際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
OLEH : RETA WARINDHY P
Ppt uas admin retha
Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin
yang artinya seorang pribadi yang memiliki
kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan/
kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu
mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-
sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi
pencapaian satu atau beberapa tujuan.油Selain itu
pemimpin dapat didefinisikan sebagai油orang yang
mendapat amanah serta memiliki sifat, sikap,
dan gaya yang baik untuk mengurus atau
mengatur orang lain
 Berpakaian rapi dan sederhana
 Mengajar dengan penuh kesungguhan
 Bertutur kata dengan lantang, tegas,
lugas dan meyakinkan
 Disiplin
 Kemampuan menguasai kelas.
 Teladan.
1. Pandangan ke masa depan dan
memiliki visi
2. Berkemampuan bekerja keras
3. Tekun , tabah, tak mudah putus asa
4. disiplin
5. Memiliki sikap kepelayanan
1. Idealized influence (pengaruh ideal)
2. Inspirational motivation (motivasi inspirasi).
3. disebut intellectual stimulation (stimulasi
intelektual).
4. Dimensi yang keempat adalah individualized
consideration (konsiderasi individu).
1.油Model Kepemimpinan Kontingensi
Fielder
2. Model油 Kepemimpinan Empat Dimensi
3.油油Model 油kepemimpinan Situasional
Gaya kepemimpinan :
1)Gaya Mendikte油(Telling).
2)Gaya Menjual油(Selling).
3)Gaya Melibatkan Diri油(Participating).
4)Gaya Mendelegasikan油(Delegating).油
OLEH : RETA WARINDHY PRAPTANIA
 Peran adalah perilaku yang diatur dan diharapkan dari seseorang
dalam posisi tertentu. Aspek dinamika dari status (kedudukan)
apabila seseorang atau beberapa orang atau sekelompok orang atau
organisasi yang melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan
jabatanya
 油Pemimpin adalah seseorang yang mampu untuk beraktifitas,
memimpin, menggerakkan, atau mempengaruhi bawahan,
melakukan koordinasi serta mengambil keputusan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
1. Peran Pemimpin dalam Manajemen Sumber
Daya Manusia
2. Peran Pemimpin Dalam Pengambilan
Keputusan油
3. Peran Pemimpin Dalam Pembangunan Tim
4. Peranan kepemimpinan dalam tim
5. Peran Pemimpin Sebagai Pembangkit
Semangat
6. Peran Menyampaikan Informasi
1. Educator
2. Manajer
3. Administrator
4. Supervisor (penyelia)
5. Leader (pemimpin)
6. Pencipta iklim kerja
7. Wirausahawan
Oleh : reta warindhy p
administrasi pendidikan dalam arti seluas-
luasnya adalah suatu ilmu yang mempelajari
penataan sumber daya untuk mencapai tujuan
pendidikan secara produktif.
Tujuan administrasi pendidikan adalah
meningkatkan efisiensi dan efektifitas
penyelenggaraan kegiatan operasional
kependidikan dalam mencapai tujuan pendidikan
Fungsi administrasi pendidikan Ruang lingkup administrasi
 Fungsi perencanaan
 Fungsi organisasi
 Fungsi koordinasi
 Fungsi motivasi
 Fungsi pengawasan
 Administrasi kesiswaan
 Administrasi personal
 Administrasi kurikulum
 Administrasi keuangan
 Administrasi pelayanan
khusus
Oleh : reta warindhy p
Supervisi adalah bantuan dalam
pengembangan situasi pembelajaran yang
lebih baik.
 Memenuhi keinginan pegawai-pegawai
bawahannya dan selalu memberi keterangan
yang sebaik-baiknya kepada pegawainya.
 Mengizinkan pegawainya menggunakan
kebijaksanaan dan putusannya sendiri sebanyak
yang mereka sanggup membuatnya.
 Tidak melampaui wewenang dari para ahli dan
selalu mebuka pintu selebar-lebarnya untuk
keperluan konferensi dan pembicaraan dengan
para bawahannya.
 Supervisi dapat menemukan kegiatan yang
sudah sesuai dengan tujuan
 Supervisi dapat menemukan kegiatan yang
belum sesuai dengan tujuan.
 Supervisi dapat memberi keterangan tentang
apa yang perlu dibenahi lebih dahulu
(diprioritaskan).
 Melalui supervisi dapat diketahui petugas
(guru, kepala sekolah) yang perlu ditatar.
Oleh : Reta Warindhy p
Sebagai salah satu dari fungsi
manajemen, pengertian supervisi telah
berkembang secara khusus. Secara umum
yang dimaksud dengan supervisi adalah
melakukan pengamatan secara langsung dan
berkala oleh atasan terhadap pekerjaan yang
dilaksanakan oleh bawahan untuk kemudian
apabila ditemukan masalah, segera diberikan
petunjuk atau bantuan yang bersifatlangsung
guna mengatasinya (Azwar, 1996).
 Supervisi dapat meningkatkan efektifitas
kerja.
 Supervisi dapat lebih meningkatkan efesiensi
kerja.
 Pendelegasian
 Keseimbangan
 Jembatan
 Komunikasi
1. Tujuan utama supervisi ialah untuk lebih meningkatakan
kinerja bawahan, bukan untuk mencari kesalahan.
2. Sejalan dengan tujuan utama yang ingin dicapai, sifat
supervisi harus edukatif dan suportif, bukan otoriter.
3. Supervisi harus dilakukan secara teratur atau berkala.
4. Supervisi harus dapat dilaksanakan sedemikan rupa sehingga
terjalin kerja sama yang baik antara atasan dan bawahan,
terutama pada saat proses penyelesaian masalah, dan untuk
lebih mengutamakan kepentingan bawahan.
5. Strategi dan tata cara supervisi yang akan dilakukan harus
sesuai dengan kebutuhan masing-masing bawahan secara
individu.
6. Supervisi harus dilaksanakan secara fleksibel dan selalu
disesuaikan dengan perkembangan.
1. Sebaiknya pelaksana supervisi adalah atasan langsung dari yang
disupervisi. Atau apabila hal ini tidak mungkin, dapat ditunjuk
staf khusus dengan batas-batas wewenang dan tanggung jawab
yang jelas.
2. Pelaksana supervisi harus memilki pengetahuan dan
keterampilan yang cukup untuk jenis pekerjaan yang akan
disupervisi.
3. Pelaksana supervisi harus memiliki keterampilam melakukan
supervisi artinya memahami prinsip-prinsip pokok serta tehnik
supervisi.
4. Pelaksana supervisi harus memilki sifat edukatif dan suportif,
bukan otoriter.
5. Pelaksana supervisi harus mempunyai waktu yang cukup, sabar
dan selalu berupaya meningkatkan pengetahuan, keterampilan
dan perilaku bawahan yang disupervisi.
1. Pengamatan langsung
a. Sasaran pengamatan.
b. Objektivitas pengamatan.
c. Pendekatan pengamatan.
2. Kerja sama
Oleh : reta warindhy p
Super berarti diatas
vision berarti melihat, masih serumpun
dengan inspeksi, pemeriksaan dan
pengawasan, dan penilikan, dalam arti
kegiatan yang dilakukan oleh atasan /
orang yang berposisi diatas, pimpinan 
terhadap hal-hal yang ada dibawahnya.
Supervisi pendidikan :
pembinaan yang berupa
bimbingan atau tuntunan
ke arah perbaikan situasi
pendidikan pada umumnya
dan peningkatan mutu
mengajar dan belajar pada
 Penelitian (research)
 Penilaian (evaluation)油
 Perbaikan ( improvement )油
 Pembinaan油 油berupa bimbingan (guidance)
Teknik supervisi Model supervisi
 Individual
 Kelompok
 Pola konvensional
 Pola supervisi klinis
Perilaku supervisi Program supervisi
 Ada dua
kegiatan yang
terdapat
dalam
supervisi,
yaitu kegiatan
pengumpulan
data dan
pembinaan
Perancanaan
organisasi program
evaluasi
alat-alat
Oleh : reta warindhy p
Modul pembelajaran merupakan satuan program
belajar mengajar 油yang terkecil, yang dipelajari oleh
siswa sendiri secara perseorangan atau diajarkan oleh
siswa kepada dirinya sendiri (self-instructional)
(Winkel, 2009:472).
Modul pembelajaran adalah bahan ajar yang disusun
secara sistematis dan menarik yang mencakup isi
materi, metode dan evaluasi yang dapat digunakan
secara mandiri untuk mencapai kompetensi yang
diharapkan (Anwar, 2010).
1.油油油Modul merupakan unit pengajaran terkecil dan
lengkap.
2.油油油Modul memuat rangkaian kegiatan belajar yang
direncanakan dan sistematik
3.油油油Modul memuat tujuan belajar yang dirumuskan
secara jelas dan spesifik (khusus)
4.油油油Modul memungkinkan siswa belajar sendiri
(independent).
5.油油油Modul merupakan realisasi pengakuan perbedaan
individual dan merupakan salah satu
perwujudan dan pengajaran individual.
油
1. Dapat belajar sesuai dengan
kesanggupan
dan menurut lamanya waktu yang
digunakan mereka masing-masing.
2. Dapat belajar sesuai dengan cara dan
teknik mereka masing-masing.
3. Memberikan peluang yang luas untuk
memperbaiki kesalahan dengan remedial
dan banyaknya ulangan.
4. Siswa dapat belajar sesuai dengan topik
yang diminati.
 Prinsip Fleksibilitas
 Prinsip Balikan (feedback)
 Prinsip Penguasaan Tuntas (mastery
learning)
 Prinsip Remidial
 Prinsip motivasi dan kerja sama
 Prinsip Pengayaan
 Modul Inti
 Modul Pengayaan
(Suryaningsih, 2010:31), keuntungan yang
diperoleh dari pembelajaran dengan
penerapan modul adalah sebagai berikut :
 Meningkatkan motivasi siswa, karena setiap
kali mengerjakan tugas pelajaran yang
dibatasi dengan jelas dan sesuai dengan
kemampuan.
 Setelah dilakukan evaluasi, guru dan siswa
mengetahui benar, pada 油 油 modul yang mana
siswa telah berhasil dan pada bagian modul yang
mana mereka belum berhasil.
 Bahan pelajaran terbagi lebih merata dalam satu
semester.
 Pendidikan lebih berdaya guna, karena bahan
pelajaran disusun menurut jenjang akademik.
Menurut Suparman (1993:197), menyatakan
bahwa bentuk kegiatan belajar mandiri ini
Mempunyai kekurangan-kekurangan
sebagai berikut :
 Biaya pengembangan bahan tinggi dan waktu
yang dibutuhkan
 Menentukan disiplin belajar yang tinggi
yang mungkin kurang dimiliki oleh siswa
pada umumnya dan siswa yang belum
油matang pada khususnya.
 Membutuhkan ketekunan yang lebih
tinggi dari fasilitator untuk terus menerus
memantau proses belajar siswa, memberi
motivasi dan konsultasi secara individu
setiap waktu siswa membutuhkan.
Oleh : reta warindhy praptania
 Pembelajaran tuntas (mastery learning)adalah pendekatan
dalam pembelajaran yang mempersyaratkan peserta didik
menguasai secara tuntas seluruh standar kompetensi
maupun kompetensi dasar mata pelajaran tertentu.
 Kompetensi yang harus dicapai peserta didik
dirumuskan dengan urutan yang hirarkis.
 Evaluasi yang digunakan adalah penilaian
acuan patokan, dan setiap kompetensi harus
diberikan feedback,
 Pemberian pembelajaran remedial serta
bimbingan yang diperlukan,
 Pemberian program pengayaan bagi peserta
didik yang mencapai ketuntasan belajar lebih
awal. (Gentile & Lalley: 2003)
agar bahan yang dipelajari dapat dikuasai sepenuhnya oleh
seluruh siswa. Penerapan konsep pembelajaran tuntas
dalam pembelajaran dapat mempertinggi rata-rata
prestasi siswa dalam belajar dengan memberikan kualitas
pembelajaran yang lebih sesuai, bantuan serta perhatian
khusus bagi siswa-siswa yang lambat agar menguasai
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang di
tetapkan.
1. Metode Pembelajaran
2. Peran Guru
3. Peran Peserta didik
4. Evaluasi
Oleh : reta warindhy p
Kepala sekolah adalah tenaga
fungsional guru yang diberikan tugas
tambahan untuk memimpin suatu sekolah
di mana diselenggarakan proses belajar
mengajar atau tempat di mana terjadi
interaksi antara guru yang memberi
pelajaran dan murid yang menerima
pelajaran.
a. Memiliki ijazah yang sesuai dengan
ketentuan/peraturan yang telah ditetapkan oleh
pemerintah
b. Mempunyai pengalaman kerja yang cukup, terutama di
sekolah yang sejenis dengan sekolah yang
dipimpinnya.
c. Mempunyai sifat kepribadian yang baik, terutama
sikap dan sifat-sifat kepribadian yang diperlukan bagi
kepentingan pendidikan.
d. Mempunyai keahlian dan pengetahuan yang luas,
terutama mengenai bidang-bidang pengetahuan
pekerjaan yang diperlukan bagi sekolah yang
dipimpinnya.
e. Mempunyai ide dan inisiatif yang baik untuk kemajuan
 Sepervisi adalah salah satu tugas pokok
dalam administrasi pendidikan bukan hanya
merupakan tugas pekerjaan para inspektur
maupun pengawas saja melainkan juga
tugas pekerjaan kepala sekolah terhadap
pegawai-pegawai sekolahnya.
1. Supervisi hendaknya bersifat konstruktif, yaitu pada
yang dibimbing dan diawasi harus menimbulkan
dorongan untuk bekerja
2. Supervisi harus didasarkan atas keadaan dan
kenyataan yang sebenarnya (realistis, mudah
dilaksanakan).
3. Supervisi harus dapat memberi perasaan aman pada
guru-guru/pegawai sekolah yang disupervisi.
4. Supervisi harus sederhana dan informal dalam
pelaksanaannya.
5. Supervisi harus didasarkan pada hubungan
profesional, bukan atas dasar hubungan pribadi.
6. Supervisi harus selalu memperhitungkan kesanggupan,
sikap dan mungkin prasangka guru-guru/pegawai
sekolah.
7. Supervisi tidak bersifat mendesa (otoriter), karena
dapat menimbulkan perasaan gelisah atau antisipasi
dari guru-guru/pegawai.
8. Supervisi tidak boleh didasaran atas kekuasaan
pangkat, kedudukan atau kekuasaan pribadi.
9. Supervisi tidak boleh bersifat mencari kesalahan dan
kekurangan (ingat bahwa supervisi tidak sama dengan
inspeksi).
10. Supervisi tidak boleh terlalu cepat mengharapkan
hasil dan tidak boleh lekas merasa kecewa.
1. Lingkungan masyarakat di mana sekolah
berada.
2. Besar kecilnya sekolah yang menjadi
tanggung jawab kepala sekolah.
3. Tingkatan dan jenis sekolah.
4. Keadaan guru-guru dan pegawai-pegawai
yang tersedia.
5. Kecakapan dan keahlian kepala sekolah itu
sendiri.
 Kepala sekolah hendaknya dapat membimbing para guru
 Membimbing dan mengawasi guru-guru
 Menyelenggarakan rapat-rapat dewan guru
 Mengadakan kunjungan kelas (class visit) yang teratur
 Mengadakan saling kunjungan kelas antara guru (inter
class visit).
 Setiap permulaan tahun ajaran guru diwajibkan
menyusun suatu silabus mata pelajaran.
 Setiap akhir tahun ajaran masing-masing guru
mengadakan penilaian cara dan hasil, kerjanya.
 Setiap akhir tahun ajaran mengadakan penelitian
bersama guru-guru mengenai situasi dan kondisi sekolah
Oleh : reta warindhy p
1. Menghormati kepribadian orang-seorang;
2. Memperhatikan hak kebebasan orang lain;
3. Kerja sama dengan orang lain;
4. Menggunakan kecakapan-kecakapan mereka untuk
memajukan kesejahteraan umum dan kemajuan sosial;
5. Lebih menghargai penggunaan kecerdasan secara efektif
dalam memecahkan masalah-masalah dari pada
penggunaan kekerasan atau emosi;
6. Menyelediki, menemukan, dan menerima kekurangan-
kekurangan diri sendiri dan berusaha memperbaikinya;
7. Mereka memimpin dan mengikuti sesuai dengan
kesanggupan mereka bagi keungtungan
kelompok/bersama;
8. Memikul tanggung jawab terhadap tercapainya cita-cita
dan tujuan-tujuan bersama dan mendahulukan kewajiban
dari pada hak;
9. Mereka memerintah diri sendiri untuk kebaikan semua;
10. Bersikap toleran;
11. Menghargai musyawarah untuk memperoleh kata
sepakat;
12. Senantiasa berusaha untuk mencapai cara hidup
demokratis yang paling efektif;
13. Berusaha dengan contoh sendiri untuk membimbing
orang-orang lain supaya hidup secara demokratis,
14. Menyesuaikan diri kepada kondisi-kondisi yang selalu
berubah dan berkembang ke arah perbaikan dan
a.油 Arti dan perlunya orientasi
Bagi guru-guru baru yang mulai menjalankan
tugasnya, ada masa orientasi sangat diperlukan.
Yang dimaksud dengan masa orientasi ialah
suatu kesepakatan yang diberikan kepada
seorang pegawai guru yang baru mulai bekerja,
untuk mengadakan observasi dan berpastisipasi
langsung dengan kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan tugasnya sebagai guru di
sekolah itu. Agar waktu yang relatif singkat ia
dapat segera mengenal dan menyesuaiakn diri
dengan lingkungan tempat ia bekerja.
Masalah-masalah yang dihadapi oleh guru-guru baru pada
umumnya dapat di kelompokkan sebagai berikut:
1. Kebutuhan akan perumahan/tempat tinggal yang sesuai
atau wajar bagi seorang guru.
2. Memperoleh perkenalan dengan personel sekolah (guru-
guru dan pegawai).
3. Memperoleh pengertian tentang sistem dan tujuan
sekolah.
4. Mengerti tentang peraturan-peraturan dan tata tertib
yang berlaku di sekolah itu.
5. Mengerti dan dapat mengenal masyarakat serta
lingkungan sekitar.
6. Mengenal organisasi-organisasi profesional dan etika
b. Tujuan Orientasi
Tujuan orientasi yang terutama ialah
membawa guru baru untuk dapat segera
mengenal situasi dan kondisi serta
kehidupan sekolah pada umumnya, agar
selanjutnya dapat mendorong/memberi
motivasi kepada mereka untuk bekerja lebih
baik dan bergairah.
Untuk mencapai tujuan pokok ini maka program orientasi
paling sedikit haruslah berisi kegiatan-kegiatan sebagai
berikut :
1. Mengenalkan kepada guru-guru baru itu secapat mungkin agar
mereka segera dapat mengenal sistem sekolah dan
masyarakat lingkungan sekolah.
2. Menyediakan bantuan secukupnya agar mereka segera dapat
mengenal dan menyesuaikan diri dengan personel sekolah
(guru-guru dan pegawai).
3. Memberikan bimbingan yang konstruktif dalam
mengembangkan kecakapan-kecakapan mengajar dan sikap-
sikap profesional mereka.
C. Kegiatan-Kegiatan Orientasi
1. Bantuan mendapat perumahan/tempat tinggal yang
sesuai
2. Mengenalkan guru baru kepada sistem dan tujuan
sekolah
3. Mengenalkan guru baru kepada kondisi dan situasi
masyarakat lingkungan sekolah
4. Membantu guru baru dalam perkenalan dan
penyesuaiannya terhadp personel sekolah
5. Membantu guru baru dalam usaha memperbaiki dan
mengembangkan kecakapan-kecakapan mengajarnya
6. Membangkitkan sikap-sikap danminat profesional
7. Menyediakan kesemapatan untuk bertukar ide-ide
1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya
untuk membentuk manusia pembangunan yang
ber-pancasila.
2. Guru ememiliki kejujuran profesional dalam
menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan
anak didik masing-masing.
3. Guru mengadakan komunikasi, terutama dalam
memperoleh informasi tentang anak didik, tetapi
menghindarkan diri dari segala bentuk
penyalahgunaan.
4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah
dan memelihara hubungan dengan orang tua murid
1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya
untuk membentuk manusia pembangunan yang
ber-pancasila.
2. Guru ememiliki kejujuran profesional dalam
menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan
anak didik masing-masing.
3. Guru mengadakan komunikasi, terutama dalam
memperoleh informasi tentang anak didik, tetapi
menghindarkan diri dari segala bentuk
penyalahgunaan.
4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah
dan memelihara hubungan dengan orang tua murid
5. Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat di
sekitar sekolahnya maupun masyarakat yang lebih luas
untuk kepentingan pendidikan.
6. Guru secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama
mengembangkan dan meningkatkan mutu profesinya.
7. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara
sesama guru baik berdasarkan lingkungan kerja sama
maupun didalam hubungan keseluruhan.
8. Guru secara bersama-sama memelihara, membina, dan
meningkatkan organisasi guru profesional sebagai sarana
pengabdiannya.
9. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan
kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan.
Oleh reta warindhy p
sistem yang bergerak dan berperan dalam merumuskan
tujuan pendewasaan manusia sebagai mahluk sosial agar mampu
berinteraksi dengan lingkungan. Dengan begitu油 disana kita bisa
belajar bagaimana cara menyikapi diri kita ketika berhadapan
dengan suatu masalah sehingga kita bisa menyelesaikannya.
Pengertian Pembagian
 Wewenang dan tanggung jawab
sekolah adalah hak dari
organisasi sekolah untuk
memerintah orang lain untuk
melakukan sesuatu di sertai
 pertanggung jawaban dari
organisasi sekolah dalam
mengambil keputusan agar
tujuan dapat tercapai.
 1.Kepala sekolah
 2.Komite sekolah
 3.Kepala tatausaha
 4. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum
 5. Wakil kepala sekolah bidang
kesiswaan
 6. Wakil kepala sekolah bidang sarana
dan prasarana
 7.Wakil kepala sekolah bidang HUMAS
 8. Koordinator BK
 9.Guru
 10.SISwa
 Tingkat sekolah
 Jenis sekolah
 Besar kecilnya sekolah
iklim sekolah merupakan suatu
kondisi,dimana keadaan sekolah dan
lingkungannya dalam keadaan yag sangat
aman,nyaman, damai dan menyenangkan
untuk kegiatan belajar mengajar
 Dimensi hubungan
 Dimensi lingkungan fisik
 Dimensi Pertumbuhan atau Perkembangan
Pribadi
 Dimensi perubahan dan perbaikan sistem
 Iklim terbuka
 Iklim bebas
 Iklim terkontrol
 Iklim tertutup
 Iklim keayahan
 Iklim yang familiar
1. Saling memberi informasi, ide, persepsi, dan wawasan.
2. Kerja sama dalam kelompok mereka
3. Membuat para personalia pendidikan khususnya para
pengajar sebagaimasyarakat paguyuban di lembaga
pendidikan.
4. Mengusahakan agar fungsi kepemimpinan dapat
dilakukan secara bergantian,sehingga tiap orang
mendapat kesempatan mengalami sebagai
pemimpinuntuk menunjukkan kemampuannya.
5. Menciptakan jaringan komunikasi yang memajukan
ketergantungan paraanggota satu dengan yang lain.
6. Perlu diciptakan situasi-situasi yang membutuhkan
pengambilan keputusanyang membuat para anggota tertarik
pada kegiatan-kegiatan pengambilankeputusan untuk
kepentingan bersama.
7. Usahakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan menyerupai hidup
dalamkeluarga dan hilangkan situasi tegang.
8. Kalau ada permasalahan, berilah kesempatan orang atau
kelompok yangpaling bertalian dengan masalah itu
menyelesaikan terlebih dahulu
9. Para pegawai yang baru diberi penjelasan tentang bagaimana
mengerjakansesuatu dan menyelesaikan masalah.
10. Wujudkan tindakan dalam setiap kegiatan yang
mnggambarkan bahwalembaga pendidikan adalah milik
setiap warga paguyuban.
Lingkungan yang aman, nyaman dan tertib
Ditunjang oleh optimisme dan harapan warga sekolah
Kesehatan sekolah
Kegiatan-kegiatan yang berpusat pada perkembangan
peserta didik
Seperti halnya iklim fisik, suasana kerja yang tenang
dan menyenangkanjuga akan membangkitkan kinerja para
tenaga kependidikan Mulyasa (2004:120).Untuk itu semua
pihak sekolah harus mampu menciptakan hubungan kerja
yangharmonis, serta menciptakan lingkungan sekolah yang
aman dan menyenangkan.
Ciri-ciri rapat yang efektif
di油sekolah
Dalam hal perencanaan
 punya waktu yang rutin, berlangsung dalam waktu yang
paling lama 2 jam
 jika mendadak bisa dilakukan sambil berdiri, hanya untuk
menyampaikan hal yang penting
 punya agenda yang diberitahu 3 hari sebelumnya, dikirim
lewat email dan tertulis.
 meminta secara khusus pada pesertanya jika diminta
membawa sesuatu.
 Jika berlangsung lama disiapkan siapa yang akan
menggantikan guru jika punya jadwal mengajar
hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
penyelenggaraan rapat
1. Melihat tujuan rapat
2. Mempersiapkan peserta rapat
3. Mempersiapkan ruangan
4. Membuat daftar acara
5. Mempersiapkan bahan rapat
6. Mempersiapkan peralatn rapat
7. Mengirimkan hasil rapat
8. Melakukan pekerjaan2 tindak lanjut
Ppt uas admin retha
Layanan bimbingan dan konseling
merupakan kegiatan yang terencana
berdasarkan pengukuran kebutuhan (need
asessment) yang diwujudkan dalam bentuk
program bimbingan dan konseling.
 layanan dasar bimbingan
 layanan responsif
 layanan perencanaan individual
 layanan dukungan sistem. Keterkaitan
keempat komponen program bimbingan dan
konseling.
 Fungsi pemahaman
 Fungsi preventif
 Fungsi pengembangan
 Fungsi penyembuhan
 Fungsi adaptasi
 Fungsi adaptasi
 Fungsi perbaikan
 Fungsi fasilitasi
 Fungsi pemeliharaan
 Menolong anak dalam kesulitan belajarnya
 Berusaha memberikan pelajaran yang sesuai
dengan minat dan kecakapan anak-anak
 Memberi nasihat kepada anak yang akan
berhenti dari sekolahnya
 Memberi petunjuk kepada anak-anak yang
melanjutkan belajarnya, dan sebagainya.
Pengertian :
Menurut pendapat Hotch dan Costor yang
dikutip oleh Gipson dan Mitcheell (1981)
program yang memberikan layanan khusus
yang dimaksudkan untuk membantu individu
dalam mengadakan penyesuaian diri.
1. Tugas guru dalam layanan bimbingan di
dalam kelas
2. Tugas guru dalam layanan bimbingan di luar
kelas.
 Sasaran layanan
 Berkenaan dengan permasalahan yang
dialami individu
 Program pelayanan bimbingan dan konseling
 Berkenaan dengan tujuan dan pelaksanaan
pelayanan
1. Orientasi
2. Informasi
3. Penempatan dan penyaluran
4. Penguasaan konten
5. Konseling perseorangan
6. Bimbingan kelompok
7. Konseling kelompok
8. Konsultasi
9. meditasi
1. Aplikasi instrumentasi
2. Himpunan dana
3. Konferensi kasus
4. Kunjungan rumah
5. Tampilan kepustakaan
6. Alih tangan kasus
Kepala sekolah
1. Edukator,
2. Manager,
3. Administrator,
4. Supervisor,
5. Leader,
6. Inovator
7. dan Motivator
(EMASLIM).
Wakil kepala
sekolah
Guru mata
pelajaran
Guru BK
Pustakawan
sekolah
 Pengelola laboratorium
 Kepala tata usaha
 Urusan kurikulum
 Urusan kesiswaan
 Urusan sarana dan prasarana
 Urusan hubungan masyarakat
Ppt uas admin retha
 Hubungan dengan masyarakat bagi suatu
sekolah adalah hubungan dua arah antara
sekolah dengan masyarakat untuk
memusyawarahkan ide-ide dan informasi-
informasi tertentu yang berguna bagi
peningkatan pendidikan
Bagi masyarakat:
 Tahu hal-hal persekolahan dan inovasi-inovasinya
 Kebutuhan-kebutuhan masyarakat tentang
pendidikan lebih mudah diwujudkan.
 Menyalurkan kebutuhan berpartisipasi dalam
pendidikan.
 Melakukan tekanan/tuntutan terhadap sekolah.
 Memudahkan memperbaiki pendidikan.
 Memperbesar usaha meningkatkan profesi staf.
 Konsep masyarakat tentang guru menjadi benar.
 Mendapat dukungan moral dari masyarakat.
 Memudahkan meminta bantuan dan material dari
masyarakat
 Memudahkan pemakaian media pendidikan di
masyarakat.
 Memelihara kelangsungan hidup sekolah.
 Meningkatkan mutu pendidikan disekolah yang
bersangkutan.
 Memperlancar proses belajar mengajar.
 Memperoleh dukungan dan bantuan dari masyarakat
yang diperlukan dalam pengembangan dan
pelaksanaan program sekolah.
 Laporan kepada orang tua murid
 Buletin Bulanan
 Pameran Sekolah
 Kunjungan ke sekolah (school visitation)
 Kunjungan ke rumah murid (home visitation)
 Melalui penjelasan oleh staf sekolah
 Laporan Tahunan
 Hubungan edukatif
 Hubungan cultural
 Hubungan institusional
 Aktivitas para siswa/kelas atau tingkat kelas.
 Aktivitas guru, beberapa guru, atau guru-guru satu
bidang studi.
 Kunjungan warga masyarakat atau orangtua siswa
ke sekolah.
 Pertemuan dengan kelompok masyarakat yang
menaruh perhatian kepada pendidikan di sekolah.

More Related Content

What's hot (15)

Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
Meitri Nurul Hidayat
106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi
106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi
106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi
Profesure Rezky Jihanudin
Latihan Leadership
Latihan LeadershipLatihan Leadership
Latihan Leadership
pjj_kemenkes
Ppt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikanPpt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikan
Yuliana Elisabeth Ina Muda
Makalah supervisi pendidikan
Makalah supervisi pendidikanMakalah supervisi pendidikan
Makalah supervisi pendidikan
Mara Sutan Siregar
Ppt resume administrasi pendidikan
Ppt resume administrasi pendidikanPpt resume administrasi pendidikan
Ppt resume administrasi pendidikan
rinanti permana
Kepemimpinan dan supervisi pendidikan
Kepemimpinan dan supervisi pendidikanKepemimpinan dan supervisi pendidikan
Kepemimpinan dan supervisi pendidikan
Aan Pambudi
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalisme
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalismePentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalisme
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalisme
soeh20
Resum administrasi ida ppt
Resum administrasi ida pptResum administrasi ida ppt
Resum administrasi ida ppt
zaimarosyidah
Resum administrasi nurul
Resum administrasi nurul Resum administrasi nurul
Resum administrasi nurul
nurulsamsiyah20
Hakekat Supervisi Pendidikan
Hakekat Supervisi PendidikanHakekat Supervisi Pendidikan
Hakekat Supervisi Pendidikan
anggi_damanik
Ppt adpen sukma
Ppt adpen sukmaPpt adpen sukma
Ppt adpen sukma
240108
106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi
106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi
106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi
Profesure Rezky Jihanudin
Latihan Leadership
Latihan LeadershipLatihan Leadership
Latihan Leadership
pjj_kemenkes
Makalah supervisi pendidikan
Makalah supervisi pendidikanMakalah supervisi pendidikan
Makalah supervisi pendidikan
Mara Sutan Siregar
Ppt resume administrasi pendidikan
Ppt resume administrasi pendidikanPpt resume administrasi pendidikan
Ppt resume administrasi pendidikan
rinanti permana
Kepemimpinan dan supervisi pendidikan
Kepemimpinan dan supervisi pendidikanKepemimpinan dan supervisi pendidikan
Kepemimpinan dan supervisi pendidikan
Aan Pambudi
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalisme
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalismePentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalisme
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalisme
soeh20
Resum administrasi ida ppt
Resum administrasi ida pptResum administrasi ida ppt
Resum administrasi ida ppt
zaimarosyidah
Resum administrasi nurul
Resum administrasi nurul Resum administrasi nurul
Resum administrasi nurul
nurulsamsiyah20
Hakekat Supervisi Pendidikan
Hakekat Supervisi PendidikanHakekat Supervisi Pendidikan
Hakekat Supervisi Pendidikan
anggi_damanik
Ppt adpen sukma
Ppt adpen sukmaPpt adpen sukma
Ppt adpen sukma
240108

Viewers also liked (20)

PECPL Geotechnical Investigation Company in India
PECPL Geotechnical Investigation Company in IndiaPECPL Geotechnical Investigation Company in India
PECPL Geotechnical Investigation Company in India
pecpl
Siteinvestigation
SiteinvestigationSiteinvestigation
Siteinvestigation
Abhishek sagar
Subsurface Investigation and Geotechnical Evaluation
Subsurface Investigation and Geotechnical EvaluationSubsurface Investigation and Geotechnical Evaluation
Subsurface Investigation and Geotechnical Evaluation
mecocca5
Geotechnical engineering II
Geotechnical engineering IIGeotechnical engineering II
Geotechnical engineering II
Gaurang Kakadiya
Hand auger
Hand augerHand auger
Hand auger
Natalie Ulza
Geotechnical investigation
Geotechnical investigationGeotechnical investigation
Geotechnical investigation
Abdul Mutakaber Tareen
GEOTECHNICAL INVESTIGATIONS
GEOTECHNICAL INVESTIGATIONSGEOTECHNICAL INVESTIGATIONS
GEOTECHNICAL INVESTIGATIONS
KYI KHIN
bearing-capacity-and-geotechnical-investigation
bearing-capacity-and-geotechnical-investigationbearing-capacity-and-geotechnical-investigation
bearing-capacity-and-geotechnical-investigation
Faisal Khokhar
Rock Drilling, Sampling & Testing
Rock Drilling, Sampling & TestingRock Drilling, Sampling & Testing
Rock Drilling, Sampling & Testing
SARASWATI PATHARIYA
Tata cara berpakaian dan berhias dlm Islam
Tata cara berpakaian dan berhias dlm IslamTata cara berpakaian dan berhias dlm Islam
Tata cara berpakaian dan berhias dlm Islam
Lathifa Miftahul
Cara Berpakaian Seorang Muslim
Cara Berpakaian Seorang MuslimCara Berpakaian Seorang Muslim
Cara Berpakaian Seorang Muslim
Wandi Budiman
Presentation on surface investigation techniques for foundation
Presentation on surface investigation techniques  for foundationPresentation on surface investigation techniques  for foundation
Presentation on surface investigation techniques for foundation
ashishcivil098
Core plugging test
Core plugging testCore plugging test
Core plugging test
Kamal Abdurahman
Unit1 hbn
Unit1 hbnUnit1 hbn
Unit1 hbn
Pavan Kumar N
GEOTECHNICAL SLOPE STABILITY
GEOTECHNICAL SLOPE STABILITYGEOTECHNICAL SLOPE STABILITY
GEOTECHNICAL SLOPE STABILITY
Ngo Hung Long
Soil Investigation And Drilling ( Types,Drill Bits )
Soil Investigation And Drilling ( Types,Drill Bits )Soil Investigation And Drilling ( Types,Drill Bits )
Soil Investigation And Drilling ( Types,Drill Bits )
Aon Ali Jaffery
Static cone penetration test-basics
Static cone penetration test-basicsStatic cone penetration test-basics
Static cone penetration test-basics
discorajan
Geotechnical Engineering
Geotechnical EngineeringGeotechnical Engineering
Geotechnical Engineering
Nebraska Transportation Center
Geotechnical investigation for road work
Geotechnical investigation for road workGeotechnical investigation for road work
Geotechnical investigation for road work
Rakesh Meena
Cone Penetration Test
Cone Penetration TestCone Penetration Test
Cone Penetration Test
Mohd. Ikhwan
PECPL Geotechnical Investigation Company in India
PECPL Geotechnical Investigation Company in IndiaPECPL Geotechnical Investigation Company in India
PECPL Geotechnical Investigation Company in India
pecpl
Subsurface Investigation and Geotechnical Evaluation
Subsurface Investigation and Geotechnical EvaluationSubsurface Investigation and Geotechnical Evaluation
Subsurface Investigation and Geotechnical Evaluation
mecocca5
Geotechnical engineering II
Geotechnical engineering IIGeotechnical engineering II
Geotechnical engineering II
Gaurang Kakadiya
GEOTECHNICAL INVESTIGATIONS
GEOTECHNICAL INVESTIGATIONSGEOTECHNICAL INVESTIGATIONS
GEOTECHNICAL INVESTIGATIONS
KYI KHIN
bearing-capacity-and-geotechnical-investigation
bearing-capacity-and-geotechnical-investigationbearing-capacity-and-geotechnical-investigation
bearing-capacity-and-geotechnical-investigation
Faisal Khokhar
Rock Drilling, Sampling & Testing
Rock Drilling, Sampling & TestingRock Drilling, Sampling & Testing
Rock Drilling, Sampling & Testing
SARASWATI PATHARIYA
Tata cara berpakaian dan berhias dlm Islam
Tata cara berpakaian dan berhias dlm IslamTata cara berpakaian dan berhias dlm Islam
Tata cara berpakaian dan berhias dlm Islam
Lathifa Miftahul
Cara Berpakaian Seorang Muslim
Cara Berpakaian Seorang MuslimCara Berpakaian Seorang Muslim
Cara Berpakaian Seorang Muslim
Wandi Budiman
Presentation on surface investigation techniques for foundation
Presentation on surface investigation techniques  for foundationPresentation on surface investigation techniques  for foundation
Presentation on surface investigation techniques for foundation
ashishcivil098
GEOTECHNICAL SLOPE STABILITY
GEOTECHNICAL SLOPE STABILITYGEOTECHNICAL SLOPE STABILITY
GEOTECHNICAL SLOPE STABILITY
Ngo Hung Long
Soil Investigation And Drilling ( Types,Drill Bits )
Soil Investigation And Drilling ( Types,Drill Bits )Soil Investigation And Drilling ( Types,Drill Bits )
Soil Investigation And Drilling ( Types,Drill Bits )
Aon Ali Jaffery
Static cone penetration test-basics
Static cone penetration test-basicsStatic cone penetration test-basics
Static cone penetration test-basics
discorajan
Geotechnical investigation for road work
Geotechnical investigation for road workGeotechnical investigation for road work
Geotechnical investigation for road work
Rakesh Meena
Cone Penetration Test
Cone Penetration TestCone Penetration Test
Cone Penetration Test
Mohd. Ikhwan

Similar to Ppt uas admin retha (20)

Ppt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikanPpt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikan
082338252674
Ppt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikanPpt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikan
novi1234567
Ppt uas admin maya
Ppt uas admin mayaPpt uas admin maya
Ppt uas admin maya
240108
Ppt uas admin maya
Ppt uas admin mayaPpt uas admin maya
Ppt uas admin maya
maya38
Ppt resume administrasi pendidikan
Ppt resume administrasi pendidikanPpt resume administrasi pendidikan
Ppt resume administrasi pendidikan
rinanti permana
Supervisi_Pendidikan_ppt.ppt
Supervisi_Pendidikan_ppt.pptSupervisi_Pendidikan_ppt.ppt
Supervisi_Pendidikan_ppt.ppt
WahyulKudus
Profesi Kependidikan powerpoint, ,,.pptx
Profesi Kependidikan powerpoint, ,,.pptxProfesi Kependidikan powerpoint, ,,.pptx
Profesi Kependidikan powerpoint, ,,.pptx
violetone3
propesi pendidikan
propesi pendidikanpropesi pendidikan
propesi pendidikan
Syofyan Hamid
Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan
Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikanMakalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan
Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan
MARTINADIAN1
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
Anita Rahman
PPT ADM&SUPERV.PEND. KEL13.pptx kelompok
PPT ADM&SUPERV.PEND. KEL13.pptx kelompokPPT ADM&SUPERV.PEND. KEL13.pptx kelompok
PPT ADM&SUPERV.PEND. KEL13.pptx kelompok
AnastasiaPutriSakina
Ppt adpen sukma
Ppt adpen sukmaPpt adpen sukma
Ppt adpen sukma
maya38
Ppt uas admin sukma
Ppt uas admin sukmaPpt uas admin sukma
Ppt uas admin sukma
dewi1717
Ppt. adm.pend sherly heryanti
Ppt. adm.pend sherly heryantiPpt. adm.pend sherly heryanti
Ppt. adm.pend sherly heryanti
sherly heryanti
3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf
3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf
3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf
LilikMasrukhah3
Presentation supervisi pendidikan
Presentation supervisi pendidikanPresentation supervisi pendidikan
Presentation supervisi pendidikan
aan agung prasetyo
Tugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikanTugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikan
mhd_riski
Ppt administrasi reni
Ppt  administrasi reniPpt  administrasi reni
Ppt administrasi reni
RENYMAHANANI
Ppt administrasi prapty
Ppt administrasi praptyPpt administrasi prapty
Ppt administrasi prapty
SUPRAPTININGSIH
Ppt administrasi reni
Ppt  administrasi reniPpt  administrasi reni
Ppt administrasi reni
RENIMAHANANI
Ppt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikanPpt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikan
082338252674
Ppt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikanPpt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikan
novi1234567
Ppt uas admin maya
Ppt uas admin mayaPpt uas admin maya
Ppt uas admin maya
240108
Ppt uas admin maya
Ppt uas admin mayaPpt uas admin maya
Ppt uas admin maya
maya38
Ppt resume administrasi pendidikan
Ppt resume administrasi pendidikanPpt resume administrasi pendidikan
Ppt resume administrasi pendidikan
rinanti permana
Supervisi_Pendidikan_ppt.ppt
Supervisi_Pendidikan_ppt.pptSupervisi_Pendidikan_ppt.ppt
Supervisi_Pendidikan_ppt.ppt
WahyulKudus
Profesi Kependidikan powerpoint, ,,.pptx
Profesi Kependidikan powerpoint, ,,.pptxProfesi Kependidikan powerpoint, ,,.pptx
Profesi Kependidikan powerpoint, ,,.pptx
violetone3
propesi pendidikan
propesi pendidikanpropesi pendidikan
propesi pendidikan
Syofyan Hamid
Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan
Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikanMakalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan
Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan
MARTINADIAN1
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
Anita Rahman
PPT ADM&SUPERV.PEND. KEL13.pptx kelompok
PPT ADM&SUPERV.PEND. KEL13.pptx kelompokPPT ADM&SUPERV.PEND. KEL13.pptx kelompok
PPT ADM&SUPERV.PEND. KEL13.pptx kelompok
AnastasiaPutriSakina
Ppt adpen sukma
Ppt adpen sukmaPpt adpen sukma
Ppt adpen sukma
maya38
Ppt uas admin sukma
Ppt uas admin sukmaPpt uas admin sukma
Ppt uas admin sukma
dewi1717
Ppt. adm.pend sherly heryanti
Ppt. adm.pend sherly heryantiPpt. adm.pend sherly heryanti
Ppt. adm.pend sherly heryanti
sherly heryanti
3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf
3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf
3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf
LilikMasrukhah3
Presentation supervisi pendidikan
Presentation supervisi pendidikanPresentation supervisi pendidikan
Presentation supervisi pendidikan
aan agung prasetyo
Tugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikanTugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikan
mhd_riski
Ppt administrasi reni
Ppt  administrasi reniPpt  administrasi reni
Ppt administrasi reni
RENYMAHANANI
Ppt administrasi prapty
Ppt administrasi praptyPpt administrasi prapty
Ppt administrasi prapty
SUPRAPTININGSIH
Ppt administrasi reni
Ppt  administrasi reniPpt  administrasi reni
Ppt administrasi reni
RENIMAHANANI

Ppt uas admin retha

  • 1. OLEH : RETA WARINDHY P
  • 3. Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin yang artinya seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama- sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan.油Selain itu pemimpin dapat didefinisikan sebagai油orang yang mendapat amanah serta memiliki sifat, sikap, dan gaya yang baik untuk mengurus atau mengatur orang lain
  • 4. Berpakaian rapi dan sederhana Mengajar dengan penuh kesungguhan Bertutur kata dengan lantang, tegas, lugas dan meyakinkan Disiplin Kemampuan menguasai kelas. Teladan.
  • 5. 1. Pandangan ke masa depan dan memiliki visi 2. Berkemampuan bekerja keras 3. Tekun , tabah, tak mudah putus asa 4. disiplin 5. Memiliki sikap kepelayanan
  • 6. 1. Idealized influence (pengaruh ideal) 2. Inspirational motivation (motivasi inspirasi). 3. disebut intellectual stimulation (stimulasi intelektual). 4. Dimensi yang keempat adalah individualized consideration (konsiderasi individu).
  • 7. 1.油Model Kepemimpinan Kontingensi Fielder 2. Model油 Kepemimpinan Empat Dimensi 3.油油Model 油kepemimpinan Situasional Gaya kepemimpinan : 1)Gaya Mendikte油(Telling). 2)Gaya Menjual油(Selling). 3)Gaya Melibatkan Diri油(Participating). 4)Gaya Mendelegasikan油(Delegating).油
  • 8. OLEH : RETA WARINDHY PRAPTANIA
  • 9. Peran adalah perilaku yang diatur dan diharapkan dari seseorang dalam posisi tertentu. Aspek dinamika dari status (kedudukan) apabila seseorang atau beberapa orang atau sekelompok orang atau organisasi yang melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan jabatanya 油Pemimpin adalah seseorang yang mampu untuk beraktifitas, memimpin, menggerakkan, atau mempengaruhi bawahan, melakukan koordinasi serta mengambil keputusan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  • 10. 1. Peran Pemimpin dalam Manajemen Sumber Daya Manusia 2. Peran Pemimpin Dalam Pengambilan Keputusan油 3. Peran Pemimpin Dalam Pembangunan Tim 4. Peranan kepemimpinan dalam tim 5. Peran Pemimpin Sebagai Pembangkit Semangat 6. Peran Menyampaikan Informasi
  • 11. 1. Educator 2. Manajer 3. Administrator 4. Supervisor (penyelia) 5. Leader (pemimpin) 6. Pencipta iklim kerja 7. Wirausahawan
  • 12. Oleh : reta warindhy p
  • 13. administrasi pendidikan dalam arti seluas- luasnya adalah suatu ilmu yang mempelajari penataan sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan secara produktif. Tujuan administrasi pendidikan adalah meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan kegiatan operasional kependidikan dalam mencapai tujuan pendidikan
  • 14. Fungsi administrasi pendidikan Ruang lingkup administrasi Fungsi perencanaan Fungsi organisasi Fungsi koordinasi Fungsi motivasi Fungsi pengawasan Administrasi kesiswaan Administrasi personal Administrasi kurikulum Administrasi keuangan Administrasi pelayanan khusus
  • 15. Oleh : reta warindhy p
  • 16. Supervisi adalah bantuan dalam pengembangan situasi pembelajaran yang lebih baik.
  • 17. Memenuhi keinginan pegawai-pegawai bawahannya dan selalu memberi keterangan yang sebaik-baiknya kepada pegawainya. Mengizinkan pegawainya menggunakan kebijaksanaan dan putusannya sendiri sebanyak yang mereka sanggup membuatnya. Tidak melampaui wewenang dari para ahli dan selalu mebuka pintu selebar-lebarnya untuk keperluan konferensi dan pembicaraan dengan para bawahannya.
  • 18. Supervisi dapat menemukan kegiatan yang sudah sesuai dengan tujuan Supervisi dapat menemukan kegiatan yang belum sesuai dengan tujuan. Supervisi dapat memberi keterangan tentang apa yang perlu dibenahi lebih dahulu (diprioritaskan). Melalui supervisi dapat diketahui petugas (guru, kepala sekolah) yang perlu ditatar.
  • 19. Oleh : Reta Warindhy p
  • 20. Sebagai salah satu dari fungsi manajemen, pengertian supervisi telah berkembang secara khusus. Secara umum yang dimaksud dengan supervisi adalah melakukan pengamatan secara langsung dan berkala oleh atasan terhadap pekerjaan yang dilaksanakan oleh bawahan untuk kemudian apabila ditemukan masalah, segera diberikan petunjuk atau bantuan yang bersifatlangsung guna mengatasinya (Azwar, 1996).
  • 21. Supervisi dapat meningkatkan efektifitas kerja. Supervisi dapat lebih meningkatkan efesiensi kerja.
  • 22. Pendelegasian Keseimbangan Jembatan Komunikasi
  • 23. 1. Tujuan utama supervisi ialah untuk lebih meningkatakan kinerja bawahan, bukan untuk mencari kesalahan. 2. Sejalan dengan tujuan utama yang ingin dicapai, sifat supervisi harus edukatif dan suportif, bukan otoriter. 3. Supervisi harus dilakukan secara teratur atau berkala. 4. Supervisi harus dapat dilaksanakan sedemikan rupa sehingga terjalin kerja sama yang baik antara atasan dan bawahan, terutama pada saat proses penyelesaian masalah, dan untuk lebih mengutamakan kepentingan bawahan. 5. Strategi dan tata cara supervisi yang akan dilakukan harus sesuai dengan kebutuhan masing-masing bawahan secara individu. 6. Supervisi harus dilaksanakan secara fleksibel dan selalu disesuaikan dengan perkembangan.
  • 24. 1. Sebaiknya pelaksana supervisi adalah atasan langsung dari yang disupervisi. Atau apabila hal ini tidak mungkin, dapat ditunjuk staf khusus dengan batas-batas wewenang dan tanggung jawab yang jelas. 2. Pelaksana supervisi harus memilki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk jenis pekerjaan yang akan disupervisi. 3. Pelaksana supervisi harus memiliki keterampilam melakukan supervisi artinya memahami prinsip-prinsip pokok serta tehnik supervisi. 4. Pelaksana supervisi harus memilki sifat edukatif dan suportif, bukan otoriter. 5. Pelaksana supervisi harus mempunyai waktu yang cukup, sabar dan selalu berupaya meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perilaku bawahan yang disupervisi.
  • 25. 1. Pengamatan langsung a. Sasaran pengamatan. b. Objektivitas pengamatan. c. Pendekatan pengamatan. 2. Kerja sama
  • 26. Oleh : reta warindhy p
  • 27. Super berarti diatas vision berarti melihat, masih serumpun dengan inspeksi, pemeriksaan dan pengawasan, dan penilikan, dalam arti kegiatan yang dilakukan oleh atasan / orang yang berposisi diatas, pimpinan terhadap hal-hal yang ada dibawahnya.
  • 28. Supervisi pendidikan : pembinaan yang berupa bimbingan atau tuntunan ke arah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutu mengajar dan belajar pada
  • 29. Penelitian (research) Penilaian (evaluation)油 Perbaikan ( improvement )油 Pembinaan油 油berupa bimbingan (guidance)
  • 30. Teknik supervisi Model supervisi Individual Kelompok Pola konvensional Pola supervisi klinis
  • 31. Perilaku supervisi Program supervisi Ada dua kegiatan yang terdapat dalam supervisi, yaitu kegiatan pengumpulan data dan pembinaan Perancanaan organisasi program evaluasi alat-alat
  • 32. Oleh : reta warindhy p
  • 33. Modul pembelajaran merupakan satuan program belajar mengajar 油yang terkecil, yang dipelajari oleh siswa sendiri secara perseorangan atau diajarkan oleh siswa kepada dirinya sendiri (self-instructional) (Winkel, 2009:472). Modul pembelajaran adalah bahan ajar yang disusun secara sistematis dan menarik yang mencakup isi materi, metode dan evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri untuk mencapai kompetensi yang diharapkan (Anwar, 2010).
  • 34. 1.油油油Modul merupakan unit pengajaran terkecil dan lengkap. 2.油油油Modul memuat rangkaian kegiatan belajar yang direncanakan dan sistematik 3.油油油Modul memuat tujuan belajar yang dirumuskan secara jelas dan spesifik (khusus) 4.油油油Modul memungkinkan siswa belajar sendiri (independent). 5.油油油Modul merupakan realisasi pengakuan perbedaan individual dan merupakan salah satu perwujudan dan pengajaran individual. 油
  • 35. 1. Dapat belajar sesuai dengan kesanggupan dan menurut lamanya waktu yang digunakan mereka masing-masing. 2. Dapat belajar sesuai dengan cara dan teknik mereka masing-masing. 3. Memberikan peluang yang luas untuk memperbaiki kesalahan dengan remedial dan banyaknya ulangan. 4. Siswa dapat belajar sesuai dengan topik yang diminati.
  • 36. Prinsip Fleksibilitas Prinsip Balikan (feedback) Prinsip Penguasaan Tuntas (mastery learning) Prinsip Remidial Prinsip motivasi dan kerja sama Prinsip Pengayaan
  • 37. Modul Inti Modul Pengayaan
  • 38. (Suryaningsih, 2010:31), keuntungan yang diperoleh dari pembelajaran dengan penerapan modul adalah sebagai berikut : Meningkatkan motivasi siswa, karena setiap kali mengerjakan tugas pelajaran yang dibatasi dengan jelas dan sesuai dengan kemampuan.
  • 39. Setelah dilakukan evaluasi, guru dan siswa mengetahui benar, pada 油 油 modul yang mana siswa telah berhasil dan pada bagian modul yang mana mereka belum berhasil. Bahan pelajaran terbagi lebih merata dalam satu semester. Pendidikan lebih berdaya guna, karena bahan pelajaran disusun menurut jenjang akademik.
  • 40. Menurut Suparman (1993:197), menyatakan bahwa bentuk kegiatan belajar mandiri ini Mempunyai kekurangan-kekurangan sebagai berikut : Biaya pengembangan bahan tinggi dan waktu yang dibutuhkan Menentukan disiplin belajar yang tinggi yang mungkin kurang dimiliki oleh siswa pada umumnya dan siswa yang belum 油matang pada khususnya.
  • 41. Membutuhkan ketekunan yang lebih tinggi dari fasilitator untuk terus menerus memantau proses belajar siswa, memberi motivasi dan konsultasi secara individu setiap waktu siswa membutuhkan.
  • 42. Oleh : reta warindhy praptania
  • 43. Pembelajaran tuntas (mastery learning)adalah pendekatan dalam pembelajaran yang mempersyaratkan peserta didik menguasai secara tuntas seluruh standar kompetensi maupun kompetensi dasar mata pelajaran tertentu.
  • 44. Kompetensi yang harus dicapai peserta didik dirumuskan dengan urutan yang hirarkis. Evaluasi yang digunakan adalah penilaian acuan patokan, dan setiap kompetensi harus diberikan feedback, Pemberian pembelajaran remedial serta bimbingan yang diperlukan, Pemberian program pengayaan bagi peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar lebih awal. (Gentile & Lalley: 2003)
  • 45. agar bahan yang dipelajari dapat dikuasai sepenuhnya oleh seluruh siswa. Penerapan konsep pembelajaran tuntas dalam pembelajaran dapat mempertinggi rata-rata prestasi siswa dalam belajar dengan memberikan kualitas pembelajaran yang lebih sesuai, bantuan serta perhatian khusus bagi siswa-siswa yang lambat agar menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang di tetapkan.
  • 46. 1. Metode Pembelajaran 2. Peran Guru 3. Peran Peserta didik 4. Evaluasi
  • 47. Oleh : reta warindhy p
  • 48. Kepala sekolah adalah tenaga fungsional guru yang diberikan tugas tambahan untuk memimpin suatu sekolah di mana diselenggarakan proses belajar mengajar atau tempat di mana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran.
  • 49. a. Memiliki ijazah yang sesuai dengan ketentuan/peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah b. Mempunyai pengalaman kerja yang cukup, terutama di sekolah yang sejenis dengan sekolah yang dipimpinnya. c. Mempunyai sifat kepribadian yang baik, terutama sikap dan sifat-sifat kepribadian yang diperlukan bagi kepentingan pendidikan. d. Mempunyai keahlian dan pengetahuan yang luas, terutama mengenai bidang-bidang pengetahuan pekerjaan yang diperlukan bagi sekolah yang dipimpinnya. e. Mempunyai ide dan inisiatif yang baik untuk kemajuan
  • 50. Sepervisi adalah salah satu tugas pokok dalam administrasi pendidikan bukan hanya merupakan tugas pekerjaan para inspektur maupun pengawas saja melainkan juga tugas pekerjaan kepala sekolah terhadap pegawai-pegawai sekolahnya.
  • 51. 1. Supervisi hendaknya bersifat konstruktif, yaitu pada yang dibimbing dan diawasi harus menimbulkan dorongan untuk bekerja 2. Supervisi harus didasarkan atas keadaan dan kenyataan yang sebenarnya (realistis, mudah dilaksanakan). 3. Supervisi harus dapat memberi perasaan aman pada guru-guru/pegawai sekolah yang disupervisi. 4. Supervisi harus sederhana dan informal dalam pelaksanaannya. 5. Supervisi harus didasarkan pada hubungan profesional, bukan atas dasar hubungan pribadi.
  • 52. 6. Supervisi harus selalu memperhitungkan kesanggupan, sikap dan mungkin prasangka guru-guru/pegawai sekolah. 7. Supervisi tidak bersifat mendesa (otoriter), karena dapat menimbulkan perasaan gelisah atau antisipasi dari guru-guru/pegawai. 8. Supervisi tidak boleh didasaran atas kekuasaan pangkat, kedudukan atau kekuasaan pribadi. 9. Supervisi tidak boleh bersifat mencari kesalahan dan kekurangan (ingat bahwa supervisi tidak sama dengan inspeksi). 10. Supervisi tidak boleh terlalu cepat mengharapkan hasil dan tidak boleh lekas merasa kecewa.
  • 53. 1. Lingkungan masyarakat di mana sekolah berada. 2. Besar kecilnya sekolah yang menjadi tanggung jawab kepala sekolah. 3. Tingkatan dan jenis sekolah. 4. Keadaan guru-guru dan pegawai-pegawai yang tersedia. 5. Kecakapan dan keahlian kepala sekolah itu sendiri.
  • 54. Kepala sekolah hendaknya dapat membimbing para guru Membimbing dan mengawasi guru-guru Menyelenggarakan rapat-rapat dewan guru Mengadakan kunjungan kelas (class visit) yang teratur Mengadakan saling kunjungan kelas antara guru (inter class visit). Setiap permulaan tahun ajaran guru diwajibkan menyusun suatu silabus mata pelajaran. Setiap akhir tahun ajaran masing-masing guru mengadakan penilaian cara dan hasil, kerjanya. Setiap akhir tahun ajaran mengadakan penelitian bersama guru-guru mengenai situasi dan kondisi sekolah
  • 55. Oleh : reta warindhy p
  • 56. 1. Menghormati kepribadian orang-seorang; 2. Memperhatikan hak kebebasan orang lain; 3. Kerja sama dengan orang lain; 4. Menggunakan kecakapan-kecakapan mereka untuk memajukan kesejahteraan umum dan kemajuan sosial; 5. Lebih menghargai penggunaan kecerdasan secara efektif dalam memecahkan masalah-masalah dari pada penggunaan kekerasan atau emosi; 6. Menyelediki, menemukan, dan menerima kekurangan- kekurangan diri sendiri dan berusaha memperbaikinya; 7. Mereka memimpin dan mengikuti sesuai dengan kesanggupan mereka bagi keungtungan kelompok/bersama;
  • 57. 8. Memikul tanggung jawab terhadap tercapainya cita-cita dan tujuan-tujuan bersama dan mendahulukan kewajiban dari pada hak; 9. Mereka memerintah diri sendiri untuk kebaikan semua; 10. Bersikap toleran; 11. Menghargai musyawarah untuk memperoleh kata sepakat; 12. Senantiasa berusaha untuk mencapai cara hidup demokratis yang paling efektif; 13. Berusaha dengan contoh sendiri untuk membimbing orang-orang lain supaya hidup secara demokratis, 14. Menyesuaikan diri kepada kondisi-kondisi yang selalu berubah dan berkembang ke arah perbaikan dan
  • 58. a.油 Arti dan perlunya orientasi Bagi guru-guru baru yang mulai menjalankan tugasnya, ada masa orientasi sangat diperlukan. Yang dimaksud dengan masa orientasi ialah suatu kesepakatan yang diberikan kepada seorang pegawai guru yang baru mulai bekerja, untuk mengadakan observasi dan berpastisipasi langsung dengan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan tugasnya sebagai guru di sekolah itu. Agar waktu yang relatif singkat ia dapat segera mengenal dan menyesuaiakn diri dengan lingkungan tempat ia bekerja.
  • 59. Masalah-masalah yang dihadapi oleh guru-guru baru pada umumnya dapat di kelompokkan sebagai berikut: 1. Kebutuhan akan perumahan/tempat tinggal yang sesuai atau wajar bagi seorang guru. 2. Memperoleh perkenalan dengan personel sekolah (guru- guru dan pegawai). 3. Memperoleh pengertian tentang sistem dan tujuan sekolah. 4. Mengerti tentang peraturan-peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah itu. 5. Mengerti dan dapat mengenal masyarakat serta lingkungan sekitar. 6. Mengenal organisasi-organisasi profesional dan etika
  • 60. b. Tujuan Orientasi Tujuan orientasi yang terutama ialah membawa guru baru untuk dapat segera mengenal situasi dan kondisi serta kehidupan sekolah pada umumnya, agar selanjutnya dapat mendorong/memberi motivasi kepada mereka untuk bekerja lebih baik dan bergairah.
  • 61. Untuk mencapai tujuan pokok ini maka program orientasi paling sedikit haruslah berisi kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1. Mengenalkan kepada guru-guru baru itu secapat mungkin agar mereka segera dapat mengenal sistem sekolah dan masyarakat lingkungan sekolah. 2. Menyediakan bantuan secukupnya agar mereka segera dapat mengenal dan menyesuaikan diri dengan personel sekolah (guru-guru dan pegawai). 3. Memberikan bimbingan yang konstruktif dalam mengembangkan kecakapan-kecakapan mengajar dan sikap- sikap profesional mereka.
  • 62. C. Kegiatan-Kegiatan Orientasi 1. Bantuan mendapat perumahan/tempat tinggal yang sesuai 2. Mengenalkan guru baru kepada sistem dan tujuan sekolah 3. Mengenalkan guru baru kepada kondisi dan situasi masyarakat lingkungan sekolah 4. Membantu guru baru dalam perkenalan dan penyesuaiannya terhadp personel sekolah 5. Membantu guru baru dalam usaha memperbaiki dan mengembangkan kecakapan-kecakapan mengajarnya 6. Membangkitkan sikap-sikap danminat profesional 7. Menyediakan kesemapatan untuk bertukar ide-ide
  • 63. 1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia pembangunan yang ber-pancasila. 2. Guru ememiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing. 3. Guru mengadakan komunikasi, terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik, tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan. 4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua murid
  • 64. 1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia pembangunan yang ber-pancasila. 2. Guru ememiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing. 3. Guru mengadakan komunikasi, terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik, tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan. 4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua murid
  • 65. 5. Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat di sekitar sekolahnya maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan. 6. Guru secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu profesinya. 7. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru baik berdasarkan lingkungan kerja sama maupun didalam hubungan keseluruhan. 8. Guru secara bersama-sama memelihara, membina, dan meningkatkan organisasi guru profesional sebagai sarana pengabdiannya. 9. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan.
  • 67. sistem yang bergerak dan berperan dalam merumuskan tujuan pendewasaan manusia sebagai mahluk sosial agar mampu berinteraksi dengan lingkungan. Dengan begitu油 disana kita bisa belajar bagaimana cara menyikapi diri kita ketika berhadapan dengan suatu masalah sehingga kita bisa menyelesaikannya.
  • 68. Pengertian Pembagian Wewenang dan tanggung jawab sekolah adalah hak dari organisasi sekolah untuk memerintah orang lain untuk melakukan sesuatu di sertai pertanggung jawaban dari organisasi sekolah dalam mengambil keputusan agar tujuan dapat tercapai. 1.Kepala sekolah 2.Komite sekolah 3.Kepala tatausaha 4. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum 5. Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan 6. Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana 7.Wakil kepala sekolah bidang HUMAS 8. Koordinator BK 9.Guru 10.SISwa
  • 69. Tingkat sekolah Jenis sekolah Besar kecilnya sekolah
  • 70. iklim sekolah merupakan suatu kondisi,dimana keadaan sekolah dan lingkungannya dalam keadaan yag sangat aman,nyaman, damai dan menyenangkan untuk kegiatan belajar mengajar
  • 71. Dimensi hubungan Dimensi lingkungan fisik Dimensi Pertumbuhan atau Perkembangan Pribadi Dimensi perubahan dan perbaikan sistem
  • 72. Iklim terbuka Iklim bebas Iklim terkontrol Iklim tertutup Iklim keayahan Iklim yang familiar
  • 73. 1. Saling memberi informasi, ide, persepsi, dan wawasan. 2. Kerja sama dalam kelompok mereka 3. Membuat para personalia pendidikan khususnya para pengajar sebagaimasyarakat paguyuban di lembaga pendidikan. 4. Mengusahakan agar fungsi kepemimpinan dapat dilakukan secara bergantian,sehingga tiap orang mendapat kesempatan mengalami sebagai pemimpinuntuk menunjukkan kemampuannya. 5. Menciptakan jaringan komunikasi yang memajukan ketergantungan paraanggota satu dengan yang lain.
  • 74. 6. Perlu diciptakan situasi-situasi yang membutuhkan pengambilan keputusanyang membuat para anggota tertarik pada kegiatan-kegiatan pengambilankeputusan untuk kepentingan bersama. 7. Usahakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan menyerupai hidup dalamkeluarga dan hilangkan situasi tegang. 8. Kalau ada permasalahan, berilah kesempatan orang atau kelompok yangpaling bertalian dengan masalah itu menyelesaikan terlebih dahulu 9. Para pegawai yang baru diberi penjelasan tentang bagaimana mengerjakansesuatu dan menyelesaikan masalah. 10. Wujudkan tindakan dalam setiap kegiatan yang mnggambarkan bahwalembaga pendidikan adalah milik setiap warga paguyuban.
  • 75. Lingkungan yang aman, nyaman dan tertib Ditunjang oleh optimisme dan harapan warga sekolah Kesehatan sekolah Kegiatan-kegiatan yang berpusat pada perkembangan peserta didik Seperti halnya iklim fisik, suasana kerja yang tenang dan menyenangkanjuga akan membangkitkan kinerja para tenaga kependidikan Mulyasa (2004:120).Untuk itu semua pihak sekolah harus mampu menciptakan hubungan kerja yangharmonis, serta menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan menyenangkan.
  • 76. Ciri-ciri rapat yang efektif di油sekolah Dalam hal perencanaan punya waktu yang rutin, berlangsung dalam waktu yang paling lama 2 jam jika mendadak bisa dilakukan sambil berdiri, hanya untuk menyampaikan hal yang penting punya agenda yang diberitahu 3 hari sebelumnya, dikirim lewat email dan tertulis. meminta secara khusus pada pesertanya jika diminta membawa sesuatu. Jika berlangsung lama disiapkan siapa yang akan menggantikan guru jika punya jadwal mengajar
  • 77. hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan rapat 1. Melihat tujuan rapat 2. Mempersiapkan peserta rapat 3. Mempersiapkan ruangan 4. Membuat daftar acara 5. Mempersiapkan bahan rapat 6. Mempersiapkan peralatn rapat 7. Mengirimkan hasil rapat 8. Melakukan pekerjaan2 tindak lanjut
  • 79. Layanan bimbingan dan konseling merupakan kegiatan yang terencana berdasarkan pengukuran kebutuhan (need asessment) yang diwujudkan dalam bentuk program bimbingan dan konseling.
  • 80. layanan dasar bimbingan layanan responsif layanan perencanaan individual layanan dukungan sistem. Keterkaitan keempat komponen program bimbingan dan konseling.
  • 81. Fungsi pemahaman Fungsi preventif Fungsi pengembangan Fungsi penyembuhan Fungsi adaptasi Fungsi adaptasi Fungsi perbaikan Fungsi fasilitasi Fungsi pemeliharaan
  • 82. Menolong anak dalam kesulitan belajarnya Berusaha memberikan pelajaran yang sesuai dengan minat dan kecakapan anak-anak Memberi nasihat kepada anak yang akan berhenti dari sekolahnya Memberi petunjuk kepada anak-anak yang melanjutkan belajarnya, dan sebagainya.
  • 83. Pengertian : Menurut pendapat Hotch dan Costor yang dikutip oleh Gipson dan Mitcheell (1981) program yang memberikan layanan khusus yang dimaksudkan untuk membantu individu dalam mengadakan penyesuaian diri.
  • 84. 1. Tugas guru dalam layanan bimbingan di dalam kelas 2. Tugas guru dalam layanan bimbingan di luar kelas.
  • 85. Sasaran layanan Berkenaan dengan permasalahan yang dialami individu Program pelayanan bimbingan dan konseling Berkenaan dengan tujuan dan pelaksanaan pelayanan
  • 86. 1. Orientasi 2. Informasi 3. Penempatan dan penyaluran 4. Penguasaan konten 5. Konseling perseorangan 6. Bimbingan kelompok 7. Konseling kelompok 8. Konsultasi 9. meditasi
  • 87. 1. Aplikasi instrumentasi 2. Himpunan dana 3. Konferensi kasus 4. Kunjungan rumah 5. Tampilan kepustakaan 6. Alih tangan kasus
  • 88. Kepala sekolah 1. Edukator, 2. Manager, 3. Administrator, 4. Supervisor, 5. Leader, 6. Inovator 7. dan Motivator (EMASLIM). Wakil kepala sekolah Guru mata pelajaran Guru BK Pustakawan sekolah
  • 89. Pengelola laboratorium Kepala tata usaha Urusan kurikulum Urusan kesiswaan Urusan sarana dan prasarana Urusan hubungan masyarakat
  • 91. Hubungan dengan masyarakat bagi suatu sekolah adalah hubungan dua arah antara sekolah dengan masyarakat untuk memusyawarahkan ide-ide dan informasi- informasi tertentu yang berguna bagi peningkatan pendidikan
  • 92. Bagi masyarakat: Tahu hal-hal persekolahan dan inovasi-inovasinya Kebutuhan-kebutuhan masyarakat tentang pendidikan lebih mudah diwujudkan. Menyalurkan kebutuhan berpartisipasi dalam pendidikan. Melakukan tekanan/tuntutan terhadap sekolah.
  • 93. Memudahkan memperbaiki pendidikan. Memperbesar usaha meningkatkan profesi staf. Konsep masyarakat tentang guru menjadi benar. Mendapat dukungan moral dari masyarakat. Memudahkan meminta bantuan dan material dari masyarakat Memudahkan pemakaian media pendidikan di masyarakat.
  • 94. Memelihara kelangsungan hidup sekolah. Meningkatkan mutu pendidikan disekolah yang bersangkutan. Memperlancar proses belajar mengajar. Memperoleh dukungan dan bantuan dari masyarakat yang diperlukan dalam pengembangan dan pelaksanaan program sekolah.
  • 95. Laporan kepada orang tua murid Buletin Bulanan Pameran Sekolah Kunjungan ke sekolah (school visitation) Kunjungan ke rumah murid (home visitation) Melalui penjelasan oleh staf sekolah Laporan Tahunan
  • 96. Hubungan edukatif Hubungan cultural Hubungan institusional
  • 97. Aktivitas para siswa/kelas atau tingkat kelas. Aktivitas guru, beberapa guru, atau guru-guru satu bidang studi. Kunjungan warga masyarakat atau orangtua siswa ke sekolah. Pertemuan dengan kelompok masyarakat yang menaruh perhatian kepada pendidikan di sekolah.