Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang budaya positif di sekolah dan perubahan paradigma dari kontrol eksternal menjadi kontrol internal.
2. Dokumen juga membedakan antara hukuman dan konsekuensi positif serta menjelaskan pentingnya memenuhi kebutuhan dasar manusia.
3. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang 5 posisi kontrol yang dapat mendorong motivasi internal siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya budaya positif di sekolah, termasuk konsep disiplin positif dan nilai-nilai kebajikan universal. Dokumen juga membahas perbedaan antara hukuman dan konsekuensi serta proses restitusi untuk memperbaiki kesalahan siswa."
Modul P5 Bangunlah jiwa dan raga bullying.pptxMaszukiMaszuki
油
Projek ini bertujuan untuk melakukan kampanye anti-bullying melalui poster atau mural. Projek ini diharapkan dapat membentuk karakter siswa sesuai Profil Pelajar Pancasila dengan meningkatkan kesehatan fisik dan mental melalui pembelajaran aktif yang berpusat pada siswa. Melalui proyek ini, siswa diharapkan dapat mengembangkan empat dimensi Profil Pelajar Pancasila yaitu beriman, berkebinekaan
Demonstrasi Kontekstual Modul 3.2 Analisis VideoMarlidinMarlidin
油
Tugas Pendidikan Guru Penggerak. Tugas ini sebagai bagian dari proses pendidikan guru penggerak (PGP) angkatan 9 tahun 2023. Demonstrasi Kontekstual Modul 3.2 analisis video tentang Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya.
Kira-kira apakah visi dari sekolah tempat guru dalam video tersebut mengabdi?Apakah prakarsa perubahan yang akan dilakukan oleh guru dalam tayangan video?Apakah Pertanyaan Utama dari kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam tayanganvideo tersebut?Kegiatan/tindakan apa yang dilakukan oleh guru dalam tayangan video yangmenggambarkan tahapan B-A-G-J-AApa peran pemimpin yang tergambar dalam tayangan video?Apa saja modal utama yang dimanfaatkan oleh pemimpin pembelajaran dalantayangan video? lalu bagaimana pemanfataannya?
Dokumen ini membahas tentang penerapan pembelajaran berdiferensiasi di kelas dengan memetakan kebutuhan belajar siswa terlebih dahulu. Beberapa langkah yang diambil antara lain sosialisasi kepada siswa, pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi, evaluasi pelaksanaan, serta perbaikan di masa mendatang dengan memperhatikan alokasi waktu dan sarana prasarana.
Sosialisasi peran dan fungsi GPK new.pptxssuser05810e
油
Dokumen tersebut merangkum peran dan fungsi Guru Pembimbing Khusus (GPK) dalam pendidikan inklusif. GPK bertugas membantu siswa berkebutuhan khusus dalam pembelajaran di sekolah inklusif. Tugas GPK terkait dengan kepala sekolah, guru, siswa, orang tua, dan masyarakat dalam hal pendampingan, fasilitasi, konsultasi, sosialisasi, dan pengembangan sumber daya untuk mend
Kegiatan penguatan bagi guru-guru SMA Nurul Fikri Boarding School Lembang bertujuan untuk membantu guru memahami keragaman siswa, menyadari persepsi dan implikasi hukuman, serta mengembangkan teknik disiplin positif. Peserta diharapkan memahami keragaman siswa, menyadari tujuan perilaku salah, dan mampu menerapkan disiplin positif.
Ki Hajar Dewantara memandang pendidikan Indonesia seharusnya mendidik manusia yang berbudi pekerti mulia, berpikiran cerdas, dan bertubuh sehat melalui penanaman nilai-nilai kebenaran, pengetahuan, dan kendali diri. Metode pengajarannya tidak memaksa tetapi memberi ruang untuk peserta didik belajar secara mandiri dan kreatif serta menerapkan sistem pendidikan Among berdasarkan asih, asah, dan asuh.
Moh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdfBrainyChen1
油
Modul ini membahas tentang budaya positif di sekolah. Terdapat beberapa konsep kunci yang dibahas seperti perubahan paradigma belajar, disiplin positif, nilai-nilai kebajikan universal, teori motivasi, hukuman dan penghargaan, serta restitusi. Modul ini juga menjelaskan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang positif, aman, dan nyaman agar siswa dapat berpikir dan bertindak secara mandiri dan bertanggung jawab
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang budaya positif di sekolah dan perubahan paradigma dari kontrol eksternal menjadi kontrol internal.
2. Dokumen juga membedakan antara hukuman dan konsekuensi positif serta menjelaskan pentingnya memenuhi kebutuhan dasar manusia.
3. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang 5 posisi kontrol yang dapat mendorong motivasi internal siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya budaya positif di sekolah, termasuk konsep disiplin positif dan nilai-nilai kebajikan universal. Dokumen juga membahas perbedaan antara hukuman dan konsekuensi serta proses restitusi untuk memperbaiki kesalahan siswa."
Modul P5 Bangunlah jiwa dan raga bullying.pptxMaszukiMaszuki
油
Projek ini bertujuan untuk melakukan kampanye anti-bullying melalui poster atau mural. Projek ini diharapkan dapat membentuk karakter siswa sesuai Profil Pelajar Pancasila dengan meningkatkan kesehatan fisik dan mental melalui pembelajaran aktif yang berpusat pada siswa. Melalui proyek ini, siswa diharapkan dapat mengembangkan empat dimensi Profil Pelajar Pancasila yaitu beriman, berkebinekaan
Demonstrasi Kontekstual Modul 3.2 Analisis VideoMarlidinMarlidin
油
Tugas Pendidikan Guru Penggerak. Tugas ini sebagai bagian dari proses pendidikan guru penggerak (PGP) angkatan 9 tahun 2023. Demonstrasi Kontekstual Modul 3.2 analisis video tentang Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya.
Kira-kira apakah visi dari sekolah tempat guru dalam video tersebut mengabdi?Apakah prakarsa perubahan yang akan dilakukan oleh guru dalam tayangan video?Apakah Pertanyaan Utama dari kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam tayanganvideo tersebut?Kegiatan/tindakan apa yang dilakukan oleh guru dalam tayangan video yangmenggambarkan tahapan B-A-G-J-AApa peran pemimpin yang tergambar dalam tayangan video?Apa saja modal utama yang dimanfaatkan oleh pemimpin pembelajaran dalantayangan video? lalu bagaimana pemanfataannya?
Dokumen ini membahas tentang penerapan pembelajaran berdiferensiasi di kelas dengan memetakan kebutuhan belajar siswa terlebih dahulu. Beberapa langkah yang diambil antara lain sosialisasi kepada siswa, pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi, evaluasi pelaksanaan, serta perbaikan di masa mendatang dengan memperhatikan alokasi waktu dan sarana prasarana.
Sosialisasi peran dan fungsi GPK new.pptxssuser05810e
油
Dokumen tersebut merangkum peran dan fungsi Guru Pembimbing Khusus (GPK) dalam pendidikan inklusif. GPK bertugas membantu siswa berkebutuhan khusus dalam pembelajaran di sekolah inklusif. Tugas GPK terkait dengan kepala sekolah, guru, siswa, orang tua, dan masyarakat dalam hal pendampingan, fasilitasi, konsultasi, sosialisasi, dan pengembangan sumber daya untuk mend
Kegiatan penguatan bagi guru-guru SMA Nurul Fikri Boarding School Lembang bertujuan untuk membantu guru memahami keragaman siswa, menyadari persepsi dan implikasi hukuman, serta mengembangkan teknik disiplin positif. Peserta diharapkan memahami keragaman siswa, menyadari tujuan perilaku salah, dan mampu menerapkan disiplin positif.
Ki Hajar Dewantara memandang pendidikan Indonesia seharusnya mendidik manusia yang berbudi pekerti mulia, berpikiran cerdas, dan bertubuh sehat melalui penanaman nilai-nilai kebenaran, pengetahuan, dan kendali diri. Metode pengajarannya tidak memaksa tetapi memberi ruang untuk peserta didik belajar secara mandiri dan kreatif serta menerapkan sistem pendidikan Among berdasarkan asih, asah, dan asuh.
Moh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdfBrainyChen1
油
Modul ini membahas tentang budaya positif di sekolah. Terdapat beberapa konsep kunci yang dibahas seperti perubahan paradigma belajar, disiplin positif, nilai-nilai kebajikan universal, teori motivasi, hukuman dan penghargaan, serta restitusi. Modul ini juga menjelaskan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang positif, aman, dan nyaman agar siswa dapat berpikir dan bertindak secara mandiri dan bertanggung jawab
Diseminasi Budaya Positif Modul 1.4 - di Sekolah.pptxLukmanHakim402204
油
BUDAYA POSITIF
Adalah nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, dan kebiasaan-kebiasaan yang baik di sekolah yang berpihak pada murid, agar murid bisa berkembang menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab.
a. Disiplin Positif dan Nilai-Nilai Kebajikan Universal
b. Motivasi, Hukuman dan Penghargaan, Restitusi
c. Keyakinan Kelas
d. Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia Berkualitas
e. Posisi Kontrol
f. Segitiga Restitusi
SEGITIGA RESTITUSI
Adalah suatu proses dialog yang dijalankan oleh guru atau orang tua agar dapat menghasilkan murid yang mandiri dan bertanggung jawab. Restitusi adalah proses menciptakan kondisi bagi murid untuk memperbaiki kesalahannya, agar mereka bisa kembali kepada kelompok mereka dengan karakter yang lebih kuat (Diane Gossen: 2001)
LANGKAH-LANGKAH SEGITIGA RESTITUSI
1. Menstabilkan Identitas
Membuat kesalahan merupakan bagian dari proses pembelajaran
Mengubah identitas gagal ke identitas sukses
2. Validasi Tindakan yang Salah
Setiap tindakan/perilaku berupaya memenuhi suatu kebutuhan tertentu
Guru akan mengubah pandangannya dari pemikiran stimulus respon ke cara berpikir proaktif
Mengenali dan mengakui kebutuhan akan memperbaiki hubungan dengan murid
3. Menanyakan Keyakinan
Murid akan diberi pertanyaan-pertanyaan bermakna untuk memunculkan motivasi secara instrinsik
Murid mampu mengaitkan keyakinannya dengan tindakan yang salah
1. TOPI PUTIH: (Informasi terkait pengalaman selama pembelajaran).
29 September 3 Oktober 2023. Mulai Dari Diri dan Eksplorasi Konsep Mandiri.
Pada kegiatan ini, saya mempelajari konsep inti Budaya Positif (Disiplin Positif dan Nilai-nilai Kebijakan Universal. Motivasi, Hukuman, dan Penghargaan. Keyakinan Kelas. 5 Kebutuhan Dasar Manusia. 5 Posisi Kontrol. Segitiga Restitusi) secara mandiri dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tersedia di dalamnya.
4 5 Oktober 2023. Eksplorasi Konsep Forum Diskusi.
Pada kegiatan ini, sambil mempelajari konsep ini Budaya Positif, saya berdiskusi bersama fasilitator dan sesama CGP secara daring.
6 Oktober 2023. Ruang Kolaborasi Sesi 1.
Pada kegiatan ini, saya berdiskusi dengan fasilitator dan sesama anggota kelompok CGP secara virtual terkait beberapa simulasi kasus yang diberikan, dan memecahkan kasus tersebut dengan Segitiga Restitusi. Kegiatannya dimulai dari pukul 15.00 17.30 WIB.
7 Oktober 2023. Ruang Kolaborasi Sesi 2.
Pada kegiatan ini, saya bersama anggota kelompok melakukan presentasi kepada kelompok lain terkait beberapa kasus yang terjadi di sekolah dengan penerapan Segitiga Restitusi secara virtual. Kegiatannya dari pukul 13.00 15.30 WIB.
10 11 Oktober 2023. Demonstrasi Kontekstual.
Pada kegiatan ini, saya melakukan praktek penerapan Segitiga Restitusi di sekolah terhadap satu murid dengan dua kasus yang berbeda.
12 Oktober 2023. Elaborasi Pemahaman.
Pada kegiatan ini, saya berdiskusi dan tanya jawab untuk memperdalam konsep-konsep inti Budaya Positif dengan instruktur Niky Noberta, fasilitator, dan sesama CGP.
Trims.
Beberapa alasan mengapa tidak cukup hanya dengan peraturan, tetapi perlu ada keyakinan kelas:
1. Peraturan hanya mengatur tindakan fisik, sedangkan keyakinan kelas mengatur sikap dan pola pikir. Dengan adanya keyakinan kelas, murid akan memahami alasan dan manfaat di balik peraturan, sehingga mereka taat bukan hanya karena takut hukuman.
2. Keyakinan kelas membangun komitmen bersama untuk mencapai tuju
aksi nyata 1.4. Cgp angkatan Wonogiri budaya positifpptxtitikhandayani17
油
aksi nyata 1.4. Cgp angkatan Wonogiri budaya positif.
Melalui kegiatan latihan, peserta didik mampu membuat ringkasan teks yang dibacanya Mampu membuat ringkasan teks yang dibacanya berdasarkan jawaban dari pertanyaan Peserta didik mampu menentukan makna kata berimbuhan pe-an -Peserta didik mampu memahami ide pokok, kalimat utama, dan kalimat penjelas Peserta didik mampu menulis teks eksposisi dengan langkah yang tepatMelalui kegiatan latihan, peserta didik mampu membuat ringkasan teks yang dibacanya Mampu membuat ringkasan teks yang dibacanya berdasarkan jawaban dari pertanyaan Peserta didik mampu menentukan makna kata berimbuhan pe-an -Peserta didik mampu memahami ide pokok, kalimat utama, dan kalimat penjelas Peserta didik mampu menulis teks eksposisi dengan langkah yang tepatMelalui kegiatan latihan, peserta didik mampu membuat ringkasan teks yang dibacanya Mampu membuat ringkasan teks yang dibacanya berdasarkan jawaban dari pertanyaan Peserta didik mampu menentukan makna kata berimbuhan pe-an -Peserta didik mampu memahami ide pokok, kalimat utama, dan kalimat penjelas Peserta didik mampu menulis teks eksposisi dengan langkah yang tepat
ppt budaya positif OK membenatu guru dalam mengembangkan budaya pptxahmadzaini10748
油
Jadi budaya positif di sekolah ialah nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, dan kebiasaan-kebiasaan di sekolah yang berpihak pada murid agar murid dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis, penuh hormat dan bertanggung jawab.
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Bahan presentasi Modul 1.4 Budaya positif RIKA NURY.pptx
1. AKSI NYATA
Presentasi disampaikan pada kegiatan Diseminasi pemahaman materi/konsep inti
pada Modul 1.4 Budaya positif Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9
di SMA Negeri 1 Candipuro Kab. Lampung Selatan.
RIKA NUR YULINDA CGP ANGKATAN9_
SMAN1 Candipuro_Kab.LampungSelatan
2. IDENTITAS PEMATERI
Nama : Rika Nur Yulinda, S.Pd.Si., M.Pd.
NIP : 19840714 201101 2 008
NUPTK : 3046762663210133
Gol./Ruang : Penata Tk.1/III.d
Jabatan : Guru bidang studi Matematika
Unit Kerja : SMA Negeri 1 Candipuro
Alamat : Jl. Majapahit, Titiwangi
Candipuro, Lampung Selatan
1.4.a.10.1 Aksi Nyata - Budaya Positif - Unggah Aksi Nyata
081390624498
@rika_nury
rikayulinda47@guru.sma.belajar.id
RIWAYAT PENDIDIKAN
SD : SD Muhammadiyah Ngijon I
SMP : SLTPN 1 Minggir Sleman
SMA : SMUN 2 Yogyakarta
S-1 : Pend. Matematika Univ. Negeri Yogyakarta
S-2 : Pend. Matematika Univ. Negeri Yogyakarta
Rika Nur
Yulinda
6. kita ambil contoh perbandingannya dengan hidup tumbuh-
tumbuhan seorang petani (dalam hakikatnya sama kewajibannya
dengan seorang pendidik) yang menanam padi misalnya, hanya
dapat menuntun tumbuhnya padi, ia dapat memperbaiki kondisi
tanah, memelihara tanaman padi, memberi pupuk dan air,
membasmi ulat-ulat atau jamur-jamur yang mengganggu hidup
tanaman padi dan lain sebagainya.
(KiHadjar Dewantara, Lampiran 1. Dasar-Dasar Pendidikan.
Keluarga, Th.INo.1,2,3,4., Nov, Des 1936.,Jan, Febr.1937
Budaya Positif atau Ekosistem Positif
7. 1. Perubahan Paradigma belajar StimulusRespon mjdTeori Kontrol
2. Disiplin positif dan 3Motivasi Perilaku Manusia
3. 5Kebutuhan DasarManusia
4. Keyakinan Kelas,Hukuman dan Penghargaan
5. Posisi Kontrol Restitusi
6. Segitiga Restitusi
konsep-konsep INTI dalam Modul Budaya Positif
8. Perubahan Paradigma
Kegiatan "Cobalah buka
Ada A dan B(Anda dantemanAnda).
Sobeklahsecarikkertaskecil,tuliskanbenda atau sesuatuyang sangatberharga
untukAnda. Letakkandisalahsatutangan Anda dan genggam benda/sesuatu
tersebutdengan segaladaya. Buatlahsebuahkepalan.TemanAnda (B)akan
mencoba dengan sekuattenaga, dengan berbagaicara untukmemintaAnda
memberikanbenda tersebut.
Apa yang terjadi?
9. Perubahan Paradigma menuju Teori Kontrol
(Ilusi/miskonsepsi Teori Kontrol)
Ilusigurumengontrolmurid.
Ilusibahwa kritikdan membuat orangmerasa bersalahdapat
menguatkankarakter.
Ilusibahwa semuapenguatan positifefektifdan bermanfaat
Ilusi bahwa orang dewasa memiliki hak untuk
memaksa.
10. Perubahan Paradigma-Stimulus Respon Teori Kontrol
Bisakahkitamengontrol seseorang?
Stimulus Respon Teori Kontrol
Kitamencoba mengubah orang agar
berpandangan sama dengan kita.
Kitaberusaha memahami pandangan orang
lain tentang dunia.
Perilakuburuk dilihat sebagai suatu kesalahan Semua perilaku memiliki tujuan.
Orang lain bisa mengontrol saya. Hanya Anda yang bisa mengontrol diriAnda.
Saya bisa mengontrol orang lain. Anda tidak bisa mengontrol orang lain.
Pemaksaan ada pada saat bujukangagal. Kolaborasidan konsensusmenciptakan
pilihan-pilihan baru.
Model BerpikirMenang/Kalah Model BerpikirMenang-menang.
11. Bagaimana seseorang bisa berubah dari paradigma Stimulus-Respon
kepada pendekatan teori Kontrol? Stephen R. Covey (Principle-
Centered Leadership, 1991) mengatakan bahwa,
..bila kita ingin membuat kemajuan perlahan, sedikit-sedikit, ubahlah sikap
atau perilaku Anda. Namun bila kita ingin memperbaiki cara-cara utama kita,
maka kita perlu mengubah kerangka acuan kita. Ubahlah bagaimana Anda
melihat dunia, bagaimana Anda berpikir tentang manusia, ubahlah
paradigma Anda, skema pemahaman dan penjelasan aspek-aspek tertentu
tentang realitas.
12. Pertanyaan Pemantik:
Bagaimana cara membuat murid disiplin?
Siapakah yang bisa mendisiplinkan murid?
Apakah guru yang bisa mendisiplinkan murid? Atau Kepala
Sekolah? Atau orangtua murid? Atau murid itu
sendiri? Mengapa?
Konsep Disiplin Positif
13. Ketika mendengar kata disiplin, apa yang terbayang di benak Anda?
Kebanyakan orang akan menghubungkan kata disiplin dengan tata
tertib, teratur, dan kepatuhan pada peraturan. Kata disiplin berasal
dari kata diciplina artinya belajar, juga sering dihubungkan dengan
hukuman, padahal itu sungguh berbeda, karena belajar tentang disiplin
positif tidak harus dengan memberi hukuman, justru itu adalah salah
satu alternatif terakhir dan kalau perlu tidak digunakan sama sekali.
Merupakan unsur utama dalam terwujudnya budaya positif yang kita
cita-citakan
Makna Disiplin
14. Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa:
dimana ada kemerdekaan, disitulah harus ada disiplin yang kuat. Sungguhpun disiplin itu
bersifat self discipline yaitu kita sendiri yang mewajibkan kita dengan sekeras-kerasnya,
tetapi itu sama saja; sebab jikalau kita tidak cakap melakukan self discipline, wajiblah
penguasa lain mendisiplin diri kita. Dan peraturan demikian itulah harus ada di dalam
suasana yang merdeka.
(Ki Hajar Dewantara, pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka, Cetakan Kelima, 2013, Halaman 470)
untuk menciptakan murid yang merdeka, syarat utamanya adalah harus ada
disiplin yang kuat. Disiplin yang dimaksud adalah disiplin diri, yang memiliki
motivasi internal.
Sebagai pendidik, tujuan kita adalah menciptakan anak-anak yang memiliki
disiplin diri sehingga mereka bisa berperilaku dengan mengacu pada nilai-nilai
kebajikan universal dan memiliki motivasi intrinsik, bukan ekstrinsik.
Makna Disiplin
15. Merdeka
menurut Ki Hajar Dewantara
...merdeka itu artinya; tidak
hanya terlepas dari perintah;
akan tetapi juga cakap buat
memerintah diri sendiri.
(Ki Hajar Dewantara, pemikiran, Konsepsi, Keteladanan,
Sikap Merdeka, Cetakan Kelima, 2013, Halaman 469)
16. Motivasi Internal
TujuanDisiplin
Positif
3. Utk menjadi orang yg mereka inginkan dan menghargai
diri sendiri dg nilai-nilai yg mereka percaya
Saya akan menjadi orang yang seperti apa bila saya
melakukannya?
Teori Motivasi Perilaku Manusia
Motivasi Eksternal
2. Untukmendapatkan imbalan dari orang lain/institusi
Apa yang akan saya dapatkan apabila saya
melakukannya?
Motivasi Eksternal
1. Untukmenghindari ketidaknyamanan/hukuman
Apa yang akan terjadi apabila saya tidak
melakukannya?
17. Teori Motivasi Perilaku Manusia
Tujuan dari disiplin positif adalah menanamkan motivasi yang ketiga pada
murid-murid kita yaitu untuk menjadi orang yang mereka inginkan dan
menghargai diri sendiri dengan nilai-nilai yang mereka percaya. Ketika
murid-murid kita memiliki motivasi tersebut, mereka telah memiliki motivasi
intrinsik yang berdampak jangka panjang, motivasi yang tidak akan
terpengaruh pada adanya hukuman atau hadiah. Mereka akan tetap
berperilaku baik dan berlandaskan nilai-nilai kebajikan karena mereka ingin
menjadi orang yang menjunjung tinggi nilai-nilai yang mereka hargai.
18. 5 Kebutuhan Dasar Manusia
Seluruh tindakan manusia memiliki tujuan tertentu.
Semua yang kita lakukan adalah usaha terbaik kita untuk
mendapatkan apa yang kita inginkan.
Ketika kita mendapatkan apa yang kita inginkan,
sebetulnya saat itu kita sedang memenuhi satu atau lebih
dari 5 kebutuhan dasar kita.
Ketika seorang murid melakukan suatu perbuatan yang
bertentangan dengan nilai-nilai kebajikan, atau melanggar
peraturan, hal itu sebenarnya dikarenakan mereka gagal
memenuhi kebutuhan dasar mereka.
19. 5 Kebutuhan Dasar Manusia
PENGUASAAN
(PENGAKUAN ATAS
KEMAMPUAN)
KEBEBASAN
(KEBUTUHAN AKAN
PILIHAN)
KESENANGAN
CINTA DAN KASIH SAYANG
(KEBUTUHAN UTK DITERIMA)
BERTAHAN HIDUP
20. Ibu Ambar, guru wali kelas kelas 2A di SD Pelita Hati, sedang
bingung menghadapi ulah salah satu murid di kelasnya,
Doni. Beberapa anak di kelas 2A telah datang padanya dan
mengeluhkan Doni yang seringkali meminta bekal makan
siang mereka dengan paksa. Jika Anda menghadapi situasi
seperti Ibu Ambar, apa yang akan anda lakukan? Menurut
anda, kira-kira apa alasan Doni melakukan hal itu?
5 Kebutuhan Dasar Manusia
Studi kasus:
21. 5 Kebutuhan Dasar Manusia
Dalam kasus Doni di atas, apabila jawaban Doni ketika ditanya oleh Ibu Ambar
adalah karena ia lapar dan orangtuanya tidak membawakannya bekal makan
siang, maka kebutuhan dasar yang sedang berusaha dipenuhi oleh Doni, adalah
kebutuhan untuk bertahan hidup (survival).
Apabila Doni menjawab bahwa alasannya mengambil bekal temannya karena
dia merasa senang temannya jadi memperhatikan dia. Ketika temannya
melaporkan tindakannya itu pada gurunya, dan gurunya memberitahu orang
tuanya, sehingga orang tuanya jadi memperhatikan dia, maka kebutuhan dasar
yang sedang dipenuhi Doni adalah kebutuhan akan cinta dan kasih sayang.
Apabila jawaban Doni adalah dia merasa hebat karena temannya jadi takut
dengan dia dan menuruti keinginannya, maka sebetulnya Doni sedang berusaha
memenuhi kebutuhan dasarnya akan kekuasaan.
22. 5 Kebutuhan Dasar
Manusia
Bila jawaban Doni dalam kasus diatas adalah bahwa dia merasa
bosan dengan bekal makanan yang dibawakan ibunya dari rumah,
karena ibunya selalu membawakan bekal yang sama, oleh karena itu
dia ingin mencoba makanan teman-temannya yang beraneka ragam,
maka Doni sedang berusaha memenuhi kebutuhannya akan
kebebasan/freedom.
Bila Doni menjawab bahwa ia melakukannya karena iseng saja dan ia
menikmati ekspresi wajah teman-temannya yang kesal karena diambil
makanannya dan menurut dia, ekspresi teman-temannya itu lucu.
Maka berarti Doni sedang berusaha memenuhi kebutuhannya akan
kesenangan.
24. Keyakinan Kelas,Hukuman, dan Penghargaan
Mengapa tidak peraturan saja, mengapa harusKeyakinan Kelas?
Mengapa kita memiliki peraturan harus menggunakan helm bila
mengendarai kendaraan roda dua?
Mengapa kita memiliki peraturan tidak boleh merokok di lingkungan sekolah?
Untukmendukung motivasi intrinsik,kembali kenilai-nilai/keyakinan-
keyakinan lebih menggerakkan seseorang dibandingkan mengikuti
serangkaian peraturan-peraturan.
keyakinan kelas sebagai fondasi dan arah tujuan sebuah sekolah/kelas, yang akan menjadi
landasan dalam memecahkan konflik atau permasalahan di dalam sebuah sekolah/kelas, yang
pada akhirnya akan menciptakan budaya positif.
25. HORMAT
Kamimeyakini bahwa sangat
penting untuk menghormati semua
orang dan barang milik orang lain
BEKERJA
Kamimeyakini bahwa sangat
penting untuk mengerjakan segala
pekerjaan atau mengikuti kegiatan
yang telah ditugaskan.
DITERIMA DAN DIMILIKI
Kamimeyakini bahwa sangat
penting untuk merasa diterima
pada suatu kelompok dan saling
peduli satu dengan yang lain.
26. Peraturan Keyakinan kelas/nilai kebajikan yang
dituju
Selalukembalikan buku ke tempatnya
Tanggung jawab
Dilarang Mengganggu Orang Lain
Menghormati Orang Laindan DiriSendiri
Hadir di sekolah 15menit sebelum
pembelajaran dimulai Menghormati Orang Lain, Komitmen pada
Tujuan (Berkomitmen)
Dilarang Melakukan Kekerasan
Keselamatan, Menghormati Orang Lain.
Dilarang Menggunakan Narkoba
Kesehatan
Bergantian atau menunggu giliran
Menghormati orang lain, Kesabaran
Gunakan masker Kesehatan, Keselamatan
Jangan berlari di kelasatau koridor
Keselamatan, Keamanan
27. DIHUKUM OLEH PENGHARGAAN
Pengaruh Jangka Pendek dan Jangka
Panjang
Penghargaan menghukum
Penghargaan mengurangi ketepatan
Penghargaan tidakefektif
Penghargaan merusakhubungan
28. TINDAKAN GURU HUKUMAN ATAU
SANKSI/KONSEKUEN
SI
Mencatat 100kalididalam bukukalimat,Sayatidakakanterlambat lagi,
karenaterlambatkesekolah.
Larimengelilingilapangan basket2kalikarenaterlambathadirdi sekolah.
Muriddimintauntukpush up 15kalikarenatidakmenggunakan masker
kesekola
Menggantikan kertastugasteman yang telahdicoret-coret.
Membersihkantumpahanairdimejatuliskarenatersenggolpada saat belajar.
Meminta muridtidakmengenakan sepatusehariandisekolahkarena tidak
mengenakan sepatuhitam.
Larimengelilingilapangan basket2kalikarenaterlambat10menit untuk
29. TINDAKAN GURU HUKUMAN ATAU
SANKSI/KONSEKUEN
SI
Mencatat 100kalididalam bukukalimat,Sayatidakakanterlambat lagi,
karenaterlambatkesekolah. Hukuman
Larimengelilingilapangan basket2kalikarenaterlambathadirdi sekolah.
Hukuman
Muriddimintauntukpush up 15kalikarenatidakmenggunakan masker
kesekolah. Hukuman
Menggantikan kertastugasteman yang telahdicoret-coret.
Sanksi/Konsekuensi
Membersihkantumpahanairdimejatuliskarenatersenggolpada saat belajar.
Sanksi/Konsekuensi
Muriddisuruhuntukmengenakan sepatusehariandisekolah,karena tidak
mengenakan sepatuhitam. Hukuman
Larimengelilingilapangan basket2kalikarenaterlambat10menit untuk
pelajaran PJOK. Sanksi/Konsekuensi
30. Perbedaan Hukuman dan Sanksi/Konsekuensi
Hukuman Sanksi/Konsekuensi
Sesuatuyang menyakitkanharusterjadi Sesuatuharusterjadi
Membuat anak sakit(fisikmaupun hati)untuk jangka
waktulama
Membuat anak merasatidaknyaman dalam
jangkawaktupendek
Anakmembenci kedisiplinan Anakmenghargaidisiplin
Paksaan Stimulus-tanggapan
Mendorong anak menyakitidirisendiri Mendorong anak agar mudah menyesuaikandiri
Konsepdiriyang buruk Konsepdiriyang baik
Anakbelajaruntukmenyembunyikan kesalahan Anakbelajaruntukmematuhi peraturan
Marah,rasabersalah,dipermalukan,merasatak
dihargai
Kehilanganhak,dibuattidaknyaman, diasingkan
untuksementara(time out)
Disadur dari Restitution, Diane Gossen, The Five Positions of Control, Yayasan Pendidikan Luhur, 2005
31. 5 POSISI KONTROL
MOTIVASI:
IDENTITAS GAGAL
(Kontrol dari Luar)
IDENTITAS BERHASIL/SUKSES
(Kontrol dari Luar)
IDENTITAS BERHASIL/SUKSES
(Kontrol Diri)
Menghindari Hukuman Mengharapkan Imbalan atau
Ketergantungan pada Orang Lain
Menghargai Diri Sendiri
PENGHUKUM PEMBUAT ORANG
MERASA
BERSALAH
TEMAN PEMANTAU MANAJER
Guru Berbuat: Menghardik
Menunjuk-nunjuk
Menyakiti
Menyindir
Berceramah dan
mengatakan,
Seharusnya
Ibu kecewa
Membuatkan alasan-alasan
untuk muridnya.
Menghitung dan mengukur Mengajukan pertanyaan-pertanyaan
Guru Berkata: Kalau kamu tidak
melakukannya, awasya!
Rasakan!
Kamu seharusnya
kamu sudah tahu. Ibu
lelah sekali
mengatakannya. Ibu
stress
Ayolah, lakukandemi
Ibu
Masa kamu tidak mau,
ingat tidak Ibu pernah
bantu
Apa peraturannya? Apa yang kita yakini?
Apa yang bisa kau kerjakan untuk
memperbaiki masalah ini?
Hasil: Memberontak
Menyalahkan orang lain
Berbohong
Menyembunyikan
Menyangkal
Berbohong
Ketergantungan Menyesuaikan diri, bila
diawasi
Menguatkan pribadi
Kaitan dengan
Dunia
Berkualitas
Murid meletakkan guru di
luar Dunia Berkualitas
Murid meletakkan guru
di dalam Dunia
Berkualitas
Murid meletakkan guru di
sebagai orang yang sangat
penting di Dunia Berkualitas
Murid meletakkan guru
peraturan dan hukum di
dunia Berkualitas
Murid meletakkan dirinya sebagai
individu yang positif dalam Dunia
Berkualitas
Murid Berkata: Ah, biarkan saja. Nanti
juga marah-marah lagi.
Maafkan saya. Saya pikir Bapak/Ibu teman
saya. Ternyata begitu.
Berapa banyak bintang yang
saya harus peroleh?
Berapa halaman yang harus
saya tulis?
Bagaimana caranya saya bisa
memperbaiki keadaan?
Dampak pada
Murid:
Mengulangi kesalahan,
mendendam, memberontak
Merasa rendah diri Lemah, tidak mandiri,
tergantung
Menitikberatkan pada
sanksi atau hadiah untuk
dirinya.
Mengevaluasi diri, bagaimana cara
memperbaiki diri?
33. Apa itu Restitusi?
Restitusiadalah prosesmenciptakan kondisi bagi
murid untuk memperbaiki kesalahan mereka,
sehingga mereka bisa kembali pada kelompok mereka,
dengan karakter yang lebih kuat (Gossen; 2004)
37. Validasi Tindakan
Yang Salah
GuruBerkata:
Kamubisasajakanmelakukanhalyanglebih buruk,tapi kamutidak melakukannyakan?
Kamupasti punyaalasanmengapamelakukannya
Apayangpenting bagikamu?
Kamuboleh tetap berusahamenjagasikap itu, tapi tambahkansikapyanglain, yangbaru,
Maukahkamubelajarcaralain untukmendapatyangkamubutuhkantanpaharusmemukul?
Apakahkamubisamelakukandenganlebih baikbesoklagi?
Membantu siswa mengenali basicneed/kebutuhan yangingin
dipenuhinya ketika melakukan kesalahanitu.
Padadasarnyasetiap tindakan manusia tujuannya adalah
memenuhibasic needs,apakahitu power,freedom, loveand
belonging,fun atausurvival.
38. MenanyakanKeyakinan
GuruBerkata
Apanilai yangkita percayadi kelas/sekolahkita?
Nilai-nilai universal apayangtelah kita sepakati?
Kelasyangideal itu seperti apasih?
Kamuingin jadianaksepertiapa?,..
Apayangkamurasakan?Ketikakamumelakukanitu, kamumenjadi
orangyangsepertiapa?
Anakmelihatkesalahannyadihubungkandengan
norma sosialdannilai-nilaiyangmendasari
manusia berinteraksidenganoranglain.