Cara melaksanakan ibadah haji terdiri dari beberapa tahapan mulai dari berniat ihram, melakukan wukuf di Arafah, melakukan tawaf dan sa'i, serta melontar jamrah. Pelaksanaan haji harus mengikuti aturan dan urutan yang ditetapkan untuk memenuhi rukun-rukun dan kewajiban haji.
Teks tersebut membahas tentang rukun-rukun ibadah haji dalam agama Islam. Terdapat enam rukun haji yaitu ihram, wukuf di Arafah, thawaf, sa'i, tahalul, dan tertib. Rukun-rukun tersebut harus dilakukan secara berurutan dan lengkap agar ibadah haji dianggap sah.
Makalah ini membahas tentang haji dan umrah dengan menjelaskan pengertian, syarat, rukun, dan tahapan pelaksanaan masing-masing ibadah. Haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan sekali seumur hidup, sedangkan umrah adalah ibadah sunnah. Kedua ibadah tersebut memerlukan pemenuhan syarat-syarat dan pelaksanaan rukun-rukun tertentu agar sah.
Dokumen tersebut membahas tentang miqat makani dan zamani dalam ibadah haji dan umrah. Miqat makani merupakan batas tempat untuk memulai berihram, sedangkan miqat zamani adalah batas waktu. Terdapat lima miqat makani utama yaitu Dzul-hulaifah, Juhfah, Yalamlam, Qarnul-Manazil, dan Zatu Irqin. Miqat zamani untuk haji adalah bulan Syawal hingga menj
Presentasi membahas pelaksanaan ibadah haji dan umrah, meliputi syarat, rukun, dan manasiknya seperti ihram, wukuf di Arafah, tawaf, sa'i, dan tahallul. Juga membahas tiga macam haji yaitu tamattu', qiran, dan ifrad beserta dalilnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas mengenai keistimewaan 10 hari pertama bulan Zulhijjah dan keutamaan melakukan berbagai ibadah pada masa itu.
2. Ibadah haji dilaksanakan pada masa 10 hari pertama bulan Zulhijjah, termasuk rukun-rukun haji utama seperti wukuf di Arafah.
3. Hari Arafah pada 9 Zulhijjah merupakan
Dokumen tersebut membahas tentang haji dan umrah sebagai ibadah wajib bagi muslim yang mampu. Ibadah haji dilakukan pada bulan haji di Mekkah dan memiliki rukun-rukun seperti ihram, wukuf di Arafah, tawaf Ka'bah, dan sa'i. Sedangkan umrah dapat dilakukan sepanjang tahun dan memiliki rukun yang lebih sederhana yaitu ihram, tawaf, dan sa'i. K
Dokumen tersebut membahas tentang haji dan umrah sebagai ibadah wajib bagi muslim yang mampu. Ibadah haji dilakukan pada bulan haji di Mekkah dan memiliki rukun-rukun seperti ihram, wukuf di Arafah, tawaf ifadah, sa'i, dan tahalul. Umrah dapat dilakukan sepanjang tahun dan memiliki rukun yang sama dengan haji kecuali wukuf. Kedua ibadah ter
Rangkaian ibadah haji terdiri atas beberapa tahapan mulai dari memasuki ihram, mengerjakan wukuf di Arafah, melontar jumrah di Mina, melakukan tawaf dan sa'i, serta meninggalkan Makkah dengan tawaf wada'.
Dokumen tersebut membahas tentang manasik haji, meliputi pengertian haji dan umrah, syarat-syaratnya, rukun-rukunnya, jenis-jenis haji, proses perjalanan haji, kegiatan di Madinah dan Mekkah seperti di asrama, bandara, dan pelaksanaan ibadah umrah dan tawaf.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut memberikan bimbingan pelaksanaan ibadah haji, termasuk rukun-rukun dan wajib-wajib haji serta tata cara melaksanakannya.
2. Termasuk di dalamnya adalah penjelasan mengenai wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan Mina, melontar jamrah, tawaf, sa'i, dan hal-hal lainnya.
3. Dokumen
Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim yang mampu, yang meliputi ritual-ritual di beberapa tempat suci di Arab Saudi seperti Makkah, Arafah, Mina, dan Muzdalifah pada bulan Zulhijah. Tempat-tempat tersebut meliputi lokasi utama kegiatan ibadah haji seperti mengelilingi Ka'bah, berdiam di Arafah, dan melempar batu ke setan di Mina.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga jenis pelaksanaan ibadah haji, yaitu Ifrad, Qiran, dan Tamattu. Ifrad melibatkan pelaksanaan haji secara terpisah dari umrah, sementara Qiran melibatkan pelaksanaan haji dan umrah secara bersamaan dalam satu ihram. Tamattu melibatkan pelaksanaan umrah terlebih dahulu sebelum haji dengan dua kali ihram yang terpisah.
Dokumen tersebut membahas tentang miqat makani dan zamani dalam ibadah haji dan umrah. Miqat makani merupakan batas tempat untuk memulai berihram, sedangkan miqat zamani adalah batas waktu. Terdapat lima miqat makani utama yaitu Dzul-hulaifah, Juhfah, Yalamlam, Qarnul-Manazil, dan Zatu Irqin. Miqat zamani untuk haji adalah bulan Syawal hingga menj
Presentasi membahas pelaksanaan ibadah haji dan umrah, meliputi syarat, rukun, dan manasiknya seperti ihram, wukuf di Arafah, tawaf, sa'i, dan tahallul. Juga membahas tiga macam haji yaitu tamattu', qiran, dan ifrad beserta dalilnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas mengenai keistimewaan 10 hari pertama bulan Zulhijjah dan keutamaan melakukan berbagai ibadah pada masa itu.
2. Ibadah haji dilaksanakan pada masa 10 hari pertama bulan Zulhijjah, termasuk rukun-rukun haji utama seperti wukuf di Arafah.
3. Hari Arafah pada 9 Zulhijjah merupakan
Dokumen tersebut membahas tentang haji dan umrah sebagai ibadah wajib bagi muslim yang mampu. Ibadah haji dilakukan pada bulan haji di Mekkah dan memiliki rukun-rukun seperti ihram, wukuf di Arafah, tawaf Ka'bah, dan sa'i. Sedangkan umrah dapat dilakukan sepanjang tahun dan memiliki rukun yang lebih sederhana yaitu ihram, tawaf, dan sa'i. K
Dokumen tersebut membahas tentang haji dan umrah sebagai ibadah wajib bagi muslim yang mampu. Ibadah haji dilakukan pada bulan haji di Mekkah dan memiliki rukun-rukun seperti ihram, wukuf di Arafah, tawaf ifadah, sa'i, dan tahalul. Umrah dapat dilakukan sepanjang tahun dan memiliki rukun yang sama dengan haji kecuali wukuf. Kedua ibadah ter
Rangkaian ibadah haji terdiri atas beberapa tahapan mulai dari memasuki ihram, mengerjakan wukuf di Arafah, melontar jumrah di Mina, melakukan tawaf dan sa'i, serta meninggalkan Makkah dengan tawaf wada'.
Dokumen tersebut membahas tentang manasik haji, meliputi pengertian haji dan umrah, syarat-syaratnya, rukun-rukunnya, jenis-jenis haji, proses perjalanan haji, kegiatan di Madinah dan Mekkah seperti di asrama, bandara, dan pelaksanaan ibadah umrah dan tawaf.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut memberikan bimbingan pelaksanaan ibadah haji, termasuk rukun-rukun dan wajib-wajib haji serta tata cara melaksanakannya.
2. Termasuk di dalamnya adalah penjelasan mengenai wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan Mina, melontar jamrah, tawaf, sa'i, dan hal-hal lainnya.
3. Dokumen
Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim yang mampu, yang meliputi ritual-ritual di beberapa tempat suci di Arab Saudi seperti Makkah, Arafah, Mina, dan Muzdalifah pada bulan Zulhijah. Tempat-tempat tersebut meliputi lokasi utama kegiatan ibadah haji seperti mengelilingi Ka'bah, berdiam di Arafah, dan melempar batu ke setan di Mina.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga jenis pelaksanaan ibadah haji, yaitu Ifrad, Qiran, dan Tamattu. Ifrad melibatkan pelaksanaan haji secara terpisah dari umrah, sementara Qiran melibatkan pelaksanaan haji dan umrah secara bersamaan dalam satu ihram. Tamattu melibatkan pelaksanaan umrah terlebih dahulu sebelum haji dengan dua kali ihram yang terpisah.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Pengertian Jumrah, pengertian Haji dan pengertian DAM bahasan H.Abdus Satar,SPd.I.docx
1. Pengertian Jumrah Dan Macam nya
Pengertian Jumrah
Melontar jumrah merupakan bagian dari rangkaian ibadah haji. Jamaah melaksanakan
kegiatan tersebut pada tanggal 10 hingga 13 Dzulhijjah.
Lempar jumrah adalah melemparkan batu kerikil pada waktu, tempat, dan jumlah
yang sudah ditentukan. Sebagaimana diketahui ada tiga tempat jumrah di mina.
1. Jumrah ula
2. Jumrah Wustho
3. Jumrah Aqabah
2. Jumrah ula
Jumrah ula ini terletak dekat dengan masjid Khoif. Jarak antara jumrah wustho dan
jumrah ula kurang lebih 156,5 meter.
Jumrah Wustho
Jumrah ini terletak di tengah antara jumrah ula dan jumrah aqabah. jaraknya antara
jumrah ula dan jumrah aqabah kurang lebih 117meter.
Jumrah Aqabah
Jumrah aqabah ini terletak paling dekat dari Mekkah.Tempat Mencari Batu Jumrah
3. Untuk melempar jumrah aqabah pada hari Nahar, jamaah haji perempuan disunahkan
mencari batu kerikil di Muzdalifah, sehingga dirinya bisa lebih siap tiba di Mina.
Adapun, untuk lempar jumrah pada hari-hari tasyriq di Mina, boleh mencari batu
kerikil di mana saja.
Jumlah batu Jumrah
Jumlah batu kerikil yang harus dikumpulkan jamaah haji perempuan itu tergantung
pada berapa hari yang akan dihabiskannnya untuk mabit di Mina.
Jika ia memilih nafar Tsani dia harus mengumpulkan sebanyak 70 batu kerikil.
Tetapi, jika dia memilih naffar awal dia harus mengumpulkan 49 batu kerikil
4. Manasik lempar jumrah diawali dengan lempar jumrah aqabah pada hari nahar
dengan 7 batu kerikil.
Jadi, sisa batu kerikil masih ada 63 buah untuk lempar jumrah selama 3 hari di mina
atau 42 buah untuk lempar jumrah selama 2 hari di mina. setiap harinya 21 batu
kerikil dibuat melempar dan setiap lemparan 7 buah batu kerikil.
5. Macam-Macam Haji dan Cara Pelaksanaannya, Simak Rukun Serta Dalilnya
Macam-macam haji ada tiga, yakni haji Qiran, Tamattu, dan Ifrad. Dari ketiga macam-
macam haji ini yang membedakan adalah pelaksanaannya. Haji Qiran dilaksanakan dengan
menggabungkan niat haji dan umrah sekaligus.
Untuk haji Tamattu dilaksanakan dengan mendahulukan ibadah umrah baru haji, haji Ifrad
mendahulukan ibadah haji baru umrah. Apapun macam-macam haji yang dilaksanakan,
rukunnya tetap sama.
Rukun haji menurut Mazhab Syafi yang banyak dianut masyarakat muslim meliputi ihram,
wukuf, thawaf ifadhah, saI, dan tahallul. Ibadah haji wajib ditunaikan oleh umat muslim
yang sudah mampu secara fisik, mental, dan finansial.
Mengenal Ibadah Haji
Haji adalah ibadah yang umumnya dilaksanakan oleh umat muslim setiap awal bulan
Dzulhijjah. Pelaksanaan ibadah haji adalah di Tanah Suci, Mekkah. Haji wajib ditunaikan
oleh umat muslim yang mampu secara fisik, mental, dan finansial.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah, yang artinya:
Islam dibangun atas lima perkara; bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bersaksi
bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat, menunaikan zakat, puasa di bulan
Ramadan dan melakukan haji ke Baitullah bagi orang yang mampu melakukan perjalanan ke
sana.
Haji menurut bahasa diartikan sebagai "pergi menuju." Adapun menurut pengertian yang
lebih luas, haji adalah memiliki arti perjalanan menuju ke Kabah untuk melaksanakan
amalan-amalan tertentu pada waktu bulan haji, yaitu Syawwal, Dzulhijjah, atau sepuluh hari
pertama Dzulhijjah.
6. Macam-Macam Haji dan Cara Pelaksanaannya yang Qiran
Haji Qiran adalah salah satu dari macam-macam haji dan cara pelaksanaannya dengan
menggabungkan niat haji dan umrah sekaligus. Macam-macam haji seperti Qiran dikerjakan
pada bulan-bulan haji.
Pertama jamaah berihram untuk umrah dan berihram untuk haji, sebelum memulai tawaf.
Kemudian saat memasuki kota Makkah jemaah melakukan tawaf qudum (tawaf di awal
kedatangan di Mekkah), lalu kemudian salat dua rakaat di belakang maqam Ibrahim.
Setelah itu melakukan sai antara Shafa dan Marwah, dilakukan untuk umrah dan hajinya
sekaligus dengan satu sai (tanpa bertahallul). Tetap masih dalam kondisi berihram dan tidak
halal baginya untuk melakukan hal-hal yang diharamkan ketika ihram hingga datang masa
tahallulnya di tanggal 10 Zulhijjah.
Selesai sudah haji dan umrahnya secara bersamaan. Hal yang perlu menjadi perhatian pada
macam-macam haji dan cara pelaksanaannya seperti Qiran adalah kewajiban membayar dam.
Membayar dam, yakni menyembelih hewan qurban (seekor kambing, sepertujuh sapi atau
unta) pada tanggal 10 Zulhijjah atau di hari tasyriq. Macam-Macam Haji dan Cara
Pelaksanaannya yang Tamattu
7. Seorang jamaah menyentuh Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Senin
(27/7/2020). Karena pandemi COVID-19, Arab Saudi membatasi jumlah jemaah haji tahun
ini hanya untuk sekitar 1.000 orang. (Saudi Ministry of Media via AP)
Haji Tamattu adalah salah satu macam-macam haji dan cara pelaksanaannya mendahulukan
umrah baru haji. Pelaksanaan haji Tamattu, yakni jemaah berihram untuk melaksanakan
umrah pada bulan-bulan haji (bulan Syawwal, Zulqaidah, 10 hari pertama dari bulan
Zulhijjah).
Kemudian jemaah dari macam-macam haji seperti Tamattu menyelesaikan rangkaian umrah
dengan melaksanakan thawaf umrah, sai umrah, kemudian bertahallul dari ihramnya, dengan
cara memotong pendek atau mencukur sebagian rambut kepalanya.
Setelah tahallul, jemaah sudah terlepas dari kondisi ihram, hingga nanti datangnya hari
Tarwiyah, yakni tanggal 8 Zulhijjah. Pada hari Tarwiyah ini (tanggal 8 Zulhijjah) jamaah
berihram kembali dari Makkah untuk melaksanakan haji hingga sempurna.
Bagi yang melaksanakan macam-macam haji seperti Tamattu, wajib baginya menyembelih
hewan qurban (seekor kambing/ sepertujuh dari sapi/ sepertujuh dari unta) pada tanggal 10
Zulhijjah atau di hari-hari tasyriq (tanggal 11, 12, 13 Zulhijjah).
8. Macam-Macam Haji dan Cara Pelaksanaannya yang Ifrad
Umat muslim mengelilingi Kakbah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Senin
(5/8/2019). Saat haji atau umrah, umat muslim akan berputar tujuh kali mengelilingi Kakbah
berlawanan arah jarum jam. (AP Photo/Amr Nabil)
Haji Ifrad adalah salah satu macam-macam haji dan cara pelaksanaannya melakukan haji
terlebih dahulu, setelah itu baru umrah. Dari segi bahasa, kata Ifrad afrada memiliki makna
menjadikan sesuatu itu sendirian, atau memisahkan sesuatu yang bergabung menjadi sendiri-
sendiri.
Maka orang yang melaksanakan macam-macam haji seperti Ifrad harus menyelesaikan
ibadah haji terlebih dahulu. Setelah selesai, jemaah baru bisa melakukan umrah. Pelaksanaan
salah satu macam-macam haji ini, yakni setiba di Mekkah, jemaah melakukan tawaf qudum
(tawaf diawal kedatangan di Makkah), kemudian salat dua rakaat di belakang maqam
Ibrahim.
Setelah itu melakukan sai antara bukit Shofa dan Marwah untuk hajinya tersebut (tanpa
bertahalul), lalu menetapkan diri dalam kondisi berihrom. Dalam keadaan ini, jemaah haji
tidak boleh melakukan segala hal yang diharamkan ketika berihram.
9. Jadi tetap dalam keadaan berihram hingga datang masa tahallul yakni pada tanggal 10
Zulhijjah. Setelah haji Ifrad, jemaah melepas pakaian ihramnya dan boleh menggunakan
pakaian lainnya. Jika jaemaah melakukan ibadah umrah kembali lagi dengan ihram. Haji ini
tidak perlu membayar dam.
Rukun Macam-Macam Haji
Adapun rukun haji menurut Mazhab Syafi yang banyak dianut masyarakat muslim ialah
sebagai berikut:
1. Ihram
Rukun haji yang pertama yaitu ihram atau berniat untuk melaksanakan haji. Sebagaimana
dalam ibadah-ibadah wajib umat muslim lainnya, niat menjadi salah satu perkara paling
penting yang harus diperhatikan saat pelaksanaan haji. Selain itu, bagi jamaah haji juga
dianjurkan untuk mandi, memakai wangi-wangian, shalat dua rekaat, serta menggunakan
pakaian ihram untuk laki-laki.
10. 2. Wukuf
Rukun haji berikutnya yang harus dikerjakan bagi jemaah haji berikutnya yaitu wukuf di
bukit Arafah. Waktu pelaksanaan wukuf terentang mulai dari waktu zhuhur tanggal 9
Dzulhijjah hingga subuh tanggal 10 Dzulhijjah. Para jemaah haji bisa melaksanakan malam
harinya sampai jelang subuh atau mengambil waktu siang hingga setelah maghrib.
3. Thawaf Ifadhah
Setelah melaksanakan wukuf di Arafah, jemaah haji harus melaksanakan thawaf menunju
Masjidil Haram mengelilingi Kabah sebanyak tujuh kali. Adapun putaran pertama dimulai
dari arah Hajar Aswad, dan Kabah berada di sisi kiri badan jemaah haji. Sederhananya,
jemaah haji berputar melawan arah jarum jam.
4. Sai
Rukun haji berikutnya yaitu sai dari bukit Shafa dan Marwah. Saat melakukan sai, para
jemaah haji harus berjalan sampai tujuh kali perjalanan dan berakhir di bukit Marwah. Tujuh
putaran sai biasanya dilakukan sekaligus tanpa jeda atau istirahat, kecuali saat berdoa di
Bukit Shafa dan Marwah.
5. Tahallul
Tahallul merupakan proses mencukur rambut kepala setelah rangkaian haji selesai. Tahallul
disimbilkan dengan mencukur minimal 3 helai rambut. Adapun pelaksanannya dilakukan
sekurang-kurangnya setelah lewat tanggal 10 Dzulhijjah.
11. Tata Cara Pelaksanaan dari Macam-Macam Haji
Jemaah haji Indonesia di Masjid Nabawi, usai melaksanakan salat subuh. (Foto:
Darmawan/MCH)
Tata Cara Pelaksanaan Ibadah Haji
1. Sebelum tanggal 8 Dzulhijjah, semua jamaah haji mulai untuk melaksanakan Tawaf Haji
di Masjidil Haram (Makkah).
2. Tanggal 8 Dzulhijjah, disebut dengan hari tarwiyah, karena para jamaah haji menyiapkan
bekal secukupnya untuk menuju mina dan padang arafah, karena kedua tempat tersebut tidak
ada sumber air.
3. Jamaah haji melakukan ihram untuk ibadah haji, dimulai dengan mandi, memakai
wewangian serta mengenakan pakaian ihram, sambil ber-talbiyah mengucapkan.
4. Berangkat menuju Mina dan setelah di Mina, mereka mendirikan salat zuhur, asar,
maghrib dan isya serta salat subuh. Setiap salat dikerjakan pada waktunya, namun salat yang
12. jumlah rakaatnya empat diqashar sehingga menjadi dua rakaat. Para jamaah tetap berada di
Mina sampai matahari terbit pada tanggal 9 Dzulhijjah.
5. Tanggal 9 Dzulhijjah, pagi harinya semua jamaah haji menuju ke padang Arafah untuk
melakukan wukuf. Tata cara wukuf, yaitu dimulai dengan mendengarkan khotbah wukuf,
dilakukan dengan shalat jama taqdim, dapat dilakukan berjamaah atau sendirian. Saat wukuf
juga disarankan memperbanyak istighfar,zikir, dan doa.
6. Waktu wukuf di arafah mulai dari terbit fajar 9 dzulhijah hingga terbit fajar tanggal 10
dzulhijah. Wukuf merupakan salah satu rukun Haji yang wajib dilakukan. Barang siapa yang
melakukan wukuf pada waktu tersebut walaupun sebentar, maka ia dianggap telah
mengerjakan wukuf, dan hajinya sah.
7. Tanggal 9 Dzulhijjah malam, semua jamaah haji menuju ke Muzdalifah untuk mabit
(bermalam di muzdalifah) dan mengambil batu untuk melontar jumroh secukupnya.
8. Pada Tanggal 10 Dzulhijjah, jamaah haji melaksanakan ibadah melempar Jumroh yaitu
sebanyak 7x ke Jumrah Aqabah sebagai simbol untuk mengusir setan. Dilanjutkan dengan
tahalul yaitu mencukur rambut atau sebagian rambut.
9. Jika jamaah mengambil nafar awal maka dapat dilanjutkan perjalanannya ke Masjidil
Haram untuk Tawaf Haji atau menyelesaikan Haji.
10. Sedangkan jika mengambil nafar akhir, jamaah haji tetap tinggal di Mina dan dilanjutkan
dengan melontar jumrah sambungan, yaitu jumrah Ula dan jumrah Wustha.
12. Tanggal 11 Dzulhijjah, jamaah haji melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama,
tugu kedua, dan tugu ketiga.
13. Tanggal 12 Dzulhijjah, jamaah haji melempar jumrah sambungan (wusta) di tugu
pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.
14. Kemudian yang terakhir Jamaah haji kembali ke Makkah untuk melaksanakan Tawaf
Wada yaitu Tawaf perpisahan sebelum pulang ke negara masing-masing.
13. Tata Cara Pelaksanaan Ibadah Umrah
1. Dalam perjalanan, memperbanyak bacaan kalimat talbiyah yang selalu diucapkan
Rasulullah SAW ketika umroh dan haji.
"Labbaik Allahumma Labbaik. Labbaik Laa Syarika Laka Labbaik. Innal Hamda Wan
Ni'mata Laka Wal Mulk Laa Syarika Lak"
2. Akhir waktu membaca talbiyah untuk umroh adalah saat akan memulai thawaf.
3. Sebelum masuk Masjidil Haram, jamaah dianjurkan berwudhu terlebih dahulu. Jamaah
boleh masuk Masjidil Haram lewat pintu mana saja, tapi dianjurkan mengikuti contoh
Rasulullah SAW yang masuk melalui pintu Babus Salam atau Bani Syaibah.
4. Saat masuk Masjidil Haram, disarankan untuk mengucap doa "Bismillah Wash Sholatu
Was Salamu 'Ala Rasulullah. Allahummaftahli Abwaba Rahmatika"
Artinya: "Dengan nama Allah, shalawat dan salam untuk Rasulullah. Ya Allah bukakanlah
untukku pintu-pintu rahmat-Mu."
5. Setelah itu turun dan terus menuju tempat thawaf (mataf). Jamaah mulai thawaf dari garis
lurus (area dekat Hajar Aswad) antara pintu Kabah dan tanda lampu hijau di lantai atas
Masjidil Haram.
6. Di sini jamaah diberi pilihan antara lain:
- Taqbil yaitu mencium Hajar Aswad
- Istilam dan Taqbil yaitu mengusap, meraba, dan mencium Hajar Aswad
- Istilam yaitu mengusap Hajar Aswad dengan tangan atau sesuatu benda yang kita pegang,
kemudian benda tersebut dicium
- Melambaikan tangan atau benda yang kita pegang 3 kali, tidak dicium tapi mengucapkan
Bismillah, Allahu Akbar (Dengan nama Allah, Allah Maha Besar)
14. - Salah satu pilihan ritual ini dilakukan setiap kali melewati Hajar Aswad dan Rukun Yamani
pada putaran satu sampai tujuh.
- Pada putaran 1-3 jamaah pria dianjurkan untuk lari-lari kecil. Sedangkan pada putaran 4-7
dengan jalan biasa. Sementara untuk tata cara umroh wanita tidak ada lari-lari kecil saat
melakukan thawaf.
- Sepanjang thawaf, membaca doa saat berada di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad.
Doa saat thawaf yang selalu dibaca oleh Rasulullah SAW adalah doa sapu jagad,
yaitu:"Rabbana Atina Fiddunya Hasanatan Wa Fil Akhirati Hasanata Wa Qina 'Adzabanar"
Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan
peliharalah kami dari siksa api neraka."
7. Salat di depan maqom Nabi Ibrahim
Maqom Ibrahim bukanlah kuburan, melainkan tempat Nabi Ibrahim pernah berdiri dalam
rangka membangun Kabah. Rakaat pertama membaca surat Al Fatihah dilanjutkan dengan
membaca surat Al Kaafiruun. Rakaat kedua membaca surat Al Fatihah dilanjutkan dengan
membaca surat Al Ikhlas.
8. Beristirahat sejenak dan minum air zam-zam
Sebelum minum air zam-zam, membaca doa:
"Allahumma Inni Asaluka 'Ilman Nafi'an Wa Risqon Waasi'an Wa Syifaa'an Min Kulli
Daa'in Wa Saqomin Bi Romhatika Ya Arhamar Rohimiin"
Artinya:
"Ya Allah, aku mohon padaMu ilmu pengetahuan yang bermanfaat, rezeki yang luas dan
kesembuhan dari segala penyakit."
9. Sai
15. Sai dimulai dari Safa ke Marwah yang dihitung sebagai satu kali perjalanan. Jadi, Safa ke
Marwah 1, Marwah ke Safa 2, dan seterusnya. Sai berakhir di Marwah. Sai dikerjakan
dengan berjalan, tapi pada batas di antara 2 lampu hijau, berlari-lari kecil.
10. Tahallul
Tahallul adalah akhir dari pelaksanaan ibadah umroh yang ditandai dengan bercukur. Untuk
laki-laki lebih baik dicukur sampai gundul, tapi jika tidak sampai gundul juga tidak apa-apa.
Sedangkan untuk wanita hanya dicukur ala kadarnya.
16. Macam-Macam Dam Haji, Penjelasan, dan Tata
Cara Pembayarannya
Seorang jamaah calon haji berdoa saat mengikuti prosesi puncak haji di Mekkah, Arab
Saudi, Jumat (8/7/2022). Jutaan umat muslim berkumpul di Padang Arafah untuk mengikuti
prosesi haji 1443 H/2022 M yang memasuki fase puncaknya. Dam haji diberlakukan untuk
jamaah yang melakukan pelanggaran ketentuan haji. Selama menjalankan ibadah haji, ada
kalanya jamaah melakukan pelanggaran terhadap ketentuan, yang disebut dengan dam haji.
Kepada jamaah tersebut diberikan sanksi harus membayar dam atau denda sebagai penebus
kesalahannya. Setiap jenis pelanggar dimungkinkan memiliki bentuk dam yang berlainan.
Disebutkan dalam situs NU, menurut Imam An Nawawi dalam kitab Al Majmu' ala Syarhil
Muhadzab, dam memiliki 4 kategori. Dam diperuntukkan bagi jamaah haji yang melanggar
larangan ihram. Kategori Dam Haji Pembagian kategori dam yakni sebagai berikut: 1. Tartib
dan Taqdir Dam ini diperuntukkan bagi jamaah haji yang menjalankan haji tamattu dan haji
qiran. Termasuk di dalamnya juga, jamaah melakukan pelanggaran berupa tidak berniat
(ihram) dari miqat makani, tidak bermalam di Muzdalifah tanpa alasan syari, tidak bermalam
di Mina tanpa alasan syari, tidak melontar jumrah, dan tidak melakukan thawaf wada. Dam
yang dikenakan dalam kategori tartib dan taqdir adalah menyembelih seekor kambing. Jika
tidak bisa, boleh diganti dengan puasa 10 hari dengan ketentuan 3 hari dilakukan saat berhaji
dan sisanya diteruskan di kampung halaman. Jika masih tidak sanggup diperbolehkan
menggantinya dengan membayar 1 mud (0,7 liter) per hari seharga makanan pokok. 2. Tartib
dan ta'dil Dam pada kategori tartib dan ta'dil diperuntukkan untuk muhrim yang melakukan
hubungan seksual suami-istri sebelum tahallul awal haji, atau sebelum semua prosesi umrah
selesai. Dam yang harus ditunaikan berupa menyembelih seekor unta. Jika tidak mampu
dapat digantikan menyembelih seekor sapi. Jika tidak bisa juga, diganti menyembelih
kambing 7 ekor. Apabila tetap tidak mampu, maka harus memberi makan fakir miskin senilai
seekor unta. Bila masih tidak mampu pula, pilihan terakhir dengan berpuasa sebanyak
hitungan mud (0,7 liter per hari) dari makanan yang bisa dibeli menggunakan seekor unta.
Denda dibayarkan mulai saat pelanggaran terjadi dengan ketentuan semua kegiatan haji atau
umrah tetap diselesaikan. Lalu, diwajibkan pula mengulang haji atau umrahnya karena tidak
sah. Dalam denda ini meliputi pula jamaah yang gagal berhaji karena mendapatkan rintangan
di jalan setelah berihram. Dendanya berupa menyembelih seekor kambing lalu langsung
menggunting rambut sebagai tahallul atas ihramnya. Jika tidak mampu dapat memberi makan
17. senilai harga kambing kepada fakir miskin. Bila tidak mampu bisa berpuasa sebanyak
hitungan mud yang dibeli dengan nilai seekor kambing. Denda ditunai pada tempatnya
tertahan atau usai kembali ke kampung halaman. 3. Tahyir dan ta'dil Dam ini dikenakan bagi
muhrim yang berburu atau membunuh binatang buruan saat berada di Tanah Haram atau
Halal setelah ihram. Denda diperuntukkan pula bagi muhrim yang menebang atau mencabut
pepohonan di Tanah Haram Mekkah, kecuali tanaman yang sudah kering. Ada tiga denda
yang boleh dipilih oleh pelanggar. Pilihannya yaitu menyembelih binatang yang sebanding
dengan yang dibunuh; memberi makan fakir miskin senilai harga binatang yang dibunuh lalu
dibagi ke fakir miskin Mekkah; atau berpuasa sejumlah mud yang senilai dengan harga
binatang itu. 4. Tahyir dan taqdir Bentuk pelanggaran dalam kategori ini meliputi membuang,
mencabut, atau menggunting rambut dari anggota tubuh; menggunakan pakaian yang
dilarang saat ihram; mengecat atau memotong kuku; atau menggunakan wewangian. Denda
atas pelanggaran tersebut bisa memilih antara menyembelih seekor kambing; bersedekah
untuk 6 orang fakir miskin dengan besaran tiap orang 2 mud; atau berpuasa 3 hari. Bagi
jamaah yang melakukan hubungan intim selepas tahallul awal juga masuk pada kategori ini.
Dendanya dapat memilih menyembelih seekor unta; bersedekah senilai seekor unta; atau
berpuasa sejumlah hitungan mud makanan yang dibeli seharga satu ekor unta.
Cara Pelaksanaan Ibadah Haji, pelaksanaan ibadah haji memiliki tiga bentuk. Dari ketiganya,
dua di antaranya jika dilaksanakan akan berakibat dengan jatuhnya sanksi dam pada jamaah.
Berikut ragamnya: 1. Haji Ifrad, yaitu mengerjakan haji lebih dahulu dan dilanjutkan
melakukan umrah. Cara ini tidak wajib membayar dam. Pelaksanaan haji seperti ini
memungkinkan dijalankan oleh jamaah haji yang berihram dengan waktu sudah mendekati
masa wukuf. 2. Haji tamattu, yaitu mengerjakan ibadah umrah lebih dahulu yang dilanjutkan
dengan ibadah haji. Cara ini berakibat jamaah dikenai dam. 3. Haji qiran, yaitu mengerjakan
haji dan umrah secara bersamaan melalui satu niat. Bila jamaah menggunakan cara ini akan
dikenaidam.
18. Pengertian Manasik Haji dan kemudahan bagi Lansia
Ilustrasi Manasik Haji. (Foto: Unsplash.com)
Manasik haji dipahami sebagai proses pelatihan bagi calon jemaah haji menjelang jadwal
keberangkatannya menuju Tanah Suci.
Manasik haji merupakan persiapan yang penting dilakukan sebelum berangkat ibadah haji. Di bawah
bimbingan para ulama atau mereka yang menguasai teori dan praktik menjalankan ibadah haji,
semua calon Tamu Allah dianjurkan untuk bisa mengikuti manasik haji.
Dalam pelaksanaan manasik haji para calon jemaah akan diberikan gambaran serta petunjuk
dan penjelasan mengenai tata cara ibadah haji. Bagi lansia manasik haji juga diutamakan
mengingat usia lansia juga tidak muda jadi sebagai pembimbing haji harus lebih seksama dan
telaten juga sabar mengajarinya. Banyak hal yang dibahas dalam manasik haji, mulai dari
rukun haji, syarat, kewajiban, larangan dan lain sebagainya.
Hukum, Syarat, dan Cara Tunaikan Badal Umroh untuk Kerabat yang Sudah MeninggalDunia
Bahkan sering pula kita melihat anak-anak sekolah yang mengikuti manasik haji sebagai
bentuk pendidikan sejak dini sebagai bekal kelak di masa muda dan tuanya. Dengan
mengetahui tata caranya diharapkan para jemaah haji Indonesia kelak akan bisa
19. mempraktikannya lebih lancar. Sebagai panduan tata cara haji, manasik haji menjadi hak
yang tidak boleh diabaikan bagi seorang Muslim yang akan berangkat ke Tanah Suci.
Pengertian Manasik Haji
Manasik haji dapat dipahami sebagai proses pelatihan bagi calon jemaah haji menjelang
jadwal keberangkatannya menuju Tanah Suci. Kegiatan manasik haji diselenggarakan oleh
Departemen Agama dan KBIHU. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai simulasi pelaksanaan
ibadah haji dengan baik dan benar. Manasik haji juga bertujuan untuk mempermudah calon
jemaah haji dalam memahami ibadah haji secara teoritis maupun praktis. Dalam manasik
haji, jemaah diajari tata cara ibadah haji mulai dari memakai pakaian ihram hingga seluruh
rangkaian ibadah haji.
Pelaksanaan manasik haji dilakukan sekitar 3 sampai 6 bulan sebelum hari keberangkatan.
Biasanya manasik haji dilaksanakan pada setiap akhir pekan. Sementara itu, di beberapa
lembaga pendidikan, manasik haji menjadi agenda tahunan. Mulai jenjang pendidikan TK
diperkenalkan tata cara manasik haji dengan tujuan untuk mengenalkan ibadah rukun islam
kelima ini kepada siswasiswi sejak dini.
Hukum manasik haji menurut beberapa ulama adalah sunnah. Mengikuti manasik haji
berpengaruh pada kelancaran ibadah haji nanti di Tanah Suci. Dengan demikian, pendapat
dari beberapa ulama menyebutkan manasik haji mempunyai hukum sunnah.
Tata Cara Manasik Haji
Tata cara manasik haji perlu dipahami bagi setiap kaum Muslim, khususnya bagi calon
jemaah haji. Lebih jelasnya, berikut tata cara manasik haji sesuai yang diajarkan Rasulullah
Saw:
1. Memakai Pakaian Ihram
Pertama kali yang dilakukan ketika manasik haji adalah memakai pakaian ihram. Pakaian
ihram laki-laki berupa dua lembar kain lebar, satu kain diselandangkan ke pundak, dan
satunya lagi menutupi bagian bawah panggul seperti halnya memakai sarung. Sementara
20. pakaian ihram jemaah perempuan menutup seluruh tubuh kecuali muka dan kedua tangan
dari pergelangan tangan sampai ujung jari (kaffain), baik telapak tangan maupun punggung
tangan.
2. Niat Ihram Haji
Pelaksanaan dan niat ihram haji paling lambat dibaca pada 9 Zulhijjah pada miqat yang telah
ditentukan. Sunnah sebelum ihram adalah mandi, berwudu, memakai pakaian ihram berwarna
putih dan memakai wangi-wangian. Kemudian membaca niat ihram ketika memulai ihram.
ル 惠惠悋惠忰惠惠
惠ル ル 惠惠 惠 惠 惠 忰 惺惠忰
Nawaitul hajja wal umrata wa ahramtu bihi lillahi taala
Artinya: " Aku niat melaksanakan haji sekaligus umrah dan berihram karena Allah Swt."
3. Talbiyah
Talbiyah juga dilakukan dalam tata cara manasik haji. Jika sudah ihram, disunahkan
mengulang-ulangtalbiyah dalam setiap langkah menuju Baitullah. Talbiyah merupakan
bacaan yang disunnahkan bagi seseorang yang telah niat haji dan umrah. Bahkan hukum
membaca talbiyah adalah sunah muakkad.
惠惡惺惠忰 惠惡惠忰 惠惡
惠 惠
惠惡 忰 惠 惠惡惠忰 惠惠 忰 惠 惠 惠忰 惺 忰惠惡惺惠忰 惠惡惠忰 惠惡
惠 惠
惠惡惺惠忰 忰惠惡惺惠忰 惺惺忰
Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarikalaka labbaik, innal hamda wan nimata laka
wal mula la syarika lak.
Artinya: " Aku datang memenuhi panggilan-Mu Ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-
Mu, aku datang memnuhi panggilan-Mu tidak ada sekutu bagi-Mu, aku datang memnuhi
panggilan-Mu, sungguh segala puji, nikmat dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu, tidak
ada sekutu bagi-Mu."
21. 4. Wukuf di Padang Arafah
Setelah itu, para peserta manasik haji akan diarahkan untuk melaksanakan simulasi wukuf di
padang Arafah. Jemaah haji berkumpul di Padang Arafah beberapa saat dari tergelincirnya
matahari pada tanggal 9 Zulhijjah hingga menjelang fajar tanggal 10 Zulhijjah.
Sambil menunggu waktu wukuf, jemaah haji disunahkan memperbanyak doa dan dzikir
kepada Allah Swt dengan membaca takbir, tahmid, istighfar dan bacaan-bacaan lain sampai
masuk waktu wukuf. Wukuf disebut sebagai inti ibadah haji, maka dari itu pelajarilah tata
cara wukuf dengan benar.
Berikut bacaan doa wukuf yang dianjurkan:
惠ル惠惠 惠 忰悋 惠 惠
惠悵 惠惡惠忰 惺惺忰 忰 惠悋 惺 惠悋 惠 惠悋 惶惺リ惠 惠忰 惠惡惠忰 惺惺忰
惠 惠惡惠忰 惠 ル惠 惠惡惠忰 惠 惠 惠 惠 惠惠 惠惠 惠 惠
惠忰 惠惶惠 惺 惠惡 惠 悋 惺惺忰 忰 惠 ル
惶 ル忰 愆 惠 悋惠 惠 ル惠 惺 惠惡 惠 悋 惺惺忰 忰
惠
悄惠惡惠 惠
惺忰忰
Allahumma lakal hamdu kalladzi naqulu wa khairom mimma naqulu, allahumma sholati wa
nusuki wa mahyaya wa mamati wa ilaika ma-abi wa laka rabbi turatsi, allahumma inni auzu
bika min azabil qobri wa waswasatis shodri wa syatatil amri, allahumma inni auzu bika
min syarrima taji-u bihir rihu.
Artinya:
" Ya Allah, bagi Mu pujian seperti yang kami ucapkan, dan lebih baik dari apa yang kami
ucapkan. Ya Allah, untuk-Mu salatku, ibadah hajiku, untuk-Mu kehidupanku dan kematianku
dan kepada-Mu kami akan kembali, untuk-Mu kami tunjukkan ibadahku. Ya Allah, kami
berlindung kepada-Mu dari siksa neraka, dari hati yang ragu dan dari tercerai berainya
urusan. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari yang terburuk yang didatangkan oleh
angin."
22. 息
5. Mabit di Mudzalifah
Selanjutnya mabit di Muzdalifah, yaitu simulasi bermalam atau berhenti sejenak di
Muzdalifah setelah melaksanakan wukuf di Padang Arafah. Bagi yang belum melaksanakan
sholat Maghrib dan Isya, maka dapat melaksanakannya dengan cara jamak takhir dan di-
qashar, yaitu Maghrib tiga rakaat dan Isya' dua rakaat.
Di Mudzalifah, jemaah juga mengambil batu kerikil sebanyak 49 butir atau 70 butir. Kerikil
ini sebagai bekal untuk melempar jumroh di Mina. Mabit di tempat ini maksimal dilakukan
sampai selesai sholat Subuh. Kemudian menuju Mina sambil membaca taibiyah dan dzikir.
6. Mabit di Mina
Tiba di Mina, jemaah haji bermalam selama 3 malam di sana mulai tanggal 10 hingga 12 atau
13 Dzulhijjah. Pada 10 Zulhijjah, jemaah melempar jumrah Aqabah. Sementara pada 11
Dzulhijjah barulah mereka melontar tiga jumrah, yaitu Ula, Wusta dan Aqabah masing-
masing tujuh kali dengan menggunakan batu kerikil. Pada tanggal 12 dan 13 Dzulhijjah sore
juga melakukan hal yang sama.
7. Melontar jumrah Aqabah
Saat di Mina, jemaah meletakkan barang bawaan di tenda, kemudian bersiap-siap melontar
jumroh Aqabah pada 10 Dzulhijjah dengan 7 batu kerikil.
Setiap lemparan membaca doa:
惠惠 惺
ル悋 惠 惺
ル悋 忰
Bismillahi Allahu Akbar
23. Artinya: " Dengan nama Allah dan Allah yang Mahabesar Waktu melontar jumrah biasanya
sudah diatur oleh pemerintah Arab Saudi agar tidak berdesak-desakan."
8. Tahallul Awal
Usai melempar jumroh, dilanjutkan dengan tahaul awal dengan cara memotong rambut
sekurang-kurangnya 3 helai. Dilakukannya tahallul awal ini menandakan bahwa jemaah haji
boleh memakai pakaian biasa dan melakukan semua perbuatan yang dilarang selama ihram,
kecuali bersetubuh.
Saat tahalul bacalah doa berikut ini:
惠ル惠忰 惠 惠 悋 惺
惠 ル忰 惠 惺惺忰
Allahummajal likuli syaratin nuuran yaumal qiyaamati
Artinya: " Ya Allah, jadikanlah cahaya untuk setiap helai rambut yang aku potong ini pada
hari kiamat nanti."
9. Thawaf Ifadhah
Apabila jemaah haji akan melakukan thawaf ifadhah pada 10 Zulhijjah, dapat langsung pergi
ke Baitullah untuk melakukan thawaf. Thawaf yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali
dimulai dari arah yang sejajar dengan Hajar Aswad dan berakhir di sana pula.
Hafalkan bacaan doa thawaf berikut ini:
Doa Agar Segera Berangkat Haji, Baca Tiap Hari Supaya Cepat Dipanggil Allah ke Tanah Suci
惠忰 ル 惺
惠 惺 惠
惠 惠 惠 惠
惠 .惠惠 悖 惠悖 惺
惠愆惠忰 惠
惠 惺
惠忰 惠 悖 惠 惠惠
惠 .惠忰 惠惡 悋惠 惺惺忰 .惠惺惠惠 惠 愆惠惠 悖 惺惠悵 悖 惠惠 惠惠 惠惺忰忰 惠 惠
惺忰忰
惺忰 .惠惺惠惠 惠 愆惠惠 悖 惺惠悵 惺惺 惠 惠惡惠悋 惺忰忰 惠 惠 ルル リ惠 惠 惠 惠惡ル惠惡 惠忰惠 惠 惺
24. 惠惡惠悖惠惠 悋 惠悋惺忰 惠 惺惠悋リ 惠 惠悧忰 惠 惠 惠 悋惠
惠 惠悋惆忰 惠 惺忰 惠惠 惺忰 惠惠ル惠忰 惠 惠悧惠忰
ル惺忰 惺惠
Subahaanallaahi walhamdulillaahi wa laa ilaaha illallaahu allahu akbar. wa laa haula wa
laa quwwata illaa billaahil aliyyil azhiimi. Wash shalaatu wassalaamualaa rasuulillaaahi
shallallaahu alaihi wa sallama. Allahumma iimaanan bika wa tashdiqan bikitaabika wa
wafaaan biaadhika wattibaaan li sunnati nabiyyika muhammadin shallaahu alaihi wa
sallama. Allahumma inni asalukal afwa wal aafiya wal muaafatan daaimata fid diini wad
dunyaa wal aakhirati wal fauza bil jannati wannajaata minannaari.
Artinya:
" Maha suci Allah, segala bentuk pujian hanya pantas disanjungkan kepada-Nya, sebab tiada
Tuhan selain Allah, Dzat Yang Maha Besar. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali berasal
dari sisi-Nya yang Maha Mulia lagi Maha Agung. Shalawat serta salam semoga senantiasa
tertuju kepada Rasulullah, sebagaimana Allah selalu mencurahkan shalawat dan salam
kepada beliau. Ya Allah, aku melakukan tawaf ini hanya karena beriman kepada-Mu,
membenarkan kitab-Mu, dan memenuhi janjiku pada-Mu, serta mengikuti sunnah Nabi-Mu
Muhammad Saw. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampunan kepada-Mu, kesehatan,
danperlindungan yang kekal dalam menjalankan aturan agama, baik urusan dunia maupun
akhiratku, juga untuk beroleh kenikmatan surga dan terhindar dari azab neraka."
10. Sai
Jika thawaf ifadah sudah selesai, dilanjutkan melakukan sa'i dengan berlari-lari kecil dari
bukit Safa ke bukit Marwa dan kembali lagi ke bukit Safa sebanyak tujuh kali. Sebelum
memulainya, jemaah haji menghadapkan badan ke arah Ka'bah dan dianjurkan mengucapkan
doa ini:
愆忰惠 惠 惠 愆 悖 惠惠惠 惠 惠惠 ル忰 惺惠 惺忰 悖 忰
Doa Pulang Haji untuk Tamu dan Orang yang Baru Pulang dari Tanah Suci
25. Bismillahir rahmaanir rahiim, abdau bimaa badaallahu bihi wa rasuulihi
Artinya: " Dengan nama ALlah yang Maha Pengasih dan Penyayang, aku mulai dengan apa
yang telah dimulai oleh Allah dan Rasul-Nya."
Saat melakukan sai dianjurkan membaca doa berikut ini sambil lari-lari kecil antara bukit
shafa dan marwah.
惠惠 悖 忰惠惠 悖忰 惠 悖 惠 惠惠 惠 惠 愆忰 惠 惠忰 惠 惠 忰惠惠 悖 忰惠惠 悖
悵惠 惠
Allaahu akbar, allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar, kabiiran walhamdulillaahi
katsiiran wa subhanallaahi bukratan wa ashiilaa
Artinya: " Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar,
Maka besar Allah segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah baik saat pagi maupun petang."
11. Tahallul kedua
Usai melakukan sa'i, kemudian jemaah haji melakukan tahalul yang kedua. Dengan
melakukannya, jemaah haji telah melakukan tiga sesi ibadah haji yaitu melontar jumroh,
thawaf ifadah dan sa'i. Bagi suami istri sudah terbebas dari larangan untuk bersetubuh.
Catatan
Selesalinya pelontaran jumroh, maka selesailah rangkaian haji tamattu dan haji qiran dan
kembali ke Mekah.
Namun bagi mereka mengerjakan haji ifrad masih diharuskan mengerjakan umrah, yaitu
dimulai dengan ihram untuk umrah lalu thawaf, sa'i dan diakhiri dengan tahallul. Jiksa sudah
elesai umrah berarti selesailah seluruh rangkaian kegiatan ibadah haji ifrad-nya.Bagi jemaah
haji yang hendak meninggalkan Tanah Suci dan kembali ke Tanah Air, diharuskan
26. melakukan thawaf wada' atau disebut thawaf perpisahan. Tata caranya sama dengan tawaf
ifadhah, akan tetapi tidak disertai sa'i dan dengan berpakaian biasa.