際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
BCCT
Beyond Centers
and
Circles Time
Implementasi Model BCCT Di Kelas
Implementasi Model BCCT Di Kelas
C O C O N U
T
N U T N U T
Montesory
high/scope
Regio Emilia
Apa itu BCCT?
 Suatu metode atau pendekatan dalam penyelenggaraan
pendidikan anak usia dini.
 Dikembangkan berdasarkan hasil kajian teoritik dan
pengalaman empirik.
 Merupakan pengembangan dari metode Montessori,
HighScope, dan Reggio Emilio.
 Dikembangkan oleh Creative Center for Childhood
Research and Training (CCCRT) Florida, USA.
 Dilaksanakan di Creative Pre School Florida, USA selama
lebih dari 36 tahun, baik utk anak normal maupun utk
anak dg kebutuhan khusus.
CCCRT
FLORIDA USA Pamela Phelp, P. Hd
Implementasi Model BCCT Di Kelas
Implementasi Model BCCT Di Kelas
Implementasi Model BCCT Di Kelas
Methode BCCT
1. Pembelajarannya berpusat pada anak;
2. Menempatkan setting lingkungan main sbg pijakan awal yang penting;
3. Memberikan dukungan penuh kpd setiap anak utk aktif, kreatif, dan
berani mengambil keputusan sendiri;
4. Peran guru sbg fasilitator, motivator, dan evaluator;
5. Kegiatan anak berpusat di sentra-sentra main yang berfungsi sbg pusat
minat;
6. Memiliki standar operasional prosedur yang baku;
7. Pemberian pijakan sebelum dan setelah anak main dilakukan dalam
posisi duduk melingkar.
Keunggulan BCCT
1. Kurikulumnya diarahkan untuk membangun pengetahuan anak yang
digali oleh anak sendiri melalui berbagai pengalaman main di sentra-
sentra kegiatan, sehingga mendorong kreativitas anak;
2. Pendidik lebih berperan sebagai perancang, pendukung, dan penilai
3. kegiatan anak dengan mengkondisikan setiap anak untuk berperan
aktif;
4. Pembelajarannya bersifat individual, sehingga rancangan, dukungan,
dan penilaiannya disesuaikan dengan tingkat perkembangan, dan
kebutuhan setiap anak
Keunggulan BCCT
5. Kegiatan pembelajaran tertata dalam urutan yang jelas mulai dari
penataan lingkungan main sampai pada pemberian pijakan-pijakan
(scaffolding) sebelum, selama, dan sesudah main, sehingga dapat
dijadikan panduan bagi pendidik pemula;
6. Setiap anak memperoleh dukungan untuk aktif, kreatif, dan berani
mengambil keputusan sendiri, tanpa harus takut membuat kesalahan;
7. Setiap tahap perkembangan bermain anak dirumuskan secara jelas, sehingga
dapat menjadi acuan bagi pendidik dalam melakukan penilaian
perkembangan anak;
8. Penerapan metode BCCT ini tidak bersifat kaku, melainkan dapat dilakukan
secara bertahap, sesuai dengan situasi dan kondisi setempat.
Mengapa Harus BCCT ?
Anak akan belajar lebih baik
Jika lingkungan yang diciptkan
ALAMIAH
Belajar akan lebih
bermakna jika anak
MENGALAMI apa Yang
dipelajari bukan
sekedar MENGETAHUI
atau MENGHAPAL
Mengapa Harus BCCT ?
Pembelajaran
akan lebih
BERMAKNA dan
MENGENA
Mengapa Harus BCCT ?
1 2 3 4 5 4 3 1
5 4 3 1 2 3 4 5 1
Implementasi Model BCCT Di Kelas
 Tempat bermain sambil belajar
untuk mengembangkan
pengalaman sensori motor dan
pengenalan sains untuk anak.
 Efek yang diharapkan: Anak
dapat terstimulasi aspek motorik
halus secara optimal, dan
mengenal sains sejak dini.
Implementasi Model BCCT Di Kelas
Implementasi Model BCCT Di Kelas
 Tempat bermain sambil belajar,
dimana anak dapat
mengembangkan daya imajinasi dan
mengekspresikan perasaan saat ini,
kemarin, dan yang akan datang.
Penekanan sentra ini terletak pada
alur cerita sehingga anak terbiasa
untuk berfikir secara sistimatis.
 Efek yang diharapkan: Anak dapat
bersosialisasi dan berinteraksi
dengan teman dan lingkungan
sekitar dan mengembangkan
kemampuan berbahasa secara
optimal.
Implementasi Model BCCT Di Kelas
 Tempat bermain sambil belajar untuk
mempresentasikan ide ke dalam bentuk
nyata (bangunan). Di sentra ini anak
dapat memainkan balok dengan
perbandingan 1 anak 賊 100 balok plus
assesoris. Penekanan sentra ini pada start
and finish, di mana anak mengambil balok
sesuai kebutuhan dan mengembalikan
dengan mengklasifikasi berdasarkan
bentuk balok
 Efek yang diharapkan: Anak dapat berfikir
tipologi, mengenal ruang dan bentuk
sehingga dapat mengembangkan
kecerdasan visual spasial secara optimal
dan anak dapat mengenal bentuk  bentuk
geometri yang sangat berguna untuk
pengetahuan dasar matematika
Implementasi Model BCCT Di Kelas
Implementasi Model BCCT Di Kelas
 Tempat bermain sambil belajar
untuk mengembangkan pengalaman
keaksaraan. Di sentra ini anak
difasilitasi dengan permainan yang
dapat mendukung pengalaman
baca, tulis, hitung dengan cara
yang menyenangkan dan anak
dapat memilih kegiatan yang
diminati
 Efek yang diharapkan: Anak dapat
berpikir teratur, senang membaca,
menulis dan menghitung.
Implementasi Model BCCT Di Kelas
 Tempat bermain sambil belajar untuk
mengembangkan kecerdasan jamak
dimana kegiatan main lebih menitik
beratkan pada kegiatan keagamaan. Di
sentra ini anak difasilitasi dengan
kegiatan bermain yang memfokuskan
pada pembiasaan beribadah dan
mengenal huruf hijaiyyah dengan cara
bermain sambil belajar.
 Efek yang diharapkan: Tertanamnya
perilaku akhlakul karimah, ikhlas,
sabar dan senang menjalankan
perintah agama.
Implementasi Model BCCT Di Kelas
 Tempat bermain sambil belajar
yang menitik beratkan pada
kemampuan anak dalam
berkreasi. Kegiatan di sentra ini
dilaksanakan dalam bentuk
proyek, dimana anak diajak
untuk menciptakan kreasi
tertentu yang akan menghasilkan
sebuah karya.
 Efek yang diharapkan: Anak
dapat berfikir secara kreatif
Implementasi Model BCCT Di Kelas
Implementasi Model BCCT Di Kelas
 Tempat bermain sambil belajar untuk
mengenalkan beragam musik terutama
musik tradisional, dan permainan
tradisional dari berbagai daerah.
 Efek yang diharapkan dari sentra ini
:Anak dapat mengenal nada, birama
dan ritme disamping dapat mengenal
keragaman permainan tradisional yang
dapat mengembangkan berbagai aspek
perkembangan
Implementasi Model BCCT Di Kelas
Implementasi Model BCCT Di Kelas
KULLA YAUMIN
Kulla yaumin Aqum
mubakiran
Uratibu adawatin naum
Fa aghtasil Wa unazhifu
Sholah subhi laa ansaha

惘悋惡 悖  

悋 惠悋リз惆悖 惡惠悖惘

惴悖  愕惠愃悖

悋悋愕悖 悋 惡忰惶悋 悸悋惶
Pijakan dalam Seling
Pijakan (Scaffolding Process)
adalah dukungan yang berubah-
ubah yang disesuaikan dengan
perkembangan untuk mencapai
perkembangan yang lebih tinggi.
Pijakan Lingkungan
Dilakukan dengan
menata alat dan bahan
bermain yang akan
digunakan sesuai rencana
dan jadwal kegiatan yang
telah disusun untuk
memberikan gagasan
kepada anak agar dapat
mengembangkan semua
potensinya secara
optimal
Guru memberikan
gagasan sebelum anak
melakukan kegiatan
bermain di sentra.
Pijakan Sebelum Bermain
Dukungan yang diberikan
guru secara individual
kepada anak sesuai
kebutuhan dan tahap
perkembangan untuk
meningkatkan pada
tahap perkembangan
selanjutnya.
Pijakan Saat Bermain
Guru memperkuat
konsep yang telah
diperoleh anak
selama bermain.
Pijakan Setelah Bermain
Pengelolaan Kelas KLASIKAL
Pengelolaan Kelas kelompok/individual
Attention!!!
Sentra bermain dirancang dan direncanakan
sehingga semua peserta didik dapat
mengikuti kegiatan untuk mencapai tahap
perkembangan.
Attention!!!
Kegiatan pembelajaran dilengkapi
dengan sentra-sentra yang diperlukan
hari itu.
Attention!!!
Jumlah dari kegiatan dan ragam
kesempatan masing-masing sentra
sesuai dengan kegiatan yang dilakukan
dan jumlah anak.
Attention!!!
Ada kesesuaian antara pijakan, sentra,
dan alat yang akan dipergunakan dalam
pembelajaran.
Wudlu
Baca Bismillah lalu cuci tangan
Kumur-kumur basuh hidung basuh muka
Tangan sampai ke siku
Kepala dan telinga
Terakhir basuh kaki lalu doa
Tertib.
Contoh Langkah Penataan Lingkungan
Sebelum anak datang, guru menyiapkan bahan dan
alat bermain yang digunakan sesuai rencana dan
jadwal kegiatan yang telah disusun untuk
kelompok yang dibimbingnya. Guru menempatkan
alat dan bahan bermain yang akan digunakan yang
mencerminkan rencana pembelajaran yang telah
dibuat sehingga tujuan anak selama bermain
dengan alat tersebut dapat dicapai.
Kegiatan Sebelum Masuk
kelas/Penyambutan Anak (10 menit)
Guru menyambut kedatangan anak dengan tegur sapa,
senyum dan salam. Anak-anak langsung diarahkan untuk
bermain bebas bersama teman-teman sambil menunggu
kegiatan dimulai. Kondisi awal yang harus diketahui oleh
guru dan peserta didik saat datang adalah ekspresi emosi
yang menunjukkan rasa nyaman berada di sekolah. Bila
kondisi ekspresi emosi anak saat datang menunjukkan
kesedihan/murung, maka guru perlu menetralisir emosi
anak terlebih dahulu dengan kegiatan transisi, seperti
membaca buku cerita, puzzle, dan sebagainya.
Implementasi Model BCCT Di Kelas
Contoh Pembukaan/Pengalaman Gerakan Kasar
(20 menit)
Guru menyiapkan seluruh anak dalam lingkaran,
lalu menyebutkan kegiatan pembuka yang akan
dilaksanakan. Kegiatan pembuka dapat berupa
gerak musik, permainan, dan jurnal, dan
sebagainya. Satu guru yang memimpin, guru lainnya
menjadi peserta bersama anak (mencontohkan).
Implementasi Model BCCT Di Kelas
Contoh Transisi (10 Menit)
 Selesai pembukaan, anak-anak diberi waktu untuk "pendinginan"
dengan cara bernyanyi dalam lingkaran, atau membuat
permainan tebak-tebakan. Tujuannya agar anak kembali tenang.
Setelah tenang, anak secara bergiliran dipersilahkan untuk
minum atau ke kamar kecil. Gunakan kesempatan ini untuk
melatih kebersihan diri anak. Kegiatannya dapat berupa cuci
tangan, cuci muka, cuci kaki maupun buang air kecil.
 Sambil menunggu anak minum atau ke kamar kecil,
masing-masing guru siap di tempat bermain yang sudah disiapkan
untuk kelompoknya masing-masing
Contoh Pijakan pengalaman Sebelum Bermain
(15 menit)
Guru dan anak duduk melingkar, guru memberi salam pada anak-anak, kabar anak-anak, dan dilanjutkan dengan kegiatan:
a) Guru meminta anak untuk memperhatikan siapa teman yang tidak hadir. Minta anak mengambil "nametag" dan menempelkan ke
papan absen, membalik, atau menunjukkan.
b) Berdoa bersama, anak secara bergilir memimpin doa.
c) Guru menyampaikan tema hari ini dan dikaitkan dengan kehidupan anak.
d) Guru membacakan buku yang terkait dengan tema. Setelah selesai, menyanyakan kembali isi cerita.
e) Guru mengatkan isi cerita dengan kegiatan bermain yang dilakukan anak.
f) Guru mengenalkan semua tempat dan alat bermain yang suclah disiapkan.
g) Dalam memberi pijakan, guru harus mengaitkan kemampuan apa yang diharapkan muncul pada anak, sesuai rencana
pembelajaran yang telah disusun.
h) Guru menyampaikan bagaimana aturan bermain (digali dari anak), memilih ternan bermain, memilih alat bermain, cara
menggunakan alat-alat, kapan memulaii dan mengakhihbermain, serta merapikan kembali alat yang sudah dimainkan.
i) Guru mengatur teman lain dengan memberi kesempatan kepada anak untuk memilih teman mainnya. Apabila ada anak yang
hanya memilih anak tertentu sebagai teman mainnya, maka guru agar menawarkan untuk menukar teman mainnya.
j) Setelah anak siap bermain, guru mempersilahkan anak untuk mulai bermain. Agar tidak berebut serta lebih tertib, guru dapat
menggilir kesempatan setiap anak untuk mulai bermain, misainya berclasarkan warna baju, usia anak, huruf depan nama anak,
atau cara lainnya agar lebih teratur.
Contoh Pijakan pengalaman Selama Bermain
( 60 menit)
a) Guru mengamati dan memastikan semua anak melakukan kegiatan bermain.
b) Memberi contoh cara bermain pada anak yang belum bisa menggunakan bahan alat.
c) Memberi dukungan berupa pernyataan positif tentang pekedaan yang dilakukar anak.
d) Memancing dengan pertanyaan terbuka untuk memperluas cara bermain anak Pertanyaan terbuka
artinya pertanyaan yang ticlak cukup dengan dijawab ya ata tidak saja, tetapi banyak
kemungkinan jawaban yang dapat diberikan anak.
e) Memberikan bantuan pada anak yang membutuhkan.
f) Mendorong anak untuk mencoba dengan cara lain, sehingga anak memilik pengalaman bermain
yang kaya.
g) Mencatat yang dilakukan anak jenis bermain, tahap perkembangan, taha sosial).
h) Mengumpulkan hasil kerja anak. Jangan lupa mencatat nama dan tanggal lembar kerja anak.
i) Bila waktu tinggal 5 menit, guru memberitahukan pada anak-anak untuk bersiap-siap
menyelesaikan kegiatan mainnya.
Contoh Pijakan pengalaman Setelah Bermain
( 15 menit)
a) Apabila waktu bermain selesai, guru memberitahukan saatnya membereskan alat dan bahan yang
sudah digunakan melibatkan anak-anak.
b) Bila anak belum terbiasa untuk membereskan, guru dapat membuat permainan yang menarik agar
anak ikut membereskan.
c) Saat membereskan, guru menyiapkan tempat yang berbeda untuk setiap jenis alat, sehingga anak
dapat mengelompokkan alat bermain sesuai dengan tempatnya.
d) Bila bahan mainan sudah dirapikan kembali, satu guru membantu anak membereskan baju anak
(menggantinya bila basah), sedangkan guru lainnya dibantu orang tua membereskan semua mainan
hingga semua rapi di tempatnya.
e) Bila anak sudah rapim mereka diminta duduk melingkar bersama guru. Setelah semua anak duduk
dalam lingkaan, guru menanyakan pada setiap anak kegiatan bermain yang telah dilakukan pada
hari itu. Kegiatan menanyakan kembali (recalling) melatih daya ingat anak mengemukakan gagasan
Implementasi Model BCCT Di Kelas
 I love you, you love me
 We are happy family
(Were best friend like friend
should be)
 With a great big hug
 And the kiss from me to you
 Wont you say you love me too
Snack time
 Usahakan setiap pertemuan ada kegiatan makan bersama. Jenis makanan
berupa kue atau makanan lainnya yang disiapkan sekolah atau yang dibawa
oleh masing-masing anak. Sekali dalam satu bulan diupayakan ada makanan
yang disediakan untuk perbaikan gizi.
 Sebelum makan bersama, guru mengecek apakah ada anak yang tidak
membawa makanan. Jika ada tanyakan siapa yang mau berbagi makanan
pada temannya.
 Guru memberitahukan jenis makanan yang baik dan kurang baik.
 Jadikan waktu makanan bersama sebagai pembiasaan tata cara makan yang
baik (adab makan)
 Libatkan anak untuk membereskan bekas makanan dan membuang bungkus
makanan ke tempat sampah).
Kegiatan Penutup
 Setelah semua anak berkumpul membentuk lingkaran, guru dapat mengajak
anak menyanyi atau membaca puisi. Guru menyampaikan rencana kegiatan
hari berikutnya, dan menganjurkan anak untuk bermain yang sama di rumah
masing-masing.
 Guru memberi kesempatan kepada anak secara bergiliran untuk memimpin
doa penutup.
 Untuk menghindari berebut saat pulang, digunakan urutan berdasarkan
warna baju, usia, atau cara lain untuk keluar dan bersalaman lebih dahulu.
Implementasi Model BCCT Di Kelas
Penilaian
Selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, guru hendaknya
mencatat segala hal yang terjadi, baik terhadap program kegiatan
maupun terhadap perkembangan peserta didik. Segala catatan
guru digunakan sebagai bahan masukan bagi keperluan plenilaian.
Setiap semester, hasil laporan perkembangan anak dilaporkan
kepada orang tua secara lisan dan tertulis berupa rapor dalam
bentuk narasi.
Implementasi Model BCCT Di Kelas

More Related Content

What's hot (20)

Belajar melalui Bermain
Belajar melalui Bermain Belajar melalui Bermain
Belajar melalui Bermain
Universitas Negeri Jakarta
Karakteristik hasil seni rupa anak docx
Karakteristik hasil seni rupa anak docxKarakteristik hasil seni rupa anak docx
Karakteristik hasil seni rupa anak docx
Ismi Kamaliyah
pembelajaran terpadu model Webbed
pembelajaran terpadu model Webbedpembelajaran terpadu model Webbed
pembelajaran terpadu model Webbed
rizka_pratiwi
Pembelajaran ipa-terpadu
Pembelajaran ipa-terpaduPembelajaran ipa-terpadu
Pembelajaran ipa-terpadu
Pungky Dilakaputri
Teori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaran
Teori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaranTeori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaran
Teori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaran
harjunode
PPT Metode Pembelajaran.pdf
PPT Metode Pembelajaran.pdfPPT Metode Pembelajaran.pdf
PPT Metode Pembelajaran.pdf
AdeKusnawan
Pertemuan 2 - Definisi, Ruang Lingkup, dan Peran Psikologi Pendidikan.pptx
Pertemuan 2 - Definisi, Ruang Lingkup, dan Peran Psikologi Pendidikan.pptxPertemuan 2 - Definisi, Ruang Lingkup, dan Peran Psikologi Pendidikan.pptx
Pertemuan 2 - Definisi, Ruang Lingkup, dan Peran Psikologi Pendidikan.pptx
FitrianiDzulfadhilah1
PPT PROGRAM KAMPUS MENGAJAR.pptx
PPT PROGRAM KAMPUS MENGAJAR.pptxPPT PROGRAM KAMPUS MENGAJAR.pptx
PPT PROGRAM KAMPUS MENGAJAR.pptx
Jihaniyahahmad
Rpp kelas 1 tema 1 sub tema 3 pembelajaran
Rpp kelas 1 tema 1 sub tema 3 pembelajaranRpp kelas 1 tema 1 sub tema 3 pembelajaran
Rpp kelas 1 tema 1 sub tema 3 pembelajaran
anggi aryadi
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Rima Trianingsih
Lingkunga pendidikan ppt
Lingkunga pendidikan pptLingkunga pendidikan ppt
Lingkunga pendidikan ppt
Aisyah Turidho
Presentasi bbct
Presentasi bbctPresentasi bbct
Presentasi bbct
Adillahrizma Adillahrizma
Cerdas istimewa berbakat istimewa
Cerdas istimewa berbakat istimewaCerdas istimewa berbakat istimewa
Cerdas istimewa berbakat istimewa
renizadja
Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)
Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)
Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)
Ifik Firdaus
Teori belajar piaget
Teori belajar piagetTeori belajar piaget
Teori belajar piaget
Muhammad Alfiansyah
Strategi pembelajaran di TK
Strategi pembelajaran di TKStrategi pembelajaran di TK
Strategi pembelajaran di TK
Mohammad Fauziddin
Perspektif modul 4
Perspektif modul 4 Perspektif modul 4
Perspektif modul 4
Andhi BaeLaah
Keterampilan mengadakan variasi
Keterampilan mengadakan variasiKeterampilan mengadakan variasi
Keterampilan mengadakan variasi
hendriirwantoro
Teori Konstruktivisme
Teori Konstruktivisme Teori Konstruktivisme
Teori Konstruktivisme
Aida Dwi Astuti
Karakteristik hasil seni rupa anak docx
Karakteristik hasil seni rupa anak docxKarakteristik hasil seni rupa anak docx
Karakteristik hasil seni rupa anak docx
Ismi Kamaliyah
pembelajaran terpadu model Webbed
pembelajaran terpadu model Webbedpembelajaran terpadu model Webbed
pembelajaran terpadu model Webbed
rizka_pratiwi
Teori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaran
Teori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaranTeori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaran
Teori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaran
harjunode
PPT Metode Pembelajaran.pdf
PPT Metode Pembelajaran.pdfPPT Metode Pembelajaran.pdf
PPT Metode Pembelajaran.pdf
AdeKusnawan
Pertemuan 2 - Definisi, Ruang Lingkup, dan Peran Psikologi Pendidikan.pptx
Pertemuan 2 - Definisi, Ruang Lingkup, dan Peran Psikologi Pendidikan.pptxPertemuan 2 - Definisi, Ruang Lingkup, dan Peran Psikologi Pendidikan.pptx
Pertemuan 2 - Definisi, Ruang Lingkup, dan Peran Psikologi Pendidikan.pptx
FitrianiDzulfadhilah1
PPT PROGRAM KAMPUS MENGAJAR.pptx
PPT PROGRAM KAMPUS MENGAJAR.pptxPPT PROGRAM KAMPUS MENGAJAR.pptx
PPT PROGRAM KAMPUS MENGAJAR.pptx
Jihaniyahahmad
Rpp kelas 1 tema 1 sub tema 3 pembelajaran
Rpp kelas 1 tema 1 sub tema 3 pembelajaranRpp kelas 1 tema 1 sub tema 3 pembelajaran
Rpp kelas 1 tema 1 sub tema 3 pembelajaran
anggi aryadi
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Rima Trianingsih
Lingkunga pendidikan ppt
Lingkunga pendidikan pptLingkunga pendidikan ppt
Lingkunga pendidikan ppt
Aisyah Turidho
Cerdas istimewa berbakat istimewa
Cerdas istimewa berbakat istimewaCerdas istimewa berbakat istimewa
Cerdas istimewa berbakat istimewa
renizadja
Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)
Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)
Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)
Ifik Firdaus
Strategi pembelajaran di TK
Strategi pembelajaran di TKStrategi pembelajaran di TK
Strategi pembelajaran di TK
Mohammad Fauziddin
Perspektif modul 4
Perspektif modul 4 Perspektif modul 4
Perspektif modul 4
Andhi BaeLaah
Keterampilan mengadakan variasi
Keterampilan mengadakan variasiKeterampilan mengadakan variasi
Keterampilan mengadakan variasi
hendriirwantoro
Teori Konstruktivisme
Teori Konstruktivisme Teori Konstruktivisme
Teori Konstruktivisme
Aida Dwi Astuti

Similar to Implementasi Model BCCT Di Kelas (20)

BCCT_MBS_Magetan.pptx
BCCT_MBS_Magetan.pptxBCCT_MBS_Magetan.pptx
BCCT_MBS_Magetan.pptx
SodiqMuhammad1
Makalah Pengelolaan Kegiatan Layanan TPA
Makalah Pengelolaan Kegiatan Layanan TPAMakalah Pengelolaan Kegiatan Layanan TPA
Makalah Pengelolaan Kegiatan Layanan TPA
Eko Oke
Bahan ajar paud 2014
Bahan ajar paud 2014Bahan ajar paud 2014
Bahan ajar paud 2014
Agus Susanto
IMPLIKASI SOSIO-EMOSI TERHADAP PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (EDU 3102)
IMPLIKASI SOSIO-EMOSI TERHADAP PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (EDU 3102)IMPLIKASI SOSIO-EMOSI TERHADAP PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (EDU 3102)
IMPLIKASI SOSIO-EMOSI TERHADAP PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (EDU 3102)
Rafiza Diy
Presentasi bermain
Presentasi bermainPresentasi bermain
Presentasi bermain
Adillahrizma Adillahrizma
Arti bermain bagi anak
Arti bermain bagi anakArti bermain bagi anak
Arti bermain bagi anak
bangaluwis
Cara Kreatir memfasilitasi anak di era kenormalan baru: Bermain Loosepart
Cara Kreatir memfasilitasi anak di era kenormalan baru: Bermain LoosepartCara Kreatir memfasilitasi anak di era kenormalan baru: Bermain Loosepart
Cara Kreatir memfasilitasi anak di era kenormalan baru: Bermain Loosepart
Sumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
Paparan Perencanaan Pembelajaran - Maretha Wahyuni_1624864329.pdf
Paparan Perencanaan Pembelajaran - Maretha Wahyuni_1624864329.pdfPaparan Perencanaan Pembelajaran - Maretha Wahyuni_1624864329.pdf
Paparan Perencanaan Pembelajaran - Maretha Wahyuni_1624864329.pdf
buantkislammutiarabu
Merencanakan Sentra Pembelajaran
Merencanakan Sentra Pembelajaran Merencanakan Sentra Pembelajaran
Merencanakan Sentra Pembelajaran
Universitas Negeri Jakarta
Pembelajaran paud bcct fix
Pembelajaran paud  bcct fix Pembelajaran paud  bcct fix
Pembelajaran paud bcct fix
universitas negeri makassar pascasarjana
TUGAS RUANG KOLABORASI MODUL 2.2. KOMPETENSI SOSIAL
TUGAS RUANG KOLABORASI  MODUL 2.2. KOMPETENSI SOSIALTUGAS RUANG KOLABORASI  MODUL 2.2. KOMPETENSI SOSIAL
TUGAS RUANG KOLABORASI MODUL 2.2. KOMPETENSI SOSIAL
bintimaisaroh52
360869506-Materi-Sdidtk-Kader.ppt
360869506-Materi-Sdidtk-Kader.ppt360869506-Materi-Sdidtk-Kader.ppt
360869506-Materi-Sdidtk-Kader.ppt
ROSITADAMAYANTI7
K1 t4-st3-p6 rpp tema 3 kelas 1 sub tema 1 (4)
K1 t4-st3-p6 rpp tema 3 kelas 1 sub tema 1 (4)K1 t4-st3-p6 rpp tema 3 kelas 1 sub tema 1 (4)
K1 t4-st3-p6 rpp tema 3 kelas 1 sub tema 1 (4)
eli priyatna laidan
Lkt paudni materi
Lkt paudni materiLkt paudni materi
Lkt paudni materi
Paud Topkids
Daftar riwayat hidup
Daftar riwayat hidupDaftar riwayat hidup
Daftar riwayat hidup
Operator Warnet Vast Raha
K1 t4-st4-p6 rpp tema 4 kelas 1 sub tema 1 (4)
K1 t4-st4-p6 rpp tema 4 kelas 1 sub tema 1 (4)K1 t4-st4-p6 rpp tema 4 kelas 1 sub tema 1 (4)
K1 t4-st4-p6 rpp tema 4 kelas 1 sub tema 1 (4)
eli priyatna laidan
MODUL 2.1.a.8 PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pdf
MODUL 2.1.a.8 PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pdfMODUL 2.1.a.8 PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pdf
MODUL 2.1.a.8 PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pdf
FatchulAnwar2
Kurikulum Dasar biMBA (new)
Kurikulum Dasar biMBA (new)Kurikulum Dasar biMBA (new)
Kurikulum Dasar biMBA (new)
Diklat biMBA
PENGASUHAN POSITIF.pptx
PENGASUHAN POSITIF.pptxPENGASUHAN POSITIF.pptx
PENGASUHAN POSITIF.pptx
masturahsyam
Bahan prasekolah(1)
Bahan prasekolah(1)Bahan prasekolah(1)
Bahan prasekolah(1)
Rozaidi Yusof
BCCT_MBS_Magetan.pptx
BCCT_MBS_Magetan.pptxBCCT_MBS_Magetan.pptx
BCCT_MBS_Magetan.pptx
SodiqMuhammad1
Makalah Pengelolaan Kegiatan Layanan TPA
Makalah Pengelolaan Kegiatan Layanan TPAMakalah Pengelolaan Kegiatan Layanan TPA
Makalah Pengelolaan Kegiatan Layanan TPA
Eko Oke
Bahan ajar paud 2014
Bahan ajar paud 2014Bahan ajar paud 2014
Bahan ajar paud 2014
Agus Susanto
IMPLIKASI SOSIO-EMOSI TERHADAP PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (EDU 3102)
IMPLIKASI SOSIO-EMOSI TERHADAP PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (EDU 3102)IMPLIKASI SOSIO-EMOSI TERHADAP PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (EDU 3102)
IMPLIKASI SOSIO-EMOSI TERHADAP PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (EDU 3102)
Rafiza Diy
Arti bermain bagi anak
Arti bermain bagi anakArti bermain bagi anak
Arti bermain bagi anak
bangaluwis
Cara Kreatir memfasilitasi anak di era kenormalan baru: Bermain Loosepart
Cara Kreatir memfasilitasi anak di era kenormalan baru: Bermain LoosepartCara Kreatir memfasilitasi anak di era kenormalan baru: Bermain Loosepart
Cara Kreatir memfasilitasi anak di era kenormalan baru: Bermain Loosepart
Sumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
Paparan Perencanaan Pembelajaran - Maretha Wahyuni_1624864329.pdf
Paparan Perencanaan Pembelajaran - Maretha Wahyuni_1624864329.pdfPaparan Perencanaan Pembelajaran - Maretha Wahyuni_1624864329.pdf
Paparan Perencanaan Pembelajaran - Maretha Wahyuni_1624864329.pdf
buantkislammutiarabu
TUGAS RUANG KOLABORASI MODUL 2.2. KOMPETENSI SOSIAL
TUGAS RUANG KOLABORASI  MODUL 2.2. KOMPETENSI SOSIALTUGAS RUANG KOLABORASI  MODUL 2.2. KOMPETENSI SOSIAL
TUGAS RUANG KOLABORASI MODUL 2.2. KOMPETENSI SOSIAL
bintimaisaroh52
360869506-Materi-Sdidtk-Kader.ppt
360869506-Materi-Sdidtk-Kader.ppt360869506-Materi-Sdidtk-Kader.ppt
360869506-Materi-Sdidtk-Kader.ppt
ROSITADAMAYANTI7
K1 t4-st3-p6 rpp tema 3 kelas 1 sub tema 1 (4)
K1 t4-st3-p6 rpp tema 3 kelas 1 sub tema 1 (4)K1 t4-st3-p6 rpp tema 3 kelas 1 sub tema 1 (4)
K1 t4-st3-p6 rpp tema 3 kelas 1 sub tema 1 (4)
eli priyatna laidan
Lkt paudni materi
Lkt paudni materiLkt paudni materi
Lkt paudni materi
Paud Topkids
K1 t4-st4-p6 rpp tema 4 kelas 1 sub tema 1 (4)
K1 t4-st4-p6 rpp tema 4 kelas 1 sub tema 1 (4)K1 t4-st4-p6 rpp tema 4 kelas 1 sub tema 1 (4)
K1 t4-st4-p6 rpp tema 4 kelas 1 sub tema 1 (4)
eli priyatna laidan
MODUL 2.1.a.8 PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pdf
MODUL 2.1.a.8 PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pdfMODUL 2.1.a.8 PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pdf
MODUL 2.1.a.8 PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pdf
FatchulAnwar2
Kurikulum Dasar biMBA (new)
Kurikulum Dasar biMBA (new)Kurikulum Dasar biMBA (new)
Kurikulum Dasar biMBA (new)
Diklat biMBA
PENGASUHAN POSITIF.pptx
PENGASUHAN POSITIF.pptxPENGASUHAN POSITIF.pptx
PENGASUHAN POSITIF.pptx
masturahsyam
Bahan prasekolah(1)
Bahan prasekolah(1)Bahan prasekolah(1)
Bahan prasekolah(1)
Rozaidi Yusof

More from HerdinNurdin1 (10)

Leadership dan Tim Kerja
Leadership dan Tim Kerja Leadership dan Tim Kerja
Leadership dan Tim Kerja
HerdinNurdin1
Merancang Pengalaman yang Menyenangkan Bagi Konsumen
Merancang Pengalaman yang Menyenangkan Bagi KonsumenMerancang Pengalaman yang Menyenangkan Bagi Konsumen
Merancang Pengalaman yang Menyenangkan Bagi Konsumen
HerdinNurdin1
Karyawan teladan
Karyawan teladanKaryawan teladan
Karyawan teladan
HerdinNurdin1
Humas dan Marketing Sekolah
Humas dan Marketing SekolahHumas dan Marketing Sekolah
Humas dan Marketing Sekolah
HerdinNurdin1
Karakteristik Kinerja Guru
Karakteristik Kinerja Guru Karakteristik Kinerja Guru
Karakteristik Kinerja Guru
HerdinNurdin1
Islamic Tematik Integratif K13
Islamic Tematik Integratif K13Islamic Tematik Integratif K13
Islamic Tematik Integratif K13
HerdinNurdin1
Leadership dan tim kerja sekolah
Leadership dan tim kerja sekolahLeadership dan tim kerja sekolah
Leadership dan tim kerja sekolah
HerdinNurdin1
Mendidik dengan cinta print
Mendidik dengan cinta printMendidik dengan cinta print
Mendidik dengan cinta print
HerdinNurdin1
Strategi pemasaran sekolah
Strategi pemasaran sekolah Strategi pemasaran sekolah
Strategi pemasaran sekolah
HerdinNurdin1
Disiplin Tanpa Teriakan
Disiplin Tanpa TeriakanDisiplin Tanpa Teriakan
Disiplin Tanpa Teriakan
HerdinNurdin1
Leadership dan Tim Kerja
Leadership dan Tim Kerja Leadership dan Tim Kerja
Leadership dan Tim Kerja
HerdinNurdin1
Merancang Pengalaman yang Menyenangkan Bagi Konsumen
Merancang Pengalaman yang Menyenangkan Bagi KonsumenMerancang Pengalaman yang Menyenangkan Bagi Konsumen
Merancang Pengalaman yang Menyenangkan Bagi Konsumen
HerdinNurdin1
Humas dan Marketing Sekolah
Humas dan Marketing SekolahHumas dan Marketing Sekolah
Humas dan Marketing Sekolah
HerdinNurdin1
Karakteristik Kinerja Guru
Karakteristik Kinerja Guru Karakteristik Kinerja Guru
Karakteristik Kinerja Guru
HerdinNurdin1
Islamic Tematik Integratif K13
Islamic Tematik Integratif K13Islamic Tematik Integratif K13
Islamic Tematik Integratif K13
HerdinNurdin1
Leadership dan tim kerja sekolah
Leadership dan tim kerja sekolahLeadership dan tim kerja sekolah
Leadership dan tim kerja sekolah
HerdinNurdin1
Mendidik dengan cinta print
Mendidik dengan cinta printMendidik dengan cinta print
Mendidik dengan cinta print
HerdinNurdin1
Strategi pemasaran sekolah
Strategi pemasaran sekolah Strategi pemasaran sekolah
Strategi pemasaran sekolah
HerdinNurdin1
Disiplin Tanpa Teriakan
Disiplin Tanpa TeriakanDisiplin Tanpa Teriakan
Disiplin Tanpa Teriakan
HerdinNurdin1

Recently uploaded (20)

Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptxOrgan Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
IrfanIdris7
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptxPPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
SausanHidayahNova
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraJakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Dadang Solihin
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsLembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Ainul Yaqin
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam KehidupankuKelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
suandi01
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
SofyanSkmspd
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptxManajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Kanaidi ken
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxTeks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
ArizOghey1
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
Dita835610
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri SemarangBuku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
iztawanasya1
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
pinkypurpss
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Murad Maulana
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdfPanduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Fajar Baskoro
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptxOrgan Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
IrfanIdris7
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptxPPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
SausanHidayahNova
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraJakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Dadang Solihin
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsLembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Ainul Yaqin
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam KehidupankuKelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
suandi01
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
SofyanSkmspd
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptxManajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Kanaidi ken
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxTeks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
ArizOghey1
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
Dita835610
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri SemarangBuku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
iztawanasya1
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
pinkypurpss
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Murad Maulana
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdfPanduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Fajar Baskoro

Implementasi Model BCCT Di Kelas

  • 4. C O C O N U T N U T N U T
  • 6. Apa itu BCCT? Suatu metode atau pendekatan dalam penyelenggaraan pendidikan anak usia dini. Dikembangkan berdasarkan hasil kajian teoritik dan pengalaman empirik. Merupakan pengembangan dari metode Montessori, HighScope, dan Reggio Emilio. Dikembangkan oleh Creative Center for Childhood Research and Training (CCCRT) Florida, USA. Dilaksanakan di Creative Pre School Florida, USA selama lebih dari 36 tahun, baik utk anak normal maupun utk anak dg kebutuhan khusus.
  • 11. Methode BCCT 1. Pembelajarannya berpusat pada anak; 2. Menempatkan setting lingkungan main sbg pijakan awal yang penting; 3. Memberikan dukungan penuh kpd setiap anak utk aktif, kreatif, dan berani mengambil keputusan sendiri; 4. Peran guru sbg fasilitator, motivator, dan evaluator; 5. Kegiatan anak berpusat di sentra-sentra main yang berfungsi sbg pusat minat; 6. Memiliki standar operasional prosedur yang baku; 7. Pemberian pijakan sebelum dan setelah anak main dilakukan dalam posisi duduk melingkar.
  • 12. Keunggulan BCCT 1. Kurikulumnya diarahkan untuk membangun pengetahuan anak yang digali oleh anak sendiri melalui berbagai pengalaman main di sentra- sentra kegiatan, sehingga mendorong kreativitas anak; 2. Pendidik lebih berperan sebagai perancang, pendukung, dan penilai 3. kegiatan anak dengan mengkondisikan setiap anak untuk berperan aktif; 4. Pembelajarannya bersifat individual, sehingga rancangan, dukungan, dan penilaiannya disesuaikan dengan tingkat perkembangan, dan kebutuhan setiap anak
  • 13. Keunggulan BCCT 5. Kegiatan pembelajaran tertata dalam urutan yang jelas mulai dari penataan lingkungan main sampai pada pemberian pijakan-pijakan (scaffolding) sebelum, selama, dan sesudah main, sehingga dapat dijadikan panduan bagi pendidik pemula; 6. Setiap anak memperoleh dukungan untuk aktif, kreatif, dan berani mengambil keputusan sendiri, tanpa harus takut membuat kesalahan; 7. Setiap tahap perkembangan bermain anak dirumuskan secara jelas, sehingga dapat menjadi acuan bagi pendidik dalam melakukan penilaian perkembangan anak; 8. Penerapan metode BCCT ini tidak bersifat kaku, melainkan dapat dilakukan secara bertahap, sesuai dengan situasi dan kondisi setempat.
  • 14. Mengapa Harus BCCT ? Anak akan belajar lebih baik Jika lingkungan yang diciptkan ALAMIAH
  • 15. Belajar akan lebih bermakna jika anak MENGALAMI apa Yang dipelajari bukan sekedar MENGETAHUI atau MENGHAPAL Mengapa Harus BCCT ?
  • 17. 1 2 3 4 5 4 3 1 5 4 3 1 2 3 4 5 1
  • 19. Tempat bermain sambil belajar untuk mengembangkan pengalaman sensori motor dan pengenalan sains untuk anak. Efek yang diharapkan: Anak dapat terstimulasi aspek motorik halus secara optimal, dan mengenal sains sejak dini.
  • 22. Tempat bermain sambil belajar, dimana anak dapat mengembangkan daya imajinasi dan mengekspresikan perasaan saat ini, kemarin, dan yang akan datang. Penekanan sentra ini terletak pada alur cerita sehingga anak terbiasa untuk berfikir secara sistimatis. Efek yang diharapkan: Anak dapat bersosialisasi dan berinteraksi dengan teman dan lingkungan sekitar dan mengembangkan kemampuan berbahasa secara optimal.
  • 24. Tempat bermain sambil belajar untuk mempresentasikan ide ke dalam bentuk nyata (bangunan). Di sentra ini anak dapat memainkan balok dengan perbandingan 1 anak 賊 100 balok plus assesoris. Penekanan sentra ini pada start and finish, di mana anak mengambil balok sesuai kebutuhan dan mengembalikan dengan mengklasifikasi berdasarkan bentuk balok Efek yang diharapkan: Anak dapat berfikir tipologi, mengenal ruang dan bentuk sehingga dapat mengembangkan kecerdasan visual spasial secara optimal dan anak dapat mengenal bentuk bentuk geometri yang sangat berguna untuk pengetahuan dasar matematika
  • 27. Tempat bermain sambil belajar untuk mengembangkan pengalaman keaksaraan. Di sentra ini anak difasilitasi dengan permainan yang dapat mendukung pengalaman baca, tulis, hitung dengan cara yang menyenangkan dan anak dapat memilih kegiatan yang diminati Efek yang diharapkan: Anak dapat berpikir teratur, senang membaca, menulis dan menghitung.
  • 29. Tempat bermain sambil belajar untuk mengembangkan kecerdasan jamak dimana kegiatan main lebih menitik beratkan pada kegiatan keagamaan. Di sentra ini anak difasilitasi dengan kegiatan bermain yang memfokuskan pada pembiasaan beribadah dan mengenal huruf hijaiyyah dengan cara bermain sambil belajar. Efek yang diharapkan: Tertanamnya perilaku akhlakul karimah, ikhlas, sabar dan senang menjalankan perintah agama.
  • 31. Tempat bermain sambil belajar yang menitik beratkan pada kemampuan anak dalam berkreasi. Kegiatan di sentra ini dilaksanakan dalam bentuk proyek, dimana anak diajak untuk menciptakan kreasi tertentu yang akan menghasilkan sebuah karya. Efek yang diharapkan: Anak dapat berfikir secara kreatif
  • 34. Tempat bermain sambil belajar untuk mengenalkan beragam musik terutama musik tradisional, dan permainan tradisional dari berbagai daerah. Efek yang diharapkan dari sentra ini :Anak dapat mengenal nada, birama dan ritme disamping dapat mengenal keragaman permainan tradisional yang dapat mengembangkan berbagai aspek perkembangan
  • 37. KULLA YAUMIN Kulla yaumin Aqum mubakiran Uratibu adawatin naum Fa aghtasil Wa unazhifu Sholah subhi laa ansaha 惘悋惡 悖 悋 惠悋リз惆悖 惡惠悖惘 惴悖 愕惠愃悖 悋悋愕悖 悋 惡忰惶悋 悸悋惶
  • 38. Pijakan dalam Seling Pijakan (Scaffolding Process) adalah dukungan yang berubah- ubah yang disesuaikan dengan perkembangan untuk mencapai perkembangan yang lebih tinggi.
  • 39. Pijakan Lingkungan Dilakukan dengan menata alat dan bahan bermain yang akan digunakan sesuai rencana dan jadwal kegiatan yang telah disusun untuk memberikan gagasan kepada anak agar dapat mengembangkan semua potensinya secara optimal
  • 40. Guru memberikan gagasan sebelum anak melakukan kegiatan bermain di sentra. Pijakan Sebelum Bermain
  • 41. Dukungan yang diberikan guru secara individual kepada anak sesuai kebutuhan dan tahap perkembangan untuk meningkatkan pada tahap perkembangan selanjutnya. Pijakan Saat Bermain
  • 42. Guru memperkuat konsep yang telah diperoleh anak selama bermain. Pijakan Setelah Bermain
  • 45. Attention!!! Sentra bermain dirancang dan direncanakan sehingga semua peserta didik dapat mengikuti kegiatan untuk mencapai tahap perkembangan.
  • 46. Attention!!! Kegiatan pembelajaran dilengkapi dengan sentra-sentra yang diperlukan hari itu.
  • 47. Attention!!! Jumlah dari kegiatan dan ragam kesempatan masing-masing sentra sesuai dengan kegiatan yang dilakukan dan jumlah anak.
  • 48. Attention!!! Ada kesesuaian antara pijakan, sentra, dan alat yang akan dipergunakan dalam pembelajaran.
  • 49. Wudlu Baca Bismillah lalu cuci tangan Kumur-kumur basuh hidung basuh muka Tangan sampai ke siku Kepala dan telinga Terakhir basuh kaki lalu doa Tertib.
  • 50. Contoh Langkah Penataan Lingkungan Sebelum anak datang, guru menyiapkan bahan dan alat bermain yang digunakan sesuai rencana dan jadwal kegiatan yang telah disusun untuk kelompok yang dibimbingnya. Guru menempatkan alat dan bahan bermain yang akan digunakan yang mencerminkan rencana pembelajaran yang telah dibuat sehingga tujuan anak selama bermain dengan alat tersebut dapat dicapai.
  • 51. Kegiatan Sebelum Masuk kelas/Penyambutan Anak (10 menit) Guru menyambut kedatangan anak dengan tegur sapa, senyum dan salam. Anak-anak langsung diarahkan untuk bermain bebas bersama teman-teman sambil menunggu kegiatan dimulai. Kondisi awal yang harus diketahui oleh guru dan peserta didik saat datang adalah ekspresi emosi yang menunjukkan rasa nyaman berada di sekolah. Bila kondisi ekspresi emosi anak saat datang menunjukkan kesedihan/murung, maka guru perlu menetralisir emosi anak terlebih dahulu dengan kegiatan transisi, seperti membaca buku cerita, puzzle, dan sebagainya.
  • 53. Contoh Pembukaan/Pengalaman Gerakan Kasar (20 menit) Guru menyiapkan seluruh anak dalam lingkaran, lalu menyebutkan kegiatan pembuka yang akan dilaksanakan. Kegiatan pembuka dapat berupa gerak musik, permainan, dan jurnal, dan sebagainya. Satu guru yang memimpin, guru lainnya menjadi peserta bersama anak (mencontohkan).
  • 55. Contoh Transisi (10 Menit) Selesai pembukaan, anak-anak diberi waktu untuk "pendinginan" dengan cara bernyanyi dalam lingkaran, atau membuat permainan tebak-tebakan. Tujuannya agar anak kembali tenang. Setelah tenang, anak secara bergiliran dipersilahkan untuk minum atau ke kamar kecil. Gunakan kesempatan ini untuk melatih kebersihan diri anak. Kegiatannya dapat berupa cuci tangan, cuci muka, cuci kaki maupun buang air kecil. Sambil menunggu anak minum atau ke kamar kecil, masing-masing guru siap di tempat bermain yang sudah disiapkan untuk kelompoknya masing-masing
  • 56. Contoh Pijakan pengalaman Sebelum Bermain (15 menit) Guru dan anak duduk melingkar, guru memberi salam pada anak-anak, kabar anak-anak, dan dilanjutkan dengan kegiatan: a) Guru meminta anak untuk memperhatikan siapa teman yang tidak hadir. Minta anak mengambil "nametag" dan menempelkan ke papan absen, membalik, atau menunjukkan. b) Berdoa bersama, anak secara bergilir memimpin doa. c) Guru menyampaikan tema hari ini dan dikaitkan dengan kehidupan anak. d) Guru membacakan buku yang terkait dengan tema. Setelah selesai, menyanyakan kembali isi cerita. e) Guru mengatkan isi cerita dengan kegiatan bermain yang dilakukan anak. f) Guru mengenalkan semua tempat dan alat bermain yang suclah disiapkan. g) Dalam memberi pijakan, guru harus mengaitkan kemampuan apa yang diharapkan muncul pada anak, sesuai rencana pembelajaran yang telah disusun. h) Guru menyampaikan bagaimana aturan bermain (digali dari anak), memilih ternan bermain, memilih alat bermain, cara menggunakan alat-alat, kapan memulaii dan mengakhihbermain, serta merapikan kembali alat yang sudah dimainkan. i) Guru mengatur teman lain dengan memberi kesempatan kepada anak untuk memilih teman mainnya. Apabila ada anak yang hanya memilih anak tertentu sebagai teman mainnya, maka guru agar menawarkan untuk menukar teman mainnya. j) Setelah anak siap bermain, guru mempersilahkan anak untuk mulai bermain. Agar tidak berebut serta lebih tertib, guru dapat menggilir kesempatan setiap anak untuk mulai bermain, misainya berclasarkan warna baju, usia anak, huruf depan nama anak, atau cara lainnya agar lebih teratur.
  • 57. Contoh Pijakan pengalaman Selama Bermain ( 60 menit) a) Guru mengamati dan memastikan semua anak melakukan kegiatan bermain. b) Memberi contoh cara bermain pada anak yang belum bisa menggunakan bahan alat. c) Memberi dukungan berupa pernyataan positif tentang pekedaan yang dilakukar anak. d) Memancing dengan pertanyaan terbuka untuk memperluas cara bermain anak Pertanyaan terbuka artinya pertanyaan yang ticlak cukup dengan dijawab ya ata tidak saja, tetapi banyak kemungkinan jawaban yang dapat diberikan anak. e) Memberikan bantuan pada anak yang membutuhkan. f) Mendorong anak untuk mencoba dengan cara lain, sehingga anak memilik pengalaman bermain yang kaya. g) Mencatat yang dilakukan anak jenis bermain, tahap perkembangan, taha sosial). h) Mengumpulkan hasil kerja anak. Jangan lupa mencatat nama dan tanggal lembar kerja anak. i) Bila waktu tinggal 5 menit, guru memberitahukan pada anak-anak untuk bersiap-siap menyelesaikan kegiatan mainnya.
  • 58. Contoh Pijakan pengalaman Setelah Bermain ( 15 menit) a) Apabila waktu bermain selesai, guru memberitahukan saatnya membereskan alat dan bahan yang sudah digunakan melibatkan anak-anak. b) Bila anak belum terbiasa untuk membereskan, guru dapat membuat permainan yang menarik agar anak ikut membereskan. c) Saat membereskan, guru menyiapkan tempat yang berbeda untuk setiap jenis alat, sehingga anak dapat mengelompokkan alat bermain sesuai dengan tempatnya. d) Bila bahan mainan sudah dirapikan kembali, satu guru membantu anak membereskan baju anak (menggantinya bila basah), sedangkan guru lainnya dibantu orang tua membereskan semua mainan hingga semua rapi di tempatnya. e) Bila anak sudah rapim mereka diminta duduk melingkar bersama guru. Setelah semua anak duduk dalam lingkaan, guru menanyakan pada setiap anak kegiatan bermain yang telah dilakukan pada hari itu. Kegiatan menanyakan kembali (recalling) melatih daya ingat anak mengemukakan gagasan
  • 60. I love you, you love me We are happy family (Were best friend like friend should be) With a great big hug And the kiss from me to you Wont you say you love me too
  • 61. Snack time Usahakan setiap pertemuan ada kegiatan makan bersama. Jenis makanan berupa kue atau makanan lainnya yang disiapkan sekolah atau yang dibawa oleh masing-masing anak. Sekali dalam satu bulan diupayakan ada makanan yang disediakan untuk perbaikan gizi. Sebelum makan bersama, guru mengecek apakah ada anak yang tidak membawa makanan. Jika ada tanyakan siapa yang mau berbagi makanan pada temannya. Guru memberitahukan jenis makanan yang baik dan kurang baik. Jadikan waktu makanan bersama sebagai pembiasaan tata cara makan yang baik (adab makan) Libatkan anak untuk membereskan bekas makanan dan membuang bungkus makanan ke tempat sampah).
  • 62. Kegiatan Penutup Setelah semua anak berkumpul membentuk lingkaran, guru dapat mengajak anak menyanyi atau membaca puisi. Guru menyampaikan rencana kegiatan hari berikutnya, dan menganjurkan anak untuk bermain yang sama di rumah masing-masing. Guru memberi kesempatan kepada anak secara bergiliran untuk memimpin doa penutup. Untuk menghindari berebut saat pulang, digunakan urutan berdasarkan warna baju, usia, atau cara lain untuk keluar dan bersalaman lebih dahulu.
  • 64. Penilaian Selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, guru hendaknya mencatat segala hal yang terjadi, baik terhadap program kegiatan maupun terhadap perkembangan peserta didik. Segala catatan guru digunakan sebagai bahan masukan bagi keperluan plenilaian. Setiap semester, hasil laporan perkembangan anak dilaporkan kepada orang tua secara lisan dan tertulis berupa rapor dalam bentuk narasi.