Makalah ini membahas konsep dasar kompensasi dan penilaian kinerja sebagai bagian penting dalam manajemen sumber daya manusia. Terdapat berbagai metode penilaian kinerja seperti rating scale, checklist, dan management by objective untuk menilai kinerja masa lalu atau masa depan karyawan. Kompensasi merupakan faktor penting untuk kepuasan karyawan dan perlu disesuaikan dengan pasar tenaga kerja dan jenis pekerjaan.
Makalah ini membahas penilaian kinerja, termasuk pengertian, tujuan, dan berbagai metode penilaian kinerja seperti skala penilaian grafis, ranking, distribusi paksa, essay, kejadian kritis, skala penilaian berorientasi perilaku, dan pengukuran kinerja utama. Metode penilaian ideal melibatkan penilaian diri dan umpan balik dari berbagai pihak seperti atasan, rekan kerja, dan bawahan. "[
Makalah ini membahas tentang evaluasi kinerja dan kompensasi pegawai. Evaluasi kinerja bertujuan untuk menilai kinerja pegawai berdasarkan aspek-aspek tertentu seperti kemampuan teknis, konseptual, dan hubungan interpersonal. Hasil evaluasi digunakan sebagai dasar pemberian kompensasi dan pengembangan karir pegawai. Metode evaluasi kinerja meliputi penilaian berdasarkan skala, insiden kritis, esai, dan manajemen
Makalah ini membahas evaluasi kinerja dan kompensasi dengan 3 poin utama. Pertama, evaluasi kinerja digunakan untuk menilai kinerja karyawan berdasarkan aspek teknis, konseptual, dan interpersonal guna meningkatkan kinerja dan motivasi. Kedua, kompensasi diberikan untuk mempertahankan dan memotivasi karyawan serta menjamin keadilan. Ketiga, terdapat hubungan antara evaluasi kinerja dan kompensasi dimana has
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kinerja dan kompensasi SDM yang mencakup pengertian evaluasi kinerja, tujuan evaluasi kinerja, HR scorecard sebagai alat pengukuran kinerja SDM, serta motivasi dan kepuasan kerja karyawan."
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kinerja dan kompensasi, meliputi pengertian penilaian prestasi kerja, kegunaan penilaian prestasi kerja, metode penilaian prestasi kerja seperti berorientasi pada masa lalu dan masa depan, serta aplikasi penilaian prestasi kerja seperti melakukan pilot project terlebih dahulu dan mempertimbangkan hubungan antara aktivitas dan hasil.
Dokumen tersebut membahas mengenai evaluasi kinerja dan kompensasi sumber daya manusia. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain fungsi evaluasi kinerja untuk menilai prestasi karyawan, pengukuran kinerja menggunakan human resources scorecard, motivasi dan kepuasan kerja, serta konsep dasar kompensasi yang diberikan kepada karyawan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kinerja karyawan, mulai dari proses identifikasi, pengukuran, evaluasi, peningkatan, dan penghargaan atas kinerja karyawan. Sistem manajemen kinerja harus menyediakan umpan balik kinerja, menjelaskan ekspektasi organisasi, serta mengidentifikasi kebutuhan pengembangan. Dokumen ini juga membahas berbagai metode penilaian kinerja seperti skala grafis dan checklist
Tiga metoda evaluasi kinerja yang dijelaskan dalam dokumen tersebut adalah:
1. Narrative Essay, penilai menuliskan kekuatan, kelemahan, dan saran untuk meningkatkan kinerja pegawai dalam bentuk esei.
2. Ranking System, penilai membuat peringkat pegawai dari yang berprestasi tinggi hingga rendah berdasarkan kriteria tertentu.
3. Behavioral Checklist, penilai memberikan tanda centang pada perilaku-per
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, manfaat, elemen, proses, indikator, dan metode penilaian kerja. Penilaian kerja digunakan untuk mengukur kinerja karyawan dan memberikan umpan balik untuk perbaikan.
Tugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasisristi95
油
Dokumen tersebut membahas mengenai pengertian evaluasi kinerja, tujuan evaluasi kinerja, manfaat penilaian kinerja, dan beberapa komponen penentuan kompensasi seperti jabatan, evaluasi jabatan, penetapan harga jabatan, serta tunjangan non finansial.
Tugas 2 makalah yayaf firdaus 11140835 Yayaf Firdaus
油
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang evaluasi kinerja dan kompensasi yang disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah. Makalah ini membahas tentang pengertian penilaian prestasi kerja, manfaat penilaian prestasi kerja, metode penilaian prestasi kerja, beberapa tujuan penilaian prestasi kerja, objek penilaian prestasi kerja, dan pengaruh penilaian prestasi kerja terhadap individu dan organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar manajemen kinerja dan penilaian kinerja, termasuk definisi, tujuan, teknik penilaian kinerja, dan masalah yang mungkin muncul dalam proses penilaian kinerja beserta panduan untuk menghadapinya. Dibahas pula berbagai metode penilaian kinerja seperti graphic rating scale, forced distribution method, dan computerized performance appraisal.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian prestasi kerja dan kompensasi, yang merupakan bagian penting dalam manajemen sumber daya manusia. Penilaian prestasi kerja digunakan untuk memberikan umpan balik kepada karyawan dan sebagai dasar pengambilan keputusan manajemen seperti promosi, pelatihan, dan kompensasi. Dokumen tersebut juga membahas berbagai metode penilaian prestasi kerja seperti penilaian berorientasi masa lalu
Makalah ini membahas tentang evaluasi kinerja dan kompensasi. Terdiri dari beberapa bab yang membahas pengertian penilaian prestasi kerja, kegunaan penilaian prestasi kerja, metode penilaian prestasi kerja, dan aplikasi penilaian prestasi kerja. Penilaian prestasi kerja merupakan proses evaluasi formal yang dilakukan secara berkala untuk meninjau dan menilai prestasi kerja seseorang. Penilaian prestasi kerja digunakan untuk berbagai keper
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kinerja karyawan. Penilaian kinerja merupakan proses membandingkan kinerja karyawan dengan standar organisasi dan mencakup merancang standar kerja, menilai kinerja aktual, dan memberikan umpan balik. Tujuan penilaian kinerja antara lain untuk meningkatkan kinerja, dasar pengambilan keputusan, dan memberikan umpan balik untuk pengembangan karir. Proses penilaian meliputi pen
Dokumen tersebut membahas pengertian dan tujuan penilaian kinerja, proses penilaian kinerja, metode penilaian, masalah yang mungkin timbul, dan karakteristik sistem penilaian kinerja yang efektif. Secara ringkas, penilaian kinerja digunakan untuk mengevaluasi kinerja individu dan tim guna meningkatkan kinerja dan mengambil keputusan sumber daya manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kinerja dan kompensasi, meliputi pengertian penilaian prestasi kerja, kegunaan penilaian prestasi kerja, metode penilaian prestasi kerja seperti berorientasi pada masa lalu dan masa depan, serta aplikasi penilaian prestasi kerja seperti melakukan pilot project terlebih dahulu dan mempertimbangkan hubungan antara aktivitas dan hasil.
Dokumen tersebut membahas mengenai evaluasi kinerja dan kompensasi sumber daya manusia. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain fungsi evaluasi kinerja untuk menilai prestasi karyawan, pengukuran kinerja menggunakan human resources scorecard, motivasi dan kepuasan kerja, serta konsep dasar kompensasi yang diberikan kepada karyawan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kinerja karyawan, mulai dari proses identifikasi, pengukuran, evaluasi, peningkatan, dan penghargaan atas kinerja karyawan. Sistem manajemen kinerja harus menyediakan umpan balik kinerja, menjelaskan ekspektasi organisasi, serta mengidentifikasi kebutuhan pengembangan. Dokumen ini juga membahas berbagai metode penilaian kinerja seperti skala grafis dan checklist
Tiga metoda evaluasi kinerja yang dijelaskan dalam dokumen tersebut adalah:
1. Narrative Essay, penilai menuliskan kekuatan, kelemahan, dan saran untuk meningkatkan kinerja pegawai dalam bentuk esei.
2. Ranking System, penilai membuat peringkat pegawai dari yang berprestasi tinggi hingga rendah berdasarkan kriteria tertentu.
3. Behavioral Checklist, penilai memberikan tanda centang pada perilaku-per
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, manfaat, elemen, proses, indikator, dan metode penilaian kerja. Penilaian kerja digunakan untuk mengukur kinerja karyawan dan memberikan umpan balik untuk perbaikan.
Tugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasisristi95
油
Dokumen tersebut membahas mengenai pengertian evaluasi kinerja, tujuan evaluasi kinerja, manfaat penilaian kinerja, dan beberapa komponen penentuan kompensasi seperti jabatan, evaluasi jabatan, penetapan harga jabatan, serta tunjangan non finansial.
Tugas 2 makalah yayaf firdaus 11140835 Yayaf Firdaus
油
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang evaluasi kinerja dan kompensasi yang disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah. Makalah ini membahas tentang pengertian penilaian prestasi kerja, manfaat penilaian prestasi kerja, metode penilaian prestasi kerja, beberapa tujuan penilaian prestasi kerja, objek penilaian prestasi kerja, dan pengaruh penilaian prestasi kerja terhadap individu dan organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar manajemen kinerja dan penilaian kinerja, termasuk definisi, tujuan, teknik penilaian kinerja, dan masalah yang mungkin muncul dalam proses penilaian kinerja beserta panduan untuk menghadapinya. Dibahas pula berbagai metode penilaian kinerja seperti graphic rating scale, forced distribution method, dan computerized performance appraisal.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian prestasi kerja dan kompensasi, yang merupakan bagian penting dalam manajemen sumber daya manusia. Penilaian prestasi kerja digunakan untuk memberikan umpan balik kepada karyawan dan sebagai dasar pengambilan keputusan manajemen seperti promosi, pelatihan, dan kompensasi. Dokumen tersebut juga membahas berbagai metode penilaian prestasi kerja seperti penilaian berorientasi masa lalu
Makalah ini membahas tentang evaluasi kinerja dan kompensasi. Terdiri dari beberapa bab yang membahas pengertian penilaian prestasi kerja, kegunaan penilaian prestasi kerja, metode penilaian prestasi kerja, dan aplikasi penilaian prestasi kerja. Penilaian prestasi kerja merupakan proses evaluasi formal yang dilakukan secara berkala untuk meninjau dan menilai prestasi kerja seseorang. Penilaian prestasi kerja digunakan untuk berbagai keper
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kinerja karyawan. Penilaian kinerja merupakan proses membandingkan kinerja karyawan dengan standar organisasi dan mencakup merancang standar kerja, menilai kinerja aktual, dan memberikan umpan balik. Tujuan penilaian kinerja antara lain untuk meningkatkan kinerja, dasar pengambilan keputusan, dan memberikan umpan balik untuk pengembangan karir. Proses penilaian meliputi pen
Dokumen tersebut membahas pengertian dan tujuan penilaian kinerja, proses penilaian kinerja, metode penilaian, masalah yang mungkin timbul, dan karakteristik sistem penilaian kinerja yang efektif. Secara ringkas, penilaian kinerja digunakan untuk mengevaluasi kinerja individu dan tim guna meningkatkan kinerja dan mengambil keputusan sumber daya manusia.
Tugas ini membahas evaluasi kinerja dan kompensasi karyawan. Secara umum membahas pengertian, tujuan, kegunaan, kriteria, faktor-faktor, jenis, aspek, dan metode penilaian kinerja karyawan beserta sumber kesalahan dalam pelaksanaannya. Penilaian kinerja bertujuan untuk menilai kinerja masa lalu karyawan dalam membuat keputusan SDM ke depan dan membantu perbaikan kinerja.
Makalah ini membahas tentang evaluasi kinerja dan kompensasi, dengan membahas pengertian penilaian prestasi kerja, konsep dasar kompensasi, dan langkah-langkah merumuskan kebijakan sistem kompensasi serta survey benchmarking kompensasi."
Penilaian prestasi-kerja-dan-kompensasiYuliana Abbas
油
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian prestasi kerja dan kompensasi. Secara ringkas, dibahas mengenai pengertian, tujuan, metode penilaian prestasi kerja, manfaat, dan tantangannya. Selanjutnya dibahas pula mengenai pengertian, jenis, fungsi, tujuan, penentuan, dan manfaat pemberian kompensasi bagi karyawan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tujuan penilaian kinerja, metode-metode penilaian kinerja seperti rating scale, checklist, dan observasi, serta evaluasi hasil penilaian kinerja untuk memberikan umpan balik kepada pegawai.
Makalah ini membahas tentang evaluasi kinerja dan kompensasi pegawai. Evaluasi kinerja digunakan untuk menilai kinerja pegawai berdasarkan aspek-aspek tertentu guna memberikan kompensasi yang sesuai dan meningkatkan kinerja ke depannya, sedangkan kompensasi berfungsi sebagai penghargaan atas kinerja pegawai.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kinerja karyawan, termasuk metode pengukuran kinerja seperti penilaian mandiri, penilaian sejawat, dan penilaian pelanggan. Dibahas pula sumber penilaian kinerja seperti penilaian oleh supervisor, bawahan, dan rekan kerja serta masalah yang sering terjadi dalam proses penilaian kinerja."
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaanAndi Iswoyo
油
Dokumen tersebut membahas tentang sistem penilaian kinerja dan penghargaan, termasuk tujuan, metode, dan masalah yang mungkin timbul. Ada beberapa poin penting yaitu mengevaluasi kinerja berdasarkan perilaku daripada sifat, menggunakan penilai ganda, mendokumentasikan bukti kinerja, serta menilai tim berdasarkan pencapaian tujuan organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan unsur-unsur penilaian kinerja pegawai. Penilaian kinerja merupakan proses penilaian secara berkala terhadap kinerja pegawai dengan membandingkan prestasi kerja dengan standar yang telah ditetapkan. Tujuan penilaian kinerja antara lain untuk memberikan umpan balik, pertimbangan reward dan promosi, serta kebutuhan pelatihan. Unsur-unsur penilaian kinerja mencak
Konsep Balanced Score Card. Penilaian kinerja dilihat dari 4 perspektif yaitu perspektif keuangan, konsumen, learn and growth dan proses bisnis internal.
Dokumen tersebut membahas prospek industri taksi di Jakarta yang padat. Bakri mempertimbangkan untuk memasuki bisnis ini namun perlu menganalisis apakah dapat bersaing, bagaimana memulai usaha, kerja sama dengan investor dan mekanisme kerja sama dengan supir taksi.
Bakri berencana memasuki bisnis taksi di Jakarta. Analisis lingkungan eksternal menunjukkan prospek bisnis taksi masih baik meskipun persaingan ketat. Bakri perlu strategi yang tepat untuk bersaing di pasar yang padat.
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia . membahas analisis strategik dalam perusahaan kereta api, dimana dampak peraturan harga pesawat tidak ada penetapan batas bawah maka kereta api berdampak.
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia . membahas analisis strategik dalam perusahaan kereta api, dimana dampak peraturan harga pesawat tidak ada penetapan batas bawah maka kereta api berdampak.
Dmfi booklet indonesian. isi petisi nya yah jangan lupa klik www.dogmeatfreeindonesia.org
tidak sampai 1 menit isi petisi ini agar indonesia bebas dari daging anjing, anjing layak diperlakukan layak dan lebih baik.
tolong ya teman - teman
Dokumen tersebut membahas risiko kesehatan dan kesejahteraan hewan yang ditimbulkan oleh perdagangan daging anjing di Indonesia, termasuk penyebaran penyakit rabies, penderitaan hewan, dan kerentanan kelompok tertentu terhadap penyakit. Beberapa organisasi berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendorong pemerintah mengakhiri praktik ini.
BPR adalah merancang ulang radikal sistem bisnis untuk meningkatkan kinerja kritis seperti biaya, kualitas, layanan dan kecepatan. Faktor keberhasilan BPR meliputi visi, keterampilan, insentif, sumber daya, dan rencana aksi. Hasil yang diharapkan dari BPR adalah perbaikan proses hingga 100% dan pengurangan biaya secara drastis.
Makalah ini membahas tentang Business Process Reengineering (BPR), termasuk definisi, pihak yang terlibat, tahapan pelaksanaannya, dan faktor-faktor keberhasilannya. BPR merupakan perancangan ulang mendasar dan radikal sistem bisnis untuk meningkatkan kinerja perusahaan secara signifikan."
Balanced Scorecard (BSC) adalah sistem pengelolaan strategis yang menggabungkan ukuran-ukuran keuangan dan nonkeuangan untuk menyelaraskan strategi perusahaan. BSC memiliki empat perspektif yaitu keuangan, pelanggan, proses internal, dan pembelajaran & pertumbuhan. Langkah-langkah penyusunan BSC meliputi penetapan masalah, indikator kinerja utama, pengukuran KPI, dan pembuatan peta strategi.
Makalah ini membahas tentang Balanced Scorecard, yaitu sistem pengukuran kinerja yang mempertimbangkan empat perspektif yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan. Balanced Scorecard dikembangkan untuk mengurangi kelemahan pengukuran kinerja konvensional yang hanya berfokus pada aspek keuangan."
PPT Perkenalan dan hot issue untuk perkenalan saat FGD rekrutmenherdin4
油
Penilaian kinerja makalah in Bahasa
1. PENILAIAN KINERJA
Saat karyawan bekerja selama beberapa waktu, Anda harus mengevaluasi kinerja
mereka. Tujuan topik ini adalah memperlihatkan kepada Anda tentang bagaimana menilai
kinerja karyawan. Topik utama yang kami bahas meliputi proses manajemen kinerja, metode
penilaian, masalah penilaian kinerja, serta wawancara dan solusi dalam penilaian.
Mengembangkan rencana karier bagi karyawan adalah bagian penting dari proses penilaian.
A. KONSEP DASAR DALAM PENILAIAN DAN MANAJEMEN KINERJA
Penilaian kinerja berarti mengevaluasi kinerja karyawan saat ini dan atau di masa lalu
relatif terhadap standart prestasinya. Saat penilaian kinerja biasanya terlintas alat
penilaian khusus seperti formulir penilaian seperti gambar 1.1
Penilaian kinerja juga selalu mengasumsikan bahwa karyawan memahami apa
standart kinerja mereka, dan penyelia juga memberikan karyawan umpan balik,
pengembangan, dan insentif yang diperlukan untuk membantu orang yang
bersangkutan menghilangkan kinerja yang kurang baik atau melanjutkan kinerja yang
baik. Penilaian kinerja merupakan kegiatan yang diprakarsai perusahaan untuk
menilai/ mengukur kinerja karyawan. Biasanya yang menilai kinerja suatu karyawan
adalah atasan langsung. Di dalam penilaian kinerja ada metode penilaian 3600 dimana,
seorang karyawan bisa dinilai oleh banyak pihak, tidak hanya atasan langsung saja,
tetapi bawahan, teman sejawat, diri sendiri, dan pelanggan (kustomer). Hasil dari
2. penilaian kinerja ini adalah prestasi kerja. Indikator/ dimensi yang dinilai dari
penilaian kinerja sebagai berikut :
INDIKATOR
POSISI KARYAWAN YANG DINILAI
POSISI PIMPINAN
KARYAWAN
PRODUKSI
KARYAWAN
BIASA
Pengetahuan Kualitas Kualitas
Kerjasama Kuantitas Kuantitas
Ketergantungan Pengetahuan
Kerja
Inisiatif
Kualitas kerja Ketergantungan Pengaturan
Pengaturan Kerjasama Kehadiran
Inisiatif Dependebility Kerjasama
Kepemimpinan Absensi Ketergantungan
Perencanaan dan
Pengorganisasian
Keamanan Pengetahuan
Kesehatan House keeping
Manajemen kinerja adalah proses mengonsolidasikan penetapan tujuan, penilaian, dan
pengembangan kinerja ke dalam satu sistem tunggal bersama, yang bertujuan
memastikan kinerja karyawan mendukung tujuan strategis perusahaan. Meningkatkan
pemanfaatan manajemen kinerja oleh pengusaha menunjukkan beberapa hal, yaitu :
1. Makin populernya konsep TQM (Total Quality Management) yang disarankan
beberapa tahun yang lalu oleh ahli manajemen seperti W. Edwards Deming.
Penekanan manajemen kinerja pada penepatan tujuan, penilaian, dan
pengembangan yang terpadu menggambarkan asumsi ini.
2. Manajemen kinerja memberikan fakta bahwa jangkauan luas dari studi telah
menunjukkan bahwa kinerja tradisional sering tidak hanya berguna, tapi
kontraproduktif.
3. Manajemen kinerja sebagai proses juga mengenali secara eksplisit bahwa dalam
lingkungan industri yang kompetitif global saat ini, setiap karyawan harus fokus
3. seperti leser dalam membantu perusahaan untuk mencapai tujuan tujuan
strategisnya.
Jadi, manajemen kinerja sangat penting dalam proses, karena mengonsolidasikan
penetapan tujuan, penilaian dan pengembangan kinerja menjadi sistem tunggal
bersama, yang tujuannya adalah memastikan bahwa kinerja karyawan mendukung
tujuan strategis perusahaan (perbaikan terus menerus).
Inti dari manajemen kinerja adalah pemikiran bahwa supaya karyawan harus memiliki
tujuan yang jelas. Ada 2 aspek yang terkait dengan hal ini pertama, manajer harus
menilai karyawan berdasarkan bagaimana orang tersebut melakukan tugas tugasnya
sesuai dengan pencapaian standart tertentu yang di inginkan oleh karyawan. Kedua,
tujuan dan standart kinerja harus sesuai dengan tujuan strategis perusahaaan. Para
karyawan harus tahu lebih dulu atas dasar apa dan bagimana atasan akan menilai
mereka, dan tujuan mereka harus selalu berasal dari dan mendukung tujuan tujuan
departemen dan perusahaan secara menyeluruh. Pedoman untuk menetapkan tujuan
tertentu antara lain :
1. Menugaskan tujuan yang spesifik
Karyawan dengan tugas yang spesifik biasanya menunjukkan kinerja yang lebih
baik daripada yang tidak.
2. Menugaskan tujuan yang terukur
Menetapkan tujuan dalam istilah istilah yang terukur dan memasukkan tanggal
atau batas waktu pencapaian.
3. Menugaskan tujuan yang menantang tapi realistis untuk dilakukan
Tujuan harus menantang, tapi tidak terlalu sulit hingga tampak tidak realistis atau
tidak mungkin.
4. Mendorong partisipasi
Bila menetapkan tujuan secara pastisipasif lebih sulit daripada penugasan
langsunglah maka penetapan tujuan secara partisipasif menghasilkan kinerja yang
lebih baik. Menetapkan tujuan secara partisipasif cenderung akan menetapkan
tujuan yang lebih sulit. Kenyataanya adalah tujuan yang lebih sulit, bukan karena
ditetapkan secara partisipasif, menjelaskan kinerja yang lebih baik.
Para manajer mengingatkan akronim SMART sebagai cara cepat yang ringkas
untuk menetapkan tujuan. Tujuan harus spesifik (spesifik), dan menyatakan
4. dengan jelas hasil yang diharapkan. Tujuan harus terukur (measureable), dan
menjawab pertanyaan berapa banyak. Tujuan harus dapat dicapai (attainable),
dan tidak terlalu sulit atau terlalu mudah. Tujuan harus relevan (relevant), dan
diturunkan dari apa yang ingin dicapai oleh manajer dan perusahaan. Dan tujuan
harus dilakukan pada waktu yang tepat (timely), dan memberikan batas waktu
dan tanda untuk tahapan selanjutnya.
Ciri-ciri penilaian kinerja :
1. Bersifat Formal
Ada aturan mainnya, tidak boleh di sembarang tempat menilai. Menilai hanya di
tempat kerja.
2. Periodik
Penetapan waktu penilaian kinerja tergantung oleh perusahaan itu mau menilai
berapa kali dalam setahun.
3. Berkaitan dengan pekerjaan
Manfaat penilaian kinerja secara umum :
1. Performance review
2. Reward review
3. Potential review
Manfaat spesifik penilaian kinerja :
1. Peningkatan prestasi
2. Penyesuaian kompensasi
3. Keputusan penempatan
4. Untuk pelatihan
5. Kesalahan desain kerja
B. PENGANTAR UNTUK PENILAIAN KINERJA
Ada beberapa alasan untuk menilai kinerja bawahan. Pertama, penilaian harus memainkan
peran yang terintegrasi dalam proses manajemen kinerja pengusaha. Kedua, memungkinkan
atasan dan bawahan menyusun sebuah rencana untuk mengoreksi semua kekurangan yang
ditemukan dalam penilaian dan untuk menegaskan hal-hal yang telah dilakukan dengan benar
5. oleh bawahan. Ketiga, penilaian harus melayani tujuan perencanaan karier dengan
memberikan kesempatan meninjau rencana karier karyawan dengan memperhatikan kekuatan
dan kelemahannya secara spesifik. Akhirnya, penilaian hampir selalu berdampak pada
keputusan peningkatan gaji dan promosi.
1. Penilaian yang realistis.
Manajer harus memiliki keterbukaan dan menilai sesuai dengan keadaan.
2. Peran penyelia
Penilaian kinerja adalah keahlian yang sulit dan sangat penting dari seorang penyelia.
Penyelia (bukan SDM) selalu melakukan penilaian yang sesungguhnya, dan seorang
penyelia yang menilai karyawannya terlalu tinggi atau terlalu rendah berarti
melakukan perbuatan yang merugikan karyawan, perusahaan, dan dirinya sendiri.
Oleh karena itu, penyelia harus terbiasa dengan teknik dasar penilaian, memahami
dan menghindari masalah- masalah yang dapat mengacaukan penilaian, dan tahu
bagaimana melaksanakan penilaian dengan adil.
3. Tahapan dalam penilaian kinerja
Proses penilaian kinerja terdiri dari tiga tahap: mendefinisikan pekerjaan, menilai
kinerja,dan memberikan umpan balik. Pendefinisian pekerjaan berarti memastikan
bahwa Anda dan bawahan Anda setuju dengan kewajiban dan standar pekerjaanya.
Penilaian kinerja berarti membandingkan kinerja sesungguhnya dari bawahan Anda
dengan standar yang telah ditetapkan, ini biasanya melibatkan beberapa jenis formulir
peringkat. Ketiga, penilaian kinerja biasanya membutuhkan sesi umpan balik.
Metode-metode yang digunakan dalam penilaian kinerja ada lima, yaitu :
1. Pembandingan
Merupakan metode penilaian dimana karyawan yang satu dibandingkan dengan
karyawan yang lain.
2. Performance Checklist
Merupakan metode penilaian dimana departemen SDM membuat form dimana di
form tersebut sudah diberi bobot-bobot untuk setiap aspek yang akan dinilai. Lalu tim
penilai hanya tinggal mencentang-centang mana yang menjadi aspek yang dimiliki
oleh karyawan tersebut.
3. Critical Incident
6. Metode dimana penilai melihat langsung kinerja karyawan dan membuat catatan
terhadap perilaku positif dan negatif mereka.
4. Grading/ Force Distribution
Metode dimana karyawan dipisahkan ke dalam klasifikasi-klasifikasi yang berbeda.
5. Point Allocation/ Angka
Metode penilaian dengan angka, dimana karyawan dengan angka tertinggi adalah
karyawan terbaik.
6. Metode Skala Peringakat Grafis
Skala yang menuliskan sejumlah ciri dan jangkauan nilai kinerja untuk setiap ciri.
Karyawan kemudian dinilai dengan mengidentifiksi nilai yang paling sesuai dengan
tingkatan kinerjanya untuk setiap ciri.
7. Metode Peringkat Alternasi
Memberikan peringkat kepada karyawan dari yang terbaik sampai yang terburuk
berdasarkan ciri tertentu dengan memilih yang terbaik lalu yang terburuk sampai
semua telah diberi peringkat.
8. Metode Perbandingan Berpasangan
Melakukan pemeringkatan karyawan dengan membuat diagram dari semua pasangan
karyawan yang mungkin untuk setiap ciri dan menentukan karyawan mana yang lebih
baik pada setiap pasangan.
9. Metode distribusi Kekuatan
Sama dengan menilai pada sebuah kurva, persentase dugaan dari yang dinilai
ditempatkan dalam berbagai kategori kinerja.
Hambatan dalam penerapan penilaian :
1. Biasanya penilaian digunakan untuk segala macam tujuan
2. Biasanya satu macam form digunakan untuk semua jenis pekerjaan
3. Ditujukan pada ciri-ciri pribadi yang sulit diukur
4. Perbedaan penilaian atasan dan bawahan/ anatara masing-masing atasan
5. Atasan enggan memberikan penilaian sebenarnya (subjektif)
Faktor-faktor penyebab penilaian subjektif :
1. Halo Effect
7. Penilai hanya menilai satu faktor namun sudah mengambil kesimpulan untuk seluruh
faktor.
2. Kesalahan Central Tedency
Penilai hanya menilai dari nilai tengah saja.
3. Sikap Keras dan Lunak (Bias)
Menilai baik semua/ jelek semua.
4. Prasangka Bias
Memberikan penilaian terhadap kepribadian seseorang bukan dari kinerjanya.
5. Kejadian Mutakhir/ Terakhir
Menilai hanya kejadian terakhir. Seharusnya penilaian itu dilakukan sepanjang hari.