Dokumen tersebut membahas materi Matematika 1 untuk minggu ke-2 yang meliputi sifat matriks, perhitungan invers matriks dengan metode operasi baris elemen (OBE) dan determinan, aturan Cramer, serta perhitungan invers matriks menggunakan determinan.
Picnik is a photo editing website that allows users to add 1960's camera effects and frames such as Polaroid to their pictures. The site also lets people customize their photos with stickers.
Dokumen ini membahas pentingnya membelajari matematika sebagai kata kerja dan bukan sebagai kata benda. Matematika harus diajarkan sebagai tradisi mempertanyakan dan memperbaiki, bukan sekedar menghafal rumus dan konsep. Siswa juga perlu diajarkan berpikir kritis dan penjelajahan keingintahuan melalui pembelajaran matematika.
Artikel ini dimuat oleh Media Indonesia, 20 Mei 2013. Namun ada beberapa bagian yang terhapus oleh Redaksi. Ini artikel asli dan disertai catatan kaki.
Direct marketing and digital marketing are the most effective marketing disciplines according to the document. Both are highly measurable and scalable. At CGSM, direct marketing and digital marketing are integrated into marketing plans using the same planning, targeting, segmenting, and messaging disciplines. CGSM believes digital and direct marketing share the same DNA as both involve direct interactions between marketer and consumer. CGSM also emphasizes the importance of thorough measurement and analysis of marketing campaigns tied to business goals.
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya budaya bernalar di Indonesia dan bagaimana budaya ini telah pudar sejak tahun 1970-an.
2. Sistem pendidikan saat ini tidak mendukung tumbuhnya budaya bernalar karena fokus pada kepatuhan.
3. Perlunya memberdayakan guru untuk menumbuhkan semangat bernalar siswa melalui kemerdekaan berpikir.
The document discusses the results of the TIMSS 2011 report and issues with math and science education in Indonesia. It finds that Indonesian students are very weak in cognitive skills requiring higher-order thinking like applying, reasoning, and decision-making. Students are only mastering the basic level of remembering and summarizing material. It attributes these issues to a lack of conceptual understanding among teachers, an education system that does not emphasize reasoning, and pseudoscience approaches being used. It recommends empowering teachers, improving STEAM education, and developing a culture of scientific thinking in schools.
Menegur Kembali Pentingnya Pembangunan Budaya BernalarIwan Pranoto
油
Secara ringkas, artikel ini membahas tentang pentingnya pembangunan budaya ilmiah melalui pendidikan matematika dan sains di sekolah. Sayangnya, pendidikan matematika dan sains saat ini hanya berfokus pada penghafalan rumus tanpa pemahaman mendalam, sehingga menimbulkan citra negatif di masyarakat. Padahal, tujuan sebenarnya adalah membentuk ketrampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah melalui proses
1. Kurikulum matematika Indonesia kurang memfokuskan pada penalaran dan pemecahan masalah serta kurangnya topik dan penggunaan kalkulator.
2. Guru matematika Indonesia rendah pendidikannya dan sedikit yang memiliki gelar di bidang matematika serta jarang mengikuti pelatihan.
3. Dukungan sekolah dan rumah kurang memadai untuk pendidikan matematika karena sumber daya terbatas di sekolah dan lingkungan serta pendidikan orang tua
Sebuah Ringkasan: Menyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan...Iwan Pranoto
油
1. Pendidikan matematika dan IPA di Indonesia menunjukkan hasil yang rendah pada tes internasional seperti TIMSS dan PISA. Siswa Indonesia berada di peringkat bawah dalam penguasaan proses berpikir di bidang matematika dan IPA.
2. Penyebab rendahnya kinerja siswa adalah kurangnya penanaman budaya ilmiah dalam pembelajaran. Matematika dan IPA diajarkan secara dogmatis tanpa melibatkan proses berpikir.
3. Per
Dokumen tersebut membahas mengenai pengukuran pemahaman siswa dalam tes, termasuk soal-soal yang hanya dapat dijawab benar melalui peniruan atau penghitungan saja tanpa pemahaman, serta berbagai model pengukuran pemahaman seperti Bloom, PISA, TIMSS, dan PIRLS. Dokumen ini juga membahas mengenai bahasa yang digunakan dalam soal tes, serta contoh soal-soal untuk mengukur berbagai tingkat
The document discusses the Fibonacci sequence and how it relates to patterns found in nature, such as spirals in pinecones and sunflowers. It provides examples of the golden ratio in art and architecture, including the Parthenon and paintings like the Mona Lisa. The document argues that teaching concepts like the Fibonacci sequence and golden ratio show how math is present in beauty found in both nature and design.
Presentasi ini membahas tentang kompleksitas dalam sistem alam dan ilmu pengetahuan. Sistem yang terlihat kompleks ternyata dapat terbentuk dari pengulangan subsistem yang sederhana, seperti pada pohon fraktal dan koloni organisme. Sistem kontrol multi-agen dan algoritma seperti particle swarm optimization dapat menciptakan kecerdasan kolektif meski secara individu tidak cerdas. Presentasi ini mengajak untuk melihat kompleksitas dalam perspektif il
Developing Culture through Math & Science EducationIwan Pranoto
油
This document discusses using math and science education to develop culture. It argues that teaching these subjects helps cultivate rational thinking and a mind for beauty. The document presents ideas from several sources on how math and science engage different parts of the brain and can be taught through artistic projects to make the subjects more visually engaging and pleasurable for students. It aims to show how these fields resonate with full human experience beyond just logic.
Ini naskah powerpoint saya di seminar Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Ilmiah yang diadakan di Bukittinggi, 1-3 November 2013 oleh Komisi Ilmu Sosial AIPI.
Disajikan di Kelompok Keahlian Ilmu Kemanusiaan, ITB, 10 Desember 2012. Mungkin sekarang saya tak bicara karakter lagi, saat istilah "pendidikan karakter" sudah tak jelas maknanya lagi.
Dokumen ini membahas pentingnya membelajari matematika sebagai kata kerja dan bukan sebagai kata benda. Matematika harus diajarkan sebagai tradisi mempertanyakan dan memperbaiki, bukan sekedar menghafal rumus dan konsep. Siswa juga perlu diajarkan berpikir kritis dan penjelajahan keingintahuan melalui pembelajaran matematika.
Artikel ini dimuat oleh Media Indonesia, 20 Mei 2013. Namun ada beberapa bagian yang terhapus oleh Redaksi. Ini artikel asli dan disertai catatan kaki.
Direct marketing and digital marketing are the most effective marketing disciplines according to the document. Both are highly measurable and scalable. At CGSM, direct marketing and digital marketing are integrated into marketing plans using the same planning, targeting, segmenting, and messaging disciplines. CGSM believes digital and direct marketing share the same DNA as both involve direct interactions between marketer and consumer. CGSM also emphasizes the importance of thorough measurement and analysis of marketing campaigns tied to business goals.
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya budaya bernalar di Indonesia dan bagaimana budaya ini telah pudar sejak tahun 1970-an.
2. Sistem pendidikan saat ini tidak mendukung tumbuhnya budaya bernalar karena fokus pada kepatuhan.
3. Perlunya memberdayakan guru untuk menumbuhkan semangat bernalar siswa melalui kemerdekaan berpikir.
The document discusses the results of the TIMSS 2011 report and issues with math and science education in Indonesia. It finds that Indonesian students are very weak in cognitive skills requiring higher-order thinking like applying, reasoning, and decision-making. Students are only mastering the basic level of remembering and summarizing material. It attributes these issues to a lack of conceptual understanding among teachers, an education system that does not emphasize reasoning, and pseudoscience approaches being used. It recommends empowering teachers, improving STEAM education, and developing a culture of scientific thinking in schools.
Menegur Kembali Pentingnya Pembangunan Budaya BernalarIwan Pranoto
油
Secara ringkas, artikel ini membahas tentang pentingnya pembangunan budaya ilmiah melalui pendidikan matematika dan sains di sekolah. Sayangnya, pendidikan matematika dan sains saat ini hanya berfokus pada penghafalan rumus tanpa pemahaman mendalam, sehingga menimbulkan citra negatif di masyarakat. Padahal, tujuan sebenarnya adalah membentuk ketrampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah melalui proses
1. Kurikulum matematika Indonesia kurang memfokuskan pada penalaran dan pemecahan masalah serta kurangnya topik dan penggunaan kalkulator.
2. Guru matematika Indonesia rendah pendidikannya dan sedikit yang memiliki gelar di bidang matematika serta jarang mengikuti pelatihan.
3. Dukungan sekolah dan rumah kurang memadai untuk pendidikan matematika karena sumber daya terbatas di sekolah dan lingkungan serta pendidikan orang tua
Sebuah Ringkasan: Menyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan...Iwan Pranoto
油
1. Pendidikan matematika dan IPA di Indonesia menunjukkan hasil yang rendah pada tes internasional seperti TIMSS dan PISA. Siswa Indonesia berada di peringkat bawah dalam penguasaan proses berpikir di bidang matematika dan IPA.
2. Penyebab rendahnya kinerja siswa adalah kurangnya penanaman budaya ilmiah dalam pembelajaran. Matematika dan IPA diajarkan secara dogmatis tanpa melibatkan proses berpikir.
3. Per
Dokumen tersebut membahas mengenai pengukuran pemahaman siswa dalam tes, termasuk soal-soal yang hanya dapat dijawab benar melalui peniruan atau penghitungan saja tanpa pemahaman, serta berbagai model pengukuran pemahaman seperti Bloom, PISA, TIMSS, dan PIRLS. Dokumen ini juga membahas mengenai bahasa yang digunakan dalam soal tes, serta contoh soal-soal untuk mengukur berbagai tingkat
The document discusses the Fibonacci sequence and how it relates to patterns found in nature, such as spirals in pinecones and sunflowers. It provides examples of the golden ratio in art and architecture, including the Parthenon and paintings like the Mona Lisa. The document argues that teaching concepts like the Fibonacci sequence and golden ratio show how math is present in beauty found in both nature and design.
Presentasi ini membahas tentang kompleksitas dalam sistem alam dan ilmu pengetahuan. Sistem yang terlihat kompleks ternyata dapat terbentuk dari pengulangan subsistem yang sederhana, seperti pada pohon fraktal dan koloni organisme. Sistem kontrol multi-agen dan algoritma seperti particle swarm optimization dapat menciptakan kecerdasan kolektif meski secara individu tidak cerdas. Presentasi ini mengajak untuk melihat kompleksitas dalam perspektif il
Developing Culture through Math & Science EducationIwan Pranoto
油
This document discusses using math and science education to develop culture. It argues that teaching these subjects helps cultivate rational thinking and a mind for beauty. The document presents ideas from several sources on how math and science engage different parts of the brain and can be taught through artistic projects to make the subjects more visually engaging and pleasurable for students. It aims to show how these fields resonate with full human experience beyond just logic.
Ini naskah powerpoint saya di seminar Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Ilmiah yang diadakan di Bukittinggi, 1-3 November 2013 oleh Komisi Ilmu Sosial AIPI.
Disajikan di Kelompok Keahlian Ilmu Kemanusiaan, ITB, 10 Desember 2012. Mungkin sekarang saya tak bicara karakter lagi, saat istilah "pendidikan karakter" sudah tak jelas maknanya lagi.
Mempertanyakan Rasionalitas dan Estetika MatematikaIwan Pranoto
油
1) The document discusses the aesthetics of mathematics, noting how mathematics can be inspired by art and how mathematical processes can produce aesthetics.
2) It provides examples of works of art inspired by mathematics as well as mathematical formulas and concepts considered beautiful.
3) The document argues that mathematicians experience an "aesthetic buzz" both from contemplating beautiful mathematics and achieving insights, and that beauty and intuition are important motivations in mathematics alongside rigor.
Mengukur Kecakapan Mematematikakan dan Menafsirkan sebagai Kecakapan Utama di...Iwan Pranoto
油
Draft ke-5 dari naskah "Mengukur Kecakapan Mematematikakan dan Menafsirkan sebagai Kecakapan Utama di Dunia Global 2.0" namun tak ketemu yang versi final.
Dokumen ini membahas tentang mutu soal Ujian Nasional (UN) matematika yang dinilai masih rendah. Beberapa contoh soal UN matematika dinilai tidak bermutu karena gagal membedakan siswa yang paham dan tidak paham konsep. Membuat soal ujian bermutu tinggi memerlukan proses perancangan yang panjang dan mahal. Tantangan utama adalah apakah Badan Standar Nasional Pendidikan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mampu membuat