Askep ini membahas tentang kanker paru, termasuk pengertian, etiologi, manifestasi klinis, dan penatalaksanaannya. Kanker paru disebabkan oleh berbagai faktor seperti merokok dan polusi udara, dan gejalanya berupa batuk, hemoptisis, dan penurunan berat badan. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan bronkoskopi dan biopsi, sedangkan penatalaksanannya meliputi bedah, kemoterapi, dan radioterapi.
Dokumen ini membahas diagnosis kanker paru, meliputi gejala klinis, pemeriksaan fisik, tes radiologi seperti rontgen dada dan CT scan, serta pemeriksaan spesifik seperti bronkoskopi dan biopsi untuk menentukan jenis histologi tumor, tingkat penyebaran (staging), dan kondisi pasien (performance status) guna menentukan pengobatan yang tepat seperti bedah, radioterapi, atau kemoterapi.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit pleura dan pneumotoraks. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan anatomi dan fisiologi pleura dan rongga pleura, penyebab-penyebab terjadinya efusi dan akumulasi cairan dalam rongga pleura, diagnosis dan pengobatan empiema dan pneumotoraks, serta patofisiologi pneumotoraks.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien kanker paru, meliputi pengertian kanker paru, etiologi, klasifikasi, manifestasi klinis, dan pembagian stadium penyakit. Kanker paru disebabkan oleh faktor lingkungan seperti merokok dan polusi udara serta faktor genetik. Gejalanya berupa batuk, sesak napas, dan nyeri dada. Penatalaksanaannya meliputi diagnosis, staging, dan pengobatan sesu
Dokumen tersebut membahas tentang kanker paru, mulai dari anatomi dan fisiologi paru, definisi kanker paru, etiologi, faktor risiko, patofisiologi, klasifikasi, deteksi dini, gejala klinis, prosedur diagnostik, dan tindakan diagnostik kanker paru seperti pemeriksaan radiologi, pemeriksaan khusus, dan pemeriksaan invasif.
Dokumen tersebut membahas tentang kanker paru-paru, mulai dari pengertian, patofisiologi, gejala, pencegahan, pengobatan, dan epidemiologi kanker paru-paru. Secara khusus, dibahas mengenai kanker paru-paru merupakan pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali di paru-paru yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti merokok dan dapat menyebar ke organ lain."
Efusi pleura adalah penumpukan cairan berlebih di rongga pleura yang dapat berupa empiema (cairan purulen), hemotoraks (darah), atau kilotoraks (cairan limfe). Efusi pleura disebabkan oleh berbagai kondisi seperti neoplasma, gagal jantung, infeksi, dan penyakit lainnya. Gejala klinisnya meliputi dispneu, nyeri dada, dan batuk. Pemeriksaan fisik menunjukkan tambak lebi
1. Atelektasis adalah kondisi paru atau sebagian paru yang tidak berkembang sempurna sehingga tidak berisi udara.
2. Penyebabnya antara lain penyumbatan bronkus, tekanan luar, dan gangguan pernapasan.
3. Pada radiologi tampak penurunan volume paru, pergeseran mediastinum dan fissura.
ppt aplikasi klinis Ct-scan thorax pada kasus Corpus AlienumNona Zesifa
Ìý
CT scan thorax menunjukkan adanya benda asing (corpus alienum) berupa kayu yang menembus kulit dan masuk ke tulang rusuk besar dan kecil di bagian kanan dada hingga depan tulang selangka. Terlihat juga beberapa cairan hipodens tanpa batas jelas di jaringan lunak sekitar dengan densitas udara. Paru-paru, trakea, dan pembuluh darah tampak normal tanpa adanya pembesaran kelenjar getah bening. Diagnosa corpus alienum yang menembus
Laporan kasus ini membahas tentang pasien laki-laki usia 28 tahun dengan keluhan mual dan muntah yang didiagnosis mengalami metastasis intratoraks setelah sebelumnya mengalami pengangkatan tumor leher. Pemeriksaan fisik menemukan tumor di area leher kiri dan pemeriksaan radiologi menunjukkan adanya nodul multipel di paru kanan dan kiri yang diduga metastasis.
Kanker paru adalah tumor ganas yang berasal dari epitel bronkus. Faktor risikonya antara lain merokok dan paparan karsinogen. Pengobatannya meliputi bedah, radiasi, dan kemoterapi untuk mengobati, mencegah metastasis, atau memperpanjang harapan hidup. Diagnosa didukung dengan pemeriksaan fisik, radiologi, sitologi, dan endoskopi.
Dokumen tersebut membahas tentang kanker paru, mulai dari anatomi dan fisiologi paru, definisi kanker paru, etiologi, faktor risiko, patofisiologi, klasifikasi, deteksi dini, gejala klinis, prosedur diagnostik, dan tindakan diagnostik kanker paru seperti pemeriksaan radiologi, pemeriksaan khusus, dan pemeriksaan invasif.
Dokumen tersebut membahas tentang kanker paru-paru, mulai dari pengertian, patofisiologi, gejala, pencegahan, pengobatan, dan epidemiologi kanker paru-paru. Secara khusus, dibahas mengenai kanker paru-paru merupakan pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali di paru-paru yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti merokok dan dapat menyebar ke organ lain."
Efusi pleura adalah penumpukan cairan berlebih di rongga pleura yang dapat berupa empiema (cairan purulen), hemotoraks (darah), atau kilotoraks (cairan limfe). Efusi pleura disebabkan oleh berbagai kondisi seperti neoplasma, gagal jantung, infeksi, dan penyakit lainnya. Gejala klinisnya meliputi dispneu, nyeri dada, dan batuk. Pemeriksaan fisik menunjukkan tambak lebi
1. Atelektasis adalah kondisi paru atau sebagian paru yang tidak berkembang sempurna sehingga tidak berisi udara.
2. Penyebabnya antara lain penyumbatan bronkus, tekanan luar, dan gangguan pernapasan.
3. Pada radiologi tampak penurunan volume paru, pergeseran mediastinum dan fissura.
ppt aplikasi klinis Ct-scan thorax pada kasus Corpus AlienumNona Zesifa
Ìý
CT scan thorax menunjukkan adanya benda asing (corpus alienum) berupa kayu yang menembus kulit dan masuk ke tulang rusuk besar dan kecil di bagian kanan dada hingga depan tulang selangka. Terlihat juga beberapa cairan hipodens tanpa batas jelas di jaringan lunak sekitar dengan densitas udara. Paru-paru, trakea, dan pembuluh darah tampak normal tanpa adanya pembesaran kelenjar getah bening. Diagnosa corpus alienum yang menembus
Laporan kasus ini membahas tentang pasien laki-laki usia 28 tahun dengan keluhan mual dan muntah yang didiagnosis mengalami metastasis intratoraks setelah sebelumnya mengalami pengangkatan tumor leher. Pemeriksaan fisik menemukan tumor di area leher kiri dan pemeriksaan radiologi menunjukkan adanya nodul multipel di paru kanan dan kiri yang diduga metastasis.
Kanker paru adalah tumor ganas yang berasal dari epitel bronkus. Faktor risikonya antara lain merokok dan paparan karsinogen. Pengobatannya meliputi bedah, radiasi, dan kemoterapi untuk mengobati, mencegah metastasis, atau memperpanjang harapan hidup. Diagnosa didukung dengan pemeriksaan fisik, radiologi, sitologi, dan endoskopi.
Dokumen tersebut membahas tentang askep klien dengan gangguan sistem pernapasan bawah khususnya kanker paru. Dibahas pengertian, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, diagnosa, dan penatalaksanaan kanker paru."
Dokumen tersebut merangkum tentang kasus non small cell lung carcinoma pada seorang pria berusia 68 tahun yang mengalami batuk, sesak napas, dan nyeri dada. Pemeriksaan medis dan radiologi menunjukkan adanya tumor paru kanan berukuran sekitar 3x4cm. Biopsi sitologi mengonfirmasi diagnosis kanker paru non small cell.
Kanker paru merupakan pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali di paru yang disebabkan oleh faktor lingkungan seperti merokok dan polusi udara serta faktor genetik. Gejalanya berupa batuk, darah dalam sputum, dan penurunan berat badan. Pemeriksaan diagnostik meliputi bronkoskopi dan biopsy jaringan. Penatalaksanaannya meliputi bedah, radioterapi, kemoterapi, dan terapi paliatif untuk mengurangi nyeri dan k
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kanker paru merupakan pertumbuhan sel kanker yang disebabkan oleh faktor risiko seperti merokok dan polusi udara, dengan gejala utama seperti sesak napas dan batuk berdarah. Pencegahan melalui pengurangan merokok dan deteksi dini serta pengobatan seperti bedah dan kemoterapi dapat menurunkan angka kejadian dan kematian akibat kanker paru.
Kanker paru adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali di paru yang umumnya disebabkan oleh merokok dan polusi udara. Gejalanya berupa batuk, darah dalam sputum, dan penurunan berat badan. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan paru dan jaringan, sementara pengobatannya meliputi bedah, radioterapi, kemoterapi, dan terapi paliatif untuk mengurangi gejala.
Dokumen tersebut membahas tentang kanker ginjal, termasuk penyebab, gejala, diagnosis, dan pengobatan kanker ginjal. Kanker ginjal dapat tumbuh di ginjal dan menyebar ke organ lain, dengan gejala seperti kencing darah, sakit pinggang, atau benjolan. Diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan imaging dan biopsi, sedangkan pengobatannya meliputi operasi, radioterapi, kemoterapi, atau terapi tradisional
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
Ìý
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems – Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
Ìý
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 – 11 Agustus 2016
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
Ìý
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
Ìý
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptxSyarifatul Marwiyah
Ìý
Karsinoma Bronkogenik
2. Pendahuluan
• Tumor dada dapat saja benigna atau
maligna, tumor dada maligna dapat
primer (yang timbul di dalam paru atau
mediastinum), atau dapat merupakan
metastase dari tumor primer dimana pun
di dalam tubuh
• Metastase dari tumor paru dapat terjadi
karena aliran darah membawa sel-sel
kanker yang bebas dari kanker primer
dimana saja di dalam tubuh ke paru-paru
3. • Tumor tumbuh di dalam dan di
antara alveoli dan bronchi →
mendorong alveoli dan bronchus
sejalan dengan pertumbuhan
tumor
• Banyak tumor dada timbul dari
epitalium bronchial, salah satunya
adalah karsinoma bronchogenik
(tumor maligna yang timbul dari
bronchus)
4. Ca Paru
• Angka harapan hidupnya rendah
karena menyebar ke limpatik
regional sampai saat terdiagnosa
5. • Empat jenis sel utama kanker
paru yang telah di
identifikasikan adalah :
a. Karsinoma epidormoid (sel
squamosa)
b. Karsinoma sel kecil (sel oat)
c. Aderokarsinoma
d. Karsinoma sel besar (tidak
dapat dibedakan)
7. • Jenis sel yang berbeda ,
beraksi berbeda pula.
- Prognosis tampak lebih baik
pada kanker epidermoid dan
adenokarsinoma
• Tumor sel kecil (sel oat)
mempunyai prognosi buruk
8. Definisi
• Karsinoma Bronchogenic adalah
tumor ganas perlu primer yang
berasal dari saluran pernapasan
• Karsinoma Bronchogenic adalah
tumor maligna yang timbul dari
bronchus
9. Faktor – Faktor Resiko
1. Asap Tembakau
• Penggunaan tembakau
menyebabkan lebih dari satu per 6
kematian di USA. Insiden Ca paru
10x lebih umum terjadi pada perokok
daripada bukan perokok. Resiko
ditentukan dengan jumlah riwayat
merokok dalam tahun
• Faktor lain yang dipertimbangkan
adalah termasuk jenis rokok yang
dihisap (kandungan tar, filter vs â‰
berfilter )
10. 2. Nikotin dalam rokok merupakan
alkaloid yang bersifat stimulant
dan beracun pada dosis ↑. Tar,
mengandung zat kimia sebagai
penyebab terjadinya kanker dan
mengganggu mekanisme alami
pembersih paru sehingga banyak
polusi yang tertinggal di paru dan
bronchial → pembengkakan
selaput mucus
11. 3. Perokok Kedua
• Perokok pasif telah di
identifikasikan sebagai
penyebab yang mungkin
dari paru
4. Polusi Udara
• Pemajanan Okupasi
(pemajanan kronik
terhadap karsinogen
industrial (arsenik,
asbestos, gas mustard,
nikel, minyak)
12. 5. Radon
• Gas tidak berwarna, tidak berbau
yang ditemukan dalam tanah dan
bebatuan
6. Vit. A
• Ada hubungan antara diet rendah
masukan Vit. A dengan terjadinya
kanker paru (Vit. A berkaitan dengan
pengaturan di ferensiasi sel)
7. Faktor lain → pedisposisi genetik dan
penyakit pernafasan lain (Spora dan
tuberkolosis)
13. Manisfestasi Klinis
Tanda dan gejala tergantung pada ukuran
tumor dan letaknya, tingkat obstruksi dan
keleluasan metastase ke tempat regional
atau tempat yang jauh
1. Batuk
• Akibat iritasi yang disebabkan oleh massa
tumor, dimulai sebagai batuk kering
(hacking), tanpa membentuk sputum, tetapi
berkembang sampai membentuk sputum
kental, purulen dalam berespons terhadap
infeksi sekunder
14. 2. Mengi (Wheezing)
• ± 20% pasien dengan Ca Paru
• Terjadi ketika bronchus menjadi
tersumbat oleh tumor
3. Demam
• Tidak tetap, sebagai gejala awal
(dini) dalam respons terhadap
infeksi yang menetap pada area
pneumonitis ke arah distal tumor
15. 4. Nyeri
• Manifestasi yang ditemukan
berhubungan dengan metastase tulang
5. Jika tumor menyebar ke struktur
berdekatan dan nodus limfe regional,
klien akan merasakan nyeri dada dan
sesak, serak (menyerang saraf
Laringeal), disfagia, edema kepala dan
leher, gejala-gejala efusi pleura atau
perikardial
6. Gejala umum ïƒ kelemahan, pe↓ BB
dan anemia ïƒ akan tampak pada akhir
penyakit
21. • Mediastinoscopy : digunakan untuk
menentukan apakah tumor telah
menyebar ke nodus limfe hilus pada
ke-2 paru
22. • CT Scan Thorax
mengetahui metastase
• MRI Thorax
23. Penatalaksanaan Medis
• Pengobatan tergantung pada tipe sel,
tahap penyakit dan status fisiologis
(terutama jantung dan paru) pasien
• Pengobatan dapat mencakup :
a. Pembedahan
b. Radiasi
c. Kemoterapi
d. Imunoterapi
e. Kombinasi (Radiasi dan Kemoterapi)
24. a. Pembedahan
• Reseksi bedah adalah
metoda yang lebih dipilih
untuk pasien dengan tumor
setempat tanpa adanya
penyebaran metastatik
• Tiga tipe reseksi paru yang
bisa dilakukan :
28. b. Radiasi
• Terapi radiasi dapat menyembuhkan
pasien dalam persentasi kecil, terapi
ini bermanfaat dalam pengendalian
neoplasma yang tidak dapat di
reseksi tetapi responsif terhadap
radiasi
• Radiasi dapat juga digunakan untuk
mengurangi ukuran tumor ïƒ
sehingga tumor yang tidak dapat
dioperasi sebelumnya menjadi dapat
dioperasi
29. • Radiasi juga digunakan sebagai pengobatan
paliatif untuk menghilangkan kompresi tumor
pada struktur vital
• Radiasi juga dapat mengendalikan metastase
medula spinalis dan kompresi vena cava
superior
Komplikasi Radiasi
Esophagitis, pneumonitis dan radiasi fibrosis
paru, yang dapat merusak kapasitas ventilasi
dan difusi
30. c. Kemoterapi
• Digunakan untuk mengganggu pola
pertumbuhan tumor, terutama dengan
tumor paru sel kecil dan metastase
yang luas dan untuk melengkapi bedah
atau terapi radiasi
• Pilihan agen pengobatan tergantung
pada pertumbuhan sel tumor dan fase
spesifik siklus sel yang dipengaruhi obat
• Kemoterapi memberikan peredaan,
terutama nyeri
• Kemoterapi tidak untuk menyembuhkan
dan jarang dapat memperpanjang hidup