Dokumen ini membahas tentang penilaian kinerja manajemen SDM, termasuk tujuan, faktor-faktor, masalah, dan standar penilaian kinerja. Tujuan penilaian kinerja antara lain untuk mengetahui ketrampilan karyawan, sebagai dasar perencanaan SDM, menilai pelatihan yang dibutuhkan, serta meningkatkan kinerja karyawan. [/ringkasan]
File presentasi job evaluation ini merupakan materi pendukung dalam software points rating system yang saya design. Untuk memiliki software & file presentasi, silahkan email ke iman_bayu_adji@yahoo.co.id
Dokumen tersebut membahas analisis kebutuhan pegawai berdasarkan beban kerja. Ia menjelaskan bahwa rekrutmen dan penempatan pegawai belum optimal, dan belum ada analisis kebutuhan pegawai yang cermat. Dokumen ini menganjurkan perlunya melakukan analisis beban kerja untuk menentukan jumlah dan komposisi pegawai yang dibutuhkan secara tepat guna meningkatkan kinerja pemerintahan.
Bab ini membahas mengenai instrumen evaluasi kinerja pegawai. Terdapat beberapa model evaluasi kinerja seperti model esai, critical incident, checklist, graphic rating scale, forced distribution, dan forced choice scale. Setiap model memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan evaluasi kinerja.
Manpower planning menggambarkan pendekatan rasional dalam upaya forecasting apakah ada ketidak sesuaian antara supply dan demand tenaga kerja, serta merencanakan penyesuaian kebijakan yang paling tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen sumber daya manusia secara strategis, meliputi proses perencanaan strategis, jenis-jenis strategi, dan penggunaan analitik serta pengukuran untuk meningkatkan kinerja karyawan guna mencapai tujuan organisasi.
Dokumen pertama memberikan spesifikasi pekerjaan untuk posisi Kepala Bagian Komputer di Divisi Administrasi perusahaan yang berlokasi di Palembang. Pekerjaan ini membutuhkan pendidikan akademi komputer, pengalaman 3 tahun di bidang komputer, serta kesehatan dan kemampuan mental yang baik.
Dokumen ini membahas tentang perencanaan dan pengembangan karir, termasuk tahapan karir, masalah karir dan solusi, pengertian mutasi dan jenis-jenisnya, serta syarat-syarat promosi."
sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan sdm, pelatihan sdm, pelatihan karyawan, manajemen pelatihan, pelatihan manajemen, program pelatihan, pelatihan hrd, teori pengembangan sdm, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia, training sdm, tugas msdm, pelatihan sumber daya manusia, teori pengembangan sumber daya manusia, pelatihan pengembangan sdm, pelatihan manajemen sdm
http://infokonsultasisdm.web.id/
Dokumen tersebut membahas tentang rekrutmen dan seleksi yang meliputi pengertian, hubungannya dengan analisis pekerjaan, siapa saja yang berperan, kapan dibutuhkan, bagaimana terjadinya, sumber rekrutmen, metode pencarian sumber, pentingnya screening awal, dan tahapan model seleksi yang terdiri atas seleksi awal, substantif, dan kontinjensi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, manfaat, elemen, proses, indikator, dan metode penilaian kerja. Penilaian kerja digunakan untuk mengukur kinerja karyawan dan memberikan umpan balik untuk perbaikan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kinerja karyawan, mulai dari proses identifikasi, pengukuran, evaluasi, peningkatan, dan penghargaan atas kinerja karyawan. Sistem manajemen kinerja harus menyediakan umpan balik kinerja, menjelaskan ekspektasi organisasi, serta mengidentifikasi kebutuhan pengembangan. Dokumen ini juga membahas berbagai metode penilaian kinerja seperti skala grafis dan checklist
Pelatihan Analisis Jabatan memberikan pemahaman tentang konsep dan peran penting Analisis Jabatan dalam sistem kinerja organisasi. Pelatihan ini memberikan pembelajaran tentang metode Analisis Jabatan dan bagaimana membuat laporan hasil Analisis Jabatan.
Didalam ebook ini membahas mengenai manajemen, manajemen sumber daya manusia, perencanaan sumber daya manusia, analisis pekerjaan dan jabatan, rekrutmen calon karyawan, seleksi calon karyawan, pelatihan dan pengembangan, kompensasi karyawan, motivasi kerja, kepuasan kerja, dan mengelola sumber daya manusia di era global. silahkan download untuk dipelajari.
Makalah ini membahas tentang manajemen sumber daya manusia stratejik yang meliputi pengertian, fungsi operasional, tujuan analisis pekerjaan, proses rekrutmen dan seleksi, pelatihan dan pengembangan, orientasi dan pengakhiran hubungan kerja, perencanaan karir, manajemen kompensasi, dan penilaian kinerja.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar manajemen kinerja dan penilaian kinerja, termasuk definisi, tujuan, teknik penilaian kinerja, dan masalah yang mungkin muncul dalam proses penilaian kinerja beserta panduan untuk menghadapinya. Dibahas pula berbagai metode penilaian kinerja seperti graphic rating scale, forced distribution method, dan computerized performance appraisal.
Makalah ini membahas penilaian kinerja, termasuk pengertian, tujuan, dan berbagai metode penilaian kinerja seperti skala penilaian grafis, ranking, distribusi paksa, essay, kejadian kritis, skala penilaian berorientasi perilaku, dan pengukuran kinerja utama. Metode penilaian ideal melibatkan penilaian diri dan umpan balik dari berbagai pihak seperti atasan, rekan kerja, dan bawahan. "[
Dokumen pertama memberikan spesifikasi pekerjaan untuk posisi Kepala Bagian Komputer di Divisi Administrasi perusahaan yang berlokasi di Palembang. Pekerjaan ini membutuhkan pendidikan akademi komputer, pengalaman 3 tahun di bidang komputer, serta kesehatan dan kemampuan mental yang baik.
Dokumen ini membahas tentang perencanaan dan pengembangan karir, termasuk tahapan karir, masalah karir dan solusi, pengertian mutasi dan jenis-jenisnya, serta syarat-syarat promosi."
sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan sdm, pelatihan sdm, pelatihan karyawan, manajemen pelatihan, pelatihan manajemen, program pelatihan, pelatihan hrd, teori pengembangan sdm, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia, training sdm, tugas msdm, pelatihan sumber daya manusia, teori pengembangan sumber daya manusia, pelatihan pengembangan sdm, pelatihan manajemen sdm
http://infokonsultasisdm.web.id/
Dokumen tersebut membahas tentang rekrutmen dan seleksi yang meliputi pengertian, hubungannya dengan analisis pekerjaan, siapa saja yang berperan, kapan dibutuhkan, bagaimana terjadinya, sumber rekrutmen, metode pencarian sumber, pentingnya screening awal, dan tahapan model seleksi yang terdiri atas seleksi awal, substantif, dan kontinjensi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, manfaat, elemen, proses, indikator, dan metode penilaian kerja. Penilaian kerja digunakan untuk mengukur kinerja karyawan dan memberikan umpan balik untuk perbaikan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kinerja karyawan, mulai dari proses identifikasi, pengukuran, evaluasi, peningkatan, dan penghargaan atas kinerja karyawan. Sistem manajemen kinerja harus menyediakan umpan balik kinerja, menjelaskan ekspektasi organisasi, serta mengidentifikasi kebutuhan pengembangan. Dokumen ini juga membahas berbagai metode penilaian kinerja seperti skala grafis dan checklist
Pelatihan Analisis Jabatan memberikan pemahaman tentang konsep dan peran penting Analisis Jabatan dalam sistem kinerja organisasi. Pelatihan ini memberikan pembelajaran tentang metode Analisis Jabatan dan bagaimana membuat laporan hasil Analisis Jabatan.
Didalam ebook ini membahas mengenai manajemen, manajemen sumber daya manusia, perencanaan sumber daya manusia, analisis pekerjaan dan jabatan, rekrutmen calon karyawan, seleksi calon karyawan, pelatihan dan pengembangan, kompensasi karyawan, motivasi kerja, kepuasan kerja, dan mengelola sumber daya manusia di era global. silahkan download untuk dipelajari.
Makalah ini membahas tentang manajemen sumber daya manusia stratejik yang meliputi pengertian, fungsi operasional, tujuan analisis pekerjaan, proses rekrutmen dan seleksi, pelatihan dan pengembangan, orientasi dan pengakhiran hubungan kerja, perencanaan karir, manajemen kompensasi, dan penilaian kinerja.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar manajemen kinerja dan penilaian kinerja, termasuk definisi, tujuan, teknik penilaian kinerja, dan masalah yang mungkin muncul dalam proses penilaian kinerja beserta panduan untuk menghadapinya. Dibahas pula berbagai metode penilaian kinerja seperti graphic rating scale, forced distribution method, dan computerized performance appraisal.
Makalah ini membahas penilaian kinerja, termasuk pengertian, tujuan, dan berbagai metode penilaian kinerja seperti skala penilaian grafis, ranking, distribusi paksa, essay, kejadian kritis, skala penilaian berorientasi perilaku, dan pengukuran kinerja utama. Metode penilaian ideal melibatkan penilaian diri dan umpan balik dari berbagai pihak seperti atasan, rekan kerja, dan bawahan. "[
Manajemen kinerja merupakan proses mengukur dan memberikan umpan balik kinerja karyawan untuk meningkatkan kinerja sesuai tujuan organisasi. Proses ini terdiri dari pendefinisian kinerja, pengukuran kinerja melalui penilaian kinerja, dan pemberian umpan balik. Tujuan manajemen kinerja antara lain mengelola kinerja individu, penentuan kompensasi, dan pengembangan karyawan.
Dokumen tersebut membahas konsep kinerja dan produktivitas serta evaluasi kinerja. Kinerja didefinisikan sebagai hasil kerja kualitas dan kuantitas, sedangkan produktivitas adalah hubungan antara kualitas hasil dengan jumlah kerja. Evaluasi kinerja bertujuan menyediakan informasi pencapaian suatu kegiatan dengan standar.
Performance management manajemen kinerja by dadang budiaji mm [compatibilit...Dadang Budiaji
油
Manajemen kinerja merupakan proses sistematis yang melibatkan karyawan dalam meningkatkan efektivitas organisasi untuk mencapai tujuan dan misi. Proses ini mencakup perencanaan, pengukuran, umpan balik, dan evaluasi kinerja secara berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja individu dan organisasi. Unsur kunci dari manajemen kinerja meliputi kejelasan peran, kompetensi, lingkungan kerja, nilai-nil
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen penilaian kinerja yang efektif dengan menekankan pentingnya sistem penilaian kinerja yang dapat mengukur kinerja secara menyeluruh dan seimbang serta menggunakan balanced scorecard sebagai metode pengukuran kinerja terbaik.
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaanAndi Iswoyo
油
Dokumen tersebut membahas tentang sistem penilaian kinerja dan penghargaan, termasuk tujuan, metode, dan masalah yang mungkin timbul. Ada beberapa poin penting yaitu mengevaluasi kinerja berdasarkan perilaku daripada sifat, menggunakan penilai ganda, mendokumentasikan bukti kinerja, serta menilai tim berdasarkan pencapaian tujuan organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kinerja karyawan, termasuk metode pengukuran kinerja seperti penilaian mandiri, penilaian sejawat, dan penilaian pelanggan. Dibahas pula sumber penilaian kinerja seperti penilaian oleh supervisor, bawahan, dan rekan kerja serta masalah yang sering terjadi dalam proses penilaian kinerja."
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kinerja karyawan. Penilaian kinerja merupakan proses membandingkan kinerja karyawan dengan standar organisasi dan mencakup merancang standar kerja, menilai kinerja aktual, dan memberikan umpan balik. Tujuan penilaian kinerja antara lain untuk meningkatkan kinerja, dasar pengambilan keputusan, dan memberikan umpan balik untuk pengembangan karir. Proses penilaian meliputi pen
Dokumen tersebut membahas pengertian dan tujuan penilaian kinerja, proses penilaian kinerja, metode penilaian, masalah yang mungkin timbul, dan karakteristik sistem penilaian kinerja yang efektif. Secara ringkas, penilaian kinerja digunakan untuk mengevaluasi kinerja individu dan tim guna meningkatkan kinerja dan mengambil keputusan sumber daya manusia.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan singkat tentang penilaian kinerja yang mencakup definisi, tujuan, jenis ukuran kinerja, metode penilaian, karakteristik yang efektif, sumber penilaian, masalah yang sering terjadi, dan dampak teknologi terhadap penilaian kinerja."
Dokumen ini membahasikan pengertian, tujuan, dan strategi penilaian prestasi karyawan. Penilaian prestasi digunakan untuk mengevaluasi kinerja karyawan secara teratur guna meningkatkan produktivitas dan kemajuan organisasi. Beberapa strategi yang dibahas meliputi ketelitian dalam penilaian, fokus pada tugas, dan pemilihan metode penilaian yang tepat.
Tugas ini membahas evaluasi kinerja dan kompensasi karyawan. Secara umum membahas pengertian, tujuan, kegunaan, kriteria, faktor-faktor, jenis, aspek, dan metode penilaian kinerja karyawan beserta sumber kesalahan dalam pelaksanaannya. Penilaian kinerja bertujuan untuk menilai kinerja masa lalu karyawan dalam membuat keputusan SDM ke depan dan membantu perbaikan kinerja.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Laporan ini membahas kegiatan Motivasi Outbound Psikologi yang diikuti mahasiswa Fakultas Psikologi UMB.
2. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari dan terdiri dari berbagai permainan kelompok untuk menguji kerjasama tim.
3. Permainan-permainan tersebut dikaitkan dengan teori-teori Psikologi Industri dan Organisasi seperti kelompok kerja, budaya organisasi, dan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang definisi kepemimpinan dan gaya kepemimpinan berdasarkan kepribadian.
2) Juga membahas tentang hubungan antara tenaga kerja dalam perusahaan dan ciri-ciri pribadi pemimpin.
3) Membandingkan ciri-ciri pribadi antara manajer dari berbagai bidang fungsional seperti produksi, penjualan, dan administrasi.
Acara outbond yang diikuti mahasiswa psikologi Universitas Mercu Buana berlangsung selama 2 hari 1 malam dan berlokasi di Cicatih, Sukabumi. Berbagai permainan dan kegiatan dilakukan untuk menguji kerja sama antar anggota kelompok dan kepemimpinan. Tujuan akhirnya adalah membangun semangat kerja sama dan kepercayaan di antara peserta.
2. PENGERTIAN PENILAIAN KINERJA
Menurut pendapat Robert L. Mathis dan John H. Jackson
(2006, p382) penilaian kinerja (performance appraisal )
adalah proses mengevaluasi seberapa baik karyawan
melakukan pekerjaan mereka jika dibandingkan dengan
seperangkat standar, dan kemudian mengkomunikasikan
informasi tersebut pada karyawan.
Menurut Dessler dalam bukunya Manajemen Sumber Daya
Manusia (2004, p2), mengatakan bahwa menilai kinerja
adalah kegiatan memperbandingkan kinerja actual
bawahan dengan standar-standar yang telah ditetapkan.
3. PENETAPAN STANDART KERJA
Penilaian kinerja actual
karyawan dalam hubungan dengan
standar-standar yang telah ditetapkan.
Memberi umpan balik kepada
karyawan dengan tujuan memotivasi
orang tersebut untuk menghilangkan
penurunan kinerja atau terus berkinerja
lebih tinggi.
4. BEBERAPA ALASAN UNTUK MENILAI
KINERJA, ANTARA LAIN :
Penilaian memberikan informasi
tentang dapat dilakukannya
promosi dan penetapan gaji
karyawan.
Penilaian member suatu peluang
bagi manajer dan bawahan untuk
meninjau perilaku yang
berhubungan dengan kinerja
karyawan.
5. PENILAI
Untuk menilai pencapaian kinerja karyawan, perlu ditentukan orang orang
yang paling memahami kinerja karyawan. Pihak paling memahami rencana sasaran
kinerja karyawan yaitu atasannya, namun yang mengetahui unjuk kerja karyawan
tersebut belum tentu atasannya. Pencapaian sasaran kerja utama yang bersifat
kuantitatif dapat dinilai oleh atasannya berdasarkan bukti- bukti administratif seperti
biaya, penjualan, jumlah stok persediaan atau tingkat turn over karyawan. Namun
penilaian perilaku karyawan mungkin lebih tepat bila dilakukan oleh karyawan lain
yang memiliki hubungan kerja dengan karyawan tersebut.
6. PENILAIAN UMPAN BALIK ATASAN
Pada proses penilaian kinerja
tradisional, kinerja karyawan dinilai hanya
oleh atasannya dengan asumsi bahwa
atasan merupakan orang yang paling
memahami pekerjaan bawahannya. Cara
ini dapat digunakan bila karyawan dan
atasannya bekerja diruangan kantor yang
sama, sehingga atasan mudah mengamati
langsung hasil dan cara kerja karyawannya.
7. PENILAIAN UMPAN BALIK MULTIRATER
Kadang terjadi situasi dimana karyawan
bekerja di lokasi yang berbeda dengan
atasan seperti penugasan pada pengeboran
lepas pantai, lokasi pertambangan dan
kantor unit pelayanan. Umumnya penilaian
multirater digunakan untuk menilai perilaku
atau kompetensi karyawan dan dilakukan
oleh atasan, rekan kerja, bawahan serta
personel dari departemen lain yang memiliki
hubungan proses kerja dengan karyawan.
8. PENILAIAN UMPAN BALIK 3600
penilaian kinerja paling lengkap menggunakan system penilaian 360 derajat.
Karyawan menertima penilaian umumnya tentang perilaku atau komptensi karyawan
dari orang-orang dalam dan luar perusahaan meliputi atasan, rekan,bawahan, orang
dai departemen lain yang memiliki hubungan proses kerja, pelanggan, pemosok
maupun rekan kerja eksternal lainnya.
Keuntungan mengggunakan system ini karyawan mendapatkan umpan balik
dari berbagai pihak. Kekurangannya penggunaannya merepotkan, menghabiskan
banyak waktu dan tenaga untuk diadministrasikan dan bila menggunakan teknologi
informasi akan menghabiskan banyak biaya,
9. SELF ASSESMENT KARYAWAN
Pada masa lalu penilaian kinerja dinilai oleh
atasan yang kemudian menyampaikannya
pada karyawan. Ketika proses manajemen
kinerja dipahami merupakan proses yang
melibatkan secara aktif kedua belah pihak baik
atasan dan bawahan, maka terbuka isu
perlukah karyawan melakukan penilaian kinerja
dirinya sendiri. Melibatkan karyawan dengan
melakukan penilaian diri sendiri terbukti dapat
mendorong komunikasi yang terbuka mengenai
pencapaian kinerja dan kebutuhan
10. METODE PENILAIAN KINERJA
Perusahaan dapat memilih berbagai
metode penilaian kinerja yang sesuat
dengan sasaran kinerja dan sesuai
dengan jabatan karyawan yang dinilai.
Apapun metodenyayang terpenting
adalah komunikasi serta umpan balik
secara berkesinambungan antara atasan
dan bawahan untuk mencapai sasaran
kinerja. Yang diharapkan.
11. GRAPHIC RATING SCALE
Metode penilaian yang paling umum digunakan yaitu graphic rating scale. From penilaian
terdiri dari aspek-aspek yang dinilai misalnya pelayanan, kerjasama dan produktivitas. Tingkatan
penilaian berdasarkan kategori urutan skala seperti tidak baik, kurang baik, cukup,baik, dan istimewa.
Sebagai contoh penilaian kinerja seorang staff produksi dilakukan menggunakan metode graphic rating
scale dengan skala 1-5 sebagai berikut:
Kriteria penilaian rating:
1= Istimewa : konsisten memenuhi standart dan sering melebihi standar
2= Baik : sering memenuhi standart dan kadang-kadang melebihi standat
3= Cukup : Memenuhi standart, jarang melebihi dan jarang dibawah standart
4= Kurang : Kadang memnuhi, jarang melebihi dan sering dibawah standart
5= Tidak Baik : Selalu atau sebagian besar berada dibawah standart
12. RANGKING
Dengan metode rangking,penilai membuat urutan karyawan
dari yang memiliki kinerja terbaik hingga kinerja terburuk.hanya bisa
dilakukan pada perusahaan dengan jumlah karyawan sedikit
umumnya berkurang dari 20 orang dengan jumlah jabatan
sedikit.kelebihan metode ini membandingkan dengan jelas kinerja
antar karyawan dan mudah dibuat format penilaiannya.sedangkan
kekurangan sulit membuat banyak aspek penilaian ,sulit
memperbandingkan standar kinerja antar jabatan serta tidak
mengidentifikasi perbedaan tingkat kinerja antar urutan misalnya 1 dan
2 hanya sedikit berbeda baik kompetensi dan pencapaian target
kinerjanya namun urutan 11 dan12 mungkin perbedaan tingkat
kinerjanya cukup jauh.tingkat subyektivitas dengan metode iini juga
tinggi karena tidak menggunakan aspek dan kriteria kinerja yang jelas.
13. FORCED DISTRIBUTION
Dalam metode ini nilai kinerja karywan
dimasukkan dalam kategori yang terbagi menyerupai
distribusi normal.Persentase kecil karyawan dimasukkan
dalam kategori istimewa dan buruk,persentase yang
lebih besar pada kinerja di atas standar serta
persentase terbesar masuk kategori sesuai
standar.Umumnya karyawan yang masuk dalam
kategori istimewa menjadi kandidat dipromosikan dan
sebaliknya karyawan yang masuk dalam kategori
berkinerja buruk menjadi sasaran pemutusan
hubungan kerja.Keterbatasan metode ini adalah
beberapa karyawan harus ditempatkan dalam kategori
istimewa walaupun sebenarnya kinerja tidak istimewa.
14. Sebagai contoh suatu perusahaan konsultan besar
menetukan kategori penilaian kinerja karyawan dengan
persentase dari seluruh karyawan sebagai berikut.Kinerja
istimewa 5%,di atas standar 20%,kinerja standar 50% di
bawah standar 20% dan berkinerja buruk 5%.Perusahaan
memiliki 10 karyawan.Andi masuk dalam kategori istimewa
5% dari karyawan yang berkinerja terbaik walaupun
penilaian kinerjanya hanya di atas rata-rata.sebaliknya
Winda masuk dalam kategori berkinerja buruk 5% dari
karyawan yang berkinerja buruk 5% dari karyawan yang
berkinerja paling rendah walaupun penilaian kinerjanya
hanya sedikit di bawah rata-rata.
15. ESSAY & CRITICAL INCIDENT
Kedua metode ini menggunakan cara naratif yaitu penilai
menceritakan dalam tulisan bagaimana kinerja karyawan selama
periode penilaian kinerja.Pada metode essay,penilai menceritakan
beberapa aspek kinerja karyawan misalnya menggambarkan
bagaimana produktivitas dan kerjasama karyawan.Sedangkan pada
critical incident,penilai mencatat perilaku baik dan buruk karyawan
terhadap aspek yang di nilai,misalnya pada aspek kerjasama penilai
mencatat pada tanggal tertentu karyawan menolak membantu
program kerja kelompok kerjanya dan pada tanggal tertentu
mengkordinasikan kelompoknya dalam pembuatan rencana kerja
awal tahun.Kelemahan metode ini sulit membandingkan kinerja
karyawan karena tidak ada criteria penilaian yang jelas dan spesifik
serta sulit diadministrasikan karena tidak ada nilai kuantitatif.
16. BEHAVIORALLY ANCHORED RATING
SCALE (BARS)
BARS memberikan gambaran perilaku
secara spesifik pada setiap kriteria
rating penilaian. Metode
inimerupakan kombinasi graphic
rating scale dengan critical incident.
Penilai membandingkan perilaku
karyawan yang dinilai dengan
memberikan nilai sesuai rating yang
memberikan gambaran perilaku
paling mendekati perilaku karyawan.
17. RESULT ORIENTED: KPI-KEY
PERFORMANCE INDICATORS
Key performance indicator (KPI) adalah alat untuk
mengukur tingkat keberhasilan perusahaan bai ukuran
keuangan maupunnon keuangan dalam rangka kelancaran
operasi perusahaan secara efektif dan efisien,
pengembangan usaha dan untuk memenuhi harapan
stalkholders. Awalnya KPI merupakan ukuran penilaian kinerja
pada tingkatan perusahaan namun kemudian diturunkan
pada tingkat departement hingga pada tingkat kinerja
individu. Padatingkat individu KPI menjadi alat ukur tingkat
keberhasilan kinerja karyawan. Penilaian KPI berdasarkan
formula untuk menghitung ukuran keberhasilan pencapaian
sasaran kinerja. Target sasaran kinerja sesuai dengan target
nilai KPI yang ingin dicapai.
18. MANAGEMENT BY OBJECTIVES
Proses management by objectives (MBO)
mempunyai proses penilaian KPI. Karyawan
dan atasan menyepakati target sasaran
kinerja karyawan yang diturunkan dari
sasaran kinerja perusahaan dan unit
kerja.karyawan dan atasan secara berkala
bertemu untuk memonitor dan memberikan
umpan balik untuk pencapaian target.
Pertemuan berkala juga dilakukan untuk
melakukan revisi atas sasaran kinerja.
Penilaian kinerja berdasarkan ada
pencapaian target tersebut.