際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Kelompok 2 :
1. Akhmad Ricki Kelana
2. Dhiaulhaq Bustomi
3. Eric
4. Muhammad Fitra S.
5. Yorda Agnar Magaski
 Sosialisasi politik adalah proses oleh pengaruh mana seorang individu bisa
mengenali sistem politik yang kemudian menentukan persepsi serta
reaksinya terhadap gejala-gejala politik. Sosilalisasi politik Menurut Beberapa
Ahli :
 Almond dan Powell, sosialisasi politik sebagai proses dengan mana sikap-sikap
dan nilai-nilai politik ditanamkan kepada anak-anak sampai mereka dewasa dan
orang-orang dewasa direkrut ke dalam peranan-peranan tertentu.
 Easton dan Denuis, sosialisasi politik yaitu suatu proses perkembangan seseorang
untuk mendapatkan orientasi-orientasi politik dan pola-pola tingkah lakunya.
 Greenstein dalam karyanya International Encyolopedia of The Social Sciences 2
definisi sosialisasi politik:
Definisi sempit, sosialisasi politik adalah penanaman informasi politik yang
disengaja, nilai-nilai dan praktek-praktek yang oleh badan-badan
instruksional secara formal ditugaskan untuk tanggung jawab ini.
Definisi luas, sosialisasi politik merupakan semua usaha mempelajari politik
baik formal maupun informal, disengaja ataupun terencana pada setiap
tahap siklus kehidupan
 Sosialisasi beroperasi pada 2 tingkat:
a) Tingkat Komunitas : Sosialisasi dipahami sebagai proses pewarisan
kebudayaan,
b) Tingkat Individual : Proses sosialisasi politik dapat dipahami sebagai
proses warga suatu Negara membentuk pandangan-pandangan politik
mereka.
 Dalam konsep Freud, individu dilihat sebagai objek sosialisasi yang pasif
sedangkan Mead memandang individu sebagai aktor yang aktif, sehingga
proses sosialisasi politik merupakan proses yang beraspek ganda. Di satu
pihak, ia merupakan suatu proses tertutupnya pilihan-pilihan
perilaku, artinya sejumlah kemungkinan terbuka yang sangat luas ketika
seorang anak lahir menjadi semakin sempit sepanjang proses sosialisasi.
Di lain pihak, proses sosialisasi bukan hanya merupakan proses penekanan
 Imitasi
Peniruan terhadap tingkah laku individu-individu lain. Imitasi penting dalam
sosialisasi masa kanak-kanak. Pada remaja dan dewasa, imitasi lebih banyak
bercampur dengan kedua mekanisme lainnya, sehingga satu derajat peniruannya
terdapat pula pada instruksi mupun motivasi.
 Instruksi
Peristiwa penjelasan diri seseornag dengan sengaja dapat ditempatkan dalam
suatu situasi yang intruktif sifatnya.
 Motivasi
Sebagaimana dijelaskan Le Vine merupakan tingkah laku yang tepat yang cocok
yang dipelajari melalui proses coba-coba dan gagal (trial and error).
 Jika imitasi dan instruksi merupakan tipe khusus dari pengalaman, sementara
motivasi lebih banyak diidentifikasikan dengan pengalaman pada umumnya.
 Sosialisasi politik yang selanjutnya akan mempengaruhi pembentukan jati diri
politik pada seseorang dapat terjadi melalui cara langsung dan tidak langsung.
Proses tidak langsung meliputi berbagai bentuk proses sosialisasi yang pada
dasarnya tidak bersifat politik tetapi dikemudian hari berpengatuh terhadap
 Proses sosialisasi politik tidak langsung meliputi metode belajar
berikut:
 Pengoperasian Interpersonal
Mengasumsikan bahwa anak mengalami proses sosialisasi politik
secara eksplisit dalam keadaan sudah memiliki sejumlah pengalaman
dalam hubungan-hubungan dan pemuasan-pemuasan interpersonal.
 Magang
Metode belajar magang ini terjadi karena perilaku dan pengalaman-
pengalaman yang diperoleh di dalam situasi-situasi non politik
memberikan keahlian-keahlian dan nilai-nilai yang pada saatnya
dipergunakan secara khusus di dalam konteks yang lebih bersifat
politik.
 Generalisasi
Terjadi karena nilai-nilai social diperlakukan bagi objek-objek politik
yang lebih spesifik dan dengan demikian membentuk sikap-sikap
politik terentu.
 Proses sosialisasi langsung terjadi melalui:
 Imitasi
Merupakan mode sosiaisasi yang paling ekstensif dan banyak dialami anak sepanjang
perjalanan hidup mereka. Imitasi dapat dilakukan secara sadar dan secara tidak sadar.
 Sosialisasi Politik Antisipatoris
Dilakukan untuk mengantisipasi peranan-peranan politik yang diinginkan atau akan
diemban oleh actor. Orang yang berharap suatu ketika menjalani pekerjaan-pekerjaan
professional atau posisi social yang tinggi biasanya sejak dini sudah mulai mengoper
nilai-nilai dan pola-pola perilaku yang berkaitan dengan peranan-peranan tersebut.
 Pendidikan Politik
Pendidikan politik dapat dilakukan di keluarga, sekolah, lembaga-lembaga politik atau
pemerintah dan berbagai kelompok dan organisasi yang tidak terhitung jumlahnya.
Pendidikan politik sangat penting bagi kelestarian suatu system politik.
 Pengalaman Politik
Kebanyakan dari apa yang oleh seseorang diketahui dan diyakini sebagai politik pada
kenyataannya berasal dari pengamatan-pengamatan dan pengalamn-pengalamannya
didalam proses politik.
 Keluarga. Keluarga merupakan primary group dan agen sosialisasi utama
yang membentuk karakter politik individu oleh sebab mereka adalah
lembaga sosial yang paling dekat. Peran ayah, ibu, saudara, memberi
pengaruh yang tidak kecil terhadap pandangan politik satu individu.
 Sekolah. Selain keluarga, sekolah juga menempati posisi penting sebagai
agen sosialisasi politik. Sekolah merupakan secondary group. Kebanyakan
dari kita mengetahui lagu kebangsaan, dasar negara, pemerintah yang
ada, dari sekolah. Oleh sebab itu, sistem pendidikan nasional selalu tidak
terlepas dari pantauan negara oleh sebab peran pentingnya ini.
 Peer Group. Agen sosialisasi politik lainnya adalah peer group. Peer group
adalah teman-teman sebaya yang mengelilingi seorang individu. Apa yang
dilakukan oleh teman-teman sebaya tentu sangat mempengaruhi
beberapa tindakan kita.
 Media Massa. Media massa merupakan agen sosialisasi politik secondary
group. Tidak perlu disebutkan lagi pengaruh media massa terhadap
seorang individu. Berita-berita yang dikemas dalam media audio visual
(televisi), surat kabat cetak, internet, ataupun radio, yang berisikan
perilaku pemerintah ataupun partai politik banyak mempengaruhi kita
 Pemerintah. Pemerintah merupakan agen sosialisasi politik secondary
group. Pemerintah merupakan agen yang punya kepentingan langsung
atas sosialisasi politik. Pemerintah yang menjalankan sistem politik dan
stabilitasnya. Pemerintah biasanya melibatkan diri dalam politik
pendidikan, di mana beberapa mata pelajaran ditujukan untuk
memperkenalkan siswa kepada sistem politik negara, pemimpin, lagu
kebangsaan, dan sejenisnya. Pemerintah juga, secara tidak
langsung, melakukan sosialisasi politik melalui tindakan-tindakannya.
Melalui tindakan pemerintah, orientasi afektif individu bisa terpengaruh
dan ini mempengaruhi budaya politiknya.
 Partai Politik. Partai politik adalah agen sosialisasi politik secondary group.
Partai politik biasanya membawakan kepentingan nilai spesifik dari warga
negara, seperti agama, kebudayaan, keadilan, nasionalisme, dan
sejenisnya. Melalui partai politik dan kegiatannya, individu dapat
mengetahui kegiatan politik di negara, pemimpin-pemimpin baru, dan
kebijakan-kebijakan yang ada.

More Related Content

What's hot (20)

Etika profesi
Etika profesiEtika profesi
Etika profesi
Dea Yulia Kristy
model model analisis kebijakan publik
model model analisis kebijakan publikmodel model analisis kebijakan publik
model model analisis kebijakan publik
Erlin Alltid Tufft V辰stkusten
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publik
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publikModul 1 konsep dan studi kebijakan publik
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publik
unitpublikasi
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publikAktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
Siti Sahati
Formulasi kebijakan
Formulasi kebijakanFormulasi kebijakan
Formulasi kebijakan
Zakiyul Mu'min
Partisipasi politik
Partisipasi politikPartisipasi politik
Partisipasi politik
University of Sultan Ageng Tirtayasa
Komunikasi politik
Komunikasi politikKomunikasi politik
Komunikasi politik
University of Sultan Ageng Tirtayasa
Ekonomi politik pembangunan agus suryono
Ekonomi politik pembangunan   agus suryonoEkonomi politik pembangunan   agus suryono
Ekonomi politik pembangunan agus suryono
Bayu Rizky Aditya
Perubahan Sosial Budaya
Perubahan Sosial BudayaPerubahan Sosial Budaya
Perubahan Sosial Budaya
University Of Cenderawasih
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
Septian Muna Barakati
Bab 1 perubahan sosial
Bab 1 perubahan sosialBab 1 perubahan sosial
Bab 1 perubahan sosial
Luluk Wulandari Hariyanto
PPT Materi Sosiologi Kelas XII Bab 4. Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum 2013 ...
PPT Materi Sosiologi Kelas XII Bab 4. Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum 2013 ...PPT Materi Sosiologi Kelas XII Bab 4. Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum 2013 ...
PPT Materi Sosiologi Kelas XII Bab 4. Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum 2013 ...
tian973918
Komunikasi antar personal dan gaya komunikasi dalam Organisasi
Komunikasi antar personal dan gaya komunikasi dalam OrganisasiKomunikasi antar personal dan gaya komunikasi dalam Organisasi
Komunikasi antar personal dan gaya komunikasi dalam Organisasi
Ahmad Fauzi
Teori modernisasi fd
Teori modernisasi fdTeori modernisasi fd
Teori modernisasi fd
Frans Dione
Ppt perubahan sosial kelompok 3
Ppt perubahan sosial kelompok 3Ppt perubahan sosial kelompok 3
Ppt perubahan sosial kelompok 3
Salma Van Licht
Pengantar sosiologi
Pengantar sosiologi Pengantar sosiologi
Pengantar sosiologi
Chintya M
Pemikiran Politik Plato Ditinjau dari Filsafat Politik Demokratis
Pemikiran Politik Plato Ditinjau dari Filsafat Politik DemokratisPemikiran Politik Plato Ditinjau dari Filsafat Politik Demokratis
Pemikiran Politik Plato Ditinjau dari Filsafat Politik Demokratis
Satrio Arismunandar
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesiaPerbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
Siti Sahati
Metode penelitian sosial
Metode penelitian sosialMetode penelitian sosial
Metode penelitian sosial
HIMA KS FISIP UNPAD
Materi Kebijakan publik
Materi Kebijakan publikMateri Kebijakan publik
Materi Kebijakan publik
Steelyana Indriasari
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publik
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publikModul 1 konsep dan studi kebijakan publik
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publik
unitpublikasi
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publikAktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
Siti Sahati
Formulasi kebijakan
Formulasi kebijakanFormulasi kebijakan
Formulasi kebijakan
Zakiyul Mu'min
Ekonomi politik pembangunan agus suryono
Ekonomi politik pembangunan   agus suryonoEkonomi politik pembangunan   agus suryono
Ekonomi politik pembangunan agus suryono
Bayu Rizky Aditya
PPT Materi Sosiologi Kelas XII Bab 4. Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum 2013 ...
PPT Materi Sosiologi Kelas XII Bab 4. Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum 2013 ...PPT Materi Sosiologi Kelas XII Bab 4. Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum 2013 ...
PPT Materi Sosiologi Kelas XII Bab 4. Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum 2013 ...
tian973918
Komunikasi antar personal dan gaya komunikasi dalam Organisasi
Komunikasi antar personal dan gaya komunikasi dalam OrganisasiKomunikasi antar personal dan gaya komunikasi dalam Organisasi
Komunikasi antar personal dan gaya komunikasi dalam Organisasi
Ahmad Fauzi
Teori modernisasi fd
Teori modernisasi fdTeori modernisasi fd
Teori modernisasi fd
Frans Dione
Ppt perubahan sosial kelompok 3
Ppt perubahan sosial kelompok 3Ppt perubahan sosial kelompok 3
Ppt perubahan sosial kelompok 3
Salma Van Licht
Pengantar sosiologi
Pengantar sosiologi Pengantar sosiologi
Pengantar sosiologi
Chintya M
Pemikiran Politik Plato Ditinjau dari Filsafat Politik Demokratis
Pemikiran Politik Plato Ditinjau dari Filsafat Politik DemokratisPemikiran Politik Plato Ditinjau dari Filsafat Politik Demokratis
Pemikiran Politik Plato Ditinjau dari Filsafat Politik Demokratis
Satrio Arismunandar
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesiaPerbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
Siti Sahati

Viewers also liked (10)

Sosialisasi politik2
Sosialisasi politik2Sosialisasi politik2
Sosialisasi politik2
Sabrina Tahar
hubungan internasional
hubungan internasionalhubungan internasional
hubungan internasional
Muhammad Fitra Saputra
Sistem politik indonesia
Sistem politik indonesiaSistem politik indonesia
Sistem politik indonesia
Muhammad Fitra Saputra
Materi fakultas fti versi2003
Materi fakultas fti versi2003Materi fakultas fti versi2003
Materi fakultas fti versi2003
Achmad Solichin
Etika Komputer
Etika Komputer Etika Komputer
Etika Komputer
Krisna Maha
Meningkatkan partisipasi politik rakyat
Meningkatkan partisipasi politik rakyatMeningkatkan partisipasi politik rakyat
Meningkatkan partisipasi politik rakyat
Election Commision
Komputer dan kejahatan (CYBER CRIME)
Komputer dan kejahatan (CYBER CRIME)Komputer dan kejahatan (CYBER CRIME)
Komputer dan kejahatan (CYBER CRIME)
Khicef Setia
Materi Etika komputer
Materi Etika komputerMateri Etika komputer
Materi Etika komputer
Novita Basin
Sistem gerak hewan
Sistem gerak hewanSistem gerak hewan
Sistem gerak hewan
Muhammad Fitra Saputra
Etika penggunaan internet
Etika penggunaan internetEtika penggunaan internet
Etika penggunaan internet
anaiyl91
Sosialisasi politik2
Sosialisasi politik2Sosialisasi politik2
Sosialisasi politik2
Sabrina Tahar
Materi fakultas fti versi2003
Materi fakultas fti versi2003Materi fakultas fti versi2003
Materi fakultas fti versi2003
Achmad Solichin
Etika Komputer
Etika Komputer Etika Komputer
Etika Komputer
Krisna Maha
Meningkatkan partisipasi politik rakyat
Meningkatkan partisipasi politik rakyatMeningkatkan partisipasi politik rakyat
Meningkatkan partisipasi politik rakyat
Election Commision
Komputer dan kejahatan (CYBER CRIME)
Komputer dan kejahatan (CYBER CRIME)Komputer dan kejahatan (CYBER CRIME)
Komputer dan kejahatan (CYBER CRIME)
Khicef Setia
Materi Etika komputer
Materi Etika komputerMateri Etika komputer
Materi Etika komputer
Novita Basin
Etika penggunaan internet
Etika penggunaan internetEtika penggunaan internet
Etika penggunaan internet
anaiyl91

Similar to Pkn sosialisasi politik (20)

Makalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesiaMakalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesia
Operator Warnet Vast Raha
Makalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesiaMakalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesia
Operator Warnet Vast Raha
Makalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesiaMakalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesia
Septian Muna Barakati
pentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesia
pentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesiapentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesia
pentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesia
Rakha Al
SOSIOLOGI_POLITIK[1] RISNO.docx
SOSIOLOGI_POLITIK[1]   RISNO.docxSOSIOLOGI_POLITIK[1]   RISNO.docx
SOSIOLOGI_POLITIK[1] RISNO.docx
IGNASIUSTAMOAMA
SOSIOLOGI_POLITIK[1] RISNO.docx
SOSIOLOGI_POLITIK[1]   RISNO.docxSOSIOLOGI_POLITIK[1]   RISNO.docx
SOSIOLOGI_POLITIK[1] RISNO.docx
IGNASIUSTAMOAMA
Komunikasi politik dlm konteks sosialisasi politik
Komunikasi politik dlm konteks sosialisasi politikKomunikasi politik dlm konteks sosialisasi politik
Komunikasi politik dlm konteks sosialisasi politik
Atika Vania
PPKn Kelas 11 BAB 1-Budaya Politik di Indonesia [www.defantri.com].pdf
PPKn Kelas 11 BAB 1-Budaya Politik di Indonesia [www.defantri.com].pdfPPKn Kelas 11 BAB 1-Budaya Politik di Indonesia [www.defantri.com].pdf
PPKn Kelas 11 BAB 1-Budaya Politik di Indonesia [www.defantri.com].pdf
wiwipitria07
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Cornelia Riasdita
Agen sosialisasi politik
Agen sosialisasi politikAgen sosialisasi politik
Agen sosialisasi politik
Melki Sedek Suadi Surya
Budaya Politik Indonesia
Budaya Politik IndonesiaBudaya Politik Indonesia
Budaya Politik Indonesia
Muhamad Yogi
Bab i
Bab iBab i
Bab i
Dhea Trisna
Proses sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadian
Proses  sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadianProses  sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadian
Proses sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadian
Undercover Helpers
Media massa dan proses sosialisasi
Media massa dan proses sosialisasiMedia massa dan proses sosialisasi
Media massa dan proses sosialisasi
Pedroped Pedroro
Implementasi Pendidikan Politik dan Keterlibatan Mahasiswa dalam Aktivitas Po...
Implementasi Pendidikan Politik dan Keterlibatan Mahasiswa dalam Aktivitas Po...Implementasi Pendidikan Politik dan Keterlibatan Mahasiswa dalam Aktivitas Po...
Implementasi Pendidikan Politik dan Keterlibatan Mahasiswa dalam Aktivitas Po...
AnjeliPurba
Demokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan china
Demokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan chinaDemokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan china
Demokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan china
Pia Pi'ul
Musni Umar: Pendidikan Politik dan Pembumian Nilai nilai Pancasila
Musni Umar: Pendidikan Politik dan Pembumian Nilai nilai PancasilaMusni Umar: Pendidikan Politik dan Pembumian Nilai nilai Pancasila
Musni Umar: Pendidikan Politik dan Pembumian Nilai nilai Pancasila
musniumar
Bab 9. budaya politik
Bab 9. budaya politikBab 9. budaya politik
Bab 9. budaya politik
Khairunnisa N
SOSIALISASI POLITIK MATA KULIAH SOSIOLOGI POLITIK
SOSIALISASI POLITIK MATA KULIAH SOSIOLOGI POLITIKSOSIALISASI POLITIK MATA KULIAH SOSIOLOGI POLITIK
SOSIALISASI POLITIK MATA KULIAH SOSIOLOGI POLITIK
Fika753292
Makalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesiaMakalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesia
Septian Muna Barakati
pentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesia
pentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesiapentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesia
pentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesia
Rakha Al
SOSIOLOGI_POLITIK[1] RISNO.docx
SOSIOLOGI_POLITIK[1]   RISNO.docxSOSIOLOGI_POLITIK[1]   RISNO.docx
SOSIOLOGI_POLITIK[1] RISNO.docx
IGNASIUSTAMOAMA
SOSIOLOGI_POLITIK[1] RISNO.docx
SOSIOLOGI_POLITIK[1]   RISNO.docxSOSIOLOGI_POLITIK[1]   RISNO.docx
SOSIOLOGI_POLITIK[1] RISNO.docx
IGNASIUSTAMOAMA
Komunikasi politik dlm konteks sosialisasi politik
Komunikasi politik dlm konteks sosialisasi politikKomunikasi politik dlm konteks sosialisasi politik
Komunikasi politik dlm konteks sosialisasi politik
Atika Vania
PPKn Kelas 11 BAB 1-Budaya Politik di Indonesia [www.defantri.com].pdf
PPKn Kelas 11 BAB 1-Budaya Politik di Indonesia [www.defantri.com].pdfPPKn Kelas 11 BAB 1-Budaya Politik di Indonesia [www.defantri.com].pdf
PPKn Kelas 11 BAB 1-Budaya Politik di Indonesia [www.defantri.com].pdf
wiwipitria07
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Cornelia Riasdita
Budaya Politik Indonesia
Budaya Politik IndonesiaBudaya Politik Indonesia
Budaya Politik Indonesia
Muhamad Yogi
Proses sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadian
Proses  sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadianProses  sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadian
Proses sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadian
Undercover Helpers
Media massa dan proses sosialisasi
Media massa dan proses sosialisasiMedia massa dan proses sosialisasi
Media massa dan proses sosialisasi
Pedroped Pedroro
Implementasi Pendidikan Politik dan Keterlibatan Mahasiswa dalam Aktivitas Po...
Implementasi Pendidikan Politik dan Keterlibatan Mahasiswa dalam Aktivitas Po...Implementasi Pendidikan Politik dan Keterlibatan Mahasiswa dalam Aktivitas Po...
Implementasi Pendidikan Politik dan Keterlibatan Mahasiswa dalam Aktivitas Po...
AnjeliPurba
Demokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan china
Demokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan chinaDemokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan china
Demokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan china
Pia Pi'ul
Musni Umar: Pendidikan Politik dan Pembumian Nilai nilai Pancasila
Musni Umar: Pendidikan Politik dan Pembumian Nilai nilai PancasilaMusni Umar: Pendidikan Politik dan Pembumian Nilai nilai Pancasila
Musni Umar: Pendidikan Politik dan Pembumian Nilai nilai Pancasila
musniumar
Bab 9. budaya politik
Bab 9. budaya politikBab 9. budaya politik
Bab 9. budaya politik
Khairunnisa N
SOSIALISASI POLITIK MATA KULIAH SOSIOLOGI POLITIK
SOSIALISASI POLITIK MATA KULIAH SOSIOLOGI POLITIKSOSIALISASI POLITIK MATA KULIAH SOSIOLOGI POLITIK
SOSIALISASI POLITIK MATA KULIAH SOSIOLOGI POLITIK
Fika753292

More from Muhammad Fitra Saputra (20)

dasarnegara dan kontitusi
dasarnegara dan kontitusidasarnegara dan kontitusi
dasarnegara dan kontitusi
Muhammad Fitra Saputra
reformasi UU kewarganeraan RI
reformasi UU kewarganeraan RIreformasi UU kewarganeraan RI
reformasi UU kewarganeraan RI
Muhammad Fitra Saputra
Kampung budaya
Kampung budayaKampung budaya
Kampung budaya
Muhammad Fitra Saputra
Tumbuhan khas jawa barat
Tumbuhan khas jawa baratTumbuhan khas jawa barat
Tumbuhan khas jawa barat
Muhammad Fitra Saputra
PLH teori etika lingkungan
PLH teori etika lingkunganPLH teori etika lingkungan
PLH teori etika lingkungan
Muhammad Fitra Saputra
Pendidikan lingkungan hidup 2
Pendidikan lingkungan hidup 2Pendidikan lingkungan hidup 2
Pendidikan lingkungan hidup 2
Muhammad Fitra Saputra
Desa budaya
Desa budaya Desa budaya
Desa budaya
Muhammad Fitra Saputra
Biopori
BioporiBiopori
Biopori
Muhammad Fitra Saputra
Atarashii kotoba
Atarashii kotoba Atarashii kotoba
Atarashii kotoba
Muhammad Fitra Saputra
keanekaragaman hayati
keanekaragaman hayatikeanekaragaman hayati
keanekaragaman hayati
Muhammad Fitra Saputra
Biologi (2)
Biologi (2)Biologi (2)
Biologi (2)
Muhammad Fitra Saputra
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
Muhammad Fitra Saputra
Transplantasi
TransplantasiTransplantasi
Transplantasi
Muhammad Fitra Saputra
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusia
Muhammad Fitra Saputra
Kultur Jaringan, Transplantasi, dan Kloning
Kultur Jaringan, Transplantasi, dan KloningKultur Jaringan, Transplantasi, dan Kloning
Kultur Jaringan, Transplantasi, dan Kloning
Muhammad Fitra Saputra
sistem gerak manusia
 sistem gerak manusia sistem gerak manusia
sistem gerak manusia
Muhammad Fitra Saputra
Sistem pencernaan pada manusia dan ruminansia
Sistem pencernaan pada manusia dan ruminansiaSistem pencernaan pada manusia dan ruminansia
Sistem pencernaan pada manusia dan ruminansia
Muhammad Fitra Saputra
Wawancara
WawancaraWawancara
Wawancara
Muhammad Fitra Saputra
notulen
notulennotulen
notulen
Muhammad Fitra Saputra
Proposal aktif
Proposal aktifProposal aktif
Proposal aktif
Muhammad Fitra Saputra

Pkn sosialisasi politik

  • 1. Kelompok 2 : 1. Akhmad Ricki Kelana 2. Dhiaulhaq Bustomi 3. Eric 4. Muhammad Fitra S. 5. Yorda Agnar Magaski
  • 2. Sosialisasi politik adalah proses oleh pengaruh mana seorang individu bisa mengenali sistem politik yang kemudian menentukan persepsi serta reaksinya terhadap gejala-gejala politik. Sosilalisasi politik Menurut Beberapa Ahli : Almond dan Powell, sosialisasi politik sebagai proses dengan mana sikap-sikap dan nilai-nilai politik ditanamkan kepada anak-anak sampai mereka dewasa dan orang-orang dewasa direkrut ke dalam peranan-peranan tertentu. Easton dan Denuis, sosialisasi politik yaitu suatu proses perkembangan seseorang untuk mendapatkan orientasi-orientasi politik dan pola-pola tingkah lakunya. Greenstein dalam karyanya International Encyolopedia of The Social Sciences 2 definisi sosialisasi politik: Definisi sempit, sosialisasi politik adalah penanaman informasi politik yang disengaja, nilai-nilai dan praktek-praktek yang oleh badan-badan instruksional secara formal ditugaskan untuk tanggung jawab ini. Definisi luas, sosialisasi politik merupakan semua usaha mempelajari politik baik formal maupun informal, disengaja ataupun terencana pada setiap tahap siklus kehidupan
  • 3. Sosialisasi beroperasi pada 2 tingkat: a) Tingkat Komunitas : Sosialisasi dipahami sebagai proses pewarisan kebudayaan, b) Tingkat Individual : Proses sosialisasi politik dapat dipahami sebagai proses warga suatu Negara membentuk pandangan-pandangan politik mereka. Dalam konsep Freud, individu dilihat sebagai objek sosialisasi yang pasif sedangkan Mead memandang individu sebagai aktor yang aktif, sehingga proses sosialisasi politik merupakan proses yang beraspek ganda. Di satu pihak, ia merupakan suatu proses tertutupnya pilihan-pilihan perilaku, artinya sejumlah kemungkinan terbuka yang sangat luas ketika seorang anak lahir menjadi semakin sempit sepanjang proses sosialisasi. Di lain pihak, proses sosialisasi bukan hanya merupakan proses penekanan
  • 4. Imitasi Peniruan terhadap tingkah laku individu-individu lain. Imitasi penting dalam sosialisasi masa kanak-kanak. Pada remaja dan dewasa, imitasi lebih banyak bercampur dengan kedua mekanisme lainnya, sehingga satu derajat peniruannya terdapat pula pada instruksi mupun motivasi. Instruksi Peristiwa penjelasan diri seseornag dengan sengaja dapat ditempatkan dalam suatu situasi yang intruktif sifatnya. Motivasi Sebagaimana dijelaskan Le Vine merupakan tingkah laku yang tepat yang cocok yang dipelajari melalui proses coba-coba dan gagal (trial and error). Jika imitasi dan instruksi merupakan tipe khusus dari pengalaman, sementara motivasi lebih banyak diidentifikasikan dengan pengalaman pada umumnya. Sosialisasi politik yang selanjutnya akan mempengaruhi pembentukan jati diri politik pada seseorang dapat terjadi melalui cara langsung dan tidak langsung. Proses tidak langsung meliputi berbagai bentuk proses sosialisasi yang pada dasarnya tidak bersifat politik tetapi dikemudian hari berpengatuh terhadap
  • 5. Proses sosialisasi politik tidak langsung meliputi metode belajar berikut: Pengoperasian Interpersonal Mengasumsikan bahwa anak mengalami proses sosialisasi politik secara eksplisit dalam keadaan sudah memiliki sejumlah pengalaman dalam hubungan-hubungan dan pemuasan-pemuasan interpersonal. Magang Metode belajar magang ini terjadi karena perilaku dan pengalaman- pengalaman yang diperoleh di dalam situasi-situasi non politik memberikan keahlian-keahlian dan nilai-nilai yang pada saatnya dipergunakan secara khusus di dalam konteks yang lebih bersifat politik. Generalisasi Terjadi karena nilai-nilai social diperlakukan bagi objek-objek politik yang lebih spesifik dan dengan demikian membentuk sikap-sikap politik terentu.
  • 6. Proses sosialisasi langsung terjadi melalui: Imitasi Merupakan mode sosiaisasi yang paling ekstensif dan banyak dialami anak sepanjang perjalanan hidup mereka. Imitasi dapat dilakukan secara sadar dan secara tidak sadar. Sosialisasi Politik Antisipatoris Dilakukan untuk mengantisipasi peranan-peranan politik yang diinginkan atau akan diemban oleh actor. Orang yang berharap suatu ketika menjalani pekerjaan-pekerjaan professional atau posisi social yang tinggi biasanya sejak dini sudah mulai mengoper nilai-nilai dan pola-pola perilaku yang berkaitan dengan peranan-peranan tersebut. Pendidikan Politik Pendidikan politik dapat dilakukan di keluarga, sekolah, lembaga-lembaga politik atau pemerintah dan berbagai kelompok dan organisasi yang tidak terhitung jumlahnya. Pendidikan politik sangat penting bagi kelestarian suatu system politik. Pengalaman Politik Kebanyakan dari apa yang oleh seseorang diketahui dan diyakini sebagai politik pada kenyataannya berasal dari pengamatan-pengamatan dan pengalamn-pengalamannya didalam proses politik.
  • 7. Keluarga. Keluarga merupakan primary group dan agen sosialisasi utama yang membentuk karakter politik individu oleh sebab mereka adalah lembaga sosial yang paling dekat. Peran ayah, ibu, saudara, memberi pengaruh yang tidak kecil terhadap pandangan politik satu individu. Sekolah. Selain keluarga, sekolah juga menempati posisi penting sebagai agen sosialisasi politik. Sekolah merupakan secondary group. Kebanyakan dari kita mengetahui lagu kebangsaan, dasar negara, pemerintah yang ada, dari sekolah. Oleh sebab itu, sistem pendidikan nasional selalu tidak terlepas dari pantauan negara oleh sebab peran pentingnya ini. Peer Group. Agen sosialisasi politik lainnya adalah peer group. Peer group adalah teman-teman sebaya yang mengelilingi seorang individu. Apa yang dilakukan oleh teman-teman sebaya tentu sangat mempengaruhi beberapa tindakan kita. Media Massa. Media massa merupakan agen sosialisasi politik secondary group. Tidak perlu disebutkan lagi pengaruh media massa terhadap seorang individu. Berita-berita yang dikemas dalam media audio visual (televisi), surat kabat cetak, internet, ataupun radio, yang berisikan perilaku pemerintah ataupun partai politik banyak mempengaruhi kita
  • 8. Pemerintah. Pemerintah merupakan agen sosialisasi politik secondary group. Pemerintah merupakan agen yang punya kepentingan langsung atas sosialisasi politik. Pemerintah yang menjalankan sistem politik dan stabilitasnya. Pemerintah biasanya melibatkan diri dalam politik pendidikan, di mana beberapa mata pelajaran ditujukan untuk memperkenalkan siswa kepada sistem politik negara, pemimpin, lagu kebangsaan, dan sejenisnya. Pemerintah juga, secara tidak langsung, melakukan sosialisasi politik melalui tindakan-tindakannya. Melalui tindakan pemerintah, orientasi afektif individu bisa terpengaruh dan ini mempengaruhi budaya politiknya. Partai Politik. Partai politik adalah agen sosialisasi politik secondary group. Partai politik biasanya membawakan kepentingan nilai spesifik dari warga negara, seperti agama, kebudayaan, keadilan, nasionalisme, dan sejenisnya. Melalui partai politik dan kegiatannya, individu dapat mengetahui kegiatan politik di negara, pemimpin-pemimpin baru, dan kebijakan-kebijakan yang ada.