際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
MAKALAH PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI
PENILAIAN KINERJA
Disusun oleh:
AVIZA ANANTA
HEGY ADITYA
MIA . WARDATUNNIDA
UNIVERSITAS MERCU BUANA
PSIKOLOGI
2013/2014
PENDAHULUAN
Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar sebagai bagian
dari peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan melalui sistem penilaian.
Seperti yang sudah di ketahui oleh semua khalayak guru bahwa penilaian yang umum
dan wajib di ketahui dan dipahami oleh para pendidik adalah penilaian dari segi
kognitif, afektif dan psikomotor. Ketiga penilaian ini dilakukan dengan berbagai
macam teknik.
Penilaian kinerja siswa merupakan salah satu alternatif penilaian yang difokuskan
pada dua aktivitas pokok, yaitu: Observasi proses saat berlangsungnya unjuk
keterampilan dan evaluasi hasil cipta atau produk. Penilaian bentuk ini dilakukan
dengan mengamati saat siswa melakukan aktivitas di kelas atau menciptakan suatu
hasil karya sesuai dengan tujuan pembelajarannya. Kecakapan yang ditampilkan
siswa adalah variabel yang dinilai. Penilaian terhadap kecakapan siswa didasarkan
pada perbandingan antara kinerja siswa dengan target yang telah ditetapkan. Proses
penilaiannya dilakukan mulai persiapan, melaksanakan tugas sampai den-gan hasil
akhir yang dicapainya. Oleh karena itu penilaian dengan tertulis dan lisan saja tidak
dapatt mewakili secara keseluruhan segala penilaian yang di inginkan apalagi dengan
materi pembahsan yang menuntut siswa agar dapat memecahkan masalah dan
menenukan sikap, bekerja sama dengan teman sekelompoknya dan lain-laiannya.
Maka penilaian kinerja akan menjawab semua pertanyaan yang belum bisa terjawab
pada penilaian secara lisan dan tulisan, bertitik tolak dalam hal tersebut maka penulis
dalam tulisan ini menguak lebih mendalam mengenai penilaian kinerja, mulai dari
pengertiannya, teknik penilaiannya, kelebihan dan kekurangannya, komponen
penilaiannya dan tujuan penilaiannya langkah langkah pelaksanaanya hingga pada
penerapannya .
Pengertian Penilaian Kinerja
Menurut pendapat Robert L. Mathis dan John H. Jackson (2006, p382)
penilaian kinerja (performance appraisal ) adalah proses mengevaluasi seberapa baik
karyawan melakukan pekerjaan mereka jika dibandingkan dengan seperangkat
standar, dan kemudian mengkomunikasikan informasi tersebut pada karyawan.
Menurut Dessler dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia (2004,
p2), mengatakan bahwa menilai kinerja adalah kegiatan memperbandingkan kinerja
actual bawahan dengan standar-standar yang telah ditetapkan. Penilaian kinerja dapat
didefinisikan sebagai prosedur yang meliputi :
Penetapan standart kerja.
Penilaian kinerja actual karyawan dalam hubungan dengan standar-standar
yang telah ditetapkan.
Memberi umpan balik kepada karyawan dengan tujuan memotivasi orang
tersebut untuk menghilangkan penurunan kinerja atau terus berkinerja lebih tinggi.
Beberapa alasan untuk menilai kinerja, antara lain :
Penilaian memberikan informasi tentang dapat dilakukannya promosi dan
penetapan gaji karyawan.
Penilaian member suatu peluang bagi manajer dan bawahan untuk meninjau
perilaku yang berhubungan dengan kinerja karyawan.
Penilai
Untuk menilai pencapaian kinerja karyawan, perlu ditentukan orang  orang
yang paling memahami kinerja karyawan. Pihak paling memahami rencana sasaran
kinerja karyawan yaitu atasannya, namun yang mengetahui unjuk kerja karyawan
tersebut belum tentu atasannya. Pencapaian sasaran kerja utama yang bersifat
kuantitatif dapat dinilai oleh atasannya berdasarkan bukti- bukti administratif seperti
biaya, penjualan, jumlah stok persediaan atau tingkat turn over karyawan. Namun
penilaian perilaku karyawan mungkin lebih tepat bila dilakukan oleh karyawan lain
yang memiliki hubungan kerja dengan karyawan tersebut.
Penilain Umpan Balik Atasan
Pada proses penilaian kinerja tradisional, kinerja karyawan dinilai hanya oleh
atasannya dengan asumsi bahwa atasan merupakan orang yang paling memahami
pekerjaan bawahannya. Cara ini dapat digunakan bila karyawan dan atasannya
bekerja diruangan kantor yang sama, sehingga atasan mudah mengamati langsung
hasil dan cara kerja karyawannya.
Penilaian Umpan Balik Multirater
Kadang terjadi situasi dimana karyawan bekerja di lokasi yang berbeda
dengan atasan seperti penugasan pada pengeboran lepas pantai, lokasi pertambangan
dan kantor unit pelayanan. Umumnya penilaian multirater digunakan untuk menilai
perilaku atau kompetensi karyawan dan dilakukan oleh atasan, rekan kerja, bawahan
serta personel dari departemen lain yang memiliki hubungan proses kerja dengan
karyawan.
Penilaian Umpan Balik 3600
penilaian kinerja paling lengkap menggunakan system penilaian 360 derajat.
Karyawan menertima penilaian umumnya tentang perilaku atau komptensi karyawan
dari orang-orang dalam dan luar perusahaan meliputi atasan, rekan,bawahan, orang
dai departemen lain yang memiliki hubungan proses kerja, pelanggan, pemosok
maupun rekan kerja eksternal lainnya.
Keuntungan mengggunakan system ini karyawan mendapatkan umpan balik
dari berbagai pihak. Kekurangannya penggunaannya merepotkan, menghabiskan
banyak waktu dan tenaga untuk diadministrasikan dan bila menggunakan teknologi
informasi akan menghabiskan banyak biaya, banyak perusahaan memilih metoden
multirateryang tidak selengkap 360 derajat namun penilaian kinerja tidak hanya
dinilai oleh atasan namun dilakukan juga oleh orang yang memahami kinerja
karyawan dengan mempertimbangkan kemudahan penilaian.
Self Assesment Karyawan
Pada masa lalu penilaian kinerja dinilai oleh atasan yang kemudian
menyampaikannya pada karyawan. Ketika proses manajemen kinerja dipahami
merupakan proses yang melibatkan secara aktif kedua belah pihak baik atasan dan
bawahan, maka terbuka isu perlukah karyawan melakukan penilaian kinerja dirinya
sendiri. Melibatkan karyawan dengan melakukan penilaian diri sendiri terbukti dapat
mendorong komunikasi yang terbuka mengenai pencapaian kinerja dan kebutuhan
pengembangan namun terbukti kurang bermanfaat apabila penilaian kinerja terkait
dengan upah atau penghargaan keuangan seperti kenaikan gaji dan insetif. Tidak
hanya terkait dengan penilaian diri sendiri, bahkan mengkaitkan langsung penilaian
kinerja dan imbalan uang membuat penilaian kinerja menjadi subjektif. Penilai akan
mengkaitkan penilaian kinerja dengan aspek emosional kenaikan gaji atau imbalan
uang lainnya.
METODE PENILAIAN KINERJA
Perusahaan dapat memilih berbagai metode penilaian kinerja yang sesuat
dengan sasaran kinerja dan sesuai dengan jabatan karyawan yang dinilai. Apapun
metodenyayang terpenting adalah komunikasi serta umpan balik secara
berkesinambungan antara atasan dan bawahan untuk mencapai sasaran kinerja. Yang
diharapkan.
Graphic rating scale
Metode penilaian yang paling umum digunakan yaitu graphic rating scale.
From penilaian terdiri dari aspek-aspek yang dinilai misalnya pelayanan, kerjasama
dan produktivitas. Tingkatan penilaian berdasarkan kategori urutan skala seperti tidak
baik, kurang baik, cukup,baik, dan istimewa. Skala penilaian bervariasi mulai 1-5
sampai 1-10. Penilai memilih salah satu angka pada urutan skala yang sesuai dengan
kinerja karyawan yang dinilai.
Sebagai contoh penilaian kinerja seorang staff produksi dilakukan menggunakan
metode graphic rating scale dengan skala 1-5 sebagai berikut:
Kriteria penilaian rating:
1= Istimewa : konsisten memenuhi standart dan sering melebihi standar
2= Baik : sering memenuhi standart dan kadang-kadang melebihi standat
3= Cukup : Memenuhi standart, jarang melebihi dan jarang dibawah standart
4= Kurang : Kadang memnuhi, jarang melebihi dan sering dibawah standart
5= Tidak Baik : Selalu atau sebagian besar berada dibawah standart
RANGKING
Dengan metode rangking,penilai membuat urutan karyawan dari yang memiliki
kinerja terbaik hingga kinerja terburuk.hanya bisa dilakukan pada perusahaan dengan
jumlah karyawan sedikit umumnya berkurang dari 20 orang dengan jumlah jabatan
sedikit.kelebihan metode ini membandingkan dengan jelas kinerja antar karyawan
dan mudah dibuat format penilaiannya.sedangkan kekurangan sulit membuat banyak
aspek penilaian ,sulit memperbandingkan standar kinerja antar jabatan serta tidak
mengidentifikasi perbedaan tingkat kinerja antar urutan misalnya 1 dan 2 hanya
sedikit berbeda baik kompetensi dan pencapaian target kinerjanya namun urutan 11
dan12 mungkin perbedaan tingkat kinerjanya cukup jauh.tingkat subyektivitas dengan
metode iini juga tinggi karena tidak menggunakan aspek dan kriteria kinerja yang
jelas.
FORCED DISTRIBUTION
Dalam metode ini nilai kinerja karywan dimasukkan dalam kategori yang
terbagi menyerupai distribusi normal.Persentase kecil karyawan dimasukkan dalam
kategori istimewa dan buruk,persentase yang lebih besar pada kinerja di atas standar
serta persentase terbesar masuk kategori sesuai standar.Umumnya karyawan yang
masuk dalam kategori istimewa menjadi kandidat dipromosikan dan sebaliknya
karyawan yang masuk dalam kategori berkinerja buruk menjadi sasaran pemutusan
hubungan kerja.Keterbatasan metode ini adalah beberapa karyawan harus
ditempatkan dalam kategori istimewa walaupun sebenarnya kinerja tidak
istimewa.Bisa juga terjadi sebaliknya,harus ada karyawan yang dikategorikan sebagai
berkinerja buruk walaupun sesungguhnya berkinerja standar meskipun di bawah
karyawan lainnya.
Sebagai contoh suatu perusahaan konsultan besar menetukan kategori penilaian
kinerja karyawan dengan persentase dari seluruh karyawan sebagai berikut.Kinerja
istimewa 5%,di atas standar 20%,kinerja standar 50% di bawah standar 20% dan
berkinerja buruk 5%.Perusahaan memiliki 10 karyawan.Andi masuk dalam kategori
istimewa 5% dari karyawan yang berkinerja terbaik walaupun penilaian kinerjanya
hanya di atas rata-rata.sebaliknya Winda masuk dalam kategori berkinerja buruk 5%
dari karyawan yang berkinerja buruk 5% dari karyawan yang berkinerja paling
rendah walaupun penilaian kinerjanya hanya sedikit di bawah rata-rata.
ESSAY dan CRITICAL INCIDENT
Kedua metode ini menggunakan cara naratif yaitu penilai menceritakan dalam
tulisan bagaimana kinerja karyawan selama periode penilaian kinerja.Pada metode
essay,penilai menceritakan beberapa aspek kinerja karyawan misalnya
menggambarkan bagaimana produktivitas dan kerjasama karyawan.Sedangkan pada
critical incident,penilai mencatat perilaku baik dan buruk karyawan terhadap aspek
yang di nilai,misalnya pada aspek kerjasama penilai mencatat pada tanggal tertentu
karyawan menolak membantu program kerja kelompok kerjanya dan pada tanggal
tertentu mengkordinasikan kelompoknya dalam pembuatan rencana kerja awal
tahun.Kelemahan metode ini sulit membandingkan kinerja karyawan karena tidak ada
criteria penilaian yang jelas dan spesifik serta sulit diadministrasikan karena tidak ada
nilai kuantitatif.
Behaviorally Anchored Rating Scale (BARS)
BARS memberikan gambaran perilaku secara spesifik pada setiap kriteria rating
penilaian. Metode inimerupakan kombinasi graphic rating scale dengan critical
incident. Penilai membandingkan perilaku karyawan yang dinilai dengan memberikan
nilai sesuai rating yang memberikan gambaran perilaku paling mendekati perilaku
karyawan. Keuntungan metode ini adalah mampu menterjemahkan perilaku karyawan
ke dalam angka penilaian dengan kriteria yang jelas. Kelemahannya setiap aspek
kinerja jabatan akan membutuhkan kriteria penilaian yang berbeda-beda begitu juga
setiap jabatan akan berbeda dengan jabatan lainnya sehingga pengembangan formulir
penilaian memakan waktu lama.
RESULT ORIENTED: KPI-KEY PERFORMANCE INDICATORS
Key performance indicator (KPI) adalah alat untuk mengukur tingkat keberhasilan
perusahaan bai ukuran keuangan maupunnon keuangan dalam rangka kelancaran
operasi perusahaan secara efektif dan efisien, pengembangan usaha dan untuk
memenuhi harapan stalkholders. Awalnya KPI merupakan ukuran penilaian kinerja
pada tingkatan perusahaan namun kemudian diturunkan pada tingkat departement
hingga pada tingkat kinerja individu. Padatingkat individu KPI menjadi alat ukur
tingkat keberhasilan kinerja karyawan. Penilaian KPI berdasarkan formula untuk
menghitung ukuran keberhasilan pencapaian sasaran kinerja. Target sasaran kinerja
sesuai dengan target nilai KPI yang ingin dicapai.
Sebagai contoh KPI individu karyawan penjualan dalam bentuk formula persentase
nilai penjualan tahun ini terhadap tahun yang lampau dengan target KPI 120%. KPI
ditinjau setiap 3 bulan. Pencapaian KPI individu seorang karyawan pernjualan
bernama Austin pada 6 bulan pertama sebesar 50%. Untuk mencapai target KPI
120%, pada 6 bulan kedua Austin harus menccapai nilai penjualan sebesar 70% dari
penjualan tahun lalu. Austin beserta atasannya berupaya mengidentifikasi potensi
pelanggan baru serta meningkatkan keterampilan penjualan yang lebih efektif untuk
meningkatkan kinerja nya pada 6 bulan berikutnya.
MANAGEMENT BY OBJECTIVES
Proses management by objectives (MBO) mempunyai proses penilaian KPI.
Karyawan dan atasan menyepakati target sasaran kinerja karyawan yang diturunkan
dari sasaran kinerja perusahaan dan unit kerja.karyawan dan atasan secara berkala
bertemu untuk memonitor dan memberikan umpan balik untuk pencapaian target.
Pertemuan berkala juga dilakukan untuk melakukan revisi atas sasaran kinerja.
Penilaian kinerja berdasarkan ada pencapaian target tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
aprianto,b. ProfesionalSDMIndonesia . ppmmanajemen.

More Related Content

What's hot (20)

Persepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuPersepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
Yesica Adicondro
9. LANGKAH-LANGKAH MERUMUSKAN DAN MEMBUAT SISTEM KOMPENSASI
9. LANGKAH-LANGKAH MERUMUSKAN DAN MEMBUAT SISTEM KOMPENSASI9. LANGKAH-LANGKAH MERUMUSKAN DAN MEMBUAT SISTEM KOMPENSASI
9. LANGKAH-LANGKAH MERUMUSKAN DAN MEMBUAT SISTEM KOMPENSASI
SuryantiYusuf
Audit kompatibilitas modul 2
Audit kompatibilitas modul 2Audit kompatibilitas modul 2
Audit kompatibilitas modul 2
Arief Rachman
#3 pendekatan sdm
#3 pendekatan sdm#3 pendekatan sdm
#3 pendekatan sdm
Anto Apriyanto, M.E.I.
MO II Forecasting
MO II ForecastingMO II Forecasting
MO II Forecasting
Lilia Pascariani
Makalah rekrutmen msdm rs
Makalah rekrutmen msdm rsMakalah rekrutmen msdm rs
Makalah rekrutmen msdm rs
Nizar Hayeu
Instrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerjaInstrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerja
Arief Anzarullah
Manajemen kontemporer
Manajemen kontemporerManajemen kontemporer
Manajemen kontemporer
dzakiaziz
Metode usg
Metode usgMetode usg
Metode usg
nurrisma
Orientasi dan Penempatan
Orientasi dan PenempatanOrientasi dan Penempatan
Orientasi dan Penempatan
Widia Ratnasari Samosir
Makalah bab 13 kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...
Makalah bab 13   kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...Makalah bab 13   kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...
Makalah bab 13 kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...
Shelly Intan Permatasari
Msdm seleksi baru kelompok 6
Msdm seleksi baru kelompok 6Msdm seleksi baru kelompok 6
Msdm seleksi baru kelompok 6
Widia Ratnasari Samosir
Analisis dan perkiraan kebutuhan
Analisis dan perkiraan kebutuhanAnalisis dan perkiraan kebutuhan
Analisis dan perkiraan kebutuhan
PT Lion Air
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKEPENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
Universitas Negeri Gorontalo
Contoh Job Analysis
Contoh Job AnalysisContoh Job Analysis
Contoh Job Analysis
Trisnadi Wijaya
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaranPengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Indra Diputra
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
eyepaste
Etika Bisnis dalam MSDM
Etika Bisnis dalam MSDMEtika Bisnis dalam MSDM
Etika Bisnis dalam MSDM
reidjen raden
Masalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaanMasalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaan
regirolan
Paper msdm
Paper msdmPaper msdm
Paper msdm
universitas bina bangsa banten
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuPersepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
Yesica Adicondro
9. LANGKAH-LANGKAH MERUMUSKAN DAN MEMBUAT SISTEM KOMPENSASI
9. LANGKAH-LANGKAH MERUMUSKAN DAN MEMBUAT SISTEM KOMPENSASI9. LANGKAH-LANGKAH MERUMUSKAN DAN MEMBUAT SISTEM KOMPENSASI
9. LANGKAH-LANGKAH MERUMUSKAN DAN MEMBUAT SISTEM KOMPENSASI
SuryantiYusuf
Audit kompatibilitas modul 2
Audit kompatibilitas modul 2Audit kompatibilitas modul 2
Audit kompatibilitas modul 2
Arief Rachman
Makalah rekrutmen msdm rs
Makalah rekrutmen msdm rsMakalah rekrutmen msdm rs
Makalah rekrutmen msdm rs
Nizar Hayeu
Instrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerjaInstrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerja
Arief Anzarullah
Manajemen kontemporer
Manajemen kontemporerManajemen kontemporer
Manajemen kontemporer
dzakiaziz
Metode usg
Metode usgMetode usg
Metode usg
nurrisma
Makalah bab 13 kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...
Makalah bab 13   kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...Makalah bab 13   kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...
Makalah bab 13 kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...
Shelly Intan Permatasari
Analisis dan perkiraan kebutuhan
Analisis dan perkiraan kebutuhanAnalisis dan perkiraan kebutuhan
Analisis dan perkiraan kebutuhan
PT Lion Air
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKEPENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
Universitas Negeri Gorontalo
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaranPengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Indra Diputra
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
eyepaste
Etika Bisnis dalam MSDM
Etika Bisnis dalam MSDMEtika Bisnis dalam MSDM
Etika Bisnis dalam MSDM
reidjen raden
Masalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaanMasalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaan
regirolan

Viewers also liked (20)

Penilaian kinerja (mia,aviza,heggi)
Penilaian kinerja (mia,aviza,heggi)Penilaian kinerja (mia,aviza,heggi)
Penilaian kinerja (mia,aviza,heggi)
maureen07
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja KaryawanContoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
Yodhia Antariksa
Tugas chapter 9 kelompok 6
Tugas chapter 9 kelompok 6Tugas chapter 9 kelompok 6
Tugas chapter 9 kelompok 6
Mahyuddin Yahdin
Pelatihan Metode-metode Penilaian Kinerja
Pelatihan Metode-metode Penilaian KinerjaPelatihan Metode-metode Penilaian Kinerja
Pelatihan Metode-metode Penilaian Kinerja
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Performa Management
Performa ManagementPerforma Management
Performa Management
padlah1984
Makalah penilaian kinerja
Makalah penilaian kinerjaMakalah penilaian kinerja
Makalah penilaian kinerja
Chimenk Cayyoo
Contoh Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Penilaian Kinerja KaryawanContoh Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Penilaian Kinerja Karyawan
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Modul 5 pio penilaian kinerja karyawan
Modul 5 pio penilaian kinerja karyawanModul 5 pio penilaian kinerja karyawan
Modul 5 pio penilaian kinerja karyawan
suher lambang
Penilaian Kerja
Penilaian KerjaPenilaian Kerja
Penilaian Kerja
sisteminformasi3403
Performance appraisal
Performance appraisalPerformance appraisal
Performance appraisal
Sikander Baloch
Performance management manajemen kinerja by dadang budiaji mm [compatibilit...
Performance management   manajemen kinerja by dadang budiaji mm [compatibilit...Performance management   manajemen kinerja by dadang budiaji mm [compatibilit...
Performance management manajemen kinerja by dadang budiaji mm [compatibilit...
Dadang Budiaji
Kebijakan Bisnis
Kebijakan BisnisKebijakan Bisnis
Kebijakan Bisnis
Put Herma
Parameter penilaian kinerja
Parameter penilaian kinerjaParameter penilaian kinerja
Parameter penilaian kinerja
sumadji
Hr Scorecard
Hr ScorecardHr Scorecard
Hr Scorecard
Yodhia Antariksa
Balanced Scorecard
Balanced ScorecardBalanced Scorecard
Balanced Scorecard
Yodhia Antariksa
Cara Mengembangkan Knowledge Management
Cara Mengembangkan Knowledge ManagementCara Mengembangkan Knowledge Management
Cara Mengembangkan Knowledge Management
Yodhia Antariksa
Diagnosing Organizational Effectiveness
Diagnosing Organizational EffectivenessDiagnosing Organizational Effectiveness
Diagnosing Organizational Effectiveness
Yodhia Antariksa
Kuesioner
KuesionerKuesioner
Kuesioner
sis mkes
Performance Appraisal Berbasis KPI
Performance Appraisal Berbasis KPIPerformance Appraisal Berbasis KPI
Performance Appraisal Berbasis KPI
Yodhia Antariksa
Penilaian kinerja (mia,aviza,heggi)
Penilaian kinerja (mia,aviza,heggi)Penilaian kinerja (mia,aviza,heggi)
Penilaian kinerja (mia,aviza,heggi)
maureen07
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja KaryawanContoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
Yodhia Antariksa
Tugas chapter 9 kelompok 6
Tugas chapter 9 kelompok 6Tugas chapter 9 kelompok 6
Tugas chapter 9 kelompok 6
Mahyuddin Yahdin
Performa Management
Performa ManagementPerforma Management
Performa Management
padlah1984
Makalah penilaian kinerja
Makalah penilaian kinerjaMakalah penilaian kinerja
Makalah penilaian kinerja
Chimenk Cayyoo
Modul 5 pio penilaian kinerja karyawan
Modul 5 pio penilaian kinerja karyawanModul 5 pio penilaian kinerja karyawan
Modul 5 pio penilaian kinerja karyawan
suher lambang
Performance appraisal
Performance appraisalPerformance appraisal
Performance appraisal
Sikander Baloch
Performance management manajemen kinerja by dadang budiaji mm [compatibilit...
Performance management   manajemen kinerja by dadang budiaji mm [compatibilit...Performance management   manajemen kinerja by dadang budiaji mm [compatibilit...
Performance management manajemen kinerja by dadang budiaji mm [compatibilit...
Dadang Budiaji
Kebijakan Bisnis
Kebijakan BisnisKebijakan Bisnis
Kebijakan Bisnis
Put Herma
Parameter penilaian kinerja
Parameter penilaian kinerjaParameter penilaian kinerja
Parameter penilaian kinerja
sumadji
Cara Mengembangkan Knowledge Management
Cara Mengembangkan Knowledge ManagementCara Mengembangkan Knowledge Management
Cara Mengembangkan Knowledge Management
Yodhia Antariksa
Diagnosing Organizational Effectiveness
Diagnosing Organizational EffectivenessDiagnosing Organizational Effectiveness
Diagnosing Organizational Effectiveness
Yodhia Antariksa
Kuesioner
KuesionerKuesioner
Kuesioner
sis mkes
Performance Appraisal Berbasis KPI
Performance Appraisal Berbasis KPIPerformance Appraisal Berbasis KPI
Performance Appraisal Berbasis KPI
Yodhia Antariksa

Similar to Penilaian kinerja word (20)

Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaanOb2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Andi Iswoyo
Tugas makalah 1 pak ade fauzi
Tugas makalah 1 pak ade fauziTugas makalah 1 pak ade fauzi
Tugas makalah 1 pak ade fauzi
kasiyah
Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696
Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696
Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696
Ririnrianti2
Penilaian kinerja makalah in Bahasa
Penilaian kinerja makalah in BahasaPenilaian kinerja makalah in Bahasa
Penilaian kinerja makalah in Bahasa
Yesica Adicondro
Kelompok 9 PIO.pptx
Kelompok 9 PIO.pptxKelompok 9 PIO.pptx
Kelompok 9 PIO.pptx
KhoifAprilianto1
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp sebelum uts
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp sebelum utsMira erlina 11150018 makalah evakinkomp sebelum uts
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp sebelum uts
MiraErlina
Makalah 1
Makalah 1Makalah 1
Makalah 1
dwisuryanimore
Tugas makalah 2 pak ade fauzi
Tugas makalah 2 pak ade fauziTugas makalah 2 pak ade fauzi
Tugas makalah 2 pak ade fauzi
kasiyah
Makalah UAS-samin olani-11150117-7D-msdm
Makalah UAS-samin olani-11150117-7D-msdmMakalah UAS-samin olani-11150117-7D-msdm
Makalah UAS-samin olani-11150117-7D-msdm
Kotak Media
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uas
AlekJr1
PENILAIAN KINERJA BERBASIS TEKNOLOGI DIERA.pptx
PENILAIAN KINERJA BERBASIS TEKNOLOGI DIERA.pptxPENILAIAN KINERJA BERBASIS TEKNOLOGI DIERA.pptx
PENILAIAN KINERJA BERBASIS TEKNOLOGI DIERA.pptx
abdrukman08
Makalah 1 (satu)
Makalah 1 (satu)Makalah 1 (satu)
Makalah 1 (satu)
Sri Yulianingsih
Makalah 1 (satu)
Makalah 1 (satu)Makalah 1 (satu)
Makalah 1 (satu)
Sri Yulianingsih
Makalah(2) kompensasi
Makalah(2) kompensasiMakalah(2) kompensasi
Makalah(2) kompensasi
yulicute
Makalah2(dua) evakinkom
Makalah2(dua) evakinkomMakalah2(dua) evakinkom
Makalah2(dua) evakinkom
Arta aja
Inisiasi 6a new
Inisiasi 6a newInisiasi 6a new
Inisiasi 6a new
Materi Kuliah
Penilaian Kinerja
Penilaian KinerjaPenilaian Kinerja
Penilaian Kinerja
Naila Farhani Azka
data dan analis bahan kuliah untuk ppt di kampus
data dan analis bahan kuliah untuk ppt di kampusdata dan analis bahan kuliah untuk ppt di kampus
data dan analis bahan kuliah untuk ppt di kampus
SeptianAdiWirawan2
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
ZainaAlkaff1
Makalah 2 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah 2 Evaluasi Kinerja dan KompensasiMakalah 2 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah 2 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
fadnov14
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaanOb2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Andi Iswoyo
Tugas makalah 1 pak ade fauzi
Tugas makalah 1 pak ade fauziTugas makalah 1 pak ade fauzi
Tugas makalah 1 pak ade fauzi
kasiyah
Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696
Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696
Tugas makalah uas ririn perwanti 11011700696
Ririnrianti2
Penilaian kinerja makalah in Bahasa
Penilaian kinerja makalah in BahasaPenilaian kinerja makalah in Bahasa
Penilaian kinerja makalah in Bahasa
Yesica Adicondro
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp sebelum uts
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp sebelum utsMira erlina 11150018 makalah evakinkomp sebelum uts
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp sebelum uts
MiraErlina
Tugas makalah 2 pak ade fauzi
Tugas makalah 2 pak ade fauziTugas makalah 2 pak ade fauzi
Tugas makalah 2 pak ade fauzi
kasiyah
Makalah UAS-samin olani-11150117-7D-msdm
Makalah UAS-samin olani-11150117-7D-msdmMakalah UAS-samin olani-11150117-7D-msdm
Makalah UAS-samin olani-11150117-7D-msdm
Kotak Media
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uas
AlekJr1
PENILAIAN KINERJA BERBASIS TEKNOLOGI DIERA.pptx
PENILAIAN KINERJA BERBASIS TEKNOLOGI DIERA.pptxPENILAIAN KINERJA BERBASIS TEKNOLOGI DIERA.pptx
PENILAIAN KINERJA BERBASIS TEKNOLOGI DIERA.pptx
abdrukman08
Makalah(2) kompensasi
Makalah(2) kompensasiMakalah(2) kompensasi
Makalah(2) kompensasi
yulicute
Makalah2(dua) evakinkom
Makalah2(dua) evakinkomMakalah2(dua) evakinkom
Makalah2(dua) evakinkom
Arta aja
data dan analis bahan kuliah untuk ppt di kampus
data dan analis bahan kuliah untuk ppt di kampusdata dan analis bahan kuliah untuk ppt di kampus
data dan analis bahan kuliah untuk ppt di kampus
SeptianAdiWirawan2
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
ZainaAlkaff1
Makalah 2 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah 2 Evaluasi Kinerja dan KompensasiMakalah 2 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah 2 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
fadnov14

More from maureen07 (6)

Pio outbound
Pio outboundPio outbound
Pio outbound
maureen07
Kepemimpinan dalam perusahaan
Kepemimpinan dalam perusahaanKepemimpinan dalam perusahaan
Kepemimpinan dalam perusahaan
maureen07
Kepemimpinan dalam perusahaan ppt
Kepemimpinan dalam perusahaan pptKepemimpinan dalam perusahaan ppt
Kepemimpinan dalam perusahaan ppt
maureen07
Psikologi industri dan organisasi
Psikologi industri dan organisasiPsikologi industri dan organisasi
Psikologi industri dan organisasi
maureen07
Makalah manajemen kompensasi kelompok 10
Makalah manajemen kompensasi kelompok 10Makalah manajemen kompensasi kelompok 10
Makalah manajemen kompensasi kelompok 10
maureen07
PPT - Psikologi Industri dan Organisasi - Manajemen Kompensasi (Abigail,Laila...
PPT - Psikologi Industri dan Organisasi - Manajemen Kompensasi (Abigail,Laila...PPT - Psikologi Industri dan Organisasi - Manajemen Kompensasi (Abigail,Laila...
PPT - Psikologi Industri dan Organisasi - Manajemen Kompensasi (Abigail,Laila...
maureen07
Pio outbound
Pio outboundPio outbound
Pio outbound
maureen07
Kepemimpinan dalam perusahaan
Kepemimpinan dalam perusahaanKepemimpinan dalam perusahaan
Kepemimpinan dalam perusahaan
maureen07
Kepemimpinan dalam perusahaan ppt
Kepemimpinan dalam perusahaan pptKepemimpinan dalam perusahaan ppt
Kepemimpinan dalam perusahaan ppt
maureen07
Psikologi industri dan organisasi
Psikologi industri dan organisasiPsikologi industri dan organisasi
Psikologi industri dan organisasi
maureen07
Makalah manajemen kompensasi kelompok 10
Makalah manajemen kompensasi kelompok 10Makalah manajemen kompensasi kelompok 10
Makalah manajemen kompensasi kelompok 10
maureen07
PPT - Psikologi Industri dan Organisasi - Manajemen Kompensasi (Abigail,Laila...
PPT - Psikologi Industri dan Organisasi - Manajemen Kompensasi (Abigail,Laila...PPT - Psikologi Industri dan Organisasi - Manajemen Kompensasi (Abigail,Laila...
PPT - Psikologi Industri dan Organisasi - Manajemen Kompensasi (Abigail,Laila...
maureen07

Penilaian kinerja word

  • 1. MAKALAH PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI PENILAIAN KINERJA Disusun oleh: AVIZA ANANTA HEGY ADITYA MIA . WARDATUNNIDA UNIVERSITAS MERCU BUANA PSIKOLOGI 2013/2014
  • 2. PENDAHULUAN Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar sebagai bagian dari peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan melalui sistem penilaian. Seperti yang sudah di ketahui oleh semua khalayak guru bahwa penilaian yang umum dan wajib di ketahui dan dipahami oleh para pendidik adalah penilaian dari segi kognitif, afektif dan psikomotor. Ketiga penilaian ini dilakukan dengan berbagai macam teknik. Penilaian kinerja siswa merupakan salah satu alternatif penilaian yang difokuskan pada dua aktivitas pokok, yaitu: Observasi proses saat berlangsungnya unjuk keterampilan dan evaluasi hasil cipta atau produk. Penilaian bentuk ini dilakukan dengan mengamati saat siswa melakukan aktivitas di kelas atau menciptakan suatu hasil karya sesuai dengan tujuan pembelajarannya. Kecakapan yang ditampilkan siswa adalah variabel yang dinilai. Penilaian terhadap kecakapan siswa didasarkan pada perbandingan antara kinerja siswa dengan target yang telah ditetapkan. Proses penilaiannya dilakukan mulai persiapan, melaksanakan tugas sampai den-gan hasil akhir yang dicapainya. Oleh karena itu penilaian dengan tertulis dan lisan saja tidak dapatt mewakili secara keseluruhan segala penilaian yang di inginkan apalagi dengan materi pembahsan yang menuntut siswa agar dapat memecahkan masalah dan menenukan sikap, bekerja sama dengan teman sekelompoknya dan lain-laiannya. Maka penilaian kinerja akan menjawab semua pertanyaan yang belum bisa terjawab pada penilaian secara lisan dan tulisan, bertitik tolak dalam hal tersebut maka penulis dalam tulisan ini menguak lebih mendalam mengenai penilaian kinerja, mulai dari pengertiannya, teknik penilaiannya, kelebihan dan kekurangannya, komponen penilaiannya dan tujuan penilaiannya langkah langkah pelaksanaanya hingga pada penerapannya .
  • 3. Pengertian Penilaian Kinerja Menurut pendapat Robert L. Mathis dan John H. Jackson (2006, p382) penilaian kinerja (performance appraisal ) adalah proses mengevaluasi seberapa baik karyawan melakukan pekerjaan mereka jika dibandingkan dengan seperangkat standar, dan kemudian mengkomunikasikan informasi tersebut pada karyawan. Menurut Dessler dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia (2004, p2), mengatakan bahwa menilai kinerja adalah kegiatan memperbandingkan kinerja actual bawahan dengan standar-standar yang telah ditetapkan. Penilaian kinerja dapat didefinisikan sebagai prosedur yang meliputi : Penetapan standart kerja. Penilaian kinerja actual karyawan dalam hubungan dengan standar-standar yang telah ditetapkan. Memberi umpan balik kepada karyawan dengan tujuan memotivasi orang tersebut untuk menghilangkan penurunan kinerja atau terus berkinerja lebih tinggi. Beberapa alasan untuk menilai kinerja, antara lain : Penilaian memberikan informasi tentang dapat dilakukannya promosi dan penetapan gaji karyawan. Penilaian member suatu peluang bagi manajer dan bawahan untuk meninjau perilaku yang berhubungan dengan kinerja karyawan. Penilai Untuk menilai pencapaian kinerja karyawan, perlu ditentukan orang orang yang paling memahami kinerja karyawan. Pihak paling memahami rencana sasaran kinerja karyawan yaitu atasannya, namun yang mengetahui unjuk kerja karyawan tersebut belum tentu atasannya. Pencapaian sasaran kerja utama yang bersifat kuantitatif dapat dinilai oleh atasannya berdasarkan bukti- bukti administratif seperti biaya, penjualan, jumlah stok persediaan atau tingkat turn over karyawan. Namun penilaian perilaku karyawan mungkin lebih tepat bila dilakukan oleh karyawan lain yang memiliki hubungan kerja dengan karyawan tersebut.
  • 4. Penilain Umpan Balik Atasan Pada proses penilaian kinerja tradisional, kinerja karyawan dinilai hanya oleh atasannya dengan asumsi bahwa atasan merupakan orang yang paling memahami pekerjaan bawahannya. Cara ini dapat digunakan bila karyawan dan atasannya bekerja diruangan kantor yang sama, sehingga atasan mudah mengamati langsung hasil dan cara kerja karyawannya. Penilaian Umpan Balik Multirater Kadang terjadi situasi dimana karyawan bekerja di lokasi yang berbeda dengan atasan seperti penugasan pada pengeboran lepas pantai, lokasi pertambangan dan kantor unit pelayanan. Umumnya penilaian multirater digunakan untuk menilai perilaku atau kompetensi karyawan dan dilakukan oleh atasan, rekan kerja, bawahan serta personel dari departemen lain yang memiliki hubungan proses kerja dengan karyawan. Penilaian Umpan Balik 3600 penilaian kinerja paling lengkap menggunakan system penilaian 360 derajat. Karyawan menertima penilaian umumnya tentang perilaku atau komptensi karyawan dari orang-orang dalam dan luar perusahaan meliputi atasan, rekan,bawahan, orang dai departemen lain yang memiliki hubungan proses kerja, pelanggan, pemosok maupun rekan kerja eksternal lainnya. Keuntungan mengggunakan system ini karyawan mendapatkan umpan balik dari berbagai pihak. Kekurangannya penggunaannya merepotkan, menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk diadministrasikan dan bila menggunakan teknologi informasi akan menghabiskan banyak biaya, banyak perusahaan memilih metoden multirateryang tidak selengkap 360 derajat namun penilaian kinerja tidak hanya dinilai oleh atasan namun dilakukan juga oleh orang yang memahami kinerja karyawan dengan mempertimbangkan kemudahan penilaian. Self Assesment Karyawan Pada masa lalu penilaian kinerja dinilai oleh atasan yang kemudian menyampaikannya pada karyawan. Ketika proses manajemen kinerja dipahami merupakan proses yang melibatkan secara aktif kedua belah pihak baik atasan dan
  • 5. bawahan, maka terbuka isu perlukah karyawan melakukan penilaian kinerja dirinya sendiri. Melibatkan karyawan dengan melakukan penilaian diri sendiri terbukti dapat mendorong komunikasi yang terbuka mengenai pencapaian kinerja dan kebutuhan pengembangan namun terbukti kurang bermanfaat apabila penilaian kinerja terkait dengan upah atau penghargaan keuangan seperti kenaikan gaji dan insetif. Tidak hanya terkait dengan penilaian diri sendiri, bahkan mengkaitkan langsung penilaian kinerja dan imbalan uang membuat penilaian kinerja menjadi subjektif. Penilai akan mengkaitkan penilaian kinerja dengan aspek emosional kenaikan gaji atau imbalan uang lainnya. METODE PENILAIAN KINERJA Perusahaan dapat memilih berbagai metode penilaian kinerja yang sesuat dengan sasaran kinerja dan sesuai dengan jabatan karyawan yang dinilai. Apapun metodenyayang terpenting adalah komunikasi serta umpan balik secara berkesinambungan antara atasan dan bawahan untuk mencapai sasaran kinerja. Yang diharapkan. Graphic rating scale Metode penilaian yang paling umum digunakan yaitu graphic rating scale. From penilaian terdiri dari aspek-aspek yang dinilai misalnya pelayanan, kerjasama dan produktivitas. Tingkatan penilaian berdasarkan kategori urutan skala seperti tidak baik, kurang baik, cukup,baik, dan istimewa. Skala penilaian bervariasi mulai 1-5 sampai 1-10. Penilai memilih salah satu angka pada urutan skala yang sesuai dengan kinerja karyawan yang dinilai. Sebagai contoh penilaian kinerja seorang staff produksi dilakukan menggunakan metode graphic rating scale dengan skala 1-5 sebagai berikut: Kriteria penilaian rating: 1= Istimewa : konsisten memenuhi standart dan sering melebihi standar 2= Baik : sering memenuhi standart dan kadang-kadang melebihi standat 3= Cukup : Memenuhi standart, jarang melebihi dan jarang dibawah standart 4= Kurang : Kadang memnuhi, jarang melebihi dan sering dibawah standart
  • 6. 5= Tidak Baik : Selalu atau sebagian besar berada dibawah standart RANGKING Dengan metode rangking,penilai membuat urutan karyawan dari yang memiliki kinerja terbaik hingga kinerja terburuk.hanya bisa dilakukan pada perusahaan dengan jumlah karyawan sedikit umumnya berkurang dari 20 orang dengan jumlah jabatan sedikit.kelebihan metode ini membandingkan dengan jelas kinerja antar karyawan dan mudah dibuat format penilaiannya.sedangkan kekurangan sulit membuat banyak aspek penilaian ,sulit memperbandingkan standar kinerja antar jabatan serta tidak mengidentifikasi perbedaan tingkat kinerja antar urutan misalnya 1 dan 2 hanya sedikit berbeda baik kompetensi dan pencapaian target kinerjanya namun urutan 11 dan12 mungkin perbedaan tingkat kinerjanya cukup jauh.tingkat subyektivitas dengan metode iini juga tinggi karena tidak menggunakan aspek dan kriteria kinerja yang jelas. FORCED DISTRIBUTION Dalam metode ini nilai kinerja karywan dimasukkan dalam kategori yang terbagi menyerupai distribusi normal.Persentase kecil karyawan dimasukkan dalam kategori istimewa dan buruk,persentase yang lebih besar pada kinerja di atas standar serta persentase terbesar masuk kategori sesuai standar.Umumnya karyawan yang masuk dalam kategori istimewa menjadi kandidat dipromosikan dan sebaliknya karyawan yang masuk dalam kategori berkinerja buruk menjadi sasaran pemutusan hubungan kerja.Keterbatasan metode ini adalah beberapa karyawan harus ditempatkan dalam kategori istimewa walaupun sebenarnya kinerja tidak istimewa.Bisa juga terjadi sebaliknya,harus ada karyawan yang dikategorikan sebagai berkinerja buruk walaupun sesungguhnya berkinerja standar meskipun di bawah karyawan lainnya. Sebagai contoh suatu perusahaan konsultan besar menetukan kategori penilaian kinerja karyawan dengan persentase dari seluruh karyawan sebagai berikut.Kinerja istimewa 5%,di atas standar 20%,kinerja standar 50% di bawah standar 20% dan berkinerja buruk 5%.Perusahaan memiliki 10 karyawan.Andi masuk dalam kategori istimewa 5% dari karyawan yang berkinerja terbaik walaupun penilaian kinerjanya hanya di atas rata-rata.sebaliknya Winda masuk dalam kategori berkinerja buruk 5%
  • 7. dari karyawan yang berkinerja buruk 5% dari karyawan yang berkinerja paling rendah walaupun penilaian kinerjanya hanya sedikit di bawah rata-rata. ESSAY dan CRITICAL INCIDENT Kedua metode ini menggunakan cara naratif yaitu penilai menceritakan dalam tulisan bagaimana kinerja karyawan selama periode penilaian kinerja.Pada metode essay,penilai menceritakan beberapa aspek kinerja karyawan misalnya menggambarkan bagaimana produktivitas dan kerjasama karyawan.Sedangkan pada critical incident,penilai mencatat perilaku baik dan buruk karyawan terhadap aspek yang di nilai,misalnya pada aspek kerjasama penilai mencatat pada tanggal tertentu karyawan menolak membantu program kerja kelompok kerjanya dan pada tanggal tertentu mengkordinasikan kelompoknya dalam pembuatan rencana kerja awal tahun.Kelemahan metode ini sulit membandingkan kinerja karyawan karena tidak ada criteria penilaian yang jelas dan spesifik serta sulit diadministrasikan karena tidak ada nilai kuantitatif. Behaviorally Anchored Rating Scale (BARS) BARS memberikan gambaran perilaku secara spesifik pada setiap kriteria rating penilaian. Metode inimerupakan kombinasi graphic rating scale dengan critical incident. Penilai membandingkan perilaku karyawan yang dinilai dengan memberikan nilai sesuai rating yang memberikan gambaran perilaku paling mendekati perilaku karyawan. Keuntungan metode ini adalah mampu menterjemahkan perilaku karyawan ke dalam angka penilaian dengan kriteria yang jelas. Kelemahannya setiap aspek kinerja jabatan akan membutuhkan kriteria penilaian yang berbeda-beda begitu juga setiap jabatan akan berbeda dengan jabatan lainnya sehingga pengembangan formulir penilaian memakan waktu lama. RESULT ORIENTED: KPI-KEY PERFORMANCE INDICATORS Key performance indicator (KPI) adalah alat untuk mengukur tingkat keberhasilan perusahaan bai ukuran keuangan maupunnon keuangan dalam rangka kelancaran operasi perusahaan secara efektif dan efisien, pengembangan usaha dan untuk memenuhi harapan stalkholders. Awalnya KPI merupakan ukuran penilaian kinerja pada tingkatan perusahaan namun kemudian diturunkan pada tingkat departement hingga pada tingkat kinerja individu. Padatingkat individu KPI menjadi alat ukur
  • 8. tingkat keberhasilan kinerja karyawan. Penilaian KPI berdasarkan formula untuk menghitung ukuran keberhasilan pencapaian sasaran kinerja. Target sasaran kinerja sesuai dengan target nilai KPI yang ingin dicapai. Sebagai contoh KPI individu karyawan penjualan dalam bentuk formula persentase nilai penjualan tahun ini terhadap tahun yang lampau dengan target KPI 120%. KPI ditinjau setiap 3 bulan. Pencapaian KPI individu seorang karyawan pernjualan bernama Austin pada 6 bulan pertama sebesar 50%. Untuk mencapai target KPI 120%, pada 6 bulan kedua Austin harus menccapai nilai penjualan sebesar 70% dari penjualan tahun lalu. Austin beserta atasannya berupaya mengidentifikasi potensi pelanggan baru serta meningkatkan keterampilan penjualan yang lebih efektif untuk meningkatkan kinerja nya pada 6 bulan berikutnya. MANAGEMENT BY OBJECTIVES Proses management by objectives (MBO) mempunyai proses penilaian KPI. Karyawan dan atasan menyepakati target sasaran kinerja karyawan yang diturunkan dari sasaran kinerja perusahaan dan unit kerja.karyawan dan atasan secara berkala bertemu untuk memonitor dan memberikan umpan balik untuk pencapaian target. Pertemuan berkala juga dilakukan untuk melakukan revisi atas sasaran kinerja. Penilaian kinerja berdasarkan ada pencapaian target tersebut.