Makalah ini membahas penilaian kinerja, termasuk pengertian, tujuan, dan berbagai metode penilaian kinerja seperti skala penilaian grafis, ranking, distribusi paksa, essay, kejadian kritis, skala penilaian berorientasi perilaku, dan pengukuran kinerja utama. Metode penilaian ideal melibatkan penilaian diri dan umpan balik dari berbagai pihak seperti atasan, rekan kerja, dan bawahan. "[
1. Kedua penelitian membahas pengaruh pengembangan karyawan melalui pelatihan terhadap prestasi kerja, tetapi hanya menggunakan metode pelatihan dan tidak menguji pengaruh metode pendidikan atau jenis pelatihan tertentu.
2. Penelitian-penelitian tersebut juga tidak menguji tolok ukur pengembangan karyawan selain prestasi kerja dan memiliki kekurangan dalam validasi instrumen serta landasan teori.
Ringkasan dokumen ini adalah sebagai berikut:
1. Dokumen ini berisi portofolio Ari Argiansyah sebagai staf HR yang mencakup profil, daftar isi tentang peraturan perusahaan, perjanjian kerja, rekrutmen, dan payroll.
2. Ari memiliki latar belakang pendidikan sarjana manajemen SDM dan pengalaman kerja sebagai staf administrasi serta keahlian dalam bidang ketenagakerjaan.
3. Dokumen ini berisi contoh in
9. LANGKAH-LANGKAH MERUMUSKAN DAN MEMBUAT SISTEM KOMPENSASISuryantiYusuf
油
Dokumen tersebut membahas langkah-langkah merumuskan kebijakan kompensasi dan membuat sistem kompensasi, termasuk menetapkan kriteria, tujuan, dan tahapan pemberian kompensasi bagi karyawan.
Peramalan, Pendekatan, Teknik Naif, Rata rata bergerak, Pembobotan Rata rata bergerak, Penghalusan Eksponensial, dan Metode Evaluasi Teknik Peramalan MAD, MSE, MAPE, MPE
Bab ini membahas mengenai instrumen evaluasi kinerja pegawai. Terdapat beberapa model evaluasi kinerja seperti model esai, critical incident, checklist, graphic rating scale, forced distribution, dan forced choice scale. Setiap model memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan evaluasi kinerja.
Dokumen ini membahas tentang manajemen mutu total (TQM) dan pendekatan sistem dalam penerapannya. TQM didefinisikan sebagai komitmen organisasi untuk memuaskan pelanggan melalui penggunaan sistem terpadu dan perbaikan berkelanjutan dari seluruh proses. Pendekatan sistem TQM mencakup sistem sosial/budaya, sistem teknikal, dan sistem manajemen. Perangkat TQM meliputi statistik, benchmarking, fokus pelanggan,
Orientasi dan penempatan karyawan merupakan proses penting dalam menyesuaikan karyawan baru maupun yang dipindah tugaskan ke posisi baru agar dapat bekerja secara produktif sesuai tujuan perusahaan. Proses orientasi memberikan pemahaman tentang perusahaan dan tugas baru, sementara penempatan memastikan karyawan ditempatkan pada posisi yang tepat sesuai kualifikasi dan kebutuhan perusahaan.
Makalah bab 13 kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...Shelly Intan Permatasari
油
Makalah ini membahas tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) serta hubungannya dengan hubungan tenaga kerja dan manajemen. Pembahasan mencakup pengertian K3, tujuan dan pentingnya K3, serta faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja."
Proses seleksi merupakan serangkaian langkah untuk memilih karyawan yang tepat melalui tes, wawancara, dan evaluasi referensi untuk memastikan kecocokan antara kompetensi pelamar dengan kebutuhan perusahaan. Langkah-langkah seleksi bertujuan menghasilkan keputusan penerimaan yang objektif sesuai kualifikasi pelamar.
Dokumen tersebut membahas analisis dan peramalan kebutuhan sumber daya manusia di suatu organisasi. Ia menjelaskan bahwa peramalan kebutuhan SDM meliputi faktor-faktor internal dan eksternal seperti rencana strategis, kondisi ekonomi, serta ketersediaan dan pergerakan SDM yang ada. Dokumen ini memberikan panduan untuk melakukan peramalan kebutuhan SDM jangka pendek dan panjang dengan mempertimbangkan berbagai fak
Dokumen pertama memberikan spesifikasi pekerjaan untuk posisi Kepala Bagian Komputer di Divisi Administrasi perusahaan yang berlokasi di Palembang. Pekerjaan ini membutuhkan pendidikan akademi komputer, pengalaman 3 tahun di bidang komputer, serta kesehatan dan kemampuan mental yang baik.
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaranIndra Diputra
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pasar, pemasaran, dan manajemen pemasaran. Secara ringkas, pasar terdiri atas orang-orang dengan kebutuhan dan kemampuan belanja, pemasaran adalah proses pertukaran untuk memenuhi kebutuhan konsumen, sedangkan manajemen pemasaran adalah proses mengelola program pemasaran untuk menciptakan nilai bagi konsumen dan perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang ukuran dispersi atau penyebaran data statistik. Terdapat beberapa ukuran dispersi seperti range, rata-rata deviasi, varians, dan simpangan baku. Ukuran-ukuran tersebut digunakan untuk mengukur seberapa jauh suatu data tersebar dari rata-ratanya dan membandingkan tingkat variasi antara kelompok data.
Dokumen tersebut membahas tentang etika bisnis dalam manajemen sumber daya manusia. Manajemen sumber daya manusia meliputi aktivitas yang berhubungan dengan pengelolaan sumber daya manusia secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi. Kode etik dalam manajemen sumber daya manusia digunakan untuk menerapkan standar kinerja profesional dalam menjalankan aktivitas organisasi dan individu. Integrasi antara konsep etika dan man
9. LANGKAH-LANGKAH MERUMUSKAN DAN MEMBUAT SISTEM KOMPENSASISuryantiYusuf
油
Dokumen tersebut membahas langkah-langkah merumuskan kebijakan kompensasi dan membuat sistem kompensasi, termasuk menetapkan kriteria, tujuan, dan tahapan pemberian kompensasi bagi karyawan.
Peramalan, Pendekatan, Teknik Naif, Rata rata bergerak, Pembobotan Rata rata bergerak, Penghalusan Eksponensial, dan Metode Evaluasi Teknik Peramalan MAD, MSE, MAPE, MPE
Bab ini membahas mengenai instrumen evaluasi kinerja pegawai. Terdapat beberapa model evaluasi kinerja seperti model esai, critical incident, checklist, graphic rating scale, forced distribution, dan forced choice scale. Setiap model memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan evaluasi kinerja.
Dokumen ini membahas tentang manajemen mutu total (TQM) dan pendekatan sistem dalam penerapannya. TQM didefinisikan sebagai komitmen organisasi untuk memuaskan pelanggan melalui penggunaan sistem terpadu dan perbaikan berkelanjutan dari seluruh proses. Pendekatan sistem TQM mencakup sistem sosial/budaya, sistem teknikal, dan sistem manajemen. Perangkat TQM meliputi statistik, benchmarking, fokus pelanggan,
Orientasi dan penempatan karyawan merupakan proses penting dalam menyesuaikan karyawan baru maupun yang dipindah tugaskan ke posisi baru agar dapat bekerja secara produktif sesuai tujuan perusahaan. Proses orientasi memberikan pemahaman tentang perusahaan dan tugas baru, sementara penempatan memastikan karyawan ditempatkan pada posisi yang tepat sesuai kualifikasi dan kebutuhan perusahaan.
Makalah bab 13 kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...Shelly Intan Permatasari
油
Makalah ini membahas tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) serta hubungannya dengan hubungan tenaga kerja dan manajemen. Pembahasan mencakup pengertian K3, tujuan dan pentingnya K3, serta faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja."
Proses seleksi merupakan serangkaian langkah untuk memilih karyawan yang tepat melalui tes, wawancara, dan evaluasi referensi untuk memastikan kecocokan antara kompetensi pelamar dengan kebutuhan perusahaan. Langkah-langkah seleksi bertujuan menghasilkan keputusan penerimaan yang objektif sesuai kualifikasi pelamar.
Dokumen tersebut membahas analisis dan peramalan kebutuhan sumber daya manusia di suatu organisasi. Ia menjelaskan bahwa peramalan kebutuhan SDM meliputi faktor-faktor internal dan eksternal seperti rencana strategis, kondisi ekonomi, serta ketersediaan dan pergerakan SDM yang ada. Dokumen ini memberikan panduan untuk melakukan peramalan kebutuhan SDM jangka pendek dan panjang dengan mempertimbangkan berbagai fak
Dokumen pertama memberikan spesifikasi pekerjaan untuk posisi Kepala Bagian Komputer di Divisi Administrasi perusahaan yang berlokasi di Palembang. Pekerjaan ini membutuhkan pendidikan akademi komputer, pengalaman 3 tahun di bidang komputer, serta kesehatan dan kemampuan mental yang baik.
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaranIndra Diputra
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pasar, pemasaran, dan manajemen pemasaran. Secara ringkas, pasar terdiri atas orang-orang dengan kebutuhan dan kemampuan belanja, pemasaran adalah proses pertukaran untuk memenuhi kebutuhan konsumen, sedangkan manajemen pemasaran adalah proses mengelola program pemasaran untuk menciptakan nilai bagi konsumen dan perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang ukuran dispersi atau penyebaran data statistik. Terdapat beberapa ukuran dispersi seperti range, rata-rata deviasi, varians, dan simpangan baku. Ukuran-ukuran tersebut digunakan untuk mengukur seberapa jauh suatu data tersebar dari rata-ratanya dan membandingkan tingkat variasi antara kelompok data.
Dokumen tersebut membahas tentang etika bisnis dalam manajemen sumber daya manusia. Manajemen sumber daya manusia meliputi aktivitas yang berhubungan dengan pengelolaan sumber daya manusia secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi. Kode etik dalam manajemen sumber daya manusia digunakan untuk menerapkan standar kinerja profesional dalam menjalankan aktivitas organisasi dan individu. Integrasi antara konsep etika dan man
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar manajemen kinerja dan penilaian kinerja, termasuk definisi, tujuan, teknik penilaian kinerja, dan masalah yang mungkin muncul dalam proses penilaian kinerja beserta panduan untuk menghadapinya. Dibahas pula berbagai metode penilaian kinerja seperti graphic rating scale, forced distribution method, dan computerized performance appraisal.
Manajemen kinerja merupakan proses mengukur dan memberikan umpan balik kinerja karyawan untuk meningkatkan kinerja sesuai tujuan organisasi. Proses ini terdiri dari pendefinisian kinerja, pengukuran kinerja melalui penilaian kinerja, dan pemberian umpan balik. Tujuan manajemen kinerja antara lain mengelola kinerja individu, penentuan kompensasi, dan pengembangan karyawan.
Dokumen tersebut memberikan contoh template penilaian kinerja karyawan (PKK) untuk perusahaan. Template ini dirancang untuk praktisi sumber daya manusia dan menyertakan kriteria penilaian seperti kreativitas, kerjasama, tanggung jawab, pelaksanaan instruksi, kemampuan profesional, dan perencanaan. Template ini dapat digunakan untuk perusahaan apa pun dengan penyesuaian.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, manfaat, elemen, proses, indikator, dan metode penilaian kerja. Penilaian kerja digunakan untuk mengukur kinerja karyawan dan memberikan umpan balik untuk perbaikan.
The document discusses performance appraisal, which is the systematic evaluation of an employee's job performance and potential. It describes several traditional appraisal methods like rating scales, checklists, forced distribution, and critical incidents. It also discusses modern methods like management by objectives, behaviorally anchored rating scales, assessment centers, and 360-degree evaluations. The document notes some common errors in judgments like halo errors, leniency errors, and central tendency.
Performance management manajemen kinerja by dadang budiaji mm [compatibilit...Dadang Budiaji
油
Manajemen kinerja merupakan proses sistematis yang melibatkan karyawan dalam meningkatkan efektivitas organisasi untuk mencapai tujuan dan misi. Proses ini mencakup perencanaan, pengukuran, umpan balik, dan evaluasi kinerja secara berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja individu dan organisasi. Unsur kunci dari manajemen kinerja meliputi kejelasan peran, kompetensi, lingkungan kerja, nilai-nil
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen penilaian kinerja yang efektif dengan menekankan pentingnya sistem penilaian kinerja yang dapat mengukur kinerja secara menyeluruh dan seimbang serta menggunakan balanced scorecard sebagai metode pengukuran kinerja terbaik.
The document discusses using a balanced scorecard approach to manage corporate performance. It describes the balanced scorecard as having four perspectives - financial, customer, internal business processes, and learning and growth. Key performance indicators are identified for each perspective. The balanced scorecard helps companies translate their strategy into specific goals and measures across all important aspects of the organization.
Dokumen tersebut membahas diagnosa efektivitas organisasi pada tiga tingkatan yaitu organisasi, kelompok, dan individu dengan menggunakan berbagai komponen desain seperti strategi, struktur, budaya, sumber daya manusia, dan teknologi untuk meningkatkan kinerja dan keberlanjutan organisasi.
Surat permohonan ini meminta responden untuk berpartisipasi dalam penelitian tentang pengaruh kepemimpinan terhadap perilaku citizenship, kepuasan kerja, dan komitmen organisasi pekerja lapangan konstruksi. Surat ini menjelaskan tujuan penelitian dan meminta responden untuk mengisi kuesioner secara jujur.
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaanAndi Iswoyo
油
Dokumen tersebut membahas tentang sistem penilaian kinerja dan penghargaan, termasuk tujuan, metode, dan masalah yang mungkin timbul. Ada beberapa poin penting yaitu mengevaluasi kinerja berdasarkan perilaku daripada sifat, menggunakan penilai ganda, mendokumentasikan bukti kinerja, serta menilai tim berdasarkan pencapaian tujuan organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kinerja karyawan, termasuk metode pengukuran kinerja seperti penilaian mandiri, penilaian sejawat, dan penilaian pelanggan. Dibahas pula sumber penilaian kinerja seperti penilaian oleh supervisor, bawahan, dan rekan kerja serta masalah yang sering terjadi dalam proses penilaian kinerja."
Makalah ini membahas konsep dasar kompensasi dan penilaian kinerja sebagai bagian penting dalam manajemen sumber daya manusia. Terdapat berbagai metode penilaian kinerja seperti rating scale, checklist, dan management by objective untuk menilai kinerja masa lalu atau masa depan karyawan. Kompensasi merupakan faktor penting untuk kepuasan karyawan dan perlu disesuaikan dengan pasar tenaga kerja dan jenis pekerjaan.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian prestasi kerja dan kompensasi, yang merupakan bagian penting dalam manajemen sumber daya manusia. Penilaian prestasi kerja digunakan untuk memberikan umpan balik kepada karyawan dan sebagai dasar pengambilan keputusan manajemen seperti promosi, pelatihan, dan kompensasi. Dokumen tersebut juga membahas berbagai metode penilaian prestasi kerja seperti penilaian berorientasi masa lalu
Tugas ini membahas evaluasi kinerja dan kompensasi karyawan. Secara umum membahas pengertian, tujuan, kegunaan, kriteria, faktor-faktor, jenis, aspek, dan metode penilaian kinerja karyawan beserta sumber kesalahan dalam pelaksanaannya. Penilaian kinerja bertujuan untuk menilai kinerja masa lalu karyawan dalam membuat keputusan SDM ke depan dan membantu perbaikan kinerja.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kinerja karyawan. Penilaian kinerja merupakan proses membandingkan kinerja karyawan dengan standar organisasi dan mencakup merancang standar kerja, menilai kinerja aktual, dan memberikan umpan balik. Tujuan penilaian kinerja antara lain untuk meningkatkan kinerja, dasar pengambilan keputusan, dan memberikan umpan balik untuk pengembangan karir. Proses penilaian meliputi pen
Dokumen tersebut merupakan ringkasan singkat tentang penilaian kinerja yang mencakup definisi, tujuan, jenis ukuran kinerja, metode penilaian, karakteristik yang efektif, sumber penilaian, masalah yang sering terjadi, dan dampak teknologi terhadap penilaian kinerja."
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kinerja dan kompensasi, meliputi pengertian penilaian prestasi kerja, kegunaan penilaian prestasi kerja, metode penilaian prestasi kerja seperti berorientasi pada masa lalu dan masa depan, serta aplikasi penilaian prestasi kerja seperti melakukan pilot project terlebih dahulu dan mempertimbangkan hubungan antara aktivitas dan hasil.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Laporan ini membahas kegiatan Motivasi Outbound Psikologi yang diikuti mahasiswa Fakultas Psikologi UMB.
2. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari dan terdiri dari berbagai permainan kelompok untuk menguji kerjasama tim.
3. Permainan-permainan tersebut dikaitkan dengan teori-teori Psikologi Industri dan Organisasi seperti kelompok kerja, budaya organisasi, dan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang definisi kepemimpinan dan gaya kepemimpinan berdasarkan kepribadian.
2) Juga membahas tentang hubungan antara tenaga kerja dalam perusahaan dan ciri-ciri pribadi pemimpin.
3) Membandingkan ciri-ciri pribadi antara manajer dari berbagai bidang fungsional seperti produksi, penjualan, dan administrasi.
Acara outbond yang diikuti mahasiswa psikologi Universitas Mercu Buana berlangsung selama 2 hari 1 malam dan berlokasi di Cicatih, Sukabumi. Berbagai permainan dan kegiatan dilakukan untuk menguji kerja sama antar anggota kelompok dan kepemimpinan. Tujuan akhirnya adalah membangun semangat kerja sama dan kepercayaan di antara peserta.
PPT - Psikologi Industri dan Organisasi - Manajemen Kompensasi (Abigail,Laila...maureen07
油
Penilaian kinerja word
1. MAKALAH PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI
PENILAIAN KINERJA
Disusun oleh:
AVIZA ANANTA
HEGY ADITYA
MIA . WARDATUNNIDA
UNIVERSITAS MERCU BUANA
PSIKOLOGI
2013/2014
2. PENDAHULUAN
Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar sebagai bagian
dari peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan melalui sistem penilaian.
Seperti yang sudah di ketahui oleh semua khalayak guru bahwa penilaian yang umum
dan wajib di ketahui dan dipahami oleh para pendidik adalah penilaian dari segi
kognitif, afektif dan psikomotor. Ketiga penilaian ini dilakukan dengan berbagai
macam teknik.
Penilaian kinerja siswa merupakan salah satu alternatif penilaian yang difokuskan
pada dua aktivitas pokok, yaitu: Observasi proses saat berlangsungnya unjuk
keterampilan dan evaluasi hasil cipta atau produk. Penilaian bentuk ini dilakukan
dengan mengamati saat siswa melakukan aktivitas di kelas atau menciptakan suatu
hasil karya sesuai dengan tujuan pembelajarannya. Kecakapan yang ditampilkan
siswa adalah variabel yang dinilai. Penilaian terhadap kecakapan siswa didasarkan
pada perbandingan antara kinerja siswa dengan target yang telah ditetapkan. Proses
penilaiannya dilakukan mulai persiapan, melaksanakan tugas sampai den-gan hasil
akhir yang dicapainya. Oleh karena itu penilaian dengan tertulis dan lisan saja tidak
dapatt mewakili secara keseluruhan segala penilaian yang di inginkan apalagi dengan
materi pembahsan yang menuntut siswa agar dapat memecahkan masalah dan
menenukan sikap, bekerja sama dengan teman sekelompoknya dan lain-laiannya.
Maka penilaian kinerja akan menjawab semua pertanyaan yang belum bisa terjawab
pada penilaian secara lisan dan tulisan, bertitik tolak dalam hal tersebut maka penulis
dalam tulisan ini menguak lebih mendalam mengenai penilaian kinerja, mulai dari
pengertiannya, teknik penilaiannya, kelebihan dan kekurangannya, komponen
penilaiannya dan tujuan penilaiannya langkah langkah pelaksanaanya hingga pada
penerapannya .
3. Pengertian Penilaian Kinerja
Menurut pendapat Robert L. Mathis dan John H. Jackson (2006, p382)
penilaian kinerja (performance appraisal ) adalah proses mengevaluasi seberapa baik
karyawan melakukan pekerjaan mereka jika dibandingkan dengan seperangkat
standar, dan kemudian mengkomunikasikan informasi tersebut pada karyawan.
Menurut Dessler dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia (2004,
p2), mengatakan bahwa menilai kinerja adalah kegiatan memperbandingkan kinerja
actual bawahan dengan standar-standar yang telah ditetapkan. Penilaian kinerja dapat
didefinisikan sebagai prosedur yang meliputi :
Penetapan standart kerja.
Penilaian kinerja actual karyawan dalam hubungan dengan standar-standar
yang telah ditetapkan.
Memberi umpan balik kepada karyawan dengan tujuan memotivasi orang
tersebut untuk menghilangkan penurunan kinerja atau terus berkinerja lebih tinggi.
Beberapa alasan untuk menilai kinerja, antara lain :
Penilaian memberikan informasi tentang dapat dilakukannya promosi dan
penetapan gaji karyawan.
Penilaian member suatu peluang bagi manajer dan bawahan untuk meninjau
perilaku yang berhubungan dengan kinerja karyawan.
Penilai
Untuk menilai pencapaian kinerja karyawan, perlu ditentukan orang orang
yang paling memahami kinerja karyawan. Pihak paling memahami rencana sasaran
kinerja karyawan yaitu atasannya, namun yang mengetahui unjuk kerja karyawan
tersebut belum tentu atasannya. Pencapaian sasaran kerja utama yang bersifat
kuantitatif dapat dinilai oleh atasannya berdasarkan bukti- bukti administratif seperti
biaya, penjualan, jumlah stok persediaan atau tingkat turn over karyawan. Namun
penilaian perilaku karyawan mungkin lebih tepat bila dilakukan oleh karyawan lain
yang memiliki hubungan kerja dengan karyawan tersebut.
4. Penilain Umpan Balik Atasan
Pada proses penilaian kinerja tradisional, kinerja karyawan dinilai hanya oleh
atasannya dengan asumsi bahwa atasan merupakan orang yang paling memahami
pekerjaan bawahannya. Cara ini dapat digunakan bila karyawan dan atasannya
bekerja diruangan kantor yang sama, sehingga atasan mudah mengamati langsung
hasil dan cara kerja karyawannya.
Penilaian Umpan Balik Multirater
Kadang terjadi situasi dimana karyawan bekerja di lokasi yang berbeda
dengan atasan seperti penugasan pada pengeboran lepas pantai, lokasi pertambangan
dan kantor unit pelayanan. Umumnya penilaian multirater digunakan untuk menilai
perilaku atau kompetensi karyawan dan dilakukan oleh atasan, rekan kerja, bawahan
serta personel dari departemen lain yang memiliki hubungan proses kerja dengan
karyawan.
Penilaian Umpan Balik 3600
penilaian kinerja paling lengkap menggunakan system penilaian 360 derajat.
Karyawan menertima penilaian umumnya tentang perilaku atau komptensi karyawan
dari orang-orang dalam dan luar perusahaan meliputi atasan, rekan,bawahan, orang
dai departemen lain yang memiliki hubungan proses kerja, pelanggan, pemosok
maupun rekan kerja eksternal lainnya.
Keuntungan mengggunakan system ini karyawan mendapatkan umpan balik
dari berbagai pihak. Kekurangannya penggunaannya merepotkan, menghabiskan
banyak waktu dan tenaga untuk diadministrasikan dan bila menggunakan teknologi
informasi akan menghabiskan banyak biaya, banyak perusahaan memilih metoden
multirateryang tidak selengkap 360 derajat namun penilaian kinerja tidak hanya
dinilai oleh atasan namun dilakukan juga oleh orang yang memahami kinerja
karyawan dengan mempertimbangkan kemudahan penilaian.
Self Assesment Karyawan
Pada masa lalu penilaian kinerja dinilai oleh atasan yang kemudian
menyampaikannya pada karyawan. Ketika proses manajemen kinerja dipahami
merupakan proses yang melibatkan secara aktif kedua belah pihak baik atasan dan
5. bawahan, maka terbuka isu perlukah karyawan melakukan penilaian kinerja dirinya
sendiri. Melibatkan karyawan dengan melakukan penilaian diri sendiri terbukti dapat
mendorong komunikasi yang terbuka mengenai pencapaian kinerja dan kebutuhan
pengembangan namun terbukti kurang bermanfaat apabila penilaian kinerja terkait
dengan upah atau penghargaan keuangan seperti kenaikan gaji dan insetif. Tidak
hanya terkait dengan penilaian diri sendiri, bahkan mengkaitkan langsung penilaian
kinerja dan imbalan uang membuat penilaian kinerja menjadi subjektif. Penilai akan
mengkaitkan penilaian kinerja dengan aspek emosional kenaikan gaji atau imbalan
uang lainnya.
METODE PENILAIAN KINERJA
Perusahaan dapat memilih berbagai metode penilaian kinerja yang sesuat
dengan sasaran kinerja dan sesuai dengan jabatan karyawan yang dinilai. Apapun
metodenyayang terpenting adalah komunikasi serta umpan balik secara
berkesinambungan antara atasan dan bawahan untuk mencapai sasaran kinerja. Yang
diharapkan.
Graphic rating scale
Metode penilaian yang paling umum digunakan yaitu graphic rating scale.
From penilaian terdiri dari aspek-aspek yang dinilai misalnya pelayanan, kerjasama
dan produktivitas. Tingkatan penilaian berdasarkan kategori urutan skala seperti tidak
baik, kurang baik, cukup,baik, dan istimewa. Skala penilaian bervariasi mulai 1-5
sampai 1-10. Penilai memilih salah satu angka pada urutan skala yang sesuai dengan
kinerja karyawan yang dinilai.
Sebagai contoh penilaian kinerja seorang staff produksi dilakukan menggunakan
metode graphic rating scale dengan skala 1-5 sebagai berikut:
Kriteria penilaian rating:
1= Istimewa : konsisten memenuhi standart dan sering melebihi standar
2= Baik : sering memenuhi standart dan kadang-kadang melebihi standat
3= Cukup : Memenuhi standart, jarang melebihi dan jarang dibawah standart
4= Kurang : Kadang memnuhi, jarang melebihi dan sering dibawah standart
6. 5= Tidak Baik : Selalu atau sebagian besar berada dibawah standart
RANGKING
Dengan metode rangking,penilai membuat urutan karyawan dari yang memiliki
kinerja terbaik hingga kinerja terburuk.hanya bisa dilakukan pada perusahaan dengan
jumlah karyawan sedikit umumnya berkurang dari 20 orang dengan jumlah jabatan
sedikit.kelebihan metode ini membandingkan dengan jelas kinerja antar karyawan
dan mudah dibuat format penilaiannya.sedangkan kekurangan sulit membuat banyak
aspek penilaian ,sulit memperbandingkan standar kinerja antar jabatan serta tidak
mengidentifikasi perbedaan tingkat kinerja antar urutan misalnya 1 dan 2 hanya
sedikit berbeda baik kompetensi dan pencapaian target kinerjanya namun urutan 11
dan12 mungkin perbedaan tingkat kinerjanya cukup jauh.tingkat subyektivitas dengan
metode iini juga tinggi karena tidak menggunakan aspek dan kriteria kinerja yang
jelas.
FORCED DISTRIBUTION
Dalam metode ini nilai kinerja karywan dimasukkan dalam kategori yang
terbagi menyerupai distribusi normal.Persentase kecil karyawan dimasukkan dalam
kategori istimewa dan buruk,persentase yang lebih besar pada kinerja di atas standar
serta persentase terbesar masuk kategori sesuai standar.Umumnya karyawan yang
masuk dalam kategori istimewa menjadi kandidat dipromosikan dan sebaliknya
karyawan yang masuk dalam kategori berkinerja buruk menjadi sasaran pemutusan
hubungan kerja.Keterbatasan metode ini adalah beberapa karyawan harus
ditempatkan dalam kategori istimewa walaupun sebenarnya kinerja tidak
istimewa.Bisa juga terjadi sebaliknya,harus ada karyawan yang dikategorikan sebagai
berkinerja buruk walaupun sesungguhnya berkinerja standar meskipun di bawah
karyawan lainnya.
Sebagai contoh suatu perusahaan konsultan besar menetukan kategori penilaian
kinerja karyawan dengan persentase dari seluruh karyawan sebagai berikut.Kinerja
istimewa 5%,di atas standar 20%,kinerja standar 50% di bawah standar 20% dan
berkinerja buruk 5%.Perusahaan memiliki 10 karyawan.Andi masuk dalam kategori
istimewa 5% dari karyawan yang berkinerja terbaik walaupun penilaian kinerjanya
hanya di atas rata-rata.sebaliknya Winda masuk dalam kategori berkinerja buruk 5%
7. dari karyawan yang berkinerja buruk 5% dari karyawan yang berkinerja paling
rendah walaupun penilaian kinerjanya hanya sedikit di bawah rata-rata.
ESSAY dan CRITICAL INCIDENT
Kedua metode ini menggunakan cara naratif yaitu penilai menceritakan dalam
tulisan bagaimana kinerja karyawan selama periode penilaian kinerja.Pada metode
essay,penilai menceritakan beberapa aspek kinerja karyawan misalnya
menggambarkan bagaimana produktivitas dan kerjasama karyawan.Sedangkan pada
critical incident,penilai mencatat perilaku baik dan buruk karyawan terhadap aspek
yang di nilai,misalnya pada aspek kerjasama penilai mencatat pada tanggal tertentu
karyawan menolak membantu program kerja kelompok kerjanya dan pada tanggal
tertentu mengkordinasikan kelompoknya dalam pembuatan rencana kerja awal
tahun.Kelemahan metode ini sulit membandingkan kinerja karyawan karena tidak ada
criteria penilaian yang jelas dan spesifik serta sulit diadministrasikan karena tidak ada
nilai kuantitatif.
Behaviorally Anchored Rating Scale (BARS)
BARS memberikan gambaran perilaku secara spesifik pada setiap kriteria rating
penilaian. Metode inimerupakan kombinasi graphic rating scale dengan critical
incident. Penilai membandingkan perilaku karyawan yang dinilai dengan memberikan
nilai sesuai rating yang memberikan gambaran perilaku paling mendekati perilaku
karyawan. Keuntungan metode ini adalah mampu menterjemahkan perilaku karyawan
ke dalam angka penilaian dengan kriteria yang jelas. Kelemahannya setiap aspek
kinerja jabatan akan membutuhkan kriteria penilaian yang berbeda-beda begitu juga
setiap jabatan akan berbeda dengan jabatan lainnya sehingga pengembangan formulir
penilaian memakan waktu lama.
RESULT ORIENTED: KPI-KEY PERFORMANCE INDICATORS
Key performance indicator (KPI) adalah alat untuk mengukur tingkat keberhasilan
perusahaan bai ukuran keuangan maupunnon keuangan dalam rangka kelancaran
operasi perusahaan secara efektif dan efisien, pengembangan usaha dan untuk
memenuhi harapan stalkholders. Awalnya KPI merupakan ukuran penilaian kinerja
pada tingkatan perusahaan namun kemudian diturunkan pada tingkat departement
hingga pada tingkat kinerja individu. Padatingkat individu KPI menjadi alat ukur
8. tingkat keberhasilan kinerja karyawan. Penilaian KPI berdasarkan formula untuk
menghitung ukuran keberhasilan pencapaian sasaran kinerja. Target sasaran kinerja
sesuai dengan target nilai KPI yang ingin dicapai.
Sebagai contoh KPI individu karyawan penjualan dalam bentuk formula persentase
nilai penjualan tahun ini terhadap tahun yang lampau dengan target KPI 120%. KPI
ditinjau setiap 3 bulan. Pencapaian KPI individu seorang karyawan pernjualan
bernama Austin pada 6 bulan pertama sebesar 50%. Untuk mencapai target KPI
120%, pada 6 bulan kedua Austin harus menccapai nilai penjualan sebesar 70% dari
penjualan tahun lalu. Austin beserta atasannya berupaya mengidentifikasi potensi
pelanggan baru serta meningkatkan keterampilan penjualan yang lebih efektif untuk
meningkatkan kinerja nya pada 6 bulan berikutnya.
MANAGEMENT BY OBJECTIVES
Proses management by objectives (MBO) mempunyai proses penilaian KPI.
Karyawan dan atasan menyepakati target sasaran kinerja karyawan yang diturunkan
dari sasaran kinerja perusahaan dan unit kerja.karyawan dan atasan secara berkala
bertemu untuk memonitor dan memberikan umpan balik untuk pencapaian target.
Pertemuan berkala juga dilakukan untuk melakukan revisi atas sasaran kinerja.
Penilaian kinerja berdasarkan ada pencapaian target tersebut.