Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan ibu bersalin normal pada Ny. R usia 31 tahun yang sedang dalam proses persalinan kala I hingga kala III.
2. Ibu melahirkan seorang bayi laki-laki secara spontan pada pukul 05:15 dengan berat badan 2800 gram dan panjang badan 50 cm.
3. Asuhan yang diberikan meliputi pemantauan ibu dan janin, bimb
Dokumen tersebut merupakan laporan pendahuluan dan asuhan kebidanan pada Ny. A dengan persalinan kala I fase aktif. Dokumen tersebut menjelaskan definisi, fisiologi, fase-fase, tanda bahaya, manajemen, dukungan, dan pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologis ibu selama persalinan kala I.
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IVpjj_kemenkes
Ìý
1. Dokumen tersebut memberikan instruksi langkah-langkah persiapan dan tindakan bidan dalam menolong persalinan normal, mulai dari persiapan ruangan dan peralatan hingga tahap-tahap kelahiran bayi.
2. Langkah-langkah tersebut meliputi observasi kemajuan persalinan, pemeriksaan dalam untuk memastikan pembukaan lengkap, bimbingan meneran, hingga persiapan kelahiran kepala dan bahu bayi
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut menjelaskan proses dan asuhan persalinan kala dua mulai dari tanda-tanda awal hingga kelahiran bayi beserta penatalaksanaannya oleh bidan, termasuk posisi meneran yang tepat dan tindakan pencegahan serta penanganan komplikasi.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan 60 langkah persalinan normal yang mencakup tahapan persiapan, pemantauan, bantuan kelahiran bayi, penanganan bayi baru lahir, dan tindakan pasca persalinan. Langkah-langkah tersebut bertujuan untuk memastikan proses persalinan berjalan lancar dan aman bagi ibu dan bayinya.
Dokumen tersebut merupakan dokumentasi hasil asuhan kebidanan pada Ny. S selama proses persalinannya. Ny. S berusia 20 tahun dan sedang hamil 40 minggu. Pada pemeriksaan awal, Ny. S mengalami nyeri perut dan kecemasan. Bidan melakukan monitoring dan dukungan, serta menjelaskan proses persalinan. Pada kala II, Ny. S mulai merasakan dorongan untuk meneran dan pembukaan serviks telah lengk
Dokumen tersebut membahas tentang kala 1 persalinan, meliputi definisi persalinan dan bentuknya, tanda-tanda kala 1, fase-fasenya, perbedaan antara primigravida dan multigravida, serta langkah-langkah pemberian asuhan kebidanan selama kala 1 persalinan seperti anamnesis, pemeriksaan fisik, penggunaan partograf, dan lain-lain.
58 langkah asuhan persalinan normal (apn) 2013chantieq
Ìý
Dokumen tersebut merupakan ringkasan 58 langkah asuhan persalinan normal (APN) yang mencakup tahapan persiapan, proses persalinan, penanganan bayi baru lahir, dan penatalaksanaan pascapersalinan. Langkah-langkah tersebut diambil dari pedoman pelatihan klinik APN yang diterbitkan Departemen Kesehatan RI tahun 2008.
Perdarahan post partum dan retensio plasenta masih menjadi penyebab utama kematian ibu saat bersalin. Manajemen retensio plasenta meliputi penghentian perdarahan, penggantian darah, dan pengeluaran plasenta secara manual untuk mencegah komplikasi lebih lanjut seperti infeksi dan syok.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan sayang ibu dalam proses persalinan dengan cara-cara sederhana dan tidak melakukan intervensi medis yang tidak perlu. Dokumen juga menjelaskan posisi-posisi yang dapat dipilih ibu untuk meneran dan tahapan-tahapan dalam persalinan mulai dari kelahiran kepala, bahu, tubuh bayi hingga pemotongan tali pusat.
Modul ini membahas tentang persalinan dan masa nifas. Pada bagian persalinan dijelaskan proses, tanda-tanda, dan tahapan persalinan normal serta adaptasi ibu dan janin selama proses persalinan. Sedangkan pada bagian nifas diuraikan tentang definisi, tahapan, dan perubahan fisiologis ibu selama masa nifas hingga kembali normal setelah melahirkan.
Dokumen tersebut membahas tentang laporan pendahuluan antenatal care (ANC) yang mencakup definisi ANC, tujuan ANC, adaptasi fisiologis organ tubuh selama kehamilan, dan perubahan fisik pada ibu hamil seperti pembesaran uterus, payudara, dan perubahan kulit.
Ny. Y mengalami kontraksi uterus dan nyeri perut saat umur kehamilan 40 minggu 3 hari. Pemeriksaan menunjukkan janin berada dalam posisi ubun-ubun kecil kiri depan (presentasi kepala), penurunan kepala telah mencapai 2/5, dan ibu mengalami kontraksi aktif fase I. Diagnosa adalah GIIPIA0 umur kehamilan 40 minggu 3 hari, presentasi kepala, penurunan kepala 2/5, dan inpartu kala I
Tanda tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilaniiesti
Ìý
Tanda-tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan memberikan penjelasan tentang tanda-tanda kehamilan yang terbagi menjadi tanda pasti, presumtif, dan kemungkinan serta pemeriksaan diagnostik seperti tes HCG, USG, dan palpasi abdomen untuk menentukan kehamilan.
Dokumen tersebut membahas tentang kala 1 persalinan, meliputi definisi persalinan dan bentuknya, tanda-tanda kala 1, fase-fasenya, perbedaan antara primigravida dan multigravida, serta langkah-langkah pemberian asuhan kebidanan selama kala 1 persalinan seperti anamnesis, pemeriksaan fisik, penggunaan partograf, dan lain-lain.
58 langkah asuhan persalinan normal (apn) 2013chantieq
Ìý
Dokumen tersebut merupakan ringkasan 58 langkah asuhan persalinan normal (APN) yang mencakup tahapan persiapan, proses persalinan, penanganan bayi baru lahir, dan penatalaksanaan pascapersalinan. Langkah-langkah tersebut diambil dari pedoman pelatihan klinik APN yang diterbitkan Departemen Kesehatan RI tahun 2008.
Perdarahan post partum dan retensio plasenta masih menjadi penyebab utama kematian ibu saat bersalin. Manajemen retensio plasenta meliputi penghentian perdarahan, penggantian darah, dan pengeluaran plasenta secara manual untuk mencegah komplikasi lebih lanjut seperti infeksi dan syok.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan sayang ibu dalam proses persalinan dengan cara-cara sederhana dan tidak melakukan intervensi medis yang tidak perlu. Dokumen juga menjelaskan posisi-posisi yang dapat dipilih ibu untuk meneran dan tahapan-tahapan dalam persalinan mulai dari kelahiran kepala, bahu, tubuh bayi hingga pemotongan tali pusat.
Modul ini membahas tentang persalinan dan masa nifas. Pada bagian persalinan dijelaskan proses, tanda-tanda, dan tahapan persalinan normal serta adaptasi ibu dan janin selama proses persalinan. Sedangkan pada bagian nifas diuraikan tentang definisi, tahapan, dan perubahan fisiologis ibu selama masa nifas hingga kembali normal setelah melahirkan.
Dokumen tersebut membahas tentang laporan pendahuluan antenatal care (ANC) yang mencakup definisi ANC, tujuan ANC, adaptasi fisiologis organ tubuh selama kehamilan, dan perubahan fisik pada ibu hamil seperti pembesaran uterus, payudara, dan perubahan kulit.
Ny. Y mengalami kontraksi uterus dan nyeri perut saat umur kehamilan 40 minggu 3 hari. Pemeriksaan menunjukkan janin berada dalam posisi ubun-ubun kecil kiri depan (presentasi kepala), penurunan kepala telah mencapai 2/5, dan ibu mengalami kontraksi aktif fase I. Diagnosa adalah GIIPIA0 umur kehamilan 40 minggu 3 hari, presentasi kepala, penurunan kepala 2/5, dan inpartu kala I
Tanda tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilaniiesti
Ìý
Tanda-tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan memberikan penjelasan tentang tanda-tanda kehamilan yang terbagi menjadi tanda pasti, presumtif, dan kemungkinan serta pemeriksaan diagnostik seperti tes HCG, USG, dan palpasi abdomen untuk menentukan kehamilan.
Dokumen tersebut merupakan laporan pemeriksaan asuhan kebidanan intranatal pada Ny. S yang berusia 39 minggu hamil dengan presentasi kepala. Pemeriksaan menunjukkan ibu dalam kondisi baik dan mengalami kontraksi aktif fase I. Ibu diinstruksikan untuk bersiap-siap melahirkan dan dipantau perkembangannya.
Dokumen tersebut merupakan dokumentasi hasil asuhan kebidanan pada ibu bersalin bernama NY "H" berusia 40 minggu 3 hari. Dokumentasi tersebut mencakup identitas ibu dan suami, gejala subjektif dan objektif ibu, diagnosis, rencana tindakan, dan dokumentasi hasil asuhan kala II persalinan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai mekanisme persalinan normal yang meliputi definisi-definisi terkait, penyebab mulainya persalinan, berlangsungnya persalinan normal yang terdiri atas 4 kala, tanda-tanda dimulainya persalinan, dan langkah-langkah anamnesis dan pemeriksaan fisik ibu bersalin untuk memastikan proses persalinan berjalan dengan aman.
1. Dokumen tersebut merupakan laporan pemeriksaan kebidanan pasca persalinan pada seorang ibu bernama Ny. E usia 34 tahun yang baru melahirkan anak ketiganya. 2. Ibu mengeluh nyeri pada luka jahitan perineumnya. Pemeriksaan menemukan luka jahitan masih basah. 3. Rencana tindakan mencakup observasi, edukasi, dan perawatan luka jahitan untuk mengurangi nyeri dan mencegah in
Topik 9 Manajemen Kinerja dengan HR AnalyticsSeta Wicaksana
Ìý
Manajemen kinerja adalah proses sistematis yang digunakan organisasi untuk mengukur, menganalisis, dan meningkatkan kinerja karyawan guna mencapai tujuan bisnis. Dengan kemajuan teknologi, HR Analytics kini menjadi alat strategis dalam manajemen kinerja, memungkinkan pengambilan keputusan berbasis data, prediksi kinerja masa depan, dan optimalisasi produktivitas tenaga kerja.
Mengapa HR Analytics Penting dalam Manajemen Kinerja?
Menyediakan data real-time tentang kinerja karyawan.
Mengidentifikasi tren dan pola dalam produktivitas karyawan.
Memprediksi kinerja masa depan dan potensi pengembangan karyawan.
Menghilangkan subjektivitas dalam evaluasi kinerja.
Mengoptimalkan strategi kompensasi dan pengembangan berbasis kinerja.
Manajemen Kinerja berbasis HR Analytics memberikan pendekatan yang lebih akurat, objektif, dan proaktif dalam mengelola kinerja karyawan. Dengan memanfaatkan teknologi digital dan data-driven decision-making, organisasi dapat memprediksi, mengelola, dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja secara lebih strategis.
Topik 5 Model Maturitas Human Resources AnalyticsSeta Wicaksana
Ìý
Dalam era digitalisasi, HR Analytics berkembang sebagai alat strategis untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan SDM. Dengan HR Analytics, organisasi dapat menganalisis data tenaga kerja secara lebih mendalam dan berbasis bukti, sehingga keputusan yang diambil lebih akurat dan relevan.
Namun, tidak semua organisasi memiliki tingkat kematangan HR Analytics yang sama. Oleh karena itu, Model Maturitas HR Analytics digunakan untuk mengukur sejauh mana organisasi telah mengadopsi dan mengimplementasikan HR Analytics dalam pengelolaan SDM.
Model Maturitas HR Analytics menjadi alat penting dalam membantu organisasi memahami sejauh mana mereka telah memanfaatkan analisis SDM dalam strategi bisnis mereka.
Semakin matang penerapan HR Analytics dalam organisasi, semakin besar dampaknya terhadap efektivitas SDM dan pencapaian tujuan bisnis.
Tantangan dalam implementasi HR Analytics harus diatasi dengan meningkatkan literasi data dalam HR, mengintegrasikan teknologi yang lebih baik, serta menghubungkan analisis SDM dengan keputusan strategis organisasi.
Dengan mengadopsi Model Maturitas HR Analytics, organisasi dapat secara bertahap meningkatkan kemampuannya dalam mengelola tenaga kerja berbasis data, sehingga lebih siap menghadapi perubahan di masa depan!
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPOELTONMPO88
Ìý
Link alternatif eltonmpo adalah agen judi online terbesar indonesia yang menawarkan games online yang mudah menang dan gampang maxwin, dengan metode pembayaran terlengkap, menang berapapun pasti di bayar tanpa cicil.
Website eltonmpo agen slot gacor anti rungkad merupakan link akses judi online yang mudah anda akses tanpa menggunakan vpn,anti nawala, anti blokir dan juga anti internet positif. Daftar eltonmpo slot mudah maxwin se indonesia termasuk link judi online yang sudah di percaya dengan platform terbaik se asia dengan menyediakan fitur terlenkgap, metode pembayaran yang lengkap, dan lain sebagainya.
New member eltonmpo salah satu member baru yang bergabung di website gacor anti rungkad se indonesia ini, dan anda bisa bermain dan dapat menghasilkan kemenangan di berbagai macam permainan yang tersedia di eltonmpo.
Maka dari itu agen login eltonmpo salah satu situs yang sudah banyak di kenal oleh para kalangan masyarakat se indonesia dengan menampilkan berbagai macam games online yang berpotensi rating games yang paling tinggi se asia.
Untuk pelayanan 24 jam non stop tanpa batas yang dilayani costumer service eltonmpo dengan pelayanan yang profesional, amanah dan juga ramah.
Dalam pengembangan ini perusahaan melibatkan unit-unit diluar organisasi perusahaan. Unit-unit yang dilibatkan berupa pesaing, rekanan, perusahaan sejenis maupun perusahaan yang tidak mempunyai hubungan operasional
Pada firma baru semua calon anggota atau sekutu menyetorkan aktiva pada firma yang akan diakui sebagai investasi awal yang dicatat dalam rekening modal sekutu. Aktiva yang disetor ini harus dinilai sesuai dengan nilai wajarnya, baru kemudian dicatat sebagi investasi sekutu yang akan dicatat.
NEWS News news: Langsung Whatsapp.082164715377 EO Kendari siap membantu Anda dalam mewujudkan acara yang sukses dan berkesan. Dengan reputasi sebagai penyelenggara acara dengan rating tertinggi, layanan ini memberikan jaminan kualitas dan kepuasan pelanggan. Untuk informasi lebih lanjut dan janji temu online, hubungi WA.082164715377 dan wujudkan acara impian Anda bersama tim profesional EO Kendari.
Dengan menggunakan layanan event organizer terbaik di Kendari, Anda dapat memastikan bahwa setiap detail acara dikelola dengan profesionalisme tinggi, menjadikannya momen yang tak terlupakan bagi semua peserta.
#eventorganizerkendari #eventorganizersulawesitenggara #eventorganizerkendarisulawesitenggara #eokendari #eosulawesitenggara #eventorganizerkendarisultra
#eventkendari #eventplannerkendari #eventprokendari #weddingorganizerkendari #wo_kendari #konserkendari #festivalkendari #pestakendari #acarakendari #eventcrewkendari
#eventplanner #eventmanagement #eventcoordinator #eventcreator #eventsolution #eventdesign #eventproduction #eventindustry #eventservice #eventspecialist
#eventorganizerindonesia #eoindonesia #eventindonesia #eventdiindonesia #eventnusantara #eonusantara #eventlokal #eventberkualitas
#kendari #kendarihits #kendariupdate #kendariinfo #sulawesitenggara #sultrahits #sultraupdate #sultrainfo #explorekendari #exploresultra #eventorganizerkendari #eventorganizerpaw #paw
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis DataSeta Wicaksana
Ìý
Pendekatan berbasis data dalam rekrutmen dan seleksi memberikan manfaat signifikan dalam meningkatkan akurasi pemilihan kandidat serta menurunkan turnover karyawan.
Teknologi modern seperti AI dan HR Analytics dapat digunakan untuk mempercepat serta meningkatkan kualitas seleksi tenaga kerja.
Organisasi yang mengadopsi strategi rekrutmen berbasis data lebih siap menghadapi tantangan dalam kompetisi global untuk mendapatkan talenta terbaik.
Dengan memahami pentingnya pendekatan berbasis data dalam rekrutmen dan seleksi, organisasi dapat mengoptimalkan strategi pengelolaan SDM secara lebih efektif!
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar KepemimpinanSeta Wicaksana
Ìý
Kepemimpinan merupakan aspek kunci dalam organisasi
Perubahan lingkungan bisnis dan sektor publik semakin dinamis
Dibutuhkan pemimpin yang dapat beradaptasi, inovatif, dan memiliki etika
Memahami aspek psikologis sehingga dapat mengembangkan empati dalam interaksi
Tantangan kepemimpinan modern: VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity)
PT Jawara Data Nusantara is your trusted partner in IT solutions, empowering businesses and governments with cutting-edge technology.
With innovation and expertise, we help organizations optimize operations, enhance digital transformation, and drive sustainable growth. Our data-driven approach ensures smart, efficient, and future-ready solutions.
Topik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR AnalyticsSeta Wicaksana
Ìý
Pengelolaan kompensasi dan manfaat merupakan aspek penting dalam strategi manajemen SDM yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan, keterlibatan, dan retensi karyawan. Dengan berkembangnya HR Analytics, organisasi kini dapat mengelola sistem kompensasi dan manfaat secara lebih efektif, berbasis data, dan adil, memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan kompetitif, berbasis performa, serta sejalan dengan tujuan bisnis.
Mengapa HR Analytics Penting dalam Pengelolaan Kompensasi?
Menyediakan data real-time untuk menyusun kebijakan kompensasi yang kompetitif.
Mengukur hubungan antara kompensasi dengan retensi, motivasi, dan produktivitas karyawan.
Menganalisis disparitas upah dan memastikan sistem kompensasi yang adil (fair pay & pay equity).
Memanfaatkan predictive analytics untuk menentukan tren kompensasi di masa depan.
Mengoptimalkan manfaat karyawan berdasarkan kebutuhan spesifik individu dan kelompok.
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan RetensiSeta Wicaksana
Ìý
Turnover karyawan adalah tantangan besar bagi organisasi karena berdampak pada biaya, produktivitas, dan stabilitas tim kerja.
Retensi karyawan yang rendah sering kali disebabkan oleh faktor yang tidak terdeteksi lebih awal, seperti ketidakpuasan kerja, kurangnya peluang karir, atau budaya perusahaan yang kurang sesuai.
HR tradisional sering kali hanya bereaksi setelah karyawan mengundurkan diri, sehingga sulit untuk melakukan intervensi yang tepat waktu.
Prediktif Analytics memungkinkan perusahaan menggunakan data untuk mengidentifikasi pola turnover dan memprediksi karyawan yang berisiko keluar.
Dengan pendekatan berbasis data, HR dapat mengambil langkah proaktif seperti meningkatkan kepuasan kerja, menawarkan pengembangan karir, atau menyesuaikan kebijakan kompensasi sebelum karyawan benar-benar keluar.
Dengan Prediktif Analytics, organisasi dapat mengurangi turnover, meningkatkan retensi karyawan, dan mempertahankan talenta terbaik secara lebih strategis dan efisien.
Topik 8 Pelatihan Pengembangan dan Karier KaryawanSeta Wicaksana
Ìý
Era digital telah mengubah cara organisasi mengelola pelatihan, pengembangan, dan perencanaan karier karyawan.
Banyak perusahaan masih menggunakan pendekatan konvensional dalam pelatihan dan pengembangan tanpa analisis mendalam mengenai efektivitas program yang dijalankan.
HR Analytics hadir sebagai solusi untuk membantu organisasi mengoptimalkan investasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan berdasarkan data yang akurat.
Dengan analitik prediktif, perusahaan dapat mengidentifikasi talenta potensial dan menyusun strategi karier yang lebih terstruktur untuk mempertahankan karyawan berkinerja tinggi.
Tanpa analisis data yang kuat, program pelatihan dapat menjadi investasi yang kurang tepat sasaran dan tidak memberikan dampak maksimal bagi organisasi.
Topik 8 Pelatihan Pengembangan dan Karier KaryawanSeta Wicaksana
Ìý
Ppt seminar
1. Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin
Normal
Oleh :
D-III KEBIDANAN STIKes
MERCUBAKTIJAYA PADANG
MESI MUSFINDA WATI
NAJMI FADHLIAH
2. Intranatal Care
• Asuhan Intranatal adalah asuhan yang
diberikan pada persalinan yang dimulai ketika
terjadinya pembukaan serviks hingga lengkap
(10 cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi.
3. Intranatal Care
• Usia kehamilan yang tepat untuk melahirkan
umumnya adalah antara minggu ke-37 hingga
ke-42. Proses melahirkan normal dimulai
dengan kontraksi otot rahim, pembukaan
leher rahim (serviks), dan dibantu dengan
dorongan dari otot panggul ibu, sehingga bayi
dapat keluar melalui vagina(APN 2015)
4. Tanda-tanda Inpartu
• Keluar Lendir bercampur darah
• Sudah keluar Air-air yang banyak
• Sakit pinjang menjalar ke ari-ari
5. Asuhan Kala I
• Kala satu persalinan dimulai sejak terjadinya
kontraksi uterus yang teratur dan meningkat
(frekuensi dan kekuatannya) hingga serviks
membuka lengkap (10 cm). Kala I persalinan
terdiri atas dua fase yaitu fase laten dan fase
aktif.
• Asuhan yang lebih banyak diberikan adalah
asuhan sayang ibu
6. Asuhan Kala I
• Kala pembukaan dibagi menjadi 2 fase, yaitu :
1. Fase laten, Dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan
penipisan dan pembukaan serviks secara bertahap, pembukaan
serviks berlangsung perlahan dari 0 cm sampai 3 cm.
2.Fase aktif, Kontraksi menjadi lebih kuat dan lebih sering. Fase aktif
berlangsung selama 6 jam dan dibagi atas 3 sub fase :
 Periode akselerasi : berlangsung 2 jam dari pembukaan 3cm
menjadi 4 cm.
 Periode dilatasi maksimal : selama 2 jam dari pembukaan 4cm
berlangsung cepat menjadi 9 cm.
 Periode deselerasi : berlangsung lambat, dalam waktu 2 jam dari
pembukaan 9 cm menjadi 10 cm atau lengkap.
7. Asuhan Kala II
• Melihat tanda-tanda kala II (ibu ingin meneran,ibu
merasa tekanan yang semakin kuat pada rektum dan
vagina,perineum menonjol,vulva dan sfingter anal
membuka)
• Menyiapkan pertolongan persalinan
• Memastikan pembukaan lengkap dan keadaan janin
baik
• . Menyiapkan Ibu dan Keluarga Untuk Membantu
Proses Pimpinan Meneran
• Persiapan pertolongan kelahiran bayi
• Menolong kelahiran bayi
8. Asuhan Kala III
• MAK III :
• Pemberian Oksitosin
• Peregangan Tali Pusat Terkendali
• Mengeluarkan Plasenta
• Masase Fundus
• Menilai perdarahan
9. Asuhan Kala IV
• Melanjutkan pemantauan kontraksi uterus dan
perdarahan pervaginam
• Mengajarkan pada ibu/keluarga bagaimana
melakukan massase uterus dan memeriksa
kontraksi uterus
• Mengevaluasi kehilangan darah
• Memeriksa tekanan darah, nadi dan keadaan
kandung kemih setiap 15 menit salama satu jam
pertama pasca persalinan dan setiap 30 menit
selama jam kedua persalinan.
13. S O A p
Kala I
Tanggal:09 oktober
2018
Pukul : 02:30-
05.00WIB
Ny.R umur 31 thn
Ibu mengatakan :
Ini kehamilannya
yang kedua
Merasa mules dan
sakit pinggang
menjalar ke ari-ari
sejak pukul 19:00
wib
HPHT: 15-01-2018
TP: 22-10-2018
Keadaan umum :
Baik
Kesadaran :
CMC
TTV
TD : 110/70 mmhg
N : 87 x/i
P : 20 x/i
S : 36oC
BB :67Kg
TB:160CM
LILA:28 cm
nspeksi :
Mata : konjungtiva
tidak pucat, skelera
tidak ikterik
Dx :
Ibu Inpartu
G2P1A0H1,Usia
kehamilan 39-40
minggu,kala 1 fase
aktif Akselerasi,janin
hidup,tunggal,Intraut
erin, letkep, puki,
Presentasi
Kepala,Hodge II-
III,uuk Kiri
depan,keadaan
umum ibu dan janin
baik.
-Menginformasikan
hasil pemeriksaan
kepada ibubahwa
keadaan ibu dan
janin baik
Pembukaan : 4 cm
E :Ibu mengetahui
hasil pemeriksaan
-Memantau
kemajuan persalinan
dengan partograf.
E : pemantauan
sedang dilakukan
ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN
PADA NY.R G2P1A0H1 USIA KEHAMILAN 39-40 MINGGU
DI PUSKESMAS NANGGALO
14. Payudara : areola
hiperpigmentasi,
papilla mamae
menonjol, tidak ada
kerutan , kolostrum
(+)
Abdomen :tidak ada
bekas luka operasi,
pembesaran perut
sesuai UK
Genetalia: tidak ada
varices dan tidak ada
sianosis, keluar
lendir bercampus
darah
Palpasi :
Leopold 1 :TFU 3 jari
dibawah PX,pada
fundus teraba
bundar ,lunak,tidak
melenting
kemungkinan bokong
janin
Memberitahu
ibuposisi persalinan
yang yang nyaman
yang ibu inginkan
seperti posissi
jongkok, setengah
duduk, miring
kiri/kanan dll
E : Ibu memilih posisi
setengah duduk
-mmenganjurkan ibu
makan dan minum
supaya ibu memiliki
tenaga saat
mengedan nanti
E: ibu mau makan
dan minum
15. Leopold 2 :Dibagian kiri
Perut ibu teraba
memanjang,mendatar dan
memapan kemungkinan
Punggung janin. Dan pada
bagian Kanan perut ibu
teraba tonjolan-tonjolan
kecil kemungkinan
ekstremitas janin.
Leopold 3: Pada Bagian
bawah perut ibu teraba
keras,bulat,dan tidak
dapat digoyangkan lagi
kemungkinan kepala janin,
kepala sudah masuk PAP,
Leopold 4: Sebagian besar
kepala janin sudah masuk
PAP (Divergen)
Mc.Donald : 30 cm
TBBJ : 30-11 x 155=
2945 gram
-Menganjurkan suami
dan keluarga untuk
selalu mendampingi
ibu dan memberi
dukungan kepada ibu
supaya ibu
bersemngat untuk
mengedan
E : Suami dan
Keluarga
melakukannya
-Memeriksa Kandung
kemih ibu teraba
atau tidak.
E: Kandung kemih
tidak teraba
16. HIS :
Frekuensi : 2 kali dalam 10
menit
Durasi : 35 detik
Interval : 3 menit
Kekuatan : sedang
Auskultasi :
Djj : (+) Positif 145 x/i
Pemeriksaan Dalam :
Pembukaan : 4 cm
Portio : menipis
Ketuban : utuh
Preseentasi : Belakang
kepala
Posisi : UUK kiri depan
Penurunan : Hodge II- III
Bagian terkemukan : tidak
ada
Pemeriksaan penunjang :
HB :12 gram %
Protein urine:(-)
Glukosa urine:(-)
-Mengajarkan dan
membimbing ibu
untuk teknik relaksasi
kepada ibu disela sela
his untuk mengurangi
rasa nyeri dan
menganjurkan ibu
untuk istirahat disela
sela his
E : ibu mau
melakukannya
- Menganjurkan ibu
untuk jalan di sekitar
ruang bersalin untuk
mempercepat
penurunan kepala
E: ibu mau
melakukannya
17. -mengajarkan ibu
teknik mengedan :
kedua tangan ibu
dipangkal paha, dagu
ibu menempel
didada, ibu tarik nafas
yang dalam dan
mengedan seperti
mau BAB, lakukan
saat ada his
E: ibu mengerti dan
mau melakukannya
-Melakukan pijatan
pada pinggang ibu
supaya nyeri yang ibu
alami berkurang
E: ibu merasa nyaman
-memastikan alat-alat
untuk persalinan
sudah lengkap,seperti
partus set,heacting
set,dan pakaian ibu
dan bayi
19. Kala II
Pukul: 05:00-05:15 wib
Ibu mengatakan:
-Mulesnya semakin kuat
-Adanya rasa ingin BAB
-Keluar air air yang
banyak
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : CMC
Inspeksi :
-Adanya tekanan pada
anus
-Vulva dan anus
membuka
-Perineum menonjol
-Ada pengeluaran air
yang banyak
Palpasi :
-Kandung kemih tidak
teraba
-HIS 5 kali dalam 10
menit selama >40
detik
Auskultasi
DJJ : Positif
Frekuensi : 141 x/I
Dx :
Ibu Inpartu Kala II
keadaan Ibu dan Janin
baik
-Menjelaskan hasil
pemeriksaan kepada
ibu bahwa keadaan
ibu dan janin
baik,pembukaan ibu
sudah lengkap,DJJ (+)
141x/i
E : Ibu sudah
mengetahui hasil
pemeriksaan.
-Menghadirkan
pendamping
persalinan sesuai yang
diiginkan ibu.
E: ibu memilih
suaminya sebagai
pendamping
persalinan
-Mengecek kembali
persiapan partus dan
persiapan ibu dan bayi
E: persiapan sudah
siap dan lengkap
20. Pemeriksaan Dalam
-Pembukaan : Lengkap
-Portio : Tidak Teraba
-Ketuban :jernih ,amis
-Posisi : UUK Depan
-Presentasi : Belakang
Kepala
-Penurunan:Hodge III-
IV
-Molase : tidak teraba
-Membimbing ibu
meneran seperti yang
sudah diajarkan dan
mengedan saat ada
his
E: ibu mengerti dan
melakukannya
-Memimpin
Persalinan Normal
E : Meletakkan
handuk bersih diperut
ibu,letakkan duk yang
dilipat 1/3 bagian
bawah bokong ibu.
Jika kepala bayi sudah
Nampak didepan
vulva 5-6 cm,periksa
kembali alat partus
dan pasang
handscoon steril. Satu
tangan menahan
perineum ibu dan
tangan yang satu lagi
21. berada di belakang
kepala bayi saat
kepala bayi lahir.
Setelah kepala lahir
bersihkan
mulut,hidung,wajah,d
engan kasa
srteril,periksa ada
atau tidaknya lilitan
tali pusat. Menunggu
putaran paksi
luar,posisi tanga
biparietal,kemudian
lahirkan bahu depan
,bahu
belakang,hingga
badan,lakukan
sanggah
susur,kemudian
letakkan bayi diatas
perut ibu,keringkan
dan bersihkan jalan
napas dengan dili.
22. Evaluasi : Bayi lahir
spontan pukul 05:15
wib
Bayi menangis kuat
,kulit kemerahan,
tonus otot aktif A/S =
8/9
BB=2800 gram
PB=50 cm
Jk = laki- laki
23. Kala IIIPukul :
05:15 wib-05:30
wib Ibu mengatakan
:Ibu senang dengan
kelahiran
bayinya,Ibu
merasakan perut ibu
mulesIbu
mengatakan lelah
setelah melahirkan.
Keadaan umum : baik
Kesadaran : CMC
TTV :
Td : 120/80 mmhg
N : 86x/i
S : 36,80C
P : 23x/i
Palpasi
TFU : Setinggi Pusat
Kandung Kemih :
tidak teraba
Kontraksi baik
Pendarahan : 120cc
Dx:
Ibu parturient kala III
Ku ibu dan bayi baik
-Menginformasikan
pada ibu bahwa bayi
telah lahir jenis
kelamin laki laki dan
KU ibu baik
E: Ibu merasa senang
mendengarnya
-Memeriksa janin
kedua dengan cara
meraba fundus ibu.
E : tidak ada janin
kedua, TFU setinggi
pusat
Melakukan
pemotongan tali
pusat dengan cara tali
diklem 3-5 cm dari
perut bayi lalu klem ±
2 cm dari perut ke
klem pertama
24. kemudia dorong isi tali
pusat diklem yang berjarak
±3 cm dari klem pertama
kemudian pegang kedua
klem dengan tngan kiri
potong tali
-pusat diantara kedua klem
letakkan tali pusat didepan
vulva klem berjaram 5 cm
dari depan vulva, kemudian
jepit tali pusat bayi dengan
penjepit tali pusat lepaskan
klem dan letakkan bayi di
dada ibu
E: bidan sudah melakukan
pemotongan tali pusat
-Lakukan IMD selama 1
jam.
E: IMD sedang dilakukan
-Melakukan MAK III
Memberitahu ibu bahwa
akan disuntikkan Oksitosin
10 IU dengan disuntik di
bagian 1/3 paha bagian
25. -Melakukan MAK III
Memberitahu ibu bahwa
akan disuntikkan Oksitosin
10 IU dengan disuntik di
bagian 1/3 paha bagian luar
Evalussi : oksitosin sudah
disuntikkan
Melakukan peregangan Tali
pusat terkendali (PTT)
-Melakukan PTT dengan cara
meregangkan tali pusat
kemudian tangan kiri
menekan uterus dengan cara
dorsalkarnial , jika plasenta
bertambah panjang berarti
plasenta sudah lepas -
kemudian tarik tali pusat
secara perlahan sejajar
kearah bawah kemudian
kearah ata sampai plasenta
didepan vulva lalu
26. sambut plasenta dengan
kedua tanagn dengan cara
memutar keluar.
E : plasenta telah lahir
-Melakukan masase fundus
uter selama 15 detik
E : kontaksi baik masase
sudah dilakukan
-Melakukan pemeriksaan
kelengkapan plasenta yaitu
Maternal,fetal,dan tali pusat.
E : Plasenta Lahir lengkap
-Memeriksa laserasi jalan
lahir
E : terdapat laserasi jalan
lahir (derajat 1)
-Melakukan pemantauan
kala III
E: uterus berkontraksi
dengan baik dan bayi tetap
hangat.
27. Kala IV
Pukul : 05:30-07:30
WIB
Ibu Mengatakan :
-Sangat lelah
Ibu lega dan senang
setelah bayi dan
plasenta lahir
Kesadaran : CMC
TTV :
TD : 120/80
N :87x/i
S: 36oC
P : 22x/i
Palpasi :
-TFU 2 jari dibawah
pusat
-Kontraksi uterus baik
-Kandung kemih tidak
teraba
Laserasi : derajat I
Ibu parturient
kala IV Keadaan
Umum ibu baik.
Menginformkasikan
kepada ibu bahwa
Plasenta sudah
lahir,keadaan ibu dan bayi
dalam batas normal.
E : Ibu mengerti dengan
penjelasan bidan tentang
hasil pemeriksaan.
-Melakukan penjahitan
laserasi jalan lahir
E : bidan telah menjahit
laserasi dengan
menggunakan tanpa
anestesi
-Bersihkan ibu dengan air
DTT dan tempat tidur
dengan air klorin
E: bidan melakukannya-
Bersihkan alat yang telah
digunakan untuk
persalinan,merendamnya
dengan larutan klorin
0,5%,dan dekontaminasi
selama 10 menit.
28. E:Peralatan sudah dilakukan
selama 10 menit.
-Melakukan pemantauan
kala IV Selama 2 jam ,1 jam
pertama setiap 15 menit,
dan satu jam kedua setiap
30 menit pemntauan kala IV
yaitu TD,TFU,kontraksi
uterus,kandung kemih
perdarahan.
E : Bidan Melakukannya.
-Menganjurkan ibu untuk
istirahat
E : ibu bersedia untuk
istirahat.
-Melakukan
pendokumentasian dengan
partograf
E: Pendokumentasian telah
dilakukan
29. Pembahasan
• Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny.Rtelah
melahirkan pada pukul 05:15WIB dengan berat
badan bayi 2800 gram dan panjang bayi 50 cm.
Setelah Bayi lahir kemudian bayi dikeringkan sambil
diberikan rangsangan taktil.pada saat memberikan
rangsangan taktil,kita juga menilai 3 tanda bugar
bayi,yaitu bayi menangis kuat,kulit bayi kemerah-
merahan,dan tonus otot kuat. Pada saat Kala III
bidan melakukan managemen aktif kala III dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
30. • Memberikan Oksitosin pada Ibu
• Melakukan Peregangan Tali Pusat Terkendali
• Melakukan Masase Fundus
• Pengeluaran plasenta dengan cara memperhatikan tanda plasenta
lepas : perubahan bentuk dan tinggi fundus, tali pusat memanjang,
dan semburan darah mendadak dan singkat. Kemudian, berlanjut
sampai kala IV yaitu pemantauan kondisi ibu baik dan tidak ada
masalah. pada perdarahan yang keluar terlihat normal. Pemantauan
kala IV dilakukan selama 2 jam , I jam pertama setiap 15 menit 1
jam kedua setiap 30 menit ( TD,nadi,TFU , kontraksi uterus, kandung
kemih dan perdarahan.
31. Bentuk Asuhan Sayang Ibu
• Memanggil ibu sesuai nama panggilan sehingga akan ada perasaan
dekat dengan bidan.
• Meminta ijin dan menjelaskan prosedur tindakan yang akan
dilakukan bidan dalam pemberian asuhan.
• Bidan memberikan penjelasan tentang gambaran proses persalinan
yang akan dihadapi ibu dan keluarga.
• Memberikan informasi dan menjawab pertanyaan dari ibu dan
keluarga sehubungan dengan proses persalinan.
• Mendengarkan dan menanggapi keluhan ibu dan keluarga selama
proses persalinan.
• Menyiapkan rencana rujukan atau kolaborasi dengan dokter
spesialis apabila terjadi kegawatdaruratan kebidanan.
• Memberikan dukungan mental, memberikan rasa percaya diri
kepada ibu, serta berusaha memberi rasa nyaman dan aman.
32. • Mempersiapkan persalinan dan kelahiran bayi dengan
baik meliputi sarana dan prasarana pertolongan
persalinan.
• Menganjurkan suami dan keluarga untuk mendampingi
ibu selama proses persalinan.
• Membimbing suami dan keluarga tentang cara
memperhatikan dan mendukung ibu selama proses
persalinan dan kelahiran bayi, seperti: memberikan
makan dan minum, memijit punggung ibu, membantu
mengganti posisi ibu, membimbing relaksasi dan
mengingatkan untuk berdoa.
• Bidan melakukan tindakan pencegahan infeksi.
• Menghargai privasi ibu dengan menjaga semua
kerahasiaan.
33. • Membimbing dan menganjurkan ibu untuk mencoba posisi selama
persalinan yang nyaman dan aman.
• Menganjurkan ibu untuk makan dan minum saat tidak kontraksi.
• Menghargai dan memperbolehkan praktek-praktek tradisional yang
tidak merugikan.
• Menghindari tindakan yang berlebihan dan membahayakan.
• Memberi kesempatan ibu untuk memeluk bayi segera setelah lahir
dalam waktu 1 jam setelah persalinan.
• Membantu ibu memulai pemberian ASI dalam waktu 1 jam
pertama setelah kelahiran bayi dengan membimbing ibu
membersihkan Payudara, posisi Menyusui yang benar dan
penyuluhan tentang manfaat ASI.