Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, komponen, dan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. Secara khusus, dibahas fungsi kurikulum bagi orang tua murid dan peran orang tua yang semakin minim terlibat dalam pendidikan anaknya.
1 of 15
Download to read offline
More Related Content
Administrasi pendidikan bidang garapan kurikulum
1. OLEH :
NAMA : ANISA FITRIANI
NIM : 153111025
KELAS : PAI 3A
2. Kurikulum diartikan sebagai sejumlah mata pelajaran atau ilmu
peengetahuan yang ditempuh atau dikuasai siswa untuk mencapai
tingkat atau ijazah tertentu. Kurikulum juga diartikan sebagai rencana
pelajaran yang sengaja disusun untuk mencapai sejumlah tujuan
pendidikan. Secara modern, pengertian kurikulum tidak hanya terbatas
pada sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh siswa.
William B. Ragan dalam bukunya Modern Elementary Curriculum
mengatakan bahwa kurikulum adalah : all the experiences of children for
which the school accepts responsibility, semua pengalaman anak di
bawah tanggung jawab sekolah.
PENGERTIAN KURIKULUM
3. Soedjiarto, pakar pendidikan dari UNJ menyatakan bahwa
kurikulum adalah segala pengalaman dari kegiatan belajar yang
direncanakan dan diorganisasikan untuk siswa atau mahasiswa
guna mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan oleh
lembaga pendidikan.
Saylor J. Gallen & William N. Alexander dalam bukunya
Curriculum Planning mengatakan bahwa kurikulum adalah : sum
total of the school efforts to influence learning wheather in the
classroom, play ground, or out of school, keseluruhan usaha
sekolah untuk mempengaruhi belajar baik yang berlangsung di
kelas, di halaman, maupun di luar sekolah.
4. FUNGSI KURIKULUM
1. Fungsi kurikulum dalam Rangka mencapai Tujuan Pendidikan
2. Fungsi Kurikulum bagi Siswa
3. Fungsi Kurikulum bagi Guru
4. Fungsi Kurikulum bagi Kepala Sekolah dan Pembina Sekolah
5. Fungsi Kurikulum bagi Orang Tua Murid
6. Fungsi Kurikulum bagi sekolah di atasnya
7. Fungsi Kurikulum bagi Masyarakat dan Pemakai Lulusan
5. 1. Fungsi kurikulum dalam Rangka mencapai Tujuan Pendidikan
Bahwa kurikulum suatu sekolah pada dasarnya merupakan
suatu alat atau usaha untuk mencapai tujuan-tujuan
pendidikan yang diinginkan oleh sekolah tertentu yang
dianggap cukup tepat dan penting untuk dicapai
2. Fungsi kurikulum bagi siswa
Dengan kurikulum diharapkan siswa mendapat sejumlah
pengalaman baru yang kelak di kemudian hari dapat
dikembangkan seirama dengan perkembangan mereka guna
melengkapi bekal hidup mereka.
6. 3. Fungsi Kurikulum bagi Guru
Sebagai pedoman untuk mengadakan evaluasi terhadap
perkembangan siswa dalam rangka menyerap sejumlah
pengalaman yang diberikan dan sebagai pedoman dalam
mengatur kegiatan pendidikan dan pengajaran.
4. Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah dan pembina sekolah
Sebagai pedoman dalam supervisi, yakni memperbaiki situasi belajar.
Sebagai pedoman dalam memberikan bantuan kepada guru untuk
memperbaiki kinerja yang terkait dengan proses pembelajaran.
Sebagai pedoman untuk mengembangkan kurikulum.
Sebagai pedoman untuk mengadakan evaluasi kemajuan belajar
mengajar.
7. 5. Fungsi Kurikulum bagi Orang Tua Murid
Bagi orangtua murid kurikulum berfungsi agar mereka turut
serta membantu usaha sekolah dalam memajukan putra-
putrinya. Bantuan orangtua dalam memajukan pendidikan dapat
melalui konsultasi langsung dengan guru atau sekolah tentang
masalah yang menyangkut putra-putrinya.
6. Fungsi Kurikulum bagi sekolah di atasnya
a. Pemelihara keseimbangan
b. Penyiapan Tenaga Baru
7. Fungsi kurikulum bagi masyarakat dan pemakai lulusan
Ikut memberikan kritik atau saran yang membangun dalam
rangka penyempurnaan program pendidikan di sekolah agar lebih
serasi dengan kebutuhan masyarakat dan lapangan kerja
8. Kurikulum memiliki lima komponen utama, yaitu : (1) tujuan; (2) materi;
(3) strategi, pembelajaran; (4) organisasi kurikulum dan (5) evaluasi.
Kelima komponen tersebut memiliki keterkaitan yang erat dan tidak
bisa dipisahkan.
1. Tujuan pendidikan dari suatu sekolah.
2. Materi pembelajaran, disusun secra logis dan sistematis :
a. Teori
b. Konsep
c. Generalisasi
d. Prinsip
e. Prosedur
f. Fakta
g. Istilah
h. Contoh/Ilustrasi
i. Definisi
j. Preposisi
9. 3. Strategi
Pembelajaran
a. Diskusi
b. Simulasi
c. Discovery Learning
(DL)
d. Self Directed Learning
(SDL)
e. Cooperative Learning
f. Collaborative Learning
g. Contextuall Instruction
4. Organisasi Kurikulum
a. Mata pelajaran terpisah
b. Mata pelajaran
berkorelasi
c. Bidang studi
d. Program yang berpusat
pada anak
e. Inti Masalah
f. Ecletic Program
10. 5. Evaluasi Kurikulum
Evaluasi merupakan salah satu komponen
kurikulum. Dalam pengertian terbatas,
evaluasi kurikulum dimaksudkan untuk
memeriksa tingkat ketercapaian tujuan-
tujuan pendidikan yang ingin diwujudkan
melalui kurikulum yang bersangkutan.
Sebagaimana dikemukakan oleh Wright
bahwa : curriculum evaluation may be
defined as the estimation of growth and
progress of students toward objectives or
values of the curriculum
11. 1. Dasar Filosofis
Dasar filosofis menyangkut dua
masalah, yakni filsafat dan tujuan
pendidikan. Filsafat suatu negara
atau pandangan hidup suatu
bangsa berisi ide-ide, cita-cita,
sistem nilai yang harus
dipertahankan demi kelangsungan
hidup bangsa tsb. Untuk
mempertahankan dan
melestarikan nilai-nilai, cita-
cita yang merupakan ajaran
filsafat suatu bangsa dapat
diwariskan kepada generasi
berikutnya melalui lembaga
pendidikan.
2. Dasar Psikologis
Dasar psikologis menyangkut
bagaimana anak harus belajar
(ilmu jiwa belajar, ilmu jiwa
anak) dan ilmu jiwa
perkembangan. Ilmu jiwa
belajar adalah pengetahuan
tentang bagaimana proses
belajar itu berlangsung dalam
diri seseorang.
ASAS PENGEMBANGAN KURIKULUM
12. 3. Dasar Sosiologi
Dasar Sosiologi berkaitan
dengan nilai-nilai yang ada
di lingkungan masyarakat
sekitar, karena sekolah
merupakan bagian dari
masyarakat sehingga dalam
pengembangan kurikulum
harusnya memperhatikan
nilai-nilai yang ada di
masyarakat secara luas.
4. Dasar Organisatoris
Dasar organisatoris berhubungan
dengan masalah pengorganisasian
kurikulum, yakni tentang bentuk
penyajian mata pelajaran yang
harus disampaikan kepada para
peserta didik.
13. Prinsip-prinsip dalam pengembangan kurikulum
a. Prinsip Relevansi
Prinsip relevansi adalah
kedekatan hubungan. Apalagi
dikaitkan dengan pendidikan dan
masyarakat maka harus memiliki
keterkaitan yang erat sehingga
hasil penddikan yang diperoleh
akan berguna bagi kehidupan
peserta didik di masyarakat.
c. Prinsip Efisiensi
Prinsip efisiensi terkait dngan
usaha, biaya, waktu, dan tenaga
yang digunakan dalam proses
pembelajaran dapat membuahkan
proses dan hasil beajar yang
optimal.
b. Prinsip Fleksibilitas
Artinya bahwa kurikulum yang
dikembangkan harus memiliki
ruang gerak yang memberikan
kebebasan dalam bertindak.
Dalam hal ini terkait dengan
fleksibilitas dalam memilih
program pendidikan dan
fleksibilitas dalam pengembangan
program pembelajaran.
d. Prinsip efektivitas
Prinsip efektivitas adalah sejauh
mana perencanaan kurikulum
dapat dicapai sesuai dengan
keinginan yang telah ditentukan.
Efektivitas kurikulum berkaitan
dengan proses mengajar pendidik,
dan proses belajar peserta didik.
14. e. Prinsip Kesinambungan
Prinsip kesinambungan
dalam pengembangan
kurikulum menunjukkan
adanya keterkaitan
antara tingkat
pendidikan, jenis dan
program pendidikan,
serta bidang studi.
f. Prinsip berorientasi tujuan
Bahwa langkah awal sebelum
memilih dan mengembangkan
komponen-komponen
kurikulum ialah menetapkan
tujuan. Kemudian komponen
kurikulum lainnya dipilih dan
dikembangkan dalam rangka
mencapai tujuan tersebut.
15. Salah satu fungsi kurikulumadalah bagi orang tua murid,
dimana dengan kurikulumdiharapkan orang tua turut
serta membantu usaha sekolah dalam memajukan putra-
putrinya. Dimana dapat mealui konsultasi langsung
dengan guru atau sekolah tentang masalah yang
menyangkut putra- putrinya tersebut.
Namun dalam perkembangan zaman ini, seolah olah
semua ini diserahkan pada sekolah, orang tua sangat
minim terlibat sebagaimana perannya dalam fungsi
kurikulum tersebut.
Nah, menurut anda apakah yang melatarbelakangi hal itu
terjadi dan bagaimana solusi untuk mengatasinya?