Dokumen menjelaskan tentang karakteristik umum fungi, klasifikasi fungi ke dalam 4 filum (Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, Deuteromycota), siklus hidup masing-masing filum, dan peran fungi yang menguntungkan dan merugikan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep dasar ekosistem, organisasi kehidupan dalam ekosistem, komponen ekosistem, interaksi antara komponen ekosistem, serta siklus biogeokimia.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai klasifikasi, ciri-ciri, dan reproduksi tumbuhan dari kingdom Plantae, khususnya kelompok lumut (Bryophyta) dan paku (Pteridophyta). Lumut dan paku merupakan tumbuhan yang berperan sebagai peralihan antara tumbuhan tidak berpembuluh dengan tumbuhan berpembuluh. Kedua kelompok tumbuhan ini memiliki siklus hidup yang meliputi fase gametofit dan sporofit.
Protista adalah organisme eukariotik yang bukan hewan, tumbuhan, atau jamur. Mereka memiliki struktur sel yang kompleks dengan membran sel dan organel. Protista dapat berupa uniseluler atau multiseluler, dan mereproduksi secara aseksual atau seksual. Terdapat berbagai jenis protista seperti protozoa, alga, dan jamur lendir. Protista memainkan peran penting sebagai patogen untuk mengendalikan populasi hama seperti semut api merah
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang Protista sebagai organisme eukariot pertama yang berevolusi dari prokariot. Protista memiliki ciri-ciri seperti uniseluler atau multiseluler, memiliki organel sel yang lebih kompleks dari prokariot, serta hidup bebas atau bersimbiosis. Dokumen ini juga menjelaskan struktur dan fungsi dari berbagai jenis Protista seperti Rhizopoda, Flagellata, Ciliata, Sporozoa, serta Algae.
Dokumen tersebut membahas tentang kerajaan protista, termasuk ciri-ciri umum, reproduksi, klasifikasi, dan contoh-contoh protista. Secara khusus membahas tentang protista mirip jamur, tumbuhan, dan hewan beserta perbedaan masing-masing kelompok.
Makalah ini membahas tentang fungi (jamur) dengan menjelaskan pengertian, sistem reproduksi, struktur tubuh, dan klasifikasi jamur serta peranan jamur bagi kehidupan."
Simbiosis mutualisme antara jamur dan ganggang membentuk organisme baru bernama lichenes atau lumut kerak. Lichenes dapat hidup di berbagai habitat dan memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan, seperti sebagai vegetasi perintis dan indikator tingkat pencemaran udara. Jamur dan ganggang saling menguntungkan dalam simbiosis ini.
1. Dokumen tersebut membahas tentang jamur, mulai dari pengertian, klasifikasi, hingga keuntungan dan kerugian jamur.
2. Jamur diklasifikasikan ke dalam 5 divisi berdasarkan cara reproduksi generatifnya, yaitu menghasilkan spora askus, basidium, zigospora, atau zoospora.
3. Salah satu jamur yang bermanfaat adalah Rhizopus oryzae yang digunakan untuk membuat tempe melalui
Teks tersebut merangkum tentang kingdom Protista. Protista dibagi menjadi 4 kelompok besar yaitu Protista mirip jamur, Protista mirip tumbuhan (alga), Protista mirip hewan (protozoa), dan Protista berbentuk peralihan. Kelompok-kelompok tersebut memiliki ciri khas masing-masing dalam hal pigmen, bentuk, dan cara reproduksinya.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya, mulai dari pengertian taksonomi, tujuan klasifikasi, sistem klasifikasi dua kingdom dan lima kingdom, serta ciri-ciri makhluk hidup pada setiap kingdom.
Kingdom Animalia memiliki empat filum utama berdasarkan ciri-ciri struktural dan reproduksinya: Porifera (hewan berongga), Coelenterata (hewan berongga), Platyhelminthes (cacing pipih), dan Ctenophora (hewan menyerupai sisir).
Dokumen tersebut membahas tentang fungi (jamur) yang termasuk ke dalam kingdom fungi. Fungi memiliki ciri khas berupa tubuh yang terdiri dari hifa dan miselium, tidak memiliki klorofil, dan hidup secara heterotrof. Fungi diklasifikasikan ke dalam empat divisi berdasarkan cara reproduksi seksualnya, yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Masing-masing divisi memiliki ciri khas
Fungi ditempatkan dalam kingdom tersendiri berdasarkan ciri-ciri khususnya. Makalah ini membahas tentang perbedaan fungi dari organisme lain dan pengklasifikasiannya ke dalam divisi, kelas, dan bangsa berdasarkan karakteristik morfologi dan filogenetiknya.
Tiga kalimat:
Dokumen ini membahas tentang struktur, bentuk tubuh, cara hidup, dan habitat jamur. Jamur dapat hidup secara soliter atau berkoloni, dan mendapatkan makanan sebagai saprofit, parasit, atau melalui simbiosis dengan tumbuhan dan alga. Jamur dapat ditemukan di berbagai habitat seperti darat, air, tumbuhan, dan organisme lain.
Protista mirip tumbuhan memiliki ciri-ciri seperti struktur sel eukariotik, kemampuan berfotosintesis, dan habitat air atau tempat lembab. Reproduksinya melalui pembelahan sel, pembentukan spora, atau penyatuan gamet. Beberapa contohnya adalah ganggang hijau, ganggang api, dan diatom.
Protista merupakan kelompok organisme eukariotik uniseluler dan multiseluler yang menyerupai jamur, hewan, dan tumbuhan. Protista dapat hidup bebas atau sebagai parasit, dan mereproduksi secara aseksual maupun seksual. Beberapa protista berperan penting bagi manusia sebagai predator bakteri atau sumber makanan, namun ada pula yang menyebabkan penyakit seperti malaria dan disentri.
Prakiktum biologi tentang pengamatan protista menemukan beberapa jenis protista seperti Cryptomonas sp (Flagellata), Amoeba (Rhizopoda), dan Stentor (Cilliata) dalam sampel air rendaman jerami, kolam, sawah, dan comberan.
Teks tersebut membincangkan komponen abiosis dan biosis dalam ekosistem. Komponen abiosis merujuk kepada faktor bukan hidup seperti suhu, kelembapan, dan cahaya. Komponen biosis pula merujuk kepada organisma hidup seperti tumbuhan, bakteria, dan haiwan. Teks ini juga menjelaskan interaksi antara komponen biosis melalui proses seperti simbiosis, parasitisme, hubungan mangsa-pemangsa, dan persaingan unt
Jamur merupakan organisme eukariotik heterotrof yang tidak memiliki klorofil. Terdapat tiga divisi utama jamur yaitu Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota. Jamur dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau membentuk simbiosis mutualisme dengan ganggang atau akar tumbuhan. Simbiosis jamur dengan ganggang membentuk lumut kerak, sedangkan dengan akar membentuk mikoriza.
Tumbuhan termasuk kingdom Plantae memiliki ciri-ciri seperti eukariotik, autotrof, memiliki klorofil, dapat melakukan fotosintesis, dan dinding sel tersusun atas selulosa. Terbagi berdasarkan cara reproduksi dan keberadaan jaringan pengangkut. Divisi Lumut adalah tumbuhan yang belum memiliki floem dan xylem, berdaur hidup melalui metagenesis antara generasi gametofit dan sporofit, serta reproduksi secara aseks
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai sistem koordinasi yang terdiri atas sistem saraf, sistem hormon, dan sistem indera. Sistem saraf terdiri atas neuron dan neuroglia, sedangkan sistem hormon mengontrol tubuh melalui pelepasan hormon ke darah. Kedua sistem bekerja sama untuk mengkoordinasikan aktivitas tubuh.
Simbiosis mutualisme antara jamur dan ganggang membentuk organisme baru bernama lichenes atau lumut kerak. Lichenes dapat hidup di berbagai habitat dan memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan, seperti sebagai vegetasi perintis dan indikator tingkat pencemaran udara. Jamur dan ganggang saling menguntungkan dalam simbiosis ini.
1. Dokumen tersebut membahas tentang jamur, mulai dari pengertian, klasifikasi, hingga keuntungan dan kerugian jamur.
2. Jamur diklasifikasikan ke dalam 5 divisi berdasarkan cara reproduksi generatifnya, yaitu menghasilkan spora askus, basidium, zigospora, atau zoospora.
3. Salah satu jamur yang bermanfaat adalah Rhizopus oryzae yang digunakan untuk membuat tempe melalui
Teks tersebut merangkum tentang kingdom Protista. Protista dibagi menjadi 4 kelompok besar yaitu Protista mirip jamur, Protista mirip tumbuhan (alga), Protista mirip hewan (protozoa), dan Protista berbentuk peralihan. Kelompok-kelompok tersebut memiliki ciri khas masing-masing dalam hal pigmen, bentuk, dan cara reproduksinya.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya, mulai dari pengertian taksonomi, tujuan klasifikasi, sistem klasifikasi dua kingdom dan lima kingdom, serta ciri-ciri makhluk hidup pada setiap kingdom.
Kingdom Animalia memiliki empat filum utama berdasarkan ciri-ciri struktural dan reproduksinya: Porifera (hewan berongga), Coelenterata (hewan berongga), Platyhelminthes (cacing pipih), dan Ctenophora (hewan menyerupai sisir).
Dokumen tersebut membahas tentang fungi (jamur) yang termasuk ke dalam kingdom fungi. Fungi memiliki ciri khas berupa tubuh yang terdiri dari hifa dan miselium, tidak memiliki klorofil, dan hidup secara heterotrof. Fungi diklasifikasikan ke dalam empat divisi berdasarkan cara reproduksi seksualnya, yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Masing-masing divisi memiliki ciri khas
Fungi ditempatkan dalam kingdom tersendiri berdasarkan ciri-ciri khususnya. Makalah ini membahas tentang perbedaan fungi dari organisme lain dan pengklasifikasiannya ke dalam divisi, kelas, dan bangsa berdasarkan karakteristik morfologi dan filogenetiknya.
Tiga kalimat:
Dokumen ini membahas tentang struktur, bentuk tubuh, cara hidup, dan habitat jamur. Jamur dapat hidup secara soliter atau berkoloni, dan mendapatkan makanan sebagai saprofit, parasit, atau melalui simbiosis dengan tumbuhan dan alga. Jamur dapat ditemukan di berbagai habitat seperti darat, air, tumbuhan, dan organisme lain.
Protista mirip tumbuhan memiliki ciri-ciri seperti struktur sel eukariotik, kemampuan berfotosintesis, dan habitat air atau tempat lembab. Reproduksinya melalui pembelahan sel, pembentukan spora, atau penyatuan gamet. Beberapa contohnya adalah ganggang hijau, ganggang api, dan diatom.
Protista merupakan kelompok organisme eukariotik uniseluler dan multiseluler yang menyerupai jamur, hewan, dan tumbuhan. Protista dapat hidup bebas atau sebagai parasit, dan mereproduksi secara aseksual maupun seksual. Beberapa protista berperan penting bagi manusia sebagai predator bakteri atau sumber makanan, namun ada pula yang menyebabkan penyakit seperti malaria dan disentri.
Prakiktum biologi tentang pengamatan protista menemukan beberapa jenis protista seperti Cryptomonas sp (Flagellata), Amoeba (Rhizopoda), dan Stentor (Cilliata) dalam sampel air rendaman jerami, kolam, sawah, dan comberan.
Teks tersebut membincangkan komponen abiosis dan biosis dalam ekosistem. Komponen abiosis merujuk kepada faktor bukan hidup seperti suhu, kelembapan, dan cahaya. Komponen biosis pula merujuk kepada organisma hidup seperti tumbuhan, bakteria, dan haiwan. Teks ini juga menjelaskan interaksi antara komponen biosis melalui proses seperti simbiosis, parasitisme, hubungan mangsa-pemangsa, dan persaingan unt
Jamur merupakan organisme eukariotik heterotrof yang tidak memiliki klorofil. Terdapat tiga divisi utama jamur yaitu Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota. Jamur dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau membentuk simbiosis mutualisme dengan ganggang atau akar tumbuhan. Simbiosis jamur dengan ganggang membentuk lumut kerak, sedangkan dengan akar membentuk mikoriza.
Tumbuhan termasuk kingdom Plantae memiliki ciri-ciri seperti eukariotik, autotrof, memiliki klorofil, dapat melakukan fotosintesis, dan dinding sel tersusun atas selulosa. Terbagi berdasarkan cara reproduksi dan keberadaan jaringan pengangkut. Divisi Lumut adalah tumbuhan yang belum memiliki floem dan xylem, berdaur hidup melalui metagenesis antara generasi gametofit dan sporofit, serta reproduksi secara aseks
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai sistem koordinasi yang terdiri atas sistem saraf, sistem hormon, dan sistem indera. Sistem saraf terdiri atas neuron dan neuroglia, sedangkan sistem hormon mengontrol tubuh melalui pelepasan hormon ke darah. Kedua sistem bekerja sama untuk mengkoordinasikan aktivitas tubuh.
Bakteri memiliki ciri-ciri umum sebagai organisme prokariotik uniseluler yang reproduksi dengan pembelahan biner. Bakteri memiliki struktur dasar seperti dinding sel, membran sel, dan nukleoid serta struktur tambahan seperti flagel, pili, dan endospora. Bakteri dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk, sumber oksigen yang digunakan, dan cara memperoleh makanan.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis jaringan tumbuhan dan fungsinya. Jaringan tumbuhan terdiri atas jaringan meristem, epidermis, parenkim, stereom, dan jaringan pengangkut seperti xilem dan floem. Jaringan meristem berperan dalam pertumbuhan tumbuhan, sedangkan epidermis, parenkim, dan stereom membentuk struktur tumbuhan. Xilem dan floem berfungsi mengangkut air/nutrien dan hasil fotosintesis. Kultur jaringan
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang biologi sel, mulai dari pengertian sel, sejarah penemuan sel, struktur sel, dan proses-proses yang terjadi di dalam sel seperti pembelahan sel, transpor zat, dan perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan.
Dokumen ini membahas perbedaan anatomi daun, batang, dan akar tumbuhan monokotil dan dikotil. Daun monokotil memiliki mesofil yang tidak terbagi-bagi sedangkan daun dikotil memiliki mesofil yang terbagi-bagi. Batang monokotil tidak memiliki kambium dan berkas pembuluhnya berserak sedangkan batang dikotil memiliki kambium dan berkas pembuluhnya berbentuk cincin. Akar monokotil tidak
Dokumen tersebut membahas tentang kingdom fungi. Fungi memiliki ciri-ciri seperti heterotrof, tubuh terdiri dari hifa dan miselium, reproduksi secara aseksual dan seksual menghasilkan spora. Fungi dapat berperan sebagai saprofit, parasit, atau membentuk simbiosis dengan organisme lain seperti lichen dan mikoriza.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis jamur dan peranannya. Ada empat kelompok jamur yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Jamur tempe termasuk ke dalam Zygomycota dan berperan sebagai pengurai serta meningkatkan kesuburan tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis jamur dan peranannya. Ada empat kelompok jamur yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Jamur tempe termasuk ke dalam Zygomycota dan berperan sebagai pengurai serta meningkatkan kesuburan tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang Kingdom Fungi. Fungi termasuk eukariotik, multiseluler, dan reproduksi melalui pembentukan spora. Terdapat empat filum fungi berdasarkan cara produksi sporanya, yaitu Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina, dan Deuteromycotina. Fungi memiliki peran penting sebagai pengurai namun juga dapat menyebabkan penyakit.
Jamur memiliki berbagai ciri seperti ukuran, bentuk, dan warna yang bervariasi. Jamur terdiri dari hifa yang membentuk miselium. Jamur hidup dengan cara menyerap zat organik dan berkembangbiak secara aseksual melalui spora atau secara seksual. Jamur diklasifikasi ke dalam Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota.
Fungi adalah organisme eukariotik multiseluler atau uniseluler tanpa klorofil yang berreproduksi dengan membentuk spora dan memiliki dinding sel dari kitin. Fungi mendapatkan nutrisi secara saprofit, parasit, atau simbiosis. Ada empat kelompok fungi yang diklasifikasikan berdasarkan cara produksi sporanya.
Jamur dibagi menjadi 6 divisi berdasarkan cara reproduksi dan struktur tubuhnya. Divisi-divisi tersebut adalah Myxomycotina, Oomycotina, Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina, dan Deuteromycotina. Masing-masing divisi memiliki ciri khas tersendiri pada reproduksi dan contoh jamur yang termasuk didalamnya.
Fungi merupakan kingdom yang terdiri dari organisme eukariotik, heterotrof, dan dapat hidup secara uniseluler maupun multiseluler. Terdapat berbagai bentuk fungi seperti khamir, kapang, dan cendawan. Fungi dapat berkembang biak secara aseksual maupun seksual dengan menghasilkan spora. Fungi memiliki peran penting dalam ekosistem sebagai dekomposer namun juga dapat menyebabkan penyakit p
Jamur merupakan organisme eukariotik yang tidak memiliki klorofil. Terdiri dari 4 klasifikasi berdasarkan cara reproduksi seksualnya, yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Masing-masing klasifikasi memiliki ciri khas pada struktur, cara hidup, dan reproduksinya. Jamur berperan penting dalam ekosistem sebagai pengurai, simbiosis, dan beberapa diantaranya bermanfaat bagi
Apa itu Fungi?
Fungi, atau yang lebih kita kenal sebagai jamur, adalah kelompok organisme eukariotik yang sangat beragam. Mereka berbeda dari tumbuhan dan hewan, meskipun memiliki beberapa kesamaan.
Kingdom Fungi memiliki ciri-ciri sebagai berikut: organisme eukariotik yang umumnya multiseluler dan memiliki tubuh yang terdiri dari benang-benang yang disebut hifa. Fungi hidup di tempat lembab dan memperoleh nutrisi melalui cara absorpsi, parasitisme, atau simbiosis. Fungi diklasifikasikan berdasarkan cara reproduksi seksualnya menghasilkan spora, yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan De
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamuryohanes meor
油
Fungi memiliki ciri-ciri sebagai berikut: organisme eukariotik tanpa klorofil, memiliki dinding sel kitin, dan reproduksi secara aseksual maupun seksual. Terdiri atas empat divisi utama yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Jamur-jamur memiliki peran penting bagi kehidupan manusia, baik yang menguntungkan maupun merugikan.
Dokumen tersebut membahas tentang jamur (fungi) dan manfaatnya bagi kehidupan. Jamur memiliki peran penting sebagai dekomposer, sumber obat, dan makanan, serta dapat membantu pertumbuhan tanaman melalui simbiosis mutualisme dengan akar.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan. Terdapat beberapa organel utama sel seperti membran sel, nukleus, mitokondria, kloroplas, dan vakuola. Dokumen juga membedakan struktur sel hewan dan tumbuhan serta menjelaskan proses transportasi pasif dan aktif zat di dalam dan ke luar sel.
Teks tersebut berisi soal-soal latihan mengenai ekosistem yang mencakup berbagai aspek seperti produsen, konsumen, dekomposer, rantai makanan, komunitas, suksesi, bioma, interaksi antara organisme, dan siklus biogeokimia seperti siklus karbon, nitrogen, dan sulfur. Secara keseluruhan teks tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep-konsep dasar ekologi.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem endokrin, termasuk jenis-jenis kelenjar endokrin dan hormon yang dihasilkannya seperti hipothalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, dan hormon-hormon pencernaan. Hormon-hormon tersebut berperan dalam proses metabolisme, pertumbuhan, dan homeostatis tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi yang terdiri atas sistem saraf, sistem hormon, dan sistem indera. Sistem saraf bekerja dengan cara penjalaran impuls melalui neuron, sedangkan sistem hormon bekerja lebih lambat dengan mensekresikan hormon ke dalam darah. Sistem koordinasi berperan dalam mengatur aktivitas tubuh.
Sistem koordinasi terdiri dari tiga sistem utama: sistem saraf, sistem hormon, dan sistem indera. Sistem saraf bekerja dengan cepat melalui neuron dan sinapsis untuk mengkoordinasikan aktivitas tubuh, sementara sistem hormon bekerja lebih lambat dengan mempengaruhi homeostasis. Dokumen ini menjelaskan anatomi dan proses kerja sistem saraf, termasuk struktur dan fungsi neuron, transmisi impuls saraf, dan organisasi sistem saraf pusat dan tepi
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi dasar, perbedaan pertumbuhan dan perkembangan, auksanometer, struktur biji, proses perkecambahan biji, jenis pertumbuhan, teori titik tumbuh, faktor yang mempengaruhi pertumbuhan, jenis dan fungsi fitohormon, dan beberapa istilah terkait tumbuhan.
3. 2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan
makhluk hidup
2.4 Mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis-
jenisjamur berdasarkan hasil
pengamatan,percobaan, dan kajian literatur
sertaperanannya bagi kehidupaN
6. Eukariotik
Umumnya multiseluler, ada juga yang
uniseluler.
Pada fungsi multiseluler, tubuh disusun oleh
benang benang yang disebut hifa. Hifa-hifa
bersatu membentuk miselium. Beberapa
miselium ada yang berkembang membentuk
tubuh buah
TERDAPAT DUA JENIS HIFA :
1.Hifa bersekat/ bersepta
2.Hifa tidak bersekat/ senositik
7. LANJUTAN
Dinding sel disusun oleh kitin Fungi tidak
dapat bergerak, berpindah tempat, dan
mencari pasangan kawin (diatasi oleh
miselium yang dapat menjulurkan ujung hifa
ke teritori baru)
Habitat di tempat yang lembab
Reproduksi dengan pembentukkan spora
secara vegetatif ketika kondisi lingkungan
menguntungkan ataupun generatif ketika
kondisi tidak menguntungkan, kecuali divisi
Deuteuromycota)
8. KETIKA KONDISI
MENGUNTUNGKAN
STRUKTUR HIFA
TERSPESIALISASI
SPORA
BERPERAN
DALAM MENGHASILKAN
PENYEBARAN SPORA
FUNGI
JIKA JATUH DI TEMPAT LEMBAB
SPORA BERKECAMBAH
MEMBENTUK HIFA/ MISELIUM BARU
9. KETIKA KONDISI KURANG
MENGUNTUNGKAN
TERJADI SINGAMI ANTARA DUA MISELIUM
YANG BERBEDA KARAKTERISTIK
GENETIKNYA
PLASMOGAMI
(PENYATUAN KARIOGAMI
SITOPLASMA) (PENYATUAN INTI)
10. struktur
reproduktif
struktur
Hifa Penghasil
Spora
Miselium
11. LANJUTAN
Memperoleh makanan dengan cara:
1. Saprofitik menyerap zat makan dari
bahan organik yang sudah mati, seperti
pohon yang tumbang, bangkai hewan,
dll)
2. Parasitik bersifat merugikan karena
menyerap makanan dari sel inang yang
masih hidup
12. Lanjutan
Catatan: fungi parasit umumnya
memiliki hifa yang termodifikasi sebagai
haustoria ujung hifa menembus
jaringan inang untuk menyerap
makanan
3. Mutualistik menyerap makanan dari
inang, tetapi fungi membalasnya dengan
menguntungkan. Contoh: membantu
tumbuhan dalam pengambilan mineral
dari tanah
14. ZYGOMYCOTA
Multiseluler, tubuh disusun oleh hifa
dan miselium.
Hifa tidak bersekat/ senositik
Hidup di dalam tanah/ pada bagian
tumbuhan dan hewan yang
membusuk
Penting dalam membentuk mikoriza
(simbiosis mutualistik antara jamur
dengan akar tanaman)
15. Lanjutan
Reproduksi menghasilkan spora dilakukan
secara seksual dan aseksual
Secara asexual Spora dihasilkan oleh
sporangium.
Secara sexual menghasilkan zigospora
oleh zigosporangium
(zigospora bersifat resisten/ kuat terhadap
pembekuan dan pengeringan
metabolismenya menjadi nonaktif) jika
kondisi membaik metabolismenya kembali
aktif zigosporangium melepaskan
zigospora
16. lanjutan
Contoh: Rhyzopus oryzae (jamur
dalam pembuatan tempe), Rhyzopus
stolonifer (jamur pada roti hitam),
Pilobolus sp (jamur yang
menguraikan kotoran hewan)
20. ASCOMYCOTA
uniseluler (mis : Saccharomyces,
Rhodotorula sp, Candida sp) dan
multiseluler (Morchella esculenta, Tuber
melanosporum, penicellium sp)
Hifa bersekat
Miselium dapat menghasilkan spora
sexual (askospora) di dalam askus
yang mirip dengan kantung gabungan
dari banyak askus akan membentuk
tubuh buah askokarp
21. LANJUTAN
Dapat menghasilkan spora asexual
pada ujung hifa disebut konidiaspora
Bersimbiosis mutualistik dengan alga
hijau/ Chlorophyta dan Cyanophyta
membentuk lumut kerak/ lichenes
Beberapa ada yang membentuk
mikorhyza
22. Anggota Jamur Ascomicotina.
(a) Ascomicotina dengan tubuh buah
of Aleuria aurantia.
Tubuh buah
Morchella esculenta.
10 袖m
(d) Neurospora crassa atau
(c) Tuber melanosporum jamur oncom
25. Basidiomycota
Hifa bersekat
Multiseluler
Miselium dapat menghasilkan spora
sexual (basidiospora) di dalam basidium
gabungan dari banyak basidium akan
membentuk tubuh buah basidiokarp
26. LANJUTAN
Merupakan pengurai penting dari kayu
dan bagian tumbuhan lainnya
Sebagian kecil dapat bersimbiosis
membentuk mikoriza
Contohnya: Volvariela volvaceae,
Auricularia polyticha, Pleurotus sp ,
Lycoperdon gammatum, Amanita
muscaria, Dictyphora sp, Puffball sp
27. Contoh Anggota Jamur Basidiomicotina.
b. Dictyphora sp
a. Amanita muscaria), jamur
yang sangat beracun
d. Puffballs memancarkan
sporanya
c. Jamur kayu, tumbuh pada kayu
Yang sudah mati
31. DEUTEUROMYCOTA
Belum diketahui reproduksi generatifnya
disebut jamur tidak sempurna/ imperfecta
Bereproduksi secara asexual dengan
menghasilkan spora
Hifa bersekat
Kelompok ini umumnya merupakan fungi
pemangsa yang yang hidup ditanah,
menjerat dan membunuh protista dan
hewan kecil khususnya cacing gilig/
nematoda
Contoh: Arthrobotrys sp
33. Simbiosis Fungi dengan Algae (Lichen)
Fungi (ascomycota /
basidiomycota) dapat
bersimbiosis dengan alga hijau/
chloropyta maupun cyanophyta
membentuk lichen (lumut kerak).
Simbiosis ini bersifat
menguntungkan.
1. Bagi algae : mendapatkan
suplai air dan mineral.
2. Bagi Fungi : mendapatkan
hasil fotosintesis berupa zat
organik.
34. Simbiosis Fungi dengan Akar Tanaman (Mikoriza)
Mikoriza merupakan simbiosis
antara fungi dengan akar
tanaman.
Simbiosis ini menguntungkan
bagi keduanya.
1. Bagi tanaman :
meningkatkan penyerapan air
dan mineral.
2. Bagi fungi : mendapatkan
nutrisi/ zat organik dari
tanaman.
35. Peranan Peran Merugikan
Menguntungkan 1. Menyebabkan
1. Sebagai pengurai. penyakit pada
2. Dapat dikonsumsi. manusia, Contoh:
Candida albigan .
3. Menghasilkan obat-
obatan. 2. Parasit pada
tanaman dan hewan.
4. Dapat meningkatkan
kesuburan tanaman.
36. Berikan contoh jamur yang memiliki peran menguntungkan
dan jamur yang merugikan ?
Contoh jamur yang Contoh jamur yang
mengguntungkan : merugikan :
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4.
4.
5.
5.
Dan seterusnya
Dan seterusnya