Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat Kankerpjj_kemenkes
Ìý
Modul ini membahas asuhan keperawatan pasien dengan gangguan sistem pernafasan akibat kanker laring, faring, dan paru. Materi yang dibahas meliputi pengertian, patofisiologi, gejala klinis, diagnosa, dan pengobatan medis serta keperawatan untuk ketiga jenis kanker tersebut dengan fokus pada kanker laring.
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat Kankerpjj_kemenkes
Ìý
Modul ini membahas asuhan keperawatan pasien dengan gangguan sistem pernafasan akibat kanker laring, faring, dan paru. Materi yang dibahas meliputi pengertian, patofisiologi, gejala klinis, diagnosa, dan pengobatan medis serta keperawatan untuk ketiga jenis kanker tersebut dengan fokus pada kanker laring.
Kanker paru adalah tumor ganas yang berasal dari epitel bronkus. Faktor risikonya antara lain merokok dan paparan karsinogen. Pengobatannya meliputi bedah, radiasi, dan kemoterapi untuk mengobati, mencegah metastasis, atau memperpanjang harapan hidup. Diagnosa didukung dengan pemeriksaan fisik, radiologi, sitologi, dan endoskopi.
Dokumen tersebut merangkum tentang kanker tiroid, meliputi definisi kanker tiroid dan anatomi kelenjar tiroid, etiologi, patofisiologi, klasifikasi, diagnosis, tahapan, dan penatalaksanaan kanker tiroid.
Tumor kelenjar liur dapat dibedakan menjadi tumor jinak dan ganas. Tumor jinak paling umum adalah adenoma pleomorfik sedangkan tumor ganas umum meliputi karsinoma mukoepidermoid dan adenoid kistik. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan fisik, biopsi, dan pemeriksaan radiologi. Pengobatan meliputi bedah, radiasi, dan kimoterapi tergantung jenis dan stadium tumor.
Dasar diagnosis-klinis-neoplasma. khomeini sp bfikri asyura
Ìý
Dokumen tersebut membahas dasar diagnosa klinis dan patologi neoplasma. Metode diagnosa meliputi anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang seperti laboratorium dan imaging, serta pemeriksaan patologi makroskopik dan mikroskopik. Diagnosa dibedakan menjadi diagnosa klinik dan patologi berdasarkan hasil pemeriksaan. Tanda-tanda umum neoplasma adalah tumbuh progresif, hipervascular, dan cenderung
Karsinoma nasofaring adalah tumor ganas yang sering ditemukan di Indonesia, terutama pada pria berusia 40-50 tahun. Faktor risikonya antara lain virus Epstein-Barr, ras Mongoloid, dan lingkungan seperti asap kayu bakar. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan dan biopsi, sedangkan penyebarannya diklasifikasikan menggunakan sistem TNM.
KNF merupakan tumor ganas yang umumnya ditemukan di Cina selatan dengan insiden tinggi. Etiologinya diduga karena faktor genetik, virus Epstein-Barr, dan pola makan seperti konsumsi ikan asin. KNF lebih sering ditemukan pada pria berusia 30-59 tahun dengan ras Mongoloid.
Dokumen ini membahas diagnosis kanker paru, meliputi gejala klinis, pemeriksaan fisik, tes radiologi seperti rontgen dada dan CT scan, serta pemeriksaan spesifik seperti bronkoskopi dan biopsi untuk menentukan jenis histologi tumor, tingkat penyebaran (staging), dan kondisi pasien (performance status) guna menentukan pengobatan yang tepat seperti bedah, radioterapi, atau kemoterapi.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, etiologi, patofisiologi, pemeriksaan penunjang, dan asuhan keperawatan kanker tiroid. Kanker tiroid dapat berupa papiler, folikuler, anaplastik atau meduler. Faktor risikonya antara lain radiasi dan goiter endemis. Pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah laboratorium, radiologi, dan biopsi aspirasi. Asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnosis, dan pen
Dokumen tersebut membahas tentang Angiofibroma Nasofaring Juvenile (ANJ) yang merupakan tumor jinak pembuluh darah yang umumnya terjadi pada laki-laki remaja. ANJ bersifat agresif, destruktif, dan sering meluas ke jaringan sekitar seperti sinus paranasal, pipi, atau tengkorak. Diagnosis ANJ didasarkan pada gejala klinis seperti obstruksi hidung dan epistaksis serta hasil pemeriksaan radiolog
Dokumen tersebut merangkum tentang kanker tiroid, meliputi definisi kanker tiroid dan anatomi kelenjar tiroid, etiologi, patofisiologi, klasifikasi, diagnosis, tahapan, dan penatalaksanaan kanker tiroid.
Tumor kelenjar liur dapat dibedakan menjadi tumor jinak dan ganas. Tumor jinak paling umum adalah adenoma pleomorfik sedangkan tumor ganas umum meliputi karsinoma mukoepidermoid dan adenoid kistik. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan fisik, biopsi, dan pemeriksaan radiologi. Pengobatan meliputi bedah, radiasi, dan kimoterapi tergantung jenis dan stadium tumor.
Dasar diagnosis-klinis-neoplasma. khomeini sp bfikri asyura
Ìý
Dokumen tersebut membahas dasar diagnosa klinis dan patologi neoplasma. Metode diagnosa meliputi anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang seperti laboratorium dan imaging, serta pemeriksaan patologi makroskopik dan mikroskopik. Diagnosa dibedakan menjadi diagnosa klinik dan patologi berdasarkan hasil pemeriksaan. Tanda-tanda umum neoplasma adalah tumbuh progresif, hipervascular, dan cenderung
Karsinoma nasofaring adalah tumor ganas yang sering ditemukan di Indonesia, terutama pada pria berusia 40-50 tahun. Faktor risikonya antara lain virus Epstein-Barr, ras Mongoloid, dan lingkungan seperti asap kayu bakar. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan dan biopsi, sedangkan penyebarannya diklasifikasikan menggunakan sistem TNM.
KNF merupakan tumor ganas yang umumnya ditemukan di Cina selatan dengan insiden tinggi. Etiologinya diduga karena faktor genetik, virus Epstein-Barr, dan pola makan seperti konsumsi ikan asin. KNF lebih sering ditemukan pada pria berusia 30-59 tahun dengan ras Mongoloid.
Dokumen ini membahas diagnosis kanker paru, meliputi gejala klinis, pemeriksaan fisik, tes radiologi seperti rontgen dada dan CT scan, serta pemeriksaan spesifik seperti bronkoskopi dan biopsi untuk menentukan jenis histologi tumor, tingkat penyebaran (staging), dan kondisi pasien (performance status) guna menentukan pengobatan yang tepat seperti bedah, radioterapi, atau kemoterapi.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, etiologi, patofisiologi, pemeriksaan penunjang, dan asuhan keperawatan kanker tiroid. Kanker tiroid dapat berupa papiler, folikuler, anaplastik atau meduler. Faktor risikonya antara lain radiasi dan goiter endemis. Pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah laboratorium, radiologi, dan biopsi aspirasi. Asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnosis, dan pen
Dokumen tersebut membahas tentang Angiofibroma Nasofaring Juvenile (ANJ) yang merupakan tumor jinak pembuluh darah yang umumnya terjadi pada laki-laki remaja. ANJ bersifat agresif, destruktif, dan sering meluas ke jaringan sekitar seperti sinus paranasal, pipi, atau tengkorak. Diagnosis ANJ didasarkan pada gejala klinis seperti obstruksi hidung dan epistaksis serta hasil pemeriksaan radiolog
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Wahid Husein
Ìý
Situasi rabies di dunia
Situasi rabies di Indonesia
Program rabies di Indonesia
Apa yang dilakukan ECTAD Indonesia
Tantangan utama
Rekomendasi ke depan
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...Wahid Husein
Ìý
Strategi penanggulangan rabies secara terintegrasi
Peraturan mengenai pengendalian rabies
Pengendalian rabies pada saat Pandemi COVID19
Kasus rabies pada hewan
Hasil vaksinasi rabies
Kendala yang dihadapi
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGITANGKI4D
Ìý
Bagi kalian yang ingin mendapatkan kemenangan situs slot bonus kami merupakan saran terbaik buat kalian, hanya mengunakan modal rendah & penyedia bonus terbaik sepanjang masa
follow semua dan claim bonus dari kami #Tangki4dexclusive #tangki4dlink #tangki4dvip #bandarsbobet #idpro2025 #stargamingasia #situsjitu #jppragmaticplay #scatternagahitam
2. LATAR BELAKANG
• Keganasan kepala leher adalah kanker ke lima
paling sering didunia
• Karsinoma dari saluran aerodigestif atas :
sinonasal, rongga mulut, faring & laring
• Faktor resiko : merokok, perokok pasif, bahan
karsinogen, diet, kebersihan mulut, infeksi virus
(HPV & EBV), riwayat keluarga, konsumsi
alkohol, usia, jenis kelamin, ras & sosioekonomi
5. Latar belakang…..
• Paling banyak pada laki-laki
• Jenis histologis paling sering karsinoma sel
skuamosa
• Prognosis tergantung pada stadium
6. KELUHAN/GEJALA
• Benjolan menetap dibagian manapun di
kepala leher
• Ulkus dan lesi di rongga mulut
• Nyeri rongga mulut dan tenggorok yang
menetap
• Disfagia dan odinofagia yang menetap
• Suara parau yang menetap
• Hemoptisis rekuren
8. Keluhan/gejala….
• Nyeri telinga (otalgia) unilateral tanpa sebab yang
jelas
• Nyeri unilateral yang tidak jelas pada daerah
kepala leher, khususnya nyeri telinga tanpa adanya
abnormalitas di telinga
• Dahak bercampur darah yang berulang tanpa
sebab yang jelas
• Keluar darah dari hidung menetap tanpa sebab
yang jelas
9. PEMERIKSAAN
1. Pemeriksaan rutin THT
2. Rongga mulut
a. Dengan sumber cahaya yang terang & spatula lidah
b. Kanker mulut : massa eksofitik/ulkus infiltratif
c. Kanker tonsil : ulserasi/hipertrofi tonsil unilateral
d. Leukoplakia biasanya jinak, eritroplakia sering
prekanker
12. Pemeriksaan….
3. Laringoskopi indirek
a. Dengan kaca laring
b. Dilihat dasar lidah, epiglotis & laring
4. Endoskopi laring rigid/fleksibel
5. Nasoendoskopi
Melihat kavum nasi & nasofaring
15. Pemeriksaan….
6. Leher
a. Kedua sisi
b. Limfadenopati menetap pada dewasa tanpa gejala
inflamasi harus diduga keganasan
c. Kanker rongga mulut →KGB submental &
submandibular
f. Kanker laring & hipofaring → KGB sepanjang v.
jugularis interna
g. Kanker nasofaring → belakang m.
sternokleidomastoideus
h. Kanker tiroid → KGB servikal bawah
18. PENUNJANG
1. Patologi Anatomi
a. Biopsi pada tumor primer
Dengan LA/GA
b. Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB)
Sangat bermanfaat dan sering
digunakan untuk evaluasi benjolan di
leher.
19. Penunjang….
2. Pencitraan/Imaging
a. CT scan
Paling sering CT scan kepala dan leher dengan
kontras. Menilai tumor primer, KGB servikal
& metastasis
b. MRI
Kadang perlu untuk melihat batas jaringan
lunak terutama untuk reseksi bedah. Juga
untuk menilai infiltrasi perineural & erosi
basis kranii
20. Penunjang….
c. PET Scan
• Menggunakan pemindai emisi positron yang
• mendeteksi sidik radioaktif (glukosa + fluorin
radioaktif) disuntikkan ke pembuluh darah
d. Thorak x ray
Perlu untuk mengetahui metastasis paru, tumor
paru primer & status respirasi untuk
pembedahan & pembiusan
21. PENATALAKSANAAN
1. Pembedahan
2. Bisa sebagai tatalaksana awal maupun
penanganan setelah terapi non bedah yang
belum berhasil. Diseksi leher dilakukan
jika terbukti ada keterlibatan KGB.
Perkembangan terbaru pembedahan :
reseksi dengan laser endoskopi &
pembedahan robot transoral
22. Penatalaksanaan….
Rekonstruksi diperlukan jika setelah
pengangkatan tumor sangat besar akan
mengakibatkan defek yang tidak mungkin
dijahit primer. Divisi plastik rekonstruksi
memiliki berbagai jenis flap untuk menutup
defek. Variasi jenis flap dari local rotation
flap sampai microvascular free flap.
Jaringan donor berasal dari bagian tubuh
lain seperti lengan bawah, tungkai, dinding
abdomen atau bahkan usus halus
24. Penatalaksanaan….
2.Radioterapi
External beam radiotherapy diberikan setelah
pembedahan (terapi ajuvan) untuk kanker stadium
lanjut atau sebagai terapi primer, maupun
kombinasi kemoterapi pada kanker kepala leher
tertentu.
Terbaru adalah Intensity modulated radiation
therapy (IMRT), lebih akurat & presisi terhadap
tumor dengan sedikit radiasi pada jaringan sehat
sekitarnya serta lebih sedikit tosisitas jangka
panjang
25. Penatalaksanaan….
3. Kemoterapi
Dilakukan sebagai :
a. neoajuvan/induksi (kadang kombinasi radioterapi)
untuk mengecilkan massa tumor sebelum pembedahan
b. ajuvan (kadang kombinasi radioterapi) setelah
pembedahan radikal
c. Konkuren kemoradioterapi untuk
- kanker laring stadium lanjut yang tidak bisa total
laringektomi
- standar terapi untuk karsinoma nasofaring (KSS)
- kanker orofaring stadium lanjut (alternatif)
26. Penatalaksanaan….
4. Terapi target molekul
Tujuan menghambat pertumbuhan sel tumor &
metastasisnya dengan sasaran perdarahan & lingkungan
tumor, fokus pada protein spesifik/jalur transduksi sinyal
yang mengakibatkan pertumbuhan & penyebaran tumor.
Contoh :
a. Cetuximab target pada epidermal growth factor
receptor
b. Sorafenib menghambat pertumbuhan pembuluh darah
pada tumor seperti vacular endothelial growth factor
receptor inhibitor
27. Penatalaksanaan….
5. Terapi gen
Masih dalam tahap penelitian
6. Terapi paliatif
Diperlukan pada :
a. Tumor sangat besar atau terkait metastasis
jauh, sehingga tidak mungkin disembuhkan
b. Komorbid medis pasien menghambat terapi
standar
c. Pasien memilih tidak melakukan terapi tetapi
hanya mau paliatif