Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kinerja karyawan, termasuk metode pengukuran kinerja seperti penilaian mandiri, penilaian sejawat, dan penilaian pelanggan. Dibahas pula sumber penilaian kinerja seperti penilaian oleh supervisor, bawahan, dan rekan kerja serta masalah yang sering terjadi dalam proses penilaian kinerja."
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kinerja karyawan. Penilaian kinerja merupakan proses membandingkan kinerja karyawan dengan standar organisasi dan mencakup merancang standar kerja, menilai kinerja aktual, dan memberikan umpan balik. Tujuan penilaian kinerja antara lain untuk meningkatkan kinerja, dasar pengambilan keputusan, dan memberikan umpan balik untuk pengembangan karir. Proses penilaian meliputi pen
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kinerja karyawan, mulai dari proses identifikasi, pengukuran, evaluasi, peningkatan, dan penghargaan atas kinerja karyawan. Sistem manajemen kinerja harus menyediakan umpan balik kinerja, menjelaskan ekspektasi organisasi, serta mengidentifikasi kebutuhan pengembangan. Dokumen ini juga membahas berbagai metode penilaian kinerja seperti skala grafis dan checklist
Makalah ini membahas penilaian kinerja, termasuk pengertian, tujuan, dan berbagai metode penilaian kinerja seperti skala penilaian grafis, ranking, distribusi paksa, essay, kejadian kritis, skala penilaian berorientasi perilaku, dan pengukuran kinerja utama. Metode penilaian ideal melibatkan penilaian diri dan umpan balik dari berbagai pihak seperti atasan, rekan kerja, dan bawahan. "[
Dokumen tersebut membahas mengenai penilaian prestasi kerja dan kompensasi karyawan. Terdapat berbagai metode penilaian prestasi kerja seperti rating scale, critical incident technique, dan management by objective. Penilaian prestasi digunakan untuk keperluan motivasi, pengembangan karir, dan pengambilan keputusan terkait kompensasi. Kompensasi merupakan imbalan yang diterima karyawan seperti gaji, tunjangan, dan manfaat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, metode, dan karakteristik sistem penilaian kinerja yang efektif. Penilaian kinerja digunakan untuk mengevaluasi kinerja individu atau tim berdasarkan standar organisasi dan sebagai dasar untuk memberikan umpan balik, kenaikan gaji, dan promosi. Ada berbagai metode penilaian seperti sistem sifat, perbandingan, perilaku, dan berbasis hasil. Namun, penilaian kiner
Dokumen tersebut merupakan ringkasan singkat tentang penilaian kinerja yang mencakup definisi, tujuan, jenis ukuran kinerja, metode penilaian, karakteristik yang efektif, sumber penilaian, masalah yang sering terjadi, dan dampak teknologi terhadap penilaian kinerja."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kinerja dan manajemen kinerja serta penilaian kinerja. Dibahas pula berbagai metode penilaian kinerja seperti rating scale, critical incident, essay, dan forced distribution. Ditekankan pentingnya penilaian kinerja yang akurat, adil, dan sesuai dengan standar kerja guna meningkatkan kinerja karyawan."
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kinerja dan kompensasi, meliputi pengertian penilaian prestasi kerja, kegunaan penilaian prestasi kerja, metode penilaian prestasi kerja seperti berorientasi pada masa lalu dan masa depan, serta aplikasi penilaian prestasi kerja seperti melakukan pilot project terlebih dahulu dan mempertimbangkan hubungan antara aktivitas dan hasil.
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaanAndi Iswoyo
油
Dokumen tersebut membahas tentang sistem penilaian kinerja dan penghargaan, termasuk tujuan, metode, dan masalah yang mungkin timbul. Ada beberapa poin penting yaitu mengevaluasi kinerja berdasarkan perilaku daripada sifat, menggunakan penilai ganda, mendokumentasikan bukti kinerja, serta menilai tim berdasarkan pencapaian tujuan organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan unsur-unsur penilaian kinerja pegawai. Penilaian kinerja merupakan proses penilaian secara berkala terhadap kinerja pegawai dengan membandingkan prestasi kerja dengan standar yang telah ditetapkan. Tujuan penilaian kinerja antara lain untuk memberikan umpan balik, pertimbangan reward dan promosi, serta kebutuhan pelatihan. Unsur-unsur penilaian kinerja mencak
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar manajemen kinerja dan penilaian kinerja, termasuk definisi, tujuan, teknik penilaian kinerja, dan masalah yang mungkin muncul dalam proses penilaian kinerja beserta panduan untuk menghadapinya. Dibahas pula berbagai metode penilaian kinerja seperti graphic rating scale, forced distribution method, dan computerized performance appraisal.
Proses penilaian kinerja menghasilkan evaluasi kinerja karyawan di masa lalu atau masa depan. Bagian penting dari proses ini adalah memberikan umpan balik kepada karyawan melalui wawancara evaluasi untuk meningkatkan kinerja. Berbagai bentuk kompensasi diberikan kepada karyawan sebagai imbalan atas kinerja.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, manfaat, elemen, proses, indikator, dan metode penilaian kerja. Penilaian kerja digunakan untuk mengukur kinerja karyawan dan memberikan umpan balik untuk perbaikan.
Penilaian kinerja adalah sistem, cara, atau prosedur formal yang gunakan untuk meninjau, menilai dan mengevaluasi kinerja individu maupun kelompok individu dalam organisasi
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kinerja, termasuk definisi kinerja, manajemen kinerja, penilaian kinerja, standar kinerja, ukuran kinerja, proses penilaian kinerja, tantangan penilaian kinerja seperti kendala hukum dan bias penilai, serta berbagai metode penilaian kinerja.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar dan unsur-unsur penilaian kinerja karyawan, termasuk standar kinerja, metode pengukuran, masalah yang mungkin muncul, dan solusi untuk masalah tersebut. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa metode penilaian kinerja seperti rating scale, critical incidents, essay, dan forced distribution serta unsur-unsur penilaian seperti standar kinerja, kriteria manajemen kinerja, dan analisis data pengukuran.
Dokumen tersebut membahas pengertian dan tujuan penilaian kinerja, proses penilaian kinerja, metode penilaian, masalah yang mungkin timbul, dan karakteristik sistem penilaian kinerja yang efektif. Secara ringkas, penilaian kinerja digunakan untuk mengevaluasi kinerja individu dan tim guna meningkatkan kinerja dan mengambil keputusan sumber daya manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, metode, dan karakteristik sistem penilaian kinerja yang efektif. Penilaian kinerja digunakan untuk mengevaluasi kinerja individu atau tim berdasarkan standar organisasi dan sebagai dasar untuk memberikan umpan balik, kenaikan gaji, dan promosi. Ada berbagai metode penilaian seperti sistem sifat, perbandingan, perilaku, dan berbasis hasil. Namun, penilaian kiner
Dokumen tersebut merupakan ringkasan singkat tentang penilaian kinerja yang mencakup definisi, tujuan, jenis ukuran kinerja, metode penilaian, karakteristik yang efektif, sumber penilaian, masalah yang sering terjadi, dan dampak teknologi terhadap penilaian kinerja."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kinerja dan manajemen kinerja serta penilaian kinerja. Dibahas pula berbagai metode penilaian kinerja seperti rating scale, critical incident, essay, dan forced distribution. Ditekankan pentingnya penilaian kinerja yang akurat, adil, dan sesuai dengan standar kerja guna meningkatkan kinerja karyawan."
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kinerja dan kompensasi, meliputi pengertian penilaian prestasi kerja, kegunaan penilaian prestasi kerja, metode penilaian prestasi kerja seperti berorientasi pada masa lalu dan masa depan, serta aplikasi penilaian prestasi kerja seperti melakukan pilot project terlebih dahulu dan mempertimbangkan hubungan antara aktivitas dan hasil.
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaanAndi Iswoyo
油
Dokumen tersebut membahas tentang sistem penilaian kinerja dan penghargaan, termasuk tujuan, metode, dan masalah yang mungkin timbul. Ada beberapa poin penting yaitu mengevaluasi kinerja berdasarkan perilaku daripada sifat, menggunakan penilai ganda, mendokumentasikan bukti kinerja, serta menilai tim berdasarkan pencapaian tujuan organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan unsur-unsur penilaian kinerja pegawai. Penilaian kinerja merupakan proses penilaian secara berkala terhadap kinerja pegawai dengan membandingkan prestasi kerja dengan standar yang telah ditetapkan. Tujuan penilaian kinerja antara lain untuk memberikan umpan balik, pertimbangan reward dan promosi, serta kebutuhan pelatihan. Unsur-unsur penilaian kinerja mencak
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar manajemen kinerja dan penilaian kinerja, termasuk definisi, tujuan, teknik penilaian kinerja, dan masalah yang mungkin muncul dalam proses penilaian kinerja beserta panduan untuk menghadapinya. Dibahas pula berbagai metode penilaian kinerja seperti graphic rating scale, forced distribution method, dan computerized performance appraisal.
Proses penilaian kinerja menghasilkan evaluasi kinerja karyawan di masa lalu atau masa depan. Bagian penting dari proses ini adalah memberikan umpan balik kepada karyawan melalui wawancara evaluasi untuk meningkatkan kinerja. Berbagai bentuk kompensasi diberikan kepada karyawan sebagai imbalan atas kinerja.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, manfaat, elemen, proses, indikator, dan metode penilaian kerja. Penilaian kerja digunakan untuk mengukur kinerja karyawan dan memberikan umpan balik untuk perbaikan.
Penilaian kinerja adalah sistem, cara, atau prosedur formal yang gunakan untuk meninjau, menilai dan mengevaluasi kinerja individu maupun kelompok individu dalam organisasi
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kinerja, termasuk definisi kinerja, manajemen kinerja, penilaian kinerja, standar kinerja, ukuran kinerja, proses penilaian kinerja, tantangan penilaian kinerja seperti kendala hukum dan bias penilai, serta berbagai metode penilaian kinerja.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar dan unsur-unsur penilaian kinerja karyawan, termasuk standar kinerja, metode pengukuran, masalah yang mungkin muncul, dan solusi untuk masalah tersebut. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa metode penilaian kinerja seperti rating scale, critical incidents, essay, dan forced distribution serta unsur-unsur penilaian seperti standar kinerja, kriteria manajemen kinerja, dan analisis data pengukuran.
Dokumen tersebut membahas pengertian dan tujuan penilaian kinerja, proses penilaian kinerja, metode penilaian, masalah yang mungkin timbul, dan karakteristik sistem penilaian kinerja yang efektif. Secara ringkas, penilaian kinerja digunakan untuk mengevaluasi kinerja individu dan tim guna meningkatkan kinerja dan mengambil keputusan sumber daya manusia.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA
油
Bagaimana menyiapkan Paskah yang alkitabiah dan berkesan untuk anak-anak Sekolah Minggu? Yuk, ikuti GoPaskah! "Paskah dan Sekolah Minggu". Acara yang pasti bermanfaat bagi guru-guru, pelayan anak, remaja, dan pemuda untuk membekali bagaimana mengajarkan makna Paskah seperti yang diajarkan Alkitab.
Hadirlah pada:
Tanggal: Senin, 10 Maret 2025
Waktu: Pukul 10.3012.00 WIB
Tempat: Online, via Zoom (wajib daftar)
Guest: Dr. Choi Chi Hyun (Ketua J-RICE Jakarta)
Daftar sekarang: http://bit.ly/form-mlc
GRATIS!
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami:
WA Admin: 0821-3313-3315
Email: live@sabda.org
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #Paskah2025 #KematianKristus #kebangkitankristus #SekolahMinggu
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
4. - Evaluasi kinerja karyawan adalah fungsi personel yang vital
dan sangat penting bagi organisasi.
- pengukuran kinerja pekerjaan (job performance) berfungsi
sebagai mengukur kriteria untuk menentukan apakah prosedur
penyaringan dan seleksi karyawan berhasil.
- Pengukuran kinerja juga penting dalam menentukan
efektivitas program pelatihan karyawan, Selain program
pelatihan, penilaian kinerja dapat dijadikan sebagai dasar
untuk mengevaluasi efektivitas program pelatihan karyawan.
program atau perubahan organisasi lainnya, seperti
perubahan dalam desain atau sistem kerja, supervisor, atau
kondisi kerja.
JOB PERFOMANCE
6. -Merupakan cara formal untuk menilai kinerja
pekerja dibandingkan dengan standar organisasi
tertentu yang ditetapkan.
- Fungsi penilaian kinerja sebagai dasar untuk
kenaikan gaji dan promosi, memberikan umpan
balik untuk membantu meningkatkan kinerja dan
mengenali kelemahan, dan menawarkan informasi
tentang pencapaian tujuan kerja.
PERFOMANCE APPRAISALS
7. Tujuan
Pefomance
Untuk Pekerja
-Alat penguatan (pujian, kenaikan gaji)
-Kemajuan karir (promosi peningkatan tanggung
jawab)
-informasi tentang pencapaian tujuan kerja
-sumber umpan balik untuk meningkatkan kinerja
-dapat menghasilkan keterlibatan kerja yang lebih
besar
Untuk Supervisor
-basis untuk membuat keputusan personel (promosi,
pemecatan, dll.)
-penilaian pencapaian tujuan pekerja
-Kesempatan untuk memberikan umpan balik yang
konstruktif kepada pekerja
-kesempatan peluang untuk berinteraksi dengan
bawahan
Untuk Organisasi
-kajian produktivitas individu dan unit kerja
-validasi pemilihan personel dan metode
penempatan
-berarti untuk mengenali dan memotivasi pekerja
-sumber informasi untuk kebutuhan pelatihan
personel
9. PENGUKURAN KINERJA
- Job performance adalah salah satu hasil kerja terpenting. Ini adalah variabel dalam organisasi
yang paling sering diukur dan diberi perhatian paling banyak. Hal ini masuk akal, karena sukses
tidaknya suatu organisasi bergantung pada kinerja karyawannya.- psikolog I / O biasanya merujuk
pada ukuran kinerja pekerjaan sebagai kriteria kinerja (Austin & Villanova, 1992).
- Kriteria kinerja adalah Pengukuran digunakan untuk menentukan kinerja pekerjaan yang berhasil
dan tidak berhasil.-
Terbagi 2 kriteria kinerja, Kriteria kinerja objektif Vs Kriteria kinerja subjektif*
Objective Performance Criteria (Kriteria kinerja objektif) : ukuran kinerja pekerjaan yang mudah
diukur. seperti jumlah unit yang dihasilkan, jumlah dolar penjualan, atau waktu yang diperlukan
untuk memproses beberapa informasi.*
Subjective Performance Criteria (Kriteria kinerja subjektif) : ukuran kinerja pekerjaan yang biasanya
terdiri dari peringkat atau penilaian kinerja, terdiri dari penilaian atau peringkat yang dibuat oleh
beberapa individu yang berpengetahuan luas, seperti pengawas atau rekan kerja pekerja.
10. SUMBER PERINGKAT KINERJA
- memeriksa berbagai metode pemeringkatan kinerja pekerjaan, perlu dipertimbangkan siapa
yang melakukan peringkat. Dalam luas mayoritas kasus, adalah atasan langsung yang
menilai kinerja laporan langsung (Jacobs, 1986). Namun, penilaian kinerja juga dapat
dilakukan oleh rekan-rekan pekerja, oleh bawahan, oleh pekerja dirinya sendiri, atau
bahkan oleh pelanggan yang mengevaluasi kinerja pekerja layanan.
11. Supervisor appraisals (penilaian yang dilakukan oleh supervisor)sebagian besar
penilaian kinerja dilakukan oleh supervisor. Bahkan, melakukan penilaian rutin kinerja
karyawan dianggap sebagai salah satu fungsi pengawasan yang paling penting. Karena
pengawas atau supervisor biasanya cukup berpengetahuan tentang persyaratan pekerjaan,
seringkali dalam posisi untuk memberikan imbalan atas kinerja yang efektif.
Self Appraisals (penilaian diri)Penilaian diri kinerja telah digunakan oleh banyak
perusahaan, biasanya bersamaan dengan penilaian supervisor. Meskipun ada bukti bahwa
penilaian diri sedikit berkorelasi dengan penilaian kinerja supervisor, penilaian diri
cenderung lebih lunak dan lebih fokus pada upaya yang diberikan daripada pada
pencapaian kinerja (Heidemeier & Moser, 2009; Wohlers, Hall, & London, 1993;
Wohlers & London, 1989).
Sumber Peringkat Kinerja
12. Peer Appraisal (penilaian sejawat)Penilaian yang dilakukan oleh sesame rekan kerja.
Penelitian bukti menunjukkan bahwa ada kesepakatan yg baik antara peringkat kinerja
yang dibuat oleh rekan kerja dan yang dibuat oleh supervisor (Conway & Huffcutt, 1996; Harris & Schaubroeck,
1988; Vance, MacCallum, Coovert, & Hedge, 1988). Ini masuk akal karena baik supervisor maupun rekan kerja
memiliki kesempatan untuk mengamati pekerja secara langsung pada pekerjaan.
Subordinate Appraisals (penilaian bawahan)Peringkat bawahan paling sering digunakan untuk menilai
efektivitas orang dalam pengawasan atau kepemimpinan posisi. Peringkat bawahan mungkin sangat penting
karena memberikan perbedaan perspektif yang berarti tentang kinerja supervisor perspektif orang yang
diawasi dan karena ada bukti bahwa peringkat supervisor dapat dikaitkan dengan kepuasan kerja bawahan.
Customer Appraisals (penilaian dibuat oleh pelanggan)peringkat kinerja untuk karyawan yang bekerja di posisi
layanan pelanggan adalah peringkat yang dibuat oleh pelanggan. Meskipun penilaian pelanggan tidak secara
umum dianggap sebagai metode penilaian kinerja, mereka bisa jadi karena mereka menawarkan perspektif yang
menarik tentang jenis pekerja tertentu (staf penjualan, pelayan, operator telepon) melakukan pekerjaan dengan
baik.
360-Degree Feedback Sebuah metode pengumpulan penilaian kinerja dari atasan pekerja, bawahan, rekan
kerja, pelanggan, dan pihak terkait lainnya. Suatu bentuk penilaian kinerja yang komprehensif mengumpulkan
peringkat dari semua tingkatan dalam apa yang biasa disebut 360-degree feedback (London & Beatty, 1993;
Waldman, Atwater, & Antonioni, 1998).
Sumber Peringkat Kinerja
13. Metode ini dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori umum: metode yang dapat
disebut "metode komparatif" dan metode yang dapat diberi label "metode individual".
METODE PENGUKURAN PENILAIAN
KERJA DENGANMODEL RATING
Metode Individual
Metode penilaian kinerja yang mengevaluasi seorangkaryawan sendiri secara
individu,tanpa referensi eksplisitke pekerja lain.
Graphic Rating Scales (Skala PeringkatGrafis)
Grafik Rating Skala metode penilaian kinerja menggunakans kala yang telah
ditentukan untuk menilai pekerja pada dimensi pekerjaan penting.Seperti
kualitas kerja, ketergantungan, dan kemampuan untuk bergaul dengan rekan
kerja.
-Behaviorally Anchored Rating Scales
Teknik penilaian kinerja Behaviorally Anchored Rating Scales (BARS)
menggunakan skala peringkat, dengan label yang mencerminkan contoh
perilaku yang buruk, sedang, dan baik.
Behavioral Observation Scales(Skala PengamatanPerilaku)
Metode penilaian kinerja Behavioral Observation Scales (BOS) yang
mengharuskan penilai untuk mengingat seberapa sering seorang pekerja
diamati melakukan perilaku kerja utama.
Checklists
Metode penilaian kinerja daftar periksa menggunakan serangkaian pernyataan
tentang kinerja pekerjaan.
Metode Komparatif
Metode penilaian kinerja yang melibatkan perbandingan satu
pekerja dibandingkan dengan pekerja lain.
-Rankings (Peringkat)
Metode penilaian kinerja pemeringkatan yang melibatkan
pemeringkatan supervisee dari yang terbaiksampai yang terburuk.
-Paired Comparasons
Metode penilaian kinerja Perbandingan Berpasangan di mana
penilai membandingkan setiap pekerja dengan pekerja lain dalam
grup
-forced distributions(distribusipaksa)
Metode komparatif yang dikenal sebagai distribusi paksa, penilai
menugaskan pekerja kekategori yang ditetapkan mulai dari yang
buruk sampai yang berprestasi berdasarkan perbandingan dengan
semua pekerja lain dalam kelompok.
14. Leniency/Severity Errors
Leniency Error kecenderungan untuk memberikan penilaian kinerja yang sangat positif kepada semua pekerja
Severity Error kecenderungan untuk memberikan penilaian kinerja yang sangat negatif ke pada semua pekerja.
Halo Effects
Evaluasi positif secara keseluruhan dari seorang pekerja berdasarkan satu karakteristik atau tindakan positif yang diketahui.
Causal Attribution Errors
Artinya, jika penilai merasa sangat tinggi kinerja adalah hasil dari usaha keras dari seorang pekerja, pekerja itu akan menerima yang lebih
positif pada penilaian kinerja daripada orang yang tingkat kinerjanya tinggi dianggap sebagai hasil dari penguasaan kemampuan.
Cross-Cultural and International Issues
Fokus individu dari penilaian kinerja, di mana seorang pekerja menjadi fokus evaluasi, masuk banyak cara pandangan dari Barat/Amerika
pada mengevaluasi kinerja (Fletcher & Perry, 2001). Di banyak negara non-AS.budaya, fokusnya adalah pada kelompok kerja, atau
kolektif, bukan pada kinerja individu.Misalnya,Pekerja Jepang dan Rusia mungkin lebih suka menerima umpan balik kinerja di grup,
daripada diindividu(Elenkov, 1998; Erez, 1994).
Masalah dalam Penilaian
Kinerja
Terlepas dari berbagai alat penilaian kinerja yang dirancang untuk membantu
mendapatkan penilaian yang lebih obyektif,Proses evaluasi penilaian tetap sangat
subjektif. Karena penilai secara selektif mengamati pekerjaan kinerja dan menilai
apa yang mereka yakini sebagai tingkat kinerja individu