Pendidikan Montessori, khususnya di Indonesia. 際際滷 ini berisi presentasi yang dibuat oleh teman-teman semasa kuliah, untuk mata kuliah Pendidikan Alternatif. Semoga bermanfat
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar bahasa dan literasi, pengertian bahasa, fungsi-fungsi bahasa, komponen-komponen bahasa, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pandangan-pandangan terhadap bahasa, karakteristik bahasa, dan penggunaan bahasa anak dalam komunikasi.
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)Khusnul Kotimah
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian media pembelajaran, pemilihan media pembelajaran, dan pengembangan media pembelajaran. Beberapa jenis media pembelajaran yang dijelaskan adalah media berbasis visual, audio visual, dan komputer."
Dokumen tersebut membahas tentang hak anak untuk bermain, karakteristik bermain menurut perkembangan kognitif anak, jenis-jenis bermain, dan peran orang dewasa dalam bermain anak. Bermain penting bagi pengembangan anak karena memberikan manfaat untuk bahasa, kognitif, sosial, konsep diri, moral, emosi, dan motorik anak.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran terpadu dengan model webbed yang berfokus pada tema keluarga. Model webbed ini menekankan pembelajaran sambil beraksi dan mengintegrasikan berbagai mata pelajaran seperti IPA, IPS, Matematika, PKN, dan Bahasa Indonesia dengan tema tersebut.
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Rima Trianingsih
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian moral, perkembangan moral menurut Piaget dan Kohlberg, serta pengaruh teori perkembangan moral tersebut dalam dunia pendidikan. Piaget membagi perkembangan moral menjadi tahap pra-operasional, konkret, dan formal. Sedangkan Kohlberg membaginya menjadi tingkat prekonvensional, konvensional, dan postkonvensional. Kedua teori tersebut berpengaruh dalam pendidikan dengan menekankan pengemb
Lingkungan pendidikan terdiri atas 3 jenis yakni lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Lingkungan keluarga membentuk sikap awal, sekolah memberikan ilmu pengetahuan, sedangkan masyarakat melatih kemampuan praktis. Ketiganya saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pendidikan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum PAUD yang mencakup aspek-aspek perkembangan anak, model pembelajaran sentra, dan penilaian anak usia dini. Model pembelajaran yang digunakan adalah BCCT dengan empat pijakan pembelajaran di setiap sentra.
Dokumen tersebut membahas teori perkembangan kognitif Piaget dan implikasinya dalam pembelajaran matematika. Teori Piaget membahas tahap-tahap perkembangan kognitif anak meliputi sensorimotor, pra-operasional, operasi konkret, dan operasi formal. Implikasinya dalam pembelajaran matematika adalah bahwa pembelajaran bangun ruang disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran konstruktivisme, meliputi pengertian, prinsip, ciri-ciri, implikasi, serta kelebihan dan kekurangan pendekatan pembelajaran konstruktivisme. Secara ringkas, konstruktivisme adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan peran aktif siswa dalam membangun pengetahuan melalui interaksi dengan lingkungan, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator.
Model BCCT adalah pendekatan pembelajaran untuk anak usia dini yang menggabungkan teori dan praktik. Metode ini melibatkan bermain di berbagai sentra untuk merangsang perkembangan kecerdasan jamak anak. Guru bertindak sebagai fasilitator yang memberikan empat jenis dukungan untuk membangun konsep pada anak. Lingkungan belajar disusun untuk mendukung kreativitas dan kemandirian anak.
Dokumen tersebut membahas tentang hak anak untuk bermain, karakteristik bermain menurut perkembangan kognitif anak, jenis-jenis bermain, dan peran orang dewasa dalam bermain anak. Bermain penting bagi pengembangan anak karena memberikan manfaat untuk bahasa, kognitif, sosial, konsep diri, moral, emosi, dan motorik anak.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran terpadu dengan model webbed yang berfokus pada tema keluarga. Model webbed ini menekankan pembelajaran sambil beraksi dan mengintegrasikan berbagai mata pelajaran seperti IPA, IPS, Matematika, PKN, dan Bahasa Indonesia dengan tema tersebut.
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Rima Trianingsih
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian moral, perkembangan moral menurut Piaget dan Kohlberg, serta pengaruh teori perkembangan moral tersebut dalam dunia pendidikan. Piaget membagi perkembangan moral menjadi tahap pra-operasional, konkret, dan formal. Sedangkan Kohlberg membaginya menjadi tingkat prekonvensional, konvensional, dan postkonvensional. Kedua teori tersebut berpengaruh dalam pendidikan dengan menekankan pengemb
Lingkungan pendidikan terdiri atas 3 jenis yakni lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Lingkungan keluarga membentuk sikap awal, sekolah memberikan ilmu pengetahuan, sedangkan masyarakat melatih kemampuan praktis. Ketiganya saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pendidikan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum PAUD yang mencakup aspek-aspek perkembangan anak, model pembelajaran sentra, dan penilaian anak usia dini. Model pembelajaran yang digunakan adalah BCCT dengan empat pijakan pembelajaran di setiap sentra.
Dokumen tersebut membahas teori perkembangan kognitif Piaget dan implikasinya dalam pembelajaran matematika. Teori Piaget membahas tahap-tahap perkembangan kognitif anak meliputi sensorimotor, pra-operasional, operasi konkret, dan operasi formal. Implikasinya dalam pembelajaran matematika adalah bahwa pembelajaran bangun ruang disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran konstruktivisme, meliputi pengertian, prinsip, ciri-ciri, implikasi, serta kelebihan dan kekurangan pendekatan pembelajaran konstruktivisme. Secara ringkas, konstruktivisme adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan peran aktif siswa dalam membangun pengetahuan melalui interaksi dengan lingkungan, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator.
Model BCCT adalah pendekatan pembelajaran untuk anak usia dini yang menggabungkan teori dan praktik. Metode ini melibatkan bermain di berbagai sentra untuk merangsang perkembangan kecerdasan jamak anak. Guru bertindak sebagai fasilitator yang memberikan empat jenis dukungan untuk membangun konsep pada anak. Lingkungan belajar disusun untuk mendukung kreativitas dan kemandirian anak.
Dokumen tersebut membahas meningkatkan kemampuan soft skill anak usia dini melalui metode proyek. Metode proyek dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, sikap ilmiah, dan minat belajar pada anak. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan pelaksanaan pembelajaran softskill melalui metode proyek serta contoh-contoh kegiatan proyek yang dapat diterapkan.
IMPLIKASI SOSIO-EMOSI TERHADAP PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (EDU 3102)Rafiza Diy
油
Dokumen tersebut membahas implikasi perkembangan sosio-emosi terhadap pengajaran dan pembelajaran bahasa Melayu di sekolah. Beberapa strategi diajukan untuk membantu pelajar menghadapi masalah emosi dan belajar dari perspektif orang lain. Aktivitas pengajaran direkomendasikan untuk melibatkan interaksi antar pelajar dan mendorong pemahaman nilai moral.
Dokumen tersebut merangkum model pembelajaran sentra untuk pendidikan anak usia dini. Model ini menempatkan anak di berbagai sentra pembelajaran yang memfasilitasi perkembangan moral, kognitif, bahasa, dan lainnya. Guru bertugas menyiapkan lingkungan belajar dan memberikan dukungan selama proses belajar sambil menilai perkembangan anak. Model ini diharapkan dapat memotivasi anak belajar secara mandiri melalui bermain
[Ringkasan]
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai riwayat pendidikan dan pekerjaan Dra. Hj. Murni Baheram beserta prestasi yang pernah diraihnya. Dokumen juga menjelaskan arti bermain bagi anak, karakteristik bermain anak, dan alat permainan yang digunakan di dalam dan luar kelas taman kanak-kanak.
Materi ini disampaikan oleh Dadang Supriatna, M.Ed pada webinar ow to to be a creative teacher or parent in a new normal life, yang diselenggarakan oleh PPPPTK TK dan PLB
Sentra pembelajaran adalah area khusus di kelas tempat anak dapat belajar secara mandiri atau berkelompok kecil. Sentra ideal akan tercipta jika ruangannya dirancang untuk memotivasi anak melalui interaksi dengan alat belajar sesuai perkembangannya, dan anak dapat memilih kegiatan menurut minatnya. Sentra memberikan manfaat seperti mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, tanggung jawab
BCCT (Beyond Centers and Circles Time) adalah metode pembelajaran anak usia dini yang menggunakan kegiatan bermain sesuai tahap perkembangan anak. Proses pembelajarannya meliputi penataan lingkungan belajar, kegiatan pembukaan dan penutup, serta pembelajaran inti melalui kegiatan bermain bebas selama 60 menit di bawah bimbingan guru.
Dokumen tersebut membahas tentang stimulasi dan deteksi dini tumbuh kembang pada anak, mencakup stimulasi untuk balita dan anak prasekolah dengan cara merangsang kemampuan dasar melalui bermain dan interaksi, serta deteksi dini gangguan tumbuh kembang seperti pertumbuhan, perkembangan, pendengaran, penglihatan, dan perilaku emosi.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pembelajaran di SDN 004 Sangatta Utara untuk kelas 1 tema 4 subtema 3 tentang keluarga besar. Pembelajaran ini akan dilaksanakan selama 1 hari dengan kegiatan seperti bercerita pengalaman bersama keluarga, bergerak mengikuti irama lagu, dan menyelesaikan soal pengurangan. Penilaian akan dilakukan terhadap proses dan hasil belajar siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang pentingnya optimalisasi potensi anak usia dini, beberapa permasalahan yang dihadapi, serta tujuan penulisan dokumen tersebut untuk memberikan cara yang tepat dalam mengoptimalkan potensi anak didik. Dokumen ini juga membahas landasan teori seperti teori kecerdasan jamak, pembelajaran sentra, serta pembelajaran melalui bermain.
Riwayat hidup penulis dapat diringkas dalam 3 kalimat berikut:
Penulis bernama Sitti Amin lahir pada tahun 1972 dan telah menyelesaikan pendidikan formal hingga sarjana pada tahun 2013. Penulis kini bekerja sebagai guru di TK Tunas Muda.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum dan metode belajar biMBA yang berfokus pada pengembangan minat belajar siswa secara intrinsik melalui pendekatan bermain sambil belajar, langkah kecil, dan sistem individual."
Dokumen tersebut membahas tentang pengasuhan positif, yang mencakup prinsip-prinsipnya seperti kasih sayang, saling menghargai, serta mendukung tumbuh kembang anak secara optimal melalui komunikasi efektif dan disiplin positif. Dokumen ini juga menjelaskan peran orang tua dalam pengasuhan dan pendidikan anak melalui pemenuhan kebutuhan, penanaman nilai, serta pemahaman tahap perkembangan anak.
Dokumen tersebut membahas mengenai pendekatan pengajaran dan pembelajaran di prasekolah serta komponen kurikulum prasekolah. Empat pendekatan utama yang direkomendasikan adalah pendekatan belajar melalui bermain, pendekatan bertema, pendekatan bersepadu, dan penggunaan ICT. Komponen kurikulum terdiri atas bahasa dan komunikasi, kognitif, pendidikan kerohanian dan moral, sosioemosi, perkembangan dan estetika, serta
1. Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang beberapa karakteristik karyawan yang bertanggung jawab dan loyal serta sifat-sifat karyawan yang diamati dari golongan darahnya.
2. Beberapa ciri karyawan yang baik adalah disiplin waktu, patuh pada SOP, mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik, dan memiliki inisiatif.
3. Golongan darah juga diyakini mempengaruhi sif
Pembelajaran terpadu (terintegrasi, terkoneksi) menggunakan tema yang bernilai untuk memadukan beberapa mata pelajaran sekaligus dalam satu kali tatap muka, guna memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik.
Dokumen tersebut membahas konsep kepemimpinan dan faktor-faktor pentingnya, termasuk teori-teori kepemimpinan, kompetensi yang dibutuhkan pemimpin, serta tips menjadi pemimpin yang efektif.
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
6. Apa itu BCCT?
Suatu metode atau pendekatan dalam penyelenggaraan
pendidikan anak usia dini.
Dikembangkan berdasarkan hasil kajian teoritik dan
pengalaman empirik.
Merupakan pengembangan dari metode Montessori,
HighScope, dan Reggio Emilio.
Dikembangkan oleh Creative Center for Childhood
Research and Training (CCCRT) Florida, USA.
Dilaksanakan di Creative Pre School Florida, USA selama
lebih dari 36 tahun, baik utk anak normal maupun utk
anak dg kebutuhan khusus.
11. Methode BCCT
1. Pembelajarannya berpusat pada anak;
2. Menempatkan setting lingkungan main sbg pijakan awal yang penting;
3. Memberikan dukungan penuh kpd setiap anak utk aktif, kreatif, dan
berani mengambil keputusan sendiri;
4. Peran guru sbg fasilitator, motivator, dan evaluator;
5. Kegiatan anak berpusat di sentra-sentra main yang berfungsi sbg pusat
minat;
6. Memiliki standar operasional prosedur yang baku;
7. Pemberian pijakan sebelum dan setelah anak main dilakukan dalam
posisi duduk melingkar.
12. Keunggulan BCCT
1. Kurikulumnya diarahkan untuk membangun pengetahuan anak yang
digali oleh anak sendiri melalui berbagai pengalaman main di sentra-
sentra kegiatan, sehingga mendorong kreativitas anak;
2. Pendidik lebih berperan sebagai perancang, pendukung, dan penilai
3. kegiatan anak dengan mengkondisikan setiap anak untuk berperan
aktif;
4. Pembelajarannya bersifat individual, sehingga rancangan, dukungan,
dan penilaiannya disesuaikan dengan tingkat perkembangan, dan
kebutuhan setiap anak
13. Keunggulan BCCT
5. Kegiatan pembelajaran tertata dalam urutan yang jelas mulai dari
penataan lingkungan main sampai pada pemberian pijakan-pijakan
(scaffolding) sebelum, selama, dan sesudah main, sehingga dapat
dijadikan panduan bagi pendidik pemula;
6. Setiap anak memperoleh dukungan untuk aktif, kreatif, dan berani
mengambil keputusan sendiri, tanpa harus takut membuat kesalahan;
7. Setiap tahap perkembangan bermain anak dirumuskan secara jelas, sehingga
dapat menjadi acuan bagi pendidik dalam melakukan penilaian
perkembangan anak;
8. Penerapan metode BCCT ini tidak bersifat kaku, melainkan dapat dilakukan
secara bertahap, sesuai dengan situasi dan kondisi setempat.
14. Mengapa Harus BCCT ?
Anak akan belajar lebih baik
Jika lingkungan yang diciptkan
ALAMIAH
15. Belajar akan lebih
bermakna jika anak
MENGALAMI apa Yang
dipelajari bukan
sekedar MENGETAHUI
atau MENGHAPAL
Mengapa Harus BCCT ?
19. Tempat bermain sambil belajar
untuk mengembangkan
pengalaman sensori motor dan
pengenalan sains untuk anak.
Efek yang diharapkan: Anak
dapat terstimulasi aspek motorik
halus secara optimal, dan
mengenal sains sejak dini.
22. Tempat bermain sambil belajar,
dimana anak dapat
mengembangkan daya imajinasi dan
mengekspresikan perasaan saat ini,
kemarin, dan yang akan datang.
Penekanan sentra ini terletak pada
alur cerita sehingga anak terbiasa
untuk berfikir secara sistimatis.
Efek yang diharapkan: Anak dapat
bersosialisasi dan berinteraksi
dengan teman dan lingkungan
sekitar dan mengembangkan
kemampuan berbahasa secara
optimal.
24. Tempat bermain sambil belajar untuk
mempresentasikan ide ke dalam bentuk
nyata (bangunan). Di sentra ini anak
dapat memainkan balok dengan
perbandingan 1 anak 賊 100 balok plus
assesoris. Penekanan sentra ini pada start
and finish, di mana anak mengambil balok
sesuai kebutuhan dan mengembalikan
dengan mengklasifikasi berdasarkan
bentuk balok
Efek yang diharapkan: Anak dapat berfikir
tipologi, mengenal ruang dan bentuk
sehingga dapat mengembangkan
kecerdasan visual spasial secara optimal
dan anak dapat mengenal bentuk bentuk
geometri yang sangat berguna untuk
pengetahuan dasar matematika
27. Tempat bermain sambil belajar
untuk mengembangkan pengalaman
keaksaraan. Di sentra ini anak
difasilitasi dengan permainan yang
dapat mendukung pengalaman
baca, tulis, hitung dengan cara
yang menyenangkan dan anak
dapat memilih kegiatan yang
diminati
Efek yang diharapkan: Anak dapat
berpikir teratur, senang membaca,
menulis dan menghitung.
29. Tempat bermain sambil belajar untuk
mengembangkan kecerdasan jamak
dimana kegiatan main lebih menitik
beratkan pada kegiatan keagamaan. Di
sentra ini anak difasilitasi dengan
kegiatan bermain yang memfokuskan
pada pembiasaan beribadah dan
mengenal huruf hijaiyyah dengan cara
bermain sambil belajar.
Efek yang diharapkan: Tertanamnya
perilaku akhlakul karimah, ikhlas,
sabar dan senang menjalankan
perintah agama.
31. Tempat bermain sambil belajar
yang menitik beratkan pada
kemampuan anak dalam
berkreasi. Kegiatan di sentra ini
dilaksanakan dalam bentuk
proyek, dimana anak diajak
untuk menciptakan kreasi
tertentu yang akan menghasilkan
sebuah karya.
Efek yang diharapkan: Anak
dapat berfikir secara kreatif
34. Tempat bermain sambil belajar untuk
mengenalkan beragam musik terutama
musik tradisional, dan permainan
tradisional dari berbagai daerah.
Efek yang diharapkan dari sentra ini
:Anak dapat mengenal nada, birama
dan ritme disamping dapat mengenal
keragaman permainan tradisional yang
dapat mengembangkan berbagai aspek
perkembangan
38. Pijakan dalam Seling
Pijakan (Scaffolding Process)
adalah dukungan yang berubah-
ubah yang disesuaikan dengan
perkembangan untuk mencapai
perkembangan yang lebih tinggi.
39. Pijakan Lingkungan
Dilakukan dengan
menata alat dan bahan
bermain yang akan
digunakan sesuai rencana
dan jadwal kegiatan yang
telah disusun untuk
memberikan gagasan
kepada anak agar dapat
mengembangkan semua
potensinya secara
optimal
41. Dukungan yang diberikan
guru secara individual
kepada anak sesuai
kebutuhan dan tahap
perkembangan untuk
meningkatkan pada
tahap perkembangan
selanjutnya.
Pijakan Saat Bermain
49. Wudlu
Baca Bismillah lalu cuci tangan
Kumur-kumur basuh hidung basuh muka
Tangan sampai ke siku
Kepala dan telinga
Terakhir basuh kaki lalu doa
Tertib.
50. Contoh Langkah Penataan Lingkungan
Sebelum anak datang, guru menyiapkan bahan dan
alat bermain yang digunakan sesuai rencana dan
jadwal kegiatan yang telah disusun untuk
kelompok yang dibimbingnya. Guru menempatkan
alat dan bahan bermain yang akan digunakan yang
mencerminkan rencana pembelajaran yang telah
dibuat sehingga tujuan anak selama bermain
dengan alat tersebut dapat dicapai.
51. Kegiatan Sebelum Masuk
kelas/Penyambutan Anak (10 menit)
Guru menyambut kedatangan anak dengan tegur sapa,
senyum dan salam. Anak-anak langsung diarahkan untuk
bermain bebas bersama teman-teman sambil menunggu
kegiatan dimulai. Kondisi awal yang harus diketahui oleh
guru dan peserta didik saat datang adalah ekspresi emosi
yang menunjukkan rasa nyaman berada di sekolah. Bila
kondisi ekspresi emosi anak saat datang menunjukkan
kesedihan/murung, maka guru perlu menetralisir emosi
anak terlebih dahulu dengan kegiatan transisi, seperti
membaca buku cerita, puzzle, dan sebagainya.
53. Contoh Pembukaan/Pengalaman Gerakan Kasar
(20 menit)
Guru menyiapkan seluruh anak dalam lingkaran,
lalu menyebutkan kegiatan pembuka yang akan
dilaksanakan. Kegiatan pembuka dapat berupa
gerak musik, permainan, dan jurnal, dan
sebagainya. Satu guru yang memimpin, guru lainnya
menjadi peserta bersama anak (mencontohkan).
55. Contoh Transisi (10 Menit)
Selesai pembukaan, anak-anak diberi waktu untuk "pendinginan"
dengan cara bernyanyi dalam lingkaran, atau membuat
permainan tebak-tebakan. Tujuannya agar anak kembali tenang.
Setelah tenang, anak secara bergiliran dipersilahkan untuk
minum atau ke kamar kecil. Gunakan kesempatan ini untuk
melatih kebersihan diri anak. Kegiatannya dapat berupa cuci
tangan, cuci muka, cuci kaki maupun buang air kecil.
Sambil menunggu anak minum atau ke kamar kecil,
masing-masing guru siap di tempat bermain yang sudah disiapkan
untuk kelompoknya masing-masing
56. Contoh Pijakan pengalaman Sebelum Bermain
(15 menit)
Guru dan anak duduk melingkar, guru memberi salam pada anak-anak, kabar anak-anak, dan dilanjutkan dengan kegiatan:
a) Guru meminta anak untuk memperhatikan siapa teman yang tidak hadir. Minta anak mengambil "nametag" dan menempelkan ke
papan absen, membalik, atau menunjukkan.
b) Berdoa bersama, anak secara bergilir memimpin doa.
c) Guru menyampaikan tema hari ini dan dikaitkan dengan kehidupan anak.
d) Guru membacakan buku yang terkait dengan tema. Setelah selesai, menyanyakan kembali isi cerita.
e) Guru mengatkan isi cerita dengan kegiatan bermain yang dilakukan anak.
f) Guru mengenalkan semua tempat dan alat bermain yang suclah disiapkan.
g) Dalam memberi pijakan, guru harus mengaitkan kemampuan apa yang diharapkan muncul pada anak, sesuai rencana
pembelajaran yang telah disusun.
h) Guru menyampaikan bagaimana aturan bermain (digali dari anak), memilih ternan bermain, memilih alat bermain, cara
menggunakan alat-alat, kapan memulaii dan mengakhihbermain, serta merapikan kembali alat yang sudah dimainkan.
i) Guru mengatur teman lain dengan memberi kesempatan kepada anak untuk memilih teman mainnya. Apabila ada anak yang
hanya memilih anak tertentu sebagai teman mainnya, maka guru agar menawarkan untuk menukar teman mainnya.
j) Setelah anak siap bermain, guru mempersilahkan anak untuk mulai bermain. Agar tidak berebut serta lebih tertib, guru dapat
menggilir kesempatan setiap anak untuk mulai bermain, misainya berclasarkan warna baju, usia anak, huruf depan nama anak,
atau cara lainnya agar lebih teratur.
57. Contoh Pijakan pengalaman Selama Bermain
( 60 menit)
a) Guru mengamati dan memastikan semua anak melakukan kegiatan bermain.
b) Memberi contoh cara bermain pada anak yang belum bisa menggunakan bahan alat.
c) Memberi dukungan berupa pernyataan positif tentang pekedaan yang dilakukar anak.
d) Memancing dengan pertanyaan terbuka untuk memperluas cara bermain anak Pertanyaan terbuka
artinya pertanyaan yang ticlak cukup dengan dijawab ya ata tidak saja, tetapi banyak
kemungkinan jawaban yang dapat diberikan anak.
e) Memberikan bantuan pada anak yang membutuhkan.
f) Mendorong anak untuk mencoba dengan cara lain, sehingga anak memilik pengalaman bermain
yang kaya.
g) Mencatat yang dilakukan anak jenis bermain, tahap perkembangan, taha sosial).
h) Mengumpulkan hasil kerja anak. Jangan lupa mencatat nama dan tanggal lembar kerja anak.
i) Bila waktu tinggal 5 menit, guru memberitahukan pada anak-anak untuk bersiap-siap
menyelesaikan kegiatan mainnya.
58. Contoh Pijakan pengalaman Setelah Bermain
( 15 menit)
a) Apabila waktu bermain selesai, guru memberitahukan saatnya membereskan alat dan bahan yang
sudah digunakan melibatkan anak-anak.
b) Bila anak belum terbiasa untuk membereskan, guru dapat membuat permainan yang menarik agar
anak ikut membereskan.
c) Saat membereskan, guru menyiapkan tempat yang berbeda untuk setiap jenis alat, sehingga anak
dapat mengelompokkan alat bermain sesuai dengan tempatnya.
d) Bila bahan mainan sudah dirapikan kembali, satu guru membantu anak membereskan baju anak
(menggantinya bila basah), sedangkan guru lainnya dibantu orang tua membereskan semua mainan
hingga semua rapi di tempatnya.
e) Bila anak sudah rapim mereka diminta duduk melingkar bersama guru. Setelah semua anak duduk
dalam lingkaan, guru menanyakan pada setiap anak kegiatan bermain yang telah dilakukan pada
hari itu. Kegiatan menanyakan kembali (recalling) melatih daya ingat anak mengemukakan gagasan
60. I love you, you love me
We are happy family
(Were best friend like friend
should be)
With a great big hug
And the kiss from me to you
Wont you say you love me too
61. Snack time
Usahakan setiap pertemuan ada kegiatan makan bersama. Jenis makanan
berupa kue atau makanan lainnya yang disiapkan sekolah atau yang dibawa
oleh masing-masing anak. Sekali dalam satu bulan diupayakan ada makanan
yang disediakan untuk perbaikan gizi.
Sebelum makan bersama, guru mengecek apakah ada anak yang tidak
membawa makanan. Jika ada tanyakan siapa yang mau berbagi makanan
pada temannya.
Guru memberitahukan jenis makanan yang baik dan kurang baik.
Jadikan waktu makanan bersama sebagai pembiasaan tata cara makan yang
baik (adab makan)
Libatkan anak untuk membereskan bekas makanan dan membuang bungkus
makanan ke tempat sampah).
62. Kegiatan Penutup
Setelah semua anak berkumpul membentuk lingkaran, guru dapat mengajak
anak menyanyi atau membaca puisi. Guru menyampaikan rencana kegiatan
hari berikutnya, dan menganjurkan anak untuk bermain yang sama di rumah
masing-masing.
Guru memberi kesempatan kepada anak secara bergiliran untuk memimpin
doa penutup.
Untuk menghindari berebut saat pulang, digunakan urutan berdasarkan
warna baju, usia, atau cara lain untuk keluar dan bersalaman lebih dahulu.
64. Penilaian
Selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, guru hendaknya
mencatat segala hal yang terjadi, baik terhadap program kegiatan
maupun terhadap perkembangan peserta didik. Segala catatan
guru digunakan sebagai bahan masukan bagi keperluan plenilaian.
Setiap semester, hasil laporan perkembangan anak dilaporkan
kepada orang tua secara lisan dan tertulis berupa rapor dalam
bentuk narasi.