Bunga terdiri atas organ-organ seperti sepala, korola, stamen, dan karpela. Sepala dan korola membentuk periantum, sedangkan stamen dan karpela adalah organ reproduksi. Stamen terdiri atas filamen dan anthera, sedangkan karpela terdiri atas ovarium, stilus, dan stigma. Ovulum berkembang di dalam ovarium dan akan membentuk kantung embrio. Proses pembentukan serbuk sari dan perkembangan ovulum sangat penting dalam reproduksi se
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan bagian-bagian biji. Secara ringkas, biji terdiri atas kulit biji, endosperma, dan embrio. Kulit biji terletak paling luar dan terdiri dari sarkotesta, sklerotesta, dan endotesta. Endosperma berfungsi sebagai cadangan makanan, sedangkan embrio merupakan tanaman baru. Biji dapat berbentuk monokotil atau dikotil, yang membedakan sumber makanan unt
Dokumen ini membahas tentang bagian-bagian utama biji tumbuhan seperti kulit biji, tali pusar, dan inti biji yang berisi lembaga dan putih lembaga. Juga dibahas tentang syarat-syarat perkecambahan biji seperti air, udara, cahaya, dan panas agar tumbuhan baru dalam biji dapat tumbuh menjadi kecambah.
Dokumen ini membahas proses reproduksi pada tumbuhan berbunga (angiospermae) yang meliputi mikrosporogenesis dan megasporogenesis beserta pembentukan gametofit jantan dan betina, proses pembuahan, dan embriogenesis. Mikrosporogenesis terjadi di mikrosporangium dan menghasilkan serbuk sari yang berisi sel gamet jantan. Megasporogenesis terjadi di ovulum dan menghasilkan sel telur. Proses pembuahan dimulai dengan penyerbukan serbuk sari ke kepala put
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan buah pada tumbuhan, jenis-jenis buah, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan buah. Terdapat tiga jenis buah berdasarkan proses terbentuknya yaitu buah tunggal, ganda, dan majemuk. Perkembangan buah dipengaruhi oleh hormon seperti sitokinin dan asam giberelat yang dihasilkan oleh biji. Buah dan biji berperan sebagai tempat penyimp
1. Biji merupakan alat perkembangbiakan utama tumbuhan yang mengandung embrio tumbuhan baru
2. Biji terbentuk dari bakal biji yang dibuahi di ovarium dan akan menjadi bagian dari buah
3. Secara umum biji terdiri atas kulit biji, tali pusar, dan inti biji yang berisi embrio dan putih embrio
Angiospermae memiliki ciri utama berupa bakal biji yang dilindungi oleh bagian yang berasal dari daun buah, yang membentuk bakal buah. Angiospermae juga memiliki bunga sejati yang terdiri atas perhiasan bunga, benang sari, dan putik. Setelah penyerbukan, terjadi pembuahan di mana bakal biji menjadi biji dan dinding bakal buah menjadi daging buah.
Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis pada angiospermae meliputi proses pembentukan dan pemasakan mikrospora di dalam antera hingga terbentuknya sperma. Sel induk mikrospora mengalami meiosis menghasilkan 4 mikrospora haploid yang membentuk tetrad. Setiap mikrospora tumbuh menjadi polen yang berisi inti vegetatif dan generatif. Inti generatif membelah membentuk 2 inti sperma.
Buah merupakan organ tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjut dari bakal buah (ovarium). Terdapat berbagai jenis buah seperti buah sejati, buah semu, buah tunggal, ganda, dan majemuk. Buah dapat dikelompokkan berdasarkan sifat daging dan kulitnya seperti buah kering, berdaging, batu, dan lainnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang bagian-bagian buah dan biji. Terdapat penjelasan mengenai jenis-jenis buah seperti buah semu, buah sejati, dan pembagian buah berdasarkan jumlah dan bentuknya. Juga dibahas mengenai bagian-bagian biji seperti kulit biji, tali pusar, dan inti biji.
Buah didefinisikan sebagai pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Buah dibedakan menjadi buah sejati dan buah semu, serta dapat berupa buah berdaging atau buah kering. Buah berdaging disebarkan oleh hewan, sedangkan buah kering dapat menempel pada bulu hewan. Buah kering juga dibedakan menjadi buah kering dehisen dan indehisen. Partenokarpi adalah pembentukan buah
Dokumen tersebut membahas tentang reproduksi tanaman melinjo (Gnetum gnemon) yang bersifat diouse, dengan organ reproduksi jantan dan betina terdapat pada tanaman yang berbeda. Terdapat strobilus jantan berbentuk kerucut dan strobilus betina tidak berbentuk kerucut. Strobilus mengandung mikrospora dan makrospora yang akan berkembang menjadi gametofit. Proses pembuahan melibatkan pergerakan serbuk sari dan sperma menuju ov
1. Mikrosporogenesis dan megasporogenesis adalah proses pembentukan gamet jantan dan betina di organ reproduksi bunga.
2. Mikrosporogenesis melibatkan pembelahan sel induk menjadi 4 mikrospora haploid yang kemudian membentuk serbuk sari.
3. Megasporogenesis melibatkan pembelahan 1 sel induk menjadi 1 sel telur dan membentuk kandung lembaga.
Botani Mengenal Organ Reproduksi Tumbuhansiti julaicha
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang organ reproduksi tumbuhan seperti bunga, buah, dan biji. Tujuan praktikum adalah untuk mengenal dan mengamati bagian-bagian dari organ reproduksi tersebut serta jaringan dan organ penyusunnya. Dibahas pula proses pembentukan buah dan biji setelah terjadi penyerbukan dan pembuahan, serta penjelasan mengenai struktur dan bagian-bagian dari buah dan biji.
Tumbuhan berkembang biak secara vegetatif dan generatif. Reproduksi generatif melibatkan gamet jantan dan betina. Gymnospermae menghasilkan heterospora dan penyerbukan dilakukan oleh angin. Angiospermae memiliki bunga sejati dan proses pembuahan lebih pendek dari Gymnospermae. Kedua kelompok tumbuhan memiliki perbedaan dalam anatomi, sistem reproduksi, dan siklus hidupnya.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis buah dan klasifikasinya. Terdapat dua kelompok utama buah, yaitu buah sejati yang hanya berkembang dari bakal buah, dan buah semu yang selain bakal buah juga melibatkan bagian bunga lain. Buah sejati dibedakan menjadi tunggal, ganda, dan majemuk, sedangkan buah semu dibedakan menjadi tunggal, ganda, dan majemuk. Jenis-jenis
Dokumen ini membahas proses reproduksi pada tumbuhan berbunga (angiospermae) yang meliputi mikrosporogenesis dan megasporogenesis beserta pembentukan gametofit jantan dan betina, proses pembuahan, dan embriogenesis. Mikrosporogenesis terjadi di mikrosporangium dan menghasilkan serbuk sari yang berisi sel gamet jantan. Megasporogenesis terjadi di ovulum dan menghasilkan sel telur. Proses pembuahan dimulai dengan penyerbukan serbuk sari ke kepala put
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan buah pada tumbuhan, jenis-jenis buah, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan buah. Terdapat tiga jenis buah berdasarkan proses terbentuknya yaitu buah tunggal, ganda, dan majemuk. Perkembangan buah dipengaruhi oleh hormon seperti sitokinin dan asam giberelat yang dihasilkan oleh biji. Buah dan biji berperan sebagai tempat penyimp
1. Biji merupakan alat perkembangbiakan utama tumbuhan yang mengandung embrio tumbuhan baru
2. Biji terbentuk dari bakal biji yang dibuahi di ovarium dan akan menjadi bagian dari buah
3. Secara umum biji terdiri atas kulit biji, tali pusar, dan inti biji yang berisi embrio dan putih embrio
Angiospermae memiliki ciri utama berupa bakal biji yang dilindungi oleh bagian yang berasal dari daun buah, yang membentuk bakal buah. Angiospermae juga memiliki bunga sejati yang terdiri atas perhiasan bunga, benang sari, dan putik. Setelah penyerbukan, terjadi pembuahan di mana bakal biji menjadi biji dan dinding bakal buah menjadi daging buah.
Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis pada angiospermae meliputi proses pembentukan dan pemasakan mikrospora di dalam antera hingga terbentuknya sperma. Sel induk mikrospora mengalami meiosis menghasilkan 4 mikrospora haploid yang membentuk tetrad. Setiap mikrospora tumbuh menjadi polen yang berisi inti vegetatif dan generatif. Inti generatif membelah membentuk 2 inti sperma.
Buah merupakan organ tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjut dari bakal buah (ovarium). Terdapat berbagai jenis buah seperti buah sejati, buah semu, buah tunggal, ganda, dan majemuk. Buah dapat dikelompokkan berdasarkan sifat daging dan kulitnya seperti buah kering, berdaging, batu, dan lainnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang bagian-bagian buah dan biji. Terdapat penjelasan mengenai jenis-jenis buah seperti buah semu, buah sejati, dan pembagian buah berdasarkan jumlah dan bentuknya. Juga dibahas mengenai bagian-bagian biji seperti kulit biji, tali pusar, dan inti biji.
Buah didefinisikan sebagai pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Buah dibedakan menjadi buah sejati dan buah semu, serta dapat berupa buah berdaging atau buah kering. Buah berdaging disebarkan oleh hewan, sedangkan buah kering dapat menempel pada bulu hewan. Buah kering juga dibedakan menjadi buah kering dehisen dan indehisen. Partenokarpi adalah pembentukan buah
Dokumen tersebut membahas tentang reproduksi tanaman melinjo (Gnetum gnemon) yang bersifat diouse, dengan organ reproduksi jantan dan betina terdapat pada tanaman yang berbeda. Terdapat strobilus jantan berbentuk kerucut dan strobilus betina tidak berbentuk kerucut. Strobilus mengandung mikrospora dan makrospora yang akan berkembang menjadi gametofit. Proses pembuahan melibatkan pergerakan serbuk sari dan sperma menuju ov
1. Mikrosporogenesis dan megasporogenesis adalah proses pembentukan gamet jantan dan betina di organ reproduksi bunga.
2. Mikrosporogenesis melibatkan pembelahan sel induk menjadi 4 mikrospora haploid yang kemudian membentuk serbuk sari.
3. Megasporogenesis melibatkan pembelahan 1 sel induk menjadi 1 sel telur dan membentuk kandung lembaga.
Botani Mengenal Organ Reproduksi Tumbuhansiti julaicha
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang organ reproduksi tumbuhan seperti bunga, buah, dan biji. Tujuan praktikum adalah untuk mengenal dan mengamati bagian-bagian dari organ reproduksi tersebut serta jaringan dan organ penyusunnya. Dibahas pula proses pembentukan buah dan biji setelah terjadi penyerbukan dan pembuahan, serta penjelasan mengenai struktur dan bagian-bagian dari buah dan biji.
Tumbuhan berkembang biak secara vegetatif dan generatif. Reproduksi generatif melibatkan gamet jantan dan betina. Gymnospermae menghasilkan heterospora dan penyerbukan dilakukan oleh angin. Angiospermae memiliki bunga sejati dan proses pembuahan lebih pendek dari Gymnospermae. Kedua kelompok tumbuhan memiliki perbedaan dalam anatomi, sistem reproduksi, dan siklus hidupnya.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis buah dan klasifikasinya. Terdapat dua kelompok utama buah, yaitu buah sejati yang hanya berkembang dari bakal buah, dan buah semu yang selain bakal buah juga melibatkan bagian bunga lain. Buah sejati dibedakan menjadi tunggal, ganda, dan majemuk, sedangkan buah semu dibedakan menjadi tunggal, ganda, dan majemuk. Jenis-jenis
Organ dan sistem organ pada tumbuhan terdiri dari akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Akar berfungsi menopang tumbuhan, menyerap air dan mineral, dan menyimpan cadangan makanan. Batang berfungsi sebagai alat transportasi dan penyokong. Daun berperan dalam fotosintesis. Bunga dan buah merupakan organ reproduksi. Biji berisi embrio dan cadangan makanan untuk pertumbuhan benih.
Organ dan sistem organ pada tumbuhan terdiri dari akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Akar berfungsi menopang tumbuhan, menyerap air dan mineral, dan menyimpan cadangan makanan. Batang berfungsi sebagai alat transportasi dan penyokong. Daun berperan dalam fotosintesis. Bunga dan buah merupakan organ reproduksi. Biji berisi embrio dan cadangan makanan untuk pertumbuhan benih.
Teks ini membahas tentang jaringan pada tumbuhan. Jaringan diklasifikasikan menjadi jaringan meristem dan jaringan dewasa. Jaringan meristem terus berkembang dan membelah, sedangkan jaringan dewasa berhenti berkembang. Jaringan-jaringan utama pada tumbuhan antara lain epidermis, parenkim, jaringan mekanik, jaringan pengangkut, dan jaringan sekretori, dengan fungsi masing-masing untuk pelindung, dasar, pengu
Teks tersebut merangkum tentang jaringan tumbuhan, termasuk jenis-jenis jaringan meristem dan dewasa, serta struktur organ tumbuhan seperti akar, batang, dan daun. Jaringan meristem terdiri dari apikal, lateral, dan interkalar yang membentuk jaringan primer dan sekunder. Jaringan dewasa meliputi epidermis, korteks, parenkim, dan jaringan pengangkut xilem dan floem. Struktur akar, batang, dan daun masing-masing
Jaringan tumbuhan terdiri atas jaringan meristem, jaringan dewasa, dan jaringan pengangkut. Jaringan meristem adalah jaringan yang masih aktif berkembang dan membelah diri, sedangkan jaringan dewasa meliputi jaringan epidermis, parenkim, dan penguat. Jaringan pengangkut bertugas mengangkut air dan zat makanan ke seluruh bagian tumbuhan dan terdiri atas xilem dan floem.
1. Jaringan meristem adalah jaringan embrional yang terus membelah dan belum mengalami diferensiasi. Terdiri atas meristem primer dan sekunder.
2. Jaringan dewasa terbentuk dari diferensiasi meristem, mencakup epidermis, parenkim, penyokong, dan pengangkut.
3. Organ tumbuhan utama yaitu akar, batang, dan daun, masing-masing memiliki fungsi khusus seperti penyerapan, pengangkutan, dan fotosint
Dokumen tersebut membahas anatomi bagian-bagian bunga seperti daun penumpu, periantium, stamen, putik, dan perkembangannya. Organ-organ tersebut terdiri atas jaringan seperti epidermis, parenkim, berkas pembuluh, dan menjalani proses seperti meiosis untuk pembentukan serbuk sari dan ovulum.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, sejarah, periode, dan perubahan Undang-Undang Dasar 1945, serta tujuan dari perubahan tersebut. UUD 1945 awalnya dirumuskan oleh BPUPKI pada tahun 1945 dan mengalami beberapa kali perubahan antara tahun 1999 hingga 2002 untuk menyempurnakan aturan dasar negara sesuai dengan perkembangan zaman.
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan tumbuhan dan organ-organ pada tumbuhan. Secara singkat, dibahas tentang jenis-jenis jaringan tumbuhan seperti jaringan meristem dan dewasa, organ-organ seperti akar, batang, daun, bunga dan buah, serta teknik kultur jaringan tumbuhan.
kesetimbangan Kimia dalam Industri XI IPADian Ningrum
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembuatan zat kimia berdasarkan reaksi kesetimbangan seperti proses Haber Bosch untuk memproduksi amoniak dan proses kontak untuk memproduksi asam sulfat, serta industri-industri yang menggunakannya.
Struktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPADian Ningrum
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom, sistem periodik unsur, ikatan kimia, dan konfigurasi elektron berdasarkan konsep bilangan kuantum seperti aturan Aufbau, aturan Pauli, dan aturan Hund. Secara khusus membahas tentang teori atom mekanika kuantum, diagram orbital, letak unsur dalam tabel periodik, bentuk geometri molekul, teori ikatan seperti VSEPR dan hibridisasi, serta jenis ikatan seperti ion, kovalen, hid
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
Ìý
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 – 11 Agustus 2016
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
Ìý
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
5. 1.Jaringan Meristem
Merupakan jaringan yang tersusun atas sel yg bersifat
embrional dan selalu aktif membelah diri untuk
menambah jumlah sel.
Ciri-ciri :
- Dinding tipis
-Banyak protoplasma
-Vakoula kecil
-Inti besar
-Plastida belum matang
6. Berdasarkan :
ï‚—ATAS ASALNYA
meristem primer : meristem ujung akar.
mersitem sekunder : jaringan dewasa & kambium
gabus.
ï‚—ATAS LETAK
meristem apikal, meristem lateral, meristem
interkalar.
7. ï‚—ATAS FUNGSINYA
* jaringan penutup : epidermis, periderm pad a
bagian sekunder
* jaringan dasar : parenkima
* jaringan pengangkut : xilem, floem
* jaringan sekresi : kelenjar, resin, dll
* jaringan penguat : skelerenkim, kolenkim
8. 2.Jaringan Dewasa
Merupakan jaringan yang sel-selnya sudah tidak
membelah tetapi telah mengalami diferensiasi dan
spesialisasi.
Jaringan dewasa meliputi :
a.Jaringan epidermis
b.Jaringan parenkim
c.Jaringan penguat atau penyokong
d.Jaringan pengangkut dan
e.Jaringan gabus
10. JARINGAN EPIDERMIS
ï‚—Terdiri dari 1 atau lebih sel yg rapat, tanpa ruang antar sel.
ï‚—Bentuk : tidak teratur
ï‚—Ukuran : bervariasi
ï‚—Vakuola besar, plasma sedikit melekat pada dinding sel.
Ada leukoplas, kromoplas, antosiaim ≠kloroplast
FUNGSI :
ï‚—Pelindung jaringan dibawahnya
ï‚—Mencegah hilangnya air
ï‚—Penyimpan air
ï‚—Penyerap air ïƒ rhizodermis (pada akar)
ï‚—Kelenjar
14. c.Jaringan penguat atau
penyokong
Berdasarkan bentuk & sifatnya dibagi menjadi
1.Kolenkim
* Fungsi : penguat pd organ muda / tumb.lunak
* Letak : semua bagian tubuh (kecuali batang,
daun monokotil)
* Berasal dari jaringan dasar (spt parenkim) ïƒ dpt
berisi kloroplas.
* Terdapat dibawah epidermis / dipisahkan oleh
beberapa lapis parenkim
15. 2.Sklerenkim
ï‚—Fungsi : jaringan penguat / pelindung
ï‚—Penebalan : lignin / bahan lain yg elastis
ï‚—Merupakan sel mati
ï‚—Asal ïƒ macam-macam :
1. Serabut ïƒ sel meristem
2. Sklereid ïƒ sel parenkim yg dindingnya
menebal sekunder
20. ï‚—Jaringan gabus merupakan jaringan yang
tersusun dari sel-sel parenkim gabus. Pada
tumbuhan dikotil, jaringan gabus dibentuk
oleh kambium gabus atau felogen dan
terletak disebelah bawah dari jaringan
epidermis. Jaringan gabus yang dibentuk ke
arah dalam disebut feloderm yang
merupakan sel-sel hidup, sedangkan sel
gabus yang dibentuk ke arah luar disebut
felem dan merupakan sel-sel mati, dengan
bentuk sel kotak, dinding selnya mengalami
penebalan oleh suberin, serta bersifat
impermeabel (tidak tembus air ).
23. AKAR
•Asal akar adalah dari akar lembaga(radix)
•PadaDikotil, akar lembagaterustumbuh
sehinggamembentuk akar tunggang
•PadaMonokotil, akar lembagamati, kemudian
padapangkal batang akan tumbuh akar-akar
yang memiliki ukuran hampir samasehingga
membentuk akar serabut.
24. STRUKTUR DAN FUNGSI AKAR
ï‚—Berdasarkan asalnya:
1. Akar Primer
Akar pertama yang
tumbuh dari lembaga
yang terkandung di
dalam biji
Seluruh cabang
akar yang tumbuh
dari akar primer
2. Akar Sekunder
27. ï‚—BATANG
ï‚—Terdapat perbedaan antara batang dikotil dan
monokotil dalam susunan anatominya.
ï‚—Terlihat berkas pengangkut pada Dikotil melingkar
teratur karena berkambium bertipe kolateral
terbuka , sedang pada monokotil tersebar karena
tidak berkambium dan tipe berkas pengangkutnya
Kolateral tertutup
29. Perbedaan Batang Tumbuhan Dikotil dan Monokotil
Tumbuhan Dikotil Tumbuhan Monokotil
Batang bercabang-cabang Batang lurus, tidak
bercabang-cabang
Memiliki kambium, sehingga
batang dapat membesar
(pertumbuhan sekunder)
Tidak memiliki kambium,
sehingga batang tidak
membesar
Pembuluh angkut letaknya
teratur dalam bentuk
lingkaran
Pembuluh angkut letaknya
tersebar
31. Struktur dalam (anatomi) daun
Epidermis atas
Epidermis bawah
Jaringan tiang
Jaringan bunga karang
Stomata Jaringan Pengangkut
Lapisan lilin/Kutikula
Lapisan lilin/Kutikula
34. ï‚—Benang Sari (Stamen)
* organ perkembangbiakan (alat kelamin) jantan
* letak: mengelilingi putik
* menghasilkan sel kelamin jantan (sperma) =
polen
* bagian penyusun: tangkai sari (filamen), kepala
sari/kotak sari (anthera) dan serbuk sari (polen)
ï‚—Putik (Psitillum)
* letak: bagian pusat bunga setelah benang sari
* organ perkembangbiakan betina
* membentuk sel telur (ovum)
* bagian penyusun: kepala putik (stigma), tangkai
putik (stilus), bakal buah (ovarium) dan bakal biji
(sel kelamin betina/ovum)
35. STRUKTUR DAN FUNGSI BUAH SERTA BIJI
ï‚—Pembuahan: peristiwa penyatuan sel kelamin jantan
dan sel kelamin betina
ï‚—Partenokarpi: Pembuahan yang terjadi sebelum
penyerbukan
ï‚—Bakal buah (pada bagian bawah putik) berkembang
menjadi buah dan bakal biji berkembang menjadi biji
36. STRUKTUR DAN FUNGSI BUAH
ï‚—Berdasarkan perkembangannya:
a. Buah Tunggal
* dibentuk oleh 1 bakal buah
* co: buah mangga
b. Buah Agregat
* dibentuk oleh banyak bakal buah dari 1 bunga
* co: buah sirsak, buah arbei, buah srikaya
c. Buah Majemuk/ganda
* dibentuk oleh banyak bakal buah dari banyak
bunga
* co: buah nenas, buah keluwih, buah nangka
37. ï‚—Berdasarkan kandungannya:
a. Buah lunak: bakal buah dan bagian-bagian
bunga akan membentuk bangunan berdaging di
sekeliling biji (buah berdaging), co: apel, jeruk
b. Buah kering: bakal buah membentuk pelindung
yang keras untuk biji, co: kacang-kacangan
ï‚—Berdasarkan asalnya:
1. Buah Sejati
* Terbentuk dari bakal buah
* Seluruh jaringannya berasal dari bakal buah
* co: buah mangga, alpukat, semangka, pepaya
2. Buah Semu
* Terbentuk dari bakal buah dan bagian-bagian
lain dari bunga, co: arbei, apel, nangka, jambu
mede
39. ï‚—Buah terdiri dari lapisan luar (kulit), lapisan tengah dan
lapisan dalam
ï‚—Pada buah kelapa:
- lapisan luar (kulit): tipis dan mengkilat
- lapisan tengah: sabut
- lapisan dalam: tempurung
ï‚—Pada buah mangga:
- lapisan luar: kulit
- lapisan tengah: bagian manis yang kita makan
- lapisan dalam: tipis, keras dan liat
ï‚—Durian, rambutan, manggis, duku = tangkai biji yang
tumbuh menyelubungi biji menjadi jaringan yang tebal
berdaging dan manis rasanya
40. STRUKTUR DAN FUNGSI BIJI
ï‚—Alat perkembangbiakan generatif
ï‚—Ada 3 bagian:
1. Kulit Biji (spermodermis)
- Pada Angiospermae (tumbuhan biji tertutup),
biji memiliki 2 lapisan, yaitu kulit luar (testa)
yang tipis tetapi keras dan kulit dalam
(tegmen/kulit ari) seperti selaput
- Pada Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka),
biji memiliki 3 lapisan, yaitu lapisan luar yang
tebal berdaging. Lapisan tengah yang kuat
keras dan berkayu, serta lapisan dalam yang
tipis seperti selaput, contoh: biji melinjo
41. 2. Tali Pusat (Funiculus)
* bagian yang menghubungkan biji dengan
papan biji (plasenta)
* jika biji masak, tali pusat lepas sehingga
pada biji terlihat bekas yang disebut pusat
biji (hilus)
3. Inti biji (nucleus seminis)
* semua bagian biji yang terdapat di dalam
kulit dalam
* terdiri dari lembaga (embrio), yaitu calon
tumbuhan/individu baru dan putih lembaga
(endosperm), yaitu tempat cadangan
makanan
43. KULTUR JARINGAN
Kultur jaringan tumbuhan ialah teknik menumbuh
kembangkan
bagian tumbuhan, baik berupa sel, jaringan, atau organ
dalam kondisi
apseptik (bebas dari mikro organisme), secara invitro (dalam
tabung
atau botol) menjadi tumbuhan yang lengkap bagian-
bagiannya. Teknik
ini, dicirikan oleh kondisi kultur yang aseptik, juga
penggunaan media
44. ï‚—Totipotensi diartikan sebagai kemampuan
dari sel tumbuhan untuk beregenerasi
menjadi tanaman lengkap kembali.
. Sifat ini sangat berperan dalam teknik
pembudidayaan tumbuhan
menggunakan kultur jaringan