際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
JUDUL : PEMERIKSAAN FISIK BAYI
Pengertian Pengkajian fisik adalah proses berkelanjutan yang dimulai selama
wawancara, terutama dengan menggunakan inspeksi atau
observasi. Selama pemeriksaan yang lebih formal, alat-alat untuk
percusi, palpasi dan auskultasi ditambahkan untuk memantapkan
dan menyaring pengkajian sistem tubuh. Seperti pada riwayat
kesehatan, obyektif dari pengkajian fisik adalah untuk
merumuskan diagnosa keperawatan dan mengevaluasi keefektifan
intervensi terapeutik (Wong, 2003)
Tujuan 1. Untuk mengetahui status kesehatan bayi
2. Untuk menentukan keadaan fisik bayi dalam keadaan normal
atau abnormal
3. Untuk mendeteksi segera kelaninan dan dapat menjelaskan pada
keluarga
Indikasi Bayi usia >28 hari sampai dengan 1 tahun
Kontraindikasi Bayi memiliki resiko
Persiapan Ibu dan
Perawat
1. Memberitahu dan menjelaskan tujuan tindakan.
2. Mengkaji riwayat ibu dan bayi
3. Melengkapi riwayat medis.
- Mendokumentasikan data pada saat masuk: nama, tanggal lahir
- Mendokumentasikan riwayat persalinan
- Mendokumentasikan riwayat pasca kelahiran.
Persiapan Lingkungan 1. Ciptakan lingkungan yang tenang dan pencahayaan cukup
2. Suhu ruangan yang baik (sesuai dengan NTE, atau tidak memicu
hipotermi)
Prosedur 1. Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
2. Cuci tangan
3. Beri penerangan
4. Buka bedong bayi baju bayi dan popok bayi
5. Pemeriksaan kesadaran : Komposmetis, Apatis,
Somnolen, Sopor, Koma, Delirium.
6. Mengukur tanda-tanda vital
 Suhu : Kulit terasa hangat saat disentuh
 Frekuensi denyut jantung
 RR
7. Mengukur antropometri
 Menimbang berat badan bayi
 Mengukur panjang badan bayi
 Mengukur lingkar kepala bayi
 Mengukur lingkar dada bayi
 Mengukur lingkar abdomen bayi (di umbilikus)
 Mengukur lingkar lengan atas bayi
8. Pemeriksaan fisik sistematis
a. Pemeriksaan kepala
 Inspeksi : bentuk kepala, kebersihan kulit kepala,
rambut, warna rambut,
 Palpasi fontanela : ubun-ubun, sutura, benjolan, luka
b. Pemeriksaan mata
 Inspeksi : kebersihan mata, kesimetrisan kedua mata,
warna skera, warna konjuntiva
 Kaji reflek kornea : dekatkan suatu objek ke kornea,
maka mata akan berkedip
 Kaji reflek cahaya : jika diberi cahaya, pupul akan
berkontriksi
c. Pemeriksaan telinga
 Inspeksi : kebersihan kedua lubang telinga, kondisi
membran timpani, simetris kedua telinga dan
kesejajaran antara daun telinga dengan kantus
lateral mata
 Kaji reflek startle : Jika didengarkan bunyi keras
dengan kerincingan bayi, lengan abduksi secara
tiba-tiba
d. Pemeriksaan hidung
 Inspeksi : kebersihan, kesimetrisan letak lubang
hidung, adanya septum nasal, adanya keluaran
sekret
 Kaji hembusan nafas dengan punggung tangan atau
dengan gerakan kapas
 Kaji reflek glabelar : dengan mengetuk pangkal
hidung dengan cepat maka mata akan berespon
dengan menutup dan rapat dengan cepat
 Cairan, edema, nafas
e. Pemeriksaan mulut dan tenggorokan
 Inspeksi : kebersihan mulut, keutuhan bibir, kelainan
bibir
 Kaji rooting reflek : sentuh pipi sepanjang sisi mulut,
bayi akan merespon dengan cara kepala akan
mengikuti arah stimulasi
 Kaji sucking reflek : Sentuh bibir bayi, bayi akan
berespon dengan cara menghisap kuat
 Kaji gag reflek : Stimulasi pada posterior faring
dengan tube maka bayi akan muntah
 Kaji extrusion reflek : Sentuh lidah dengan jari maka
bayi akan mendorong lidah keluar
f. Pemeriksaan leher
 Palpasi : apakah ada pembesaran kelenjar limfe
 Kaji tonic neck reflek : Arahkan kepala bayi
menengok ke arah salah satu sisi sedangkan
tangan dan sisi kaki lainnya fleksi
 Kaji reflek rithing reflek : Saat bayi miring ke
salah satu sisi, sisi yang lain ikut miring ke sisi
tersebut
g. Pemeriksaan dada (paru-paru)
 Pengembangan paru : simetris atau tidak
 Kaji suara nafas : vesikuler
 Kaji pergerakan dinding dada : Simetris/tidak dengan
cara letakkan kedua telapak tangan mendatar pada
bagian dada dengan meletakkan kedua ibu jari
berada pada garis tengah sepanjang pinggir iga
bagian bawah paru
 Perkusi paru : setiap sisi dada diperkusi dengan
urutan yang sesuai untuk membandingkan
bunyinya
 Sirkulasi : CRT normal < 3 detik dengan cara
menekan telapak tangan atau telapak kaki
h. Pemeriksaan abdomen dan sistem pencernaan
 Observasi dinding dan bentuk abdomen : tampak
cekung (skapoid), lesi atau bekas luka
 Auskultasi : ada atau tidak peristaltik usus (normal
jika suara seperti berkumur)
 Perkusi : apakah terdapat asites, perkusi dimulai dari
area epigastrium menuju area abdomen bawah,
suara normal yang terdengar adalah timfani
 Kaji turgor kulit bayi dengan cara mencubit abdomen
bayi
i. Pemeriksaan genitalia
 Inspeksi kebersihan genitalia
 Jika laki-laki : kaji apakah testis sudah turun, kaji
letak uretra apakah di ujung penis atau belum
(hipospadia/epispadia)
 Jika perempuan : inspeksi adakah lesi, klitoris
dapat tertutup sedikit oelh preputium
 Kaji letak meatus uretra pada bagian posterior
klitoris
 Kaji letak orifisium vagina pada bagian posterior
meatus uretra
j. Pemeriksaan tulang belakang
Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara inspeksi
terhadap adanya kelainan tulang belakang seperti
lordosis, kifosis, skoliosis, kelemahan serta perasaan
nyeri tulang belakang
k. Pemeriksaan anus
Kaji apakah memiliki lubang anus atau tidak, kaji
dengan memasukkan thermometer rekatl pada anus
bayi, kaji reflek spingter ani
l. Pemeriksaan Eksteremitas
 Inspeksi : Kebersihan kuku dan jari, simetris kanankiri,
jumlah kuku dan jari
 Kaji reflek grasp (mengenggam) : apabila telapak
tangan (palmar) atau telapak kaki (plantar) bayi
disentuh maka bayi akan memberikan reaksi fleksi
atau mengenggam
 Kaji reflek babinski : berikan tekanan kuat tapi
perlahan dari ibu jari yang dimulai dari tumit
menyusuri bagian lateral telapak kaki bayi
memutar menuju arah ibu jari, respon bayi
dorsofleksi ibu jari dan mengembangkan ibu jari
dan jari-jari lainnya seperti kipas.
 Kaji reflek merangkak : jika bayi ditengkurapkan
maka bayi akan maju secara perlahan seperti
merangkak. Reflek ini sampai usia <6 minggu
 Kaji reflek gallant : jika bagian sisi punggung
sepanjang spina disentuh maka pinggul bayi
bergerak kea rah sisi yang disentuh. Reflek ini
menetap sampai usia <4 minggu
 Kaji reflek moro : kaji dengan mengagetkan bayi
maka bayi akan memberikan respon berupa
eksteremitas ekstensi dan abduksi dengan cepat,
kadang disertai menanggis.
 Kaji reflek stepping : Jika tumit bayi disentuhkan
pada bagian yang rata, bayi akan terstimulasi untuk
berjalan dengan menempatkan satu kakinya di
depan kaki yang lain.
9. Pasang baju bayi, popok bayi dan bedong bayi
10. Evaluasi respon bayi dan keluarga
11. Bereskan alat
12. Cuci tangan
13. Mendokmentasikan hasil pemeriksaan
14. Interpretasikan hasil pemeriksaan dan rencanakan
tindakan selanjutnya
A. SOP Pemeriksaan fisik pada balita
JURUSAN
KEPERAWATAN
UNIVERSITAS
SUMATERA
BARAT
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PEMERIKSAAN FISIK PADA BALITA
( PHYSICAL ASSESMENT)
Pengertian Melakukan pemeriksaan pada klien dengan teknik cephalocaudal
melalui inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi.
Tujuan Untuk menilai status kesehatan klien, mengidentifikasi faktor resiko
kesehatan dan tindakan pencegahan, mengidentifikasi pemeriksaan
penunjang yang perlu dilakukan, mengevaluasi
terhadap perawatan dan pengobatan pada klien.
Persiapan Alat :
 Status klien
 Dracing car beralas/baki beralas yang berisialat2:tensimeter,
termometer, stetoskop, jam tangan, Botol 3buah berisi cairan
(air bersih, desinfektant, air sabun ),kertas tissue, lampu senter,
otoskop, opthalmoskop (kalauperlu), meteran, refleks
hammer, garputala (kalau perlu),spekulum
hidung, spatel lidah, kaca laring, sarungtangan, bengkok,
kassa steril, timbangan berat badan,bahan aromatik, alat
tulis
Klien dan lingkungan:
 Posisi kien
 Sampiran
 Pengosongan rektum dan kandung kemih (kalau perlu)
Prosedur Kerja 1. Jelaskan tujuan pemeriksaan kepada klien
2. Catat nama klien dan tanggal pemeriksaan
3. Cuci tangan
4. Lakukan pemeriksaan keadaan umum / penampilan umum
klien
5. Lakukan pemeriksaan tanda vital
a) Suhu tubuh
b) Denyut nadi
c) Pernafasan
d) Tekanan darah
6. Lakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan jika
memungkinkan
7. Lakukan pemeriksaan kepala dan leher:
a. Kepala:
 Amati bentuk kepala, keadaan kulit kepala,
keadaanrambut dan wajah
 Raba ubun-ubun (bila umur < 2 tahun) dan
adanya benjolan
b. Mata:
 Amati kelengkapan dan kesimetrisan mata,
pupil, kornea, konjungtiva, sklera
 Amati dan palpasi kelopak mata/palpebra
 Lakukan test ketajaman penglihatan dengan
kartu snellen(jika perlu)
 Ukur tekanan bola mata dengan tonometer
(jika perlu)
 Lakukan test luas lapang pandang (jika perlu)
c. Hidung:
 Amati posisi septum nasi
 Amati lubang hidung spt kelembaban, mukosa,
sekret dan adanya polip, kalau perlu gunakan
spekulum
 Amati adanya pernafasan cuping hidung
d. Telinga:
 Amati dan raba bentuk telinga, ukuran telinga
dan ketegangan daun telinga
 Amati lubang telinga : adanya serumen, benda
asing,membran timpani
 Raba pembesaran kelenjar limfe di depan
telinga, belakang telinga
 Kalau perlu lakukan test pendengaran dengan
memakai garpu tala
e. Mulut dan Faring:
 Amati keadaan bibir
 Amati warna bibir
 Amati keadaan gusi dan gigi
 Amati keadaan lidah
 Lakukan pemeriksaan rongga mulut (kalau
perlu menggunakan spatel lidah)
f. Leher:
 Amati dan raba posisi trakea
 Amati dan raba pembesaran kelenjar tiroid
 Amati dan raba bendungan vena jugularis
 Raba nadi karotis
 Raba pembesaran kelenjar limfe di leher, supra
klavikula
8. Lakukan pemeriksaan kulit/integumen dan kuku
a) Amati kebersihan kulit dan adanya kelainan
b) Amati warna kulit
c) Raba kehangatan kulit, kelembaban, tekstur dan turgor
d) Amati bentuk dan warna kukue
e) Amati warna telapak tangan
f) Cek CRT ( Capillary refill time )
9. Lakukan pemeriksaan ketiak dan payudara (kalau perlu)
a. Amati ukuran, bentuk dan posisi, adanya
perubahanwarna, pembengkakan dan luka
b. Raba adanya benjolan, nyeri tekan dan sekret
c. Raba pembesaran kelenjar limfe di ketiak
10. Lakukan pemeriksaan thorak bagian depan:
a. Inspeksi bentuk dada, kesimetrisan pergerakan
dada,adanya retraksi interkosta
b. Palpasi kesimetrisan pergerakan dada
c. Palpasi taktil fremitus
d. Palpasi ictus cordis pada area intercosta ke-5 mid
klavikula kiri
e. Lakukan perkusi dada
f. Auskultasi suara nafas : trakeal, brinkhial,bronkovesikuler
dan vesikuler
g. Auskultasi suara nafas tambahan : ronkhi, wheezing, rales,
pleural friction rub
h. Auskultasi bunyi jantung I dan II serta bunyi jantung
tambahan (kalau ada)
i. Auskultasi bising jantung/murmur
11. Lakukan pemeriksaan thorak bagian belakang:
a. Inspeksi bentuk dada, kesimetrisan pergerakan
dada,adanya retraksi interkosta
b. Palpasi kesimetrisan pergerakan dada
c. Palpasi taktil fremitus
d. Lakukan perkusi dada
e. Auskultasi suara nafas : trakeal, brinkhial,
bronkovesikuler dan vesikuler
f. Auskultasi suara nafas tambahan : ronkhi, wheezing, rales,
pleural friction rub
12. Lakukan pemeriksaan abdomen
a. Inspeksi bentuk, adanya massa dan pelebaran
pembuluhcdarah pada abdpmen
b. Auskultasi bising usus
c. Perkusi bunyi abdomen, cek adanya ascites
d. Palpasi nyeri, adanya benjolan, turgor
e. Palpasi hepar
f. Palpasi lieng.
g. Palpasi titik Mc,. Burneyh.
h. Palpasi adanya retensio urinei.
i. Palpasi massa feses
13. Lakukan pemeriksaan genetalia dan daerah sekitarnya (bila
perlu)
a. Genetalia pria:
 Amati kebersihan rambut pubis, kulit sekitar
pubis,kelainan kulit penis dan skrotum, lubang
uretra
 Raba adanya benjolan atau kelainan pada penis,
skrotumdan testis
b. Genetalia wanita:
 Amati rambut pubis, kulit sekitar pubis, bagian
dalam labio mayora dan labio minora, klitoris,
lubang uretra danperdaraha
 Raba daerah inguinal
c. Anus
 Amati adanya lubang anus (pada bayi baru lahir),
kelainan pada anus, perineum, benjolan,
pembengkakan
 Raba adanya nyeri
14. Lakukan pemeriksaan muskuloskeletal (ekstremitas)
a. Inspeksi kesimetrisan otot
b. Inspeksi struktur dan bentuk tulang leher, tulang belakang,
ekstremitas atas dan bawah untuk mengetahui adanya
lordosis, khyposis dan skoliosis
c. Amati ROM dan gaya berjalan
d. Palpasi adanya oedem
e. Uji kekuatan otot
f. Amati adanya kelainan pada ekstremitas
15. Lakukan pemeriksaan neurologi
a. Lakukan pemeriksaan tingkat kesadaran dengan GCS(
Glasgow Coma Scale)
b. Periksa tanda rangsangan meningeal/otak : adanyasakit
kepala, kaku kuduk, muntah, kejang, penurunan kesadaran
dan febris
c. Periksa fungsi motorik : ukuran otot, gerakan yang tidak
disadari
d. Periksa fungsi sensorik :
 Anjurkan klien menutup mata, usapkan kapas pada
wajah, lengan dan tungkai. Tanyakan respon klien
 Anjurkan klien menutup mata, sentuhkan penitiatau
benda tajam yang lain pada kulit. Anjurkanklien
mengatakan tajam, tumpul atau tidak tahu.
 Anjurkan klien menutup mata, sentuhkantabung
berisi air hangat dan dingin. Anjurkan klien
mengatakan panas,dingin atau tidak tahu
e. Periksa saraf kranialis :
 Nervus Olfaktorius : Anjurkan klien menutup mata
dananjurkan klien mengidentifikasi bau yang
diberikan
 Nervus Optikus : Gunakan Snellen chart padajarak
5 meter dan periksa lapang pandang klien dengan
menyalakan sebuah benda yang bersinar dari
samping belakang ke depan
 Nervus Oculomotorius : Tatap mata klien dan
anjurkan klien untuk menggerakkan mata dari
dalam ke luar dan dengan menggunakan lampu
senter uji reaksi pupil dengan memberirangsangan
sinar ke dalamnya.
 Nervus Trochlearis : Anjurkan klien melihat ke
bawah dan kesamping dengan menggerakkan
tangan pemeriksa.
 Nervus Trigeminus :
 Cabang dari optalmikus : Anjurkan klien
melihat ke atas, dengan menggunakan
kapas sentuhkan pada korneas amping
untuk melihat refleks kornea. Untuk sensas
ikulit wajah, usapkan kapas pada dahi dan
paranasalis klien
 Cabang dari maksilaris : Sentuhkan kapas
pada wajah klien dan uji kepekaan lidah dan
gusi
 Cabang dari mandibularis : Anjurkan klien
untuk menggerakkan atau
mengatupkan rahangnya dan memegang
giginya. Untuk sensasi kulit wajah,
sentuhkan kapas pada kulit wajah
 Nervus Abdusen : Anjurkan klien melirik ke
samping kiri kanan dengan bantuan tangan
pemeriksa
 Nervus Facialis: Anjurkan klien tersenyum,
mengangkat alis, mengerutkan dahi. Dengan
menggunakan garam dan gula, uji rasa 2/3 lidah
depan klien.
 Nervus Auditori : Gunakan garputala untuk
menguji pendengaran klien
 Nervus Glossopharingeal : Anjurkan klien
berkataah untuk melihat refleks, anjurkan klien
untuk menggerakkan lidah dari sisi atas ke
bawah secara berulang-ulang
 Nervus Vagus : Anjurkan klien berkata  ah ,
observasi gerakan palatum dan faring, perhatikan
kerasnya suara
 Nervus Ascesorius : Anjurkan klien utuk
menggeleng dan menoleh ke kiri, kanan dan
anjurkan klien mengangkat salah satu bahunya
keatas dengan memberi tekanan pada bahu
tersebut,
Amati kekuatannya
 Nervus Hipoglosal : Anjurkan klien untuk
menjulurkan dan menonjolkan lidah pada garis
tengah kemudian dari sisi ke sisi
16. Lakukan pemeriksaan reflek fisiologis :
a. Reflek Biseps : Posisikan lengan klien dalam
fleksipronasin pegang siku dan lakukan perkusi pada
insertio muskulus biseps brachi. Perhatikan reaksi/gerakan
yang terjadi
b. Reflek Triseps : Fleksikan lengan klien pada siku dan
letakkan tangan klien pada lengan bawah pemeriksa.
Lakukan perkusi pada insertio muskulus triseps brachi.
Perhatikan reaksi/gerakan yang terjadi.
c. Reflek Patella : Atur tungkai klien semifleksi dan terayun.
Lakukan perkusi pada tendo patella. Perhatikan
reaksi/gerakan yang terjadi.
d. Reflek Brachiradialis : Letakkan lengan bawah klien
pada abdomen atau samping lengan klien dengan rileks.
Lakukan perkusi pada radius 2-5cm dari pergelangan.
Perhatikan reaksi/gerakan yang terjadi.
e. Reflek Pektoralis : Atur lengan klien semi abduksi.
Lakukan perkusi pada lipatan tendon anterior aksila.
f. Reflek fleksor jari-jari: Pegang pergelangan tangan klien,
anjurkan rileks. Letakkan jari pemeriksa di atas jari klien.
Lakukan perkusi di atas jari pemeriksa. Perhatikan
reaksi/gerakan yang terjadi.
g. Reflek Achiles : Tumit dalam keadaan rileks dan kaki lurus.
Lakukan perkusi pada tendon achiles. Perhatikan
reaksi/gerakan yang terjadi.
17. Lakukan pemeriksaan refleks patologis:
a. Reflek Babinski : Lakukan penggoresan pada telapak
kaki dengan menggunakan benda tumpul. Daribelakang
menyusuri bagian lateral dan menyeberang ke medial
menuju ibu jari kaki. Perhatikan reaksi/gerakan yang
terjadi.
b. Reflek Chaddock: Lakukan penggoresan dengan
menggunakan benda tumpul pada tepi kaki mulai
dari maleolus lateralis menuju kelingking. Perhatikan
reaksi/gerakan yang terjadi.
c. Reflek Schaeffer: Lakukan penekanan pada tendon
achiles. Perhatikan reaksi/gerakan yang terjadi
d. Reflek Gordon: Lakukan penekanan pada muskulus
gastroknemius. Perhatikan reaksi/gerakan yang terjadi.
e. Reflek Bing : Lakukan penggoresan secara berulang-
ulang pada bagian lateral/sisi luar kaki.
Perhatikan reaksi/gerakan yang terjadi
f. Reflek Gonda : Tariklah jari-jari kaki dengan cepat dan
hati-hati mulai dari kelingking. Perhatikan reaksi
yang terjadi pada ibu jari kaki
18. Rapikan klien
19. Bersihkan alat dan rapihkan kembali tempat pemeriksaan
20. Cuci tangan
21. Catat hasil pemeriksaan

More Related Content

What's hot (20)

Contoh soal asuhan kebidanan iii
Contoh soal asuhan kebidanan iiiContoh soal asuhan kebidanan iii
Contoh soal asuhan kebidanan iii
Warnet Raha
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahirPemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
Chaicha Ceria
Dokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananDokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidanan
Irfa Kartini
Ppt nifas
Ppt nifasPpt nifas
Ppt nifas
Chenk Alie Patrician
Askeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalAskeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normal
MarlenTanamal
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
desiaulia7
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Andra Dewi Hapsari
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Ratna Imas Indriyani (Ratna Fadhilah Al-mumtazah)
Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBS
Amalia Senja
Tanda tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
Tanda  tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilanTanda  tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
Tanda tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
iiesti
askeb anemia ringan
askeb anemia ringanaskeb anemia ringan
askeb anemia ringan
hesti kusdianingrum
Soal kb n kom
Soal kb n komSoal kb n kom
Soal kb n kom
muhammad reza
Askeb bbl dg asfiksia
Askeb bbl dg asfiksiaAskeb bbl dg asfiksia
Askeb bbl dg asfiksia
Chiyapuri
Ppt metode kb sederhana
Ppt metode kb sederhanaPpt metode kb sederhana
Ppt metode kb sederhana
lia lia
Adaptasi bbl
Adaptasi bbl Adaptasi bbl
Adaptasi bbl
Asih Astuti
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
AffiZakiyya
ANC Berkualitas
ANC BerkualitasANC Berkualitas
ANC Berkualitas
Cut Ampon Lambiheue
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan Normal
Hendrik Sutopo
Filosofi Kebidanan
Filosofi KebidananFilosofi Kebidanan
Filosofi Kebidanan
bettycan33
Contoh soal asuhan kebidanan iii
Contoh soal asuhan kebidanan iiiContoh soal asuhan kebidanan iii
Contoh soal asuhan kebidanan iii
Warnet Raha
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahirPemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
Chaicha Ceria
Dokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananDokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidanan
Irfa Kartini
Askeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalAskeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normal
MarlenTanamal
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
desiaulia7
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Andra Dewi Hapsari
Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBS
Amalia Senja
Tanda tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
Tanda  tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilanTanda  tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
Tanda tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
iiesti
Askeb bbl dg asfiksia
Askeb bbl dg asfiksiaAskeb bbl dg asfiksia
Askeb bbl dg asfiksia
Chiyapuri
Ppt metode kb sederhana
Ppt metode kb sederhanaPpt metode kb sederhana
Ppt metode kb sederhana
lia lia
Adaptasi bbl
Adaptasi bbl Adaptasi bbl
Adaptasi bbl
Asih Astuti
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
AffiZakiyya
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan Normal
Hendrik Sutopo
Filosofi Kebidanan
Filosofi KebidananFilosofi Kebidanan
Filosofi Kebidanan
bettycan33

Similar to SOP pemeriksaan bayi.docx (20)

MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN SOP.docx
MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN SOP.docxMAKALAH PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN SOP.docx
MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN SOP.docx
rahmiramadhan
Pemeriksaan Fisik pada Neonatus
Pemeriksaan Fisik pada NeonatusPemeriksaan Fisik pada Neonatus
Pemeriksaan Fisik pada Neonatus
pjj_kemenkes
Pemeriksaanfisikbayibarulahir 130902102431-phpapp02
Pemeriksaanfisikbayibarulahir 130902102431-phpapp02Pemeriksaanfisikbayibarulahir 130902102431-phpapp02
Pemeriksaanfisikbayibarulahir 130902102431-phpapp02
Cut Agam
Makro 2 bener
Makro 2 benerMakro 2 bener
Makro 2 bener
Operator Warnet Vast Raha
46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe
46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe
46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe
Ridwan Aswar Hipothalamus
pemeriksaanfisikbayibarulahir-130902102431-phpapp02.pdf
pemeriksaanfisikbayibarulahir-130902102431-phpapp02.pdfpemeriksaanfisikbayibarulahir-130902102431-phpapp02.pdf
pemeriksaanfisikbayibarulahir-130902102431-phpapp02.pdf
hikmandayanisst
Asuhan Bayi Baru Lahir 2 jam Pertama masa kehidupan
Asuhan Bayi Baru Lahir 2 jam Pertama masa kehidupanAsuhan Bayi Baru Lahir 2 jam Pertama masa kehidupan
Asuhan Bayi Baru Lahir 2 jam Pertama masa kehidupan
Anjani109477
Materi pengkajian fisik_bayi_baru_lahir
Materi pengkajian fisik_bayi_baru_lahirMateri pengkajian fisik_bayi_baru_lahir
Materi pengkajian fisik_bayi_baru_lahir
Sabrina Putri Dewanti
Job sheet pemeriksaan fisik bbl
Job sheet pemeriksaan fisik bblJob sheet pemeriksaan fisik bbl
Job sheet pemeriksaan fisik bbl
hanny andini
PPT_ASFIKSIA.pptx
PPT_ASFIKSIA.pptxPPT_ASFIKSIA.pptx
PPT_ASFIKSIA.pptx
farizrafiz
Pemeriksaan Fisik pada Ibu nifas
Pemeriksaan Fisik pada Ibu nifas Pemeriksaan Fisik pada Ibu nifas
Pemeriksaan Fisik pada Ibu nifas
pjj_kemenkes
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu HamilPemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
pjj_kemenkes
Pemeriksaan auskultasi pada ibu hamil
Pemeriksaan auskultasi pada ibu hamilPemeriksaan auskultasi pada ibu hamil
Pemeriksaan auskultasi pada ibu hamil
sumarni .
Penatalaksanaan Asfiksia Pada BBL
Penatalaksanaan Asfiksia Pada BBLPenatalaksanaan Asfiksia Pada BBL
Penatalaksanaan Asfiksia Pada BBL
pjj_kemenkes
CHEKLIST pemeriksaan fisik blok bayi balita- 2022.docx
CHEKLIST pemeriksaan fisik blok bayi balita- 2022.docxCHEKLIST pemeriksaan fisik blok bayi balita- 2022.docx
CHEKLIST pemeriksaan fisik blok bayi balita- 2022.docx
sawitridewi1
pdf-sop-bayi-baru-lahir.docx
pdf-sop-bayi-baru-lahir.docxpdf-sop-bayi-baru-lahir.docx
pdf-sop-bayi-baru-lahir.docx
AlexaAndria3
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilannKUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
DwiNormaR
LAPORAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN PADA KEGAWATDARURATAN NEONATAL DENGAN ASFIKSI...
LAPORAN KASUS  ASUHAN KEBIDANAN PADA KEGAWATDARURATAN NEONATAL DENGAN ASFIKSI...LAPORAN KASUS  ASUHAN KEBIDANAN PADA KEGAWATDARURATAN NEONATAL DENGAN ASFIKSI...
LAPORAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN PADA KEGAWATDARURATAN NEONATAL DENGAN ASFIKSI...
RITA424760
ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR DAN NUTRISI PADA BBL
ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR DAN NUTRISI PADA BBLASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR DAN NUTRISI PADA BBL
ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR DAN NUTRISI PADA BBL
Ira Aryanti
Teknik Radiografi 3 Pediatric
Teknik Radiografi 3 PediatricTeknik Radiografi 3 Pediatric
Teknik Radiografi 3 Pediatric
Nona Zesifa
MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN SOP.docx
MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN SOP.docxMAKALAH PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN SOP.docx
MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN SOP.docx
rahmiramadhan
Pemeriksaan Fisik pada Neonatus
Pemeriksaan Fisik pada NeonatusPemeriksaan Fisik pada Neonatus
Pemeriksaan Fisik pada Neonatus
pjj_kemenkes
Pemeriksaanfisikbayibarulahir 130902102431-phpapp02
Pemeriksaanfisikbayibarulahir 130902102431-phpapp02Pemeriksaanfisikbayibarulahir 130902102431-phpapp02
Pemeriksaanfisikbayibarulahir 130902102431-phpapp02
Cut Agam
46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe
46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe
46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe
Ridwan Aswar Hipothalamus
pemeriksaanfisikbayibarulahir-130902102431-phpapp02.pdf
pemeriksaanfisikbayibarulahir-130902102431-phpapp02.pdfpemeriksaanfisikbayibarulahir-130902102431-phpapp02.pdf
pemeriksaanfisikbayibarulahir-130902102431-phpapp02.pdf
hikmandayanisst
Asuhan Bayi Baru Lahir 2 jam Pertama masa kehidupan
Asuhan Bayi Baru Lahir 2 jam Pertama masa kehidupanAsuhan Bayi Baru Lahir 2 jam Pertama masa kehidupan
Asuhan Bayi Baru Lahir 2 jam Pertama masa kehidupan
Anjani109477
Materi pengkajian fisik_bayi_baru_lahir
Materi pengkajian fisik_bayi_baru_lahirMateri pengkajian fisik_bayi_baru_lahir
Materi pengkajian fisik_bayi_baru_lahir
Sabrina Putri Dewanti
Job sheet pemeriksaan fisik bbl
Job sheet pemeriksaan fisik bblJob sheet pemeriksaan fisik bbl
Job sheet pemeriksaan fisik bbl
hanny andini
PPT_ASFIKSIA.pptx
PPT_ASFIKSIA.pptxPPT_ASFIKSIA.pptx
PPT_ASFIKSIA.pptx
farizrafiz
Pemeriksaan Fisik pada Ibu nifas
Pemeriksaan Fisik pada Ibu nifas Pemeriksaan Fisik pada Ibu nifas
Pemeriksaan Fisik pada Ibu nifas
pjj_kemenkes
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu HamilPemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
pjj_kemenkes
Pemeriksaan auskultasi pada ibu hamil
Pemeriksaan auskultasi pada ibu hamilPemeriksaan auskultasi pada ibu hamil
Pemeriksaan auskultasi pada ibu hamil
sumarni .
Penatalaksanaan Asfiksia Pada BBL
Penatalaksanaan Asfiksia Pada BBLPenatalaksanaan Asfiksia Pada BBL
Penatalaksanaan Asfiksia Pada BBL
pjj_kemenkes
CHEKLIST pemeriksaan fisik blok bayi balita- 2022.docx
CHEKLIST pemeriksaan fisik blok bayi balita- 2022.docxCHEKLIST pemeriksaan fisik blok bayi balita- 2022.docx
CHEKLIST pemeriksaan fisik blok bayi balita- 2022.docx
sawitridewi1
pdf-sop-bayi-baru-lahir.docx
pdf-sop-bayi-baru-lahir.docxpdf-sop-bayi-baru-lahir.docx
pdf-sop-bayi-baru-lahir.docx
AlexaAndria3
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilannKUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
DwiNormaR
LAPORAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN PADA KEGAWATDARURATAN NEONATAL DENGAN ASFIKSI...
LAPORAN KASUS  ASUHAN KEBIDANAN PADA KEGAWATDARURATAN NEONATAL DENGAN ASFIKSI...LAPORAN KASUS  ASUHAN KEBIDANAN PADA KEGAWATDARURATAN NEONATAL DENGAN ASFIKSI...
LAPORAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN PADA KEGAWATDARURATAN NEONATAL DENGAN ASFIKSI...
RITA424760
ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR DAN NUTRISI PADA BBL
ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR DAN NUTRISI PADA BBLASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR DAN NUTRISI PADA BBL
ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR DAN NUTRISI PADA BBL
Ira Aryanti
Teknik Radiografi 3 Pediatric
Teknik Radiografi 3 PediatricTeknik Radiografi 3 Pediatric
Teknik Radiografi 3 Pediatric
Nona Zesifa

More from rahmiramadhan (8)

Tugas Kelompok 2 Telenursing sistem informasi keperawatan.pptx
Tugas Kelompok 2 Telenursing sistem informasi keperawatan.pptxTugas Kelompok 2 Telenursing sistem informasi keperawatan.pptx
Tugas Kelompok 2 Telenursing sistem informasi keperawatan.pptx
rahmiramadhan
Peranan dan Dampak Teknologi Informasi Terhadap Pelayanan Keperawatan kelompo...
Peranan dan Dampak Teknologi Informasi Terhadap Pelayanan Keperawatan kelompo...Peranan dan Dampak Teknologi Informasi Terhadap Pelayanan Keperawatan kelompo...
Peranan dan Dampak Teknologi Informasi Terhadap Pelayanan Keperawatan kelompo...
rahmiramadhan
konsep imunisasi dasar lengkap pada anak.klp 1.pptx
konsep imunisasi dasar lengkap pada anak.klp 1.pptxkonsep imunisasi dasar lengkap pada anak.klp 1.pptx
konsep imunisasi dasar lengkap pada anak.klp 1.pptx
rahmiramadhan
Ppt kelompok Kebutuhan dasar Tumbang.pptx
Ppt kelompok Kebutuhan dasar Tumbang.pptxPpt kelompok Kebutuhan dasar Tumbang.pptx
Ppt kelompok Kebutuhan dasar Tumbang.pptx
rahmiramadhan
ppr kelompok Pertumbuhan dan perkembangan anak.pptx
ppr kelompok Pertumbuhan dan perkembangan anak.pptxppr kelompok Pertumbuhan dan perkembangan anak.pptx
ppr kelompok Pertumbuhan dan perkembangan anak.pptx
rahmiramadhan
KP 5 Perilaku kekerasan.ppt
KP 5 Perilaku kekerasan.pptKP 5 Perilaku kekerasan.ppt
KP 5 Perilaku kekerasan.ppt
rahmiramadhan
SKP.ppt
SKP.pptSKP.ppt
SKP.ppt
rahmiramadhan
PP IKA KELP I.pptx
PP IKA KELP I.pptxPP IKA KELP I.pptx
PP IKA KELP I.pptx
rahmiramadhan
Tugas Kelompok 2 Telenursing sistem informasi keperawatan.pptx
Tugas Kelompok 2 Telenursing sistem informasi keperawatan.pptxTugas Kelompok 2 Telenursing sistem informasi keperawatan.pptx
Tugas Kelompok 2 Telenursing sistem informasi keperawatan.pptx
rahmiramadhan
Peranan dan Dampak Teknologi Informasi Terhadap Pelayanan Keperawatan kelompo...
Peranan dan Dampak Teknologi Informasi Terhadap Pelayanan Keperawatan kelompo...Peranan dan Dampak Teknologi Informasi Terhadap Pelayanan Keperawatan kelompo...
Peranan dan Dampak Teknologi Informasi Terhadap Pelayanan Keperawatan kelompo...
rahmiramadhan
konsep imunisasi dasar lengkap pada anak.klp 1.pptx
konsep imunisasi dasar lengkap pada anak.klp 1.pptxkonsep imunisasi dasar lengkap pada anak.klp 1.pptx
konsep imunisasi dasar lengkap pada anak.klp 1.pptx
rahmiramadhan
Ppt kelompok Kebutuhan dasar Tumbang.pptx
Ppt kelompok Kebutuhan dasar Tumbang.pptxPpt kelompok Kebutuhan dasar Tumbang.pptx
Ppt kelompok Kebutuhan dasar Tumbang.pptx
rahmiramadhan
ppr kelompok Pertumbuhan dan perkembangan anak.pptx
ppr kelompok Pertumbuhan dan perkembangan anak.pptxppr kelompok Pertumbuhan dan perkembangan anak.pptx
ppr kelompok Pertumbuhan dan perkembangan anak.pptx
rahmiramadhan
KP 5 Perilaku kekerasan.ppt
KP 5 Perilaku kekerasan.pptKP 5 Perilaku kekerasan.ppt
KP 5 Perilaku kekerasan.ppt
rahmiramadhan
PP IKA KELP I.pptx
PP IKA KELP I.pptxPP IKA KELP I.pptx
PP IKA KELP I.pptx
rahmiramadhan

Recently uploaded (20)

penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdfpenyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
NuyungLuvlivi
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
Wahid Husein
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdfmateri buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
dkmalhidayahbogor
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus GestasionalAsuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptxPPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
rinjani13
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusiaPertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
TugasHSE
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologipemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
AgungIstri3
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptxAsuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
JulimuhamadKartiko
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptxLaporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
idman3
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xiFARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
aripprihandoko1
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensiBimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
ReviYulia
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptxppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ekamaya6
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdfdr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
yunitayun9
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
TANGKI4D
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusiaAspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
AlterGlenKakisina
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdfpenyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
NuyungLuvlivi
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
Wahid Husein
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdfmateri buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
dkmalhidayahbogor
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus GestasionalAsuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptxPPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
rinjani13
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusiaPertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
TugasHSE
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologipemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
AgungIstri3
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptxAsuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
JulimuhamadKartiko
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptxLaporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
idman3
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xiFARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
aripprihandoko1
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensiBimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
ReviYulia
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptxppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ekamaya6
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdfdr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
yunitayun9
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
TANGKI4D
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusiaAspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
AlterGlenKakisina

SOP pemeriksaan bayi.docx

  • 1. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) JUDUL : PEMERIKSAAN FISIK BAYI Pengertian Pengkajian fisik adalah proses berkelanjutan yang dimulai selama wawancara, terutama dengan menggunakan inspeksi atau observasi. Selama pemeriksaan yang lebih formal, alat-alat untuk percusi, palpasi dan auskultasi ditambahkan untuk memantapkan dan menyaring pengkajian sistem tubuh. Seperti pada riwayat kesehatan, obyektif dari pengkajian fisik adalah untuk merumuskan diagnosa keperawatan dan mengevaluasi keefektifan intervensi terapeutik (Wong, 2003) Tujuan 1. Untuk mengetahui status kesehatan bayi 2. Untuk menentukan keadaan fisik bayi dalam keadaan normal atau abnormal 3. Untuk mendeteksi segera kelaninan dan dapat menjelaskan pada keluarga Indikasi Bayi usia >28 hari sampai dengan 1 tahun Kontraindikasi Bayi memiliki resiko Persiapan Ibu dan Perawat 1. Memberitahu dan menjelaskan tujuan tindakan. 2. Mengkaji riwayat ibu dan bayi 3. Melengkapi riwayat medis. - Mendokumentasikan data pada saat masuk: nama, tanggal lahir - Mendokumentasikan riwayat persalinan - Mendokumentasikan riwayat pasca kelahiran. Persiapan Lingkungan 1. Ciptakan lingkungan yang tenang dan pencahayaan cukup 2. Suhu ruangan yang baik (sesuai dengan NTE, atau tidak memicu hipotermi) Prosedur 1. Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan 2. Cuci tangan 3. Beri penerangan 4. Buka bedong bayi baju bayi dan popok bayi 5. Pemeriksaan kesadaran : Komposmetis, Apatis, Somnolen, Sopor, Koma, Delirium. 6. Mengukur tanda-tanda vital Suhu : Kulit terasa hangat saat disentuh Frekuensi denyut jantung RR 7. Mengukur antropometri Menimbang berat badan bayi Mengukur panjang badan bayi Mengukur lingkar kepala bayi Mengukur lingkar dada bayi Mengukur lingkar abdomen bayi (di umbilikus) Mengukur lingkar lengan atas bayi 8. Pemeriksaan fisik sistematis a. Pemeriksaan kepala Inspeksi : bentuk kepala, kebersihan kulit kepala,
  • 2. rambut, warna rambut, Palpasi fontanela : ubun-ubun, sutura, benjolan, luka b. Pemeriksaan mata Inspeksi : kebersihan mata, kesimetrisan kedua mata, warna skera, warna konjuntiva Kaji reflek kornea : dekatkan suatu objek ke kornea, maka mata akan berkedip Kaji reflek cahaya : jika diberi cahaya, pupul akan berkontriksi c. Pemeriksaan telinga Inspeksi : kebersihan kedua lubang telinga, kondisi membran timpani, simetris kedua telinga dan kesejajaran antara daun telinga dengan kantus lateral mata Kaji reflek startle : Jika didengarkan bunyi keras dengan kerincingan bayi, lengan abduksi secara tiba-tiba d. Pemeriksaan hidung Inspeksi : kebersihan, kesimetrisan letak lubang hidung, adanya septum nasal, adanya keluaran sekret Kaji hembusan nafas dengan punggung tangan atau dengan gerakan kapas Kaji reflek glabelar : dengan mengetuk pangkal hidung dengan cepat maka mata akan berespon dengan menutup dan rapat dengan cepat Cairan, edema, nafas e. Pemeriksaan mulut dan tenggorokan Inspeksi : kebersihan mulut, keutuhan bibir, kelainan bibir Kaji rooting reflek : sentuh pipi sepanjang sisi mulut, bayi akan merespon dengan cara kepala akan mengikuti arah stimulasi Kaji sucking reflek : Sentuh bibir bayi, bayi akan berespon dengan cara menghisap kuat Kaji gag reflek : Stimulasi pada posterior faring dengan tube maka bayi akan muntah Kaji extrusion reflek : Sentuh lidah dengan jari maka bayi akan mendorong lidah keluar f. Pemeriksaan leher Palpasi : apakah ada pembesaran kelenjar limfe Kaji tonic neck reflek : Arahkan kepala bayi menengok ke arah salah satu sisi sedangkan tangan dan sisi kaki lainnya fleksi Kaji reflek rithing reflek : Saat bayi miring ke salah satu sisi, sisi yang lain ikut miring ke sisi tersebut
  • 3. g. Pemeriksaan dada (paru-paru) Pengembangan paru : simetris atau tidak Kaji suara nafas : vesikuler Kaji pergerakan dinding dada : Simetris/tidak dengan cara letakkan kedua telapak tangan mendatar pada bagian dada dengan meletakkan kedua ibu jari berada pada garis tengah sepanjang pinggir iga bagian bawah paru Perkusi paru : setiap sisi dada diperkusi dengan urutan yang sesuai untuk membandingkan bunyinya Sirkulasi : CRT normal < 3 detik dengan cara menekan telapak tangan atau telapak kaki h. Pemeriksaan abdomen dan sistem pencernaan Observasi dinding dan bentuk abdomen : tampak cekung (skapoid), lesi atau bekas luka Auskultasi : ada atau tidak peristaltik usus (normal jika suara seperti berkumur) Perkusi : apakah terdapat asites, perkusi dimulai dari area epigastrium menuju area abdomen bawah, suara normal yang terdengar adalah timfani Kaji turgor kulit bayi dengan cara mencubit abdomen bayi i. Pemeriksaan genitalia Inspeksi kebersihan genitalia Jika laki-laki : kaji apakah testis sudah turun, kaji letak uretra apakah di ujung penis atau belum (hipospadia/epispadia) Jika perempuan : inspeksi adakah lesi, klitoris dapat tertutup sedikit oelh preputium Kaji letak meatus uretra pada bagian posterior klitoris Kaji letak orifisium vagina pada bagian posterior meatus uretra j. Pemeriksaan tulang belakang Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara inspeksi terhadap adanya kelainan tulang belakang seperti lordosis, kifosis, skoliosis, kelemahan serta perasaan nyeri tulang belakang k. Pemeriksaan anus Kaji apakah memiliki lubang anus atau tidak, kaji dengan memasukkan thermometer rekatl pada anus bayi, kaji reflek spingter ani l. Pemeriksaan Eksteremitas Inspeksi : Kebersihan kuku dan jari, simetris kanankiri, jumlah kuku dan jari
  • 4. Kaji reflek grasp (mengenggam) : apabila telapak tangan (palmar) atau telapak kaki (plantar) bayi disentuh maka bayi akan memberikan reaksi fleksi atau mengenggam Kaji reflek babinski : berikan tekanan kuat tapi perlahan dari ibu jari yang dimulai dari tumit menyusuri bagian lateral telapak kaki bayi memutar menuju arah ibu jari, respon bayi dorsofleksi ibu jari dan mengembangkan ibu jari dan jari-jari lainnya seperti kipas. Kaji reflek merangkak : jika bayi ditengkurapkan maka bayi akan maju secara perlahan seperti merangkak. Reflek ini sampai usia <6 minggu Kaji reflek gallant : jika bagian sisi punggung sepanjang spina disentuh maka pinggul bayi bergerak kea rah sisi yang disentuh. Reflek ini menetap sampai usia <4 minggu Kaji reflek moro : kaji dengan mengagetkan bayi maka bayi akan memberikan respon berupa eksteremitas ekstensi dan abduksi dengan cepat, kadang disertai menanggis. Kaji reflek stepping : Jika tumit bayi disentuhkan pada bagian yang rata, bayi akan terstimulasi untuk berjalan dengan menempatkan satu kakinya di depan kaki yang lain. 9. Pasang baju bayi, popok bayi dan bedong bayi 10. Evaluasi respon bayi dan keluarga 11. Bereskan alat 12. Cuci tangan 13. Mendokmentasikan hasil pemeriksaan 14. Interpretasikan hasil pemeriksaan dan rencanakan tindakan selanjutnya
  • 5. A. SOP Pemeriksaan fisik pada balita JURUSAN KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA BARAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PEMERIKSAAN FISIK PADA BALITA ( PHYSICAL ASSESMENT) Pengertian Melakukan pemeriksaan pada klien dengan teknik cephalocaudal melalui inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi. Tujuan Untuk menilai status kesehatan klien, mengidentifikasi faktor resiko kesehatan dan tindakan pencegahan, mengidentifikasi pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan, mengevaluasi terhadap perawatan dan pengobatan pada klien. Persiapan Alat : Status klien Dracing car beralas/baki beralas yang berisialat2:tensimeter, termometer, stetoskop, jam tangan, Botol 3buah berisi cairan (air bersih, desinfektant, air sabun ),kertas tissue, lampu senter, otoskop, opthalmoskop (kalauperlu), meteran, refleks hammer, garputala (kalau perlu),spekulum hidung, spatel lidah, kaca laring, sarungtangan, bengkok,
  • 6. kassa steril, timbangan berat badan,bahan aromatik, alat tulis Klien dan lingkungan: Posisi kien Sampiran Pengosongan rektum dan kandung kemih (kalau perlu) Prosedur Kerja 1. Jelaskan tujuan pemeriksaan kepada klien 2. Catat nama klien dan tanggal pemeriksaan 3. Cuci tangan 4. Lakukan pemeriksaan keadaan umum / penampilan umum klien 5. Lakukan pemeriksaan tanda vital a) Suhu tubuh b) Denyut nadi c) Pernafasan d) Tekanan darah 6. Lakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan jika memungkinkan 7. Lakukan pemeriksaan kepala dan leher: a. Kepala: Amati bentuk kepala, keadaan kulit kepala, keadaanrambut dan wajah Raba ubun-ubun (bila umur < 2 tahun) dan adanya benjolan b. Mata: Amati kelengkapan dan kesimetrisan mata, pupil, kornea, konjungtiva, sklera Amati dan palpasi kelopak mata/palpebra Lakukan test ketajaman penglihatan dengan kartu snellen(jika perlu) Ukur tekanan bola mata dengan tonometer (jika perlu) Lakukan test luas lapang pandang (jika perlu) c. Hidung: Amati posisi septum nasi Amati lubang hidung spt kelembaban, mukosa, sekret dan adanya polip, kalau perlu gunakan spekulum Amati adanya pernafasan cuping hidung d. Telinga: Amati dan raba bentuk telinga, ukuran telinga dan ketegangan daun telinga Amati lubang telinga : adanya serumen, benda asing,membran timpani Raba pembesaran kelenjar limfe di depan telinga, belakang telinga
  • 7. Kalau perlu lakukan test pendengaran dengan memakai garpu tala e. Mulut dan Faring: Amati keadaan bibir Amati warna bibir Amati keadaan gusi dan gigi Amati keadaan lidah Lakukan pemeriksaan rongga mulut (kalau perlu menggunakan spatel lidah) f. Leher: Amati dan raba posisi trakea Amati dan raba pembesaran kelenjar tiroid Amati dan raba bendungan vena jugularis Raba nadi karotis Raba pembesaran kelenjar limfe di leher, supra klavikula 8. Lakukan pemeriksaan kulit/integumen dan kuku a) Amati kebersihan kulit dan adanya kelainan b) Amati warna kulit c) Raba kehangatan kulit, kelembaban, tekstur dan turgor d) Amati bentuk dan warna kukue e) Amati warna telapak tangan f) Cek CRT ( Capillary refill time ) 9. Lakukan pemeriksaan ketiak dan payudara (kalau perlu) a. Amati ukuran, bentuk dan posisi, adanya perubahanwarna, pembengkakan dan luka b. Raba adanya benjolan, nyeri tekan dan sekret c. Raba pembesaran kelenjar limfe di ketiak 10. Lakukan pemeriksaan thorak bagian depan: a. Inspeksi bentuk dada, kesimetrisan pergerakan dada,adanya retraksi interkosta b. Palpasi kesimetrisan pergerakan dada c. Palpasi taktil fremitus d. Palpasi ictus cordis pada area intercosta ke-5 mid klavikula kiri e. Lakukan perkusi dada f. Auskultasi suara nafas : trakeal, brinkhial,bronkovesikuler dan vesikuler g. Auskultasi suara nafas tambahan : ronkhi, wheezing, rales, pleural friction rub h. Auskultasi bunyi jantung I dan II serta bunyi jantung tambahan (kalau ada) i. Auskultasi bising jantung/murmur 11. Lakukan pemeriksaan thorak bagian belakang: a. Inspeksi bentuk dada, kesimetrisan pergerakan
  • 8. dada,adanya retraksi interkosta b. Palpasi kesimetrisan pergerakan dada c. Palpasi taktil fremitus d. Lakukan perkusi dada e. Auskultasi suara nafas : trakeal, brinkhial, bronkovesikuler dan vesikuler f. Auskultasi suara nafas tambahan : ronkhi, wheezing, rales, pleural friction rub 12. Lakukan pemeriksaan abdomen a. Inspeksi bentuk, adanya massa dan pelebaran pembuluhcdarah pada abdpmen b. Auskultasi bising usus c. Perkusi bunyi abdomen, cek adanya ascites d. Palpasi nyeri, adanya benjolan, turgor e. Palpasi hepar f. Palpasi lieng. g. Palpasi titik Mc,. Burneyh. h. Palpasi adanya retensio urinei. i. Palpasi massa feses 13. Lakukan pemeriksaan genetalia dan daerah sekitarnya (bila perlu) a. Genetalia pria: Amati kebersihan rambut pubis, kulit sekitar pubis,kelainan kulit penis dan skrotum, lubang uretra Raba adanya benjolan atau kelainan pada penis, skrotumdan testis b. Genetalia wanita: Amati rambut pubis, kulit sekitar pubis, bagian dalam labio mayora dan labio minora, klitoris, lubang uretra danperdaraha Raba daerah inguinal c. Anus Amati adanya lubang anus (pada bayi baru lahir), kelainan pada anus, perineum, benjolan, pembengkakan Raba adanya nyeri 14. Lakukan pemeriksaan muskuloskeletal (ekstremitas) a. Inspeksi kesimetrisan otot b. Inspeksi struktur dan bentuk tulang leher, tulang belakang, ekstremitas atas dan bawah untuk mengetahui adanya lordosis, khyposis dan skoliosis c. Amati ROM dan gaya berjalan d. Palpasi adanya oedem e. Uji kekuatan otot f. Amati adanya kelainan pada ekstremitas
  • 9. 15. Lakukan pemeriksaan neurologi a. Lakukan pemeriksaan tingkat kesadaran dengan GCS( Glasgow Coma Scale) b. Periksa tanda rangsangan meningeal/otak : adanyasakit kepala, kaku kuduk, muntah, kejang, penurunan kesadaran dan febris c. Periksa fungsi motorik : ukuran otot, gerakan yang tidak disadari d. Periksa fungsi sensorik : Anjurkan klien menutup mata, usapkan kapas pada wajah, lengan dan tungkai. Tanyakan respon klien Anjurkan klien menutup mata, sentuhkan penitiatau benda tajam yang lain pada kulit. Anjurkanklien mengatakan tajam, tumpul atau tidak tahu. Anjurkan klien menutup mata, sentuhkantabung berisi air hangat dan dingin. Anjurkan klien mengatakan panas,dingin atau tidak tahu e. Periksa saraf kranialis : Nervus Olfaktorius : Anjurkan klien menutup mata dananjurkan klien mengidentifikasi bau yang diberikan Nervus Optikus : Gunakan Snellen chart padajarak 5 meter dan periksa lapang pandang klien dengan menyalakan sebuah benda yang bersinar dari samping belakang ke depan Nervus Oculomotorius : Tatap mata klien dan anjurkan klien untuk menggerakkan mata dari dalam ke luar dan dengan menggunakan lampu senter uji reaksi pupil dengan memberirangsangan sinar ke dalamnya. Nervus Trochlearis : Anjurkan klien melihat ke bawah dan kesamping dengan menggerakkan tangan pemeriksa. Nervus Trigeminus : Cabang dari optalmikus : Anjurkan klien melihat ke atas, dengan menggunakan kapas sentuhkan pada korneas amping untuk melihat refleks kornea. Untuk sensas ikulit wajah, usapkan kapas pada dahi dan paranasalis klien Cabang dari maksilaris : Sentuhkan kapas pada wajah klien dan uji kepekaan lidah dan gusi Cabang dari mandibularis : Anjurkan klien untuk menggerakkan atau
  • 10. mengatupkan rahangnya dan memegang giginya. Untuk sensasi kulit wajah, sentuhkan kapas pada kulit wajah Nervus Abdusen : Anjurkan klien melirik ke samping kiri kanan dengan bantuan tangan pemeriksa Nervus Facialis: Anjurkan klien tersenyum, mengangkat alis, mengerutkan dahi. Dengan menggunakan garam dan gula, uji rasa 2/3 lidah depan klien. Nervus Auditori : Gunakan garputala untuk menguji pendengaran klien Nervus Glossopharingeal : Anjurkan klien berkataah untuk melihat refleks, anjurkan klien untuk menggerakkan lidah dari sisi atas ke bawah secara berulang-ulang Nervus Vagus : Anjurkan klien berkata ah , observasi gerakan palatum dan faring, perhatikan kerasnya suara Nervus Ascesorius : Anjurkan klien utuk menggeleng dan menoleh ke kiri, kanan dan anjurkan klien mengangkat salah satu bahunya keatas dengan memberi tekanan pada bahu tersebut, Amati kekuatannya Nervus Hipoglosal : Anjurkan klien untuk menjulurkan dan menonjolkan lidah pada garis tengah kemudian dari sisi ke sisi 16. Lakukan pemeriksaan reflek fisiologis : a. Reflek Biseps : Posisikan lengan klien dalam fleksipronasin pegang siku dan lakukan perkusi pada insertio muskulus biseps brachi. Perhatikan reaksi/gerakan yang terjadi b. Reflek Triseps : Fleksikan lengan klien pada siku dan letakkan tangan klien pada lengan bawah pemeriksa. Lakukan perkusi pada insertio muskulus triseps brachi. Perhatikan reaksi/gerakan yang terjadi. c. Reflek Patella : Atur tungkai klien semifleksi dan terayun. Lakukan perkusi pada tendo patella. Perhatikan reaksi/gerakan yang terjadi. d. Reflek Brachiradialis : Letakkan lengan bawah klien pada abdomen atau samping lengan klien dengan rileks. Lakukan perkusi pada radius 2-5cm dari pergelangan. Perhatikan reaksi/gerakan yang terjadi. e. Reflek Pektoralis : Atur lengan klien semi abduksi. Lakukan perkusi pada lipatan tendon anterior aksila.
  • 11. f. Reflek fleksor jari-jari: Pegang pergelangan tangan klien, anjurkan rileks. Letakkan jari pemeriksa di atas jari klien. Lakukan perkusi di atas jari pemeriksa. Perhatikan reaksi/gerakan yang terjadi. g. Reflek Achiles : Tumit dalam keadaan rileks dan kaki lurus. Lakukan perkusi pada tendon achiles. Perhatikan reaksi/gerakan yang terjadi. 17. Lakukan pemeriksaan refleks patologis: a. Reflek Babinski : Lakukan penggoresan pada telapak kaki dengan menggunakan benda tumpul. Daribelakang menyusuri bagian lateral dan menyeberang ke medial menuju ibu jari kaki. Perhatikan reaksi/gerakan yang terjadi. b. Reflek Chaddock: Lakukan penggoresan dengan menggunakan benda tumpul pada tepi kaki mulai dari maleolus lateralis menuju kelingking. Perhatikan reaksi/gerakan yang terjadi. c. Reflek Schaeffer: Lakukan penekanan pada tendon achiles. Perhatikan reaksi/gerakan yang terjadi d. Reflek Gordon: Lakukan penekanan pada muskulus gastroknemius. Perhatikan reaksi/gerakan yang terjadi. e. Reflek Bing : Lakukan penggoresan secara berulang- ulang pada bagian lateral/sisi luar kaki. Perhatikan reaksi/gerakan yang terjadi f. Reflek Gonda : Tariklah jari-jari kaki dengan cepat dan hati-hati mulai dari kelingking. Perhatikan reaksi yang terjadi pada ibu jari kaki 18. Rapikan klien 19. Bersihkan alat dan rapihkan kembali tempat pemeriksaan 20. Cuci tangan 21. Catat hasil pemeriksaan