Buku ini membahas manajemen komunikasi dalam proyek perangkat lunak, termasuk perencanaan komunikasi, distribusi informasi, pelaporan kinerja, dan penutupan administrasi. Empat proses utama manajemen komunikasi adalah merencanakan, mendistribusikan, melaporkan, dan menutup proyek. Manajemen komunikasi penting untuk memastikan informasi tepat waktu disampaikan kepada stakeholder.
Buku ajar ini membahas perencanaan proyek perangkat lunak, termasuk menentukan ruang lingkup proyek, melakukan estimasi sumber daya dan biaya, serta mengembangkan rencana proyek yang mencakup tujuan, organisasi proyek, manajemen, pekerjaan, dan jadwal. Perencanaan proyek penting untuk mengkoordinasi seluruh proses pengembangan perangkat lunak.
Ada dua sumber perangkat lunak aplikasi yaitu perangkat lunak komersial dari vendor dan perangkat lunak pesanan. Perangkat lunak komersial memiliki keuntungan seperti implementasi yang cepat, penghematan biaya, dan estimasi biaya serta waktu yang jelas, namun seringkali tidak sesuai dengan kebutuhan spesifik dan menimbulkan ketergantungan terhadap vendor. Sementara perangkat lunak pesanan dapat disesuaikan dengan kebutuhan spes
Final report mencakup penilaian proyek, problem statement, analisis proses bisnis dan kebutuhan, identifikasi alternatif solusi, desain output, input, proses, database, dan interface. Laporan ini berisi dokumentasi lengkap mengenai analisis, desain, dan implementasi sistem informasi yang dikembangkan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen komunikasi proyek, termasuk pentingnya perencanaan komunikasi yang baik, metode distribusi informasi, pelaporan kinerja, dan pengelolaan pemangku kepentingan. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai teknik dan alat bantu yang dapat digunakan untuk meningkatkan komunikasi antara anggota proyek.
StepWise's presentation slides, delivered on Monday, November 22th 2010 for IT Project Management Lecture, about Project Communication Management at Information System Department, Faculty of Information Technology, ITS Surabaya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian proyek dan manajemen proyek dalam sistem informasi dan teknologi informasi. Ia menjelaskan bahwa proyek memiliki lingkup kerja, batasan waktu, dan anggaran tertentu. Manajemen proyek bertujuan untuk memulai, merencanakan, dan menyelesaikan proyek dengan baik meskipun ada keterbatasan. Dokumen ini juga memberikan contoh proyek sistem informasi dan teknologi
Tugas 6 kelompok 10 analisis manajemen komunikasi & manajemen resiko (1)DindaSeptiahArini
Ìý
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas analisis pengaruh komunikasi organisasi dan lingkungan kerja terhadap motivasi kerja karyawan pada PT Adhi Karya Tbk serta manajemen komunikasi dan manajemen resiko pada proyek konstruksi. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses manajemen komunikasi dan resiko serta pentingnya penerapan keduanya dalam proyek konstruksi.
Dokumen ini membahas tentang teknik pengurusan proyek multimedia, termasuk analisis jaringan, jalur kritis, PERT, dan carta Gantt. Ia juga membahas tentang pemantauan proyek untuk mengawasi kemajuan, masalah, dan isu-isu seperti kualitas dan perubahan. Langkah-langkah seperti mendefinisikan tujuan dengan jelas dan menyelesaikan masalah segera diusulkan untuk mengelola proyek dengan efe
Ada dua sumber perangkat lunak aplikasi yaitu perangkat lunak komersial dari vendor dan perangkat lunak pesanan. Perangkat lunak komersial memiliki keuntungan seperti implementasi yang cepat, penghematan biaya, dan estimasi biaya serta waktu yang jelas, namun seringkali tidak sesuai dengan kebutuhan spesifik dan menimbulkan ketergantungan terhadap vendor. Sementara perangkat lunak pesanan dapat disesuaikan dengan kebutuhan spes
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen proyek, meliputi definisi manajemen proyek, tujuan, karakteristik, parameter, skill yang dibutuhkan, komponen dasar, struktur organisasi, dan fase-fase manajemen proyek.
Makalah ini membahas tentang perincian kegiatan proyek, meliputi pengertian proyek, area ilmu manajemen proyek, dan metode serta teknik pengelolaan proyek seperti pengendalian, organisasi tim, dan kebijakan pelaksanaan."
Manajemen proyek perangkat lunak membutuhkan teknik manajemen yang tepat untuk merencanakan, mengorganisir, memantau, dan mengendalikan proyek perangkat lunak. Dokumen ini membahas pentingnya manajemen sumber daya manusia, proses, dan masalah selama proyek serta penggunaan metrik perangkat lunak untuk mengelola proyek dan proses perangkat lunak. Proyek perangkat lunak membutuhkan perencanaan realistis di awal pro
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
Ìý
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems – Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemAinul Yaqin
Ìý
Penelitian mengenai "Analisis Model Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Pendukung Keputusan dalam Lingkungan Bisnis Dinamis" menyoroti bagaimana teknologi Decision Support Systems (DSS) berperan dalam mendukung pengambilan keputusan yang efektif di lingkungan bisnis yang berubah cepat. Dengan memanfaatkan teknik pemodelan dan analisis, DSS dapat membantu organisasi mengidentifikasi peluang serta mengelola risiko secara lebih optimal. Sementara itu, "Analisis Peran Sistem Pendukung Keputusan dalam Pengelolaan Risiko dan Perencanaan Strategis Perusahaan" meneliti bagaimana DSS berkontribusi dalam mengelola ketidakpastian bisnis melalui pendekatan berbasis data.
Dalam ranah Business Intelligence, penelitian "Pemanfaatan Business Intelligence untuk Menganalisis Perilaku Konsumen dalam Industri E-Commerce" membahas bagaimana BI digunakan untuk memahami pola belanja konsumen, memungkinkan personalisasi layanan, serta meningkatkan retensi pelanggan. Selain itu, "Integrasi Business Intelligence dan Machine Learning dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan" mengeksplorasi sinergi antara BI dan Machine Learning dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis prediksi dan otomatisasi.
Di sektor industri manufaktur, penelitian "Peran Algoritma Genetik dalam Optimasi Pengambilan Keputusan pada Industri Manufaktur" menyoroti bagaimana Genetic Algorithm digunakan untuk mengoptimalkan produksi, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan efisiensi rantai pasok. Sejalan dengan itu, penelitian "Analisis Efektivitas Artificial Neural Networks dalam Prediksi Risiko Kredit Perbankan" mengevaluasi penggunaan Artificial Neural Networks (ANN) dalam memitigasi risiko kredit melalui model prediksi yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional.
Dalam ranah kolaborasi organisasi dan manajemen pengetahuan, penelitian "Analisis Efektivitas Group Support Systems dalam Meningkatkan Kolaborasi dan Pengambilan Keputusan Organisasi" membahas bagaimana teknologi Group Support Systems (GSS) dapat meningkatkan efektivitas kerja tim dan proses pengambilan keputusan bersama. Selain itu, "Analisis Faktor Keberhasilan Knowledge Management System dalam Organisasi Berbasis Teknologi" berfokus pada faktor-faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Knowledge Management Systems (KMS) dalam organisasi berbasis teknologi, termasuk peran budaya organisasi, adopsi teknologi, dan keterlibatan pengguna.
Pada bidang kecerdasan buatan dan sistem pendukung keputusan berbasis AI, penelitian "Evaluasi Kinerja Sistem Pakar dalam Mendukung Pengambilan Keputusan di Sektor Keuangan" mengeksplorasi efektivitas sistem pakar dalam meningkatkan keakuratan keputusan finansial, sementara "Implementasi Intelligent Agents dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional pada E-Commerce" membahas bagaimana agen cerdas dapat mengotomatisasi proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis.
StepWise's presentation slides, delivered on Monday, November 22th 2010 for IT Project Management Lecture, about Project Communication Management at Information System Department, Faculty of Information Technology, ITS Surabaya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian proyek dan manajemen proyek dalam sistem informasi dan teknologi informasi. Ia menjelaskan bahwa proyek memiliki lingkup kerja, batasan waktu, dan anggaran tertentu. Manajemen proyek bertujuan untuk memulai, merencanakan, dan menyelesaikan proyek dengan baik meskipun ada keterbatasan. Dokumen ini juga memberikan contoh proyek sistem informasi dan teknologi
Tugas 6 kelompok 10 analisis manajemen komunikasi & manajemen resiko (1)DindaSeptiahArini
Ìý
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas analisis pengaruh komunikasi organisasi dan lingkungan kerja terhadap motivasi kerja karyawan pada PT Adhi Karya Tbk serta manajemen komunikasi dan manajemen resiko pada proyek konstruksi. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses manajemen komunikasi dan resiko serta pentingnya penerapan keduanya dalam proyek konstruksi.
Dokumen ini membahas tentang teknik pengurusan proyek multimedia, termasuk analisis jaringan, jalur kritis, PERT, dan carta Gantt. Ia juga membahas tentang pemantauan proyek untuk mengawasi kemajuan, masalah, dan isu-isu seperti kualitas dan perubahan. Langkah-langkah seperti mendefinisikan tujuan dengan jelas dan menyelesaikan masalah segera diusulkan untuk mengelola proyek dengan efe
Ada dua sumber perangkat lunak aplikasi yaitu perangkat lunak komersial dari vendor dan perangkat lunak pesanan. Perangkat lunak komersial memiliki keuntungan seperti implementasi yang cepat, penghematan biaya, dan estimasi biaya serta waktu yang jelas, namun seringkali tidak sesuai dengan kebutuhan spesifik dan menimbulkan ketergantungan terhadap vendor. Sementara perangkat lunak pesanan dapat disesuaikan dengan kebutuhan spes
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen proyek, meliputi definisi manajemen proyek, tujuan, karakteristik, parameter, skill yang dibutuhkan, komponen dasar, struktur organisasi, dan fase-fase manajemen proyek.
Makalah ini membahas tentang perincian kegiatan proyek, meliputi pengertian proyek, area ilmu manajemen proyek, dan metode serta teknik pengelolaan proyek seperti pengendalian, organisasi tim, dan kebijakan pelaksanaan."
Manajemen proyek perangkat lunak membutuhkan teknik manajemen yang tepat untuk merencanakan, mengorganisir, memantau, dan mengendalikan proyek perangkat lunak. Dokumen ini membahas pentingnya manajemen sumber daya manusia, proses, dan masalah selama proyek serta penggunaan metrik perangkat lunak untuk mengelola proyek dan proses perangkat lunak. Proyek perangkat lunak membutuhkan perencanaan realistis di awal pro
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
Ìý
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems – Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemAinul Yaqin
Ìý
Penelitian mengenai "Analisis Model Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Pendukung Keputusan dalam Lingkungan Bisnis Dinamis" menyoroti bagaimana teknologi Decision Support Systems (DSS) berperan dalam mendukung pengambilan keputusan yang efektif di lingkungan bisnis yang berubah cepat. Dengan memanfaatkan teknik pemodelan dan analisis, DSS dapat membantu organisasi mengidentifikasi peluang serta mengelola risiko secara lebih optimal. Sementara itu, "Analisis Peran Sistem Pendukung Keputusan dalam Pengelolaan Risiko dan Perencanaan Strategis Perusahaan" meneliti bagaimana DSS berkontribusi dalam mengelola ketidakpastian bisnis melalui pendekatan berbasis data.
Dalam ranah Business Intelligence, penelitian "Pemanfaatan Business Intelligence untuk Menganalisis Perilaku Konsumen dalam Industri E-Commerce" membahas bagaimana BI digunakan untuk memahami pola belanja konsumen, memungkinkan personalisasi layanan, serta meningkatkan retensi pelanggan. Selain itu, "Integrasi Business Intelligence dan Machine Learning dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan" mengeksplorasi sinergi antara BI dan Machine Learning dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis prediksi dan otomatisasi.
Di sektor industri manufaktur, penelitian "Peran Algoritma Genetik dalam Optimasi Pengambilan Keputusan pada Industri Manufaktur" menyoroti bagaimana Genetic Algorithm digunakan untuk mengoptimalkan produksi, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan efisiensi rantai pasok. Sejalan dengan itu, penelitian "Analisis Efektivitas Artificial Neural Networks dalam Prediksi Risiko Kredit Perbankan" mengevaluasi penggunaan Artificial Neural Networks (ANN) dalam memitigasi risiko kredit melalui model prediksi yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional.
Dalam ranah kolaborasi organisasi dan manajemen pengetahuan, penelitian "Analisis Efektivitas Group Support Systems dalam Meningkatkan Kolaborasi dan Pengambilan Keputusan Organisasi" membahas bagaimana teknologi Group Support Systems (GSS) dapat meningkatkan efektivitas kerja tim dan proses pengambilan keputusan bersama. Selain itu, "Analisis Faktor Keberhasilan Knowledge Management System dalam Organisasi Berbasis Teknologi" berfokus pada faktor-faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Knowledge Management Systems (KMS) dalam organisasi berbasis teknologi, termasuk peran budaya organisasi, adopsi teknologi, dan keterlibatan pengguna.
Pada bidang kecerdasan buatan dan sistem pendukung keputusan berbasis AI, penelitian "Evaluasi Kinerja Sistem Pakar dalam Mendukung Pengambilan Keputusan di Sektor Keuangan" mengeksplorasi efektivitas sistem pakar dalam meningkatkan keakuratan keputusan finansial, sementara "Implementasi Intelligent Agents dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional pada E-Commerce" membahas bagaimana agen cerdas dapat mengotomatisasi proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis.
Lembar Kerja Mahasiswa Rekayasa Perangkat LunakAinul Yaqin
Ìý
Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) Dasar-Dasar Rekayasa (Engineering Foundations) dirancang untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman komprehensif mengenai prinsip-prinsip rekayasa yang menjadi dasar dalam pengembangan perangkat lunak. LKM ini mencakup berbagai konsep penting, seperti prinsip rekayasa yang berfokus pada efisiensi, keandalan, dan keamanan sistem, serta metode empiris yang digunakan untuk menguji dan mengevaluasi performa perangkat lunak. Mahasiswa akan mempelajari teknik eksperimen dan validasi, seperti A/B testing, pengujian terkendali, serta pendekatan berbasis survei untuk menilai efektivitas desain dan fungsionalitas perangkat lunak. Selain itu, LKM ini juga mengeksplorasi penerapan simulasi dalam rekayasa perangkat lunak, termasuk metode seperti Simulasi Monte Carlo, Agent-Based Modeling, dan Discrete Event Simulation (DES) yang digunakan dalam pemodelan sistem kompleks. Mahasiswa akan belajar bagaimana menggunakan alat dan teknik pemodelan sistem, seperti Unified Modeling Language (UML), Petri Nets, dan State Machines untuk mendesain serta menganalisis sistem perangkat lunak dengan lebih terstruktur. Selain itu, aspek analisis statistik juga menjadi bagian integral dalam LKM ini, dengan menyoroti teknik seperti Mean Time Between Failures (MTBF), Regression Analysis, dan Hypothesis Testing untuk mengevaluasi keandalan sistem perangkat lunak. Dalam bagian optimasi sistem, mahasiswa akan memahami bagaimana teknik seperti Genetic Algorithms, Linear Programming, dan Simulated Annealing digunakan untuk meningkatkan performa dan efisiensi perangkat lunak dalam berbagai aplikasi industri. Melalui studi kasus nyata, mahasiswa akan diberikan kesempatan untuk menerapkan teori yang dipelajari ke dalam konteks praktis, seperti optimasi rute dalam aplikasi logistik, analisis keandalan sistem IoT dalam lingkungan smart city, dan perancangan sistem reservasi online berbasis pemodelan matematis. LKM ini juga menekankan pentingnya pendekatan rekayasa dalam pengambilan keputusan teknis yang berkaitan dengan manajemen sumber daya, pemilihan arsitektur sistem, serta integrasi berbagai teknologi dalam siklus hidup perangkat lunak. Dengan kombinasi teori dan aplikasi praktis, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan keterampilan analitis, pemecahan masalah, dan pemikiran sistematis dalam mengembangkan solusi perangkat lunak yang lebih efisien, aman, dan inovatif. LKM ini juga memberikan wawasan tentang bagaimana prinsip-prinsip rekayasa dapat diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu teknologi informasi, termasuk kecerdasan buatan, pemrosesan data berskala besar, dan arsitektur berbasis layanan (Service-Oriented Architecture). Dengan pendekatan yang holistik dan berbasis standar industri, LKM ini menjadi panduan penting bagi mahasiswa yang ingin memperdalam pemahaman mereka mengenai fondasi rekayasa dalam dunia perangkat lunak.
Materi Kuliah Sistem Informasi 12 Audit Menggunakan Sistem Informasi.pptxAinul Yaqin
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang audit menggunakan sistem informasi dengan fokus pada catatan kejadian (event log), format event log, process mining, algoritma process mining, kemiripan model proses bisnis, dan penemuan fraud berdasarkan data dan proses.
Materi Kuliah Sistem Informasi 09 Perencanaan Strategis Sistem Informasi.pptxAinul Yaqin
Ìý
Dokumen tersebut membahas proses perencanaan sistem informasi organisasi yang meliputi identifikasi portofolio aplikasi, integrasi sistem, dan memastikan fungsi sistem mendukung tujuan organisasi. Proses perencanaan terdiri atas beberapa fase mulai dari menentukan konteks, kebutuhan bisnis, penilaian sistem saat ini, hingga menyiapkan rencana implementasi. Aspek-aspek yang perlu diperhatikan meliputi sistem informasi, infrastrukt
Materi Kuliah Sistem Informasi 08 Kecerdasan dalam Sistem Informasi.pptxAinul Yaqin
Ìý
Dokumen ini membahas tentang kecerdasan dalam sistem informasi, termasuk keputusan dalam organisasi, otomasi keputusan, penentuan titik keputusan, decision mining, arsitektur kecerdasan dalam sistem informasi, dan algoritma kecerdasan dalam sistem informasi.
Materi Kuliah Sistem Informasi 07 Enterprise System.pptxAinul Yaqin
Ìý
This document discusses key concepts related to enterprise systems including Porter's value chain model, enterprise resource planning (ERP), supply chain management, customer relationship management, and e-business. It focuses on how these concepts help organizations manage resources and relationships with customers and suppliers in today's digital business environment.
Materi Kuliah Sistem Informasi 06 Arsitektur Infrastruktur dalam Sistem Infor...Ainul Yaqin
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai komponen sistem komputer dan jaringan seperti server, perangkat keras, perangkat lunak, dan perangkat input-output yang mendukung berbagai sistem komputer.
Materi Kuliah Sistem Informasi 03 Sistem Informasi dalam Organisasi.pptxAinul Yaqin
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi dalam organisasi, termasuk visi dan misi organisasi, arsitektur bisnis, struktur organisasi, deskripsi pekerjaan, prosedur operasi standar, proses bisnis, dan pengelolaan proses bisnis.
Materi Kuliah Sistem Informasi 02 Pengantar Sistem Informasi.pptxAinul Yaqin
Ìý
Dokumen ini membahas tentang sistem informasi, termasuk definisi dari fakta, data, informasi, dan pengetahuan. Juga membahas komponen sistem informasi dan klasifikasi sistem informasi berdasarkan tingkat organisasi, area fungsional, dukungan yang diberikan, dan arsitektur sistem informasi.
Materi Kuliah Sistem Informasi 01 Pendahuluan.pptxAinul Yaqin
Ìý
Buku ajar kecil 10
1. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak
BAB 10
Manajemen Komunikasi
Kompetensi Dasar :
Mahasiswa memahami maksud dari manajemen komunikasi dan dapat
menerapkannya pada proyek perangkat lunak.
Pada bab ini akan dibahas tentang manajemen komunikasi yang
menyediakan saran-saran untuk mengembangkan manajemen
komunikasi. Tujuan manajemen komunikasi adalah memastikan
ketepatan waktu dan pembuatan yang sesuai, mengumpulkan,
menyebarkan, menyimpan, dan disposisi informasi proyek. Ada
empat proses utama dalam manajemen komunikasi proyek :
• Perencanaan komunikasi meliputi penentuan informasi dan
komunikasi yang dibutuhkan oleh stakeholder.
• Distribusi informasi meliputi membuat informasi yang
dibutuhkan tersedia untuk stakeholder proyek dalam keperluan
per waktu.
• Laporan kinerja meliputi mengumpulkan dan menyebarkan
informasi kinerja, termasuk laporan status, pengukuran
perkembangan, dan peramalan.
• Administrative closure meliputi membuat, mengumpulkan, dan
menyebabkan infomasi untuk fase formalisasi atau
penyelesaian proyek.
1. Perencanaan komunikasi.
Rencana manajemen komunikasi adalah sebuah dokumen
yang memandu komunikasi proyek. Rencana ini harus menjadi
bagian dari keseluruhan rencana proyek. Jenis rencana
manajemen komunikasi akan bermacam-macam sesuai
dengan kebutuhan proyek, tetapi beberapa jenis rencana
tertulis harus selalu dipersiapkan. Bagian utama dari rencana
manajemen komunikasi meliputi :
115
2. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak
• Sebuah deskripsi dari sekumpulan dan struktur
pemberkasan untuk mengumpulkan dan menyimpan
berbagai jenis informasi.
• Sebuah struktur distribusi yang menjelaskan informasi apa
ditujukan kepada siapa, kapan, dan bagaimana.
• Sebuah format untuk mengkomunikasikan informasi kunci
proyek.
• Sebuah jadwal produksi untuk memproduksi informasi.
• Metode akses untuk mendapatkan informasi.
• Sebuah metode untuk memperbarui rencana manajemen
komunikasi sebagai perkembangan proyek dan
pengembangan.
• Sebuah analisis komunikasi stakeholder.
Tabel 10.1. menyediakan sebuah contoh analisis komunikasi
stakeholder yang menunjukkan stakeholder yang mana yang
harus mengambil komunikasi tertulis yang mana.
Beberapa proyek tidak memasukkan infomasi awal yang
cukup tentang komunikasi. Manajer proyek, manajemen
puncak, dan anggota tim proyek menganggap mengguna-
kan jalur komunikasi yang ada untuk mengikuti informasi proyek
telah mencukupi. Masalah dengan menggunakan jalur
komunikasi yang ada adalah bahwa setiap kelompok, begitu
pula stakeholder yang lain mempunyai kebutuhan komunikasi
yang berbeda. Membuat beberapa pilihan rencana
manajemen komunikasi dan me-review-nya dengan
stakeholder proyek lebih dulu dalam proyek akan membantu
mencegah atau mengurangi masalah komunikasi.
Tabel 10.1. Contoh analisis komunikasi stakeholder
116
3. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak
2. Distribusi informasi.
Mengambil informasi proyek pada orang yang tepat pada
waktu yang tepat dan dalam format yang berguna adalah
sebagaimana pentingnya mengembangkan informasi pada
pokoknya. Analisis komunikasi stakeholder melayani sebagai
suatu titik awal yang baik untuk distribusi informasi. Manajer
proyek dan timnya harus memutuskan siapa yang menerima
informasi, selain itu juga harus memutuskan cara terbaik untuk
mendistribusikan infomasi.
• Menggunakan teknologi untuk meningkatkan distribusi
informasi.
Teknologi dapat memfasilitasi proses distribusi informasi.
Dengan menggunakan sistem informasi manajemen
proyek internal, dokumen proyek dapat diorganisasir,
waktu pertemuan, permintaan pelanggan, permintaan
atau perubahan status, dan seterusnya, dan membuatnya
tersedia dalam format elektronik. Informasi ini dapat
disimpan dalam software lokal atau membuatnya tersedia
di intranet, extranet, atau internet, jika informasi ini tidak
sensitif. Menyimpan template dan contoh dokumen proyek
secara elektronik dapat membuat akses fom standar lebih
mudah, demikian juga membuat proses distribusi informasi
menjadi lebih mudah.
• Metode formal dan informal untuk distribusi informasi.
117
4. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak
Tidaklah cukup untuk anggota tim proyek untuk
menyerahkan laporan status pada manajer proyeknya dan
stakeholder yang lain dan menganggap bahwa setiap
orang yang membutuhkan untuk mengetahui informasi
tersebut akan membaca laporannya. Beberapa
profesional teknik menganggap bahwa menyerahkan
laporan status yang sesuai adalah cukup. Komunikasi
verbal informal adalah cara yang sama efektifnya untuk
mendistribusikan infomasi, tetapi profesional teknik
bertujuan untuk mengabaikan teknik-teknik yang lebih
informal. Berbeda dengan profesional teknik, beberapa
profesional non teknik lebih menyukai mendengarkan
informasi proyek yang penting secara informal dan
melakukan percakapan tentang hal tersebut.
Beberapa kolega dan manajer ingin mengenal orang-
orang yang bekerja pada proyek dan membangun
kepercayaan. Untuk itu digunakan pembahasan infomal
tentang proyek untuk membangun hubungan tersebut.
Oleh karena itu, manajer proyek harus menjaga hubungan
baik dengan orang-orangnya, melalui komunikasi yang
baik.
Distribusi informasi yang efektif bergantung pada manajer
proyek dan anggota tim proyek yang mempunyai
keterampilan komunikasi yang baik. Berkomunikasi meliputi
beberapa dimensi yang berbeda seperti menulis,
berbicara, dan mendengarkan, dan personel proyek
membutuhkan untuk menggunakan semua dimensi ini
dalam pekerjaannya sehari-hari. Manajer proyek harus
menyadari dan memanfaatkan kebutuhan komunikasi
khusus ini. Sponsor proyek akan memberikan umpan balik
yang lebih baik tentang proyek yang sedang dalam
pembicaraan informal daripada memberikan umpan balik
tersebut melalui betuk komunikasi yang lain. Pembicaraan
informal memungkinkan sponsor proyek untuk melatih
kepemimpinannya dan menyediakan pemahaman yang
mendalam dan informasi yang kritis pada keberhasilan
proyek dan organisasi secara keseluruhan. Pertemuan
singkat sering lebih efektif daripada komunikasi elektronik,
khususnya untuk informasi yang sensitif.
Komunikasi oral melalui pertemuan dan pembicaraan
infomal membantu membawa informasi penting secara
118
5. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak
terbuka. Komunikasi oral juga membantu membangun
hubungan yang lebih kuat di antara personil proyek dan
stakeholder.
Untuk mendorong bertatap muka, komunikasi informal,
beberapa perusahaan mempunyai aturan bahwa pekerja
tidak dapat mengirimkan e-mail pada jam tertentu pada
hari kerja.
Tabel 10.2. menyediakan panduan tentang seberapa
bagus jenis media yang berbeda untuk memenuhi
kebutuhan komunikasi yang berbeda.
• Memahami manusia dan kebutuhan komunikasinya.
Beberapa manajer puncak berpikir dengan
menambahkan lebih banyak orang akan dapat
mendahului jadwalnya. Pendekatan ini sering
menimbulkan lebih banyak kemunduran karena
peningkatan kompleksitas komunikasi. Dalam bukunya
yang terkenal, The Mythical Man-month, Frederick Brooks
menyatakan bahwa orang-orang adalah bagian yang tak
tergantikan. Suatu pekerjaan yang seharusnya dijadwalkan
dua bulan untuk dikerjakan oleh satu oang, tidak dapat
dianggap bahwa pekerjaan tersebut dapat selesai dalam
waktu satu bulan oleh dua orang.
Jarang sekali penerima pesan menerjemahkan suatu
pesan tepat seperti yang dimaksudkan oleh pengirimnya.
Oleh karena itu, adalah penting untuk menyediakan
metode komunikasi dan lingkungan untuk mengadakan
dialog terbuka. Ini penting untuk manajer proyek dan
timnya untuk menyadari gaya komunikasinya dan
kesukaannya dan lain-lain dari stakeholder proyek.
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, beberapa
profesional teknologi infomasi mempunyai ciri-ciri
kepribadian yang berbeda daripada orang-orang pada
umumnya, seperti introverted, intuitif dan berorientasi pada
berpikir. Perbedaan kepibadian ini dapat membawa pada
kesalahan komunikasi dengan orang-orang yang
extroverted, berorientasi sensasi dan perasa.
Lokasi geografis dan latar belakang budaya juga
berpengaruh pada kompleksitas komunikasi proyek. Jika
stakeholder proyek berada di negara yang berbeda,
adalah sering atau tidak mungkin menjadwalkan untuk
berkomunikasi selama jam kerja. Batasan bahasa juga
119
6. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak
dapat menyebabkan masalah komunikasi. Kata yang
sama dapat mempunyai arti yang berbeda, juga hal-hal
yang berkaitan dengan waktu, tanggal dan unit-unit
pengukuran. Orang-orang dari beberapa budaya
menyukai berkomunikasi dengan cara yang tidak nyaman
bagi orang lain. Manajer di beberapa negara tidak
mengijinkan pekerja berpangkat lebih rendah atau
perempuan memberikan presentasi formal.
Tabel 10.2. Tabel pemilihan media.
120
7. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak
• Menentukan jumlah jalur komunikasi.
Aspek lain yang penting dari distribusi informasi adalah
jumlah orang-orang yang terlibat dalam proyek.
Sebagaimana jumlah orang-orang yang terlibat
meningkat, kompleksitas komunikasi juga meningkat
karena jalur komunikasinya menjadi lebih banyak. Rumus
sederhana untuk menentukan jumlah jalur komunikasi
adalah sebagai berikut :
Jumlah jalur komunikasi = n(n-1) / 2
Dimana n adalah jumlah orang yang terlibat.
Untuk meningkatkan komunikasi, harus dipertimbangkan
interaksi antara anggota tim proyek dan stakeholder. Jika
mengirimkan suatu terbitan dengan e-mail pada 100
orang, hasilnya akan sangat berbeda jika membawa
terbitan tersebut ke dalam suatu pertemuan. Mengirimkan
e-mail kapada 100 orang akan menghasilkan lebih banyak
masalah daripada jika membahas masalah yang sama
dalam suatu pertemuan.
Walaupun demikian, ada situasi yang tidak memungkinkan
untuk mengadakan pertemuan dan mengharuskan
mengirimkan e-mail pada sekelompok besar orang.
Beberapa profesional teknologi informasi bekerja pada
proyek virtual dimana tidak pernah bertemu dengan
sponsor proyek, anggota tim yang lain, atau stakeholder
proyek. Di lingkungan proyek virtual, adalah krusial bagi
manajer proyek untuk mengembangkan prosedur
komunikasi yang jelas. Untuk itu dapat digunakan e-mail,
topik-topik diskusi, web site proyek, dan teknologi lain untuk
mengkomunikasikan banyak informasi.
3. Laporan kinerja.
Pelaporan kinerja membuat stakeholder mendapatkan
informasi tentang bagaimana sumberdaya digunakan untuk
mencapai tujuan proyek. Rencana proyek dan hasil kerja
adalah masukan penting untuk pelaporan kinerja. Output
utama dari pelaporan kinerja meliputi laporan status, laporan
perkembangan, peramalan dan permintaan perubahan.
• Laporan status menjelaskan dimana kedudukan proyek
pada titik tertentu pada suatu waktu. Mengingat
121
8. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak
pentingnya triple constraint. Laporan status menunjukkan
dimana kedudukan poyek dalam hal pertemuan tujuan
lingkup, waktu dan biaya.
• Laporan perkembangan menjelaskan apa yang dicapai
tim proyek pada suatu periode tertentu. Beberapa proyek
setiap anggota tim mempunyai persiapan untuk pelaporan
bulanan atau mingguan. Pemimpin tim sering membuat
konsolidasi laporan perkembangan berdasarkan informasi
yang diterima dari anggota tim.
• Peramalan proyek memprediksi masa depan status proyek
dan perkembangannya berdasarkan informasi yang telah
lalu dan tren-nya.
Teknik penting lainnya untuk pelaporan kinerja adalah status
review meeting. Status review meeting adalah cara yang baik
untuk menampilkan informasi yang tersedia dalam
dokumentasi proyek, memberdayakan orang-orang untuk
bertanggung jawab pada pekerjaannya, dan mengadakan
diskusi bertatap muka tentang masalah-masalah proyek.
4. Administrative closure.
Sebuah proyek atau fase proyek memerlukan closure.
Administrative closure terdiri dari memverifikasi dan
mendokumentasikan hasil proyek. Proses ini menyusun
penerimaan sponsor atau pelanggan produk proyek.
Administrative closure juga memungkinkan waktu untuk
mengumpulkan record proyek, memastikan bahwa record-
record tersebut mencerminkan spesifikasi akhir, menganalisis
efektifitas proyek, dan mengarsipkan informasi untuk keperluan
yang akan datang.
Output utama dari administrative closure adalah arsip proyek,
penerimaan formal, dan lesson learned. Arsip proyek meliputi
satu set lengkap record proyek yang telah disusun yang
menyediakan sejarah yang akurat proyek. Penerimaan formal
adalah dokumentasi yang disetujui oleh sponsor proyek atau
pelanggan untuk menunjukkan bahwa produk proyek telah
diterima. Lesson learned mencerminkan pernyataan tertulis
oleh manajer proyek dan tim proyeknya. Beberapa proyek
dikerjakan berdasarkan kontrak, dan kontrak biasanya
menentukan output apa saja yang harus ada. Jika proyek
tidak berdasarkan kontrak, maka masih sangat penting untuk
menyiapkan item ini.
122
9. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak
Arsip proyek sering kali datang beberapa tahun setelah proyek
selesai. Dokumentasi yang terdapat dalam arsip proyek dapat
menghemat waktu dan uang pada proyek tersebut. Arsip
proyek tersebut memungkinkan organisasi diaudit, dan arsip
proyek yang baik dapat menyediakan informasi yang bernilai
dengan sangat cepat.
Penerimaan formal harus tersedia pada proyek internal
maupun external. Proses ini membantu untuk mengakhiri
proyek secara formal dan mencegah penguluran penghentian
proyek. Dalam suatu situasi kontrak, pembeli harus secara sah
menerima produk yang dihasilkan sebagai bagian dari kontrak,
demikian juga penjual dapat menerima pembayaran.
Biasanya ada biaya tambahan jika kontrak tidak berakhir
sebagaimana yang direncanakan. Dalam situasi non kontrak,
semua bagian harus menyetujui penyelesaian pekerjaan
dengan demikian orang dan sumber daya lain dapat
ditugaskan kembali.
Manajer proyek dan anggota tim proyek harus
mempersiapkan semua laporan lesson learned setelah
penyelesaian proyek. Beberapa item yang dibahas dalam
laporan lesson learned meliputi berbagai akibat dari proyek,
alasan dibalik tindakan korektif yang dilakukan, penggunaan
peralatan dan teknik manajemen proyek yang berbeda, dan
kebijakan pribadi berdasarkan pengalaman anggota tim.
Beberapa proyek memerlukan semua anggota proyek
menuliskan laporan lesson learned. Laporan ini menyediakan
cerminan yang bernilai oleh orang yang benar-benar bekerja
pada proyek atau tidak.
5. Peningkatan komunikasi proyek.
• Penggunaan keterampilan berkomunikasi untuk mengatur
konflik.
Blake dan Mounton menjelaskan ada 5 mode dasar untuk
menangani konflik, yaitu :
1. Confrontation. Ketika menggunakan mode
confrontation, manajer proyek secara langsung
menghadapi konflik menggunakan pendekatan
penyelesaian masalah yang memungkinkan bagian
yang dipengaruhi membahas ketidak setujuannya.
Pendekatan ini disebut juga mode penyelesaian
masalah.
123
10. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak
2. Compromise. Dengan mode compromise, manajer
proyek menggunakan pendekatan give and take
untuk menyelesaikan konflik. Tawar menawar dan
mencari solusi yang membawa tingkat kepuasan
pada semua pihak yang berselisih.
3. Smoothing. Ketika menggunakan mode smoothing,
manajer proyek menekankan atau menghilangkan
area perbedaan dan menekankan area persetujuan.
4. Forcing. Mode forcing dapat ditunjukkan sebagai
pendekatan win-lose untuk menyelesaikan konflik.
Manajer proyek menggunakan titik pandangnya
pada biaya potensial dari titik pandang yang lain.
Manajer yang sangat kompetitif dan otokratis dalam
gaya manajemennya suka menggunakan
pendekatan ini.
5. Withdrawal. Ketika menggunakan mode withdrawal,
manajer proyek mundur atau menarik diri dari
perselisihan yang nyata atau potensial. Pendekatan ini
adalah mode penanganan konflik yang terakhir.
• Mengembangkan keterampilan berkomunikasi yang lebih
baik.
Keterampilan berkomunikasi adalah sangat penting
disamping keterampilan teknik. Karena keterampilan
berkomunikasi adalah sarana untuk dapat menyajikan hasil
kerja teknik atau perencanaan teknik yang telah
dikerjakan. Oleh karena itu keterampilan berkomunikasi
perlu dikembangkan. Keterampilan berkomunikasi antara
lain keterampilan berbahasa baik bahasa lokal maupun
bahasa asing, keterampilan berpresentasi, dan lain-lain.
• Menjalankan pertemuan yang efektif.
Berikut ini panduan untuk membantu meningkatkan
efektifitas dalam pertemuan.
1. Menentukan jika pertemuan dapat ditiadakan.
2. Mendefinisikan kegunaan dan hasil yang diharapkan
dari pertemuan.
3. Menentukan siapa yang harus hadir dalam pertemuan.
4. Menyediakan agenda untuk peserta sebelum
pertemuan.
5. Siapkan handout, alat peraga visual, dan buat susunan
logistik sebelum waktu yang ditetapkan.
124
11. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak
6. Jalankan pertemuan secara profesional.
7. Bangun relationship.
• Menggunakan e-mail secara efektif.
Berikut ini panduan untuk menggunakan e-mail secara
efektif :
1. Informasi yang dikirimkan melalui e-mail harus sesuai
dengan medianya dibandingkan dengan media yang
lain.
2. Pastikan mengirim e-mail pada orang yang tepat.
3. Gunakan judul yang berarti sehingga pembaca dapat
mengerti informasi apa yang ada dalam pesan secara
cepat.
4. Batasi isi e-mail pada satu pokok bahasan utama.
5. Isi e-mail harus jelas dan seringkas mungkin.
6. Batasi jumlah dan ukuran attachment.
7. Hapus e-mail yang tidak diperlukan untuk disimpan
atau direspon.
8. Pastikan perlindungan virus selalu di update.
9. Balas e-mail secepat mungkin.
10. Jika diperlukan untuk menyimpan e-mail, aturlah
dengan tepat.
11. Pelajari bagaimana menggunakan fitur dari software
e-mail.
• Mengembangkan infrastruktur komunikasi.
Infrastruktur komunikasi adalah satu set peralatan, teknik
dan prinsip yang menyediakan dasar untuk transfer
informasi secara efektif diantara orang-orang. Peralatan
meliputi e-mail, software manajemen proyek, groupware,
mesin fax, telepon, sistem teleconference, sistem
manajemen dokumentasi, dan software pengolah kata.
Teknik meliputi panduan pelaporan dan template-
template, pertemuan aturan dasar dan prosedur, proses
pengambilan keputusan, pendekatan penyelesaian
masalah, penyelesaian konflik dan negosiasi teknik, dan
sebagainya.
Rangkuman
Tujuan manajemen komunikasi adalah memastikan ketepatan
waktu dan pembuatan yang sesuai, mengumpulkan,
125
12. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak
menyebarkan, menyimpan, dan disposisi informasi proyek. Ada
empat proses utama dalam manajemen komunikasi proyek :
• Perencanaan komunikasi meliputi penentuan informasi dan
komunikasi yang dibutuhkan oleh stakeholder.
• Distribusi informasi meliputi membuat informasi yang
dibutuhkan tersedia untuk stakeholder proyek dalam keperluan
per waktu.
• Laporan kinerja meliputi mengumpulkan dan menyebarkan
informasi kinerja, termasuk laporan status, pengukuran
perkembangan, dan peramalan.
• Administrative closure meliputi membuat, mengumpulkan, dan
menyebakan infomasi untuk fase formalisasi atau penyelesaian
proyek.
Latihan/Tugas/Test Mandiri
1. Mengapa manajemen komunikasi diperlukan dalam proyek
perangkat lunak ?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan manajemen komunikasi
proyek perangkat lunak !
3. Lakukan langkah-langkah manajemen komunikasi pada judul
proyek yang sudah ditetapkan sebelumnya !
126