Materi Presentasi Kimia untuk anak SMP Kelas VII, yang sudah saya susun secara detail dan menarik, sehingga mudah untuk dipelajari sendiri.
Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com/
Dokumen tersebut membahas konsep mol yang merupakan satuan untuk menghitung jumlah partikel zat. Satu mol suatu zat adalah jumlah partikelnya yang sama dengan jumlah atom dalam 12 gram karbon-12, yang berjumlah 6,02x1023 partikel. Dokumen tersebut juga menjelaskan hubungan antara mol dengan jumlah partikel, massa zat, dan volume gas. Diakhir ada soal evaluasi untuk menghitung jumlah mol, massa,
Dokumen ini merupakan ringkasan dari dua pertemuan pelajaran kimia tentang struktur atom. Pertemuan pertama membahas teori atom Dalton dan kelemahannya, sedangkan pertemuan kedua membahas perkembangan teori struktur atom selanjutnya beserta diskusi kelas. Guru menggunakan metode ceramah, diskusi dan demonstrasi dengan bantuan konsep peta, presentasi dan sumber belajar lainnya.
Laporan ini membahas percobaan kromatografi gas yang dilakukan oleh 7 mahasiswa dengan bimbingan dosen. Laporan menjelaskan tujuan percobaan, alat dan bahan yang digunakan, teori dasar kromatografi gas, komponen-komponen alat kromatografi gas dan pengoperasian kolom.
Terdapat dua pola evolusi utama, yaitu divergen dan konvergen. Divergen menyebabkan spesies induk membelah menjadi spesies baru yang semakin berbeda satu sama lain, sementara konvergen menyebabkan spesies yang berbeda menjadi mirip karena adaptasi terhadap lingkungan yang sama. Kedua pola ini telah berlangsung lama dan menghasilkan keanekaragaman hayati di bumi.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Laporan praktikum menguji kelarutan lipid dan pembentukan emulsi, dimana hasilnya menunjukkan bahwa lipid tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik, dan emulsi hanya terbentuk ketika ada zat penstabil seperti protein.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas topik Pola Pewarisan Sifat pada Hukum Mendel untuk kelas XII semester ganjil. RPP ini menjelaskan kompetensi, indikator, tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, media dan alat, serta langkah-langkah pembelajaran yang meliputi kegiatan awal, inti, dan akhir. Pembelajaran dilakukan dengan pendekatan saintifik dan model discovery learning. Siswa
ppt Kalor reaksi, hukum hess dan energi ikatanSiti Khoirunika
油
Dokumen ini membahas tentang kalor reaksi dan entalpi. Kalor reaksi adalah kalor yang diserap atau dilepaskan dalam suatu reaksi kimia. Entalpi merupakan jumlah energi suatu zat, termasuk berbagai bentuk energi seperti energi ikatan. Hukum Hess menyatakan bahwa perubahan entalpi suatu reaksi hanya tergantung pada keadaan awal dan akhir, bukan jalannya reaksi.
Organologam adalah senyawa yang terdiri dari ikatan antara atom logam dan gugus organik. Organologam memiliki stabilitas termal dan reaktivitas yang berbeda dari senyawa anorganik akibat ikatan antara logam dan gugus organik. Beberapa contoh organologam adalah ferrosena dan zeolit Y.
Potentiometric measurements, electrochemical reactions and Nernest equation, reference electrodes, standard potentials, thermodynamics of electrochemical reactions, diffusion and electrochemical reactions, voltammetry, mechanism of electrode reactions, physical and chemical meaning of corrosion, study of the effect of media on the corrosion.
Buku ajar ini membahas tentang teori bentuk molekul, termasuk Teori Valensi Shell Elektron Pasangan Tolakan (VSEPR) dan Teori Domain Elektron untuk memprediksi bentuk molekul berdasarkan jumlah elektron valensi dan ikatan pada atom pusat. Teori hibridisasi elektron juga dibahas untuk menjelaskan bentuk molekul yang tidak sesuai dengan aturan oktet.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep dasar ekosistem, organisasi kehidupan dalam ekosistem, komponen ekosistem, interaksi antara komponen ekosistem, serta siklus biogeokimia.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai sistem koordinasi yang terdiri atas sistem saraf, sistem hormon, dan sistem indera. Sistem saraf terdiri atas neuron dan neuroglia, sedangkan sistem hormon mengontrol tubuh melalui pelepasan hormon ke darah. Kedua sistem bekerja sama untuk mengkoordinasikan aktivitas tubuh.
Laporan ini membahas percobaan kromatografi gas yang dilakukan oleh 7 mahasiswa dengan bimbingan dosen. Laporan menjelaskan tujuan percobaan, alat dan bahan yang digunakan, teori dasar kromatografi gas, komponen-komponen alat kromatografi gas dan pengoperasian kolom.
Terdapat dua pola evolusi utama, yaitu divergen dan konvergen. Divergen menyebabkan spesies induk membelah menjadi spesies baru yang semakin berbeda satu sama lain, sementara konvergen menyebabkan spesies yang berbeda menjadi mirip karena adaptasi terhadap lingkungan yang sama. Kedua pola ini telah berlangsung lama dan menghasilkan keanekaragaman hayati di bumi.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Laporan praktikum menguji kelarutan lipid dan pembentukan emulsi, dimana hasilnya menunjukkan bahwa lipid tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik, dan emulsi hanya terbentuk ketika ada zat penstabil seperti protein.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas topik Pola Pewarisan Sifat pada Hukum Mendel untuk kelas XII semester ganjil. RPP ini menjelaskan kompetensi, indikator, tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, media dan alat, serta langkah-langkah pembelajaran yang meliputi kegiatan awal, inti, dan akhir. Pembelajaran dilakukan dengan pendekatan saintifik dan model discovery learning. Siswa
ppt Kalor reaksi, hukum hess dan energi ikatanSiti Khoirunika
油
Dokumen ini membahas tentang kalor reaksi dan entalpi. Kalor reaksi adalah kalor yang diserap atau dilepaskan dalam suatu reaksi kimia. Entalpi merupakan jumlah energi suatu zat, termasuk berbagai bentuk energi seperti energi ikatan. Hukum Hess menyatakan bahwa perubahan entalpi suatu reaksi hanya tergantung pada keadaan awal dan akhir, bukan jalannya reaksi.
Organologam adalah senyawa yang terdiri dari ikatan antara atom logam dan gugus organik. Organologam memiliki stabilitas termal dan reaktivitas yang berbeda dari senyawa anorganik akibat ikatan antara logam dan gugus organik. Beberapa contoh organologam adalah ferrosena dan zeolit Y.
Potentiometric measurements, electrochemical reactions and Nernest equation, reference electrodes, standard potentials, thermodynamics of electrochemical reactions, diffusion and electrochemical reactions, voltammetry, mechanism of electrode reactions, physical and chemical meaning of corrosion, study of the effect of media on the corrosion.
Buku ajar ini membahas tentang teori bentuk molekul, termasuk Teori Valensi Shell Elektron Pasangan Tolakan (VSEPR) dan Teori Domain Elektron untuk memprediksi bentuk molekul berdasarkan jumlah elektron valensi dan ikatan pada atom pusat. Teori hibridisasi elektron juga dibahas untuk menjelaskan bentuk molekul yang tidak sesuai dengan aturan oktet.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep dasar ekosistem, organisasi kehidupan dalam ekosistem, komponen ekosistem, interaksi antara komponen ekosistem, serta siklus biogeokimia.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai sistem koordinasi yang terdiri atas sistem saraf, sistem hormon, dan sistem indera. Sistem saraf terdiri atas neuron dan neuroglia, sedangkan sistem hormon mengontrol tubuh melalui pelepasan hormon ke darah. Kedua sistem bekerja sama untuk mengkoordinasikan aktivitas tubuh.
Dokumen menjelaskan tentang karakteristik umum fungi, klasifikasi fungi ke dalam 4 filum (Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, Deuteromycota), siklus hidup masing-masing filum, dan peran fungi yang menguntungkan dan merugikan.
Bakteri memiliki ciri-ciri umum sebagai organisme prokariotik uniseluler yang reproduksi dengan pembelahan biner. Bakteri memiliki struktur dasar seperti dinding sel, membran sel, dan nukleoid serta struktur tambahan seperti flagel, pili, dan endospora. Bakteri dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk, sumber oksigen yang digunakan, dan cara memperoleh makanan.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis jaringan tumbuhan dan fungsinya. Jaringan tumbuhan terdiri atas jaringan meristem, epidermis, parenkim, stereom, dan jaringan pengangkut seperti xilem dan floem. Jaringan meristem berperan dalam pertumbuhan tumbuhan, sedangkan epidermis, parenkim, dan stereom membentuk struktur tumbuhan. Xilem dan floem berfungsi mengangkut air/nutrien dan hasil fotosintesis. Kultur jaringan
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang biologi sel, mulai dari pengertian sel, sejarah penemuan sel, struktur sel, dan proses-proses yang terjadi di dalam sel seperti pembelahan sel, transpor zat, dan perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan.
Dokumen ini membahas perbedaan anatomi daun, batang, dan akar tumbuhan monokotil dan dikotil. Daun monokotil memiliki mesofil yang tidak terbagi-bagi sedangkan daun dikotil memiliki mesofil yang terbagi-bagi. Batang monokotil tidak memiliki kambium dan berkas pembuluhnya berserak sedangkan batang dikotil memiliki kambium dan berkas pembuluhnya berbentuk cincin. Akar monokotil tidak
Biologi mempelajari makhluk hidup pada 10 tingkat organisasi, mulai dari molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, organisme, populasi, komunitas, ekosistem hingga biosfer. Biologi memiliki 3 karakteristik utama yaitu objek kajian (makhluk hidup), tema (evolusi, genetika, hubungan organisme dan lingkungan), serta metode ilmiah. Biologi bermanfaat untuk memahami kehidupan dan mencari solusi mas
Teks tersebut membahas tentang biologi sebagai ilmu yang mempelajari makhluk hidup. Biologi memiliki ciri-ciri sebagai ilmu yang sistematis dan berfokus pada objek kajian berupa makhluk hidup serta hasil penelitian yang bersifat objektif dan berupa hukum. Teks tersebut juga menjelaskan ciri-ciri umum yang dimiliki oleh makhluk hidup.
Teks tersebut membahas tentang ruang lingkup biologi. Biologi mempelajari makhluk hidup pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan dari molekul hingga biosfer. Teks tersebut juga menjelaskan cabang-cabang biologi dan manfaat mempelajari biologi dalam berbagai bidang seperti pertanian, kedokteran, dan kriminologi.
Bioteknologi telah berperan penting dalam berbagai bidang kehidupan seperti pertanian, kesehatan, dan lingkungan. Di bidang pertanian, bioteknologi membantu meningkatkan produksi pertanian dengan menciptakan tanaman tahan hama dan pengendalian hama secara biologis. Di bidang kesehatan, bioteknologi telah menghasilkan obat-obatan dan vaksin penting. Namun penerapannya juga berisiko menimbulkan efek samping
TP 10. 1 RUANG LINGKUP BIOLOGI.ppt materi Biologi Kelas Xlinditafindra1
油
Biologi (bios = hidup, logos = ilmu) adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk-beluk makhluk hidup. Biologi merupakan cabang dari sains (IPA) yang memiliki karakteristik khusus dan berbeda dengan ilmu pengetahuan yang lain. Karakteristik biologi terletak pada 3 aspek, yaitu : objek, tema/persoalan, dan metode
Dokumen tersebut membahas tentang soal-soal biologi yang mencakup definisi ilmu-ilmu biologi khusus, manfaat mempelajari biologi, sikap ilmiah peneliti, langkah metode ilmiah, nama ilmiah beberapa tumbuhan dan hewan, hipotesis dalam eksperimen, objek dan permasalahan biologi dari tingkat molekul hingga biosfer, jaringan pada makhluk hidup tersederhana, perbedaan pengamatan kualitatif dan kuantitat
Dokumen tersebut membahas tentang ruang lingkup biologi sebagai ilmu yang mempelajari makhluk hidup pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan, mulai dari molekul, sel, jaringan, organ, individu, populasi hingga ekosistem. Biologi merupakan ilmu pengetahuan yang berkaitan erat dengan kehidupan.
Biologi mempelajari makhluk hidup, interaksi antara makhluk hidup dan lingkungan, serta struktur organisasi kehidupan dari tingkat molekul hingga bioma. Biologi mencakup berbagai bidang seperti anatomi, fisiologi, genetika, ekologi, dan evolusi, serta menggunakan metode ilmiah seperti pengamatan dan eksperimen. Biologi berkontribusi dalam menangani masalah kesehatan dan kelaparan namun juga berpotensi
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan. Terdapat beberapa organel utama sel seperti membran sel, nukleus, mitokondria, kloroplas, dan vakuola. Dokumen juga membedakan struktur sel hewan dan tumbuhan serta menjelaskan proses transportasi pasif dan aktif zat di dalam dan ke luar sel.
Teks tersebut berisi soal-soal latihan mengenai ekosistem yang mencakup berbagai aspek seperti produsen, konsumen, dekomposer, rantai makanan, komunitas, suksesi, bioma, interaksi antara organisme, dan siklus biogeokimia seperti siklus karbon, nitrogen, dan sulfur. Secara keseluruhan teks tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep-konsep dasar ekologi.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem endokrin, termasuk jenis-jenis kelenjar endokrin dan hormon yang dihasilkannya seperti hipothalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, dan hormon-hormon pencernaan. Hormon-hormon tersebut berperan dalam proses metabolisme, pertumbuhan, dan homeostatis tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi yang terdiri atas sistem saraf, sistem hormon, dan sistem indera. Sistem saraf bekerja dengan cara penjalaran impuls melalui neuron, sedangkan sistem hormon bekerja lebih lambat dengan mensekresikan hormon ke dalam darah. Sistem koordinasi berperan dalam mengatur aktivitas tubuh.
Sistem koordinasi terdiri dari tiga sistem utama: sistem saraf, sistem hormon, dan sistem indera. Sistem saraf bekerja dengan cepat melalui neuron dan sinapsis untuk mengkoordinasikan aktivitas tubuh, sementara sistem hormon bekerja lebih lambat dengan mempengaruhi homeostasis. Dokumen ini menjelaskan anatomi dan proses kerja sistem saraf, termasuk struktur dan fungsi neuron, transmisi impuls saraf, dan organisasi sistem saraf pusat dan tepi
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi dasar, perbedaan pertumbuhan dan perkembangan, auksanometer, struktur biji, proses perkecambahan biji, jenis pertumbuhan, teori titik tumbuh, faktor yang mempengaruhi pertumbuhan, jenis dan fungsi fitohormon, dan beberapa istilah terkait tumbuhan.
3. Obyek kajian berupa benda
konkret dan dapat ditangkap
indera
Dikembangkan berdasarkan
pengalaman empiris (pengalaman
nyata)
Memiliki langkah-langkah
sistematis yang bersifat baku
Menggunakan cara berfikir
logis
4. Pengertian Biologi?
Biologi ilmu tentang Makhluk Hidup
dan interaksi dengan lingkungannya
Aspek Kajian dalam Biologi meliputi:
1. Objek
2. Tingkatan organisasi Makhluk Hidup
3. Tema/ Permasalahan
5. Ciri-Ciri Makhluk Hidup
1. Tersusun oleh sel, MH unisesluler (satu sel)
dan MH multiseluler (banyak sel), kecuali virus
(disebut molekul/ partikel virus)
2. Nutrisi MH memerlukan makanan
3. Transportasi pengangkutan dan
pengedaran zat di dalam tubuh
4. Respirasi Proses pertukaran O2 dan CO2
dalam suatu sistem (berhubungan dengan
pembongkaran senyawa kimia berupa
karbohidrat, lemak, dan protein untuk
mendapatkan energi)
5. Bergerak
6. Lanjutan Ciri MH
6. Ekskresi Pengeluaran zat sisa metabolisme
dari dalam tubuh supaya tidak terjadi
keracunan
7. Regulasi Suatu proses yang mengatur
keserasian yang terjadi di dalam tubuh
8. Iritabilitas peka terhadap rangsang
9. Reproduksi mempertahankan kelestarian
jenisnya
10. Adaptasi penyesuaian bentuk tubuh,
fungsi, dan tingkah laku makhluk hidup
terhadap lingkungannya
11. Tumbuh dan berkembang
7. Perbedaan Pertumbuhan dan
Perkembangan
Pertumbuhan Perkembangan
proses pertambahan ukuran Proses yang sejalan dengan
fisik, (seperti bertambah pertumbuhan, mengarah pada
volume, bertambah panjang, pendewasaan (maturasi)
dll)
Dapat diukur (bersifat Tidak dapat diukur (bersifat
kuantitatif) kualitatif)
Tidak dapat kembali Dapat kembali (reversible)
(irreversible)
9. Kingdom Monera
- Uniseluler
- Bersifat prokariotik (tidak memiliki
membran inti) inti sel di sebut
nukleoid
- Terdiri dari: Eubakteri,
Archaebakteri, dan Cyanobakteri/
cyanophyta
11. Kingdom Protista
- Uniseluler / multiseluler
- Bersifat eukariotik (memiliki
membran inti) inti sel di sebut
nukleus
- Meliputi: Protista mirip hewan
(Protozoa), Protista mirip tumbuhan
(Algae), Protista mirip jamur (jamur
air/ oomycota dan jamur lendir/
myxomycota)
13. Kingdom Plantae
-Multiseluler
-Bersifat eukariotik
-Bersifat autotrof (dapat membuat
makanan sendiri) karena memiliki
kloroplas
-Memiliki dinding sel (sehingga tidak
dapat bergerak pindah tempat)
-Meliputi: berbagai kelompok tumbuhan
(lumut, paku, gymnospermae,
angiospermae)
15. Kingdom Animalia
- Multiseluler
- Bersifat eukariotik
- Bersifat heterotrof (tidak dapat
membuat makanan sendiri)
- Tidak memiliki dinding sel Dapat
bergerak berpindah tempat
- Meliputi: berbagai tingkatan hewan
(invertebrata, chordata, vertebrata)
17. Kingdom Fungi
- Uniseluler/ multiseluler
- Bersifat eukariotik
- Bersifat heterotrof dan saprofit
(menguraikan sisa-sisa partikel organik)
- Memiliki dinding sel
- Dipisahkan dari kingdom plantae dan
animalia karena (Fungi memiliki dinding
sel, tetapi tidak dapat membuat
makanan sendiri)
20. MOLEKUL
kumpulan unsur-unsur yang
menyusun persenyawaan kimia
Contoh kajian biologi:
- Komponen penyususn DNA
- Molekul penyusun karbohidrat,
lemak, protein
- Molekul penyusun virus
22. Sel
merupakan unit struktural dan
fungsional MH
Contoh kajian biologi:
- Perbandingan sel prokariotik dan
eukariotik
- Perbandingan sel hewan dan sel
tumbuhan
- Aktivitas metabolisme
24. Jaringan
Kumpulan dari sel-sel yang memiliki
asal, struktur, ukuran, dan fungsi yang
sama
Contoh kajian biologi:
1. Jenis jaringan pada tumbuhan dan hewan
2. Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
dan hewan
3. Struktur tubuh porifera dan coelenterata
4. Teknologi kultur jaringan
26. Organ
kumpulan dari berbagai macam jaringan
yang mendukung suatu fungsi tertentu
Contoh kajian biologi:
1. jenis-jenis organ pada manusia, hewan,
dan tumbuhan
2. Fungsi berbagai organ pada manusia,
hewan dan tumbuhan
3. Teknologi transplantasi organ pada
manusia maupun hewan
28. Sistem organ
kumpulan berbagai organ yang saling
berinteraksi dalam melaksanakan fungsi
di dalam tubuh
Contoh kajian biologi:
1. Fungsi sistem pernafasan, pencernaan,
peredaran darah, ekskresi, reproduksi,
gerak di dalam tubuh manusia dan
hewan
2. Keterkaitan berbagai sistem organ
dalam tubuh manusia ataupun hewan
30. Individu / organisme
merupakan MH tunggal yang seluruh
aktivitas kehidupannya dilakukan secara
otonomi
Contoh kajian biologi:
1. Morfologi tubuh hewan, manusia,
tumbuhan
2. Anatomi dan fisiologi tubuh hewan,
manusia, tumbuhan
32. Populasi
merupakan kumpulan individu-
individu sejenis yang menempati
tempat yang sama dalam waktu yang
sama dan terjadi interaksi
Contoh kajian biologi:
1. Interaksi populasi semut di dalam
pohon
2. Interaksi populasi katak dalam
melakukan perkawinan
34. Komunitas
Merupakan interaksi dari berbagai
populasi yang menempati habitat/
tempat yang sama dalam waktu yang
sama
Contoh kajian biologi:
Interaksi populasi semut , rayap ,
burung, dalam komunitas hutan
bakau
36. Ekosistem
Interaksi antara berbagai populasi
penyusun komunitas dengan
lingkungan abiotiknya
Contoh kajian biologi:
- Ekosistem air tawar
- Ekosistem laut
- Ekosistem sawah
38. Bioma
Merupakan kumpulan berbagai
ekosistem yang melingkupi wilayah
yang luas, memiliki iklim tertentu,
dan umumnya memiliki hewan khas
dan tumbuhan khas
Contoh kajian biologi:
Karakteristik Bioma Tundara, Taiga,
Savana, Stepa/ Padang Rumput,
Hutan Gugur, Hutan Hujan Tropis &
Gurun
44. TEMA/ PERMASALAHAN
Permasalahan yang dikaji dalam biologi
meliputi:
1. Biologi sebagai penemuan
2. Sejarah perkembangan biologi
3. Evolusi
4. Keanekaragaman dan keseragaman
5. Hubungan struktur dengan fungsi
6. Genetik dan kelangsungan hidup
7. Organisme dan lingkungan
8. Perilaku organisme
9. Regulasi/ sistem pengaturan tubuh
47. Cabang Biologi Aspek yang dipelajari
morfologi Struktur luar tubuh MH
Anatomi Struktur dalam tubuh MH
Fisiologi Fungsi faal/ proses kerja tubuh
Sitologi Sel penyususn MH
Histologi Jaringan penyusun MH
Embriologi Perkembangan embrio MH
Ontogeni Perkembangan MH dari setelah embrio
sampai dewasa
Organologi Organ pada tubuh MH
Genetika Pewarisan sifat dari tetua kepada anak
Teratologi Kecacatan bayi dalam kandungan
Ekologi Lingkungan
Evolusi Sejarah kehidupan/ asal usul
kehidupan
Etologi Tingkah laku MH
Taksonomi Keseragaman dan keragaman MH
Paleontologi Fosil Makhluk hidup di masa lampau
48. Mikologi Jamur
Mikrobiologi Mikroorganisme/ jasad renik
Bakteriologi Bakteri
Parasitologi Parasit
Patologi Organisme patogen
(menyebabkan penyakit)
Malakologi Siput
Entomologi Serangga
Ornitologi Burung
Zoologi Hewan
Botani Tumbuhan
Virologi Virus
toxikologi Racun
52. Manfaat Mempelajari
Biologi
1. Dalam bidang pertanian
- Ditemukannya banyak varietas bibit
unggul
- Pengendalian hama secara bilogis
- Propagasi tanaman dalam skala
besar melalui kultur jaringan, dll..
53. 2. Bidang Kesehatan
1. Ditemukannya jenis-jenis antibiotik
yang dihasilkan oleh kelompok
jamur tertentu
2. Ditemukannya berbagai jenis vaksin
Dll..
54. Biologi Dalam Menyelesaikan
Masalah Sosial
1. Ditemukannya teknik analisis/ test DNA
(co/ korban pembunuhan yang sudah
tidak bisa dikenali dapat teridentifikasi
dengan adanya test DNA )
2. Pemetaan / analisis sidik jari
56. Secara Definitif
Suatu proses (penelitian/ pemecahan
masalah) yang dilakukan dengan suatu
metode yang bersifat logis dan
sistematis
57. Tahapan Metode
Ilmiah
1. Menemukan dan merumuskan
masalah
2. Melakukan observasi/ pengamatan
3. Membuat hipothesis
4. Membuat prediksi
5. Melakukan eksperimen
6. Menarik kesimpulan
7. Menyusun teori
58. Mari Kita Aplikasikan
Tahukah kalian penyakit malaria?
Mengapa seseorang bisa terinfeksi
malaria?
59. APLIKASI METODE
ILMIAH
(Pernah dilakukan oleh Charles Laveran)
60. Charles Louis Alphonse
Laveran
Charles Laveran adalah
fisikawan, patolog, dan
parasitolog Perancis
yang menemukan
parasit penyebab
malaria pada manusia.
62. Melakukan Observasi
Tujuan: mengumpulkan data (bisa
menggunakan alat bantu, langsung
mengamati dengan panca indera,
mencari informasi dari berbagai media
tergantung kebutuhan
Hal yang diamati Meneliti darah
penderita malaria dan darah orang
yang sehat dengan menggunakan
mikroskop
63. Lanjutan Observasi
Hasil Observasi:
Di dalam darah penderita penyakit
malaria ditemukan adanya benda
seperti cincin, sedangkan di dalam
darah orang sehat tidak ditemukan
adanya benda seperti cincin
66. Prediksi (Berupa hubungan
perkiraan JIKA - MAKA)
JIKA darah penderita malaria
disuntikan pada orang sehat MAKA
orang sehat dapat menjadi sakit
67. EKSPERIMEN
Eksperimen (melakukan percobaan/
suatu perlakuan) didasarkan pada
hipothesis dan prediksi (menguji
hipothesis dan prediksi)
Pengaruh penyuntikan darah
penderita malaria terhadap
perubahan bentuk darah orang
sehat
Eksperimen harus dirancang terlebih
dulu, kemudian dilakukan eksperimen
68. Langkah Merancang
Eksperimen
1. Menentukan variabel (peubah).
Terdapat 3 jenis variabel
a. Variabel bebas/ manipulasi
variabel yang mempengaruhi/ variabel
yang menyebabkan perubahan.
b. Variabel terikat variabel yang
dipengaruhi / perubahan yang
ditimbulkan oleh suatu perlakuan
69. Lanjutan Jenis Variabel
c. Variabel kontrol variabel yang dapat
mempengaruhi hasil eksperimen, tetapi
dijaga agar tidak berpengaruh
70. Contoh Variabel dalam
Penelitian
Variabel Bebas : darah penderita
malaria
Variabel terikat : perubahan bentuk
darah orang sehat
Variabel kontrol: usia orang yang
sehat, jenis kelamin, sumber darah
penderita malaria, dll
72. Misalnya:
Sampel darah penderita malaria: diambil
secara acak dari darah penderita malaria
dengan gejala yang sama, jenis kelamin
yang sama, dan usia yang sama
Sampel orang sehat: orang dengan usia
dan jenis kelamin yang sama, memiliki
riwayat kesehatan yang sama
73. Melakukan Eksperimen
menyuntikan darah dari
penderita malaria ke dalam tubuh
orang sehat
Hasil eksperimen: darah orang
yang sehat mengandung benda
seperti cincin
Orang yang sehat menjadi
sakit malaria
74. Menarik Kesimpulan
Hipothesis diterima (benar)
Yaitu penyebab penyakit malaria
adalah benda seperti cincin yang
terdapat dalam darah penderita
penyakit malaria
78. SOAL
Charles Laveran berhasil menemukan
benda seperti cincin setelah melakukan
pengamatan di bawah mikroskop
terhadap darah penderita penyakit
malaria. Penemuan benda seperti cincin
tersebut didapatkan setelah Charles
Laveran melakukan
79. Option
A. Observasi
B. Eksperimen
C. Hipothesis
D. Kesimpulan
E. Teori
80. LATIHAN
Seorang siswa meneliti tentang
Pengaruh perendaman lidah buaya
(Aloe vera) terhadap penurunan kadar
radikal bebas dalam minyak jelantah
Tentukan:
Rumusan masalah, variabel bebas,
variabel terikat, dan variabel kontrol
82. BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penelitian
D. Manfaat penelitian
83. BAB II. TINJAUAN
PUSTAKA
A. Kajian teori
B. Kajian dan hasil-hasil penelitian
C. Rumusan hipotesis
84. BAB III. METODE
PENELITIAN
A. Variabel dan definisi operasional
variabel
B. Rancangan penelitian
C. Sasaran penelitian (populasi dan
sampel)
D. Instrumen, alat dan bahan
E. Prosedur pelaksanaan penelitian
F. Rencana analisis data
G. Jadwal penelitian
85. BAB IV. HASIL DAN
PEMBAHASAN
A. Deskripsi data
B. Interpretasi data
C. Pembahasan
86. BAB V. KESIMPULAN DAN
SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN