Jantung terletak di dada kiri dan dikelilingi oleh perikardium dan paru-paru. Ia terbentuk daripada otot jantung dan terdiri daripada atrium dan ventrikel yang berfungsi mengalirkan darah ke paru-paru dan seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah. Aktiviti elektrik jantung boleh dikesan melalui elektrokardiogram untuk mengenal pasti sebarang penyakit jantung.
Dokumen tersebut membincangkan tentang pertolongan cemas yang memberikan ringkasan definisi, sistem pernafasan dan peredaran darah, resusitasi kardiopulmonari (CPR), pendarahan kecil, terseliuh dan patah. Ia juga menjelaskan langkah-langkah dasar dalam memberikan rawatan pertama seperti pemeriksaan ABC, bantuan pernafasan, tekanan dada, kedudukan pemulihan dan cara mengawal pendarahan.
Dokumen ini membahas faktor-faktor yang dapat menyebabkan cedera olahraga seperti pakaian, peralatan, lingkungan, dan kondisi fisik atlet. Jenis cedera olahraga umum termasuk tegangan otot, cedera lutut, bengkak otot, dan cedera tendon Achilles. Langkah pencegahan cedera olahraga penting adalah pemanasan, latihan fleksibilitas, dan memastikan kondisi fisik yang memadai.
Bab 3 Koordinasi dan Gerak Balas (Peranan Hormon)Qing Hao Chai
油
Bab 3 Koordinasi dan Gerak Balas
Peranan hormon dalam manusia
My presentation slides in 2017. I hope it can help you in understanding the course syllabus.
Sistem peredaran darah bertugas mengangkut nutrien, oksigen, dan hormon ke seluruh tubuh, serta membawa bahan buangan darah ke organ tertentu. Ia terdiri daripada jantung, darah, arteri, vena, dan kapilari yang saling berhubung melalui litar peredaran kardiopulmonari dan sistemik."
Ujian jangkauan melunjur dan lari 30m digunakan untuk mengukur kelenturan dan kelajuan individu. Ujian lari ulang alik 10m menguji ketangkasan seseorang dengan menilai kemampuan berlari sambil mengutip benda dan menukar arah.
Ada tiga jenis penguncupan otot: isometrik (statik) yang tidak menghasilkan pergerakan tetapi daya, isotonik yang memendekkan otot untuk menghasilkan daya, dan isokinetik yang menguncup otot pada kecepatan tetap. Terdapat dua jenis serat otot - serat cepat untuk aktiviti intensitas tinggi dan serat lambat untuk aktiviti aerobik jarak jauh.
Pembelajaran sukatan sains sukan STPM semester 2 berdasarkan tajuk Kecergasan dan Anatomi dan Fisiologi. Terdapat juga nota tambahan tentang amali yang dilakukan dan teori yang akan dibincangkan.
Dokumen tersebut membahas konsep laju, halaju dan pecutan dalam gerakan lurus. Ia menjelaskan definisi setiap kuantiti tersebut mengikut unit SI serta formula yang berkaitan. Dokumen ini juga menunjukkan cara mengukur halaju dan pecutan objek yang bergerak menggunakan pita detik dan jangkamasa detik. Contoh soalan juga diberikan untuk memahamkan penggunaan konsep-konsep tersebut.
Sistem peredaran darah bertugas mengangkut nutrien, oksigen, dan hormon ke seluruh tubuh, serta membawa bahan buangan darah ke organ tertentu. Ia terdiri daripada jantung, darah, arteri, vena, dan kapilari yang saling berhubung melalui litar peredaran kardiopulmonari dan sistemik."
Ujian jangkauan melunjur dan lari 30m digunakan untuk mengukur kelenturan dan kelajuan individu. Ujian lari ulang alik 10m menguji ketangkasan seseorang dengan menilai kemampuan berlari sambil mengutip benda dan menukar arah.
Ada tiga jenis penguncupan otot: isometrik (statik) yang tidak menghasilkan pergerakan tetapi daya, isotonik yang memendekkan otot untuk menghasilkan daya, dan isokinetik yang menguncup otot pada kecepatan tetap. Terdapat dua jenis serat otot - serat cepat untuk aktiviti intensitas tinggi dan serat lambat untuk aktiviti aerobik jarak jauh.
Pembelajaran sukatan sains sukan STPM semester 2 berdasarkan tajuk Kecergasan dan Anatomi dan Fisiologi. Terdapat juga nota tambahan tentang amali yang dilakukan dan teori yang akan dibincangkan.
Dokumen tersebut membahas konsep laju, halaju dan pecutan dalam gerakan lurus. Ia menjelaskan definisi setiap kuantiti tersebut mengikut unit SI serta formula yang berkaitan. Dokumen ini juga menunjukkan cara mengukur halaju dan pecutan objek yang bergerak menggunakan pita detik dan jangkamasa detik. Contoh soalan juga diberikan untuk memahamkan penggunaan konsep-konsep tersebut.
Sistem pernafasan terdiri daripada hidung, trakea, paru-paru, tulang rusuk dan diafragma. Ia mengambil oksigen dari udara dan mengeluarkan karbon dioksida melalui proses penghembusan dan penarikan nafas.
This document provides instructions for performing cardiopulmonary resuscitation (CPR). It outlines the DANGER, RESPONSE, AIRWAY, BREATHING, and CIRCULATION steps for CPR, including checking the safety of the casualty, shaking their shoulder to check responsiveness, opening the airway with head tilt and chin lift, checking breathing by looking, feeling, and listening, and checking circulation. The document also references a demonstration video for CPR.
Este documento proporciona instrucciones sobre la realizaci坦n de la reanimaci坦n cardiopulmonar (RCP) de manera efectiva. Explica los pasos b叩sicos de la RCP, incluida la verificaci坦n de la v鱈a a辿rea y la respiraci坦n de la v鱈ctima, el comienzo de las compresiones tor叩cicas a la frecuencia y profundidad adecuadas, y la relaci坦n correcta de compresiones y ventilaciones. Tambi辿n cubre el uso de desfibriladores externos autom叩ticos y consideraciones especiales para ni
CPR involves chest compressions and rescue breathing to circulate oxygenated blood to vital organs until the heart can resume its natural rhythm. It should be performed if a person is unconscious and not breathing. The first step is to call 911 if possible. CPR follows the ABCs - clear the airway, give breaths, and perform chest compressions to restore circulation. Even imperfect CPR is better than no aid, as it can significantly increase the victim's chances of survival until emergency help arrives.
The document provides instructions for providing first aid to relieve foreign body airway obstruction (choking) in adults, children, and infants. It describes the signs of choking and outlines steps to take which include back blows, abdominal/chest thrusts, and CPR if the person becomes unconscious. Key steps involve giving 5 back blows and 5 abdominal/chest thrusts in alternating cycles until the obstruction is dislodged or emergency help arrives. Special precautions are outlined for infants which involve careful positioning, back blows, and chest compressions.
This document provides guidance on performing cardiopulmonary resuscitation (CPR) and basic life support. It outlines the steps of the CAB sequence: checking the airway, looking for breathing, and performing chest compressions. The key steps are to approach safely, check for response, call for help, open the airway, check for breathing, perform 30 chest compressions and give 2 rescue breaths, and continue CPR until advanced help arrives or the rescuer becomes exhausted. Proper CPR techniques and following the outlined sequence are important for successful resuscitation, though complications can still occur.
This document provides information about a seminar on cardio pulmonary resuscitation (CPR). It defines CPR, discusses its history and purpose, and outlines the main stages and steps of resuscitation including airway management, breathing, circulation, equipment used, causes of cardiac arrest requiring CPR, and the phases of CPR. The document focuses on the basics of CPR including assessment, head-tilt chin-lift, rescue breathing, and external chest compressions.
CPR is a lifesaving technique used when someone's breathing or heartbeat has stopped. It maintains circulation and breathing until emergency help arrives. CPR involves chest compressions to circulate blood, clearing the airway, and giving rescue breaths. It is performed as a series of cycles with 30 chest compressions followed by 2 rescue breaths in each cycle. CPR should continue until the person shows signs of movement or emergency personnel take over.
This document provides information on cardiopulmonary resuscitation (CPR). It defines CPR as a combination of mouth-to-mouth resuscitation and chest compressions that delivers oxygen and artificial blood circulation to someone in cardiac arrest. The document outlines the purpose, principles, procedures, and importance of immediately starting CPR for cardiac arrest or respiratory arrest in order to prevent irreversible brain damage from lack of oxygen. It describes performing chest compressions at a rate of 100 per minute, clearing the airway, and giving rescue breaths in a 30:2 ratio to restore circulation and oxygen flow until emergency services arrive.
The document provides information about a presentation on cardiopulmonary resuscitation (CPR) techniques. It outlines the learning outcomes of understanding CPR and the DRCAB method. It then describes the concepts of the heart, lungs, and revival. It explains the introduction of CPR guidelines, the change from A-B-C to C-A-B procedure, and hands-only CPR. The document details the steps of the DRCAB method including checking for danger, response, calling an ambulance, providing chest compressions, opening the airway, and giving rescue breaths.
This document provides instructions for basic life support techniques including the Heimlich maneuver and cardiopulmonary resuscitation (CPR). It outlines 5 learning objectives and describes procedures for choking in adults, children, and infants as well as CPR techniques for adults, children, and infants. The BLS sequence of checking for danger, responsiveness, pulse, providing breaths, and chest compressions is explained. Indications for when to start and stop CPR are also reviewed.
Semua tindakan yang harus segera dilakukan dan bertujuan untuk menghentikan proses yang menuju kematian. Tindakan pertama adalah memanggil bantuan, membebaskan jalan nafas, memberikan nafas buatan dan pijatan jantung jika korban tidak bernafas, serta menjaga korban dalam kondisi stabil hingga bantuan medis tiba.
Seorang pria berusia 40 tahun jatuh pingsan sambil memegangi dada kirinya. Penolong melakukan pemeriksaan nadi dan pernafasan, kemudian memulai CPR karena korban tidak bernapas dan tidak berdetak jantung. Setelah 5 siklus CPR, AED dibawa untuk menganalisis kondisi dan memberikan sok listrik jika diperlukan. Penolong terus melakukan CPR hingga bantuan tiba.
Modul ini memberikan ringkasan mengenai CPR untuk dewasa dan kanak-kanak, tindakan terhadap keadaan tercekik dan lemas, serta anatomi dan fisiologi asas jantung. Topik-topik utama termasuk teknik chest compression dan bantuan pernafasan dalam CPR, tindakan Heimlich untuk tercekik, dan prosedur ABC untuk mangsa lemas.
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai penilaian asas pesakit yang dilakukan di tempat kejadian kecelakaan atau keadaan darurat. Penilaian meliputi penilaian tempat kejadian, penilaian asas seperti tahap kesadaran, saluran pernafasan, peredaran darah, serta rawatan yang perlu diberikan berdasarkan penilaian tersebut.
Dokumen tersebut memberikan panduan langkah-langkah dalam memberikan pertolongan pertama pada korban yang tidak sadarkan diri meliputi pengecekan respons korban, memanggil bantuan, mengamankan jalan nafas, memeriksa pernafasan dan sirkulasi, memberikan kompresi dada dan ventilasi bila diperlukan, serta pengecekan ulang kondisi korban.
Bantuan hidup dasar adalah usaha untuk mengembalikan fungsi pernapasan dan sirkulasi pada orang yang mengalami kegagalan organ secara tiba-tiba dan masih memungkinkan hidup normal dengan memberikan napas buatan dan pijatan jantung.
Bantuan hidup dasar (BHD) memberikan bantuan kepada pasien yang mengalami henti jantung, dengan memberikan kompresi jantung dan ventilasi yang tepat waktu. Prinsip utama BHD adalah melakukan kompresi jantung secepat mungkin, menjaga fungsi jantung dan otak, serta melakukan defibrilasi jika diperlukan. Tujuan BHD adalah mempertahankan kehidupan pasien sampai bantuan medis lebih lanjut
The document discusses the evolution of the World Wide Web from version 1.0 to the proposed version 3.0. Web 1.0 allowed only one-way consumption of information from static web pages. Web 2.0 enabled two-way interaction and user-generated content through technologies like blogs and social media. Proposed Web 3.0 would feature a semantic web with interconnected knowledge and intelligent systems that can understand language and context. It faces challenges of vastness, vagueness, uncertainty, inconsistency, and potential for deceit in user-generated information.
Sukan berperanan dalam proses sosialisasi individu melalui pengaruh agen-agen seperti keluarga, rakan sebaya, sekolah, komuniti dan media. Proses ini membentuk sikap dan nilai seperti bekerjasama dan menghormati peraturan dalam diri individu. Sukan juga menyokong proses sosialisasi dengan memperkenalkan nilai masyarakat kepada peserta melalui unsur-unsurnya.
Tutorial ini menjelaskan langkah-langkah lengkap dalam membuat halaman website menggunakan Divi Builder, sebuah visual builder yang memungkinkan pengguna membangun website tanpa perlu coding.
Proses dimulai dari instalasi & aktivasi Divi, pembuatan halaman baru, hingga pemilihan layout yang sesuai. Selanjutnya, tutorial ini membahas cara menambahkan section, row, dan module, serta menyesuaikan tampilan dengan tab Design untuk mengatur warna, font, margin, animasi, dan lainnya.
Optimalisasi tampilan website juga menjadi fokus, termasuk pengaturan agar responsif di berbagai perangkat, penyimpanan halaman, serta penetapan sebagai homepage. Penggunaan Global Elements & Reusable Templates turut dibahas untuk mempercepat proses desain.
Hasil akhirnya, halaman website tampak profesional dan menarik tanpa harus coding.
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptxSofyanSkmspd
油
Resusitasi kardio pulmonari (cpr)
2. Prinsip Pemulihan Pernafasan
Pengaliran darah beroksigen ke otak
dipuluhkan dengan segera menerusi
pernafasan bantuan dan mampatan dada
(pemulihan pernafasan jantung-paparu atau
CPR).
Defibrisi hendaklah dilaksanakan serta-merta.
Mangsa hendaklah dibawa ke hospital dengan
kadar segera untuk mendapatkan rawatan
pakar.
4. Menilai Mangsa Kecederaan
Suatu peilaian yang pantas ke atas mangsa
kecederaan yang rebah dapat membantu anda
melaksanakan tindakan yang paling penting
mengikut keutamaan.
Cara berikutnya akan menunjukkan bagaimana
anda harus menggunakan penilaian untuk
melaksanakan tindakan serta-merta, dan
mungkin menyelamatkan nyawa serta membuat
keputusan bagi melaksanakan tindakan yang
harus diambil.
5. Memastikan Mangsa Sedar
Seseorang mangsa
kecederaan yang berada
dalam keadaan
kesedaran berubah
yang teruk akan
meracau, mengerang atau
bergerak sedikit.
Seseorang mangsa
kecederaan yang
langsung tidak sedarkan
diri tidak akan
menunjukkan gerakbalas.
6. Membuka Saluran Udara
Buang sebarang halangan
daripada mulut mangsa.
Letakkan dua jari di bawah
dagu mangsa, angkat
rahangnya.
Letakkan sebelah lagi
tangan anda pada dahi
mangsa dan condongkan
kepalanya ke belakang.
Jika anda mengesyaki
kecederaan pada leher atau
kepala si mangsa, berhati-
hatilah mengendalikan
kepalanya.
7. Memastikan Pernafasan
Letakkan muka hampir
dengan mulut mangsa.
Lihat dan rasa
pernafasannya.
Lihat pergerakkan dadanya.
Dengar bunyi
pernafasannya.
Rasa pernafasannya ke atas
pipi anda.
Lihat, dengar dan rasa
selama 5 minit sebelum
membuat keputusan.
8. Memastikan Nadi Karotid
Dengan kepala
tercondong ke
belakang, rasa halkum
mangsa dengan dua jari
anda.
Rasa selama 5 saat
sebelum membuat
keputusan bahawa
pergerakan nadi atau
denyutan nadi telah
terhenti.
9. Kedudukan Pemulihan
Seseorang mangsa kecederaan hendaklah diletakkan
dalam keadaan pemulihan.
Kedudukan ini menghalang lidah mangsa daripada
menutupi tekak.
Kepala, leher dan bahagian belakang hendaklah
diletakkan dalam keadaan lurus, manakala anggota
badan yang terbongkok akan mengekalkan badan
dalam kedudukan yang teguh dan selesa.
Jika anda terpaksa meninggalkan mangsa keseorangan
untuk meminta bantuan, maka selamat jika
ditinggalkan dalam kedudukan pemulihan.
10. Langkah (1)
Membongkok disisi
mangsa. Buka salur udara
dengan mencongdongkan
kepala dan mengangkat
dagunya.
Luruskan kaki mangsa.
Letakkan lengan mangsa
yang paling hampir
dengan anda dalam sudut
tepat terhadap badannya.
Bengkokkan siku dan
tapak tangan ke atas.
11. Langkah (2)
Angkat lengannya yang satu lagi ke
atas dada.
Pegang tangan mangsa, dengan
keadaan tapak tangan ke atas dan
letakkannya yang hampir dengan
anda.
12. Langkah (3)
Dengan menggunakan
tangan yang anda yang
satu lagi, pegang paha
mangsa yang jauh dari
anda.
Angkat lutut magsa ke
atas, dan pastikan tapak
kakinya terletak
mendatar di atas tanah.
13. Langkah (4)
Dengan keadaan tangan tertekan
ke atas pipinya, tarik paha
mangsa ke arah anda, dan dalam
keadaan mengiring.
Condongkan kepala ke belakang
untuk memastikan salur udara
sentiasa terbuka.
Betulkan bahagian atas
kaki, supaya kedua-dua paha dan
lutut terbengkok pada sudut
tepat.
Dail 994 untuk mendapatkan
bantuan
Pastikan pernafasan dan
denyutan nadi sekerap mungkin
semasa menunggu
14. Langkah (5) Tekanan Dada
Dengan keadaan mangsa
terbaring, terlentang di atas
permukaan yang
datar, berlutut disisinya dan
cari tulang selangka terakhir
dengan menggunakan jari
telunjuk dan jari tengah
anda.
Sorotkan jari anda ke atas
sehingga kepada titik
tengah pertemuan
sempadan tulang selangka
dengan tulang dada.
15. Langkah (1)
Letakkan bahagian belakang tapak
tangan anda yang sebelah lagi ke
atas tulang dada, sorot ke bawah
sehingga ia sampai kepada jari
telunjuk anda.
Lakukan tekanan pada titik ini.
17. Langkah (3)
Dengan membengkokkan
disisi mangsa dan
keadaan lurus tekanlah
secara tegak ke atas
dadanya.
Tekanlah lebih kurang 4
4 cm, kemudian lepaskan
tanpa mengangkat tangan
anda.
Ulangi tekanan sehingga
kadar kira-kira 80 tekanan
seminit.
18. Memastikan Pernafasan Bayi
Buka salur udara bayi
dengan mengangkat
dagu dan
mencondongkan
kepalanya dengan
perlahan-lahan
Lihat dan dengar
pernafasan bayi.
19. Memastikan Peredaran Darah Bayi
Adalah sukar untuk
merasa denyutan nadi
karotid pada bayi. Oleh
itu, gunakan denyutan
nadi brachial
rasa selama 5 saat
sebelum membuat
keputusan bahawa
tidak terdapat denyutan
nadi.
20. Pernafasan Bantuan Bagi Bayi
Pernafasan bantuan hendaklah
dilakukan ke atas bayi pada
kadar dua kali ganda yang
dilakukan ke atas orang
dewasa dan kanak-kanak.
Kaedah yang digunakan ialah
teknik mulut ke mulut ke
hidung.
Lekatkan mulut anda dengan
rapat di sekeliling mulut bayi
dan tutup hidungnya.
Hembus dalam peparunya
sehingga dada bayi bergerak
naik.
21. Tekanan Dada Bagi Bayi
Baringkan bayi di atas
permukaan yang teguh.
Pastikan kedudukan yang
betul, andaikan satu
garisan antara dada bayi.
Letakkan hujung jari anda
di bawah titik garisan
tengah, tekan pada kadar
100 tekanan
seminit, sedalam 1.5 2.5
cm.
Gabungkan dengan teknik
pernafasan bantuan.
22. Tekanan Dada kanak-kanak Yang
Belum Bersekolah
Cari kedudukan yang sesuai
pada bahagian dada seperti
yang anda lakukan pada
orang dewasa.
Dengan menggunakan
sebelah tangan
sahaja, tekan pada kadar
100 tekanan seminit dan
sedalam 2.5 3.5 cm.
Gabungkan dengan
pernafasan bantuan, dan
beri 5 tekanan bagi satu
hembusan pernafasan.
23. Urutan CPR
Apabila seseorang mangsa kecederaan tidak
mempunyai denyutan nadi dan tidak bernafas, anda
mesti melakukan kombinasi teknik pernafasan bantuan
dan tekanan dada.
Urutan teknik ini dinamakan pemulihan pernafasan
peparu-jantung atau CPR.
Jika anda keseorangan, anda mesti mendapatkan
bantuan sebelum melakukan CPR.
Dalam setiap kes, anda haruslah melakukan teknik
pemulihan dengan bersungguh-sungguh samada
sehingga denyutan nadi kembali pulih atau bantuan
profesional tiba untuk mengambil alih tugas.