Dokumen tersebut memberikan informasi tentang berbagai metode pewarnaan jamur dan khamir serta cara isolasi jamur dan khamir dari berbagai sumber seperti bahan pangan, biji-bijian, tumbuhan, cairan, dan udara."
Spora bakteri tahan terhadap pewarnaan karbol fuchsin karena dinding selnya yang tebal, sehingga diperlukan pemanasan agar zat warna dapat masuk. Sedangkan bakteri vegetatif akan melepaskan karbol fuchsin dan mengambil warna biru dari methylene blue. Hal ini menyebabkan spora berwarna merah dan bakteri vegetatif berwarna biru.
Spora bakteri terdiri dari inti, korteks, dan dinding yang melindunginya dari lingkungan ekstrim. Bakteri membentuk spora untuk bertahan hidup ketika kondisi buruk dan akan kembali tumbuh menjadi sel vegetatif normal ketika kondisinya membaik. Beberapa teknik pewarnaan digunakan untuk membedakan spora dan sel vegetatif bakteri di bawah mikroskop.
Ascaris Lumbricoides Dan Trichuris Trichiurarika ferlianti
油
Dokumen ini membahas tentang dua jenis cacing parasit yaitu Ascaris lumbricoides dan Trichuris trichiura. Ascaris lumbricoides adalah cacing bulat panjang dengan panjang 15-35 cm, sedangkan Trichuris trichiura memiliki kepala halus dan ekor gemuk dengan panjang 4-5 cm. Kedua cacing ini menghasilkan telur dengan karakteristik morfologi yang berbeda.
Metode pewarnaan kapsul menurut Anthony digunakan untuk mengecat kapsul bakteri dengan larutan kristal violet dan terusi untuk membedakan bakteri yang memiliki kapsul dari yang tidak. Teknik ini melibatkan beberapa tahap seperti persiapan sampel, pewarnaan, dan pengamatan hasil di bawah mikroskop."
Ringkasan dokumen tentang pembuatan media Salmonella Shigella Agar (SSA):
(1) Media SSA digunakan untuk membedakan pertumbuhan Salmonella, Shigella, dan beberapa jenis bakteri patogen lainnya dari spesimen klinik dan makanan; (2) Langkah pembuatan meliputi penimbangan dan larutan bahan kimia seperti pepton, agar, dan zat pewarna, kemudian didihkan dan tuang ke dalam petridish; (3) Hasil uji kualitas
Dialam populasi mikroba tidak terpisah sendiri menurut jenisnya, tetapi terdiri dari campuran berbagai macam sel. Di dalam laboratorium populasi bakteri ini dapat diisolasi menjadi kultur murni yang terdiri dari satu jenis yang dapat dipelajari morfologinya, sifat dan kemampuan biokimiawinya.
Dalam mempelajari mikroba tidak bias dilakukan secara kasat mata. Sedangkan dalam suatu lokasi yang menurut manusia sudah cukup kecil, disanan masih terdapat bakteri dalam jumlah besar dan juga bermacammacam jenisnya. Selain itu, di alam mikrobia pada umumnya tidak hidup tersendiri sebagai individu tunggal dan terlepas dari spesies yang lain, Mikroba lebih sering ditemukan dalam bentuk koloni dan bersama-sama dengan mikroba yang lain
Materi yang di sampaikan pada Seminar Sehari Validasi Metode Analisis Mikrobiologi 19 September di Bogor. Seminar ini diselenggarakan oleh Guide Consulting | 0813-1136-5312
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai tujuan dan kegiatan praktikum pemeriksaan tinja untuk parasit cacing, meliputi pengelolaan spesimen tinja, pemeriksaan makroskopis dan mikroskopis tinja, serta beberapa metode pemeriksaan seperti pengecatan langsung, konsentrasi, dan pengenceran.
Praktikum ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri dari berbagai sumber berdasarkan morfologi koloni. Terdapat 5 jenis bakteri yang diidentifikasi, yaitu Staphylococcus aureus, Serratia marcecens, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Sarcina lutea, dengan karakteristik berbeda seperti bentuk, ukuran, warna, dan tekstur koloni. Bakteri diisolasi menggunakan teknik quadrant streak untuk me
Teks memberikan informasi mengenai ascariasis, penyakit parasit yang disebabkan oleh cacing Ascaris lumbricoides. Cacing ini banyak ditemukan di daerah tropis dengan sanitasi yang buruk. Gejalanya bervariasi dari tidak bergejala hingga menyebabkan gangguan pertumbuhan dan malnutrisi pada infeksi berat, terutama pada anak-anak. Diagnosis didasarkan pada temuan telur cacing pada tinja, sedangkan pengobatannya menggunak
Laboratorium patologi anatomi adalah laboratorium klinik khusus yang melakukan pemeriksaan spesimen jaringan dan sel untuk mendukung diagnosis penyakit. Laboratorium ini dibantu oleh tenaga analis kesehatan yang memiliki kompetensi khusus dalam mempersiapkan dan memeriksa spesimen.
1. Protozoa adalah organisme uniseluler yang terdiri dari inti dan sitoplasma, tanpa pembagian kerja. 2. Terdapat 4 kelas Protozoa penting dalam kedokteran yaitu Rhizopoda, Ciliata, Mastigophora, dan Sporozoa. 3. Genus Trypanosoma dapat menyebabkan Trypanosomiasis dan memiliki siklus hidup kompleks melibatkan 2 tuan rumah.
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darahSofyan Dwi Nugroho
油
Laporan ini mendeskripsikan prosedur perhitungan jumlah sel darah merah (eritrosit) dengan metode manual menggunakan hemacytometer. Mahasiswa menghitung jumlah eritrosit dalam sampel darah dan membandingkannya dengan nilai normal. Hasilnya sebagian besar sesuai dengan kisaran normal, kecuali satu kelompok yang mungkin terpengaruh koagulasi darah.
1. Pertumbuhan mikroba diartikan sebagai bertambahnya jumlah sel karena sebagian besar mikroba adalah organisme bersel tunggal.
2. Terdapat 5 fase pertumbuhan bakteri yaitu fase adaptasi, perbanyakan, pengaruh pertumbuhan, statis, dan kematian.
3. Pertumbuhan mikroba dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan seperti temperatur, kelembapan, pH, dan zat toks
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel mikrobiologi. Prinsip-prinsip pengambilan spesimen dan pengiriman spesimen dijelaskan secara rinci demikian juga pedoman untuk beberapa jenis spesimen seperti darah, urin, feses, dan sputum."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prinsip-prinsip dan metode pemeriksaan parameter hematologi seperti hemoglobin, hitung jumlah sel darah, laju endap darah, dan hematokrit menggunakan berbagai alat dan reagen. Dokumen ini juga menjelaskan rujukan nilai normal hasil pemeriksaan parameter hematologi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Dokumen tersebut merangkum proses isolasi senyawa limonena dari kulit jeruk bali dengan metode ekstraksi soxhletasi. Langkah-langkahnya meliputi persiapan sampel kulit jeruk yang dikeringkan dan dihaluskan, ekstraksi dengan pelarut aseton selama 5 jam, destilasi hasil ekstraksi hingga volume 10 mL, dan kristalisasi untuk memperoleh kristal limonena berwarna coklat kekuningan dengan rendemen 28,60%.
Materi yang di sampaikan pada Seminar Sehari Validasi Metode Analisis Mikrobiologi 19 September di Bogor. Seminar ini diselenggarakan oleh Guide Consulting | 0813-1136-5312
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai tujuan dan kegiatan praktikum pemeriksaan tinja untuk parasit cacing, meliputi pengelolaan spesimen tinja, pemeriksaan makroskopis dan mikroskopis tinja, serta beberapa metode pemeriksaan seperti pengecatan langsung, konsentrasi, dan pengenceran.
Praktikum ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri dari berbagai sumber berdasarkan morfologi koloni. Terdapat 5 jenis bakteri yang diidentifikasi, yaitu Staphylococcus aureus, Serratia marcecens, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Sarcina lutea, dengan karakteristik berbeda seperti bentuk, ukuran, warna, dan tekstur koloni. Bakteri diisolasi menggunakan teknik quadrant streak untuk me
Teks memberikan informasi mengenai ascariasis, penyakit parasit yang disebabkan oleh cacing Ascaris lumbricoides. Cacing ini banyak ditemukan di daerah tropis dengan sanitasi yang buruk. Gejalanya bervariasi dari tidak bergejala hingga menyebabkan gangguan pertumbuhan dan malnutrisi pada infeksi berat, terutama pada anak-anak. Diagnosis didasarkan pada temuan telur cacing pada tinja, sedangkan pengobatannya menggunak
Laboratorium patologi anatomi adalah laboratorium klinik khusus yang melakukan pemeriksaan spesimen jaringan dan sel untuk mendukung diagnosis penyakit. Laboratorium ini dibantu oleh tenaga analis kesehatan yang memiliki kompetensi khusus dalam mempersiapkan dan memeriksa spesimen.
1. Protozoa adalah organisme uniseluler yang terdiri dari inti dan sitoplasma, tanpa pembagian kerja. 2. Terdapat 4 kelas Protozoa penting dalam kedokteran yaitu Rhizopoda, Ciliata, Mastigophora, dan Sporozoa. 3. Genus Trypanosoma dapat menyebabkan Trypanosomiasis dan memiliki siklus hidup kompleks melibatkan 2 tuan rumah.
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darahSofyan Dwi Nugroho
油
Laporan ini mendeskripsikan prosedur perhitungan jumlah sel darah merah (eritrosit) dengan metode manual menggunakan hemacytometer. Mahasiswa menghitung jumlah eritrosit dalam sampel darah dan membandingkannya dengan nilai normal. Hasilnya sebagian besar sesuai dengan kisaran normal, kecuali satu kelompok yang mungkin terpengaruh koagulasi darah.
1. Pertumbuhan mikroba diartikan sebagai bertambahnya jumlah sel karena sebagian besar mikroba adalah organisme bersel tunggal.
2. Terdapat 5 fase pertumbuhan bakteri yaitu fase adaptasi, perbanyakan, pengaruh pertumbuhan, statis, dan kematian.
3. Pertumbuhan mikroba dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan seperti temperatur, kelembapan, pH, dan zat toks
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel mikrobiologi. Prinsip-prinsip pengambilan spesimen dan pengiriman spesimen dijelaskan secara rinci demikian juga pedoman untuk beberapa jenis spesimen seperti darah, urin, feses, dan sputum."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prinsip-prinsip dan metode pemeriksaan parameter hematologi seperti hemoglobin, hitung jumlah sel darah, laju endap darah, dan hematokrit menggunakan berbagai alat dan reagen. Dokumen ini juga menjelaskan rujukan nilai normal hasil pemeriksaan parameter hematologi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Dokumen tersebut merangkum proses isolasi senyawa limonena dari kulit jeruk bali dengan metode ekstraksi soxhletasi. Langkah-langkahnya meliputi persiapan sampel kulit jeruk yang dikeringkan dan dihaluskan, ekstraksi dengan pelarut aseton selama 5 jam, destilasi hasil ekstraksi hingga volume 10 mL, dan kristalisasi untuk memperoleh kristal limonena berwarna coklat kekuningan dengan rendemen 28,60%.
Metode pengamatan Mikrobiologi dan Parasitologi Kelompok A Kelas A 2015titinseptyani
油
Metode pengamatan mikrobiologi dan parasitologi meliputi metode mikroskopis dan makroskopis untuk mengamati bakteri, virus, jamur dan parasit, serta metode pewarnaan untuk membedakan jenis bakteri. Metode penelitian harus memperhatikan keselamatan kerja di laboratorium.
Ringkasan singkat dokumen tersebut adalah:
1) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat salep ekstrak etanol daun pandan wangi terhadap bakteri Staphylococcus aureus.
2) Daun pandan wangi diekstraksi dengan etanol 96% kemudian diuji daya hambatnya pada konsentrasi 10% dan 20% terhadap bakteri Staphylococcus aureus.
3) Hasil pengukuran menunjukkan diameter hambatan salep ekstrak etanol
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Screening adalah tes untuk mendeteksi antibodi atau mikroorganisme dalam spesimen, yang meliputi beberapa metode seperti teknik kertas cakram dan uji antibakteri-antijamur. Tahap persiapan biasanya diperlukan sebelum screening, seperti isolasi dari sumber daya alam.
Laporan Mikroteknik Whole Mount (Protozoa)dewisetiyana52
油
1. Preparat whole mount protozoa bertujuan untuk melihat struktur sel protozoa secara utuh tanpa pengirisan, dengan mewarnai inti sel dan sitoplasma menggunakan hematoksilin dan eosin.
2. Jenis protozoa yang teramati adalah Paramecium sp., tetapi struktur selnya sulit dilihat karena pewarnaan kurang sempurna.
3. Beberapa kesalahan dalam pembuatan preparat seperti pengolesan perekat dan pencucian men
Ppt Mikroteknik Whole Mount Protozoa dan Whole Mount Epidermisdewisetiyana52
油
Laporan praktikum mikroteknik membahas dua eksperimen preparasi whole mount, yaitu protozoa dan epidermis daun sitrus. Pada eksperimen protozoa, preparat menampakkan paramecium sp. tetapi organel tidak jelas. Sedangkan pada eksperimen epidermis, preparat epidermis atas hanya menampakkan sel-sel epidermis, sedangkan epidermis bawah menampakkan sel epidermis dan stomata.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembuatan dan standarisasi simplisia sebagai bahan obat tradisional. Beberapa faktor yang mempengaruhi mutu simplisia diantaranya bahan baku, proses pengolahan, dan penyimpanan. Proses pembuatan simplisia meliputi pengumpulan bahan, sortasi, pencucian, pengeringan, sortasi kering, dan pengepakan. Standarisasi meliputi uji parameter mutu, identifikasi, dan skrining fitokimia.
PPT kelompok 3 perkecambahan modul 2 KP 2.pptxKetutTantre2
油
Dokumen ini menyajikan hasil percobaan pengaruh konsentrasi larutan deterjen terhadap pertumbuhan kecambah kacang hijau. Percobaan menunjukkan bahwa kecambah masih dapat tumbuh pada konsentrasi rendah deterjen hingga 3,1%, namun tidak tumbuh pada konsentrasi tinggi deterjen 100% dan 50%.
Dokumen tersebut membahas tentang toksin-toksin yang dihasilkan oleh berbagai jenis jamur serta gejala keracunannya. Jamur-jamur tersebut antara lain Amanita phalloides yang mengandung amatoxin dan menyebabkan keracunan berat, Gyromitra esculenta yang mengandung gyromitrin, serta Psilocybe yang mengandung psilocybin dan dapat menyebabkan halusinasi. Dokumen ini juga membahas tentang jamur-jamur yang
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis media yang digunakan untuk menumbuhkan jamur pada laboratorium mikologi, seperti media isolasi seperti Sabaroud Dextrose Agar dan media diferensiasi seperti Potato Dextrose Agar. Juga dijelaskan cara pembuatan dan penyimpanan masing-masing media serta fungsi dari bahan-bahan yang digunakan. Metode pengambilan sampel klinis seperti kulit dan rambut juga diuraikan demi m
Jamur dibagi menjadi 6 divisi berdasarkan cara reproduksi dan struktur tubuhnya. Divisi-divisi tersebut adalah Myxomycotina, Oomycotina, Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina, dan Deuteromycotina. Masing-masing divisi memiliki ciri khas tersendiri pada reproduksi dan contoh jamur yang termasuk didalamnya.
Dokumen tersebut membahas tentang dua jenis koloni jamur, yaitu koloni khamir/ragi dan koloni filamen/kapang. Koloni khamir terdiri atas koloni ragi dan koloni seperti ragi, yang terbentuk dari sel-sel ragi dan miselium semu. Sedangkan koloni filamen terdiri dari miselium sejati yang membentuk hifa dan spora.
Jamur termasuk makhluk hidup eukariot tanpa klorofil. Memiliki dinding sel dari zat kitin. Berkembang biak dengan hifa dan spora secara seksual atau aseksual. Bersifat heterotrof, hidup sebagai parasit atau saprofit dengan menyerap zat organik dari lingkungan.
4. 1. Pewarnaan KOH
Reagent yang digunakan
1. KOH 10 %
2. Tinta Parker ( warna blue black )
Cara Kerja
1. 1 tetes KOH 10 % diatas object glass
2. Ambil sampel,campur dengan KOH 10 %
3. Tambahkan 1 tetes tinta Parker
4. Tutup dengan deck glass
5. Panaskan beberapa saat diatas nyala api
6. Sediaan siap diperiksa dibawah mikroskop
5. 2. Pewarnaan Lacto Phenol Cotton Blue (
LCB )
Reagent
1. Phenol ( 20 gram )
2. Lactic acid ( 20 ml )
3. Glycerol ( 40 gram )
4. Cotton blue ( 0,05 gram )
Cara Kerja
1. Ambil cat LCB diatas object glass
2. Tambahkan sampel,campur
3. Tutup dengan deck glass
4. Periksa dibawah mikroskop
10. ISOLASI
Isolasi Jamur
1. Isolasi dari bahan pangan padat
2. Isolasi fungi dari biji bijian
3. Isolasi fungi endofit
4. Isolasi kapang dari substrat cair
5. Isolasi kapang dari udara
Isolasi Khamir
1. Isolasi dan pemurnian khamir dari buah
2. Isolasi dan pemurnian khamir dari bunga
3. Isolasi dan pemurnian khamir dari air
12. 1. Cara isolasi umum kapang dari
bahan pangan padat
Langkah langkah :
1. Makanan yang berjamur diambil 賊 5 gram
dihaluskan,masukkan pada erlenmeyer / tabung
reaksi
2. Tambahkan larutan garam fisiologi 0,8% /
aquadest steril
3. Lakukan penanaman pada media yang sesuai
dengan metode gores
4. Inkubasi pada 28 30 尊C selama 2 3 hari
5. Ambil 1 koloni untuk dimurnikan
13. 2. Isolasi fungi dari biji - bijian
1. Biji dicuci dengan air keran,alkohol 70 % ( 2
menit ),air aquadest kemudian keringkan
2. Letakkan biji pada median,inkubasi pada suhu 28
30 尊C selama 2 4 hari ( sudah berjamur )
3. Ambil biji yang sudah berjamur masukkan pada
erlenmeyer yang berisi aquadest steril,kocok
selama 1 menit
4. Kemudian tanam pada media yang sesuai dengan
metode gores atau dengan meneteskan 1 tetes
diatas media
5. Inkubasi 1 2 hari pada suhu 28 30 尊C
6. Ambil 1 koloni untuk dimurnikan
14. 3. Isolasi fungi endofit
1. Potong bagian tumbuhan < 1 cm,cuci dengan air
mengalir ( 10 mnt ),rendam pada alkohol 75 % ( 2
menit ),keringkan
2. Kemudian potong tipis dan letakkan diatas
permukaan media yang sesuai kemudian diinkubasi
3. Potongan yang sudah berjamur masukkan pada
erlenmeyer berisi aquadest steril,kocok dan
tanam dengan metode gores
4. Inkubasi 2 7 hari
5. Ambil 1 koloni untuk dimurnikan
15. 4. Isolasi kapang dari substrat cair
Sampel yang berupa cairan ( sirup,air
laut,saliva,cairan vagina ) dapat
langsung ditanam pada media yang
sesuai.Inkubasi pada suhu yang sesuai.
16. 5. Isolasi kapang dari udara
1. Media yang sesuai dibiarkan tanpa
tutup selama 15 20 menit ditempat
fungi akan diperiksa
2. Tutup dan inkubasi pada suhu yang
sesuai
3. Ambil 1 koloni untuk dimurnikan
18. 1. Isolasi dan pemurnian khamir
dari buah
1. Usapkan jarum ohse pada permukaan /
daging buah kemudian goreskan pada
media YMA
2. Inkubasi pada suhu yang sesuai
19. 2. Isolasi dan pemurnian khamir
dan bunga
1. Ambil pada bagian madu bunga dengan
jarum ohse kemudian goreskan pada
media YMA
2. Inkubasi pada suhu yang sesuai
20. 3. Isolasi dan pemurnian khamir
dari air
1. Sampel air disaring dengan filter
membran Milipor berpori 0,45 mm
2. Kemudian filter membran diletakkan
pada media YMA dan inkubasi pada
suhu yang sesuai
3. Jika sampel berasal dari air laut maka
pada media YMA ditambahkan NaCl 1,5
4%