Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi antar sel, dimana sel dapat berkomunikasi satu sama lain dengan mengirimkan sinyal. Terdapat 3 jenis komunikasi sel yaitu autokrin (komunikasi diri sendiri), parakrin (komunikasi antar sel dalam jarak dekat), dan endokrin (komunikasi jarak jauh melalui pembuluh darah). Proses komunikasi melibatkan pelepasan ligand oleh sel pengirim, penerimaan ligand oleh reseptor di sel
Laporan praktikum biokimia ini membahas tentang percobaan protein yang meliputi uji susunan elementer protein, kelarutan protein, pengendapan protein dengan garam, logam dan asam organik, biuret, ninhidrin, xantroprotein, dan penentuan titik isoelektrik protein. Tujuan percobaan adalah untuk mengidentifikasi unsur penyusun protein, mengetahui kelarutan dan pengendapan protein oleh berbagai zat, serta membuktikan adanya asam amino
Laporan ini membahas hasil praktikum tentang uji karbohidrat pada berbagai bahan yang meliputi uji Molish, Benedict, Seliwanoff, Iodine, dan karbohidrat pada buah. Tujuan praktikum adalah mengidentifikasi jenis karbohidrat yang ada pada berbagai bahan melalui serangkaian uji.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara bakteri Gram positif dan Gram negatif, terutama pada komposisi dinding selnya. Bakteri Gram positif memiliki dinding sel tebal yang terdiri dari peptidoglikan, sedangkan Gram negatif memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis dan sistem membran ganda. Perbedaan ini menyebabkan perbedaan sifat dan respon terhadap pewarnaan Gram.
Komplemen dan sitokin merupakan mediator penting dalam sistem kekebalan tubuh. Komplemen terdiri dari protein-protein yang teraktivasi secara berurutan untuk melakukan lisis sel, opsonisasi, dan memicu respon inflamasi. Sedangkan sitokin adalah polipeptida yang dihasilkan sel sebagai respon terhadap antigen untuk mengatur respon imun dan inflamasi. Beberapa sitokin utama meliputi IL-1, IL-2, IL-6, TNF, dan IFN yang memiliki peran
Obat adalah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rokhaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia. (Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 193/kab/B.VII/71)
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang hormon, termasuk definisi hormon, ciri-ciri hormon, fungsi hormon, faktor yang mempengaruhinya, letak kelenjar endokrin utama di tubuh, dan mekanisme kerja hormon melalui interaksi dengan reseptor.
Dokumen tersebut membahas tentang hormon pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Hormon adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin dan berfungsi untuk mengatur berbagai proses fisiologis seperti pertumbuhan, metabolisme, dan reproduksi. Jenis hormon meliputi hormon peptida, amina, dan steroid yang masing-masing mempengaruhi fungsi organ tertentu.
Antibiotik adalah senyawa alami atau sintetik yang menghambat proses infeksi bakteri dengan mengganggu metabolisme, dinding sel, membran, atau sintesis protein bakteri. Ada beberapa golongan utama antibiotik seperti beta-laktam, kuionolon, dan tetrasiklin yang bekerja melalui mekanisme yang berbeda-beda.
Ilmu yang mempelajari kinetika absorpsi, distribusi dan eliminasi (yakni, ekskresi dan metabolisme) obat pada manusia atau hewan dan menggunakan informasi ini untuk meramalkan efek perubahan-perubahan dalam takaran, rejimen takaran, rute pemberian, dan keadaan fisiologis pada penimbunan dan disposisi obat.
Metabolisme protein melibatkan proses pencernaan protein menjadi asam amino, transportasi asam amino melalui darah, dan reaksi katabolisme dan anabolisme asam amino. Protein dapat dikelompokkan menjadi esensial dan non-esensial, dan metabolisme masing-masing asam amino melibatkan berbagai reaksi untuk membentuk senyawa energi atau membangun protein baru.
Protein terdiri dari asam amino yang tersusun dalam struktur primer, sekunder, tertier, dan kuartener. Protein memiliki berbagai fungsi seperti sintesa sel, perbaikan jaringan, penyimpanan, dan lainnya. Kekurangan atau kelebihan protein dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Emulsi adalah sediaan yang mengandung dua fase yang tidak bercampur, dimana salah satu fase terdispersi dalam fase lainnya dengan bantuan bahan pengemulsi. Stabilitas emulsi dipengaruhi oleh ukuran partikel, konsentrasi fase dalam, dan viskositas fase luar. Emulsi dibuat dengan mencampurkan bahan obat, bahan pengemulsi, dan pembawa secara hati-hati.
Imunitas terhadap parasit kompleks dan bervariasi bergantung pada jenis parasitnya. Imunitas bawaan melibatkan fagositosis namun parasit dapat resisten. Imunitas dapatan melibatkan respons Th1 dan Th2 serta antibodi tetapi seringkali tidak mampu mengeliminasi parasit secara utuh sehingga menyebabkan infeksi kronis.
Obat-obat kolinergik dapat dibedakan menjadi agonis kolinergik yang memacu reseptor kolinergik dan antagonis kolinergik yang menghambat reseptor kolinergik. Agonis kolinergik dapat bekerja secara langsung dengan mengikat reseptor atau secara tidak langsung dengan menghambat enzim asetilkolinesterase. Sedangkan antagonis kolinergik bekerja dengan mengikat reseptor kolinergik tanpa memicu respons sel.
Dokumen ini membahas tentang struktur dan jenis-jenis jaringan epitel pada hewan. Terdapat delapan jenis epitel yang dijelaskan beserta ciri-ciri dan contoh jaringannya di dalam tubuh, yaitu epitel pipih selapis, epitel kuboid selapis, epitel silindris selapis, epitel pipih berlapis, epitel silindris berlapis, epitel kuboid berlapis, epitel silindris bertingkat, dan epitel transisional. Dokumen ini juga menjel
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan MikroorganismeRukmana Suharta
?
Laporan praktikum mikrobiologi mengenai teknik pewarnaan mikroorganisme. Mahasiswa melakukan pewarnaan gram pada Escherichia coli dan mengamati bentuknya di bawah mikroskop. Hasilnya adalah E. coli berbentuk basil dan berwarna merah setelah pewarnaan gram, menunjukkan bahwa bakteri tersebut termasuk gram negatif.
1. Hipnotik dan sedatif adalah golongan obat penenang sistem saraf pusat yang efeknya bergantung pada dosis, dari ringan hingga berat seperti koma dan kematian.
2. Obat-obatan hipnotik sedative mampu mendepresi sistem saraf pusat dan diklasifikasikan menjadi benzodiazepin, barbiturat, dan non-barbiturat non-benzodiazepin seperti propofol.
3. Mekanisme kerja obat-
Laporan ini mendeskripsikan eksperimen hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa menggunakan asam klorida. Sukrosa dihidrolisis pada suhu tinggi selama 30 menit, kemudian diuji menggunakan beberapa tes kimia. Hasil tes menunjukkan kehadiran monosakarida seperti glukosa dan fruktosa.
Pensinyalan sel adalah bagian sebuah sistem komunikasi yang sangat kompleks pada tingkat seluler yang mengatur aktivitas dan koordinasi antar sel. Komunikasi sel terjadi baik pada organisme uniseluler maupun multiseluler akibat dari adanya rangsangan dari luar atau dalam sel dan terjadi respon terhadap target yang melibatkan reseptor. Komunikasi sel melibatkan jalur transduksi sinyal: resepsi/penerimaan-transduksi-respon.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang hormon, termasuk definisi hormon, ciri-ciri hormon, fungsi hormon, faktor yang mempengaruhinya, letak kelenjar endokrin utama di tubuh, dan mekanisme kerja hormon melalui interaksi dengan reseptor.
Dokumen tersebut membahas tentang hormon pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Hormon adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin dan berfungsi untuk mengatur berbagai proses fisiologis seperti pertumbuhan, metabolisme, dan reproduksi. Jenis hormon meliputi hormon peptida, amina, dan steroid yang masing-masing mempengaruhi fungsi organ tertentu.
Antibiotik adalah senyawa alami atau sintetik yang menghambat proses infeksi bakteri dengan mengganggu metabolisme, dinding sel, membran, atau sintesis protein bakteri. Ada beberapa golongan utama antibiotik seperti beta-laktam, kuionolon, dan tetrasiklin yang bekerja melalui mekanisme yang berbeda-beda.
Ilmu yang mempelajari kinetika absorpsi, distribusi dan eliminasi (yakni, ekskresi dan metabolisme) obat pada manusia atau hewan dan menggunakan informasi ini untuk meramalkan efek perubahan-perubahan dalam takaran, rejimen takaran, rute pemberian, dan keadaan fisiologis pada penimbunan dan disposisi obat.
Metabolisme protein melibatkan proses pencernaan protein menjadi asam amino, transportasi asam amino melalui darah, dan reaksi katabolisme dan anabolisme asam amino. Protein dapat dikelompokkan menjadi esensial dan non-esensial, dan metabolisme masing-masing asam amino melibatkan berbagai reaksi untuk membentuk senyawa energi atau membangun protein baru.
Protein terdiri dari asam amino yang tersusun dalam struktur primer, sekunder, tertier, dan kuartener. Protein memiliki berbagai fungsi seperti sintesa sel, perbaikan jaringan, penyimpanan, dan lainnya. Kekurangan atau kelebihan protein dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Emulsi adalah sediaan yang mengandung dua fase yang tidak bercampur, dimana salah satu fase terdispersi dalam fase lainnya dengan bantuan bahan pengemulsi. Stabilitas emulsi dipengaruhi oleh ukuran partikel, konsentrasi fase dalam, dan viskositas fase luar. Emulsi dibuat dengan mencampurkan bahan obat, bahan pengemulsi, dan pembawa secara hati-hati.
Imunitas terhadap parasit kompleks dan bervariasi bergantung pada jenis parasitnya. Imunitas bawaan melibatkan fagositosis namun parasit dapat resisten. Imunitas dapatan melibatkan respons Th1 dan Th2 serta antibodi tetapi seringkali tidak mampu mengeliminasi parasit secara utuh sehingga menyebabkan infeksi kronis.
Obat-obat kolinergik dapat dibedakan menjadi agonis kolinergik yang memacu reseptor kolinergik dan antagonis kolinergik yang menghambat reseptor kolinergik. Agonis kolinergik dapat bekerja secara langsung dengan mengikat reseptor atau secara tidak langsung dengan menghambat enzim asetilkolinesterase. Sedangkan antagonis kolinergik bekerja dengan mengikat reseptor kolinergik tanpa memicu respons sel.
Dokumen ini membahas tentang struktur dan jenis-jenis jaringan epitel pada hewan. Terdapat delapan jenis epitel yang dijelaskan beserta ciri-ciri dan contoh jaringannya di dalam tubuh, yaitu epitel pipih selapis, epitel kuboid selapis, epitel silindris selapis, epitel pipih berlapis, epitel silindris berlapis, epitel kuboid berlapis, epitel silindris bertingkat, dan epitel transisional. Dokumen ini juga menjel
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan MikroorganismeRukmana Suharta
?
Laporan praktikum mikrobiologi mengenai teknik pewarnaan mikroorganisme. Mahasiswa melakukan pewarnaan gram pada Escherichia coli dan mengamati bentuknya di bawah mikroskop. Hasilnya adalah E. coli berbentuk basil dan berwarna merah setelah pewarnaan gram, menunjukkan bahwa bakteri tersebut termasuk gram negatif.
1. Hipnotik dan sedatif adalah golongan obat penenang sistem saraf pusat yang efeknya bergantung pada dosis, dari ringan hingga berat seperti koma dan kematian.
2. Obat-obatan hipnotik sedative mampu mendepresi sistem saraf pusat dan diklasifikasikan menjadi benzodiazepin, barbiturat, dan non-barbiturat non-benzodiazepin seperti propofol.
3. Mekanisme kerja obat-
Laporan ini mendeskripsikan eksperimen hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa menggunakan asam klorida. Sukrosa dihidrolisis pada suhu tinggi selama 30 menit, kemudian diuji menggunakan beberapa tes kimia. Hasil tes menunjukkan kehadiran monosakarida seperti glukosa dan fruktosa.
Pensinyalan sel adalah bagian sebuah sistem komunikasi yang sangat kompleks pada tingkat seluler yang mengatur aktivitas dan koordinasi antar sel. Komunikasi sel terjadi baik pada organisme uniseluler maupun multiseluler akibat dari adanya rangsangan dari luar atau dalam sel dan terjadi respon terhadap target yang melibatkan reseptor. Komunikasi sel melibatkan jalur transduksi sinyal: resepsi/penerimaan-transduksi-respon.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Ekspresi gen pada inisiasi transkripsi dikontrol oleh faktor transkripsi dan elemen regulator seperti enhancer.
2. Faktor transkripsi dapat berupa aktivator atau repressor yang mengatur terjadinya transkripsi DNA.
3. Inducer seperti hormon dapat mengaktifkan ekspresi gen tertentu dengan berikatan pada reseptor dan elemen respons di DNA.
Komunikasi antarsel diperantarai oleh perantara kimia yang terikat pada reseptor protein permukaan sel. Ada beberapa jenis komunikasi antarsel seperti komunikasi neural, parakrin, dan endokrin yang melibatkan perantara kimia dalam cairan ekstraseluler. Proses komunikasi antarsel meliputi penerimaan sinyal, transduksi, dan respon sel. AMP siklik dan ion kalsium berperan sebagai mesenjer kedua dalam transduksi sinyal intraseluler.
Komunikasi sel melibatkan molekul sinyal seperti protein dan lipid yang berikatan dengan reseptor sel untuk memicu respons seluler. Terdapat empat jenis komunikasi sel yakni kontak langsung, parakrin, endokrin, dan sinaptik. Proses komunikasi sel terdiri dari penerimaan sinyal, transduksi sinyal, dan respon sel. Apoptosis adalah program kematian sel yang terjadi secara normal.
Organisme multiseluler membutuhkan komunikasi antar sel untuk mempertahankan homeostasis. Komunikasi dilakukan melalui pelepasan molekul sinyal seperti hormon dan neurotransmitter yang akan mengaktivasi reseptor di sel sasaran dan memicu respons melalui jalur transduksi sinyal.
1. Transkripsi adalah proses pengkopian DNA menjadi RNA yang komplementer.
2. Terdiri dari tahap inisiasi, elongasi, dan terminasi.
3. Inisiasi melibatkan pembentukan kompleks RNA polimerase pada promoter, pembukaan DNA heliks, dan sintesis RNA.
Kelompok 1 terdiri dari 6 orang. Pensinyalan seluler adalah bagian sistem komunikasi kompleks pada tingkat sel yang mengatur aktivitas dan koordinasi antarsel. Terdapat 3 tahap pensinyalan sel yaitu penerimaan, transduksi, dan respon sinyal. Dokumen ini membahas jenis reseptor seperti reseptor intraseluler dan permukaan sel serta cara komunikasi antarsel.
Dokumen tersebut membahas tentang kasus seorang anak laki-laki berusia 3 tahun yang dibawa ke dokter karena perkembangan motorik dan kecerdasannya kurang sesuai dengan anak sebayanya. Ibunya mengonsumsi obat antiepilepsi selama kehamilan. Berdasarkan pemeriksaan ditemukan beberapa kelainan fisik dan dokter mendiagnosis Fetal Hydantoin Syndrome."
Ppt genetika pengaturan ekspresi gen dan perkembangan genDesirinnawatiSinaga
?
Dokumen tersebut membahas tentang pengaturan ekspresi gen dan perkembangan ilmu genetika dalam 3 kalimat. Pertama, ekspresi gen diatur pada berbagai tingkatan seperti transkripsi, pasca-transkripsi, translasi, dan pasca-translasi. Kedua, ilmu genetika berkembang setelah penemuan mikroskop, teori sel, dan publikasi Darwin. Ketiga, pada akhir 1850-an, ilmuwan memahami bagaimana sel berkembang
BAB PERMUKAAN
SEL
BIOLOGI SEL & MOLEKULER
Dalam dokumen tersebut membahas tentang 3 topik utama yaitu antigen, reseptor, dan hubungan antar sel. Antigen adalah zat asing yang merangsang timbulnya antibodi, reseptor berfungsi menerima rangsangan dari luar atau dalam tubuh, sedangkan hubungan antar sel terjadi ketika membran plasma sel saling melekat untuk berkomunikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis risiko dalam epidemiologi veteriner dengan fokus pada penyakit hewan lintas batas. Dokumen menjelaskan konsep analisis risiko, komponen-komponen analisis risiko termasuk identifikasi bahaya dan penilaian risiko, serta contoh-contoh penerapannya dalam konteks impor hewan dan produk hewan.
Sel membutuhkan energi untuk melakukan aktivitas metabolisme. Energi disimpan dalam ikatan kimia molekul dan dapat dipindahkan melalui reaksi redoks. Metabolisme terdiri dari anabolisme yang membentuk molekul dan katabolisme yang memecah molekul, melepaskan energi. Fotosintesis dan respirasi adalah contoh reaksi yang menyimpan dan melepaskan energi melalui ikatan kimia glukosa. Enzim berperan menurunkan energi
Membran sel merupakan struktur utama yang menyusun membran sel dan terdiri atas fosfolipid ganda, kolesterol, dan berbagai protein. Transportasi zat melewati membran sel dapat terjadi melalui difusi, osmosis, atau dengan bantuan protein seperti pada difusi terfasilitasi, transpor aktif, dan bulk transport.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai lipid secara umum, termasuk definisi, jenis-jenisnya (lemak, fosfolipid, steroid), dan komponen-komponen lipid seperti asam lemak.
Dokumen tersebut membahas lima prinsip dasar sel, termasuk bahwa sel merupakan unit terkecil kehidupan, semua makhluk hidup terdiri dari satu sel atau lebih, setiap sel berasal dari pembelahan sel sebelumnya, dan sel memiliki empat komponen dasar meskipun bervariasi. Dokumen ini juga membedakan sel prokariot dan eukariot, di mana perbedaan utamanya adalah kehadiran nukleus pada sel eukariot.
Asam nukleat merupakan biomolekul penting yang mengatur seluruh aktivitas makhluk hidup. Terdiri dari DNA dan RNA, asam nukleat menyandi kode genetik dalam bentuk molekul kompleks yang terdiri atas gula, fosfat, dan basa nitrogen. DNA berbentuk untaian ganda sementara RNA tunggal.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
?
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
?
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
40. ON
Sehingga, terjadi proses yang
disebut transduksi sinyal
41. ON
Penempelan ligand ini berfungsi
sebagai pemicu bagi berbagai
perubahan pada sel target
42. Ada tiga jenis protein reseptor
Reseptor yang Reseptor yang Reseptor yang
terhubung dengan terhubung dengan terhubung dengan
protein channel G-protein enzim
43. Ada tiga jenis protein reseptor
Reseptor yang Reseptor yang Reseptor yang
terhubung dengan terhubung dengan terhubung dengan
protein channel G-protein enzim
49. Ada tiga jenis protein reseptor
Reseptor yang Reseptor yang Reseptor yang
terhubung dengan terhubung dengan terhubung dengan
protein channel G-protein enzim
53. Pada banyak kondisi, efek ligand
dapat diperkuat oleh serangkaian
OFF mekanisme di dalam sel
ON
54. ON
ON
Di dalam sel dapat dibentuk molekul
sinyal kedua (second messenger)
55. ON
ON
Contoh second messenger :
- siklik adenosin monofosfat (cAMP)
- inositol trifosfat (IP3)
56. ON
ON
second messenger ini akan memicu
berbagai reaksi selanjutnya
ON
ON
ON
57. ON
ON
ON
ON Contoh :
ON
Perubahan metabolisme sel
Perubahan aktivitas genetik
58. Ada tiga jenis protein reseptor
Reseptor yang Reseptor yang Reseptor yang
terhubung dengan terhubung dengan terhubung dengan
protein channel G-protein enzim