Dokumen tersebut membahas tentang tahap perkembangan bahasa dan kemampuan berpikir matematis pada anak, mencakup tahapan perkembangan bahasa seperti priode pralinguistik, holofrase, dan telegrafis, serta penjelasan mengenai konsep bilangan kardinal dan ordinal yang harus dipahami anak. Dokumen ini juga membahas pandangan teori tentang kemampuan matematika seperti teori interaksi, nativisme, dan empirisme.
Perkembangan motorik dan bahasa beriringan dengan proses pertumbuhan anak. Faktor biologis, kognitif, dan lingkungan mempengaruhi perkembangan bahasa anak. Perkembangan bahasa terbagi menjadi periode pra-bahasa dan bahasa, dimana anak belajar bahasa dari satu kata hingga kalimat yang lebih kompleks.
Teori Vygotsky menyatakan bahwa perkembangan kognitif anak dipengaruhi oleh interaksi sosial dan budaya. Bahasa berperan penting dalam memfasilitasi pemikiran anak karena berfungsi sebagai alat kognitif. Perkembangan bahasa anak dipengaruhi oleh faktor biologis maupun lingkungan sosial melalui interaksi.
Perkembangan bahasa pada anak-anak sangat penting karena anak dapat mengembangkan kemampuan sosialnya (social skill) melalui berbahasa. Melalui bahasa, anak dapat mengekspresikan pikirannya menggunakan bahasa sehingga orang lain dapat menangkap apa yang dipikirkan oleh anak dan menciptakan suatu hubungan sosial. Proses perkembangan tersebut melalui berbagai tahapan-tahapan perkembangan bahasa anak, mulai kanak-kanak sampai dengan penguasaan usia sekolah. Dalam tahapan penguasaan bahasa inilah peran orang tua sebagai orang terdekat sangat dibutuhkan.
1. Perkembangan kompetensi menyimak bahasa terjadi secara bertahap pada anak, mulai dari mengenali bunyi hingga akhirnya dapat membedakan pola kalimat.
2. Menyimak merupakan proses mendengar, memahami, dan menanggapi pesan yang disampaikan secara lisan.
3. Strategi pembelajaran menyimak yang efektif adalah yang menantang siswa, mendorong kreativitas, dan menciptak
1. Perkembangan kompetensi menyimak bahasa terjadi secara bertahap pada anak mulai dari hanya menangkap bunyi hingga mampu membedakan pola kalimat.
2. Menyimak merupakan proses mendengarkan, memahami, dan menanggapi pesan yang disampaikan secara lisan.
3. Strategi pembelajaran menyimak yang efektif antara lain memberikan tujuan yang jelas, menumbuhkan partisipasi siswa
Modul ini membahas tentang perkembangan komunikasi pada bayi dan balita, mulai dari fase prelinguistik hingga kemampuan berbicara. Faktor-faktor seperti intelegensia, jenis kelamin, dan lingkungan mempengaruhi perkembangan bahasa. Orang tua perlu memberikan rangsangan aktif seperti berinteraksi dan mendengarkan untuk menstimulasi perkembangan komunikasi anak. Prinsip komunikasi efektif antara lain kesabaran dan member
Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia di Kelas RendahHeny Heny
油
Dokumen tersebut membahas perkembangan bahasa pada anak, mulai dari bayi hingga remaja. Ia menjelaskan tahapan perkembangan bahasa anak, mulai dari mengoceh tanpa kata hingga mampu bercerita dengan baik. Dokumen ini juga menjelaskan perkembangan kemampuan membaca dan menulis pada anak, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak.
Dokumen tersebut membahas perkembangan kemampuan berbahasa pada anak, dimulai dari bayi hingga usia sekolah. Pada usia 1 tahun, anak mulai meniru kata-kata yang didengar. Pada usia 18 bulan, anak mampu membentuk kalimat 2-3 kata. Pada usia 2 tahun, anak memahami bahasa lebih canggih dan mampu membentuk pertanyaan. Pada usia sekolah, anak menjadi fas
Aspek Perkembangan Berbicara pada Usia 2-7 Tahunatone_lotus
油
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan bahasa pada anak usia 2-7 tahun, mulai dari pengertian perkembangan bahasa, tahapan perkembangan bahasa seperti kata dan kalimat pertama, faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa, serta implikasi perkembangan bahasa dalam pembelajaran di sekolah dasar.
Dokumen tersebut membahas beberapa perspektif tentang pemerolehan bahasa, yaitu: (1) proses yang terjadi di otak anak saat memperoleh bahasa ibunya, (2) berkaitan dengan aspek kognitif dan terjadi sepanjang hayat, (3) memiliki permulaan yang tiba-tiba pada usia satu tahun. Dokumen juga membahas berbagai hipotesis dan teori pemerolehan bahasa seperti hipotesis nurani, tabularasa
modul 7 pembelajaran bahasa indonesia di sd/mi dengan dua fokus pembelajaran yaitu KB1. fokus pembelajaran bahasa indonesia
dan KB 2. model pembelajaran bahasa Indonesia pada mata kuliah pendidikan bahasa indonesia di sekolah dasar universitas terbuka
ppt kelompok 4 materi Membahas tentang unsur dan komponen seni drama/teater. mata kuliah pendidikan seni di sd program studi pendidikan guru sekolah dasar universitas terbuka
1. Perkembangan kompetensi menyimak bahasa terjadi secara bertahap pada anak, mulai dari mengenali bunyi hingga akhirnya dapat membedakan pola kalimat.
2. Menyimak merupakan proses mendengar, memahami, dan menanggapi pesan yang disampaikan secara lisan.
3. Strategi pembelajaran menyimak yang efektif adalah yang menantang siswa, mendorong kreativitas, dan menciptak
1. Perkembangan kompetensi menyimak bahasa terjadi secara bertahap pada anak mulai dari hanya menangkap bunyi hingga mampu membedakan pola kalimat.
2. Menyimak merupakan proses mendengarkan, memahami, dan menanggapi pesan yang disampaikan secara lisan.
3. Strategi pembelajaran menyimak yang efektif antara lain memberikan tujuan yang jelas, menumbuhkan partisipasi siswa
Modul ini membahas tentang perkembangan komunikasi pada bayi dan balita, mulai dari fase prelinguistik hingga kemampuan berbicara. Faktor-faktor seperti intelegensia, jenis kelamin, dan lingkungan mempengaruhi perkembangan bahasa. Orang tua perlu memberikan rangsangan aktif seperti berinteraksi dan mendengarkan untuk menstimulasi perkembangan komunikasi anak. Prinsip komunikasi efektif antara lain kesabaran dan member
Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia di Kelas RendahHeny Heny
油
Dokumen tersebut membahas perkembangan bahasa pada anak, mulai dari bayi hingga remaja. Ia menjelaskan tahapan perkembangan bahasa anak, mulai dari mengoceh tanpa kata hingga mampu bercerita dengan baik. Dokumen ini juga menjelaskan perkembangan kemampuan membaca dan menulis pada anak, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak.
Dokumen tersebut membahas perkembangan kemampuan berbahasa pada anak, dimulai dari bayi hingga usia sekolah. Pada usia 1 tahun, anak mulai meniru kata-kata yang didengar. Pada usia 18 bulan, anak mampu membentuk kalimat 2-3 kata. Pada usia 2 tahun, anak memahami bahasa lebih canggih dan mampu membentuk pertanyaan. Pada usia sekolah, anak menjadi fas
Aspek Perkembangan Berbicara pada Usia 2-7 Tahunatone_lotus
油
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan bahasa pada anak usia 2-7 tahun, mulai dari pengertian perkembangan bahasa, tahapan perkembangan bahasa seperti kata dan kalimat pertama, faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa, serta implikasi perkembangan bahasa dalam pembelajaran di sekolah dasar.
Dokumen tersebut membahas beberapa perspektif tentang pemerolehan bahasa, yaitu: (1) proses yang terjadi di otak anak saat memperoleh bahasa ibunya, (2) berkaitan dengan aspek kognitif dan terjadi sepanjang hayat, (3) memiliki permulaan yang tiba-tiba pada usia satu tahun. Dokumen juga membahas berbagai hipotesis dan teori pemerolehan bahasa seperti hipotesis nurani, tabularasa
modul 7 pembelajaran bahasa indonesia di sd/mi dengan dua fokus pembelajaran yaitu KB1. fokus pembelajaran bahasa indonesia
dan KB 2. model pembelajaran bahasa Indonesia pada mata kuliah pendidikan bahasa indonesia di sekolah dasar universitas terbuka
ppt kelompok 4 materi Membahas tentang unsur dan komponen seni drama/teater. mata kuliah pendidikan seni di sd program studi pendidikan guru sekolah dasar universitas terbuka
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran tematik PKn di SD, termasuk karakteristik pembelajaran tematik, langkah-langkahnya, kekuatan model ini, dan model-model pembelajaran terpadu seperti webbed, connected, dan integrated.
Dokumen tersebut membahas tentang sudut dan fungsi trigonometri pada segitiga, termasuk definisi sudut, satuan ukuran sudut, fungsi trigonometri segitiga, aturan sinus dan cosinus, serta penerapan fungsi trigonometri untuk menentukan luas segitiga dan sudut elevasi.
pembelajaran IPA di SD, modul 9 pengembangan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) kelas enam (VI). tugas kelompok dua
Pengertian Silabus
merupakan rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran yang mencakup Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. (Permen No 59 tahun 2014 ttg K13)
Pengembangan silabus
Oleh guru secara mandiri atau kelompok
MGMP, PKG, dan Dinas Pendidikan
LANGKAH PENGEMBANGAN
1. Mengkaji SK-KD/ KI-KD
2. Mengidentifikasi materi/ pokok pembelajaran
3. Mengembangkan kegiatan pembelajaran
MENENTUKAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptxsuwaibahkapa2
油
MUQODDIMAH
惡愕 悋 悋惘忰 悋惘忰
(5) 悋忰惆 惘惡 悋惺悋 (1) 悋惘忰 悋惘忰 (2) 悋惆 (3) 悒悋 惺惡惆 悒悋 愕惠惺 (4) 悋惆悋 悋惶惘悋愀 悋愕惠
(6) 惶惘悋愀 悋悵 悖惺惠 惺 愃惘 悋愃惷惡 惺 悋 悋惷悛
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua alam, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada Engkau hamba menyembah, dan hanya kepada Engkau, kami mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan tidak tersesat. (QS Al-Fatihah 1-6)
惘惷惠 惡悋 惘惡悋 惡悋悒愕悋 惆悋 惡忰惆 惶 悋 惺 愕 惡悋 惘愕悋
Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada ISLAM dan ber-Nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu alaihi wassalam.
AMMA BADU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan thaat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.
Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi,sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat.
Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Quran:
ル曄惠ル 曄 悖ル悸朏 リ曄惺 悒ル 抉曄悽ル曄惘 ルリ曄莧 惡抉曄リ鉱『悦
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
3. KEGIATAN BELAJAR 1
TAHAP PERKEMBANGAN BAHASA
KOMPONEN
BAHASA
TEORI
PERKEMBANGAN
BAHASA
TAHAP
PERKEMBANGAN
BAHASA
BILINGUALISME
4. A. BAHASA DAN KOMPONEN PENYUSUNNYA
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, bahasa adalah sebuah
sistem kata, simbol, atau lambang yang arbitrer yang digunakan
oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama,
berinteraksi, dan mengindentifikasi diri.
Bahasa bukan hanya sebatas kata-kata yang memiliki makna,
tetapi bahasa juga mencakup sesuatu yang abstrak. Seperti
tertawa, marah, dan ekspresi lainnya. Bahasa juga mencakup
simbol yang memiliki pesan tanpa harus seseorang
menjelaskan keadaannya dengan sangat detail
5. 1. Komponen penyusun Bahasa, antara lain :
a. Fonologi, cabang dari linguistik atau ilmu bahasa yang mengkaji
bunyi ujar dalam bahasa tertentu
b. Morfologi, cabang dari linguistik atau ilmu bahasa yang mengkaji
pembentukan kata atau morfem-morfem dalam suatu bahasa
c. Semantik, cabang dari linguistik atau ilmu bahasa yang mengkaji
makna yang terkandung dalam bahasa, kode, atau jenis lain dari
representasi.
d. Sintax, aturan dalam pembentukan kalimat agar mampu dimengerti
dengan benar. Sintax berfungsi dalam menata kata hingga
membentuk kalimat yang utuh
e. Pragmatik, cabang dari linguistik atau ilmu bahasa yang mengkaji
penggunaan bahasa yang dikaitkan dengan konteks pemakainannya
6. 2. Teori Perkembangan Bahasa
a. Teori empiris atau yang biasa dikenal dengan teori
belajar menunjukkan ketika bayi dilahirkan, mereka
dikelilingi oleh bahasa
b. Teori nativisme, manusia terlahir dengan perangkat
akuisisi bahasa atau language acquisition device
(LAD)
c. Teori interaksi yang berpendapat bahwa bahasa
dapat diperoleh karena adanya kemampuan
kognitif
7. B. TAHAP PERKEMBANGAN BAHASA
1. Periode Pralinguistik
Tahap perkembangan bahasa terjadi sejak bayi. Mereka belum dapat
berbicara, tetapi mereka mengirimkan pesan dengan berbagai cara
2. Periode Holophrase
Tahap ini dikenal dengan one-word period atau tahap satu kata. Pada
tahap ini, anak belum memulai mengombinasikan kata-kata, tetapi
mereka sedang belajar untuk menangkap makna yang lebih sulit dari
tahap sebelumnya.
3. Periode Telegrafis
Pada tahap ini anak mencoba membentuk makna dengan
mengombinasikan dua kata
8. 4. Perkembangan Bahasa Usia Dini, Kanak-kanak, dan
Remaja
Selain untuk berkomunikasi, bahasa digunakan sebagai alat
pendeteksi gejala-gejala yang terjadi pada anak dalam
proses perkembangannya
Menurut Benner, perkembangan bahasa dibagi 4 tahap :
1) Prabicara
2) Kata-kata pertama pemunculan nama
3) Kombinasi kata
4) Tata bahasa
9. C. BILINGUALISME
Pemerolehan bahasa kedua dilakukan setelah seseorang sudah menguasai
bahasa pertamanya (bahasa ibu)
Elis (Maharani dan Astuti, 2018) berpendapat bahwa pembelajaran
bahasa kedua akan lebih mudah jika seseorang telah menguasai bahasa
pertamanya dengan baik karena kemampuan bahasa pertama dapat
berguna dalam proses pembelajaran bahasa kedua.
Berbeda dengan proses pemerolehan bahasa pertama, bahasa kedua pada
umumnya diperoleh dari proses sadar melalui pembelajaran
10. KEGIATAN BELAJAR 2
KEMAMPUAN BERPIKIR MATEMATIS
PANDANGAN TERHADAP KEMAMPUAN
BERPIKIR MATEMATIS
PENALARAN SERTA PENYELESAIAN
MASALAH SECARA MATEMATIS
11. A. PANDANGAN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR
MATEMATIS
1. Definisi Berpikir Matematis
Menurut Wijaya (2012) berpikir matematis adalah kemampuan berpikir
yang berkaitan dengan kemampuan dalam menggunakan penalaran
untuk membangun argumen matematis, kemampuan dalam
mengembangkan strategi atau metode, pemahaman konten matematika,
serta kemampuan mengkomunikasikan gagasan
Terdapat tiga macam cara manusia memecahkan masalah yaitu climbers,
campers, dan quitters
12. 2. Memahami Konsep Bilangan
a. Memahami konsep bilangan kardinal
Bilangan kardinal adalah bilangan yang menunjukkan sebuah kuantitas
b. Memahami konsep bilangan ordinal
Bilangan ordinal atau bilangan asli adalah bilangan yang digunakan untuk
mengindikasikan aturan dalam satu hubungan dengan hubungan yang lain
13. B. PANDANGAN TEORI KEMAMPUAN MATEMATIS
1. Pandangan Teori Interaksi
Teori interaksi berpandangan tentang kemampuan matematika. Seseorang
dikatakan paham mengenai numerik ketika ia dapat menyamakan antara
angka dan jumlah
3. Pandangan Teori Empirisme
2. Pandangan Teori Nativisme
Teori ini mengungkapkan bahwa setiap manusia memiliki sistem bawaan
yang memberi kita kemampuan untuk membuat perkiraan penilaian
tentang jumlah angka
Teori ini berpendapat bahwa hal yang harus diketahui oleh anak dalam
belajar matematika adalah membedakan antara angka dan jumlah
14. C. PENALARAN DAN PENYELESAIAN MASALAH
SECARA MATEMATIS
1. Penalaran aditif
Penalaran aditif adalah penalaran yang biasa digunakan untuk
memecahkan masalah dalam operasi penjumlahan dan
pengurangan pada matematika
15. a. Cara memecahkan masalah
Proses pemecahan masalah anak usia dini membangun kemampuan
berpikirnya dengan cara menghubungkan angka dengan benda-
benda sekitarnya.
Usia 1-2 tahun, anak belajar dengan menggunakan benda konkret
yang melalui itu anak akan melihat atau memegang secara langsung
benda tersebut
Usia 3-4 tahun, anak mulai melepas benda-benda tersebut dan
berganti menjadi imajinasi, tetapi tetap menghubungkan dengan
benda sekitar
Seiring berjalannya waktu semakin lama anak akan semakin berpikir
untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih abstrak
16. b. Proses berpikir penyelesaian masalah
1) Pengubahan (change problem)
2) Kombinasi (combination problem)
3) Perbandingan
17. 2. Penalaran multiplikatif
Penalaran multiplikatif adalah penalaran yang biasa digunakan
untuk menyelesaikan permasalahan dalam operasi perkalian
atau pembagian
Terdapat tiga proses penyelesaian masalah dalam penalaran
multiplikatif, yaitu :
a. Mengelompokkan (one-to-many correspondence)
b. Membagikan (sharing problem)
c. Pemahaman produk (measurement of product)