際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
AKSI NYATA
Presentasi disampaikan pada kegiatan Diseminasi pemahaman materi/konsep inti
pada Modul 1.4 Budaya positif Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9
di SMA Negeri 1 Candipuro Kab. Lampung Selatan.
RIKA NUR YULINDA CGP ANGKATAN9_
SMAN1 Candipuro_Kab.LampungSelatan
IDENTITAS PEMATERI
Nama : Rika Nur Yulinda, S.Pd.Si., M.Pd.
NIP : 19840714 201101 2 008
NUPTK : 3046762663210133
Gol./Ruang : Penata Tk.1/III.d
Jabatan : Guru bidang studi Matematika
Unit Kerja : SMA Negeri 1 Candipuro
Alamat : Jl. Majapahit, Titiwangi
Candipuro, Lampung Selatan
1.4.a.10.1 Aksi Nyata - Budaya Positif - Unggah Aksi Nyata
081390624498
@rika_nury
rikayulinda47@guru.sma.belajar.id
RIWAYAT PENDIDIKAN
SD : SD Muhammadiyah Ngijon I
SMP : SLTPN 1 Minggir Sleman
SMA : SMUN 2 Yogyakarta
S-1 : Pend. Matematika Univ. Negeri Yogyakarta
S-2 : Pend. Matematika Univ. Negeri Yogyakarta
Rika Nur
Yulinda
Bahan presentasi Modul 1.4 Budaya positif RIKA NURY.pptx
SALAM & BAHAGIA
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam Guru Penggerak
Tergerak
Bergerak
Dan Menggerakkan
https://gtk.belajar.kemdikbud.go.id/
kita ambil contoh perbandingannya dengan hidup tumbuh-
tumbuhan seorang petani (dalam hakikatnya sama kewajibannya
dengan seorang pendidik) yang menanam padi misalnya, hanya
dapat menuntun tumbuhnya padi, ia dapat memperbaiki kondisi
tanah, memelihara tanaman padi, memberi pupuk dan air,
membasmi ulat-ulat atau jamur-jamur yang mengganggu hidup
tanaman padi dan lain sebagainya.
(KiHadjar Dewantara, Lampiran 1. Dasar-Dasar Pendidikan.
Keluarga, Th.INo.1,2,3,4., Nov, Des 1936.,Jan, Febr.1937
Budaya Positif atau Ekosistem Positif
1. Perubahan Paradigma belajar StimulusRespon mjdTeori Kontrol
2. Disiplin positif dan 3Motivasi Perilaku Manusia
3. 5Kebutuhan DasarManusia
4. Keyakinan Kelas,Hukuman dan Penghargaan
5. Posisi Kontrol Restitusi
6. Segitiga Restitusi
konsep-konsep INTI dalam Modul Budaya Positif
Perubahan Paradigma
Kegiatan "Cobalah buka
Ada A dan B(Anda dantemanAnda).
Sobeklahsecarikkertaskecil,tuliskanbenda atau sesuatuyang sangatberharga
untukAnda. Letakkandisalahsatutangan Anda dan genggam benda/sesuatu
tersebutdengan segaladaya. Buatlahsebuahkepalan.TemanAnda (B)akan
mencoba dengan sekuattenaga, dengan berbagaicara untukmemintaAnda
memberikanbenda tersebut.
Apa yang terjadi?
Perubahan Paradigma menuju Teori Kontrol
(Ilusi/miskonsepsi Teori Kontrol)
 Ilusigurumengontrolmurid.
 Ilusibahwa kritikdan membuat orangmerasa bersalahdapat
menguatkankarakter.
 Ilusibahwa semuapenguatan positifefektifdan bermanfaat
 Ilusi bahwa orang dewasa memiliki hak untuk
memaksa.
Perubahan Paradigma-Stimulus Respon Teori Kontrol
Bisakahkitamengontrol seseorang?
Stimulus Respon Teori Kontrol
Kitamencoba mengubah orang agar
berpandangan sama dengan kita.
Kitaberusaha memahami pandangan orang
lain tentang dunia.
Perilakuburuk dilihat sebagai suatu kesalahan Semua perilaku memiliki tujuan.
Orang lain bisa mengontrol saya. Hanya Anda yang bisa mengontrol diriAnda.
Saya bisa mengontrol orang lain. Anda tidak bisa mengontrol orang lain.
Pemaksaan ada pada saat bujukangagal. Kolaborasidan konsensusmenciptakan
pilihan-pilihan baru.
Model BerpikirMenang/Kalah Model BerpikirMenang-menang.
Bagaimana seseorang bisa berubah dari paradigma Stimulus-Respon
kepada pendekatan teori Kontrol? Stephen R. Covey (Principle-
Centered Leadership, 1991) mengatakan bahwa,
..bila kita ingin membuat kemajuan perlahan, sedikit-sedikit, ubahlah sikap
atau perilaku Anda. Namun bila kita ingin memperbaiki cara-cara utama kita,
maka kita perlu mengubah kerangka acuan kita. Ubahlah bagaimana Anda
melihat dunia, bagaimana Anda berpikir tentang manusia, ubahlah
paradigma Anda, skema pemahaman dan penjelasan aspek-aspek tertentu
tentang realitas.
Pertanyaan Pemantik:
 Bagaimana cara membuat murid disiplin?
 Siapakah yang bisa mendisiplinkan murid?
 Apakah guru yang bisa mendisiplinkan murid? Atau Kepala
Sekolah? Atau orangtua murid? Atau murid itu
sendiri? Mengapa?
Konsep Disiplin Positif
Ketika mendengar kata disiplin, apa yang terbayang di benak Anda?
 Kebanyakan orang akan menghubungkan kata disiplin dengan tata
tertib, teratur, dan kepatuhan pada peraturan. Kata disiplin berasal
dari kata diciplina artinya belajar, juga sering dihubungkan dengan
hukuman, padahal itu sungguh berbeda, karena belajar tentang disiplin
positif tidak harus dengan memberi hukuman, justru itu adalah salah
satu alternatif terakhir dan kalau perlu tidak digunakan sama sekali.
 Merupakan unsur utama dalam terwujudnya budaya positif yang kita
cita-citakan
Makna Disiplin
Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa:
dimana ada kemerdekaan, disitulah harus ada disiplin yang kuat. Sungguhpun disiplin itu
bersifat self discipline yaitu kita sendiri yang mewajibkan kita dengan sekeras-kerasnya,
tetapi itu sama saja; sebab jikalau kita tidak cakap melakukan self discipline, wajiblah
penguasa lain mendisiplin diri kita. Dan peraturan demikian itulah harus ada di dalam
suasana yang merdeka.
(Ki Hajar Dewantara, pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka, Cetakan Kelima, 2013, Halaman 470)
 untuk menciptakan murid yang merdeka, syarat utamanya adalah harus ada
disiplin yang kuat. Disiplin yang dimaksud adalah disiplin diri, yang memiliki
motivasi internal.
 Sebagai pendidik, tujuan kita adalah menciptakan anak-anak yang memiliki
disiplin diri sehingga mereka bisa berperilaku dengan mengacu pada nilai-nilai
kebajikan universal dan memiliki motivasi intrinsik, bukan ekstrinsik.
Makna Disiplin
Merdeka
menurut Ki Hajar Dewantara
...merdeka itu artinya; tidak
hanya terlepas dari perintah;
akan tetapi juga cakap buat
memerintah diri sendiri.
(Ki Hajar Dewantara, pemikiran, Konsepsi, Keteladanan,
Sikap Merdeka, Cetakan Kelima, 2013, Halaman 469)
Motivasi Internal
TujuanDisiplin
Positif
3. Utk menjadi orang yg mereka inginkan dan menghargai
diri sendiri dg nilai-nilai yg mereka percaya
Saya akan menjadi orang yang seperti apa bila saya
melakukannya?
Teori Motivasi Perilaku Manusia
Motivasi Eksternal
2. Untukmendapatkan imbalan dari orang lain/institusi
Apa yang akan saya dapatkan apabila saya
melakukannya?
Motivasi Eksternal
1. Untukmenghindari ketidaknyamanan/hukuman
Apa yang akan terjadi apabila saya tidak
melakukannya?
Teori Motivasi Perilaku Manusia
Tujuan dari disiplin positif adalah menanamkan motivasi yang ketiga pada
murid-murid kita yaitu untuk menjadi orang yang mereka inginkan dan
menghargai diri sendiri dengan nilai-nilai yang mereka percaya. Ketika
murid-murid kita memiliki motivasi tersebut, mereka telah memiliki motivasi
intrinsik yang berdampak jangka panjang, motivasi yang tidak akan
terpengaruh pada adanya hukuman atau hadiah. Mereka akan tetap
berperilaku baik dan berlandaskan nilai-nilai kebajikan karena mereka ingin
menjadi orang yang menjunjung tinggi nilai-nilai yang mereka hargai.
5 Kebutuhan Dasar Manusia
 Seluruh tindakan manusia memiliki tujuan tertentu.
 Semua yang kita lakukan adalah usaha terbaik kita untuk
mendapatkan apa yang kita inginkan.
 Ketika kita mendapatkan apa yang kita inginkan,
sebetulnya saat itu kita sedang memenuhi satu atau lebih
dari 5 kebutuhan dasar kita.
 Ketika seorang murid melakukan suatu perbuatan yang
bertentangan dengan nilai-nilai kebajikan, atau melanggar
peraturan, hal itu sebenarnya dikarenakan mereka gagal
memenuhi kebutuhan dasar mereka.
5 Kebutuhan Dasar Manusia
PENGUASAAN
(PENGAKUAN ATAS
KEMAMPUAN)
KEBEBASAN
(KEBUTUHAN AKAN
PILIHAN)
KESENANGAN
CINTA DAN KASIH SAYANG
(KEBUTUHAN UTK DITERIMA)
BERTAHAN HIDUP
Ibu Ambar, guru wali kelas kelas 2A di SD Pelita Hati, sedang
bingung menghadapi ulah salah satu murid di kelasnya,
Doni. Beberapa anak di kelas 2A telah datang padanya dan
mengeluhkan Doni yang seringkali meminta bekal makan
siang mereka dengan paksa. Jika Anda menghadapi situasi
seperti Ibu Ambar, apa yang akan anda lakukan? Menurut
anda, kira-kira apa alasan Doni melakukan hal itu?
5 Kebutuhan Dasar Manusia
Studi kasus:
5 Kebutuhan Dasar Manusia
Dalam kasus Doni di atas, apabila jawaban Doni ketika ditanya oleh Ibu Ambar
adalah karena ia lapar dan orangtuanya tidak membawakannya bekal makan
siang, maka kebutuhan dasar yang sedang berusaha dipenuhi oleh Doni, adalah
kebutuhan untuk bertahan hidup (survival).
Apabila Doni menjawab bahwa alasannya mengambil bekal temannya karena
dia merasa senang temannya jadi memperhatikan dia. Ketika temannya
melaporkan tindakannya itu pada gurunya, dan gurunya memberitahu orang
tuanya, sehingga orang tuanya jadi memperhatikan dia, maka kebutuhan dasar
yang sedang dipenuhi Doni adalah kebutuhan akan cinta dan kasih sayang.
Apabila jawaban Doni adalah dia merasa hebat karena temannya jadi takut
dengan dia dan menuruti keinginannya, maka sebetulnya Doni sedang berusaha
memenuhi kebutuhan dasarnya akan kekuasaan.
5 Kebutuhan Dasar
Manusia
Bila jawaban Doni dalam kasus diatas adalah bahwa dia merasa
bosan dengan bekal makanan yang dibawakan ibunya dari rumah,
karena ibunya selalu membawakan bekal yang sama, oleh karena itu
dia ingin mencoba makanan teman-temannya yang beraneka ragam,
maka Doni sedang berusaha memenuhi kebutuhannya akan
kebebasan/freedom.
Bila Doni menjawab bahwa ia melakukannya karena iseng saja dan ia
menikmati ekspresi wajah teman-temannya yang kesal karena diambil
makanannya dan menurut dia, ekspresi teman-temannya itu lucu.
Maka berarti Doni sedang berusaha memenuhi kebutuhannya akan
kesenangan.
Budaya Positif
LingkunganPositif
KeyakinanKelas
Peraturan Kelas
Keyakinan Kelas,Hukuman, dan Penghargaan
Mengapa tidak peraturan saja, mengapa harusKeyakinan Kelas?
 Mengapa kita memiliki peraturan harus menggunakan helm bila
mengendarai kendaraan roda dua?
 Mengapa kita memiliki peraturan tidak boleh merokok di lingkungan sekolah?
Untukmendukung motivasi intrinsik,kembali kenilai-nilai/keyakinan-
keyakinan lebih menggerakkan seseorang dibandingkan mengikuti
serangkaian peraturan-peraturan.
keyakinan kelas sebagai fondasi dan arah tujuan sebuah sekolah/kelas, yang akan menjadi
landasan dalam memecahkan konflik atau permasalahan di dalam sebuah sekolah/kelas, yang
pada akhirnya akan menciptakan budaya positif.
HORMAT
Kamimeyakini bahwa sangat
penting untuk menghormati semua
orang dan barang milik orang lain
BEKERJA
Kamimeyakini bahwa sangat
penting untuk mengerjakan segala
pekerjaan atau mengikuti kegiatan
yang telah ditugaskan.
DITERIMA DAN DIMILIKI
Kamimeyakini bahwa sangat
penting untuk merasa diterima
pada suatu kelompok dan saling
peduli satu dengan yang lain.
Peraturan Keyakinan kelas/nilai kebajikan yang
dituju
Selalukembalikan buku ke tempatnya
Tanggung jawab
Dilarang Mengganggu Orang Lain
Menghormati Orang Laindan DiriSendiri
Hadir di sekolah 15menit sebelum
pembelajaran dimulai Menghormati Orang Lain, Komitmen pada
Tujuan (Berkomitmen)
Dilarang Melakukan Kekerasan
Keselamatan, Menghormati Orang Lain.
Dilarang Menggunakan Narkoba
Kesehatan
Bergantian atau menunggu giliran
Menghormati orang lain, Kesabaran
Gunakan masker Kesehatan, Keselamatan
Jangan berlari di kelasatau koridor
Keselamatan, Keamanan
DIHUKUM OLEH PENGHARGAAN
Pengaruh Jangka Pendek dan Jangka
Panjang
Penghargaan menghukum
Penghargaan mengurangi ketepatan
Penghargaan tidakefektif
Penghargaan merusakhubungan
TINDAKAN GURU HUKUMAN ATAU
SANKSI/KONSEKUEN
SI
Mencatat 100kalididalam bukukalimat,Sayatidakakanterlambat lagi,
karenaterlambatkesekolah.
Larimengelilingilapangan basket2kalikarenaterlambathadirdi sekolah.
Muriddimintauntukpush up 15kalikarenatidakmenggunakan masker
kesekola
Menggantikan kertastugasteman yang telahdicoret-coret.
Membersihkantumpahanairdimejatuliskarenatersenggolpada saat belajar.
Meminta muridtidakmengenakan sepatusehariandisekolahkarena tidak
mengenakan sepatuhitam.
Larimengelilingilapangan basket2kalikarenaterlambat10menit untuk
TINDAKAN GURU HUKUMAN ATAU
SANKSI/KONSEKUEN
SI
Mencatat 100kalididalam bukukalimat,Sayatidakakanterlambat lagi,
karenaterlambatkesekolah. Hukuman
Larimengelilingilapangan basket2kalikarenaterlambathadirdi sekolah.
Hukuman
Muriddimintauntukpush up 15kalikarenatidakmenggunakan masker
kesekolah. Hukuman
Menggantikan kertastugasteman yang telahdicoret-coret.
Sanksi/Konsekuensi
Membersihkantumpahanairdimejatuliskarenatersenggolpada saat belajar.
Sanksi/Konsekuensi
Muriddisuruhuntukmengenakan sepatusehariandisekolah,karena tidak
mengenakan sepatuhitam. Hukuman
Larimengelilingilapangan basket2kalikarenaterlambat10menit untuk
pelajaran PJOK. Sanksi/Konsekuensi
Perbedaan Hukuman dan Sanksi/Konsekuensi
Hukuman Sanksi/Konsekuensi
Sesuatuyang menyakitkanharusterjadi Sesuatuharusterjadi
Membuat anak sakit(fisikmaupun hati)untuk jangka
waktulama
Membuat anak merasatidaknyaman dalam
jangkawaktupendek
Anakmembenci kedisiplinan Anakmenghargaidisiplin
Paksaan Stimulus-tanggapan
Mendorong anak menyakitidirisendiri Mendorong anak agar mudah menyesuaikandiri
Konsepdiriyang buruk Konsepdiriyang baik
Anakbelajaruntukmenyembunyikan kesalahan Anakbelajaruntukmematuhi peraturan
Marah,rasabersalah,dipermalukan,merasatak
dihargai
Kehilanganhak,dibuattidaknyaman, diasingkan
untuksementara(time out)
Disadur dari Restitution, Diane Gossen, The Five Positions of Control, Yayasan Pendidikan Luhur, 2005
5 POSISI KONTROL
MOTIVASI:
IDENTITAS GAGAL
(Kontrol dari Luar)
IDENTITAS BERHASIL/SUKSES
(Kontrol dari Luar)
IDENTITAS BERHASIL/SUKSES
(Kontrol Diri)
Menghindari Hukuman Mengharapkan Imbalan atau
Ketergantungan pada Orang Lain
Menghargai Diri Sendiri
PENGHUKUM PEMBUAT ORANG
MERASA
BERSALAH
TEMAN PEMANTAU MANAJER
Guru Berbuat: Menghardik
Menunjuk-nunjuk
Menyakiti
Menyindir
Berceramah dan
mengatakan,
Seharusnya
Ibu kecewa
Membuatkan alasan-alasan
untuk muridnya.
Menghitung dan mengukur Mengajukan pertanyaan-pertanyaan
Guru Berkata: Kalau kamu tidak
melakukannya, awasya!
Rasakan!
Kamu seharusnya
kamu sudah tahu. Ibu
lelah sekali
mengatakannya. Ibu
stress
Ayolah, lakukandemi
Ibu
Masa kamu tidak mau,
ingat tidak Ibu pernah
bantu
Apa peraturannya? Apa yang kita yakini?
Apa yang bisa kau kerjakan untuk
memperbaiki masalah ini?
Hasil: Memberontak
Menyalahkan orang lain
Berbohong
Menyembunyikan
Menyangkal
Berbohong
Ketergantungan Menyesuaikan diri, bila
diawasi
Menguatkan pribadi
Kaitan dengan
Dunia
Berkualitas
Murid meletakkan guru di
luar Dunia Berkualitas
Murid meletakkan guru
di dalam Dunia
Berkualitas
Murid meletakkan guru di
sebagai orang yang sangat
penting di Dunia Berkualitas
Murid meletakkan guru
peraturan dan hukum di
dunia Berkualitas
Murid meletakkan dirinya sebagai
individu yang positif dalam Dunia
Berkualitas
Murid Berkata: Ah, biarkan saja. Nanti
juga marah-marah lagi.
Maafkan saya. Saya pikir Bapak/Ibu teman
saya. Ternyata begitu.
Berapa banyak bintang yang
saya harus peroleh?
Berapa halaman yang harus
saya tulis?
Bagaimana caranya saya bisa
memperbaiki keadaan?
Dampak pada
Murid:
Mengulangi kesalahan,
mendendam, memberontak
Merasa rendah diri Lemah, tidak mandiri,
tergantung
Menitikberatkan pada
sanksi atau hadiah untuk
dirinya.
Mengevaluasi diri, bagaimana cara
memperbaiki diri?
Bergerak antara
Peraturan
Pemantau
Konsekuensi/Hadiah
Nilai-nilai
Manajer
Memperbaikinya
Kalau kamu tidak
Saya akan
(Diberi hukuman untuk membuat tidak nyaman)
Apa yang kamu yakini? Bagaimana memperbaiki masalah ini?
(Memperbaikinya. Kiat berdua mendapatkan apa yang kita
butuhkan )
Apa itu Restitusi?
Restitusiadalah prosesmenciptakan kondisi bagi
murid untuk memperbaiki kesalahan mereka,
sehingga mereka bisa kembali pada kelompok mereka,
dengan karakter yang lebih kuat (Gossen; 2004)
9 Ciri-ciri Restitusi
1. Bukanuntukmenebuskesalahan,namun untukbelajar dari kesalahan.
2. Memperbaikihubungan.
3. Tawaran,bukan paksaan.
4. Restitusimenuntununtukmelihatkedalamdiri.
5. Restitusimencarikebutuhan dasaryang mendasaritindakan.
6. Restitusidiriadalah cara yang palingbaik.
7. Restitusifokuspada karakterbukantindakan.
8. Restitusifokuspadasolusi.
9. Restitusimengembalikanmuridyang berbuat salahpada kelompoknya.
Segitiga Restitusi
MenstabilkanIdentitas
GuruBerkata:
Berbuatsalahituhalyang
manusiawi Tidakadamanusia
yangsempurna Bapak/Ibujuga
buatsalah
Kitapastibisamenyelesaikanpermasalahanini
Bapak/Ibutidaktertarikuntukmencaritahusiapayangbenar,siapayangsalah,
Bapak/Ibulebih tertarikuntukmenyelesaikanmasalah.
Kalaukamumenyalahkandirimusendiriterusmenerus,apakahkamubersikap
baikpadadirimu sendiri?
Untuk membuatanakyangmerasa gagal
karena berbuat salah menjadi positif
terhadapdirinya
Validasi Tindakan
Yang Salah
GuruBerkata:
 Kamubisasajakanmelakukanhalyanglebih buruk,tapi kamutidak melakukannyakan?
 Kamupasti punyaalasanmengapamelakukannya
 Apayangpenting bagikamu?
 Kamuboleh tetap berusahamenjagasikap itu, tapi tambahkansikapyanglain, yangbaru,
 Maukahkamubelajarcaralain untukmendapatyangkamubutuhkantanpaharusmemukul?
 Apakahkamubisamelakukandenganlebih baikbesoklagi?
Membantu siswa mengenali basicneed/kebutuhan yangingin
dipenuhinya ketika melakukan kesalahanitu.
Padadasarnyasetiap tindakan manusia tujuannya adalah
memenuhibasic needs,apakahitu power,freedom, loveand
belonging,fun atausurvival.
MenanyakanKeyakinan
GuruBerkata
Apanilai yangkita percayadi kelas/sekolahkita?
Nilai-nilai universal apayangtelah kita sepakati?
Kelasyangideal itu seperti apasih?
Kamuingin jadianaksepertiapa?,..
Apayangkamurasakan?Ketikakamumelakukanitu, kamumenjadi
orangyangsepertiapa?
Anakmelihatkesalahannyadihubungkandengan
norma sosialdannilai-nilaiyangmendasari
manusia berinteraksidenganoranglain.
Tanya Jawab
Terima Kasih

More Related Content

What's hot (20)

Refleksi Praktik Coaching.pptx
Refleksi Praktik Coaching.pptxRefleksi Praktik Coaching.pptx
Refleksi Praktik Coaching.pptx
dada427042
PPT Modul 1.4.pdf.pptx
PPT Modul 1.4.pdf.pptxPPT Modul 1.4.pdf.pptx
PPT Modul 1.4.pdf.pptx
MarsintaRaniFradana
PPT rukol modul 2.2.pptx
PPT rukol modul 2.2.pptxPPT rukol modul 2.2.pptx
PPT rukol modul 2.2.pptx
ssuserb6057c
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docxRPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
DianKurniawati19
slide budaya positif 1.4 .pptx
slide budaya positif 1.4 .pptxslide budaya positif 1.4 .pptx
slide budaya positif 1.4 .pptx
EnangCuhendi1
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.3.pdf
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.3.pdfJurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.3.pdf
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.3.pdf
carolinabupu79
ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 2.2 PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL Herlinda Ratna Oc...
ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 2.2 PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL Herlinda Ratna Oc...ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 2.2 PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL Herlinda Ratna Oc...
ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 2.2 PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL Herlinda Ratna Oc...
ReshaRegitaIrawan
Modul P5 Bangunlah jiwa dan raga bullying.pptx
Modul P5 Bangunlah jiwa dan raga  bullying.pptxModul P5 Bangunlah jiwa dan raga  bullying.pptx
Modul P5 Bangunlah jiwa dan raga bullying.pptx
MaszukiMaszuki
2.2.A.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2.pdf
2.2.A.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2.pdf2.2.A.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2.pdf
2.2.A.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2.pdf
Thahir9
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
Demonstrasi Kontekstual Modul 3.2 Analisis Video
Demonstrasi Kontekstual Modul 3.2 Analisis VideoDemonstrasi Kontekstual Modul 3.2 Analisis Video
Demonstrasi Kontekstual Modul 3.2 Analisis Video
MarlidinMarlidin
Aksi Nyata - Modul 2.1_Fery
Aksi Nyata - Modul 2.1_FeryAksi Nyata - Modul 2.1_Fery
Aksi Nyata - Modul 2.1_Fery
ferypindasagi
Budaya Positif SMAN 1 KENDAL.pptx
Budaya Positif SMAN 1 KENDAL.pptxBudaya Positif SMAN 1 KENDAL.pptx
Budaya Positif SMAN 1 KENDAL.pptx
Agus Cahyono
Sosialisasi peran dan fungsi GPK new.pptx
Sosialisasi peran dan fungsi GPK new.pptxSosialisasi peran dan fungsi GPK new.pptx
Sosialisasi peran dan fungsi GPK new.pptx
ssuser05810e
Ruang Kolaborasi Modul 1.4 .pdf
Ruang Kolaborasi Modul 1.4 .pdfRuang Kolaborasi Modul 1.4 .pdf
Ruang Kolaborasi Modul 1.4 .pdf
IisFitriyani4
DISKUSI VISI GURU PENGGERAK PENDAMPINGAN 2 PI2.pptx
DISKUSI VISI GURU PENGGERAK PENDAMPINGAN 2 PI2.pptxDISKUSI VISI GURU PENGGERAK PENDAMPINGAN 2 PI2.pptx
DISKUSI VISI GURU PENGGERAK PENDAMPINGAN 2 PI2.pptx
HenyAkbarMarwiana
DISIPLIN POSITIF SMA NF.ppt
DISIPLIN POSITIF SMA NF.pptDISIPLIN POSITIF SMA NF.ppt
DISIPLIN POSITIF SMA NF.ppt
EdiSuryadi12
kerangka pemikiran KHD.pptx
kerangka pemikiran KHD.pptxkerangka pemikiran KHD.pptx
kerangka pemikiran KHD.pptx
deskaaisyiahanifa
1.1.a.5. Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 - Penugasan Kelompok.pptx
1.1.a.5. Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 - Penugasan Kelompok.pptx1.1.a.5. Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 - Penugasan Kelompok.pptx
1.1.a.5. Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 - Penugasan Kelompok.pptx
HerryPernando1
Modul 3.2 - Elaborasi Pemahaman CGP 7.pdf
Modul 3.2 - Elaborasi Pemahaman CGP 7.pdfModul 3.2 - Elaborasi Pemahaman CGP 7.pdf
Modul 3.2 - Elaborasi Pemahaman CGP 7.pdf
Dani Chan
Refleksi Praktik Coaching.pptx
Refleksi Praktik Coaching.pptxRefleksi Praktik Coaching.pptx
Refleksi Praktik Coaching.pptx
dada427042
PPT rukol modul 2.2.pptx
PPT rukol modul 2.2.pptxPPT rukol modul 2.2.pptx
PPT rukol modul 2.2.pptx
ssuserb6057c
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docxRPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
DianKurniawati19
slide budaya positif 1.4 .pptx
slide budaya positif 1.4 .pptxslide budaya positif 1.4 .pptx
slide budaya positif 1.4 .pptx
EnangCuhendi1
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.3.pdf
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.3.pdfJurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.3.pdf
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.3.pdf
carolinabupu79
ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 2.2 PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL Herlinda Ratna Oc...
ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 2.2 PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL Herlinda Ratna Oc...ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 2.2 PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL Herlinda Ratna Oc...
ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 2.2 PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL Herlinda Ratna Oc...
ReshaRegitaIrawan
Modul P5 Bangunlah jiwa dan raga bullying.pptx
Modul P5 Bangunlah jiwa dan raga  bullying.pptxModul P5 Bangunlah jiwa dan raga  bullying.pptx
Modul P5 Bangunlah jiwa dan raga bullying.pptx
MaszukiMaszuki
2.2.A.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2.pdf
2.2.A.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2.pdf2.2.A.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2.pdf
2.2.A.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2.pdf
Thahir9
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
Demonstrasi Kontekstual Modul 3.2 Analisis Video
Demonstrasi Kontekstual Modul 3.2 Analisis VideoDemonstrasi Kontekstual Modul 3.2 Analisis Video
Demonstrasi Kontekstual Modul 3.2 Analisis Video
MarlidinMarlidin
Aksi Nyata - Modul 2.1_Fery
Aksi Nyata - Modul 2.1_FeryAksi Nyata - Modul 2.1_Fery
Aksi Nyata - Modul 2.1_Fery
ferypindasagi
Budaya Positif SMAN 1 KENDAL.pptx
Budaya Positif SMAN 1 KENDAL.pptxBudaya Positif SMAN 1 KENDAL.pptx
Budaya Positif SMAN 1 KENDAL.pptx
Agus Cahyono
Sosialisasi peran dan fungsi GPK new.pptx
Sosialisasi peran dan fungsi GPK new.pptxSosialisasi peran dan fungsi GPK new.pptx
Sosialisasi peran dan fungsi GPK new.pptx
ssuser05810e
Ruang Kolaborasi Modul 1.4 .pdf
Ruang Kolaborasi Modul 1.4 .pdfRuang Kolaborasi Modul 1.4 .pdf
Ruang Kolaborasi Modul 1.4 .pdf
IisFitriyani4
DISKUSI VISI GURU PENGGERAK PENDAMPINGAN 2 PI2.pptx
DISKUSI VISI GURU PENGGERAK PENDAMPINGAN 2 PI2.pptxDISKUSI VISI GURU PENGGERAK PENDAMPINGAN 2 PI2.pptx
DISKUSI VISI GURU PENGGERAK PENDAMPINGAN 2 PI2.pptx
HenyAkbarMarwiana
DISIPLIN POSITIF SMA NF.ppt
DISIPLIN POSITIF SMA NF.pptDISIPLIN POSITIF SMA NF.ppt
DISIPLIN POSITIF SMA NF.ppt
EdiSuryadi12
kerangka pemikiran KHD.pptx
kerangka pemikiran KHD.pptxkerangka pemikiran KHD.pptx
kerangka pemikiran KHD.pptx
deskaaisyiahanifa
1.1.a.5. Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 - Penugasan Kelompok.pptx
1.1.a.5. Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 - Penugasan Kelompok.pptx1.1.a.5. Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 - Penugasan Kelompok.pptx
1.1.a.5. Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 - Penugasan Kelompok.pptx
HerryPernando1
Modul 3.2 - Elaborasi Pemahaman CGP 7.pdf
Modul 3.2 - Elaborasi Pemahaman CGP 7.pdfModul 3.2 - Elaborasi Pemahaman CGP 7.pdf
Modul 3.2 - Elaborasi Pemahaman CGP 7.pdf
Dani Chan

Similar to Bahan presentasi Modul 1.4 Budaya positif RIKA NURY.pptx (20)

Moh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdf
Moh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdfMoh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdf
Moh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdf
BrainyChen1
Sesi berbagi SY modul 1.4 guru penggerak.pptx
Sesi berbagi SY modul 1.4 guru penggerak.pptxSesi berbagi SY modul 1.4 guru penggerak.pptx
Sesi berbagi SY modul 1.4 guru penggerak.pptx
tamamas347
Diseminasi Budaya Positif Modul 1.4 - di Sekolah.pptx
Diseminasi Budaya Positif Modul 1.4 - di Sekolah.pptxDiseminasi Budaya Positif Modul 1.4 - di Sekolah.pptx
Diseminasi Budaya Positif Modul 1.4 - di Sekolah.pptx
LukmanHakim402204
Penerapan budaya positif disekolah, diseminasi kepada rekan kerja
Penerapan budaya positif disekolah, diseminasi kepada rekan kerjaPenerapan budaya positif disekolah, diseminasi kepada rekan kerja
Penerapan budaya positif disekolah, diseminasi kepada rekan kerja
titarubianti10
Presentari Modul 1. 4 Budaya positif (1).pptx
Presentari Modul 1. 4 Budaya positif (1).pptxPresentari Modul 1. 4 Budaya positif (1).pptx
Presentari Modul 1. 4 Budaya positif (1).pptx
WindyYanuariska1
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARAwebinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
RazefZulkarnain1
PPT Modul 1.4 pengimbasan aksi nyata efri.pdf
PPT Modul 1.4 pengimbasan aksi nyata efri.pdfPPT Modul 1.4 pengimbasan aksi nyata efri.pdf
PPT Modul 1.4 pengimbasan aksi nyata efri.pdf
ssuserdab611
Budaya positif modul 1.4 cgp angkatan 10
Budaya positif modul 1.4 cgp angkatan 10Budaya positif modul 1.4 cgp angkatan 10
Budaya positif modul 1.4 cgp angkatan 10
herunugroho08
BERBAGI MODUL 1.4.pptx
BERBAGI MODUL 1.4.pptxBERBAGI MODUL 1.4.pptx
BERBAGI MODUL 1.4.pptx
NastitisariDewi1
AKSI NYATA MODUL 1.4_BUDAYA POSITIF.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.4_BUDAYA POSITIF.pptxAKSI NYATA MODUL 1.4_BUDAYA POSITIF.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.4_BUDAYA POSITIF.pptx
bintimaisaroh52
Salinan dari Diseminasi Budaya Positif.pptx
Salinan dari Diseminasi Budaya Positif.pptxSalinan dari Diseminasi Budaya Positif.pptx
Salinan dari Diseminasi Budaya Positif.pptx
safarjunaidi06
Budaya_positif[1] menjadikan tugas rukol
Budaya_positif[1] menjadikan tugas rukolBudaya_positif[1] menjadikan tugas rukol
Budaya_positif[1] menjadikan tugas rukol
slametwahyudi661
ELABORASI PEMAHAMAN 1.4_SRI SUBEKTI.pptx
ELABORASI PEMAHAMAN 1.4_SRI SUBEKTI.pptxELABORASI PEMAHAMAN 1.4_SRI SUBEKTI.pptx
ELABORASI PEMAHAMAN 1.4_SRI SUBEKTI.pptx
stefanussanju26
Modul 1.4 Budaya Positif A.10 pendidikan guru penggerak angkatan 10
Modul 1.4 Budaya Positif A.10 pendidikan guru penggerak angkatan 10Modul 1.4 Budaya Positif A.10 pendidikan guru penggerak angkatan 10
Modul 1.4 Budaya Positif A.10 pendidikan guru penggerak angkatan 10
sissmart2
536847494 1-4-budaya-positif (1)
536847494 1-4-budaya-positif (1)536847494 1-4-budaya-positif (1)
536847494 1-4-budaya-positif (1)
MirahKencana
aksi nyata 1.4. Cgp angkatan Wonogiri budaya positifpptx
aksi nyata 1.4. Cgp angkatan Wonogiri budaya positifpptxaksi nyata 1.4. Cgp angkatan Wonogiri budaya positifpptx
aksi nyata 1.4. Cgp angkatan Wonogiri budaya positifpptx
titikhandayani17
ppt materi aksi nyata 1.4 dyah .pdf.pptx
ppt materi aksi nyata 1.4 dyah .pdf.pptxppt materi aksi nyata 1.4 dyah .pdf.pptx
ppt materi aksi nyata 1.4 dyah .pdf.pptx
DyahNurwiyati1
bdsjabjd sadbhasbfjkas sadbjkbfa dsdasb ncdbj
bdsjabjd sadbhasbfjkas sadbjkbfa dsdasb ncdbjbdsjabjd sadbhasbfjkas sadbjkbfa dsdasb ncdbj
bdsjabjd sadbhasbfjkas sadbjkbfa dsdasb ncdbj
mardiahgusmawati
aksi nyata untuk disiplin positif di sekolah SD
aksi nyata untuk disiplin positif di sekolah SDaksi nyata untuk disiplin positif di sekolah SD
aksi nyata untuk disiplin positif di sekolah SD
rendy389088
ppt budaya positif OK membenatu guru dalam mengembangkan budaya pptx
ppt budaya positif OK membenatu guru dalam mengembangkan budaya pptxppt budaya positif OK membenatu guru dalam mengembangkan budaya pptx
ppt budaya positif OK membenatu guru dalam mengembangkan budaya pptx
ahmadzaini10748
Moh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdf
Moh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdfMoh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdf
Moh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdf
BrainyChen1
Sesi berbagi SY modul 1.4 guru penggerak.pptx
Sesi berbagi SY modul 1.4 guru penggerak.pptxSesi berbagi SY modul 1.4 guru penggerak.pptx
Sesi berbagi SY modul 1.4 guru penggerak.pptx
tamamas347
Diseminasi Budaya Positif Modul 1.4 - di Sekolah.pptx
Diseminasi Budaya Positif Modul 1.4 - di Sekolah.pptxDiseminasi Budaya Positif Modul 1.4 - di Sekolah.pptx
Diseminasi Budaya Positif Modul 1.4 - di Sekolah.pptx
LukmanHakim402204
Penerapan budaya positif disekolah, diseminasi kepada rekan kerja
Penerapan budaya positif disekolah, diseminasi kepada rekan kerjaPenerapan budaya positif disekolah, diseminasi kepada rekan kerja
Penerapan budaya positif disekolah, diseminasi kepada rekan kerja
titarubianti10
Presentari Modul 1. 4 Budaya positif (1).pptx
Presentari Modul 1. 4 Budaya positif (1).pptxPresentari Modul 1. 4 Budaya positif (1).pptx
Presentari Modul 1. 4 Budaya positif (1).pptx
WindyYanuariska1
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARAwebinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
RazefZulkarnain1
PPT Modul 1.4 pengimbasan aksi nyata efri.pdf
PPT Modul 1.4 pengimbasan aksi nyata efri.pdfPPT Modul 1.4 pengimbasan aksi nyata efri.pdf
PPT Modul 1.4 pengimbasan aksi nyata efri.pdf
ssuserdab611
Budaya positif modul 1.4 cgp angkatan 10
Budaya positif modul 1.4 cgp angkatan 10Budaya positif modul 1.4 cgp angkatan 10
Budaya positif modul 1.4 cgp angkatan 10
herunugroho08
AKSI NYATA MODUL 1.4_BUDAYA POSITIF.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.4_BUDAYA POSITIF.pptxAKSI NYATA MODUL 1.4_BUDAYA POSITIF.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.4_BUDAYA POSITIF.pptx
bintimaisaroh52
Salinan dari Diseminasi Budaya Positif.pptx
Salinan dari Diseminasi Budaya Positif.pptxSalinan dari Diseminasi Budaya Positif.pptx
Salinan dari Diseminasi Budaya Positif.pptx
safarjunaidi06
Budaya_positif[1] menjadikan tugas rukol
Budaya_positif[1] menjadikan tugas rukolBudaya_positif[1] menjadikan tugas rukol
Budaya_positif[1] menjadikan tugas rukol
slametwahyudi661
ELABORASI PEMAHAMAN 1.4_SRI SUBEKTI.pptx
ELABORASI PEMAHAMAN 1.4_SRI SUBEKTI.pptxELABORASI PEMAHAMAN 1.4_SRI SUBEKTI.pptx
ELABORASI PEMAHAMAN 1.4_SRI SUBEKTI.pptx
stefanussanju26
Modul 1.4 Budaya Positif A.10 pendidikan guru penggerak angkatan 10
Modul 1.4 Budaya Positif A.10 pendidikan guru penggerak angkatan 10Modul 1.4 Budaya Positif A.10 pendidikan guru penggerak angkatan 10
Modul 1.4 Budaya Positif A.10 pendidikan guru penggerak angkatan 10
sissmart2
536847494 1-4-budaya-positif (1)
536847494 1-4-budaya-positif (1)536847494 1-4-budaya-positif (1)
536847494 1-4-budaya-positif (1)
MirahKencana
aksi nyata 1.4. Cgp angkatan Wonogiri budaya positifpptx
aksi nyata 1.4. Cgp angkatan Wonogiri budaya positifpptxaksi nyata 1.4. Cgp angkatan Wonogiri budaya positifpptx
aksi nyata 1.4. Cgp angkatan Wonogiri budaya positifpptx
titikhandayani17
ppt materi aksi nyata 1.4 dyah .pdf.pptx
ppt materi aksi nyata 1.4 dyah .pdf.pptxppt materi aksi nyata 1.4 dyah .pdf.pptx
ppt materi aksi nyata 1.4 dyah .pdf.pptx
DyahNurwiyati1
bdsjabjd sadbhasbfjkas sadbjkbfa dsdasb ncdbj
bdsjabjd sadbhasbfjkas sadbjkbfa dsdasb ncdbjbdsjabjd sadbhasbfjkas sadbjkbfa dsdasb ncdbj
bdsjabjd sadbhasbfjkas sadbjkbfa dsdasb ncdbj
mardiahgusmawati
aksi nyata untuk disiplin positif di sekolah SD
aksi nyata untuk disiplin positif di sekolah SDaksi nyata untuk disiplin positif di sekolah SD
aksi nyata untuk disiplin positif di sekolah SD
rendy389088
ppt budaya positif OK membenatu guru dalam mengembangkan budaya pptx
ppt budaya positif OK membenatu guru dalam mengembangkan budaya pptxppt budaya positif OK membenatu guru dalam mengembangkan budaya pptx
ppt budaya positif OK membenatu guru dalam mengembangkan budaya pptx
ahmadzaini10748

Recently uploaded (20)

BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKASOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
azizwidyamukti02
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdfPPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
ListiawatiAMdKeb
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docxProposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
tuminsa934
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptxBAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
LunduSitohang
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptxManajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Kanaidi ken
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdfKUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
PT. DUTA MEDIA PRESS
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptxPRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
NurulIlyas3
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Tata Naipospos
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Murad Maulana
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxTeks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
ArizOghey1
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptxDari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Syarifatul Marwiyah
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdfBRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Murad Maulana
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraJakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Dadang Solihin
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKASOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
azizwidyamukti02
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdfPPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
ListiawatiAMdKeb
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docxProposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
tuminsa934
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptxBAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
LunduSitohang
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptxManajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Kanaidi ken
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdfKUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
PT. DUTA MEDIA PRESS
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptxPRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
NurulIlyas3
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Tata Naipospos
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Murad Maulana
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxTeks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
ArizOghey1
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptxDari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Syarifatul Marwiyah
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdfBRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Murad Maulana
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraJakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Dadang Solihin

Bahan presentasi Modul 1.4 Budaya positif RIKA NURY.pptx

  • 1. AKSI NYATA Presentasi disampaikan pada kegiatan Diseminasi pemahaman materi/konsep inti pada Modul 1.4 Budaya positif Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 di SMA Negeri 1 Candipuro Kab. Lampung Selatan. RIKA NUR YULINDA CGP ANGKATAN9_ SMAN1 Candipuro_Kab.LampungSelatan
  • 2. IDENTITAS PEMATERI Nama : Rika Nur Yulinda, S.Pd.Si., M.Pd. NIP : 19840714 201101 2 008 NUPTK : 3046762663210133 Gol./Ruang : Penata Tk.1/III.d Jabatan : Guru bidang studi Matematika Unit Kerja : SMA Negeri 1 Candipuro Alamat : Jl. Majapahit, Titiwangi Candipuro, Lampung Selatan 1.4.a.10.1 Aksi Nyata - Budaya Positif - Unggah Aksi Nyata 081390624498 @rika_nury rikayulinda47@guru.sma.belajar.id RIWAYAT PENDIDIKAN SD : SD Muhammadiyah Ngijon I SMP : SLTPN 1 Minggir Sleman SMA : SMUN 2 Yogyakarta S-1 : Pend. Matematika Univ. Negeri Yogyakarta S-2 : Pend. Matematika Univ. Negeri Yogyakarta Rika Nur Yulinda
  • 4. SALAM & BAHAGIA Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam Guru Penggerak Tergerak Bergerak Dan Menggerakkan
  • 6. kita ambil contoh perbandingannya dengan hidup tumbuh- tumbuhan seorang petani (dalam hakikatnya sama kewajibannya dengan seorang pendidik) yang menanam padi misalnya, hanya dapat menuntun tumbuhnya padi, ia dapat memperbaiki kondisi tanah, memelihara tanaman padi, memberi pupuk dan air, membasmi ulat-ulat atau jamur-jamur yang mengganggu hidup tanaman padi dan lain sebagainya. (KiHadjar Dewantara, Lampiran 1. Dasar-Dasar Pendidikan. Keluarga, Th.INo.1,2,3,4., Nov, Des 1936.,Jan, Febr.1937 Budaya Positif atau Ekosistem Positif
  • 7. 1. Perubahan Paradigma belajar StimulusRespon mjdTeori Kontrol 2. Disiplin positif dan 3Motivasi Perilaku Manusia 3. 5Kebutuhan DasarManusia 4. Keyakinan Kelas,Hukuman dan Penghargaan 5. Posisi Kontrol Restitusi 6. Segitiga Restitusi konsep-konsep INTI dalam Modul Budaya Positif
  • 8. Perubahan Paradigma Kegiatan "Cobalah buka Ada A dan B(Anda dantemanAnda). Sobeklahsecarikkertaskecil,tuliskanbenda atau sesuatuyang sangatberharga untukAnda. Letakkandisalahsatutangan Anda dan genggam benda/sesuatu tersebutdengan segaladaya. Buatlahsebuahkepalan.TemanAnda (B)akan mencoba dengan sekuattenaga, dengan berbagaicara untukmemintaAnda memberikanbenda tersebut. Apa yang terjadi?
  • 9. Perubahan Paradigma menuju Teori Kontrol (Ilusi/miskonsepsi Teori Kontrol) Ilusigurumengontrolmurid. Ilusibahwa kritikdan membuat orangmerasa bersalahdapat menguatkankarakter. Ilusibahwa semuapenguatan positifefektifdan bermanfaat Ilusi bahwa orang dewasa memiliki hak untuk memaksa.
  • 10. Perubahan Paradigma-Stimulus Respon Teori Kontrol Bisakahkitamengontrol seseorang? Stimulus Respon Teori Kontrol Kitamencoba mengubah orang agar berpandangan sama dengan kita. Kitaberusaha memahami pandangan orang lain tentang dunia. Perilakuburuk dilihat sebagai suatu kesalahan Semua perilaku memiliki tujuan. Orang lain bisa mengontrol saya. Hanya Anda yang bisa mengontrol diriAnda. Saya bisa mengontrol orang lain. Anda tidak bisa mengontrol orang lain. Pemaksaan ada pada saat bujukangagal. Kolaborasidan konsensusmenciptakan pilihan-pilihan baru. Model BerpikirMenang/Kalah Model BerpikirMenang-menang.
  • 11. Bagaimana seseorang bisa berubah dari paradigma Stimulus-Respon kepada pendekatan teori Kontrol? Stephen R. Covey (Principle- Centered Leadership, 1991) mengatakan bahwa, ..bila kita ingin membuat kemajuan perlahan, sedikit-sedikit, ubahlah sikap atau perilaku Anda. Namun bila kita ingin memperbaiki cara-cara utama kita, maka kita perlu mengubah kerangka acuan kita. Ubahlah bagaimana Anda melihat dunia, bagaimana Anda berpikir tentang manusia, ubahlah paradigma Anda, skema pemahaman dan penjelasan aspek-aspek tertentu tentang realitas.
  • 12. Pertanyaan Pemantik: Bagaimana cara membuat murid disiplin? Siapakah yang bisa mendisiplinkan murid? Apakah guru yang bisa mendisiplinkan murid? Atau Kepala Sekolah? Atau orangtua murid? Atau murid itu sendiri? Mengapa? Konsep Disiplin Positif
  • 13. Ketika mendengar kata disiplin, apa yang terbayang di benak Anda? Kebanyakan orang akan menghubungkan kata disiplin dengan tata tertib, teratur, dan kepatuhan pada peraturan. Kata disiplin berasal dari kata diciplina artinya belajar, juga sering dihubungkan dengan hukuman, padahal itu sungguh berbeda, karena belajar tentang disiplin positif tidak harus dengan memberi hukuman, justru itu adalah salah satu alternatif terakhir dan kalau perlu tidak digunakan sama sekali. Merupakan unsur utama dalam terwujudnya budaya positif yang kita cita-citakan Makna Disiplin
  • 14. Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa: dimana ada kemerdekaan, disitulah harus ada disiplin yang kuat. Sungguhpun disiplin itu bersifat self discipline yaitu kita sendiri yang mewajibkan kita dengan sekeras-kerasnya, tetapi itu sama saja; sebab jikalau kita tidak cakap melakukan self discipline, wajiblah penguasa lain mendisiplin diri kita. Dan peraturan demikian itulah harus ada di dalam suasana yang merdeka. (Ki Hajar Dewantara, pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka, Cetakan Kelima, 2013, Halaman 470) untuk menciptakan murid yang merdeka, syarat utamanya adalah harus ada disiplin yang kuat. Disiplin yang dimaksud adalah disiplin diri, yang memiliki motivasi internal. Sebagai pendidik, tujuan kita adalah menciptakan anak-anak yang memiliki disiplin diri sehingga mereka bisa berperilaku dengan mengacu pada nilai-nilai kebajikan universal dan memiliki motivasi intrinsik, bukan ekstrinsik. Makna Disiplin
  • 15. Merdeka menurut Ki Hajar Dewantara ...merdeka itu artinya; tidak hanya terlepas dari perintah; akan tetapi juga cakap buat memerintah diri sendiri. (Ki Hajar Dewantara, pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka, Cetakan Kelima, 2013, Halaman 469)
  • 16. Motivasi Internal TujuanDisiplin Positif 3. Utk menjadi orang yg mereka inginkan dan menghargai diri sendiri dg nilai-nilai yg mereka percaya Saya akan menjadi orang yang seperti apa bila saya melakukannya? Teori Motivasi Perilaku Manusia Motivasi Eksternal 2. Untukmendapatkan imbalan dari orang lain/institusi Apa yang akan saya dapatkan apabila saya melakukannya? Motivasi Eksternal 1. Untukmenghindari ketidaknyamanan/hukuman Apa yang akan terjadi apabila saya tidak melakukannya?
  • 17. Teori Motivasi Perilaku Manusia Tujuan dari disiplin positif adalah menanamkan motivasi yang ketiga pada murid-murid kita yaitu untuk menjadi orang yang mereka inginkan dan menghargai diri sendiri dengan nilai-nilai yang mereka percaya. Ketika murid-murid kita memiliki motivasi tersebut, mereka telah memiliki motivasi intrinsik yang berdampak jangka panjang, motivasi yang tidak akan terpengaruh pada adanya hukuman atau hadiah. Mereka akan tetap berperilaku baik dan berlandaskan nilai-nilai kebajikan karena mereka ingin menjadi orang yang menjunjung tinggi nilai-nilai yang mereka hargai.
  • 18. 5 Kebutuhan Dasar Manusia Seluruh tindakan manusia memiliki tujuan tertentu. Semua yang kita lakukan adalah usaha terbaik kita untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Ketika kita mendapatkan apa yang kita inginkan, sebetulnya saat itu kita sedang memenuhi satu atau lebih dari 5 kebutuhan dasar kita. Ketika seorang murid melakukan suatu perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai kebajikan, atau melanggar peraturan, hal itu sebenarnya dikarenakan mereka gagal memenuhi kebutuhan dasar mereka.
  • 19. 5 Kebutuhan Dasar Manusia PENGUASAAN (PENGAKUAN ATAS KEMAMPUAN) KEBEBASAN (KEBUTUHAN AKAN PILIHAN) KESENANGAN CINTA DAN KASIH SAYANG (KEBUTUHAN UTK DITERIMA) BERTAHAN HIDUP
  • 20. Ibu Ambar, guru wali kelas kelas 2A di SD Pelita Hati, sedang bingung menghadapi ulah salah satu murid di kelasnya, Doni. Beberapa anak di kelas 2A telah datang padanya dan mengeluhkan Doni yang seringkali meminta bekal makan siang mereka dengan paksa. Jika Anda menghadapi situasi seperti Ibu Ambar, apa yang akan anda lakukan? Menurut anda, kira-kira apa alasan Doni melakukan hal itu? 5 Kebutuhan Dasar Manusia Studi kasus:
  • 21. 5 Kebutuhan Dasar Manusia Dalam kasus Doni di atas, apabila jawaban Doni ketika ditanya oleh Ibu Ambar adalah karena ia lapar dan orangtuanya tidak membawakannya bekal makan siang, maka kebutuhan dasar yang sedang berusaha dipenuhi oleh Doni, adalah kebutuhan untuk bertahan hidup (survival). Apabila Doni menjawab bahwa alasannya mengambil bekal temannya karena dia merasa senang temannya jadi memperhatikan dia. Ketika temannya melaporkan tindakannya itu pada gurunya, dan gurunya memberitahu orang tuanya, sehingga orang tuanya jadi memperhatikan dia, maka kebutuhan dasar yang sedang dipenuhi Doni adalah kebutuhan akan cinta dan kasih sayang. Apabila jawaban Doni adalah dia merasa hebat karena temannya jadi takut dengan dia dan menuruti keinginannya, maka sebetulnya Doni sedang berusaha memenuhi kebutuhan dasarnya akan kekuasaan.
  • 22. 5 Kebutuhan Dasar Manusia Bila jawaban Doni dalam kasus diatas adalah bahwa dia merasa bosan dengan bekal makanan yang dibawakan ibunya dari rumah, karena ibunya selalu membawakan bekal yang sama, oleh karena itu dia ingin mencoba makanan teman-temannya yang beraneka ragam, maka Doni sedang berusaha memenuhi kebutuhannya akan kebebasan/freedom. Bila Doni menjawab bahwa ia melakukannya karena iseng saja dan ia menikmati ekspresi wajah teman-temannya yang kesal karena diambil makanannya dan menurut dia, ekspresi teman-temannya itu lucu. Maka berarti Doni sedang berusaha memenuhi kebutuhannya akan kesenangan.
  • 24. Keyakinan Kelas,Hukuman, dan Penghargaan Mengapa tidak peraturan saja, mengapa harusKeyakinan Kelas? Mengapa kita memiliki peraturan harus menggunakan helm bila mengendarai kendaraan roda dua? Mengapa kita memiliki peraturan tidak boleh merokok di lingkungan sekolah? Untukmendukung motivasi intrinsik,kembali kenilai-nilai/keyakinan- keyakinan lebih menggerakkan seseorang dibandingkan mengikuti serangkaian peraturan-peraturan. keyakinan kelas sebagai fondasi dan arah tujuan sebuah sekolah/kelas, yang akan menjadi landasan dalam memecahkan konflik atau permasalahan di dalam sebuah sekolah/kelas, yang pada akhirnya akan menciptakan budaya positif.
  • 25. HORMAT Kamimeyakini bahwa sangat penting untuk menghormati semua orang dan barang milik orang lain BEKERJA Kamimeyakini bahwa sangat penting untuk mengerjakan segala pekerjaan atau mengikuti kegiatan yang telah ditugaskan. DITERIMA DAN DIMILIKI Kamimeyakini bahwa sangat penting untuk merasa diterima pada suatu kelompok dan saling peduli satu dengan yang lain.
  • 26. Peraturan Keyakinan kelas/nilai kebajikan yang dituju Selalukembalikan buku ke tempatnya Tanggung jawab Dilarang Mengganggu Orang Lain Menghormati Orang Laindan DiriSendiri Hadir di sekolah 15menit sebelum pembelajaran dimulai Menghormati Orang Lain, Komitmen pada Tujuan (Berkomitmen) Dilarang Melakukan Kekerasan Keselamatan, Menghormati Orang Lain. Dilarang Menggunakan Narkoba Kesehatan Bergantian atau menunggu giliran Menghormati orang lain, Kesabaran Gunakan masker Kesehatan, Keselamatan Jangan berlari di kelasatau koridor Keselamatan, Keamanan
  • 27. DIHUKUM OLEH PENGHARGAAN Pengaruh Jangka Pendek dan Jangka Panjang Penghargaan menghukum Penghargaan mengurangi ketepatan Penghargaan tidakefektif Penghargaan merusakhubungan
  • 28. TINDAKAN GURU HUKUMAN ATAU SANKSI/KONSEKUEN SI Mencatat 100kalididalam bukukalimat,Sayatidakakanterlambat lagi, karenaterlambatkesekolah. Larimengelilingilapangan basket2kalikarenaterlambathadirdi sekolah. Muriddimintauntukpush up 15kalikarenatidakmenggunakan masker kesekola Menggantikan kertastugasteman yang telahdicoret-coret. Membersihkantumpahanairdimejatuliskarenatersenggolpada saat belajar. Meminta muridtidakmengenakan sepatusehariandisekolahkarena tidak mengenakan sepatuhitam. Larimengelilingilapangan basket2kalikarenaterlambat10menit untuk
  • 29. TINDAKAN GURU HUKUMAN ATAU SANKSI/KONSEKUEN SI Mencatat 100kalididalam bukukalimat,Sayatidakakanterlambat lagi, karenaterlambatkesekolah. Hukuman Larimengelilingilapangan basket2kalikarenaterlambathadirdi sekolah. Hukuman Muriddimintauntukpush up 15kalikarenatidakmenggunakan masker kesekolah. Hukuman Menggantikan kertastugasteman yang telahdicoret-coret. Sanksi/Konsekuensi Membersihkantumpahanairdimejatuliskarenatersenggolpada saat belajar. Sanksi/Konsekuensi Muriddisuruhuntukmengenakan sepatusehariandisekolah,karena tidak mengenakan sepatuhitam. Hukuman Larimengelilingilapangan basket2kalikarenaterlambat10menit untuk pelajaran PJOK. Sanksi/Konsekuensi
  • 30. Perbedaan Hukuman dan Sanksi/Konsekuensi Hukuman Sanksi/Konsekuensi Sesuatuyang menyakitkanharusterjadi Sesuatuharusterjadi Membuat anak sakit(fisikmaupun hati)untuk jangka waktulama Membuat anak merasatidaknyaman dalam jangkawaktupendek Anakmembenci kedisiplinan Anakmenghargaidisiplin Paksaan Stimulus-tanggapan Mendorong anak menyakitidirisendiri Mendorong anak agar mudah menyesuaikandiri Konsepdiriyang buruk Konsepdiriyang baik Anakbelajaruntukmenyembunyikan kesalahan Anakbelajaruntukmematuhi peraturan Marah,rasabersalah,dipermalukan,merasatak dihargai Kehilanganhak,dibuattidaknyaman, diasingkan untuksementara(time out) Disadur dari Restitution, Diane Gossen, The Five Positions of Control, Yayasan Pendidikan Luhur, 2005
  • 31. 5 POSISI KONTROL MOTIVASI: IDENTITAS GAGAL (Kontrol dari Luar) IDENTITAS BERHASIL/SUKSES (Kontrol dari Luar) IDENTITAS BERHASIL/SUKSES (Kontrol Diri) Menghindari Hukuman Mengharapkan Imbalan atau Ketergantungan pada Orang Lain Menghargai Diri Sendiri PENGHUKUM PEMBUAT ORANG MERASA BERSALAH TEMAN PEMANTAU MANAJER Guru Berbuat: Menghardik Menunjuk-nunjuk Menyakiti Menyindir Berceramah dan mengatakan, Seharusnya Ibu kecewa Membuatkan alasan-alasan untuk muridnya. Menghitung dan mengukur Mengajukan pertanyaan-pertanyaan Guru Berkata: Kalau kamu tidak melakukannya, awasya! Rasakan! Kamu seharusnya kamu sudah tahu. Ibu lelah sekali mengatakannya. Ibu stress Ayolah, lakukandemi Ibu Masa kamu tidak mau, ingat tidak Ibu pernah bantu Apa peraturannya? Apa yang kita yakini? Apa yang bisa kau kerjakan untuk memperbaiki masalah ini? Hasil: Memberontak Menyalahkan orang lain Berbohong Menyembunyikan Menyangkal Berbohong Ketergantungan Menyesuaikan diri, bila diawasi Menguatkan pribadi Kaitan dengan Dunia Berkualitas Murid meletakkan guru di luar Dunia Berkualitas Murid meletakkan guru di dalam Dunia Berkualitas Murid meletakkan guru di sebagai orang yang sangat penting di Dunia Berkualitas Murid meletakkan guru peraturan dan hukum di dunia Berkualitas Murid meletakkan dirinya sebagai individu yang positif dalam Dunia Berkualitas Murid Berkata: Ah, biarkan saja. Nanti juga marah-marah lagi. Maafkan saya. Saya pikir Bapak/Ibu teman saya. Ternyata begitu. Berapa banyak bintang yang saya harus peroleh? Berapa halaman yang harus saya tulis? Bagaimana caranya saya bisa memperbaiki keadaan? Dampak pada Murid: Mengulangi kesalahan, mendendam, memberontak Merasa rendah diri Lemah, tidak mandiri, tergantung Menitikberatkan pada sanksi atau hadiah untuk dirinya. Mengevaluasi diri, bagaimana cara memperbaiki diri?
  • 32. Bergerak antara Peraturan Pemantau Konsekuensi/Hadiah Nilai-nilai Manajer Memperbaikinya Kalau kamu tidak Saya akan (Diberi hukuman untuk membuat tidak nyaman) Apa yang kamu yakini? Bagaimana memperbaiki masalah ini? (Memperbaikinya. Kiat berdua mendapatkan apa yang kita butuhkan )
  • 33. Apa itu Restitusi? Restitusiadalah prosesmenciptakan kondisi bagi murid untuk memperbaiki kesalahan mereka, sehingga mereka bisa kembali pada kelompok mereka, dengan karakter yang lebih kuat (Gossen; 2004)
  • 34. 9 Ciri-ciri Restitusi 1. Bukanuntukmenebuskesalahan,namun untukbelajar dari kesalahan. 2. Memperbaikihubungan. 3. Tawaran,bukan paksaan. 4. Restitusimenuntununtukmelihatkedalamdiri. 5. Restitusimencarikebutuhan dasaryang mendasaritindakan. 6. Restitusidiriadalah cara yang palingbaik. 7. Restitusifokuspada karakterbukantindakan. 8. Restitusifokuspadasolusi. 9. Restitusimengembalikanmuridyang berbuat salahpada kelompoknya.
  • 36. MenstabilkanIdentitas GuruBerkata: Berbuatsalahituhalyang manusiawi Tidakadamanusia yangsempurna Bapak/Ibujuga buatsalah Kitapastibisamenyelesaikanpermasalahanini Bapak/Ibutidaktertarikuntukmencaritahusiapayangbenar,siapayangsalah, Bapak/Ibulebih tertarikuntukmenyelesaikanmasalah. Kalaukamumenyalahkandirimusendiriterusmenerus,apakahkamubersikap baikpadadirimu sendiri? Untuk membuatanakyangmerasa gagal karena berbuat salah menjadi positif terhadapdirinya
  • 37. Validasi Tindakan Yang Salah GuruBerkata: Kamubisasajakanmelakukanhalyanglebih buruk,tapi kamutidak melakukannyakan? Kamupasti punyaalasanmengapamelakukannya Apayangpenting bagikamu? Kamuboleh tetap berusahamenjagasikap itu, tapi tambahkansikapyanglain, yangbaru, Maukahkamubelajarcaralain untukmendapatyangkamubutuhkantanpaharusmemukul? Apakahkamubisamelakukandenganlebih baikbesoklagi? Membantu siswa mengenali basicneed/kebutuhan yangingin dipenuhinya ketika melakukan kesalahanitu. Padadasarnyasetiap tindakan manusia tujuannya adalah memenuhibasic needs,apakahitu power,freedom, loveand belonging,fun atausurvival.
  • 38. MenanyakanKeyakinan GuruBerkata Apanilai yangkita percayadi kelas/sekolahkita? Nilai-nilai universal apayangtelah kita sepakati? Kelasyangideal itu seperti apasih? Kamuingin jadianaksepertiapa?,.. Apayangkamurasakan?Ketikakamumelakukanitu, kamumenjadi orangyangsepertiapa? Anakmelihatkesalahannyadihubungkandengan norma sosialdannilai-nilaiyangmendasari manusia berinteraksidenganoranglain.