Dokumen tersebut membahas tentang pengujian hipotesis statistik, termasuk rumusan hipotesis nol dan alternatif, langkah-langkah pengujian hipotesis, jenis kesalahan yang dapat terjadi, dan contoh soal pengujian rata-rata dengan uji satu dan dua pihak menggunakan statistik z dan t. "
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep matriks, operasi-operasi dasar pada matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian matriks dengan skalar dan perkalian antar matriks, menentukan determinan matriks, menentukan invers matriks, dan menyelesaikan sistem persamaan linier menggunakan konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut membahas dua metode untuk menyelesaikan masalah linear programming (LP) dengan fungsi tujuan minimisasi, yaitu metode perubahan fungsi tujuan menjadi maksimum dan metode langsung menggunakan fungsi tujuan minimisasi. Dokumen tersebut juga membahas penyelesaian masalah LP yang memiliki kendala lebih besar sama dengan dan sama dengan dengan menambahkan variabel buatan."
Makalah ini membahas cara mengintegralkan fungsi rasional dengan menggunakan metode pecahan parsial. Metode ini melibatkan pembagian fungsi rasional menjadi jumlah pecahan yang lebih sederhana dengan menyamakan penyebut. Terdapat empat kasus yang dijelaskan tergantung pada bentuk faktorisasi penyebut polinom.
Secara sistematis, dualitas merupakan alat bantu masalah LP, yang secara langasung didefinisikan dari persoalan aslinya atau dari model LP primal. Dalam kebanyakan perlakuan LP, dualitas sangat tergantung pada primal dalam hal tipe kendala, variabel keputusan dan kondisi optimum.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang distribusi binomial negatif dan distribusi geometrik. Terdapat contoh soal peluang mendapatkan hasil tertentu pada lantunan koin dan peluang menemukan produk cacat setelah memeriksa beberapa butir. Dokumen ini juga mendefinisikan distribusi binomial negatif dan memberikan contoh soal peluang mendapatkan hasil tertentu pada beberapa lantunan koin.
Dokumen tersebut membahas pengertian distribusi hipergeometrik, yang merupakan distribusi probabilitas diskrit untuk sampel yang diambil tanpa pengembalian dari populasi yang terdiri dari beberapa kategori. Rumus distribusi hipergeometrik dan perbedaannya dengan distribusi binomial juga dijelaskan, beserta contoh soal dan penyelesaiannya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang analisis data uji t untuk menguji perbedaan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kontrol
2. Data yang dianalisis adalah nilai pretes dan postes siswa dari kedua kelas
3. Analisis datanya meliputi penghitungan rata-rata, standar deviasi, varians, uji normalitas, homogenitas, dan uji hipotesis menggunakan uji t
Dokumen tersebut membahas tentang statistika dasar. Menguraikan beberapa konsep statistika deskriptif dan inferensial seperti pengumpulan data, penyajian data, ukuran pemusatan dan penyebaran data, serta analisis regresi dan varian. Juga membedakan antara statistik yang lebih ke arah angka dan statistika sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari pengolahan data.
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi probabilitas normal. Secara singkat, distribusi probabilitas normal adalah distribusi yang memiliki kurva bentuk lonceng simetris dengan nilai tengah dan memiliki luas total di bawah kurvanya sebesar 1. Dokumen tersebut juga menjelaskan transformasi nilai dari X ke Z, contoh soal penerapan distribusi probabilitas normal, serta pendekatan distribusi normal terhadap binomial.
PT. Eb07 akan memproduksi kain sutra dan wol. Mereka memiliki keterbatasan sumber daya dan waktu. Metode simpleks digunakan untuk menentukan produksi optimal guna memaksimalkan laba. Hasilnya menunjukkan X2 = 20 sebagai produksi kain wol optimal.
Dokumen tersebut menjelaskan metode transportasi bernama "Stepping Stone" untuk menguji solusi transportasi awal agar mendapatkan biaya yang lebih optimal. Metode ini melibatkan proses loncatan batu antar sel kosong pada matriks alokasi barang untuk mendapatkan nilai negatif terendah dan menyesuaikan alokasi barang guna menghilangkan nilai tersebut. Contoh kasus menunjukkan proses pengujian solusi awal menggunakan metode ini hingga
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara primal dan dual dalam linear programming. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa setiap masalah primal memiliki masalah dual terkait, dan solusi optimum primal memberikan solusi optimum dual. Dokumen juga memberikan contoh untuk memahami bentuk standar primal dan dual.
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi normal dan aplikasinya. Distribusi normal merupakan distribusi probabilitas yang paling penting dalam statistika. Distribusi normal memiliki sifat-sifat seperti kurva yang simetris dan unimodal, serta sering muncul secara alami dalam fenomena alam. Distribusi normal digunakan untuk menganalisis data dan mengambil kesimpulan.
Dokumen tersebut membahas tentang probabilitas, yang didefinisikan sebagai angka yang menunjukkan kemungkinan terjadinya suatu peristiwa. Ada tiga pendekatan untuk menghitung probabilitas, yaitu pendekatan klasik, empiris, dan subjektif. Dokumen juga menjelaskan azas-azas perhitungan probabilitas seperti hukum pertambahan dan perkalian untuk peristiwa yang saling meniadakan, tidak saling meniadakan,
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)Awal Akbar Jamaluddin
油
1. Tulisan ini membahas tiga metode pengujian homogenitas data yaitu uji F, uji Barlett, dan uji Runs.
2. Uji F digunakan untuk menguji homogenitas dua kelompok data dengan membandingkan nilai F hitung dan F tabel.
3. Uji Barlett menggunakan statistik chi-kuadrat untuk menguji apakah varians beberapa sampel berasal dari populasi yang sama.
4. Uji Runs menghitung jumlah run (deretan data yang sama
Laporan praktikum fisika energi potensial dan usahaElsens Viele
油
Laporan praktikum mengukur energi potensial dan usaha dengan melempar bola dari ketinggian tertentu. Ep diukur dengan menjatuhkan bola dengan massa dan ketinggian yang bervariasi, sementara usaha diukur dengan menarik benda dengan gaya konstan. Hasilnya menunjukkan Ep semakin besar dengan massa dan ketinggian yang lebih besar, sedangkan usaha bergantung pada gaya dan jarak yang ditempuh.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang distribusi binomial negatif dan distribusi geometrik. Terdapat contoh soal peluang mendapatkan hasil tertentu pada lantunan koin dan peluang menemukan produk cacat setelah memeriksa beberapa butir. Dokumen ini juga mendefinisikan distribusi binomial negatif dan memberikan contoh soal peluang mendapatkan hasil tertentu pada beberapa lantunan koin.
Dokumen tersebut membahas pengertian distribusi hipergeometrik, yang merupakan distribusi probabilitas diskrit untuk sampel yang diambil tanpa pengembalian dari populasi yang terdiri dari beberapa kategori. Rumus distribusi hipergeometrik dan perbedaannya dengan distribusi binomial juga dijelaskan, beserta contoh soal dan penyelesaiannya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang analisis data uji t untuk menguji perbedaan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kontrol
2. Data yang dianalisis adalah nilai pretes dan postes siswa dari kedua kelas
3. Analisis datanya meliputi penghitungan rata-rata, standar deviasi, varians, uji normalitas, homogenitas, dan uji hipotesis menggunakan uji t
Dokumen tersebut membahas tentang statistika dasar. Menguraikan beberapa konsep statistika deskriptif dan inferensial seperti pengumpulan data, penyajian data, ukuran pemusatan dan penyebaran data, serta analisis regresi dan varian. Juga membedakan antara statistik yang lebih ke arah angka dan statistika sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari pengolahan data.
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi probabilitas normal. Secara singkat, distribusi probabilitas normal adalah distribusi yang memiliki kurva bentuk lonceng simetris dengan nilai tengah dan memiliki luas total di bawah kurvanya sebesar 1. Dokumen tersebut juga menjelaskan transformasi nilai dari X ke Z, contoh soal penerapan distribusi probabilitas normal, serta pendekatan distribusi normal terhadap binomial.
PT. Eb07 akan memproduksi kain sutra dan wol. Mereka memiliki keterbatasan sumber daya dan waktu. Metode simpleks digunakan untuk menentukan produksi optimal guna memaksimalkan laba. Hasilnya menunjukkan X2 = 20 sebagai produksi kain wol optimal.
Dokumen tersebut menjelaskan metode transportasi bernama "Stepping Stone" untuk menguji solusi transportasi awal agar mendapatkan biaya yang lebih optimal. Metode ini melibatkan proses loncatan batu antar sel kosong pada matriks alokasi barang untuk mendapatkan nilai negatif terendah dan menyesuaikan alokasi barang guna menghilangkan nilai tersebut. Contoh kasus menunjukkan proses pengujian solusi awal menggunakan metode ini hingga
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara primal dan dual dalam linear programming. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa setiap masalah primal memiliki masalah dual terkait, dan solusi optimum primal memberikan solusi optimum dual. Dokumen juga memberikan contoh untuk memahami bentuk standar primal dan dual.
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi normal dan aplikasinya. Distribusi normal merupakan distribusi probabilitas yang paling penting dalam statistika. Distribusi normal memiliki sifat-sifat seperti kurva yang simetris dan unimodal, serta sering muncul secara alami dalam fenomena alam. Distribusi normal digunakan untuk menganalisis data dan mengambil kesimpulan.
Dokumen tersebut membahas tentang probabilitas, yang didefinisikan sebagai angka yang menunjukkan kemungkinan terjadinya suatu peristiwa. Ada tiga pendekatan untuk menghitung probabilitas, yaitu pendekatan klasik, empiris, dan subjektif. Dokumen juga menjelaskan azas-azas perhitungan probabilitas seperti hukum pertambahan dan perkalian untuk peristiwa yang saling meniadakan, tidak saling meniadakan,
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)Awal Akbar Jamaluddin
油
1. Tulisan ini membahas tiga metode pengujian homogenitas data yaitu uji F, uji Barlett, dan uji Runs.
2. Uji F digunakan untuk menguji homogenitas dua kelompok data dengan membandingkan nilai F hitung dan F tabel.
3. Uji Barlett menggunakan statistik chi-kuadrat untuk menguji apakah varians beberapa sampel berasal dari populasi yang sama.
4. Uji Runs menghitung jumlah run (deretan data yang sama
Laporan praktikum fisika energi potensial dan usahaElsens Viele
油
Laporan praktikum mengukur energi potensial dan usaha dengan melempar bola dari ketinggian tertentu. Ep diukur dengan menjatuhkan bola dengan massa dan ketinggian yang bervariasi, sementara usaha diukur dengan menarik benda dengan gaya konstan. Hasilnya menunjukkan Ep semakin besar dengan massa dan ketinggian yang lebih besar, sedangkan usaha bergantung pada gaya dan jarak yang ditempuh.
Dokumen ini membahas tentang materi usaha dalam fisika. Usaha didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu benda sehingga benda tersebut mengalami perpindahan. Secara matematis, usaha didefenisikan sebagai hasil kali komponen gaya searah dengan perpindahan. Dokumen ini juga membahas rumus dan satuan usaha serta memberikan contoh soal untuk menghitung besaran usaha.
RPP Statistika Kelas X Matematika Kurikulum 2013Yoshiie Srinita
油
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas statistika data tunggal untuk siswa kelas X semester 2. RPP ini menjelaskan kompetensi inti dan dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi, metode, dan penilaian pembelajaran. Metode pembelajaran yang digunakan adalah Problem Based Learning dengan kegiatan diskusi kelompok dan presentasi untuk menghitung mean, median, dan modus data tunggal.
LKS VOLUME LIMAS DAN PRISMA, YANG BAIK DAN BENARPawit Ngafani
油
Lembar kerja siswa ini memberikan instruksi untuk menemukan rumus luas permukaan prisma segitiga, prisma segilima, limas segitiga, dan limas segiempat beraturan. Peserta didik diminta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan contoh-contoh gambar yang diberikan.
LAS/LKS Statistik Kelas X Kurikulum 2013 (Matematika)Yoshiie Srinita
油
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang mean, median, dan modus dari data tunggal. Terdapat pendefinisian konsep-konsep statistika dasar, contoh soal, dan petunjuk penyelesaian masalah terkait data tunggal.
Penelitian ini membandingkan pengetahuan masyarakat tentang program JKN sebelum dan sesudah mendapat pendampingan dari kader, dengan menggunakan uji statistik untuk dua kelompok berpasangan.
Ada tiga permasalahan yang disajikan dalam dokumen tersebut. Pertama, menguji perbedaan nilai pretes dan postes setelah pembelajaran dengan metode tertentu menggunakan uji t berpasangan. Kedua, menguji perbedaan berat badan sebelum dan sesudah mengkonsumsi obat tertentu menggunakan uji t berpasangan. Ketiga, menguji perbedaan tinggi dan berat badan antara pria dan wanita menggunakan uji t independen.
Dokumen tersebut membahas tentang uji parametrik pada statistika, termasuk uji parametrik untuk sampel tunggal, independen, dan dependen. Uji parametrik digunakan untuk menguji hipotesis dengan asumsi bahwa data berasal dari populasi normal. Dokumen ini memberikan contoh-contoh soal dan langkah penyelesaiannya menggunakan uji t satu sampel, uji t independen, dan uji t dependen.
Teks tersebut membahas tentang pengertian dan penentuan kuasa ujian statistik, termasuk definisi kuasa ujian, kesalahan tipe I dan II, faktor-faktor yang mempengaruhi kuasa ujian, dan teknik-teknik penentuan ukuran sampel seperti menggunakan jadual Krejcie dan Morgan, rumus Cochran, dan perangkat lunak GPower dengan mempertimbangkan ukuran efek dan kuasa ujian.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Berbantuan Kartu Soal Pada Materi Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA 6 SMAN 7 Mataram Tahun Pelajaran 2015/2016
Dokumen tersebut membahas tentang operator relasional dan logika dalam pemrograman komputer. Terdapat penjelasan mengenai jenis operator tersebut beserta contoh kode program untuk mendemonstrasikan penggunaannya. Dokumen juga menyinggung topik string, input, output, dan penyimpanan program ke dalam file M.
Dokumen ini memberikan pengenalan dasar tentang MATLAB, termasuk penggunaan command window, variabel, format bilangan, fungsi matematika, array, matriks, dan operasi-operasi yang dapat dilakukan pada array dan matriks. Diberikan pula contoh-contoh kode MATLAB beserta penjelasannya.
1. Teorema translasi pertama dan kedua menjelaskan bagaimana transformasi Laplace dari suatu fungsi akan berubah jika ada translasi pada sumbu waktu (t) atau frekuensi (s).
2. Teorema translasi pertama menyatakan bahwa jika terjadi translasi pada sumbu s, grafik transformasi Laplace akan bergeser sejauh nilai translasi pada sumbu s.
3. Teorema translasi kedua menyatakan bahwa jika terj
Gambar tersebut menunjukkan contoh jaringan transpor yang terdiri dari beberapa stasiun pompa. Jaringan tersebut dapat direpresentasikan sebagai graf terarah berbobot yang memenuhi aturan-aturan tertentu mengenai sumber, tujuan, dan kapasitas rusuknya. Aliran dalam jaringan tersebut harus memenuhi aturan keseimbangan aliran masuk dan keluar pada setiap verteks selain sumber dan tujuan.
1. The document defines logarithmic functions and their relationship to exponential functions. Logarithmic functions are the inverse of exponential functions with the same base.
2. Methods for determining the logarithm of a number are presented, including using a logarithm table to find the logarithm of numbers that are not perfect powers of their base.
3. The laws of logarithms are proved using properties of exponents, including laws such as log(ab) = log(a) + log(b) and log(a/b) = log(a) - log(b). Examples of applying the laws of logarithms to equations are provided.
The document discusses circle equations and tangent lines of circles. It defines a circle as all points equidistant from a center point, and gives the general equation of a circle as (x - a)2 + (y - b)2 = r2, where (a, b) is the center and r is the radius. It also provides equations for tangent lines to a circle through a specific point, with a given slope, and passing through an external point. Formulas are given for the lengths of inner and outer common tangents between two circles.
Tutorial ini menjelaskan langkah-langkah lengkap dalam membuat halaman website menggunakan Divi Builder, sebuah visual builder yang memungkinkan pengguna membangun website tanpa perlu coding.
Proses dimulai dari instalasi & aktivasi Divi, pembuatan halaman baru, hingga pemilihan layout yang sesuai. Selanjutnya, tutorial ini membahas cara menambahkan section, row, dan module, serta menyesuaikan tampilan dengan tab Design untuk mengatur warna, font, margin, animasi, dan lainnya.
Optimalisasi tampilan website juga menjadi fokus, termasuk pengaturan agar responsif di berbagai perangkat, penyimpanan halaman, serta penetapan sebagai homepage. Penggunaan Global Elements & Reusable Templates turut dibahas untuk mempercepat proses desain.
Hasil akhirnya, halaman website tampak profesional dan menarik tanpa harus coding.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
1. KOMPUTER STATISTIK
MATH-B12
Kelompok 3
Ekky Irza Arfiansyah (E1R 012 008)
Febri Arianti (E1R 012 011)
Lalu Asshidiqi Assaufi (E1R 012 025)
Mely Sukmawandari (E1R 012 027)
2. U J I T D U A V A R I A B E L Y A N G S A L I N G B E B A S
Uji ini dipakai untuk membandingkan suatu peubah dengan subjek peubah
yang memiliki hubungan yang saling bebas. Untuk melakukan uji ini
diperlukan tiga asumsi:
Populasi harus berdistribusi normal atau mendekati distribusi normal.
Kedua populasi harus independen
Varians populasi adalah sama
Contoh kasus:
Berikut adalah data hasil nilai tes dari dua kelas pada suatu materi dengan
metode pembelajaran yang berbeda, yaitu metode tradisional dan metode
baru. Peneliti ingin mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata
pemahaman peserta pada materi tertentu setelah ditatar dengan metode
tradisional dan baru?
3. No Nilai Metode
1 80 Tradisional
2 71 Tradisional
3 85 Tradisional
4 54 Tradisional
5 62 Tradisional
6 71 Tradisional
7 84 Tradisional
8 57 Tradisional
9 72 Tradisional
10 81 Tradisional
11 59 Tradisional
12 63 Tradisional
13 87 Tradisional
14 81 Tradisional
15 69 Tradisional
16 61 Tradisional
17 85 Tradisional
18 74 Tradisional
19 69 Tradisional
20 88 Tradisional
21 83 Tradisional
22 61 Tradisional
23 76 Tradisional
24 78 Tradisional
25 79 Tradisional
26 83 Tradisional
27 58 Tradisional
28 86 Tradisional
29 63 Tradisional
30 79 Tradisional
No Nilai Metode
31 82 Baru
32 75 Baru
33 88 Baru
34 61 Baru
35 70 Baru
36 76 Baru
37 87 Baru
38 66 Baru
39 78 Baru
40 84 Baru
41 66 Baru
42 71 Baru
43 91 Baru
44 85 Baru
45 75 Baru
46 69 Baru
47 88 Baru
48 80 Baru
49 77 Baru
50 95 Baru
51 85 Baru
52 69 Baru
53 81 Baru
54 82 Baru
55 82 Baru
56 86 Baru
57 64 Baru
58 90 Baru
59 70 Baru
60 83 Baru
Hipotesis:
Ho: Rata-rata pemahaman peserta pada materi tertentu setelah ditatar dengan
metode tradisional dan baru tidak berbeda.
Ha: Rata-rata pemahaman peserta pada materi tertentu setelah ditatar dengan
metode tradisional dan baru berbeda
4. Langkah-langkah uji T dalam SPSS:
1. Input data ke tabel SPSS seperti pada gambar
berikut.
Variable view
5. 2. Pilih menu Analyze, Compare Means, lalu Independent-Samples T Test.
Pada Test Variable(s)
masukan peubah nilai, lalu
pada Grouping Variable
masukan peubah metode.
Secara otomatis Define Group
akan aktif lalu klik akan tampil
pada layar kotak dialognya
sebagai berikut:
3. Kemudian muncul box dialog berikut.
6. 5. Pilihlah Options. Kemudian pada kolom
Confidence Interval biarlah berisi nilai
defautnya yaitu 95 % lalu klik Continue.
6. Untuk mengeluarkan hasilnya klik OK. Maka muncul hasil seperti dibawah ini
4. Pada Group 1 masukan nilai 1 pada
Group 2 masukan nilai 2, lalu klik
Continue.
7. Pertama lihat kolom Levenes Test Equality of Variances. Terlihat bahwa nilai sig
adalah 0,201 > dari 0,05, maka dapat dikatakan bahwa tidak ada perbedaan varians
pada data. Dengan demikian kita akan menggunakan baris Equal variances
assumed.
Dasar Penarikan Kesimpulan: Berdasarkan Probabilitas (Taraf Signifikansi 5%)
a. Jika probabilitas > 0,05, Ho diterima
b. Jika probabilitas < 0,05, Ho ditolak
Dari keluaran SPSS di atas terlihat bahwa probabilitas yang diperoleh adalah 0,041
< 0,05 yang artinya probabilitas < 0,05 sehingga Ho ditolak. Dengan demikian dapat
disimpulkan Rata-rata pemahaman peserta pada materi tertentu setelah ditatar
dengan metode tradisional dan baru berbeda.
8. Selain membandingkan rata rata antara dua sampel bebas. Uji t
juga bisa dilakukan dengan menggunakan nilai batas (cut point). Hal ini
berarti dicari apakah rata rata nilai variabel di atas cut point mempunyai
kesamaan atau tidak dengan rata rata nilai variabel di bawah cut point.
Contoh kasus:
Berikut adalah data nilai sikap dan prestasi siswa SMA Negeri 1 Praya.
Akan diuji apakah ada perbedaan rata-rata prestasi siswa yang nilai
sikapnya di atas 58 dan di bawah 58?
UJI T UNTUK MEMBEDAKAN DUA SAMPEL YANG SALING BEBAS
DENGAN MENGGUNAKAN CUT POINT
9. No Sikap Prestasi
1 68 87
2 60 55
3 51 50
4 63 70
5 50 55
6 64 81
7 65 83
8 54 60
9 58 72
10 42 48
11 57 69
12 45 55
13 40 45
14 52 51
15 61 77
16 55 59
17 62 71
18 48 57
19 55 65
20 60 69
No Sikap Prestasi
21 54 66
22 44 54
23 49 58
24 75 79
25 66 84
26 76 99
27 62 77
28 70 70
29 70 90
30 72 93
31 59 72
32 50 59
33 46 54
34 43 58
35 64 64
36 40 48
37 56 69
38 74 96
39 59 59
40 53 65
Hipotesis:
Ho: Tidak ada perbedaan rata-rata prestasi siswa yang nilai sikapnya di atas 58
dan di bawah 58.
Ha: Ada perbedaan rata-rata prestasi siswa yang nilai sikapnya di atas 58 dan di
bawah 58.
Nilai 58 dipilih sebagai nilai cut point karena merupakan median dari data nilai sikap
10. Langkah-langkah:
1. Pada menu utama Analyze pilihlah Compare-Means. Lalu pilih Independent-
Samples T test.
2. Lalu pada Test Variable(s) peubah Prestasi dan pada Grouping Variable
masukan Sikap sebagai kriteria peubah yang ingin dilihat perbedaannya,secara
otomatis tombol Define Group menjadi aktif.
3. Klik Define Group maka akan muncul kotak dialognya sesperti pada Gambar
berikut:
4. Kemudian check Cut Point dan isikan nilai 58. Klik Continue.
5. Kllik Options dan biarkan kolom Confidence Interval tetap pada defaultnya yaitu
95. Klik continue.
6. Untukmengeluarakan hasilnya klik OK.Maka terlihat hasil sebagai berikut:
11. Penarikan kesimpulan:
Pertama lihat kolom Levenes Test Equality of Variances. Terlihat bahwa nilai sig
adalah 0,030 < dari 0,05, maka dapat dikatakan bahwa ada perbedaan varians pada
nilai sikap di atas 58 dan di bawah. Dengan demikian kita akan menggunakan baris
Equal variances not assumed.
Untuk kesimpulan lihat kolom Sig (2-tailed). Nilainya adalah 0 yang artinya < 0,05,
maka Ho ditolak.
Jadi kesimpulannya adalah Ada perbedaan rata-rata prestasi siswa yang nilai
sikapnya di atas 58 dan di bawah 58.