Dokumen ini menjelaskan prosedur pemasangan EKG (elektrokardiografi) yang meliputi persiapan peralatan, penjelasan kepada pasien, pemasangan elektroda di berbagai bagian tubuh, rekaman EKG 12 lead, dan pembersihan setelah selesai. Tujuan pemasangan EKG adalah untuk mendeteksi kelainan irama dan struktur jantung serta pengaruh obat. Prosedur harus dilakukan dengan benar agar hasil pemeriksaan ak
Implementasi asuhan keperawatan pada klien dengan Artritis Gout meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Diagnosa yang ditemukan adalah kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit Artritis Gout dan ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit. Intervensi meliputi pendidikan kesehatan tentang penyakit dan cara merawat pasien. Implementasi dan evaluasi menunjukkan tujuan keperawatan tercapai den
Ringkasan dokumen tersebut adalah tentang enam sasaran keselamatan pasien rumah sakit yaitu ketepatan identifikasi pasien, peningkatan komunikasi yang efektif, peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai, kepastian tepat lokasi, prosedur dan pasien operasi, pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan, dan pengurangan risiko pasien jatuh."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep gangguan kebutuhan dasar berupa nyeri, termasuk definisi, etiologi, klasifikasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi nyeri
2. Ada dua jenis nyeri utama yaitu nyeri akut dan nyeri kronik, yang berbeda dalam durasi, penyebab, dan karakteristiknya
3. Banyak faktor yang dapat mempeng
Dokumen tersebut merupakan asuhan keperawatan untuk hipertensi yang mencakup pengkajian, diagnosa, dan intervensi keperawatan untuk masalah-masalah yang sering dialami pasien hipertensi seperti resiko penurunan curah jantung, nyeri akut, gangguan sirkulasi, intoleransi aktivitas, ketidakseimbangan nutrisi, dan kurangnya pengetahuan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Tn. A dirawat dengan diagnosis hipertensi dan mengeluh nyeri kepala; (2) Perawat mengidentifikasi masalah utama yaitu nyeri akut, ansietas, intoleransi aktivitas, ketidakseimbangan nutrisi, dan gangguan pola tidur; (3) Intervensi perawat meliputi manajemen nyeri, pengurangan ansietas, peningkatan toleransi aktivitas, optimalisasi nutrisi, dan penyesuaian pol
Pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) penting untuk mengidentifikasi dan lokasi infark miokard akut. Distorsi terminal kompleks QRS pada EKG infark miokard inferior berhubungan dengan risiko tinggi terjadinya blok AV tingkat tinggi selama perawatan. Penelitian menunjukkan pasien dengan distorsi kompleks QRS memiliki risiko blok AV tingkat tinggi yang lebih besar dibandingkan tanpa distorsi.
Pasien mengeluh sesak nafas yang bertambah saat beraktivitas dan berkurang saat istirahat. Diagnosa keperawatan adalah pola napas tidak efektif akibat hambatan upaya napas. Tujuan intervensi adalah meningkatkan pola napas pasien dan mengurangi keluhan sesaknya.
merupakan pemeriksaan yang dilakukan pada perut ibu hamil untuk mengetahui apa yang ada d fundus, lateral kanan dan kiri uterus, menentukan sudah masuk pap atau belum dan untuk mengetahui seberapa jauh penurunan kepala
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Keperawatan komunitas merupakan bidang keperawatan yang menggabungkan keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menekankan peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya promotif dan preventif.
2. Proses keperawatan komunitas meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan,
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pengkajian sistem pernapasan, sistem kardiovaskuler, dan sistem lainnya yang relevan untuk mendeteksi gangguan kardiovaskuler. Pemeriksaan fisik meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi dada, jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, hati, usus, dan tulang untuk menilai gejala dan tanda-tanda klinis gangguan kardiovaskuler. Output urine dan
Dokumen tersebut membahas tentang pengelompokan dan penatalaksanaan gangguan irama jantung atau aritmia. Terdapat tiga kelompok aritmia yaitu minor, mayor dan mengancam jiwa. Aritmia mengancam jiwa seperti ventrikel fibrilasi dan ventrikel takikardi tanpa nadi memerlukan resusitasi segera untuk mencegah kematian. Protokol penanganannya meliputi defibrilasi dini, resusitasi jantung paru dini, pember
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan luka dan praktik pemasangan bandage. Terdapat informasi mengenai definisi luka, klasifikasi luka, proses penyembuhan luka, faktor yang mempengaruhinya, perawatan luka bersih dan kotor, serta teknik pemasangan bandage.
Dokumen ini memberikan panduan langkah-langkah melakukan penjahitan luka pada pasien yang mengalami luka robek, dengan tujuan mencegah infeksi dan membantu proses penyembuhan luka. Langkah-langkahnya meliputi persiapan alat dan bahan, membersihkan luka, memberikan anestesi, menjahit luka dengan benang dan jarum sesuai kebutuhan, membalut luka, serta memberitahu pasien tentang perawatan di rumah.
Multiple vehicle trauma merupakan trauma yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas yang melibatkan lebih dari satu kendaraan. Kecelakaan lalu lintas dapat menyebabkan berbagai cedera seperti syok hipovolemik akibat perdarahan dan syok neurogenik yang dapat mengancam jiwa pasien. Oleh karena itu, diperlukan penatalaksanaan yang tepat untuk menyelamatkan pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang irigasi telinga dan mata. Irigasi telinga bertujuan untuk membersihkan liang telinga dari nanah, serumen dan benda asing, sedangkan irigasi mata bertujuan untuk membersihkan atau mengeluarkan benda asing dalam mata. Kedua prosedur memerlukan peralatan steril dan langkah-langkah khusus untuk menghindari komplikasi seperti infeksi, cedera, atau kehilangan pendengaran/
Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman
Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan (Depkes, 2006).
Dokumen tersebut menjelaskan proses penyebaran virus dengue melalui nyamuk Aedes sebagai vektor, mulai dari infeksi virus di darah hingga menimbulkan berbagai gejala klinis seperti demam, nyeri otot/sendi, perdarahan, gangguan sistem koagulasi darah, dan edema di berbagai organ.
Pneumonia pada Ny. S menyebabkan berbagai gejala seperti sesak nafas, batuk berdahak, dan lemah. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda infeksi paru seperti nafas cepat dan bunyi ronki. Hasil laboratorium menunjukkan leukosit tinggi yang mendukung diagnosis pneumonia.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik perekaman EKG, meliputi pengertian EKG, tujuan pemeriksaan EKG, langkah-langkah perekaman EKG, hal-hal yang perlu diperhatikan, dan kesalahan teknik perekaman EKG beserta penyebabnya.
EKG adalah pencatatan grafik aktivitas listrik jantung. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar, tujuan, dan teknik perekaman EKG untuk mendeteksi gangguan jantung dan elektrolit. Perekaman EKG dilakukan dengan menempelkan elektroda di tangan dan kaki pasien serta dada untuk merekam gelombang listrik jantung.
merupakan pemeriksaan yang dilakukan pada perut ibu hamil untuk mengetahui apa yang ada d fundus, lateral kanan dan kiri uterus, menentukan sudah masuk pap atau belum dan untuk mengetahui seberapa jauh penurunan kepala
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Keperawatan komunitas merupakan bidang keperawatan yang menggabungkan keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menekankan peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya promotif dan preventif.
2. Proses keperawatan komunitas meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan,
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pengkajian sistem pernapasan, sistem kardiovaskuler, dan sistem lainnya yang relevan untuk mendeteksi gangguan kardiovaskuler. Pemeriksaan fisik meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi dada, jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, hati, usus, dan tulang untuk menilai gejala dan tanda-tanda klinis gangguan kardiovaskuler. Output urine dan
Dokumen tersebut membahas tentang pengelompokan dan penatalaksanaan gangguan irama jantung atau aritmia. Terdapat tiga kelompok aritmia yaitu minor, mayor dan mengancam jiwa. Aritmia mengancam jiwa seperti ventrikel fibrilasi dan ventrikel takikardi tanpa nadi memerlukan resusitasi segera untuk mencegah kematian. Protokol penanganannya meliputi defibrilasi dini, resusitasi jantung paru dini, pember
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan luka dan praktik pemasangan bandage. Terdapat informasi mengenai definisi luka, klasifikasi luka, proses penyembuhan luka, faktor yang mempengaruhinya, perawatan luka bersih dan kotor, serta teknik pemasangan bandage.
Dokumen ini memberikan panduan langkah-langkah melakukan penjahitan luka pada pasien yang mengalami luka robek, dengan tujuan mencegah infeksi dan membantu proses penyembuhan luka. Langkah-langkahnya meliputi persiapan alat dan bahan, membersihkan luka, memberikan anestesi, menjahit luka dengan benang dan jarum sesuai kebutuhan, membalut luka, serta memberitahu pasien tentang perawatan di rumah.
Multiple vehicle trauma merupakan trauma yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas yang melibatkan lebih dari satu kendaraan. Kecelakaan lalu lintas dapat menyebabkan berbagai cedera seperti syok hipovolemik akibat perdarahan dan syok neurogenik yang dapat mengancam jiwa pasien. Oleh karena itu, diperlukan penatalaksanaan yang tepat untuk menyelamatkan pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang irigasi telinga dan mata. Irigasi telinga bertujuan untuk membersihkan liang telinga dari nanah, serumen dan benda asing, sedangkan irigasi mata bertujuan untuk membersihkan atau mengeluarkan benda asing dalam mata. Kedua prosedur memerlukan peralatan steril dan langkah-langkah khusus untuk menghindari komplikasi seperti infeksi, cedera, atau kehilangan pendengaran/
Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman
Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan (Depkes, 2006).
Dokumen tersebut menjelaskan proses penyebaran virus dengue melalui nyamuk Aedes sebagai vektor, mulai dari infeksi virus di darah hingga menimbulkan berbagai gejala klinis seperti demam, nyeri otot/sendi, perdarahan, gangguan sistem koagulasi darah, dan edema di berbagai organ.
Pneumonia pada Ny. S menyebabkan berbagai gejala seperti sesak nafas, batuk berdahak, dan lemah. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda infeksi paru seperti nafas cepat dan bunyi ronki. Hasil laboratorium menunjukkan leukosit tinggi yang mendukung diagnosis pneumonia.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik perekaman EKG, meliputi pengertian EKG, tujuan pemeriksaan EKG, langkah-langkah perekaman EKG, hal-hal yang perlu diperhatikan, dan kesalahan teknik perekaman EKG beserta penyebabnya.
EKG adalah pencatatan grafik aktivitas listrik jantung. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar, tujuan, dan teknik perekaman EKG untuk mendeteksi gangguan jantung dan elektrolit. Perekaman EKG dilakukan dengan menempelkan elektroda di tangan dan kaki pasien serta dada untuk merekam gelombang listrik jantung.
EKG adalah alat untuk merekam grafik variasi potensial listrik akibat aktivitas jantung dan membantu diagnosis masalah jantung. EKG bekerja dengan menempatkan elektrode pada tubuh untuk merekam sinyal listrik jantung dan menampilkannya sebagai grafik waktu versus tegangan. EKG dapat mendeteksi gangguan irama, struktur, dan aliran darah jantung.
Dokumen tersebut membahas prosedur-prosedur pemeriksaan jantung yang meliputi perekaman EKG, pengambilan spesimen darah, persiapan pasien untuk echocardiografi, dan treadmill test."
Elektrokardiogram (EKG) merupakan rekaman listrik jantung yang menggambarkan aktivitas kontraksi otot jantung. EKG berguna untuk mendeteksi gangguan irama dan struktur jantung dengan menganalisis gelombang P, QRS, dan T. Parameter utama yang dianalisis meliputi denyut jantung, interval PR, dan bentuk gelombang. Pemahaman tentang sistem konduksi listrik jantung penting untuk memahami hasil pemeriksaan EKG.
Dokumen ini membahas prosedur perekaman elektrokardiogram (EKG) pada pasien, mulai dari persiapan peralatan EKG, penetapan lokasi elektroda di ekstremitas dan dada, hingga tahapan perekaman dan interpretasi hasil EKG.
Dokumen ini membahas prosedur perekaman elektrokardiogram (EKG) pada pasien, mulai dari persiapan peralatan EKG, penetapan lokasi elektroda di ekstremitas dan dada, hingga tahapan perekaman dan interpretasi hasil EKG.
LAPORAN KASUS INDIVIDU ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI minggu ke 2 (1).docxsalmanalfarisi637456
Ìý
Laporan kasus ini membahas asuhan keperawatan anestesi pada pasien laki-laki berusia 67 tahun dengan diagnosa pyelum renal dextra yang menjalani tindakan pyelolitotomi renal dextra. Laporan ini mencakup pengkajian pre-anestesi, persiapan pasien dan peralatan, tahap intra anestesi serta observasi tanda vital selama operasi.
Elektrokardiogram (EKG) adalah tes yang aman untuk mendeteksi aktivitas listrik jantung dan menilai irama serta detak jantung. Tes ini juga dapat mendeteksi tanda-tanda penyakit jantung dan pembesaran jantung. Pelatihan EKG akan diadakan di Bamboo Inn Hotel dan persyaratan untuk mengikutinya adalah foto 4x6 berwarna dan fotocopi ijazah.
Buku manual ini membahas tentang interpretasi hasil elektrokardiografi (EKG). Buku ini menjelaskan tentang morfologi gelombang EKG, interpretasi gelombang normal dan patologis seperti irama jantung, frekuensi, aksis, gelombang P hingga T. Buku ini bertujuan membantu mahasiswa kedokteran mempelajari teknik interpretasi hasil EKG.
1. Elektrokardiogram (EKG) merupakan rekaman aktivitas listrik jantung yang digunakan untuk mendeteksi gangguan jantung. Dokumen ini membahas pengertian, fungsi, sistem konduksi, teknik monitoring, dan parameter EKG.
2. EKG merekam gelombang P, kompleks QRS, dan gelombang T yang merepresentasikan aktivitas listrik jantung. Parameter EKG seperti denyut jantung dapat dihitung untuk mendeteksi kelainan.
3.
1. PEMASANGAN EKG
SOP No. Dokumen:
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
PUSKESMAS
SALAMAN 1
dr. HERY SUMANTYO, M.P.H.
NIP.196910122001121006
Puskesmas Salaman 1 1
1. Pengertian EKG ( Elektrokardiografi ) adalah alat yang digunakan untuk
merekam aktifitas elektrik jantung.
2. Tujuan 1. Mengetahui kelainan-kelainan irama jantung ( Aritmia )
2. Mengetahui kelainan-kelainan miokardium
3. Mengetahui adanya pengaruh atau efek obat-obat jantung
4. Mengetahui adanya gangguan pericarditis
5. Mengetahui adanya gangguan elektrolit
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Salaman 1 No.........Tentang Jenis Jenis
Layanan Klinis
4. Referensi Permenkes No.5 Tahun 2014
5. Prosedur 1. Petugas menyiapkan alat :
a. Mesin EKG
b. Jelly Elektrode
c. Kertas EKG
d. Tissue
e. Buku dokumentasi
f. Kapas Alkohol
2. Menjelaskan kepada pasien tentang tujuan tindakan pemeriksaan
EKG.
3. Melepaskan alat logam yang digunakan pasien termasuk gigi palsu
4. Menganjurkan pasie untuk berbaring dengan tenang dan tidak
bergerak selama prosedur
5. Menjelaskan kepada pasien untuk tidak memegang pagar tempat
tidur
6. Mencuci tangan
7. Menutup sampiran
8. Membuka pakaian atas pasien
9. Membersihkan area ekstremitas dan dada yang akan dipasangi
elektroda dengan menggunakan kapas alkohol.
10. Memberikan jelly pada area pemasangan dan pada elektroda
11. Memasang elektroda ektremitas atas pada pergelangan tangan
searah dengan telapak tangan dan ekstremitas bawah pada
pergelangan kaki kanan dan kiri sebelah dalam dengan posisi
pemasangan sebagai berikut :
a. Merah dilengan Kanan ( RA )
b. Kuning dilengan Kiri ( LA )
c. Hijau ditungkai Kiri ( LL )
d. Hitam ditungkai Kanan (RL )
12. Memasang elektrode Dada ( Prekordial ) dengan posisi sebagai
berikut :
a. V1 : Pada interkostal ke 4 kanan
b. V2 : Pada interkostal ke 4 kiri
c. V3 : Pada interkostal ke 4-5 antara V2 dan V4
d. V4 : Pada interkostal ke 5 linea midclavicularis kiri
e. V5 : Horizontal terhadap V4, dilinea aksilaris interior
f. V6 : Horizontal terhadap V5, pada linea mid-axilaris
13. Menyalakan power on mesin EKG
14. Melakukan rekaman 12 lead
15. Setelah selesai, matikan power mesin EKG dan lepaskan
kabel / electroda dari tubuh pasien kemudian bersihkan sisa jelly
yang menempel dengan tissue.
16. Membereskan alat.
17. Mencuci tangan
6. Unit terkait UGD, BP Umum, Rawat Inap
7. Dokumen
terkait
2. PEMASANGAN EKG
SOP
No. Dokumen:
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 2/2
PUSKESMAS
SALAMAN 1
dr. HERY SUMANTYO, M.P.H.
NIP.196910122001121006
Rekaman Histori Perubahan
No Yang di rubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Puskesmas Salaman 1 2
3. PEMASANGAN EKG
Daftar
Tilik
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal
Terbit
:
Halaman :
PUSKESMAS
SALAMAN 1
dr. HERY SUMANTYO, M.P.H
NIP.196910122001121006
Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :
Prosedur Ya Tidak
Tidak
berlaku
1. Apakah petugas Petugas menyiapkan alat :
a. Mesin EKG
b. Jelly Elektrode
c. Kertas KG
d. Tissue
e. Buku dokumentasi
f. Kapas Alkohol
2. Apakah Petugas Menjelaskan kepada pasien tentang tujuan
tindakan pemeriksaan EKG ?
3. Apakah petugas melepaskan alat logam yang digunakan
pasien termasuk gigi palsu
4. Menganjurkan pasie untuk berbaring dengan tenang dan
tidak bergerak selama prosedur
5. Menjelaskan kepada pasien untuk tidak memegang pagar
tempat tidur
6. Mencuci tangan
7. Apakah petugas menutup sampiran
8. Apakah petugas membuka akaian atas pasien ?
9. Apakah petugas . Membersihkan area ekstremitas dan dada
yang akan dipasangi elektroda dengan menggunakan kapas
alkohol ?
10. Apakah petugas memberikan jelly pada area pemasangan
dan pada elektroda
11. Apakah petugas memasang elektroda ektremitas atas pada
pergelangan tangan searah dengan telapak tangan dan
ekstremitas bawah pada pergelangan kaki kanan dan kiri
sebelah dalam dengan posisi pemasangan sebagai berikut
a. Merah dilengan Kanan ( RA )
b. Kuning dilengan Kiri ( LA )
c. Hijau ditungkai Kiri ( LL )
d. Hitam ditungkai kanan (LR) ?
12. Apakah petugas menyalakan power on mesin EKG ?
13. Apakah petigas melakukan rekaman 12 lead ?
Puskesmas salaman 1 2
4. CR ..................%
Magelang , ...........
Pelaksana/ Auditor
(.....................................)
Puskesmas salaman 1 2
PEMASANGAN EKG
Daftar
Tilik
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal
Terbit
:
Halaman :
PUSKESMAS
SALAMAN 1
dr. HERY SUMANTYO, M.P.H
NIP.196910122001121006
15. Apakah Setelah selesai petugas mematikan power mesin
EKG dan melepaskan kabel / electroda dari tubuh pasien
kemudian membersihkan sisa jelly yang menempel dengan
tissue?
16. Apakah petugas membereskan alat ?
17. Apakah petugas mencuci tangan ?