Toksikologi Umum dan Toksikologi LingkunganNur Angraini
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang toksikologi umum dan lingkungan. Secara umum membahas prinsip toksikologi, pengertian dan konsep dasar toksikologi lingkungan, sejarah perkembangan toksikologi dan hubungannya dengan ilmu lain, serta aspek umum toksikologi dalam pendekatan dampak polutan terhadap sistem hidup.
Dokumen tersebut membahas berbagai klasifikasi xenobiotik (bahan asing bagi tubuh) berdasarkan sumber, wujud, sifat kimia-fisika, proses terbentuknya, efek kesehatan, organ target, dan status hidup/matinya. Jenis xenobiotik yang dijelaskan meliputi racun alami, mikroba, tanaman, dan jamur yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kolera, botulisme, dan kanker.
Dokumen tersebut membahas pengaruh lingkungan terhadap kesehatan. Lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan secara langsung maupun tidak langsung, seperti sebagai sumber penyakit, media penularan penyakit, dan faktor yang mempengaruhi perjalanan penyakit. Kesehatan lingkungan berfokus pada upaya mengendalikan faktor lingkungan yang berpotensi merugikan kesehatan manusia.
Obat adalah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rokhaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia. (Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 193/kab/B.VII/71)
Timbal (Pb) adalah logam berat berwarna kelabu kebiruan yang ditemukan dalam bentuk anorganik seperti galena dan organik seperti tetra etil timbal. Sumber utama Pb di lingkungan berasal dari aktivitas industri, pupuk, asap kendaraan, dan aktivitas vulkanik. Pb dapat diserap oleh manusia dan hewan serta ditimbun di hati dan ginjal, menyebabkan kerusakan jaringan. Kadar normal Pb dalam tubuh manusia sangat rendah
Dokumen tersebut membahas tentang arsen, logam berat yang sangat beracun. Arsen dapat masuk ke tubuh melalui saluran pencernaan, kulit, atau pernafasan dan dapat menyebabkan berbagai penyakit. Untuk mengurangi dampaknya, dianjurkan menggunakan tanaman hiperakumulator atau filter air, serta obat dithiol seperti DMSA.
Dokumen tersebut membahas tentang toksikologi yang merupakan ilmu mengenai racun, termasuk mendeteksi, mengisolasi, dan menganalisis racun serta cara kerjanya dalam tubuh. Juga membahas tentang jenis racun yang berasal dari rumah tangga, pertanian, industri, dan alam serta tanda-tanda dan penanganan keracunan.
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah tepung tapioka, ikan asin, dan kopi. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui cara analisis kadar abu bahan pangan dan hasil pertanian serta mengukur kadar abunya menggunakan metode pengabuan kering. Hasilnya menunjukkan nilai kadar abu tepung tapioka jauh berbeda dengan nilai RSD-nya, menandakan adanya penyimpangan. Sedangkan kad
1. Krim adalah sediaan setengah padat berupa emulsi yang mengandung air minimal 60% dan dimaksudkan untuk pemakaian luar. Terdapat dua tipe krim yaitu emulsi minyak dalam air dan dispersi mikrokristal asam lemak dalam air.
2. Krim digunakan untuk memberikan efek pelembab atau emolien pada kulit serta sebagai pembawa zat obat. Jenis emulsi yang digunakan tergantung pada sifat z
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Sampel taoge, susu, dan aquadest diuji menggunakan uji ninhydrin untuk mendeteksi kehadiran asam amino bebas. Hasilnya menunjukkan ketiga sampel tidak mengandung asam amino bebas.
Ilmu yang mempelajari kinetika absorpsi, distribusi dan eliminasi (yakni, ekskresi dan metabolisme) obat pada manusia atau hewan dan menggunakan informasi ini untuk meramalkan efek perubahan-perubahan dalam takaran, rejimen takaran, rute pemberian, dan keadaan fisiologis pada penimbunan dan disposisi obat.
Laporan ini membahas hasil praktikum tentang uji karbohidrat pada berbagai bahan yang meliputi uji Molish, Benedict, Seliwanoff, Iodine, dan karbohidrat pada buah. Tujuan praktikum adalah mengidentifikasi jenis karbohidrat yang ada pada berbagai bahan melalui serangkaian uji.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang dasar-dasar pembuatan salep. Ada beberapa jenis dasar salep yang dibahas seperti dasar salep hidrokarbon, serap, dan larut air. Juga dijelaskan bahan-bahan yang dapat dimasukkan ke dalam salep seperti zat padat, cairan, dan ekstrak serta cara-cara memprosesnya.
Pada Titrasi Digunakan Indikator Kanji Yang Berbentuk Ion Komplek Berwarna Bi...guest1fb560
Ìý
1. Titrasi digunakan untuk menentukan jumlah natrium thiosulfat menggunakan larutan indikator kanji berwarna biru.
2. Reaksi antara natrium thiosulfat dan iodon menghasilkan iodida dan tetrathionat.
3. Indikator kanji digunakan karena lebih kuat bereaksi dibanding iodon sehingga dapat menunjukkan titik akhir reaksi.
Laporan praktikum biokimia mendiskusikan pengaruh pH dan suhu terhadap aktivitas enzim diastase, serta menguji aktivitas enzim amilase pada biji kacang hijau dan tauge. Metode yang digunakan meliputi pengujian iod untuk mendeteksi karbohidrat dan reaksi Benedict untuk mendeteksi monosakarida hasil hidrolisis pati oleh enzim.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis kualitas air sumur rumah Aji. Secara umum, dibahas mengenai tujuan analisis air, dasar teori kimia analisis kualitatif dan kuantitatif, persyaratan fisika seperti kekeruhan, bau, rasa, dan warna air, serta persyaratan kimia seperti pH, zat organik, anorganik, besi, klorida, dan sulfat.
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetriUNIMUS
Ìý
Dokumen ini menjelaskan metode penetapan kadar soda abu (Na2CO3) dengan titrasi asidimetri menggunakan larutan HCl yang telah distandarisasi. Langkah-langkahnya meliputi penimbangan sampel, standarisasi HCl, dan titrasi sampel dengan HCl. Hasilnya adalah normalitas HCl rata-rata 0,0902 N dan kadar Na2CO3 rata-rata 41,33213%.
Dokumen tersebut membahas manfaat konseling sebagai bentuk komunikasi dalam praktek farmasi untuk meningkatkan kepatuhan pasien dalam penggunaan obat. Dua penelitian menunjukkan bahwa konseling obat berpengaruh positif terhadap pengetahuan, sikap, dan kepatuhan pasien diabetes dan tuberkulosis serta menurunkan kadar glukosa darah pasien diabetes. Konseling obat perlu diterapkan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien melalui
Makalah ini membahas tiga topik utama yaitu pembagian toksikologi, pengertian toksisitas, dan faktor-faktor yang mempengaruhi toksisitas. Toksikologi dibagi menjadi toksikologi lingkungan, ekonomi, dan kehakiman. Toksisitas adalah kemampuan suatu zat asing menimbulkan kerusakan pada organisme. Faktor yang mempengaruhi toksisitas terdiri dari faktor intrinsik racun dan faktor intrinsik makhluk hid
Dokumen tersebut membahas tentang toksikologi yang merupakan ilmu mengenai racun, termasuk mendeteksi, mengisolasi, dan menganalisis racun serta cara kerjanya dalam tubuh. Juga membahas tentang jenis racun yang berasal dari rumah tangga, pertanian, industri, dan alam serta tanda-tanda dan penanganan keracunan.
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah tepung tapioka, ikan asin, dan kopi. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui cara analisis kadar abu bahan pangan dan hasil pertanian serta mengukur kadar abunya menggunakan metode pengabuan kering. Hasilnya menunjukkan nilai kadar abu tepung tapioka jauh berbeda dengan nilai RSD-nya, menandakan adanya penyimpangan. Sedangkan kad
1. Krim adalah sediaan setengah padat berupa emulsi yang mengandung air minimal 60% dan dimaksudkan untuk pemakaian luar. Terdapat dua tipe krim yaitu emulsi minyak dalam air dan dispersi mikrokristal asam lemak dalam air.
2. Krim digunakan untuk memberikan efek pelembab atau emolien pada kulit serta sebagai pembawa zat obat. Jenis emulsi yang digunakan tergantung pada sifat z
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Sampel taoge, susu, dan aquadest diuji menggunakan uji ninhydrin untuk mendeteksi kehadiran asam amino bebas. Hasilnya menunjukkan ketiga sampel tidak mengandung asam amino bebas.
Ilmu yang mempelajari kinetika absorpsi, distribusi dan eliminasi (yakni, ekskresi dan metabolisme) obat pada manusia atau hewan dan menggunakan informasi ini untuk meramalkan efek perubahan-perubahan dalam takaran, rejimen takaran, rute pemberian, dan keadaan fisiologis pada penimbunan dan disposisi obat.
Laporan ini membahas hasil praktikum tentang uji karbohidrat pada berbagai bahan yang meliputi uji Molish, Benedict, Seliwanoff, Iodine, dan karbohidrat pada buah. Tujuan praktikum adalah mengidentifikasi jenis karbohidrat yang ada pada berbagai bahan melalui serangkaian uji.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang dasar-dasar pembuatan salep. Ada beberapa jenis dasar salep yang dibahas seperti dasar salep hidrokarbon, serap, dan larut air. Juga dijelaskan bahan-bahan yang dapat dimasukkan ke dalam salep seperti zat padat, cairan, dan ekstrak serta cara-cara memprosesnya.
Pada Titrasi Digunakan Indikator Kanji Yang Berbentuk Ion Komplek Berwarna Bi...guest1fb560
Ìý
1. Titrasi digunakan untuk menentukan jumlah natrium thiosulfat menggunakan larutan indikator kanji berwarna biru.
2. Reaksi antara natrium thiosulfat dan iodon menghasilkan iodida dan tetrathionat.
3. Indikator kanji digunakan karena lebih kuat bereaksi dibanding iodon sehingga dapat menunjukkan titik akhir reaksi.
Laporan praktikum biokimia mendiskusikan pengaruh pH dan suhu terhadap aktivitas enzim diastase, serta menguji aktivitas enzim amilase pada biji kacang hijau dan tauge. Metode yang digunakan meliputi pengujian iod untuk mendeteksi karbohidrat dan reaksi Benedict untuk mendeteksi monosakarida hasil hidrolisis pati oleh enzim.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis kualitas air sumur rumah Aji. Secara umum, dibahas mengenai tujuan analisis air, dasar teori kimia analisis kualitatif dan kuantitatif, persyaratan fisika seperti kekeruhan, bau, rasa, dan warna air, serta persyaratan kimia seperti pH, zat organik, anorganik, besi, klorida, dan sulfat.
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetriUNIMUS
Ìý
Dokumen ini menjelaskan metode penetapan kadar soda abu (Na2CO3) dengan titrasi asidimetri menggunakan larutan HCl yang telah distandarisasi. Langkah-langkahnya meliputi penimbangan sampel, standarisasi HCl, dan titrasi sampel dengan HCl. Hasilnya adalah normalitas HCl rata-rata 0,0902 N dan kadar Na2CO3 rata-rata 41,33213%.
Dokumen tersebut membahas manfaat konseling sebagai bentuk komunikasi dalam praktek farmasi untuk meningkatkan kepatuhan pasien dalam penggunaan obat. Dua penelitian menunjukkan bahwa konseling obat berpengaruh positif terhadap pengetahuan, sikap, dan kepatuhan pasien diabetes dan tuberkulosis serta menurunkan kadar glukosa darah pasien diabetes. Konseling obat perlu diterapkan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien melalui
Makalah ini membahas tiga topik utama yaitu pembagian toksikologi, pengertian toksisitas, dan faktor-faktor yang mempengaruhi toksisitas. Toksikologi dibagi menjadi toksikologi lingkungan, ekonomi, dan kehakiman. Toksisitas adalah kemampuan suatu zat asing menimbulkan kerusakan pada organisme. Faktor yang mempengaruhi toksisitas terdiri dari faktor intrinsik racun dan faktor intrinsik makhluk hid
1. Dokumen tersebut membahas mengenai penggunaan bioteknologi konvensional dan modern dalam mendukung kelangsungan hidup manusia melalui produksi pangan.
2. Bioteknologi konvensional menggunakan mikroorganisme untuk fermentasi dan menghasilkan produk seperti tempe, tape, kecap, sedangkan bioteknologi modern menggunakan teknik rekayasa genetika.
3. Rekayasa genetika digunakan untuk menghas
Dokumen tersebut memberikan instruksi langkah-langkah untuk membuat rumus molekul kompleks menggunakan aplikasi Isis Draw. Beberapa contoh rumus yang dijelaskan meliputi vitamin, asam amino, karbohidrat, dan senyawa organik lainnya seperti ATP dan ninhidrin.
Dokumen tersebut membahas tentang toksikologi bahan kimia berbahaya dan klasifikasi bahan kimia berdasarkan sifat fisik dan kimianya seperti mudah terbakar, reaktif, iritan, beracun, dan oksidator beserta contoh-contohnya. Dokumen juga menjelaskan pentingnya identifikasi bahaya bahan kimia dan penyajian informasi melalui Lembar Data Keselamatan Bahan (MSDS).
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis indikator polusi lingkungan, termasuk indikator polusi udara, air, dan tanah. Jenis-jenis indikator tersebut meliputi indikator fisik, kimia, dan biologi. Indikator-indikator tersebut dapat digunakan untuk mengetahui tingkat polusi lingkungan.
Keselamatan Semasa Mengendalikan Bahan Kimia BerbahayaAhmad Aidil Nasir
Ìý
Keselamatan semasa mengendalikan bahan kimia amat perlu dititikberatkan terutama kepada mereka yang mengendalikan bahan kimia yang berbahya.
Mengendalikan bahan kimia dan terdedah secara berterusan lebih-lebih lagi jika si pengendali tidak mengutamakan aspek keselamatan dan kesihatan akan mengakibatkan menanggung risiko secara berkekalan.
Samada Majikan mahupun Pekerja, mereka haruslah mempunyai kesedaran dalam aspek keselamatan dan kesihatan semasa mengendalikan bahan kimia berbahaya.
Maklumat dan latihan kesedaran secara berterusan perlulah disampaikan terutama kepada setiap pekerja agar ianya menjadi satu amalan, untuk kebaikan bersama.
Primeiras Páginas de Jornais do Mundo - sexta-feira, 2008.10.03Pedro Aguiar
Ìý
Apresentação das primeiras páginas de jornais de vários paÃses do mundo, elaborada para exibição na aula de Jornalismo Internacional em 2008 na Escola de Comunicação da Universidade Federal do Rio de Janeiro (ECO/UFRJ). Professor Mohammed ElHajji, Professor-Assistente Pedro Aguiar
Dokumen ini membahas tentang konsep reduksi-oksidasi dan korosi logam. Ia menjelaskan proses korosi pada logam besi akibat kontak dengan elektrolit seperti air dan udara, serta cara-cara pencegahannya seperti pengecatan, pelapisan, dan pengorbanan anode.
Kanker terjadi karena pertumbuhan sel yang tidak terkendali akibat hilangnya kontrol normal pada sel. Sel kanker akan terus membelah diri dan menyebar ke jaringan sekitar, menyerang organ penting dan tulang belakang. Kanker terjadi melalui tiga tahap yaitu inisiasi, promosi, dan progresi dimana sel mengalami mutasi genetik dan pertumbuhan yang tidak terkendali.
Dokumen tersebut merupakan lembar data keselamatan bahan (MSDS) untuk larutan amonium sulfida. Bahan ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata, serta berbahaya jika dihirup atau tertelan karena dapat melepaskan gas hidrogen sulfida beracun. Langkah-langkah keselamatan harus diambil dalam penanganan dan penyimpanan bahan ini.
Asam fosfat adalah asam mineral yang berbentuk cair dengan rumus kimia H3PO4. Bahan ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata serta luka bakar, dan toksik bila tertelan atau terhirup. Asam fosfat mudah larut dalam air dan tidak stabil bila bereaksi dengan logam atau zat alkali. Limbahnya harus dibuang sesuai peraturan lingkungan.
Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan Atiyah Yovers
Ìý
Dokumen ini membahas tentang asam sulfat (H2SO4), termasuk definisi, proses pembuatan (proses bilik timbal dan proses kontak), kegunaan, dan pentingnya keselamatan dalam penggunaan dan penanganan asam sulfat karena bersifat korosif dan mudah bereaksi.
pengenalan bahan kimia berbahaya di lab kelas 7Permata Gordyn
Ìý
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang 11 bahan kimia berbahaya yang umum ditemukan di laboratorium kimia beserta bahaya-bahaya yang ditimbulkan masing-masing bahan kimia tersebut. Bahan-bahan kimia tersebut antara lain amoniak, asam sulfat, formaldehida, kloroform, asam klorida, natrium hidroksida, asam nitrat, air raksa, kalium bikromat, etanol, dan kristal iodin.
TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3IntanSaragih2
Ìý
Dokumen tersebut merangkum tentang halogen, termasuk keberadaan mereka di alam, sifat fisik dan kimia, cara pembuatan, nilai ekonomis, dampak negatif dan cara penanggulangannya. Unsur-unsur halogen ditemukan di alam dalam bentuk garam karena sangat reaktif. Mereka memiliki sifat kimia yang reaktif dengan logam, hidrogen, dan unsur lainnya. Halogen dapat dibuat melalui elektrolisis atau oks
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang beberapa bahan kimia berbahaya yang umum terdapat di laboratorium kimia beserta bahaya yang ditimbulkan masing-masing bahan kimia tersebut. Bahan kimia berbahaya tersebut antara lain amoniak, asam sulfat, asam nitrat, natrium hidroksida, asam klorida, air raksa, kalium bikromat, etanol, kristal iodin, dan formaldehida, dengan berbagai bahaya seperti i
presentasi p3k dan simbol simbol bahan kimiaradian ririn
Ìý
Pertolongan pertama pada kecelakaan memberikan tindakan dasar untuk menyelamatkan jiwa korban, mencegah kecacatan, dan memberikan rasa nyaman sampai pertolongan medis tiba. Ini meliputi membersihkan luka, mendinginkan luka bakar, mencuci mata, dan menolong korban keracunan udara.
Dokumen tersebut membahas tentang flammable gas atau gas yang mudah terbakar, yang merupakan gas terkompresi yang bila bercampur dengan udara akan membentuk campuran yang mudah terbakar. Dokumen juga membahas resiko kebakaran dan ledakan dari gas mudah terbakar, serta cara penyimpanan dan dampak negatif bahan kimia termasuk kebakaran, ledakan, keracunan, dan luka bakar.
Dokumen ini membahas tentang korosi dan zat kimia berbahaya beserta efeknya terhadap kesehatan. Korosi dijelaskan sebagai proses degradasi logam akibat bereaksi dengan lingkungan. Jenis-jenis korosi dan contoh zat kimia berbahaya seperti asam sulfat dan logam berat diuraikan, dengan penjelasan bahwa asam sulfat dapat menyebabkan luka bakar sedangkan logam berat seperti raksa dan kromium
Dokumen menjelaskan tiga parameter untuk menentukan tingkat kehalusan permukaan yaitu kekasaran rata-rata aritmatik yang menghitung rata-rata ordinat profil, kekasaran rata-rata yang mengukur jarak rata-rata antara 5 puncak dan 5 lembah tertinggi, dan kekasaran maksimum yang mengukur jarak antara garis rata-rata dengan titik puncak dan lembah tertinggi.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
Ìý
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
Ìý
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptxFajar Baskoro
Ìý
Bahan Iritan
1. KELOMPOK 8
1. Brahemi Al Syaddad (26)
2. moh khafidz annadzif (11)
3. Rifki Arifin (29)
2. PENGERTIAN BAHAN IRITAN
Bahan iritan adalah bahan yang karena
reaksi kimia dapat menimbulkan
kerusakan atau peradangan atau
sensitisasi bila kontak dengan
permukaan tubuh yang lembab, seperti
kulit, mata dan pernafasan. Bahan iritan
pada umumnya adalah bahan korosif.
3. BAHAN IRITAN MENURUT BENTUK
ZAT
a) Bahan Iritan Padat, contoh : NaOH, Fenol
b) Bahan Iritan Cair, contoh : Asam sulfat, Asam format
c) Bahan Iritan Gas, contoh : Amonia, Formaldehid
• :: Gas dengan kelarutan tinggi, ex: Asam klorida
(HCl)
• :: Gas dengan kelarutan sedang, ex: Klor (Cl2)
• :: Gas dengan kelarutan kecil, ex: Ozon (O3)
4. SIFAT FISIKA DAN KIMIA BEBERAPA
BAHAN IRITAN
•
a) Asam Klorida
Bentuk : cairan tak berwarna sampai dengan kuning pucat
Densitas : 1,8 g/cm3
Titik leleh : −27,32 °C (247 K) larutan 38%
Titik didih : 110 °C (383 K), larutan 20,2%; 48 °C (321 K), larutan 38%.
Kelarutan dlm air : tercampur penuh
Keasaman : -8,0
Viskositas : 1,9 mPa·s pada 25 °C,larutan 31,5%
• b) Asam sulfat ( H2SO4 )
Bentuk : Cairan
Warna : Tak berwarna
Bau : tak berbau
Titik didih : 330 C
Titik lebur : 10 C
Densitas : 1,84
Kelarutan dalam air : Larut dalam air dengan segala perbandingan
Tekanan Uap : 1 mmHg (146 C)
5. BEBERAPA CONTOH BAHAN IRITAN DAN POTENSI
BAHAYA
a) NH3 ( amoniak )
Senyawa ini mempunyai bau yang khas.
POTENSI BAHAYA:
Menghirup senyawa ini pada konsentrasi tinggi dapat
menyebabkan pembengkakan saluran pernafasan dan sesak nafas.
Terkena amonia pada konsentras5% (v/v) selama 30 menit dapat
menyebabkan kebutaan.
b) Asam Klorida ( HCl )
Senyawa ini beracun dan bersifat korosif terutama dengan kepekatan
tinggi.
POTENSI BAHAYA:
Dapat menyebabkan luka bakar dan kulit melepuh. Gas/ uapnya
juga menyebabkan hal yang sama.
6. • c) Asam Flourida ( HF )
Gas/uap maupun larutannya sangat beracun.
POTENSI BAHAYA:
Dapat menyebabkan iritasi kulit, mata, dan saluran
pernafasan
d) Asam sulfat ( H2SO4 )
Senyawa ini sangat korosif, higroskopis, bersifat membakar bahan
organik dan dapat merusak jaringan tubuh.
POTENSI BAHAYA:
Jangan menghirup uap asam sulfat pekat karena dapat
menyebabkan kerusakan paru-paru, kontak dengan kulit
menyebabkan dermatitis, sedangkan kontak dengan mata
menyebabkan kebutaan.
7. KEGUNAAN
a) Asam Sulfat ( H2SO4 )
• :: Untuk membuat pupuk fosfat
• :: Untuk menghilangkan oksidasi, karat, dan kerak air
• :: Untuk membuat alumunium sulfat
b) Asam Klorida ( HCl )
• ::Digunakan pada industri logam untuk menghilangkan karat atau
kerak besi oksida dari besi atau baja.
• :: Sebagai bahan baku pembuatan vinyl klorida, yaitu monomer
untuk pembuatan plastik polyvinyl chloride atau PVC.
• :: Dimanfaatkan untuk mengatur pH (keasaman) air limbah cair
industri, sebelum dibuang ke badan air penerima.
8. CARA MENYIMPAN BAHAN IRITAN
* Bahan ditempatkan pada ruangan dingin
dan berventilasi
* Bahan dimasukkan dalam wadah
tertutup dan beretiket
* Bahan dipisahkan dari zat-zat beracun
9. EFEK YANG DITIMBULKAN OLEH BAHAN
IRITAN
a) GANGGUAN ALAT PERNAFASAN
Efek ini ditimbulkan oleh jenis gas iritan. Besar kecilnya kelarutan gas
menentukan daerah serangan pada alat pernafasan.
--> Gas amat larut → bagian atas saluran pernafasan
--> Gas dengan kelarutan sedang → bagian atas dan yg lebih dalam (Bronchin)
--> Gas dengan kelarutan kecil → alat pernafasan bagian dalam
b) IRITASI KULIT
Iritasi pada kulit merupakan akibat reaksi langsung dengan kulit, proses
pelarutan atau denaturasi protein pada kulit atau gangguan kesetimbangan
membran dan tekanan osmosa pada kulit.
Pengaruh iritasi bergantung pada konsentrasi dan lamanya kontak dengan kulit.
c) IRITASI MATA
Iritasi mata disebabkan karena adanya kontak mata secara langsung dengan bahan
iritan.
Iritasi mata yang dikarenakan oleh bahan iritan lebih banyak terjadi pada bahan
iritan jenis gas dan cair. Iritasi sering menyebabkan nyeri yang signifikan tetapi
tidak menyebabkan kerusakan mata.
10. CARA MENGHINDARI EFEK YANG
DITIMBULKAN OLEH BAHAN IRITAN
o Menghindarkan kontak dengan tubuh
o Memakai alat proteksi seperti sarung tangan, kacamata pelindung,
masker dan pelindung muka.
o Memberi ventilasi yang cukup untuk menjaga agar konsentrasi gas
dalam ruang kerja tetap rendah.
IRITASI PERNAFASAN
1. Jika racun yang masuk dalam tubuh terhirup oleh saluran pernafasan,
gunakan masker khusus atau kalau terpaksa sama sekali tidak ada,
tahanlah nafas saat memberikan pertolongan di tempat beracun.
2. Bawalah korban ke tempat yang berudara sesegera mungkin dan
berikan pernafasan buatan secepatnya, apabila korban mengalami
kesulitan bernafas.
3. Lakukan hal tersebut berulang-ulang sampai petugas kesehatan
datang.
11. RITASI KULIT
1. Jika racun masuk ke dalam tubuh melalui kulit, jika memungkinkan tentukan lebih dulu jenis
bahan kimia beracun yang masuk dan usahakan agar tidak tersentuh, siramlah bagian tubuh
korban yang terkena bahan racun dengan air bersih.
2. Lepaskan pakaian yang dikenakan, berikut sepatu, perhiasan dan benda-benda lain yang
terkena racun.
3. Jangan mengoleskan minyak, mentega atau pasta natrium bikarbonat pada kulit yang terkena
racun, kecuali diperintahkan oleh petugas kesehatan yang hadir di situ.
IRITASI MATA
1. Jika racun yang masuk ke dalam tubuh melalui selaput lendir di mata, segeralah melakukan
pencucian pada kedua mata korban dengan air bersih dalam jumlah banyak (dapat mengunakan
air hangat-hangat kuku).
2. Buka kelopak mata atas dan bawah, tarik bulu matanya supaya kelopak mata tidak menyentuh
bola mata. Posisi ini memungkinkan masuknya air bersih dan dapat mencuci seluruh permukaan
bola mata dan kelopaknya.