Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar kimia seperti massa atom, jumlah partikel, dan konsep mol. Ia menjelaskan definisi atom sebagai partikel terkecil yang membentuk unsur, serta cara menghitung massa atom dan jumlah partikel menggunakan konsep mol dan hukum Avogadro.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas hukum-hukum kimia dasar seperti hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum kelipatan perbandingan serta penjelasan tentang teori atom Dalton. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep mol, massa atom relatif, dan rumus senyawa.
1. Dokumen ini membahas hukum-hukum dasar kimia dan konsep mol yang digunakan dalam perhitungan kimia.
2. Juga dijelaskan tentang massa atom relatif, massa molekul relatif, dan contoh soal stoikiometri.
3. Hukum-hukum dasar kimia yang disebutkan adalah hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap.
Bab 5 membahas stoikiometri atau perhitungan kimia yang meliputi tata nama senyawa, hukum-hukum dasar kimia, persamaan reaksi, konsep mol, dan stoikiometri reaksi."
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep stoikiometri seperti mol, massa molar, volume molar, kadar zat, molaritas, penentuan rumus empiris dan molekul, serta perhitungan kimia dalam persamaan reaksi.
Bab 5 membahas konsep mol, massa molar, volume molar gas, dan kemolaran larutan dalam stoikiometri kimia. Konsep mol digunakan untuk menghitung jumlah partikel, massa, dan volume zat kimia. Hukum Gay-Lussac dan Avogadro memungkinkan perhitungan kimia menggunakan satuan mol.
Dokumen tersebut membahas tentang stoikiometri yang meliputi konsep unsur, senyawa, dan formula molekul, serta penamaan beberapa senyawa umum seperti air dan amonia."
Dokumen tersebut menjelaskan konsep mol sebagai satuan dasar SI untuk mengukur jumlah zat, dan hubungannya dengan jumlah partikel, massa, dan volume. Mol digunakan untuk menghitung jumlah partikel, massa, atau volume zat berdasarkan hubungan antara mol dengan konstanta Avogadro dan hukum gas ideal. Beberapa contoh soal juga diberikan untuk memperjelas penjelasan.
Interkonversi mol-gram-volume dan perhitungan kimiaMonich Rhd
油
Kelompok 4 membahas interkonversi mol-gram-volume dan perhitungan kimia seperti rumus empiris dan molekul. Anggota kelompok terdiri dari 6 orang yang akan mempelajari konsep mol sebagai satuan yang mudah diubah dan rumus kimia untuk menentukan komposisi zat. Contoh soal rumus empiris dan molekul digunakan untuk memahami konsep tersebut.
Tugas kelompok saya. Saya meng-upload ini untuk membantu teman teman lebih mengerti stoikiometri. Jika ada salah mohon di maafkan karena saya juga masih belajar.
SMAN 44 JAKARTA
KELOMPOK 3:
1. ANUGRAH FIRNANDITO
2. DWI ANGGREINI
3. ERIKA RAHMAWATI
4. IDRIS DERMAWAN PANE
5. MUHAMMAD RAIHAN RIDWAN
6. ZHARIF MUZANI
semoga bermamfaat bagi kalian semua~
Materi kuliah kimdas tentang stoikiometri. Cari lebih bayak lagi materi kuliah semester 1 di:
http://muhammadhabibielecture.blogspot.com/2014/12/kuliah-semester-1-thp-ftp-ub.html.
Stoikiometri; membahas tentang hubungan massa antar unsur dalam suatu senyawa (stoikiometri senyawa) dan antar zat dalam suatu reaksi kimia (stoikiometri reaksi).
Buku ini membahas materi pelajaran kimia untuk siswa kelas X SMA/MA. Materi yang dibahas meliputi struktur atom, tabel periodik unsur, ikatan kimia, tatanama senyawa, hukum dasar kimia, perhitungan kimia, dan larutan. Buku ini disusun untuk membantu siswa memahami konsep dan fenomena kimia secara ilmiah.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep stoikiometri seperti mol, massa molar, volume molar, kadar zat, molaritas, penentuan rumus empiris dan molekul, serta perhitungan kimia dalam persamaan reaksi.
Bab 5 membahas konsep mol, massa molar, volume molar gas, dan kemolaran larutan dalam stoikiometri kimia. Konsep mol digunakan untuk menghitung jumlah partikel, massa, dan volume zat kimia. Hukum Gay-Lussac dan Avogadro memungkinkan perhitungan kimia menggunakan satuan mol.
Dokumen tersebut membahas tentang stoikiometri yang meliputi konsep unsur, senyawa, dan formula molekul, serta penamaan beberapa senyawa umum seperti air dan amonia."
Dokumen tersebut menjelaskan konsep mol sebagai satuan dasar SI untuk mengukur jumlah zat, dan hubungannya dengan jumlah partikel, massa, dan volume. Mol digunakan untuk menghitung jumlah partikel, massa, atau volume zat berdasarkan hubungan antara mol dengan konstanta Avogadro dan hukum gas ideal. Beberapa contoh soal juga diberikan untuk memperjelas penjelasan.
Interkonversi mol-gram-volume dan perhitungan kimiaMonich Rhd
油
Kelompok 4 membahas interkonversi mol-gram-volume dan perhitungan kimia seperti rumus empiris dan molekul. Anggota kelompok terdiri dari 6 orang yang akan mempelajari konsep mol sebagai satuan yang mudah diubah dan rumus kimia untuk menentukan komposisi zat. Contoh soal rumus empiris dan molekul digunakan untuk memahami konsep tersebut.
Tugas kelompok saya. Saya meng-upload ini untuk membantu teman teman lebih mengerti stoikiometri. Jika ada salah mohon di maafkan karena saya juga masih belajar.
SMAN 44 JAKARTA
KELOMPOK 3:
1. ANUGRAH FIRNANDITO
2. DWI ANGGREINI
3. ERIKA RAHMAWATI
4. IDRIS DERMAWAN PANE
5. MUHAMMAD RAIHAN RIDWAN
6. ZHARIF MUZANI
semoga bermamfaat bagi kalian semua~
Materi kuliah kimdas tentang stoikiometri. Cari lebih bayak lagi materi kuliah semester 1 di:
http://muhammadhabibielecture.blogspot.com/2014/12/kuliah-semester-1-thp-ftp-ub.html.
Stoikiometri; membahas tentang hubungan massa antar unsur dalam suatu senyawa (stoikiometri senyawa) dan antar zat dalam suatu reaksi kimia (stoikiometri reaksi).
Buku ini membahas materi pelajaran kimia untuk siswa kelas X SMA/MA. Materi yang dibahas meliputi struktur atom, tabel periodik unsur, ikatan kimia, tatanama senyawa, hukum dasar kimia, perhitungan kimia, dan larutan. Buku ini disusun untuk membantu siswa memahami konsep dan fenomena kimia secara ilmiah.
Bab ini membahas tentang senyawa karbon dan golongannya, terutama alkohol dan eter. Senyawa karbon dikelompokkan berdasarkan gugus fungsionalnya, seperti alkohol (rumus umum R-OH), eter (R-O-R'), aldehid, keton, asam karboksilat, dan ester. Alkohol dan eter merupakan isomer karena memiliki rumus molekul yang sama tetapi gugus fungsional yang berbeda. Alkohol dapat mengalami
Kesetimbangan adalah kondisi di mana laju reaksi ke arah produk sama dengan laju reaksi ke arah reaktan, sehingga komposisi zat tidak berubah meskipun reaksi terus berlangsung. Faktor yang mempengaruhi kesetimbangan antara lain konsentrasi, tekanan, volume, dan suhu.
Dokumen tersebut membahas tentang soal-soal laju reaksi kimia yang meliputi konsep konsentrasi larutan, pengenceran, penentuan orde reaksi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi seperti konsentrasi zat, luas permukaan, suhu, dan katalis.
The document discusses the benefits of exercise for both physical and mental health. It notes that regular exercise can reduce the risk of diseases like heart disease and diabetes, improve mood, and reduce feelings of stress and anxiety. The document recommends that adults get at least 150 minutes of moderate exercise or 75 minutes of vigorous exercise per week to gain these benefits.
Dokumen tersebut membahas tentang massa atom, jumlah partikel, dan mol. Ia menjelaskan definisi massa atom dan mol serta hubungannya dengan jumlah partikel. Dokumen juga menjelaskan cara menghitung massa molekul relatif berdasarkan massa atom relatif unsur-unsurnya.
3. Atom adalah partikel yang sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat walaupun
dengan mikroskop
Menurut Dalton, massa atom adalah sifat utama unsur yang membedakan satu
unsur dengan yang lain
Karena atom adalah partikel yang sangat kecil kita tidak bisa mengambil satu atau
beberapa atom lalu menimbangnya, dan juga tidak ada neraca untuk itu. Oleh
sebab itu, dicari jalan lain berdasarkan teori yang ada. Ada 2cara untuk
mengetahui massa atom berdasarkan teori yang ada yaitu Massa atom relatif dan
Massa molekul relatif
4. Massa atom relatif (Ar) suatu unsur adalah perbandingan massa rata-rata satu
atom unsur tersebut terhadap massa satu atom isoto karbon-12 (12C).
Massa 1 atom karbon = 1,993 x 10-23 gram
Jadi 1 sma = x (19,93 x 10-24 ) = 1,66 x 10-24 gram
5. Contoh Soal 1
Bila Ar Fe = 55,845 sma dan massa 1 atom 12C = 1,99 x 10-23 g.
Tentukan massa 1 atom besi!
Penyelesaian :
massa rata-rata 1 atom Fe
Ar Fe = massa 1 atom 12C
Massa 1 atom Fe = Ar F x x masa 1 atom 12C
= 55,845 x x 1,99 x 10-23 g = 9,26 x 10-23 g
Jadi, massa 1 atom besi = ,26 x 10-23 g
6. Unsur yang memiliki lebih dari
satu isotop, Ar merupakan nilai
rata-rata dari setiap massa isotop.
Penentuan Ar tersebut dengan
memperhitungkan
kelimpahannya. Misalnya, untuk
suatu unsur yang memiliki 3
macam isotop, berlaku persamaan
berikut :
7. Massa molekul relatif (Mr) adalah perbandingan massa satu molekul unsur atau
senyawa terhadap x massa sat atom karbon 12C.
Berdasarkan pengertian bahwa molekul merupakan gabungan atom-atom maka
Mr merupakan penjumlahan Ar atom-atom penyusunnya.
Berdasarkan hal tersebut, massa molekul relatif (Mr) merupakan penjumlahan Ar
atom-atom penyusunnya.
Mr = Ar
8. Hitunglah Mr CaBr2, bila Ar Ca = 40,078 dan Ar Br = 79,90
Contoh Soal 4 :
Mr CaBr2 = 1 x Ar Ca + 2 x Ar Br
= 1 x 40,078 + 2 x 79,904
= 40,078 + 159,808 = 199,886
Jadi Mr CaBr2 = 199,889
9. Penjelasan Hukum Avogadro :
Untuk menentukan jumlah partikel yang terkandung dalam suatu zat
digunakan bilangan Avogadro. Bilangan ini disimbolkan dengan L.
Nama Avogadro sendiri diberikan sebagai bentuk penghormatan kepada
seorang ilmuwan Italia bernama Amadeo Avogadro. Avogadro adalah
orang yang pertama kali mengusulkan perlunya satuan jumlah partikel.
Sementara itu simbol L merupakan penghomatan kepada orang yang
pertama kali menghitung jumlah partikel suatu zat, yaitu J.Loschmidt,
berikut rumus.
10. 8 Liter gas oksigen (O2) mengandung 1.24 x 1023 molekul oksigen. Jika diukur
pada suhu dan tekanan yang sama, berapakah jumlah molekul yang terkandung
dalam 4 Liter gas hidrogen (H2)?
Penyelesaian:
Jumlah molekul H2 = 0,62 x 1023 = 6,2 x 1022
Jadi, jumlah molekul H2 dalam 4 Liter gas hidrogen adalah 6,2 x 1022 molekul.
Bagaimana sudah ingat kembali? Mari kita lanjutkan ke topik selanjutnya
tentang cara menentukan partikel zat.
Contoh penerapan hukum Avogadro:
11. Untuk menentukan jumlah partikel yang terkandung dalam suatu zat
digunakan bilangan Avogadro. Bilangan ini disimbolkan dengan L. Nama
Avogadro sendiri diberikan sebagai bentuk penghormatan kepada seorang
ilmuwan Italia bernama Amadeo Avogadro. Avogadro adalah orang yang pertama
kali mengusulkan perlunya satuan jumlah partikel. Sementara itu simbol L
merupakan penghomatan kepada orang yang pertama kali menghitung jumlah
partikel suatu zat, yaitu J.Loschmidt.
Bilangan Avogadro ini memiliki nilai L = 6.02 x 1023.
Pada hasil perhitungannya dihasilkan 1 mol zat = 6.02 x 1023. Dengan kata lain, 1
mol zat mengandung 6.02 x 1023 jumlah partikel. Berdasarkan hubungan mol dan
jumlah partikel ini, maka diperoleh persamaan sebagai berikut.
Jadi, untuk menentukan jumlah partikel dapat digunakan persamaan berikut.
x = nL atau Jumlah partikel = mol x bilangan avogadro
12. Mol adalah besaran yang menunjukkan jumlah partikel dalam suatu
senyawa Partikel tsb bisa berupa atom, ion, molekul, dan sebagainya 1
mol setara dengan 6.02 x 1023
o Anda telah mempelajari atom, molekul, dan ion sebagai partikel-partikel
materi. Bagaimana caranya menghitung jumlah yang sangat banyak dari
partikel-partikel materi yang berukuran sangat kecil tersebut ?
o Untuk menyederhanakan jumlah partikel yang sangat kecil ini digunakan
istilah MOL. Mol menyatakan satuan jumlah zat.
Hubungan antara jumlah mol dan jumlah partikel adalah :
o Jumlah mol = jumlah partikel / L
o Jumlah Partikel (molekul) = jumlah mol x L
o Dengan L = bilangan avogadro = 6,02 x 10 pangkat 23 partikel/mol
13. o 1. Berapakah jumlah mol amonia (NH3) yang terdapat dalam 3,01 x 10 molekul
NH3 ?
Jawab : Jumlah mol = 3,01 x 10 / 6,02 x 10
= 500 mol
o 2. Hitunglah jumlah molekul asam sulfida (H2S) jika diketahui mol H2S = 0,4.
Jawab : jumlah molekul = jumlah mol x L
= 0,4 x 6,02 x 10
26
23
2326
Contoh Soal 5 :
14. Massa molar adalah massa 1 mol zat, satuannya gram/mol. Untuk senyawa, massa
molarnya sama dengan massa molekul relatif (Mr).
Contoh :
o 1. Tentukan massa molar Al jika diketahui Ar Al = 27.
Jawab : massa molar Al = Ar = 27 gr/mol
o 2. Hitunglah massa molar asam sulfat (H2SO4) jika diketahui Ar H =1, S =32, O =16)
Jawab : massa molar H2SO4
=(2 x 1) + ( 1 x 32 ) + ( 4 x 16) = 2 + 32 + 64
= 98 gr/mol
15. Untuk menghitung jumlah mol zat yang diketahui jumlah massanya,
dapat menggunakan rumus berikut :
Jumlah mol = massa zat (gram) / massa molar
n = gram / Mr
massa (gram) = n x Mr
Contoh Soal 6 :
o 1. Bila terdapat 5 gr CaCO3, maka jumlah mol zat tersebut
adalah.(Ar Ca = 40, C =12, O =16)
Jawab :
Mr CaCO3 = ( 1 x 40) + ( 1 x 12) + ( 3 x 16)
= 40 + 12 + 48 = 100
n = 5 / 100 = 0,05 mol
16. o 2. Berapa gramkah massa 1,204 x 10 molekul NaOH ?
Diketahui Ar Na = 23, H = 1, O =16
Jawab :
Mr NaOH = ( 1 x 23) + (1 x 16) + (1 x 1)
= 23 + 16 + 1 = 40
Jumlah mol = jumlah partikel / L
n = 1,204 x 10 / 6,02 x 10
n = 2 mol
Massa (gram) = n x Mr
= 2 mol x 40 = 80 gram NaOH
24
24 23
Contoh Soal 8 :