Dokumen tersebut merupakan laporan pemeriksaan asuhan kebidanan intranatal pada Ny. S yang berusia 39 minggu hamil dengan presentasi kepala. Pemeriksaan menunjukkan ibu dalam kondisi baik dan mengalami kontraksi aktif fase I. Ibu diinstruksikan untuk bersiap-siap melahirkan dan dipantau perkembangannya.
1. Dokumen tersebut memberikan pedoman lengkap tentang persiapan, prosedur, dan pemantauan persalinan normal tanpa komplikasi.
2. Persalinan alami dipromosikan dengan pendekatan sayang ibu dan tidak intervensi kecuali diperlukan.
3. Peralatan, obat-obatan, dan formulir yang dibutuhkan tersedia lengkap untuk menangani persalinan maupun komplikasi.
Dokumen tersebut merupakan dokumentasi hasil asuhan kebidanan pada Ny. S selama proses persalinannya. Ny. S berusia 20 tahun dan sedang hamil 40 minggu. Pada pemeriksaan awal, Ny. S mengalami nyeri perut dan kecemasan. Bidan melakukan monitoring dan dukungan, serta menjelaskan proses persalinan. Pada kala II, Ny. S mulai merasakan dorongan untuk meneran dan pembukaan serviks telah lengk
Pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan kesehatan klien secara kepala hingga kaki dengan inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi untuk menilai status kesehatan, faktor risiko, dan tindakan lanjutan. Langkah-langkahnya adalah menyiapkan peralatan, melindungi diri, membersihkan daerah kewanitaan, memeriksa dalam termasuk detak jantung janin, serta mendokumentasikan hasil
Standar pelayanan kebidanan dasar membahas tentang asuhan persalinan kala satu. Ini meliputi evaluasi kondisi ibu dan janin, pemantauan kemajuan persalinan menggunakan partograf, serta penanganan persalinan dan kelahiran yang bersih dan aman. Standar ini juga menjelaskan tahapan asuhan, indikator hasil yang baik, serta prasyarat dan langkah-langkah pelaksanaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang kala 1 persalinan, meliputi definisi persalinan dan bentuknya, tanda-tanda kala 1, fase-fasenya, perbedaan antara primigravida dan multigravida, serta langkah-langkah pemberian asuhan kebidanan selama kala 1 persalinan seperti anamnesis, pemeriksaan fisik, penggunaan partograf, dan lain-lain.
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanDokter Tekno
油
Partograf digunakan untuk mencatat kemajuan persalinan dengan menilai pembukaan serviks dan penurunan kepala janin. Tujuannya adalah untuk mendeteksi apakah persalinan berjalan normal, mencatat kondisi ibu dan janin, serta mengambil keputusan klinis yang tepat. Penilaian dilakukan secara berkala dan mencakup aspek-aspek seperti kontraksi, denyut jantung janin, air ketuban, serta
Dokumen tersebut merangkum dokumentasi asuhan kebidanan pada ibu nifas hari ke-3 dengan masalah udema pada ekstremitas bawah. Ibu mengeluhkan bengkaknya seluruh badan sejak 2 hari setelah bersalin. Bidan melakukan pemeriksaan fisik dan memberikan edukasi kesehatan serta perawatan untuk mengatasi masalah tersebut.
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...Warung Bidan
油
Teks tersebut membahas tentang pemeriksaan yang dilakukan terhadap ibu bersalin untuk mengetahui kondisi kesehatannya, meliputi pemeriksaan umum, khusus, dan penunjang. Pemeriksaan umum melihat kondisi umum, vital, dan status presentasi ibu. Pemeriksaan khusus menilai kondisi janin dan persalinan ibu melalui pengukuran TFU, palpasi, dan pemeriksaan dalam. Pemeriksaan penunjang digunak
Petunjuk untuk teruji memberikan instruksi tentang cara menjawab soal ujian kasus kehamilan dan persalinan fisiologis. Terdapat delapan kasus yang mencakup diagnosa, tindakan, dan mekanisme persalinan normal. Soal-soal meliputi inpartu, post partum, penilaian bayi baru lahir, dan manajemen persalinan.
Makalah ini membahas tentang asfiksia pada bayi baru lahir dan hubungannya dengan malaria. Asfiksia adalah kondisi dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur, yang dapat disebabkan oleh faktor ibu, tali pusat, atau kondisi bayi sendiri seperti prematuritas. Ekstraksi vakum dapat menyebabkan asfiksia karena dapat menimbulkan distress pada janin atau kekur
Partograf adalah lembar observasi yang digunakan untuk mencatat kemajuan persalinan, kondisi ibu dan janin, serta tindakan medis yang diberikan untuk memantau dan membuat keputusan klinik selama persalinan. Partograf digunakan oleh tenaga kesehatan untuk memantau persalinan normal maupun komplikasi, dan berisi informasi tentang kontraksi rahim, dilatasi serviks, dan kondisi ibu dan janin.
Partograf adalah alat bantu yang digunakan selama proses persalinan untuk mencatat observasi dan kemajuan persalinan secara teratur guna memastikan persalinan berjalan normal dan ibu serta bayi mendapat asuhan yang aman. Partograf berisi data ibu dan janin serta catatan kontraksi rahim, pembukaan serviks, denyut jantung janin, dan lainnya setiap paruh jam atau empat jam sekali. Penggunaan partograf secara rutin dapat men
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prosedur pemeriksaan fisik abdomen, meliputi tujuan, teknik, dan langkah-langkah inspeksi, auskultasi, palpasi, dan pemeriksaan khusus organ-organ dalam abdomen seperti hati, limpa, aorta, maupun pemeriksaan ascites.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan ibu bersalin normal pada Ny. R usia 31 tahun yang sedang dalam proses persalinan kala I hingga kala III.
2. Ibu melahirkan seorang bayi laki-laki secara spontan pada pukul 05:15 dengan berat badan 2800 gram dan panjang badan 50 cm.
3. Asuhan yang diberikan meliputi pemantauan ibu dan janin, bimb
Dokumen tersebut merupakan dokumentasi hasil asuhan kebidanan pada ibu bersalin bernama NY "H" berusia 40 minggu 3 hari. Dokumentasi tersebut mencakup identitas ibu dan suami, gejala subjektif dan objektif ibu, diagnosis, rencana tindakan, dan dokumentasi hasil asuhan kala II persalinan.
Standar pelayanan kebidanan dasar membahas tentang asuhan persalinan kala satu. Ini meliputi evaluasi kondisi ibu dan janin, pemantauan kemajuan persalinan menggunakan partograf, serta penanganan persalinan dan kelahiran yang bersih dan aman. Standar ini juga menjelaskan tahapan asuhan, indikator hasil yang baik, serta prasyarat dan langkah-langkah pelaksanaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang kala 1 persalinan, meliputi definisi persalinan dan bentuknya, tanda-tanda kala 1, fase-fasenya, perbedaan antara primigravida dan multigravida, serta langkah-langkah pemberian asuhan kebidanan selama kala 1 persalinan seperti anamnesis, pemeriksaan fisik, penggunaan partograf, dan lain-lain.
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanDokter Tekno
油
Partograf digunakan untuk mencatat kemajuan persalinan dengan menilai pembukaan serviks dan penurunan kepala janin. Tujuannya adalah untuk mendeteksi apakah persalinan berjalan normal, mencatat kondisi ibu dan janin, serta mengambil keputusan klinis yang tepat. Penilaian dilakukan secara berkala dan mencakup aspek-aspek seperti kontraksi, denyut jantung janin, air ketuban, serta
Dokumen tersebut merangkum dokumentasi asuhan kebidanan pada ibu nifas hari ke-3 dengan masalah udema pada ekstremitas bawah. Ibu mengeluhkan bengkaknya seluruh badan sejak 2 hari setelah bersalin. Bidan melakukan pemeriksaan fisik dan memberikan edukasi kesehatan serta perawatan untuk mengatasi masalah tersebut.
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...Warung Bidan
油
Teks tersebut membahas tentang pemeriksaan yang dilakukan terhadap ibu bersalin untuk mengetahui kondisi kesehatannya, meliputi pemeriksaan umum, khusus, dan penunjang. Pemeriksaan umum melihat kondisi umum, vital, dan status presentasi ibu. Pemeriksaan khusus menilai kondisi janin dan persalinan ibu melalui pengukuran TFU, palpasi, dan pemeriksaan dalam. Pemeriksaan penunjang digunak
Petunjuk untuk teruji memberikan instruksi tentang cara menjawab soal ujian kasus kehamilan dan persalinan fisiologis. Terdapat delapan kasus yang mencakup diagnosa, tindakan, dan mekanisme persalinan normal. Soal-soal meliputi inpartu, post partum, penilaian bayi baru lahir, dan manajemen persalinan.
Makalah ini membahas tentang asfiksia pada bayi baru lahir dan hubungannya dengan malaria. Asfiksia adalah kondisi dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur, yang dapat disebabkan oleh faktor ibu, tali pusat, atau kondisi bayi sendiri seperti prematuritas. Ekstraksi vakum dapat menyebabkan asfiksia karena dapat menimbulkan distress pada janin atau kekur
Partograf adalah lembar observasi yang digunakan untuk mencatat kemajuan persalinan, kondisi ibu dan janin, serta tindakan medis yang diberikan untuk memantau dan membuat keputusan klinik selama persalinan. Partograf digunakan oleh tenaga kesehatan untuk memantau persalinan normal maupun komplikasi, dan berisi informasi tentang kontraksi rahim, dilatasi serviks, dan kondisi ibu dan janin.
Partograf adalah alat bantu yang digunakan selama proses persalinan untuk mencatat observasi dan kemajuan persalinan secara teratur guna memastikan persalinan berjalan normal dan ibu serta bayi mendapat asuhan yang aman. Partograf berisi data ibu dan janin serta catatan kontraksi rahim, pembukaan serviks, denyut jantung janin, dan lainnya setiap paruh jam atau empat jam sekali. Penggunaan partograf secara rutin dapat men
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prosedur pemeriksaan fisik abdomen, meliputi tujuan, teknik, dan langkah-langkah inspeksi, auskultasi, palpasi, dan pemeriksaan khusus organ-organ dalam abdomen seperti hati, limpa, aorta, maupun pemeriksaan ascites.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan ibu bersalin normal pada Ny. R usia 31 tahun yang sedang dalam proses persalinan kala I hingga kala III.
2. Ibu melahirkan seorang bayi laki-laki secara spontan pada pukul 05:15 dengan berat badan 2800 gram dan panjang badan 50 cm.
3. Asuhan yang diberikan meliputi pemantauan ibu dan janin, bimb
Dokumen tersebut merupakan dokumentasi hasil asuhan kebidanan pada ibu bersalin bernama NY "H" berusia 40 minggu 3 hari. Dokumentasi tersebut mencakup identitas ibu dan suami, gejala subjektif dan objektif ibu, diagnosis, rencana tindakan, dan dokumentasi hasil asuhan kala II persalinan.
Dokumen ini merupakan dokumentasi asuhan kebidanan intranatal pada Ny. S yang berusia 38 minggu kehamilan 2 hari dengan diagnosis inpartu kala 1 fase aktif dan ketuban pecah dini. Ibu melahirkan melalui sectio caesarea pada tanggal 11 Februari 2014 dan melahirkan bayi laki-laki berat 4000 gram dan panjang 49 cm. Ibu dan bayi dalam keadaan baik setelah persalinan.
Persalinan normal Ny. I berjalan lancar. Ia mengalami kontraksi dan pelepasan lendir sejak malam sebelumnya. Pemeriksaan menunjukkan persalinan Kala I fase laten dengan pembukaan 2 cm. Selama proses, kondisi ibu dan janin baik. Pembukaan terus bertambah hingga mencapai 10 cm malam harinya, menandakan persalinan akan segera selesai.
Dokumen ini berisi pendokumentasian asuhan kebidanan intranatal komprehensif pada Ny. N yang berusia 39 minggu 6 hari dan sedang melakukan proses persalinan di BPS Bunda Amud. Ibu mengalami kontraksi uterus dan pengeluaran lendir bercampur darah. Pemeriksaan menunjukkan presentasi kepala, penurunan kepala 3/5, dan pembukaan serviks 10 cm. Ibu berada dalam fase aktif kala 1 dan 2 persalinan. Bidan melakukan
1. Dokumen tersebut merupakan laporan pemeriksaan kebidanan pasca persalinan pada seorang ibu bernama Ny. E usia 34 tahun yang baru melahirkan anak ketiganya. 2. Ibu mengeluh nyeri pada luka jahitan perineumnya. Pemeriksaan menemukan luka jahitan masih basah. 3. Rencana tindakan mencakup observasi, edukasi, dan perawatan luka jahitan untuk mengurangi nyeri dan mencegah in
1. Dokumen tersebut merupakan laporan pemeriksaan kebidanan pasca persalinan pada seorang ibu bernama Ny. E usia 34 tahun yang baru melahirkan anak ketiganya. 2. Ibu mengeluh nyeri pada luka jahitan perineumnya. Pemeriksaan menemukan luka jahitan masih basah. 3. Rencana tindakan mencakup observasi, edukasi, dan perawatan luka jahitan untuk mengurangi nyeri dan mencegah in
Ibu "A" berusia 24 tahun sedang hamil 29 minggu 1 hari. Ibu mengeluh sering kencing, sesak napas dan pusing. Pemeriksaan menunjukkan kondisi ibu baik dan janin hidup tunggal berada dalam rahim dengan letak kepala. Ibu diberi penjelasan tentang tanda bahaya kehamilan dan perawatan diri serta payudara.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Ibu pasien berusia 34 tahun yang baru melahirkan bayi perempuan pada hari ke-1 post partum dengan masalah nyeri pada perineum.
2. Pemeriksaan fisik menunjukkan tinggi fundus uteri 2 jari di bawah pusat dan pengeluaran lochia rubra.
3. Ibu didiagnosa dengan masa nifas hari pertama dan masalah nyeri pada perineum.
Ibu G1P0A0 berusia 21 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan ketuban pecah dini pada kehamilan usia 39 minggu. Setelah pemeriksaan, didiagnosis hamil tunggal intrauterin presentasi kepala. Dilakukan induksi dan persalinan spontan, bayi lahir sehat pada kala 1. Kala 2 dan 3 berjalan lancar dengan retensio plasenta yang dikelola dengan baik. Ibu dan bayi dalam keadaan stabil.
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene m叩s de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
1. PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATALPADA
Ny S GIIIPIIA0 UMUR KEHAMILAN 39 MINGGU
1 HARIINPARTU KALA I FASE AKTIF
DI DESA GHONSUME KEC. DURUKA
TANGGAL 30 APRIL 2014
(SOAP)
Tgl pengkajian : 30-05-2014 jam : 14.00 wita
Tgl partus : 04 05 2014 jam : 02 : 30 wita
IDENTITAS ISTRI / SUAMI
Nama : Ny. S / Tn. A
Umur : 24 Thn / 27 Thn
KALA I
SUBYEKTIF (S)
1. Ibu mengatakan :
a. Hamil yang kedua , melahirkan 1 kali dan tidak pernah keguguran
b. Umur kehamilan 9 bulan
c. Hari pertama haid terakhir (HPHT) tanggal 30-07-2013
d. Sejak hamil tidak ada perdarahan bercak ataupun banyak
e. Tidak ada nyeri perut yang hebat selama kehamilan
f. Mulai merasakan Pergerakan janin sejak umur kehamilan 4 bulan
hingga sekarang
g. Sering merasakn pergerakan janinnya pada perut sebelah kanan
h. Nyeri perut tembus belakang dengan pengeluaran lender campur darah
sejak tanggal 30 april 2014 jam 05.30 wita
2. i. Sifat keluhan hilang timbul
j. Mengatasi keluhan dengan berjalan dan berbaring
OBYEKTIF (O)
1. Tafsiran persalinan ( TP ) tanggal : 07 Mei 2014
2. Keadaan umum ibu baik
3. Tanda tanda vital :
Tekanan Darah : 100/80 mmHg
Nadi : 86 /menit
Pernapasan : 20 /menit
Suhu : 36,5oC
4. Pemeriksaan fisik :
Mata
konjungtiva merah muda, sklera tidak ikterus,
Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, Tidak ada pembesaran vena jugularis
dan tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Payudara
puting susu menonjol, hyperpigmentasi pada areola mammae, Tidak ada
benjolan dan serta ada ASI (colostrum) ada bila ditekan
5. Abdomen
a. Inspeksi :
Tampak linea nigra tonus otot perut kendor, dan tidak ada bekas operasi
.
b. Pengukuran :
Tinggi Fundus uteri : 32cm
Lingkar perut : 90 cm
Tafsiran berat Janin : 2880 gram
3. c. Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan
Leopold I : teraba bokong , TFU pertengahan pusat sampai prosesus
xifoideus
Leopold II : teraba punggung kiri
Leopold III: teraba kepala
Leopold IV : kepala sudah masuk PAP , penurunan kepala 3/5
d. Kontraksi : Teratur (4x dalam 10 menit lamanya 30 detik)
e. Auskultasi : DJJ 148x/menit terdengar jelas dan kuat pada sisi perut ibu
sebellah kanan
6. Genitalia, vulva dan anus
Tidak ada farices dan tidak ada candiloma acuminate serta tidak ada
hemoroid.
Pemeriksaan dalam ( VT )
Tanggal : 30 april 2014 jam : 23.30
Keadaan dinding vagina elastis,porsio tipis , pembukaan 6 cm, ketuban (+),
presentase kepala, posisi ubun-ubun kecil kiri depan, penurunan kepala 3/5
kesan panggul normal (ditandai dengan promontorium tidak teraba, linea
terminalis teraba sebagian, dinding vagina elastis, spina ischiadica tidak
teraba, os koksigis tidak menonjol, arkus pubis membentuk sudut tumpul),
molase (-) dan ada pelepasan lendir bercampur darah.
7. Ekstremitas atas/bawah
tidak ada varices, Tidak ada oedema dan Refleks patella (+) kiri dan kanan
4. ASSESMENT (A)
GIIPI A0, umur kehamilan 39 minggu 1 hari, punggung kanan, presentase
kepala, penurunan kepala 3/5, intra uterina, tunggal, hidup, keadaan umum ibu
dan janin baik, inpartu kala I fase aktif dengan pelepasan lender campur darah.
PLANNING (P)
Tanggal: 30 april 2014 Jam : 23 : 40 WITA
1. Lakukan informed concent untuk setiap tindakan yang akan dilakukan
Melakukan informed concent untuk setiap tindakan yang akan dilakukan.
Hasil : Ibu mengeti dan setuju dengan tindakan yang akan dilakukan.
2. Beri tahu hasil pemeriksaan keadaan ibu sekarang.
Memberi tahu hasil pemeriksaan keadaan ibu sekarang.
Hasil : Ibu tahu dan dan mengerti tentang keadaannya sekarang
3. Observasi
Mengobservasi
a. Keadaan janin :
- DJJ : 146x/ menit
- warna air ketuban: jernih
- molase : molase
b. Kemajuan persalinan :
- Pembukaan serviks : 6cm
- Penurunan kepala janin: 3/5
- Kontraksi uterus : 4 kali dalam 10 menit selama 30 detik
c. Keadaan ibu :
- Nadi : 86x/menit
- tekanan darah : 100/80mmhg
- Suhu : 36,5oC
Hasil : ada pada patograf
5. 4. Anjurkan ibu untuk memilih posisi yang nyaman, berbaring dengan posisi
miring kiri.
Menganjurkan ibu untuk memilih posisi yang nyaman, berbaring dengan
posisi miring kiri.
Hasil :Ibu mengikuti anjuran bidan
5. Ajarkan pada ibu tekhnik relaksasi atau pengaturan napas panjang terutama
saat terjadi kontraksi.
Mengajarkan pada ibu tekhnik relaksasi atau pengaturan napas panjang
terutama saat terjadi kontraksi
Hasil :Ibu mengerti dengan yang di ajarkan bidan
6. Anjurkan pada ibu untuk BAK / berkemih
Menganjurkan pada ibu untuk BAK / berkemih
Hasil : Ibu sudah buang air kecil.
7. Beri ibu makan dan minum diantara kontraksi.
Memberi ibu makan dan minum diantara kontraksi
Hasil : Ibu makan bubur hangat dan minum air putih saat tidak ada his .
8. Ajarkan pada ibu cara mengedan yang baik dan benar.
Mengajarkan pada ibu cara mengedan yang baik dan benar
Hasil : Ibu dapat meneran dengan baik dan benar.
9. Anjurkan ibu selalu mengingat dan mendekatkan diri pada Tuhan.
Menganjurkan ibu selalu mengingat dan mendekatkan diri pada Tuhan.
Hasil : Ibu mengikuti anjuran bidan.
10. Anjurkan ibu untuk memilih pendamping persalinan.
Menganjurkan ibu untuk memilih pendamping persalinan
Hasil : Ibu memilih orang tuanya sebagai pendamping persalinan.
11. Menyiapkan alat dan bahan untuk persalinan sesuai APN
Hasil : Alat dan bahan telah disiapkan yaitu :
a. Dalam bak partus
Dua pasang handschoen steril .
6. Dua buah klem koher.
Satu buah klem 遜 koher.
Satu buah gunting tali pusat.
Satu buah benang pengikat tali pusat
Kapas steril dan kapas DTT secukupnya.
b. Di luar bak partus
Satu buah spoit disposable steril 2,5 cc
Nierbeken
Pengisap lendir
Tensi meter
Stetoskop
Pengukur panjang badan
Celemek
Betadine
Thermometer
Larutan klorin dan air DTT
Timbangan bayi
Dua buah tempat sampah
Satu buah tempat plasenta
Tempat pakaian kotor ibu
c. Persiapan obat-obatan
Oxytocin 6-8 ampul
Ergometrin
Vit. K
Hepatitis B
d. Persiapan pakaian ibu
Alas bokong
Baju dan sarung bersih
Celana dalam
7. Gurita
e. Persiapan bayi
Handuk, sarung
Baju dan popok bayi, kaos kaki/tangan dan topi
Hasil : Alat telah siap pakai
12. DokumentasikanKala I pada lembar pencatatan dan partograf
MendokumentasikanKala I pada lembar pencatatan dan partograf.
Hasil : hasil pemeriksaan telah di dokumentasikan pada lembar pencatatan
dan partograf
8. PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL
KALA II PERSALINAN
(S O A P)
Tgl/jam : 01-05-2014/ jam02.20 wita
IDENTITAS ISTRI / SUAMI
Nama : Ny. S / Tn. A
Umur : 24 Thn / 27 Thn
DATA SUBYEKTIF (S)
ibu mengatakan :
a. Ibu mengatakan ingin BAB (mules)
b. Ibu mengatakan ingin meneran dan sakitnya bertambah
DATA OBYEKTIF (O)
a. Keadaan umum dan ibu baik
b. Kesadaran compesmentis
c. Tanda tanda vital dalam batas normal
- Tekanan darah : 100 / 80 mmhg
- Nadi : 82 x / menit
- Suhu : 36,5 属 C
- Pernapasan : 20 x / menit
d. denyut jantung janin 140 x / menit, kuat dan teratur
e. Kontraksi uterus 5 kali dalam 10 menit durasi 45 50 detik
f. Pemeriksaan dalam ( VT )
tanggal 01 Mei 2014 ,jam 02.20 WITA:
Keadaan dinding vagina elastis, porsio tidak teraba, pembukaan 10 cm,
ketuban pecah spontan , presentase kepala, posisi ubun-ubun kecil kiri
9. depan, penurunan kepala 0/5,kesan panggul normal (ditandai dengan
promontorium tidak teraba, linea terminalis teraba sebagian, dinding vagina
elastis, spina ischiadica tidak teraba, os koksigis tidak menonjol, arkus pubis
membentuk sudut tumpul), ada pelepasan lendir bercampur darah.
g. Perineum menonjol
h. Vulva dan sfingter ani terbuka
ASSESMENT (A)
Inpartu kala II, dengan Keadaan umum ibu dan janin baik
PLANNING (P)
Tanggal 01 Mei 2014 Pukul :02.20 wita
1. Lihat dan mendengar tanda gejala kala II
Melihat dan mendengar tanda gejala kala II
Hasil : Adanya tanda gejala kala II yaitu perineum menonjol, vulva membuka,
tekanan pada anus dan dorongan kuat untuk meneran
2. Pastikan kelengkapan alat alat dan obat-obatan serta mematahkan oksi dan
memasukan spuit ke dalam bak partus
Memastikan kelengkapan alat alat dan obat-obatan serta mematahkan oksi dan
memasukan spuit ke dalam bak partus
Hasil : Alat siap pakai
3. Siapkan ibu dan diri untuk menolong
Menyiapkan ibu dan diri untuk menolong
Hasil : Sudah memakai celemek
4. Cuci tangan sebelum menolong
Mencuci tangan sebelum menolong
Hasil : Sudah mencuci tangan dibawah air mengalir
5. Pakai sarung tangan DTT 1 tangan kemudian mengambil spoit lalu megisap
oxytocin kemudian memakai sarung tangan yang kedua
10. Memakai sarung tangan DTT 1 tangan kemudian mengambil spoit lalu megisap
oxytocin kemudian memakai sarung tangan yang kedua
Hasil : Telah memakai sarung tangan DTT dan telah memasukan oxytocin
dalam spoit lalu meletakan dalam bak partus
6. Isap oxytosin dalam spuit 2,5 cc dan memasukkannya dalam bak partus
Mengisap oxytosin dalam spuit 2,5 cc dan memasukkannya dalam bak partus
Hasil : Oxytosin telah di isap dan disimpan dalam bak parutus
7. Bersihkan Vulva dan perineum dengan kapas DTT
Membersihkan Vulva dan perineum dengan kapas DTT
Hasil : Vulva dan perineum telah dibersihkan
8. Lakukan pemeriksaan dalam
Melakukan pemeriksaan dalam
Hasil :Keadaan dinding vagina elastis,l, porsio tidak teraba, pembukaan 10 cm,
ketuban pecah spontan , presentase kepala, posisi ubun-ubun kecil kiri
depan, penurunan kepala 0/5, kesan panggul normal , molase (-) dan ada
pelepasan lendir bercampur darah.
9. Celup sarung tangan yang sudah dipakai dalam larutan clorin 0.5%
Mencelup sarung tangan yang sudah dipakai dalam larutan clorin 0.5%
Hasil : Celup sarung tangan dala larutan klorin 0,5% lalu melepaskan secara
terbalik kemudian diletakan di pinggir wadah larutan Clorin tersebut
10. Periksa denyut jantung janin
Memeriksa denyut jantung janin
Hasil : Denyut jantung janin 140 x/menit
11. Beri tahu ibu jika pembukaan sudah lengkap
Memberi tahu ibu jika pembukaan sudah lengkap
Hasil : Ibu telah diberitahu dan ibu mengerti
12. Anjurkan suami untuk membantu ibu pada posisi setengah duduk pada saat
meneran
11. Menganjurkan suami untuk membantu ibu pada posisi setengah duduk pada saat
meneran
Hasil : keluarga membantu ibu
13. Pimpin ibu meneran jika ada his dan anjurkan ibu istrahat diantara kontraksi
Memimpin ibu meneran jika ada his dan anjurkan ibu istrahat diantara kontraksi
Hasil : Ibu dipimpin pada saat his
14. Anjurkan ibu untuk mengambil posisiyang nyaman, jika ibu belum merasa ada
dorongan untuk meneran dalam 60 menit
Menganjurkan ibu untuk mengambil posisiyang nyaman, jika ibu belum merasa
ada dorongan untuk meneran dalam 60 menit.
Hasil : Ibu memilih berbaring miring kekiri
15. Letakkan handuk bersih di atas perut
Meletakkan handuk bersih di atas perut
Hasil : Handuk bersih telah diletakkan diatas perut ibu
16. Letakan kain segitiga di bawah bokong ibu
Meletakan kain segitiga di bawah bokong ibu
Hasil : kain segitiga telah di letakan di bawah bokong ibu
17. Pakai sarung tangan DTT untuk monolong
Memakai sarung tangan DTT untuk monolong
Hasil: Sarung tangan DTT telah dipakai pada kedua tangan
18. Lahirkan kepala setelah kepala bayi dengan cara lindungi perineum dengan satu
tangan yang dilapisi dengan kain bersih dan kering tangan yang lain menahan
posisi defleksi dan membantu lahirnya kepala
Melahirkan kepala setelah kepala bayi dengan cara lindungi perineum dengan
satu tangan yang dilapisi dengan kain bersih dan kering tangan yang lain
menahan posisi defleksi dan membantu lahirnya kepala
Hasil : Kepala bayi telah dilahirkan dengan cara perineum di lindungi dengan
satu tangan yang dilapisi kain bersih serta tangan lain menahan posisi
defleksi
12. 19. Periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat
Memeriksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat
Hasil : Tidak ada lilitan tali pusat
20. Tunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan
Menunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan
Hasil : Putaran paksi luar terjadi secara sempurna
21. Lahirkan kedua bahu biparietal
Melahirkan kedua bahu biparietal
Hasil: Putaran paksi luar terjadi secara sempurna
22. Lahirkan badan bayi dengan tangan kanan menyanggah kepala, lengan dan siku
sebelah bawah dan gunakan tangan kiri untuk memegang lengan dan siku atas
Melahirkan badan bayi dengan tangan kanan menyanggah kepala, lengan dan
siku sebelah bawah dan gunakan tangan kiri untuk memegang lengan dan siku
atas
Hasil : Ke dua bahu di lahirkan secara biparietal
23. Lahirkan seluruh tungkai bayi dengan tangan kiri menelusuri punggung hingga
tungkai
Melahirkan seluruh tungkai bayi dengan tangan kiri menelusuri punggung hingga
tungkai
Hasil : Badan bayi telah dilahirkan dengan menyangga kepala , lengan dan siku
sebelah bawah menggunakan tangan dan tangan kiri memegang lengan dan siku
atas, bayi lahir jam 02.30 wita
24. Lakukan penilaian (selintas) yaitu gerakan, tangisan, pernapasan dan warna kulit
bayi
Melakukan penilaian (selintas) yaitu gerakan, tangisan, pernapasan dan warna
kulit bayi
Hasil: langsung menangis kuat, pernapasan baik , pergerakan aktif, dan warna
kulit kemerahan.
13. 25. Letakan, Mengeringkan tubuh bayi dengan segera dan mengganti handuk bayi
diatas perut ibu
Meletakan, Mengeringkan tubuh bayi dengan segera dan mengganti handuk bayi
diatas perut ibu
Hasil : Bayi telah bersih dan kering dan handuknya langsung diganti
14. PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL
KALA III URI
( S O A P )
Tanggal / jam : 01-05-2014 / jam 02.42 wita
DATA SUBYEKTIF (S)
1. Ibu mengatakan masih nyeri abdomen
2. Ibu mengatakan bayinya sudah lahir
3. Ibu mnegatakan plasentanya belum lahir
DATA OBYEKTIF (O)
1. Bayi lahir spontan, presentasi belakang kepala tanggal 01 Mei 2014, jam
02.30 WITA, jenis kelamin bayi perempuan, berat badan 2700 gram, panjang
badan 48 cm, langsung menangis kuat, warna kulit kemerahan, pergerakan
aktif
2. Ada tanda pelepasan plasenta yaitu tali pusat bertambah panjang, perubahan
tinggi fundus uteri, dan adanya semburan darah mendadak dan singkat
3. Kontraksi uterus baik , teraba keras dan bundar
ASSESMENT (A)
Perlangsungan kala III, keadaan umum ibu dan bayi baik
PLANNING (P)
Tanggal 01 Mei 2014 Jam 02.42 WITA
1. Lakukan pengukuran fundus uteri untuk memastikan janin tunggal atau
ganda
Melakukan Cek fundus uterus untuk memastikan janin tunggal atau
ganda
15. Hasil : Janin tunggal
2. Beritahu ibu untuk di suntik oxytosin
Memberitahu ibu untuk di suntik oxytosin
Hasil : Ibu bersedia untuk disuntik
3. Suntikkan oxytosin 1 ampul dengan cara intra muskuler 1/3 paha atas
bagian distal lateral setelah 1 menit bayi lahir.
Menyuntik oksitosin 1 ampul dengan cara intra muskuler di 1/3 paha atas
bagian distal lateral setelah 1 menit bayi lahir
Hasil :Ibu telah di suntik oxytosin.
4. Jepit,potong dan ikat tali pusat.
Menjepit,memotong dan mengikat tali pusat
Hasil :Tali pusat telah dijepit,dipotong dan diikat
5. Letakkan bayi tengkurap di dada ibu tanpa pakaian.
Meletakan bayi tengkurap di dada ibu tanpa pakaian
Hasil :Bayi segera melakukan inisiasi menyusui dini dan terjadi kontak
kulit
6. Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi di kepala bayi.
Menyelimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi dikepala
bayi
Hasil : Tidak terjadi hipotermi pada bayi dan ibu merasa nyaman
7. Pindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva
Memindahkan klem pada tali pusat hinga berjarak 5-10 cm dari vulva
Hasil : klem dipindahkan 5 cm dari vulva
8. Letakkan satu tangan di atas kain padaa perut ibu di tepi atas simphisis
pubis dan tangan lain pada tali pusat.
Meletakkan satu tangan diatas kain pada perut ibu ditepi atas simphisi
pubis dan tangan yang lain pada tali pusat
16. Hasil : Tangan yang satu di atas perut ibu dan tangan yang lain pada tali
pusat
9. Meregangkan tali pusat pada saat uterus uterus berkontraksi ke arah
bawah, melakukan tekanan dorsocranial hingga tali pusat makin menjulur
dan korpus uteri bergerak ke atas dan dilakukan secara hati-hati
Hasil : Tali pusat bertambah panjang/plasenta terlepas
10. Lakukan Peregangan dan dorongan dorsocranial hingga plasenta terlepas,
dan minta ibu untuk meneran saat ada tanda-tanda pelepasan plasenta dan
tarik plasenta sejajar lantai kemudian ke arah jalan lahir .
Melakukan peregangan dan dorongan dorsocranial hingga plasenta
terlepas dan minta ibu untuk meneran saat ada tanda-tanda pelepasan
plasenta dan tarik plasenta sejajar lantai kemudian kea rah jalan lahir.
Hasil : ibu meneran pada saat di minta untuk meneran dan ada tanda-
tanda pelepasan plasenta
11. Lahirkan plasenta dengan kedua tangan saat plasenta muncul di introitus
vagina,pegang dan putar palsenta hingga selaput terpilin kemudian
lahirkan daan tempatkan plasenta pada wadah yang telah di sediakan.
Melahirkan plasenta dengan kedua tangan saat plasenta muncul di
introitus vagina. memegang dan memutar plasenta hingga selaput
plasenta terpilin, kemudian lahirkan dan tempatkan plasenta pada wadah
yang telah disediakan.
Hasil : Pasenta telah lahir jam 02.42 wita, dan diletakan dalam wadah
yang telah disediakan
12. Lakukan masase fundus uteri segera setelah plasenta lahir
Melakukkan masase fundus uteri segera setelah plasenta lahir
Hasil : Uterus terbaba bundar dan keras, TFU setinggi pusat
13. Periksa kelengkapan plasenta dan selaputnya
Memeriksa kelengkapan plasenta dan selaputnya
Hasil : Plasenta lahir lengkap dengan selaput dan kotiledonnya
17. 14. Evaluasi adanya laaserasi pada vagina dan perineum.
Mengevaluasi adanya laserasi pada vagina dan perineum
Hasil : Tidak ada laserasi pada vagina dan perineum
15. Observasi kontraksi uterus
Mengobservasi kontraksi uterus
Hasil : Kontraksi uterus baik (teraba keras dan bundar)
16. Evaluasi perdarahan pervaginam
Mengevaluasi perdarahan pervaginaan
Hasil : Perdarahan pervaginaan 賊100 CC
18. PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL
KALA IV PENGAWASAN
( S O A P )
Tanggal/jam : 01-05- 2014 / jam 02.45 wita
DATA SUBYEKTIF (S)
1.Ibu mengatakan nyeri pada abdomen
DATA OBYEKTIF (O)
1. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum ibu baik.
b. Kesadaran komposmentis
c. Tanda-tanda vital :
- Tekanan darah : 100/80 mmHg
- Nadi : 82x/menit
- Suhu : 36,5 0C
- Pernapasan : 20x/menit
2. Kontraksi uterus baik ( teraba keras dan bundar )
3. Tinggi fundus (TFU) dua jari bawah pusat
4. Perdarahan seluruhnya 賊 120 CC
5. Pengeluaran lochia rubra.
ASSESMENT (A)
Perlangsungan kala IV ( kala pengawasan)
19. PLANNING (P)
Tanggal 01 Mei 2014 Jam : 02.45 WITA
1. Lakukan masase fundus uteri yang kedua
Melakukan masase fundus uteri yang ke dua
Hasil: Uterus berkontraksi dengan baik.
2. Biarkan bayi tetap melakukan kontak kulit di dada ibu paling sedikit 1 jam
Membiarkan bayi melakukan kontak kulit di dada ibu paling sedikit 1 jam.
Hasil : Bayi tetap berada di dada ibu
3. Timbang dan ukur panjang badan bayi,berikan salap mata dan suntikkan
vitamin K di paha kiri dengan dosis 0,1 CC 1 jam setelah lahir.
Menimbang dan mengukur panjang badan bayi, memberikan sulf mata dan
suntikan vitamin k di paha kiri dengan dosis 0,1 CC 1 jam setelah lahir
Hasil : Bayi di timbang dengan berat badan lahir 3400 gram,panjang badaan
50 cm,bayi telah diberikan alaf mata dan diberikan suntikkan vitamin
K
4. Berikan suntikkan hepatitis B pada paha kanan,1 jam setelah pemberian vit K
Meberikan suntikan hepatitis B pada paha kanan ,1 jam setelah pemberian vit
K
Hasil :Bayi telah di berikan suntikan hepatitis B
5. Lakukan masase yang ke tiga pada fundus uteri
Melakukan masase fundus yang ke tiga pada funsus uteri
Hasil : Kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar
6. Ajarkan pada ibu dan keluarga cara melakukan masase pada fundus uteri dan
menilai kontraksi uterus
Menganjarkan pada ibu dan keluarga cara melakukan masase pada fundus
uteri dan menilai kontraksi uterus
Hasil : Ibu dan keluarga dapat melakukan apa yang di ajarkan
7. Evaluasi kembali kehilangan darah
Mengevaluasi jumlah kehilangan darah
Hasil : Jumlah perdarahan 賊 150 cc.
8. Periksa keadaan umum ibu dan tanda-tanda vital
Memeriksa keadaan umum ibu dan tanda-tanda vital ibu
Hasil : Keadaan umum ibu baik dan taanda-tanda vital dalam batas normal
9. Periksa kembali bayi
Memeriksa kembali bayi
Hasil : Tanda-anda vital bayi :
20. - Denyut jantung : 145x/menit
- Suhu : 36,5属c
- Pernapasan : 20 x /menit
10. Dekontaminasi semua alat bekas pakai
Mendekontaminasi semua alat bekas pakai
Hasil : Semua alat telah di dekontaminasi
11. Beri rasa nyaman pada ibu dengan bersihkan ibu
Memberi rasa nyaman pada ibu dengan membersihkan ibu
Hasil :Ibu telah di bersihkan dan ibu merasa nyaman
12. Celupkan sarung tangan yang kotor ke dalam larutan klorin 0,5 % dan
merendamnya secara terbalik dan cuci tangan
Mencelupkan sarung tangan yang kotor ke dalam larutan klorin 0,5% dan
merndamnya secara terbalik dan mencuci tangan
Hasil : Sarung tangan di celupkan kedalam larutan klorin 0,5% dan
merndamnya secara terbalik dan tangan telah di cuci
13. Beri makan dan minum pada ibu serta lakukan kala IV selama 2 jam ( 1 jam
pertama tiap 15 menit dan jam ke dua tiap 30 menit)
Memberi makan dan minum serta lakukan kala IV selama 2 jam ( 1 jam
pertama tiap 15 menit dan jam ke dua tiap 30 menit )
Hasil : Ibu telah makan bubur hangat dan minum susu dan di pantau sampe
2 jamke depan
14. Pasang gurita dan duk steril setelah 2 jam pascasalin
Memasang gurita dan duk steril setelah 2 jam pascasalin
Hasil : Gurita dan duk steril telah di pasang
15. Lengkapi partograf
Melengkapi partograf
Hasil : Partograf telah di lengkapi.
21. PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL PADA
Ny S GIIIPIIA0 UMUR KEHAMILAN 39 MINGGU
1 HARIINPARTU KALA I FASE AKTIF
DI DESA GHONSUME KEC. DURUKA
TANGGAL 30 APRIL 2014
OLEH :
NAMA : YENISMA
NIM : 2011 IB 0116
TINGKAT : III.B
AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA
KABUPATEN MUNA
2014