Dokumen ini membahas mengenai larangan gharar dalam Islam berdasarkan hadis dan Al-Quran. Gharar didefinisikan sebagai ketidakpastian, pertaruhan, penipuan, atau ketidaktahuan. Ada beberapa jenis gharar yang dilarang seperti jual beli burung di udara namun ada pula yang dibenarkan seperti jual beli rumah. Contoh transaksi yang dilarang karena unsur gharar antara lain jual beli al-hasah dan habal al
Dokumen tersebut membahasakan konsep ijarah dalam ekonomi Islam. Ijarah adalah kontrak sewa yang mengharuskan pembayaran uang sewa dan memenuhi syarat-syarat tertentu seperti kesepakatan kedua belah pihak, keadaan barang yang disewakan, dan manfaat yang diterima. Dokumen tersebut juga membandingkan ijarah dengan ji'alah dan menjelaskan unsur-unsur penting ekonomi Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang kaedah fiqh yang menyatakan bahwa kesukaran membawa kemudahan. Kaedah ini menjelaskan bahwa hukum Islam menginginkan kemudahan dan tidak membebani manusia dengan hal-hal di luar kemampuannya. Dalil-dalil utama kaedah ini termasuk ayat Al-Quran dan hadis yang menyatakan Allah menginginkan kemudahan bagi umatnya.
Dokumen tersebut membahasikan penggunaan adat sebagai sumber hukum. Ia menjelaskan bahawa adat boleh menjadi hujah hukum asalkan tidak bertentangan dengan Al-Quran dan Hadis. Dokumen ini juga membincangkan perbezaan pendapat ulama tentang status adat sebagai sumber hukum serta syarat-syarat agar adat boleh dijadikan hujah.
Zaman Jahiliyyah dan Nabi Muhammad SAW Sebelum Kedatangan IslamEzad Azraai Jamsari
油
Nota perkuliahan PBJJ bagi kursus PPPY1272 Fiqh Sirah, kursus WAJIB dari Jabatan Pengajian Arab dan Tamadun Islam, Fakulti Pengajian Islam, Universiti Kebangsaan Malaysia.
Dokumen tersebut membahas konsep kepemilikan dalam Islam. Ia menjelaskan definisi kepemilikan sebagai penguasaan suatu harta yang memungkinkan pemiliknya untuk menggunakannya sesuai hukum syara'. Dokumen tersebut juga membedakan antara kepemilikan penuh dan tidak penuh, serta menjelaskan berbagai jenis hak kepemilikan seperti hak kepemilikan, manfaat, dan penggunaan aset.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep jual beli dalam perspektif syariah. Ia mendefinisikan jual beli, menjelaskan dalil-dalil Al-Quran dan hadis tentang jual beli, serta menjelaskan rukun-rukun dan syarat-syarat yang perlu dipenuhi agar suatu transaksi jual beli dianggap sah menurut syariah. Dokumen ini juga membahas mengenai hak-hak pihak pembeli dan penjual d
Dokumen tersebut membahas dua topik utama yaitu jual beli fuduli dan jual beli mu'atah. Jual beli fuduli adalah menjual barang milik orang lain tanpa izin pemiliknya, yang dianggap sah oleh mazhab Hanafi dan Maliki jika ada izin pemilik tetapi tidak sah jika tidak ada izin menurut mazhab Syafie, Hanbali dan Zahiri. Jual beli mu'atah adalah transaksi tanpa lafaz ijab
Dokumen tersebut membahas tentang konsep mudharabah dalam Islam. Mudharabah adalah kerjasama antara pemodal dan pengelola dana untuk keuntungan bersama, di mana keuntungan akan dibagi menurut nisbah yang disepakati. Dokumen tersebut menjelaskan unsur-unsur, syarat, dan jenis mudharabah serta konsekuensi pelanggaran atas kontrak mudharabah.
Zakat merupakan rukun Islam ketiga yang bersifat sosio-ekonomi. Ia wajib dibayar atas harta yang memenuhi syarat-syarat tertentu seperti cukup nisab dan haul kepada lapan asnaf yang telah ditetapkan. Umat Islam perlu memahami hikmah zakat dan menunaikan tanggungjawab sosialnya untuk berkongsi harta dengan masyarakat.
Teks tersebut merangkum sejarah pemikiran ekonomi masa Khalifah Rasyidin yaitu Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Masing-masing khalifah memperkenalkan kebijakan ekonomi baru seperti pengaturan zakat dan baitul mal, pembangunan infrastruktur, dan pengembangan sektor pertanian dan perdagangan.
Dokumen tersebut membahasikan penggunaan adat sebagai sumber hukum. Ia menjelaskan bahawa adat boleh menjadi hujah hukum asalkan tidak bertentangan dengan Al-Quran dan Hadis. Dokumen ini juga membincangkan perbezaan pendapat ulama tentang status adat sebagai sumber hukum serta syarat-syarat agar adat boleh dijadikan hujah.
Zaman Jahiliyyah dan Nabi Muhammad SAW Sebelum Kedatangan IslamEzad Azraai Jamsari
油
Nota perkuliahan PBJJ bagi kursus PPPY1272 Fiqh Sirah, kursus WAJIB dari Jabatan Pengajian Arab dan Tamadun Islam, Fakulti Pengajian Islam, Universiti Kebangsaan Malaysia.
Dokumen tersebut membahas konsep kepemilikan dalam Islam. Ia menjelaskan definisi kepemilikan sebagai penguasaan suatu harta yang memungkinkan pemiliknya untuk menggunakannya sesuai hukum syara'. Dokumen tersebut juga membedakan antara kepemilikan penuh dan tidak penuh, serta menjelaskan berbagai jenis hak kepemilikan seperti hak kepemilikan, manfaat, dan penggunaan aset.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep jual beli dalam perspektif syariah. Ia mendefinisikan jual beli, menjelaskan dalil-dalil Al-Quran dan hadis tentang jual beli, serta menjelaskan rukun-rukun dan syarat-syarat yang perlu dipenuhi agar suatu transaksi jual beli dianggap sah menurut syariah. Dokumen ini juga membahas mengenai hak-hak pihak pembeli dan penjual d
Dokumen tersebut membahas dua topik utama yaitu jual beli fuduli dan jual beli mu'atah. Jual beli fuduli adalah menjual barang milik orang lain tanpa izin pemiliknya, yang dianggap sah oleh mazhab Hanafi dan Maliki jika ada izin pemilik tetapi tidak sah jika tidak ada izin menurut mazhab Syafie, Hanbali dan Zahiri. Jual beli mu'atah adalah transaksi tanpa lafaz ijab
Dokumen tersebut membahas tentang konsep mudharabah dalam Islam. Mudharabah adalah kerjasama antara pemodal dan pengelola dana untuk keuntungan bersama, di mana keuntungan akan dibagi menurut nisbah yang disepakati. Dokumen tersebut menjelaskan unsur-unsur, syarat, dan jenis mudharabah serta konsekuensi pelanggaran atas kontrak mudharabah.
Zakat merupakan rukun Islam ketiga yang bersifat sosio-ekonomi. Ia wajib dibayar atas harta yang memenuhi syarat-syarat tertentu seperti cukup nisab dan haul kepada lapan asnaf yang telah ditetapkan. Umat Islam perlu memahami hikmah zakat dan menunaikan tanggungjawab sosialnya untuk berkongsi harta dengan masyarakat.
Teks tersebut merangkum sejarah pemikiran ekonomi masa Khalifah Rasyidin yaitu Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Masing-masing khalifah memperkenalkan kebijakan ekonomi baru seperti pengaturan zakat dan baitul mal, pembangunan infrastruktur, dan pengembangan sektor pertanian dan perdagangan.
Dokumen tersebut membahas sejarah pemikiran ekonomi Islam pada masa Khalifah Rasyidin yaitu Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Masing-masing khalifah memperhatikan sektor ekonomi dengan cara mengatur zakat dan baitul mal, membangun infrastruktur, serta menetapkan kebijakan perdagangan dan pertanian.
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan ekonomi Islam sejak zaman Nabi Muhammad hingga masa Dinasti Utsmaniyah. Mencakup kebijakan ekonomi para khalifah, lembaga Baitul Mal, sistem moneter dan fiskal, serta praktik ekonomi pada berbagai masa pemerintahan Islam.
Teks tersebut membahas sistem ekonomi dan fiskal pada masa Khalifah Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Khalifah Abu Bakar menerapkan kebijakan yang adil dalam pengumpulan dan distribusi zakat, sedangkan Khalifah Umar mendirikan lembaga Baitul Mal untuk mengelola pendapatan negara secara teratur dan profesional.
Dokumen ini membahas sistem ekonomi dan pendistribusian harta Baitul Mal pada masa kekhalifahan Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Sumber pendanaan Baitul Mal diperluas dari hanya zakat menjadi juga termasuk harta rampasan perang. Harta Baitul Mal didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tanpa membedakan status sosial, meski beberapa khalifah memberikan prioritas
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Perekonomian Islam berawal dari zaman Rasulullah dengan kebijakan zakat dan ushr sebagai sumber pendapatan utama.
2. Pada masa khulafaur rasyidin, sistem ekonomi Islam semakin berkembang dengan pendirian lembaga Baitul Mal dan pengelolaan pendapatan negara.
3. Perekonomian Islam kemudian berlanjut pada masa kerajaan Islam seperti Bani Umayyah, Abbasiyah
Pemikiran ekonomi Islam berkembang sejak awal kemunculan Islam. Periode pertama (awal Islam - 1058 M) banyak sarjana yang mempelajari ajaran Islam secara langsung dari para sahabat Nabi. Mereka mengembangkan konsep-konsep ekonomi Islam sesuai kondisi. Periode kedua (1058-1446 M) ditandai munculnya korupsi namun juga pemikir-pemikir besar seperti Al Ghazali, Ibnu
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI KONVENSIONALNeng Putriyanti
油
Sejarah ekonomi Islam diawali sejak zaman Nabi Muhammad dengan dikeluarkannya berbagai kebijakan ekonomi. Kebijakan-kebijakan ini kemudian diteruskan dan disempurnakan oleh khalifah-khalifah sesudahnya seperti Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali. Pemikiran ekonomi Islam didasarkan pada al-Qur'an dan al-Hadits.
Kerajaan Islam berjaya memerintah dunia selama 1400 tahun dari abad ke-7 hingga abad ke-20 Masihi. Ia bermula dengan pemerintahan Rasulullah SAW di Madinah pada abad ke-7, diikuti oleh Kerajaan Khulafaur Rasyidin, Kerajaan Umaiyah, Kerajaan Abbasiyah dan Kerajaan Uthmaniyyah sehingga runtuhnya Kerajaan Uthmaniyyah pada tahun 1924. Kerajaan-kera
Sistem ekonomi masa Umayyah kelompok 3 pdfmaulidia1950
油
Sistem ekonomi masa umayyah menjelaskan secara rinci mengenai sistem pemerintahan masa Umayyah, bagaimana sistem ekonomi masa Umayyah berjalan, apa saja kebijakan-kebijakan yang diterapkan pada masa Umayyah dan apa saja keunggulan dan kelemahan sistem ekonomi masa Umayyah.
Sistem ekonomi masa Umayyah ini disusun oleh kelompok 3 untuk memenuhi tugas perbandingan sistem ekonomi, yang mana beranggotakan:
1. Marinda (10622021)
2. Maulidia Handayani (10622023)
3. Meizi Rahma (10622024)
4. Melinia (10622025)
5. Putri Faturrahmah (10622026)
6. Salma Desta Rina (10622028)
7. Sandika Pratama (10622029)
8. Selvi Amanda Pratiwi (10622030)
Sejarah sistem perekonomian islam dari masa ke masaogie nirwan
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut menjelaskan sejarah perkembangan sistem ekonomi Islam dari masa ke masa, mulai dari zaman Nabi Muhammad SAW hingga zaman Abbasiyah.
2. Sistem ekonomi pada masa Nabi SAW didasarkan pada etika dan keadilan serta pemerataan kekayaan.
3. Pada zaman Umayyah dan Abbasiyah, sistem ekonomi semakin berkembang dengan diterbitkann
Umar bin Abdul Aziz adalah khalifah Islam yang memerintah dari tahun 99-101 H. Beliau dikenali kerana memperbaiki sistem pentadbiran dan menghapuskan amalan rasuah serta mengembalikan harta rakyat yang ditindas. Beliau juga mengubah strategi dakwah Islam daripada peperangan kepada penyebaran agama secara aman.
Dokumen tersebut membincangkan empayar-empayar Islam yang penting dalam sejarah seperti Kerajaan Khulafa al-Rasyidin, Kerajaan Bani Umaiyah, Kerajaan Bani Abbasiyah dan Kerajaan Turki Uthmaniyah. Ia menjelaskan pengasas, pusat pemerintahan, sumbangan dan faktor kejayaan empayar-empayar tersebut dalam meluaskan pengaruh Islam.
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa konsep terkait integrasi etnik, termasuk asimilasi, amalgamasi, pluralisme, akomodasi, dan akulturasi. Asimilasi melibatkan proses penyerapan budaya dominan, sementara amalgamasi menghasilkan budaya baru dari campuran budaya. Pluralisme mendukung keberagaman budaya. Akomodasi melibatkan toleransi budaya yang berbeda. Akulturasi adalah proses penerimaan unsur budaya asing. Dokumen ter
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Iman melibatkan ketiga-tiga aspek hati, lis an dan perbuatan seseorang. Iman yang sejati harus dibuktikan melalui perbuatan-perbuatan baik dan menjauhi perbuatan-perbuatan buruk. Kebersihan dan bersikap baik kepada keluarga merupakan sebahagian dari iman seseorang.
1) Hamzah letters in the middle of words are written without the hamzah diacritic to avoid clustering of similar letters.
2) The hamzah diacritic is removed from the waw letter to avoid confusion with the ra letter.
3) The hamzah diacritic is written on the waw letter if it is at the end of a word preceded by an alif.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang penulisan hamzah dalam tulisan Jawi berdasarkan posisinya dalam kalimah dan bentuk vokal sebelumnya. Terdapat beberapa aturan untuk menulis hamzah di awal, pertengahan, akhir kalimah, serta ketika bertemu dengan huruf lain atau berhimpun dalam satu kalimah. Hamzah akan ditulis menggunakan suurah Alif, Wau, atau Ya' sesuai dengan bentuk vokal se
The document discusses teaching aids including a digital Quran LCD display, flip cards, and CDs/books of Iqra' as well as using bread and snacks as teaching tools.
PERKAITAN DEFINISI KURIKULUM DGN KONTEKS KURIKULUM DI MALAYSIAhudhud321
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pendidikan di Malaysia bertujuan untuk memperkembangkan potensi individu secara menyeluruh agar menjadi insan yang seimbang melalui pengetahuan, keterampilan, dan akhlak mulia serta dapat memberikan sumbangan positif kepada masyarakat dan negara.
Khurafat merujuk kepada kepercayaan yang tidak bermanfaat, tidak bersesuaian dengan akal sehat dan realiti, serta tidak sejalan dengan al-Quran dan hadis. Kepercayaan seperti mempercayai nama yang terlalu berat untuk dibawa seekor bayi atau mempercayai pesan yang mengandung unsur syirik adalah contoh khurafat yang harus dihindari oleh umat Islam.
Tutorial ini menjelaskan langkah-langkah lengkap dalam membuat halaman website menggunakan Divi Builder, sebuah visual builder yang memungkinkan pengguna membangun website tanpa perlu coding.
Proses dimulai dari instalasi & aktivasi Divi, pembuatan halaman baru, hingga pemilihan layout yang sesuai. Selanjutnya, tutorial ini membahas cara menambahkan section, row, dan module, serta menyesuaikan tampilan dengan tab Design untuk mengatur warna, font, margin, animasi, dan lainnya.
Optimalisasi tampilan website juga menjadi fokus, termasuk pengaturan agar responsif di berbagai perangkat, penyimpanan halaman, serta penetapan sebagai homepage. Penggunaan Global Elements & Reusable Templates turut dibahas untuk mempercepat proses desain.
Hasil akhirnya, halaman website tampak profesional dan menarik tanpa harus coding.
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA
油
Bagaimana menyiapkan Paskah yang alkitabiah dan berkesan untuk anak-anak Sekolah Minggu? Yuk, ikuti GoPaskah! "Paskah dan Sekolah Minggu". Acara yang pasti bermanfaat bagi guru-guru, pelayan anak, remaja, dan pemuda untuk membekali bagaimana mengajarkan makna Paskah seperti yang diajarkan Alkitab.
Hadirlah pada:
Tanggal: Senin, 10 Maret 2025
Waktu: Pukul 10.3012.00 WIB
Tempat: Online, via Zoom (wajib daftar)
Guest: Dr. Choi Chi Hyun (Ketua J-RICE Jakarta)
Daftar sekarang: http://bit.ly/form-mlc
GRATIS!
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami:
WA Admin: 0821-3313-3315
Email: live@sabda.org
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #Paskah2025 #KematianKristus #kebangkitankristus #SekolahMinggu
3. Pada awal kerajaan Islam, institusi Baitul Mal tidak wujud secara formal kerana fokus
Rasulullah pada waktu ini adalah penyebaran dakwah.
Apalagi kerana harta yang diperolehi tidak sempat terkumpul lama kerana ianya terus
diagihkan kepada mereka yang memerlukan tanpa tertangguh-tangguh lagi.
Bagaimanapun semasa pemerintahan Rasulullah s.a.w. di Madinah, beliau telah
menukarkan corak pentadbirannya sesuai keadaan semasa dan di sinilah terbentuknya
institusi kewangan secara tidak rasmi di mana masjid merupakan pusat pentadbiran
yang menguruskan hal-ehwal ibadat dan kemasyarakatan.
4. Pada zaman pemerintahan Khalifah Abu
Bakar as-Siddiq, institusi baitulmal
telah wujud.
Abu Ubaidah telah dilantik sebagai
pemegang kunci baitulmal.
Pelaksanaan baitulmal pada ketika ini
agak terhad dan tidak menyeluruh.
BUKTI PELAKSANAAN BAITUL MAL
PADA ZAMAN INI:
1) Khalifah Abu Bakar menyerahkan sebidang tanah
Nabi Muhammad SAW kpd baitulmal apabila Fatimah
menyatakan bahawa Nabi tidak melakukan pindah
milik kpdnya sebelum wafat.
2) Khalifah Abu Bakar telah berjaya melaksanakan
ekspedisi ketenteraan terhadap Parsi dan berjaya
mendapat kutipan jizyah dan zakat lalu disimpan di
baitulmal.
5. Pada zaman Saidina Umar, beliau telah mewujudkan pengurusan baitulmal secara
sistematik dengan menyediakan buku kira-kira negara untuk mengetahui pengaliran
wang masuk dan keluar.
Harta negara Islam semakin bertambah dan pelbagai antaranya zakat, jizyah, sedekah,
kharaj, usyur dan ghanimah.
Peringkat awal, Khalifah Umar telah melantik Uqail bin Abu Talib, Makhramah bin
Naufal dan Jubair bin Mutam untuk mengendalikan institusi yang sebelum ini dikenali
sebagai Diwan atau Khazanah.
Kota Madinah telah dijadikan pusat pentadbiran Baitulmal yang kemudiannya
ditubuhkan di setiap cawangan. Pegawai-pegawai akan lantik secara khusus dan
bertanggungjawab kepada Baitulmal peringkat pusat.
Khalifah Umar telah memastikan tidak ada kemasukan sesuatu ke dalam baitulmal atau
pengeluaran baitulmal sekiranya bertentangan dengan hukum syarak.
BUKTI PELAKSANAAN
BAITUL MAL PADA ZAMAN
INI:
Khalifah Umar pernah mengambil
bahan makanan seperti gandum,
mentega dan kurma dari stok
simpanan di baitulmal utk diberikan
kpd seorang wanita dan anak-
anaknya akibat kelaparan.
Khalifah Umar juga melarang
golongan tentera memiliki tanah dan
rumah sebagai rampasan perang
tetapi mereka diberi gaji daripada
baitul Mal.
6. Khalifah Uthman juga turut menggunakan baitulmal dan memastikan pengurusan harta
negara yang sistematik.
Pendapatan negara semakin meningkat dan telah digunakan utk kepentingan serta
kebajikan rakyat seperti membina jalan, jambatan, projek perumahan dan kelengkapan
tentera.
Namun, mula timbul masalah mengenai baitulmal sehingga membawa penentangan
terhadapnya.
FITNAH
TERHADAP
SAIDINA
USMAN
1) Beliau telah dituduh menyalahgunakan harta
baitulmal utk kepentingan diri dan keluarganya.
2) Beliau juga turut dituduh menaikkan kadar cukai
yg dikenakan terhadap rakyatnya, tidak
mengagihkan harta perang dan dituduh boros dlm
perbelanjaan
HAKIKAT SEBENAR
Beliau terpaksa mengerahkan rakyatnya
membayar cukai lebih drpd biasa bagi
menyekat serangan musuh spt
menghadapi ancaman laut oleh
Byzantine di Mesir.
Khalifah Uthman juga tidak
mengagihkan harta rampasan perang
kerana harta itu diperuntukkan oleh
beliau bagi keperluan negara.
Harta rampasan perang yang diberikan
kpd Abdullah bin Saad (Sauadara
beliau: Gabenor Mesir) digunakan utk
membayar gaji tentera laut.
7. Khalifah Ali bin Abi Talib juga meneruskan sistem baitulmal dan menguruskan dengan jujur dan
amanah serta tidak menggunakan harta baitulmal.
Beliau hidup dlm keadaan sederhana, menerima gaji sama seperti Khalifah Abu Bakar dan Umar,
memakai pakaian yang singkat dan bertampal-tampal serta tidak pernah menyimpan harta sepanjang
kehidupannya.
Ketika berperang dgn Muawiyah, Khalifah Ali tidak menggunakan harta baitulmal bagi
mempertahankan diri seperti mana Muawiyah yang menggunakan wang dan hadiah utk mendapat
sokongan orang lain.
Malah beliau turut menolak permintaan saudaranya iaitu Aqil bin Abi Talib yang meminta harta
baitulmal.
8. Diletakkan di bawah
pengurusan kerajaan negeri
masing-masing
Contoh:
Majlis Agama
Islam Wilayah
Persekutuan
(MAIWP)
BIDANG KUASA BAITUL MAL (MAIWP)
Kaedah-kaedah baitul
mal telah dibuat
untuk memudahkan
pengurusan baitul mal
khususnya dari segi
perbelanjaan dan
pengagihan.
Kaedah tersebut
dikenali sebagai
Kaedah-kaedah
Baitulmal Wilayah
Persekutuan
(Perbelanjaan dan
Penggunaan) 1980,
(Pindaan) 1988,
(Pindaan) 1996.
Demi
memperkemaskan
sistem pemungutan
zakat di Wilayah
Persekutuan, MAIWP
menubuhkan Pusat
Pungutan Zakat
MAIWP pada tahun
1992.
9. FUNGSI-FUNGSI BAITUL MAL (MAIWP)
5) Menyelesaikan kes-kes
wakaf / pusaka yang terhak
kepada baitul mal.
1) Melaksanakan kutipan
zakat fitrah
6) Merancang /
mengagihkan wang
amanah fidyah dan
sumber am kepada yang
asnaf.
7) Mengurus setia beberapa
mesyuarat seperti Mesyuarat
Jawatankuasa Baitul mal dan
Jawatan kuasa Wakaf dan Sumber
Am.
2) Mengenalpasti sumber harta yang terhak kepada Baitul mal
seperti harta pusaka, fidyah, kaffarah, harta luqatah,
penerimaan wang tidak patuh syariat dan lain-kain.
4) Mengurus pendaftaran pindahmilik harta yang terhak kepada
Baitul mal.
3) Melaksanakan majlis penyampaian
bantuan kepada asnaf
10. PENGAWASAN DAN KETULUSAN
BAITUL MAL
Jawatan kuasa Perundingan Hukum
Syarak Wilayah Persekutuan
Mesyuarat Majlis Agama Wilayah
Persekutuan
Audit Dalam MAIWP
Jabatan Audit Negara
PENGAWASAN
PENGAUDITAN
ASNAF
BAITUL MAL
1) Fakir
2) Miskin
3) Muallaf
4) Amil
5) Fi sabilillah
6) Ar-Riqab
7) Ibnu Sabil
8) Gharimin
BADAN YANG
MENGURUSKAN
BAITUL MAL
Majlis agama
Islam di setiap
negeri dalam
Malaysia.