan sesuai dengan kebijakan depertemen kesehatan kunjungan pelayanan
Antenatal sebaiknya minimal 4 kali selama kehamilan dengan ketentuan
waktu sebagai berikut;
1. Minimal 1 kali pada trimester pertama ; K1
2. Minimal 1 kali pada trimester kedua ; K2
3. Minimal 2 kali pada trimester ketiga ; K3 dan K4
D. Pemeriksaan Antenatal
Menurut buku pedoman pelayanan antenatal (Depkes, 2010) Adapun
pemeriksaan antenatal saat antenatal yang berkualitas dapat dilihat dari saat
anamnesa, pemeriksaan fisik, diagnosa, prognosa dan terapi.
1. Anamnesa
Dalam memberikan pelayanan antenatal terpadu, ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan ketika melakukan anamnesa, yaitu:
a. Menanyakan keluhan atau masalah yang dirasakan oleh ibu saat ini.
b. Menanyakan tanda-tanda penting yang terkait dengan masalah
kehamilan dan penyakit yang kemungkinan diderita ibu hamil:
1) Muntah berlebihan
Rasa mual dan muntah bisa muncul pada kehamilan muda
terutama pada pagi hari namun kondisi ini biasanya hilang setelah
kehamilan berumur 3 bulan. Keadaan ini tidak perlu
dikhawatirkan, kecuali kalau memang cukup berat, hingga tidak
dapat makan dan berat badan menurun terus.
2) Pusing
Pusing biasa muncul pada kehamilan muda. Apabila pusing
sampai mengganggu aktivitas sehari-hari maka perlu diwaspadai.
3) Sakit kepala
Sakit kepala yang hebat yang timbul pada ibu hamil mungkin
dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin.
4) Perdarahan
Perdarahan waktu hamil, walaupun hanya sedikit sudah
merupakan tanda bahaya sehingga ibu hamil harus waspada.
5) Sakit perut hebat
Nyeri perut yang hebat dapat membahayakan kesehatan ibu dan
janinnya.
6) Demam
Demam tinggi lebih dari 2 hari atau keluarnya cairan berlebihan
dari liang rahim dan kadang-kadang berbau merupakan salah satu
tanda bahaya pada kehamilan.
7) Batuk lama
Batuk lama Lebih dari 2 minggu, perlu ada pemeriksaan lanjut.
Dapat dicurigai ibu menderita TBC.
8) Berdebar-debar Jantung
berdebar-debar pada ibu hamil merupakan salah satu masalah
pada kehamilan yang harus diwaspadai.
9) Cepat lelah
Dalam dua atau tiga bulan pertama kehamilan, biasanya timbul
rasa lelah, mengantuk yang berlebihan dan pusing, yang biasanya
terjadi pada sore hari. Kemungkinan ibu menderta kurang darah.
10) Sesak nafas atau sukar bernafas
Pada akhir bulan ke delapan ibu hamil sering merasa sedikit
sesak bila bernafas karena bayi menekan paru-paru ibu. Namun
apabila hal ini terjadi berlebihan maka perlu diwaspadai.
11) Keputihan yang berbau
Keputihan yang berbau merupakan salah satu tanda bahaya pada
ibu hamil.
12) Gerakan janin
Gerakan bayi mulai dirasakan ibu pada kehamilan akhir bulan ke
empat. Apabila gerakan janin belum muncul pada usia kehamilan
ini, gerakan yang semakin berkurang atau tidak ada gerakan maka
ibu hamil harus waspada.
13) Perilaku berubah selama hamil, seperti gaduh gelisah, menarik
diri, bicara sendiri, tidak mandi, dsb.
Selama kehamilan, ibu bisa mengalami perubahan perilaku. Hal
ini disebabkan karena perubahan hormonal. Pada kondisi yang
mengganggu kesehatan ibu dan janinnya maka akan dikonsulkan
ke psikiater.
14) Riwayat kekerasan terhadap perempuan (KtP) selama kehamilan
Informasi mengenai kekerasan terhadap perempuan terutama ibu
hamil seringkali sulit untuk digali. Korban kekerasan tidak selalu
mau berterus terang pada kunjungan pertama, yang mungkin
disebabkan oleh rasa takut atau belum mampu mengemukakan
masalahnya kepada orang lain, termasuk petugas kesehatan.
Dalam keadaan ini, petugas kesehatan diharapkan dapat
mengenali korban dan memberikan dukungan agar mau membuka
diri.
c. Menanyakan status kunjungan (baru atau lama), riwayat kehamilan yang
sekarang, riwayat kehamilan dan persalinan sebelumnya dan riwayat
penyakit yang diderita ibu
d. Menanyakan status imunisasi Tetanus Toksoid.
e. Menanyakan jumlah tablet Fe yang dikonsumsi.
f. Menanyakan obat-obat yang dikonsumsi seperti: antihipertensi, diuretika,
anti vomitus, antipiretika, antibiotika, obat TB, dan sebagainya.
g. Di daerah endemis Malaria, tanyakan gejala Malaria dan riwayat
pemakaian obat Malaria.
h. Di daerah risiko tinggi IMS, tanyakan gejala IMS dan riwayat penyakit
pada pasangannya. Informasi ini penting untuk langkahlangkah
penanggulangan penyakit menular seksual.
i. Menanyakan pola makan ibu selama hamil yang meliputi jumlah,
frekuensi dan kualitas asupan makanan terkait dengan kandungan
gizinya.
j. Menanyakan kesiapan menghadapi persalinan dan menyikapi
kemungkinan terjadinya komplikasi dalam kehamilan, antara lain:
1) Siapa yang akan menolong persalinan?
Setiap ibu hamil harus bersalin ditolong tenaga kesehatan.
2) Dimana akan bersalin?
Ibu hamil dapat bersalin di Poskesdes, Puskesmas atau di rumah
sakit?
3) Siapa yang mendampingi ibu saat bersalin?
Pada saat bersalin, ibu sebaiknya didampingi suami atau keluarga
terdekat. Masyarakat/organisasi masyarakat, kader, dukun dan bidan
dilibatkan untuk kesiapan dan kewaspadaan dalam menghadapi
persalinan dan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal
4) Siapa yang akan menjadi pendonor darah apabila terjadi
pendarahan?
Suami, keluarga dan masyarakat menyiapkan calon donor darah
yang sewaktu-waktu dapat menyumbangkan darahnya untuk
keselamatan ibu melahirkan.
5) Transportasi apa yang akan digunakan jika suatu saat harus dirujuk?
Alat transportasi bisa berasal dari masyarakat sesuai dengan
kesepakatan bersama yang dapat dipergunakan untuk mengantar
calon ibu bersalin ke tempat persalinan termasuk tempat rujukan.
Alat transportasi tersebut dapat berupa mobil, ojek, becak, sepeda,
tandu, perahu, dsb
6) Apakah sudah disiapkan biaya untuk persalinan? Suami diharapkan
dapat menyiapkan dana untuk persalinan ibu kelak. Biaya persalinan
ini dapat pula berupa tabulin (tabungan ibu bersalin) atau dasolin
(dana sosial ibu bersalin) yang dapat dipergunakan untuk membantu
pembiayaan mulai antenatal, persalinan dan kegawatdaruratan.
Informasi anamnesa bisa diperoleh dari ibu sendiri, suami, keluarga,
kader ataupun sumber informasi lainnya yang dapat dipercaya.
Setiap ibu hamil, pada kunjungan pertama perlu diinformasikan
bahwa pelayanan antenatal selama kehamilan minimal 4 kali dan
minimal 1 kali kunjungan diantar suami.
Jenis pemeriksaan Antenatal
2. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik harus dilakukan secermat mungkin. Pemeriksaan ini
memerlukan ketelitian sehingga didapat diagnosa yang tepat dan
pengobatan yang akurat. Tujuan pemeriksaan fisik ini adalah untuk
mendeteksi penyulit atau komplikasi-komplikasi kehamilan.
Pemeriksaan fisik pada ibu hamil meliputi (Depkes, 2007) :
a. Pemeriksaan luar, terdiri dari ;
Pemeriksaan umum meliputi keadaan umum ibu (keadaangizi,
kelainan bentuk badan dan kesadaran), status gizi ibu, tanda vital,
oedema, tinggi badan, berat badan, reflek, pemeriksaan laboratorium
sederhana bila ada untuk kadar Hb, golongan darah dan urine rutin.
b. Pemeriksaan obstetri meliputi melihat kontraksi uterus dan palpasi
perut dengan cara leopold yang dibagi dalam 4 tahap
Pemeriksaan dalam
Pemeriksaan dalam dilakukan pada saat kunjungan pertama pemeriksaan
antenatal pada hamil muda dan sekali lagi pada kehamilan trimester III
untuk menentukan keadaan panggul.
3. Intervensi dasar
Intervensi yang diberikan pada ibu hamil yang melakukan kunjungan
ANC. Pemberian imunisasai (Tetanus Toksoid) TT lengkap: Untuk
mencegah tetanus neonatorum. Pemberian (tablet besi) minimnal 90
tablet selama kehamilan. Pemberian vitamin dan mineral yang disarankan
pada ibu hamil.
4. Diagnosa
Setelah dilakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik, maka dapat
ditegakkan diagnosa. Selain itu dapat diketahui :
a. Hamil atau tidak
b. Primigravida atau multigravida
c. Usia kehamilan
d. Janin hidup atau mati
e. Janin tunggal atau kembar
f. Letak anak
g. Anak intrauterin atau extrauterin
h. Keadaan jalan lahir
i. Keadaan umum penderita
Tujuan terapi pada ibu hamil adalah untuk mencapai derajat kesehatan
setinggi-tingginya dalam kehamilan dan menjenlang persalinan. Keluhan
yang mengganggu perlu diperhatikan dan diberi pengobatan. Berikan
konseling pada ibu hamil mengenai kehidupan waktu hamil, hygiene dan
gizi, pemeriksaan antenatal dan tanda-tanda bahaya kehamilan dll.
Daftar Pustaka
Depkes RI. 2007. Pedoman Pelayanan Antenatal. Jakarta : Direktorat jendral bina
pelayanan medik.
Depkes RI. 2010. . Pedoman Pelayanan Antenata Terpadu. Jakarta : Direktorat
jendral bina pelayanan medik
Depkes, RI. 1998. Pelayanan Antenatal Tingkat Dasar. Jakarta : Direktorat
jendral bina kesehatan masyarakat.
Hutahaean. 2009 Asuhan Keperawatan dalam Maternitas Dan Ginekologi.
Jakarta :EGC
WHO. Antenatal Care. [Online] 2012; [diakses 18 juli 2017].
http//www.who.Int/gho/maternal_health/reproductive_health/antenatal_c
are_text/en/inde x.html.

More Related Content

What's hot (20)

Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBS
Amalia Senja
Primary health-care
Primary health-carePrimary health-care
Primary health-care
MUHAMMAD NATSIR
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu HamilPemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
STIKES TELOGOREJO SEMARANG
Kunjungan neonatus & bbl (yona)
Kunjungan neonatus & bbl (yona)Kunjungan neonatus & bbl (yona)
Kunjungan neonatus & bbl (yona)
YonaFirdaliRanti
Analisa data
Analisa dataAnalisa data
Analisa data
mohamadrobbie6
Leaflet anemia ibu hamil
Leaflet anemia ibu hamilLeaflet anemia ibu hamil
Leaflet anemia ibu hamil
K-dzal Ghazali
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMALaskeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
Ratna Imas Indriyani (Ratna Fadhilah Al-mumtazah)
Promosi Kesehatan (Upaya Promosi Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan (Promosi...
Promosi Kesehatan (Upaya Promosi Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan (Promosi...Promosi Kesehatan (Upaya Promosi Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan (Promosi...
Promosi Kesehatan (Upaya Promosi Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan (Promosi...
Febrian Dini
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
Muh Saleh
Askep Labiopalatoskisis
Askep LabiopalatoskisisAskep Labiopalatoskisis
Askep Labiopalatoskisis
evhamariaefriliana
KTI_ANNISA(183110163).pdf
KTI_ANNISA(183110163).pdfKTI_ANNISA(183110163).pdf
KTI_ANNISA(183110163).pdf
RiskaZarif
7 langkah varney
7 langkah varney7 langkah varney
7 langkah varney
sicua050896
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Utik Pariani
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iiiProses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Operator Warnet Vast Raha
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Operator Warnet Vast Raha
Askep kala iv
Askep kala ivAskep kala iv
Askep kala iv
Victorya Bambung
Komplikasi persalinan
Komplikasi persalinanKomplikasi persalinan
Komplikasi persalinan
Irmadani Irmadani
Askeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan scAskeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan sc
heri damanik
Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBS
Amalia Senja
Kunjungan neonatus & bbl (yona)
Kunjungan neonatus & bbl (yona)Kunjungan neonatus & bbl (yona)
Kunjungan neonatus & bbl (yona)
YonaFirdaliRanti
Leaflet anemia ibu hamil
Leaflet anemia ibu hamilLeaflet anemia ibu hamil
Leaflet anemia ibu hamil
K-dzal Ghazali
Promosi Kesehatan (Upaya Promosi Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan (Promosi...
Promosi Kesehatan (Upaya Promosi Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan (Promosi...Promosi Kesehatan (Upaya Promosi Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan (Promosi...
Promosi Kesehatan (Upaya Promosi Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan (Promosi...
Febrian Dini
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
Muh Saleh
KTI_ANNISA(183110163).pdf
KTI_ANNISA(183110163).pdfKTI_ANNISA(183110163).pdf
KTI_ANNISA(183110163).pdf
RiskaZarif
7 langkah varney
7 langkah varney7 langkah varney
7 langkah varney
sicua050896
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Utik Pariani
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iiiProses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Operator Warnet Vast Raha
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Operator Warnet Vast Raha
Askeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan scAskeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan sc
heri damanik

Similar to Laporan Pendahuluan Anthenatal Care Pada Ibu Hamil (20)

Anc2
Anc2Anc2
Anc2
Farah Daniyah
Tugas 10 t
Tugas 10 tTugas 10 t
Tugas 10 t
Operator Warnet Vast Raha
Bab2 standart kujungan_pemeriksaan
Bab2 standart kujungan_pemeriksaanBab2 standart kujungan_pemeriksaan
Bab2 standart kujungan_pemeriksaan
Lewi Kiswanto
Konsep anc
Konsep ancKonsep anc
Konsep anc
Wahyu Laksono
Laporan pendahuluan antenatal care
Laporan pendahuluan antenatal careLaporan pendahuluan antenatal care
Laporan pendahuluan antenatal care
Amel13061981
Tugas maternitas nur santi zuuhi
Tugas maternitas nur santi zuuhiTugas maternitas nur santi zuuhi
Tugas maternitas nur santi zuuhi
Warnet Raha
Macam macam asuhan kebidanan
Macam macam asuhan kebidananMacam macam asuhan kebidanan
Macam macam asuhan kebidanan
Via Dewi Syahara
ANTENATAL_CARE_ANC.docx
ANTENATAL_CARE_ANC.docxANTENATAL_CARE_ANC.docx
ANTENATAL_CARE_ANC.docx
haerul26
1. ANC.pdf
1. ANC.pdf1. ANC.pdf
1. ANC.pdf
anugrahgii
3. F3 UKM.docx
3. F3 UKM.docx3. F3 UKM.docx
3. F3 UKM.docx
AlamulHuda10
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptxMATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
ssuser5bd833
ANC pemeriksaan kehamilan wajib di ketahui
ANC pemeriksaan kehamilan wajib di ketahuiANC pemeriksaan kehamilan wajib di ketahui
ANC pemeriksaan kehamilan wajib di ketahui
FatimahAnwar2
MDSKJLLEDKDSALKEPWEIPRFKEKEPFKKEKFIH.pptx
MDSKJLLEDKDSALKEPWEIPRFKEKEPFKKEKFIH.pptxMDSKJLLEDKDSALKEPWEIPRFKEKEPFKKEKFIH.pptx
MDSKJLLEDKDSALKEPWEIPRFKEKEPFKKEKFIH.pptx
jordyarief
kesehatan ibu pada saat kehamilan dan persiapan melahirkan
kesehatan ibu pada saat kehamilan dan persiapan melahirkankesehatan ibu pada saat kehamilan dan persiapan melahirkan
kesehatan ibu pada saat kehamilan dan persiapan melahirkan
yuffipermana
ANC TERPADU untuk pemeriksaan rutin ibu hamil
ANC TERPADU untuk pemeriksaan rutin ibu hamilANC TERPADU untuk pemeriksaan rutin ibu hamil
ANC TERPADU untuk pemeriksaan rutin ibu hamil
lidyanimargareth23
Presentasi sidang
Presentasi sidangPresentasi sidang
Presentasi sidang
lokaoka
Program kia di indonesia
Program kia di indonesiaProgram kia di indonesia
Program kia di indonesia
Nenk Wikwik
Pendekatan Siklus Kehidupan
Pendekatan Siklus Kehidupan Pendekatan Siklus Kehidupan
Pendekatan Siklus Kehidupan
pjj_kemenkes
BAHAN AJAR.docx
BAHAN AJAR.docxBAHAN AJAR.docx
BAHAN AJAR.docx
AnnaPutriana
PPT Bumil Fisiologih TM III_Ririn.pptx
PPT Bumil Fisiologih TM III_Ririn.pptxPPT Bumil Fisiologih TM III_Ririn.pptx
PPT Bumil Fisiologih TM III_Ririn.pptx
ririnnovianidewi
Bab2 standart kujungan_pemeriksaan
Bab2 standart kujungan_pemeriksaanBab2 standart kujungan_pemeriksaan
Bab2 standart kujungan_pemeriksaan
Lewi Kiswanto
Laporan pendahuluan antenatal care
Laporan pendahuluan antenatal careLaporan pendahuluan antenatal care
Laporan pendahuluan antenatal care
Amel13061981
Tugas maternitas nur santi zuuhi
Tugas maternitas nur santi zuuhiTugas maternitas nur santi zuuhi
Tugas maternitas nur santi zuuhi
Warnet Raha
Macam macam asuhan kebidanan
Macam macam asuhan kebidananMacam macam asuhan kebidanan
Macam macam asuhan kebidanan
Via Dewi Syahara
ANTENATAL_CARE_ANC.docx
ANTENATAL_CARE_ANC.docxANTENATAL_CARE_ANC.docx
ANTENATAL_CARE_ANC.docx
haerul26
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptxMATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
ssuser5bd833
ANC pemeriksaan kehamilan wajib di ketahui
ANC pemeriksaan kehamilan wajib di ketahuiANC pemeriksaan kehamilan wajib di ketahui
ANC pemeriksaan kehamilan wajib di ketahui
FatimahAnwar2
MDSKJLLEDKDSALKEPWEIPRFKEKEPFKKEKFIH.pptx
MDSKJLLEDKDSALKEPWEIPRFKEKEPFKKEKFIH.pptxMDSKJLLEDKDSALKEPWEIPRFKEKEPFKKEKFIH.pptx
MDSKJLLEDKDSALKEPWEIPRFKEKEPFKKEKFIH.pptx
jordyarief
kesehatan ibu pada saat kehamilan dan persiapan melahirkan
kesehatan ibu pada saat kehamilan dan persiapan melahirkankesehatan ibu pada saat kehamilan dan persiapan melahirkan
kesehatan ibu pada saat kehamilan dan persiapan melahirkan
yuffipermana
ANC TERPADU untuk pemeriksaan rutin ibu hamil
ANC TERPADU untuk pemeriksaan rutin ibu hamilANC TERPADU untuk pemeriksaan rutin ibu hamil
ANC TERPADU untuk pemeriksaan rutin ibu hamil
lidyanimargareth23
Presentasi sidang
Presentasi sidangPresentasi sidang
Presentasi sidang
lokaoka
Program kia di indonesia
Program kia di indonesiaProgram kia di indonesia
Program kia di indonesia
Nenk Wikwik
Pendekatan Siklus Kehidupan
Pendekatan Siklus Kehidupan Pendekatan Siklus Kehidupan
Pendekatan Siklus Kehidupan
pjj_kemenkes
BAHAN AJAR.docx
BAHAN AJAR.docxBAHAN AJAR.docx
BAHAN AJAR.docx
AnnaPutriana
PPT Bumil Fisiologih TM III_Ririn.pptx
PPT Bumil Fisiologih TM III_Ririn.pptxPPT Bumil Fisiologih TM III_Ririn.pptx
PPT Bumil Fisiologih TM III_Ririn.pptx
ririnnovianidewi

Recently uploaded (20)

Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Murad Maulana
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptxManajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Kanaidi ken
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptxOrgan Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
IrfanIdris7
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptxSAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
Baharin Salleh
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
SofyanSkmspd
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptxBAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
LunduSitohang
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdfBRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdfPPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
ListiawatiAMdKeb
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Murad Maulana
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxTeks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
ArizOghey1
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Dadang Solihin
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptxFarmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
michellepikachuuu
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Murad Maulana
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptxManajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Kanaidi ken
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptxOrgan Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
IrfanIdris7
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptxSAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
Baharin Salleh
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
SofyanSkmspd
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptxBAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
LunduSitohang
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdfBRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdfPPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
ListiawatiAMdKeb
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Murad Maulana
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxTeks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
ArizOghey1
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Dadang Solihin
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptxFarmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
michellepikachuuu

Laporan Pendahuluan Anthenatal Care Pada Ibu Hamil

  • 1. Laporan Pendahuluan Antenatal Care Disusun Trini Andini Muhtar Keperawatan A 70300114019 CI Lahan CI Institusi ( ) ( ) Jurusan Keperawatan Fakultas Kedoteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Tahun Ajaran 2017/2018
  • 2. A. Pengertian Antenatal Care Pemeriksaan antenatal adalah pemeriksaan antenatal yang dilakukan untuk memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala. Ditingkat pelayanan dasar, pemeriksaan antenatal (ante = sebelum; natal = lahir), hendaknya memenuhi tiga aspek pokok, yaitu : aspek medis, penyuluhan, komunikasi dan motivasi, dan rujukan (Depkes, 1998). Menurut standar WHO, seorang ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal dengan minimal 4 kali selama kehamilannya, yaitu 1 kali pada trimester pertama, 1 kali pada trimester ke dua, dan 2 kali pada trimester ke tiga untuk memantau keadaan ibu dan janin secara seksama sehingga dapat mendeteksi secara dini dan dapat memberikan intervensi secara tepat (WHO, 2012). Pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil biasa dikenal dengan sebutan K1 dan K4. K1 adalah kunjungan baru ibu hamil, yaitu kunjungan ibu hamil yang pertama kali pada masa kehamilan. Cakupan K1 dibawah 70% (dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil dalam kurun waktu satu tahun) menunjukkan keterjangkauan pelayanan antenatal yang rendah, yang mungkin disebabkan pola pelayanan yang belum cukup aktif. Rendahnya K1 menunjukkan bahwa akses petugas kepada ibu masih perlu ditingkatkan. K4 adalah kontak minimal 4 kali selama masa kehamilan untukmendapatkan pelayanan antenatal, yang terdiri atas minimal 1 kali kontak pada trimester pertama, satu kali pada trimester kedua dan dua kali pada trimester ketiga. Cakupan K4 di bawah 60% (dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil dalam kurun waktu satu tahun) menunjukkan kualitas pelayanan antenatal yang belum memadai. Rendahnya K4 menunjukkan rendahnya kesempatan untuk menjaring dan menangani risiko tinggi obstetri (Depkes RI, 2007). Pemeriksaan antenatal adalah asuhan yang diberikan oleh perawat atau tenaga medis mulai dari konsepsi sampai persalinan. Asuhan diberikan berdasarkan keadaan fisik, emosional, kebutuhan sosial dari ibu, janin, pasangan dan anggota keluarga. Asuhan perawatan pada ibu hamil sangat diperlukan untuk menjamin kesehatan ibu dan janin. Masa kehamilan
  • 3. merupakan keadaan fisiologis yang dapat dikuti proses patologis yang mengancam keadaan ibu dan janin. Risiko kehamilan bersifat dinamis, karena ibu hamil yang pada mulanya normal secara tiba-tiba dapat menjadi risiko tinggi. Petugas kesehatan harus dapat mengenal perubahan yang mungkin terjadi sehingga kelainan yang ada dapat dikenal lebih dini (Hutahaean, 2009). B. Tujuan Antenatal care Menurut Depkes RI (2010), tujuan pelayanan antenatal adalah mengantarkan ibu hamil agar dapat bersalin dengan sehat dan memperoleh bayi yang sehat, mendeteksi dan mengantisipasi dini kelainan kehamilan, dan deteksi serta antisipasi dini kelainan janin. C. Pelayanan Antenatal Saat ini standar pelayan Antenatal care dikenal dengan 10T (Depkes, 2010) 1. Timbang berat badan Penimbangan berat badan pada setiap kali kunjungan antenatal dilakukan untuk mendeteksi adanya gangguan pertumbuhan janin. Penambahan berat badan yang kurang dari 9 kilogram selama kehamilan atau kurang dari 1 kilogram setiap bulannya menunjukkan adanya gangguan pertumbuhan janin. 2. Ukur tekanan darah Pengukuran tekanan darah pada setiap kali kunjungan antenatal dilakukan untuk mendeteksi adanya hipertensi (tekanan darah e 140/90 mmHg) pada kehamilan dan preeklampsia (hipertensi disertai edema wajah dan atau tungkai bawah; dan atau proteinuria). 3. Ukur tinggifundus uteri Pengukuran tinggi fundus pada setiap kali kunjungan antenatal dilakukan untuk mendeteksi pertumbuhan janin sesuai atau tidak dengan umur kehamilan. Jika tinggi fundus tidak sesuai dengan umur kehamilan, kemungkinan ada gangguan pertumbuhan janin. Standar pengukuran menggunakan pita pengukur setelah kehamilan 24 minggu. 4. Pemberian imunisasi TT (Tetanus toksoid/) lengkap
  • 4. Untuk mencegah terjadinya tetanus neonatorum, ibu hamil harus mendapat imunisasi TT. Pada saat kontak pertama, ibu hami diskrining status imunisasi TT-nya. Pemberian imunisasi TT pada ibu hamil, disesuai dengan status imunisasi ibu saat ini. 5. Tentutan stauts gizi (pengukuran LILA) Pengukuran LILA hanya dilakukan pada kontak pertama untuk skrining ibu hamil berisiko kurang energi kronis (KEK). Kurang energy kronis disini maksudnya ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi dan telah berlangsung lama (beberapa bulan/tahun) dimana LILA kurang dari 23,5 cm. Ibu hamil dengan KEK akan dapat melahirkan bayi berat lahir rendah (BBLR). 6. Pemberian tablet zat besi (minimal 90hari selama kehamilan Untuk mencegah anemia gizi besi, setiap ibu hamil harus mendapat tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan diberikan sejak kontak pertama. 7. Tes terhadap penyakit menular seksual , HIV/AIDS, Malaria dan hepatitis Pemeriksaan laboratorium dilakukan pada saat antenatal meliputi: a. Pemeriksaan golongan darah, Pemeriksaan golongan darah pada ibu hamil tidak hanya untuk mengetahui jenis golongan darah ibu melainkan juga untuk mempersiapkan calon pendonor darah yang sewaktuwaktu diperlukan apabila terjadi situasi kegawatdaruratan. b. Pemeriksaan kadar hemoglobin darah (Hb) Pemeriksaan kadar hemoglobin darah ibu hamil dilakukan minimal sekali pada trimester pertama dan sekali pada trimester ketiga. Pemeriksaan ini ditujukan untuk mengetahuiibu hamil tersebut menderita anemia atau tidak selama kehamilannya karena kondisi anemia dapat mempengaruhi proses tumbuh kembang janin dalam kandungan.
  • 5. c. Pemeriksaan protein dalam urin Pemeriksaan protein dalam urin pada ibu hamil dilakukan pada trimester kedua dan ketiga atas indikasi. Pemeriksaan ini ditujukan untuk mengetahui adanya proteinuria pada ibu hamil.Proteinuria merupakan salah satu indikator terjadinya preeclampsia pada ibu hamil. d. Pemeriksaan kadar gula darah. Ibu hamil yang dicurigai menderita Diabetes Melitus harus dilakukan pemeriksaan gula darah selama kehamilannya minimal sekali pada trimester pertama, sekali pada trimester kedua, dan sekali pada trimester ketiga (terutama pada akhir trimester ketiga). e. Pemeriksaan darah Malaria Semua ibu hamil di daerah endemis Malaria dilakukan pemeriksaan darah Malaria dalam rangka skrining pada kontak pertama. Ibu hamil di daerah non endemis Malaria dilakukan pemeriksaan darah Malaria apabila ada indikasi. f. Pemeriksaan tes Sifilis Pemeriksaan tes Sifilis dilakukan di daerah dengan risiko tinggi dan ibu hamil yang diduga Sifilis. Pemeriksaaan Sifilis sebaiknya dilakukan sedini mungkin pada kehamilan. g. Pemeriksaan HIV Pemeriksaan HIV terutama untuk daerah dengan risiko tinggi kasus HIV dan ibu hamil yang dicurigai menderita HIV.Ibu hamil setelah menjalani konseling kemudian diberi kesempatan untuk menetapkan sendiri keputusannya untu menjalani tes HIV. h. Pemeriksaan BTA Pemeriksaan BTA dilakukan pada ibu hamil yang dicurigai menderita Tuberkulosis sebagai pencegahan agar infeksi Tuberkulosis tidak mempengaruhi kesehatan janin. Selain pemeriksaaan tersebut diatas, apabila diperlukan dapat dilakukan pemeriksaan penunjang lainnya di fasilitas rujukan.
  • 6. 8. Tentukan presentasi dan DJJ Penilaian DJJ dilakukan pada akhir trimester I dan selanjutnya setiap kali kunjungan antenatal. DJJ lambat kurang dari 120/menit atau DJJ cepat lebih dari 160/menit menunjukkan adanya gawat janin. Menentukan presentasi janin, Dilakukan pada akhir trimester II dan selanjutnya setiap kali kunjungan antenatal. Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengetahui letak janin. Jika, pada trimester III bagian bawah janin bukan kepala, atau kepala janin belum masuk ke panggul berarti ada kelainan letak, panggul sempit atau ada masalah lain. 9. Tata laksana kasus Berdasarkan hasil pemeriksaan antenatal di atas dan hasil pemeriksaan laboratorium, setiap kelainan yang ditemukan pada ibu hamil harus ditangani sesuai dengan standar dan kewenangan tenaga kesehatan. Kasus-kasus yang tidak dapat ditangani dirujuk sesuai dengan sistem rujukan. 10. Temu wicara (konseling) Dan sesuai dengan kebijakan depertemen kesehatan kunjungan pelayanan Antenatal sebaiknya minimal 4 kali selama kehamilan dengan ketentuan waktu sebagai berikut; 1. Minimal 1 kali pada trimester pertama ; K1 2. Minimal 1 kali pada trimester kedua ; K2 3. Minimal 2 kali pada trimester ketiga ; K3 dan K4 D. Pemeriksaan Antenatal Menurut buku pedoman pelayanan antenatal (Depkes, 2010) Adapun pemeriksaan antenatal saat antenatal yang berkualitas dapat dilihat dari saat anamnesa, pemeriksaan fisik, diagnosa, prognosa dan terapi. 1. Anamnesa Dalam memberikan pelayanan antenatal terpadu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan anamnesa, yaitu: a. Menanyakan keluhan atau masalah yang dirasakan oleh ibu saat ini.
  • 7. b. Menanyakan tanda-tanda penting yang terkait dengan masalah kehamilan dan penyakit yang kemungkinan diderita ibu hamil: 1) Muntah berlebihan Rasa mual dan muntah bisa muncul pada kehamilan muda terutama pada pagi hari namun kondisi ini biasanya hilang setelah kehamilan berumur 3 bulan. Keadaan ini tidak perlu dikhawatirkan, kecuali kalau memang cukup berat, hingga tidak dapat makan dan berat badan menurun terus. 2) Pusing Pusing biasa muncul pada kehamilan muda. Apabila pusing sampai mengganggu aktivitas sehari-hari maka perlu diwaspadai. 3) Sakit kepala Sakit kepala yang hebat yang timbul pada ibu hamil mungkin dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin. 4) Perdarahan Perdarahan waktu hamil, walaupun hanya sedikit sudah merupakan tanda bahaya sehingga ibu hamil harus waspada. 5) Sakit perut hebat Nyeri perut yang hebat dapat membahayakan kesehatan ibu dan janinnya. 6) Demam Demam tinggi lebih dari 2 hari atau keluarnya cairan berlebihan dari liang rahim dan kadang-kadang berbau merupakan salah satu tanda bahaya pada kehamilan. 7) Batuk lama Batuk lama Lebih dari 2 minggu, perlu ada pemeriksaan lanjut. Dapat dicurigai ibu menderita TBC. 8) Berdebar-debar Jantung berdebar-debar pada ibu hamil merupakan salah satu masalah pada kehamilan yang harus diwaspadai. 9) Cepat lelah
  • 8. Dalam dua atau tiga bulan pertama kehamilan, biasanya timbul rasa lelah, mengantuk yang berlebihan dan pusing, yang biasanya terjadi pada sore hari. Kemungkinan ibu menderta kurang darah. 10) Sesak nafas atau sukar bernafas Pada akhir bulan ke delapan ibu hamil sering merasa sedikit sesak bila bernafas karena bayi menekan paru-paru ibu. Namun apabila hal ini terjadi berlebihan maka perlu diwaspadai. 11) Keputihan yang berbau Keputihan yang berbau merupakan salah satu tanda bahaya pada ibu hamil. 12) Gerakan janin Gerakan bayi mulai dirasakan ibu pada kehamilan akhir bulan ke empat. Apabila gerakan janin belum muncul pada usia kehamilan ini, gerakan yang semakin berkurang atau tidak ada gerakan maka ibu hamil harus waspada. 13) Perilaku berubah selama hamil, seperti gaduh gelisah, menarik diri, bicara sendiri, tidak mandi, dsb. Selama kehamilan, ibu bisa mengalami perubahan perilaku. Hal ini disebabkan karena perubahan hormonal. Pada kondisi yang mengganggu kesehatan ibu dan janinnya maka akan dikonsulkan ke psikiater. 14) Riwayat kekerasan terhadap perempuan (KtP) selama kehamilan Informasi mengenai kekerasan terhadap perempuan terutama ibu hamil seringkali sulit untuk digali. Korban kekerasan tidak selalu mau berterus terang pada kunjungan pertama, yang mungkin disebabkan oleh rasa takut atau belum mampu mengemukakan masalahnya kepada orang lain, termasuk petugas kesehatan. Dalam keadaan ini, petugas kesehatan diharapkan dapat mengenali korban dan memberikan dukungan agar mau membuka diri.
  • 9. c. Menanyakan status kunjungan (baru atau lama), riwayat kehamilan yang sekarang, riwayat kehamilan dan persalinan sebelumnya dan riwayat penyakit yang diderita ibu d. Menanyakan status imunisasi Tetanus Toksoid. e. Menanyakan jumlah tablet Fe yang dikonsumsi. f. Menanyakan obat-obat yang dikonsumsi seperti: antihipertensi, diuretika, anti vomitus, antipiretika, antibiotika, obat TB, dan sebagainya. g. Di daerah endemis Malaria, tanyakan gejala Malaria dan riwayat pemakaian obat Malaria. h. Di daerah risiko tinggi IMS, tanyakan gejala IMS dan riwayat penyakit pada pasangannya. Informasi ini penting untuk langkahlangkah penanggulangan penyakit menular seksual. i. Menanyakan pola makan ibu selama hamil yang meliputi jumlah, frekuensi dan kualitas asupan makanan terkait dengan kandungan gizinya. j. Menanyakan kesiapan menghadapi persalinan dan menyikapi kemungkinan terjadinya komplikasi dalam kehamilan, antara lain: 1) Siapa yang akan menolong persalinan? Setiap ibu hamil harus bersalin ditolong tenaga kesehatan. 2) Dimana akan bersalin? Ibu hamil dapat bersalin di Poskesdes, Puskesmas atau di rumah sakit? 3) Siapa yang mendampingi ibu saat bersalin? Pada saat bersalin, ibu sebaiknya didampingi suami atau keluarga terdekat. Masyarakat/organisasi masyarakat, kader, dukun dan bidan dilibatkan untuk kesiapan dan kewaspadaan dalam menghadapi persalinan dan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal 4) Siapa yang akan menjadi pendonor darah apabila terjadi pendarahan?
  • 10. Suami, keluarga dan masyarakat menyiapkan calon donor darah yang sewaktu-waktu dapat menyumbangkan darahnya untuk keselamatan ibu melahirkan. 5) Transportasi apa yang akan digunakan jika suatu saat harus dirujuk? Alat transportasi bisa berasal dari masyarakat sesuai dengan kesepakatan bersama yang dapat dipergunakan untuk mengantar calon ibu bersalin ke tempat persalinan termasuk tempat rujukan. Alat transportasi tersebut dapat berupa mobil, ojek, becak, sepeda, tandu, perahu, dsb 6) Apakah sudah disiapkan biaya untuk persalinan? Suami diharapkan dapat menyiapkan dana untuk persalinan ibu kelak. Biaya persalinan ini dapat pula berupa tabulin (tabungan ibu bersalin) atau dasolin (dana sosial ibu bersalin) yang dapat dipergunakan untuk membantu pembiayaan mulai antenatal, persalinan dan kegawatdaruratan. Informasi anamnesa bisa diperoleh dari ibu sendiri, suami, keluarga, kader ataupun sumber informasi lainnya yang dapat dipercaya. Setiap ibu hamil, pada kunjungan pertama perlu diinformasikan bahwa pelayanan antenatal selama kehamilan minimal 4 kali dan minimal 1 kali kunjungan diantar suami. Jenis pemeriksaan Antenatal
  • 11. 2. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik harus dilakukan secermat mungkin. Pemeriksaan ini memerlukan ketelitian sehingga didapat diagnosa yang tepat dan pengobatan yang akurat. Tujuan pemeriksaan fisik ini adalah untuk mendeteksi penyulit atau komplikasi-komplikasi kehamilan. Pemeriksaan fisik pada ibu hamil meliputi (Depkes, 2007) : a. Pemeriksaan luar, terdiri dari ; Pemeriksaan umum meliputi keadaan umum ibu (keadaangizi, kelainan bentuk badan dan kesadaran), status gizi ibu, tanda vital, oedema, tinggi badan, berat badan, reflek, pemeriksaan laboratorium sederhana bila ada untuk kadar Hb, golongan darah dan urine rutin. b. Pemeriksaan obstetri meliputi melihat kontraksi uterus dan palpasi perut dengan cara leopold yang dibagi dalam 4 tahap Pemeriksaan dalam Pemeriksaan dalam dilakukan pada saat kunjungan pertama pemeriksaan antenatal pada hamil muda dan sekali lagi pada kehamilan trimester III untuk menentukan keadaan panggul. 3. Intervensi dasar Intervensi yang diberikan pada ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC. Pemberian imunisasai (Tetanus Toksoid) TT lengkap: Untuk mencegah tetanus neonatorum. Pemberian (tablet besi) minimnal 90 tablet selama kehamilan. Pemberian vitamin dan mineral yang disarankan pada ibu hamil. 4. Diagnosa Setelah dilakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik, maka dapat ditegakkan diagnosa. Selain itu dapat diketahui : a. Hamil atau tidak b. Primigravida atau multigravida c. Usia kehamilan d. Janin hidup atau mati e. Janin tunggal atau kembar
  • 12. f. Letak anak g. Anak intrauterin atau extrauterin h. Keadaan jalan lahir i. Keadaan umum penderita Tujuan terapi pada ibu hamil adalah untuk mencapai derajat kesehatan setinggi-tingginya dalam kehamilan dan menjenlang persalinan. Keluhan yang mengganggu perlu diperhatikan dan diberi pengobatan. Berikan konseling pada ibu hamil mengenai kehidupan waktu hamil, hygiene dan gizi, pemeriksaan antenatal dan tanda-tanda bahaya kehamilan dll.
  • 13. Daftar Pustaka Depkes RI. 2007. Pedoman Pelayanan Antenatal. Jakarta : Direktorat jendral bina pelayanan medik. Depkes RI. 2010. . Pedoman Pelayanan Antenata Terpadu. Jakarta : Direktorat jendral bina pelayanan medik Depkes, RI. 1998. Pelayanan Antenatal Tingkat Dasar. Jakarta : Direktorat jendral bina kesehatan masyarakat. Hutahaean. 2009 Asuhan Keperawatan dalam Maternitas Dan Ginekologi. Jakarta :EGC WHO. Antenatal Care. [Online] 2012; [diakses 18 juli 2017]. http//www.who.Int/gho/maternal_health/reproductive_health/antenatal_c are_text/en/inde x.html.