ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
1
Tetanus Anak
2
PENDAHULUAN
ï‚—Tetanus adalah penyakit dengan tanda utama
kekakuan otot (spasme) tanpa disertai gangguan
kesadaran.
ï‚—Gejala ini bukan disebabkan kuman secara
langsung, tetapi sebagai dampak eksotoksin
(tetanospasmin) yang dihasilkan oleh kuman
pada sinap ganglion sambungan sumsum tulang
belakang, sambungan neuro muskular dan saraf
autonom.
3
DEFENISI
ï‚—Tetanus adalah : penyakit infeksi yang
diakibatkan toksin kuman clostridium tetani,
bermanifestasi dengan kejang otot secara
proksimal dan di ikuti kekakuan otot seluruh
badan.
4
ETIOLOGI
ï‚—Clostridium tetani adalah kuman berbentuk
batang, dengan sifat : basil gram positif, obligat
anaerob, menghasilkan eksotoksin dan mampu
membentuk spora.
ï‚—Kuman hidup di tanah dan di dalam usus
binatang, terutama pada tanah di daerah
pertanian/peternakan.
ï‚—Spora dalam lingkungan yang anaerob dapat
berubah menjadi bentuk vegetatif yang akan
menghasilkan eksotoksin.
5
EPIDEMIOLOGI
ï‚—Angka kejadian tetanus tergantung jumlah
populasi masyarakat yang tidak kebal, tingkat
pencemaran biologik lingkungan dan luka pada
kulit atau mukosa.
ï‚—Tetanus pada anak tersebar diseluruh dunia,
terutama pada daerah resiko tinggi dengan
cakupan imunisasi DTP yang rendah.
ï‚—Angka kejadian pada anak laki-laki lebih tinggi,
akibat perbedaan aktivitas fisiknya.
6
PATOGENESIS
ï‚— Tetanus terjadi karena adanya : luka tertusuk paku,
pecahan kaca dan pada bayi dapat melalui tali
pusat.
ï‚— Toksin bereaksi pada myoneural junction yang
menyebabkan otot-otot menjadi mudah sekali
terangsang untuk kejang.
ï‚— Toksin dari tempat luka menyebar ke motor
endplate dan aksis silinder saraf tepi, lalu ke kornu
anterior SSTL belakang dan ke SSP.
7
PATOGENESIS
Hipotesis mengenai cara absorbsi dan bekerjanya
Toksin yaitu :
1. Toksin diabsorbsi pada ujung saraf motorik dan
melalui aksis silindrik dibawa ke kornu
anterior SSP.
2. Toksin diabsorbsi oleh sistem limfatik, masuk
ke dalam sirkulasi darah arteri kemudian
masuk ke dalam SSP.
8
Gejala klinis
ï‚—Gejala yang paling sering ditemukan adalah
kekakuan rahang.
ï‚—Kejang pada otot-otot wajah menyebabkan
ekspresi penderita seperti menyeringai dengan
kedua alis yang terangkat.
ï‚—Kekakuan atau kejang otot-otot perut, leher dan
punggung bisa menyebabkan kepala dan tumit
penderita tertarik ke belakang sedangkan
badannya melengkung ke depan.
9
Gejala klinis
Menurut beratnya gejala dapat dibedakan 3
stadium :
1. Trismus ( 3 cm ) tanpa kejang tonik umum
meskipun di rangsang.
2. Trismus ( 3 cm atau lebih kecil )dengan kejang
tonik umum bila di rangsang.
3. Trismus ( 1 cm ) dengan kejang tonik umum
spontan.
10
DIAGNOSIS
ï‚— Pada anamnesis terdapat luka dan ketegangan
otot yang khas terutama pada rahang.
ï‚— Diperlukan tambahan anamnesis :
1. Apakah ada luka tusuk
2. Apakah pernah keluar nanah dari telinga
3. Apakah ada gigi berlubang
4. Apakah pernah mendapat imunisasi DT atau TT
5. Selang waktu antara timbulnya gejala klinis
pertama (trismus ) dengan kejang yang
pertama.
11
MANIFESTASI KLINIS
ï‚— Masa inkubasi berkisar 5-14 hari. Makin lama
masa inkubasi, gejala yang timbul makin
ringan.
ï‚— Kekakuan di mulai pada otot setempat atau
trismus, lalu ke seluruh tubuh tanpa gangguan
kesadaran.
ï‚— Kekakuan tetanus sangat khas yaitu :
1. Fleksi kedua lengan
2. Ektensi kedua kaki
3. Tubuh kaku melengkung seperti busur
12
PEMERIKSAAN FISIK
1. Trismus
2. Risus sardonicus
3. Opistotonus
4. Perut seperti papan
5. Kejang umum
13
DIAGNOSIS BANDING
1. Meningitis
2. Ensefalitis
3. Abses gigi
4. Tetani
5. Keracunan strihnin
6. Rabies
14
KOMPLIKASI
o Spasme otot faring terkumpulnya air liur
didalam rongga mulut aspirasi
pneumonia aspirasi
o Asfiksia
o Atelektasis karena obstruksi sekret
o Fraktur kompresi
15
PENGOBATAN
Pengobatan terdiri dari :
1. Pengobatan umum yaitu mencukupi kebutuhan
cairan dan nutrisi, menjaga kelancaran jalan
nafas, oksigenasi, mengatasi kejang, dan
perawatan luka.
2. Pengobatan khusus yaitu pemberian antibiotik,
serum anti tetanus dan anti konvulsan.
16
PENGOBATAN
a. Antibiotik
-Penisilin prokain 50.000 IU/kg/kali IM tiap 12
jam
-Ampisillin 150 mg/kg/hari IV dibagi 4 dosis
-Metronidazol loading dose 15 mg/kg/jam,
selanjutnya 7,5 mg/kg/6 jam
-Eritromisin 40-50 mg/kg/hari P.O dibagi 4 dosis
-Cefotaksim 50-100 mg/kg dibagi 3 dosis
Bila ada sepsis atau pneumonia dapat
ditambahkan sefalosporin
17
PENGOBATAN
b. Serum anti tetanus
-Anti tetanus serum (ATS) 50.000-100.000 IU, setengah
dosis diberikan IM dan setengah dosis diberikan IV.
-Bila tersedia dapat diberikan human tetanus
immunoglobulin (HTIG) 3000-6000 IU IM.
c. Anti konvulsan
-Diazepam 0,1-0,3 mg/kg/kali IV tiap 2-4 jam.
-Dalam keadaan berat : diazepam drip 20 mg/kg/hari, di
ICU.
-Dosis pemeliharaan 8 mg/kg/hari oral, dibagi 6-8 dosis.
18
PROGNOSIS
Ditentukan oleh :
ï‚— Masa inkubasi
Makin pendek masa inkubasi, makin buruk
prognosis.
ï‚— Period of onset
ï‚— Jenis luka
ï‚— Keadaan status imunitas pasien.
19
PENCEGAHAN
Untuk pencegahan perlu dilakukan :
a) Pencegahan pada luka
-Luka dibersihkan, jaringan nekrotik dibuang.
-Luka ringan dan bersih :
-Imunisasi lengkap : tidak perlu ATS
-Imunisasi tidak lengkap : imunisasi aktif
DPT/DT.
-Luka sedang/berat/kotor
-Imunisasi (-) : ATS 3000-5000 U IV, tetanus
immunoglobulin 250-500 U. Toksoid tetanus
pada sisi lain
20
PENCEGAHAN
-Imunisasi (+), lamanya sudah 5 tahun :
ulangan toksoid, ATS 3000-5000 U, IV,
tetanus immunoglobulin 250-500.
b) Imunisasi aktif
Imunisasi dasar DPT diberikan 3 kali sejak usia
2 bulan dengan interval 4-6 minggu, ulangan
pada umur 18 bulan dan 5 tahun.
21

More Related Content

What's hot (20)

Overview syok
Overview syokOverview syok
Overview syok
Fadel Muhammad Garishah
Ìý
Px neurologi fix
Px neurologi fixPx neurologi fix
Px neurologi fix
DwiKartikaRukmi
Ìý
Algoritma Takikardi ACLS
Algoritma Takikardi ACLSAlgoritma Takikardi ACLS
Algoritma Takikardi ACLS
Tabita P S, M.D
Ìý
Laporan Kasus Stroke Hemoragik
Laporan Kasus Stroke HemoragikLaporan Kasus Stroke Hemoragik
Laporan Kasus Stroke Hemoragik
Aulia Amani
Ìý
Demam tifoid
Demam tifoidDemam tifoid
Demam tifoid
Muhammad Munandar
Ìý
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPH
Kharima SD
Ìý
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
fikri asyura
Ìý
Kolesistitis
KolesistitisKolesistitis
Kolesistitis
fikri asyura
Ìý
Tuberculosis pada anak
Tuberculosis pada anakTuberculosis pada anak
Tuberculosis pada anak
Alma Faeez Ali Khan
Ìý
Referat pneumothorax
Referat pneumothoraxReferat pneumothorax
Referat pneumothorax
Listiana Dewi
Ìý
Aki
AkiAki
Aki
andreei
Ìý
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
Phil Adit R
Ìý
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
Agilannadarajan4
Ìý
Demam tifoid anak
Demam tifoid anakDemam tifoid anak
Demam tifoid anak
Fadel Muhammad Garishah
Ìý
206432773 case-varicella-kulkel-1
206432773 case-varicella-kulkel-1206432773 case-varicella-kulkel-1
206432773 case-varicella-kulkel-1
homeworkping7
Ìý
SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIK
Phil Adit R
Ìý
Cairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidCairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan Koloid
Fais PPT
Ìý
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorLaporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
azmiarraga
Ìý
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
yudhasetya01
Ìý
Ppt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPpt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec app
Puteri Mentira
Ìý
Algoritma Takikardi ACLS
Algoritma Takikardi ACLSAlgoritma Takikardi ACLS
Algoritma Takikardi ACLS
Tabita P S, M.D
Ìý
Laporan Kasus Stroke Hemoragik
Laporan Kasus Stroke HemoragikLaporan Kasus Stroke Hemoragik
Laporan Kasus Stroke Hemoragik
Aulia Amani
Ìý
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPH
Kharima SD
Ìý
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
fikri asyura
Ìý
Kolesistitis
KolesistitisKolesistitis
Kolesistitis
fikri asyura
Ìý
Referat pneumothorax
Referat pneumothoraxReferat pneumothorax
Referat pneumothorax
Listiana Dewi
Ìý
Aki
AkiAki
Aki
andreei
Ìý
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
Phil Adit R
Ìý
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
Agilannadarajan4
Ìý
206432773 case-varicella-kulkel-1
206432773 case-varicella-kulkel-1206432773 case-varicella-kulkel-1
206432773 case-varicella-kulkel-1
homeworkping7
Ìý
SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIK
Phil Adit R
Ìý
Cairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidCairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan Koloid
Fais PPT
Ìý
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorLaporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
azmiarraga
Ìý
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
yudhasetya01
Ìý
Ppt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPpt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec app
Puteri Mentira
Ìý

Viewers also liked (7)

Bed Side Teaching Tetanus
Bed Side Teaching TetanusBed Side Teaching Tetanus
Bed Side Teaching Tetanus
Devyashini Prabhakaran
Ìý
Tetanus Neonatorum
Tetanus NeonatorumTetanus Neonatorum
Tetanus Neonatorum
Dessy Adeliana
Ìý
Vertigo
VertigoVertigo
Vertigo
fikri asyura
Ìý
Obat susunan saraf
Obat susunan sarafObat susunan saraf
Obat susunan saraf
Kampus-Sakinah
Ìý
Dr.tosif tetanus in the new born
Dr.tosif tetanus in the new bornDr.tosif tetanus in the new born
Dr.tosif tetanus in the new born
Tosif Ahmad
Ìý
Pertolongan Pertama (P3K)
Pertolongan Pertama (P3K)Pertolongan Pertama (P3K)
Pertolongan Pertama (P3K)
Aji Suprianto
Ìý
Tetanus
TetanusTetanus
Tetanus
rabie zahran
Ìý
Tetanus Neonatorum
Tetanus NeonatorumTetanus Neonatorum
Tetanus Neonatorum
Dessy Adeliana
Ìý
Obat susunan saraf
Obat susunan sarafObat susunan saraf
Obat susunan saraf
Kampus-Sakinah
Ìý
Dr.tosif tetanus in the new born
Dr.tosif tetanus in the new bornDr.tosif tetanus in the new born
Dr.tosif tetanus in the new born
Tosif Ahmad
Ìý
Pertolongan Pertama (P3K)
Pertolongan Pertama (P3K)Pertolongan Pertama (P3K)
Pertolongan Pertama (P3K)
Aji Suprianto
Ìý

Similar to Tetanus anak (20)

Askep tetanus
Askep tetanusAskep tetanus
Askep tetanus
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Tetanus abil
Tetanus abilTetanus abil
Tetanus abil
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Askep pada klien dengan penyakit tetanus
Askep pada klien dengan penyakit tetanusAskep pada klien dengan penyakit tetanus
Askep pada klien dengan penyakit tetanus
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
PPT Gangguan Pada Sistem Pernapasan (1).pptx
PPT Gangguan Pada Sistem Pernapasan (1).pptxPPT Gangguan Pada Sistem Pernapasan (1).pptx
PPT Gangguan Pada Sistem Pernapasan (1).pptx
MielandaDwiPutraBela
Ìý
Tetanus
TetanusTetanus
Tetanus
Mayah M4y
Ìý
Askep pada klien dengan penyakit tetanus AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada klien dengan penyakit tetanus AKPER PEMKAB MUNA Askep pada klien dengan penyakit tetanus AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada klien dengan penyakit tetanus AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Askep pada klien dengan penyakit tetanus AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada klien dengan penyakit tetanus AKPER PEMKAB MUNA Askep pada klien dengan penyakit tetanus AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada klien dengan penyakit tetanus AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Tetanus
TetanusTetanus
Tetanus
alda liu
Ìý
Tetanus kelompok 4
Tetanus kelompok 4Tetanus kelompok 4
Tetanus kelompok 4
Rini Wahyuni
Ìý
tetanus definisi dan penatalaksanaannya.ppt
tetanus definisi dan penatalaksanaannya.ppttetanus definisi dan penatalaksanaannya.ppt
tetanus definisi dan penatalaksanaannya.ppt
KomarudinJael1
Ìý
Tetanus=
Tetanus=Tetanus=
Tetanus=
Ukhti Ning Firdaus
Ìý
Tetanus ommm
Tetanus ommmTetanus ommm
Tetanus ommm
Agung AP
Ìý
Tetanus
TetanusTetanus
Tetanus
UNMER Surabaya n SMK Roudlotul Hikmah
Ìý
Askep tetaus
Askep tetausAskep tetaus
Askep tetaus
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Clostridium sp
Clostridium spClostridium sp
Clostridium sp
Muhammad Parwis Nasution
Ìý
Sitem pernafasan
Sitem pernafasanSitem pernafasan
Sitem pernafasan
rahmalianovaliarachmah
Ìý
Tetanus
TetanusTetanus
Tetanus
desemhui
Ìý

More from Kindal (18)

Penanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROL
Penanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROLPenanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROL
Penanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROL
Kindal
Ìý
Kwashiorkor
KwashiorkorKwashiorkor
Kwashiorkor
Kindal
Ìý
Tuberkulosis anak
Tuberkulosis anakTuberkulosis anak
Tuberkulosis anak
Kindal
Ìý
Urtikaria
UrtikariaUrtikaria
Urtikaria
Kindal
Ìý
Thermoregulasi
ThermoregulasiThermoregulasi
Thermoregulasi
Kindal
Ìý
Sindrom stevens johnson
Sindrom stevens johnsonSindrom stevens johnson
Sindrom stevens johnson
Kindal
Ìý
Nephrotic syndrome dan terapi
Nephrotic syndrome dan terapiNephrotic syndrome dan terapi
Nephrotic syndrome dan terapi
Kindal
Ìý
Prurigo hebra
Prurigo hebraPrurigo hebra
Prurigo hebra
Kindal
Ìý
Malaria
MalariaMalaria
Malaria
Kindal
Ìý
Alergi susu sapi
Alergi susu sapiAlergi susu sapi
Alergi susu sapi
Kindal
Ìý
Kejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahirKejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahir
Kindal
Ìý
Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemihInfeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih
Kindal
Ìý
Kejang demam pada Anak
Kejang demam pada AnakKejang demam pada Anak
Kejang demam pada Anak
Kindal
Ìý
Henoch
HenochHenoch
Henoch
Kindal
Ìý
penyakit infeksi pada anak
penyakit infeksi pada anakpenyakit infeksi pada anak
penyakit infeksi pada anak
Kindal
Ìý
Infeksi dan penyakit tropis
Infeksi dan penyakit tropisInfeksi dan penyakit tropis
Infeksi dan penyakit tropis
Kindal
Ìý
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAKHIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
Kindal
Ìý
Gizi menyusui
Gizi menyusuiGizi menyusui
Gizi menyusui
Kindal
Ìý
Penanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROL
Penanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROLPenanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROL
Penanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROL
Kindal
Ìý
Kwashiorkor
KwashiorkorKwashiorkor
Kwashiorkor
Kindal
Ìý
Tuberkulosis anak
Tuberkulosis anakTuberkulosis anak
Tuberkulosis anak
Kindal
Ìý
Urtikaria
UrtikariaUrtikaria
Urtikaria
Kindal
Ìý
Thermoregulasi
ThermoregulasiThermoregulasi
Thermoregulasi
Kindal
Ìý
Sindrom stevens johnson
Sindrom stevens johnsonSindrom stevens johnson
Sindrom stevens johnson
Kindal
Ìý
Nephrotic syndrome dan terapi
Nephrotic syndrome dan terapiNephrotic syndrome dan terapi
Nephrotic syndrome dan terapi
Kindal
Ìý
Prurigo hebra
Prurigo hebraPrurigo hebra
Prurigo hebra
Kindal
Ìý
Malaria
MalariaMalaria
Malaria
Kindal
Ìý
Alergi susu sapi
Alergi susu sapiAlergi susu sapi
Alergi susu sapi
Kindal
Ìý
Kejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahirKejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahir
Kindal
Ìý
Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemihInfeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih
Kindal
Ìý
Kejang demam pada Anak
Kejang demam pada AnakKejang demam pada Anak
Kejang demam pada Anak
Kindal
Ìý
Henoch
HenochHenoch
Henoch
Kindal
Ìý
penyakit infeksi pada anak
penyakit infeksi pada anakpenyakit infeksi pada anak
penyakit infeksi pada anak
Kindal
Ìý
Infeksi dan penyakit tropis
Infeksi dan penyakit tropisInfeksi dan penyakit tropis
Infeksi dan penyakit tropis
Kindal
Ìý
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAKHIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
Kindal
Ìý
Gizi menyusui
Gizi menyusuiGizi menyusui
Gizi menyusui
Kindal
Ìý

Recently uploaded (20)

RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
Kanaidi ken
Ìý
Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas SinematografiBahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
AdePutraTunggali
Ìý
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdfMateri Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Namin AB Ibnu Solihin
Ìý
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptxTUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
eraoktafia92
Ìý
5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx
5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx
5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx
KhusnulAzizah4
Ìý
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptxTAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
helvy3
Ìý
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
Ìý
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Kanaidi ken
Ìý
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
SantaMartina2
Ìý
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib MuhammadChapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Universitas Teknokrat Indonesia
Ìý
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptxsosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
imamtarmiji2
Ìý
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
papamamajason21
Ìý
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
Ìý
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Kanaidi ken
Ìý
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologikebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
SofiaArdani
Ìý
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
ROBIATUL29
Ìý
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
HariSucihatiHutahaea
Ìý
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
Ìý
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptxTopik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
SyamsuRiwal2
Ìý
PROSES PERHITUNGAN IKU tahun 2024 untuk perguruan tinggi akademik dan vokasi.pdf
PROSES PERHITUNGAN IKU tahun 2024 untuk perguruan tinggi akademik dan vokasi.pdfPROSES PERHITUNGAN IKU tahun 2024 untuk perguruan tinggi akademik dan vokasi.pdf
PROSES PERHITUNGAN IKU tahun 2024 untuk perguruan tinggi akademik dan vokasi.pdf
Indra Diputra
Ìý
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
Kanaidi ken
Ìý
Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas SinematografiBahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
AdePutraTunggali
Ìý
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdfMateri Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Namin AB Ibnu Solihin
Ìý
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptxTUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
eraoktafia92
Ìý
5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx
5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx
5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx
KhusnulAzizah4
Ìý
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptxTAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
helvy3
Ìý
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
Ìý
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Kanaidi ken
Ìý
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
SantaMartina2
Ìý
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib MuhammadChapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Universitas Teknokrat Indonesia
Ìý
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptxsosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
imamtarmiji2
Ìý
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
papamamajason21
Ìý
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
Ìý
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Kanaidi ken
Ìý
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologikebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
SofiaArdani
Ìý
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
ROBIATUL29
Ìý
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
HariSucihatiHutahaea
Ìý
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
Ìý
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptxTopik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
SyamsuRiwal2
Ìý
PROSES PERHITUNGAN IKU tahun 2024 untuk perguruan tinggi akademik dan vokasi.pdf
PROSES PERHITUNGAN IKU tahun 2024 untuk perguruan tinggi akademik dan vokasi.pdfPROSES PERHITUNGAN IKU tahun 2024 untuk perguruan tinggi akademik dan vokasi.pdf
PROSES PERHITUNGAN IKU tahun 2024 untuk perguruan tinggi akademik dan vokasi.pdf
Indra Diputra
Ìý

Tetanus anak

  • 2. 2 PENDAHULUAN ï‚—Tetanus adalah penyakit dengan tanda utama kekakuan otot (spasme) tanpa disertai gangguan kesadaran. ï‚—Gejala ini bukan disebabkan kuman secara langsung, tetapi sebagai dampak eksotoksin (tetanospasmin) yang dihasilkan oleh kuman pada sinap ganglion sambungan sumsum tulang belakang, sambungan neuro muskular dan saraf autonom.
  • 3. 3 DEFENISI ï‚—Tetanus adalah : penyakit infeksi yang diakibatkan toksin kuman clostridium tetani, bermanifestasi dengan kejang otot secara proksimal dan di ikuti kekakuan otot seluruh badan.
  • 4. 4 ETIOLOGI ï‚—Clostridium tetani adalah kuman berbentuk batang, dengan sifat : basil gram positif, obligat anaerob, menghasilkan eksotoksin dan mampu membentuk spora. ï‚—Kuman hidup di tanah dan di dalam usus binatang, terutama pada tanah di daerah pertanian/peternakan. ï‚—Spora dalam lingkungan yang anaerob dapat berubah menjadi bentuk vegetatif yang akan menghasilkan eksotoksin.
  • 5. 5 EPIDEMIOLOGI ï‚—Angka kejadian tetanus tergantung jumlah populasi masyarakat yang tidak kebal, tingkat pencemaran biologik lingkungan dan luka pada kulit atau mukosa. ï‚—Tetanus pada anak tersebar diseluruh dunia, terutama pada daerah resiko tinggi dengan cakupan imunisasi DTP yang rendah. ï‚—Angka kejadian pada anak laki-laki lebih tinggi, akibat perbedaan aktivitas fisiknya.
  • 6. 6 PATOGENESIS ï‚— Tetanus terjadi karena adanya : luka tertusuk paku, pecahan kaca dan pada bayi dapat melalui tali pusat. ï‚— Toksin bereaksi pada myoneural junction yang menyebabkan otot-otot menjadi mudah sekali terangsang untuk kejang. ï‚— Toksin dari tempat luka menyebar ke motor endplate dan aksis silinder saraf tepi, lalu ke kornu anterior SSTL belakang dan ke SSP.
  • 7. 7 PATOGENESIS Hipotesis mengenai cara absorbsi dan bekerjanya Toksin yaitu : 1. Toksin diabsorbsi pada ujung saraf motorik dan melalui aksis silindrik dibawa ke kornu anterior SSP. 2. Toksin diabsorbsi oleh sistem limfatik, masuk ke dalam sirkulasi darah arteri kemudian masuk ke dalam SSP.
  • 8. 8 Gejala klinis ï‚—Gejala yang paling sering ditemukan adalah kekakuan rahang. ï‚—Kejang pada otot-otot wajah menyebabkan ekspresi penderita seperti menyeringai dengan kedua alis yang terangkat. ï‚—Kekakuan atau kejang otot-otot perut, leher dan punggung bisa menyebabkan kepala dan tumit penderita tertarik ke belakang sedangkan badannya melengkung ke depan.
  • 9. 9 Gejala klinis Menurut beratnya gejala dapat dibedakan 3 stadium : 1. Trismus ( 3 cm ) tanpa kejang tonik umum meskipun di rangsang. 2. Trismus ( 3 cm atau lebih kecil )dengan kejang tonik umum bila di rangsang. 3. Trismus ( 1 cm ) dengan kejang tonik umum spontan.
  • 10. 10 DIAGNOSIS ï‚— Pada anamnesis terdapat luka dan ketegangan otot yang khas terutama pada rahang. ï‚— Diperlukan tambahan anamnesis : 1. Apakah ada luka tusuk 2. Apakah pernah keluar nanah dari telinga 3. Apakah ada gigi berlubang 4. Apakah pernah mendapat imunisasi DT atau TT 5. Selang waktu antara timbulnya gejala klinis pertama (trismus ) dengan kejang yang pertama.
  • 11. 11 MANIFESTASI KLINIS ï‚— Masa inkubasi berkisar 5-14 hari. Makin lama masa inkubasi, gejala yang timbul makin ringan. ï‚— Kekakuan di mulai pada otot setempat atau trismus, lalu ke seluruh tubuh tanpa gangguan kesadaran. ï‚— Kekakuan tetanus sangat khas yaitu : 1. Fleksi kedua lengan 2. Ektensi kedua kaki 3. Tubuh kaku melengkung seperti busur
  • 12. 12 PEMERIKSAAN FISIK 1. Trismus 2. Risus sardonicus 3. Opistotonus 4. Perut seperti papan 5. Kejang umum
  • 13. 13 DIAGNOSIS BANDING 1. Meningitis 2. Ensefalitis 3. Abses gigi 4. Tetani 5. Keracunan strihnin 6. Rabies
  • 14. 14 KOMPLIKASI o Spasme otot faring terkumpulnya air liur didalam rongga mulut aspirasi pneumonia aspirasi o Asfiksia o Atelektasis karena obstruksi sekret o Fraktur kompresi
  • 15. 15 PENGOBATAN Pengobatan terdiri dari : 1. Pengobatan umum yaitu mencukupi kebutuhan cairan dan nutrisi, menjaga kelancaran jalan nafas, oksigenasi, mengatasi kejang, dan perawatan luka. 2. Pengobatan khusus yaitu pemberian antibiotik, serum anti tetanus dan anti konvulsan.
  • 16. 16 PENGOBATAN a. Antibiotik -Penisilin prokain 50.000 IU/kg/kali IM tiap 12 jam -Ampisillin 150 mg/kg/hari IV dibagi 4 dosis -Metronidazol loading dose 15 mg/kg/jam, selanjutnya 7,5 mg/kg/6 jam -Eritromisin 40-50 mg/kg/hari P.O dibagi 4 dosis -Cefotaksim 50-100 mg/kg dibagi 3 dosis Bila ada sepsis atau pneumonia dapat ditambahkan sefalosporin
  • 17. 17 PENGOBATAN b. Serum anti tetanus -Anti tetanus serum (ATS) 50.000-100.000 IU, setengah dosis diberikan IM dan setengah dosis diberikan IV. -Bila tersedia dapat diberikan human tetanus immunoglobulin (HTIG) 3000-6000 IU IM. c. Anti konvulsan -Diazepam 0,1-0,3 mg/kg/kali IV tiap 2-4 jam. -Dalam keadaan berat : diazepam drip 20 mg/kg/hari, di ICU. -Dosis pemeliharaan 8 mg/kg/hari oral, dibagi 6-8 dosis.
  • 18. 18 PROGNOSIS Ditentukan oleh : ï‚— Masa inkubasi Makin pendek masa inkubasi, makin buruk prognosis. ï‚— Period of onset ï‚— Jenis luka ï‚— Keadaan status imunitas pasien.
  • 19. 19 PENCEGAHAN Untuk pencegahan perlu dilakukan : a) Pencegahan pada luka -Luka dibersihkan, jaringan nekrotik dibuang. -Luka ringan dan bersih : -Imunisasi lengkap : tidak perlu ATS -Imunisasi tidak lengkap : imunisasi aktif DPT/DT. -Luka sedang/berat/kotor -Imunisasi (-) : ATS 3000-5000 U IV, tetanus immunoglobulin 250-500 U. Toksoid tetanus pada sisi lain
  • 20. 20 PENCEGAHAN -Imunisasi (+), lamanya sudah 5 tahun : ulangan toksoid, ATS 3000-5000 U, IV, tetanus immunoglobulin 250-500. b) Imunisasi aktif Imunisasi dasar DPT diberikan 3 kali sejak usia 2 bulan dengan interval 4-6 minggu, ulangan pada umur 18 bulan dan 5 tahun.
  • 21. 21